BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64...

29
62 LAMPIRAN

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

62

LAMPIRAN

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

63

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah

Jenis Analisa Satuan Hasil Kriteria

pH H2O (1:2,5) - 6,2 Agak masam

pH KCl (1:2,5) - 5,1 -

C-Organik % 1,25 Rendah

N-Total % 0,14 Rendah

C/N - 12 Sedang

K2O Potensial mg/100 g

26 Sedang

P2O5 Potensial mg/100 g

19,5 Rendah

P2O5 Bray 1 mg/kg

15,3 Rendah

Kejenuhan Basa % 31,5 Rendah

KTK cmol/kg

21,9 Sedang

Susunan Kation

Nadd cmol/kg

0,1 Rendah

Cadd cmol/kg

3,7 Tinggi

Kdd cmol/kg

0,3 Sedang

Mgdd cmol/kg

2,8 Rendah

Al3+

cmol/kg

0,3 Rendah

H+ cmol/kg 1,4 -

Tekstur

Pasir % 5

Liat

Debu % 33

Liat % 62

Sumber: Laboratorium Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran,

2011.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

64

Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan

Ciparay, Kabupaten Bandung Selama 10 Tahun Terakhir

Bulan Tahun

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Januari 419 87 412 221 231 193 193 210 336 109

Pebruari 93 213 116 389 277 271 271 122 126 60

Maret 336 124 308 395 41 179 179 365 656 178

April 207 184 181 175 256 303 303 348 266 238

Mei 28 51 309 39 67 147 147 77 211 432

Juni 21 12 27 104 0 77 77 41 154 59

Juli 36 0 61 0 7 63 63 0 66 14

Agustus 0 27 0 86 0 0 0 41 102 0

September 0 41 72 77 0 44 44 20 456 20

Oktober 0 282 0 0 25 92 92 261 215 110

Nopember 23 255 168 161 65 219 219 495 371 350

Desember 79 212 291 243 568 365 365 458 365 226

Sumber : Data curah hujan biasa DAS Cirasea, Kec. Ciparay, Kab. Bandung

Bulan Rata-rata Curah Hujan (mm) Kriteria menurut oldeman

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober Nopember

Desember

240.55

190.70

306.80

242.70

153.80

71.30

27.67

27.10

74.30

113.40 240.70

281.80

BB

BL

BB

BB

BL

BK

BK

BK

BK

BL BB

BB

Keterangan :

Bulan Basah (BB) : curah hujan di atas 200 mm per bulan

Bulan Lembab (BL) : curah hujan 100-200 mm/bulan

Bulan Kering (BK) : curah hujan di bawah 100 mm per bulan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

65

Lampiran 2. (Lanjutan)

a. Tipe utama klasifikasi Oldeman terdiri dari 5 tipe berdasarkan jumlah BB

berturut-turut, yaitu :

Tipe Utama Jumlah Bulan Basah

Berurutan

A >9

B 7-9

C 5-6

D 3-4

E <3

b. Sub divisi klasifikasi Oldeman terdiri dari 4 sub divisi berdasarkan pada

jumlah BK berturut-turut, yaitu :

Sub Divisi Jumlah Bulan Kering Berurutan

1 <2

2 2-3

3 4-6

4 >6

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

66

Lampiran 2. (Lanjutan)

Dalam hubungannya dengan pertanian tanaman pangan, Oldeman

mengemukakan penjabaran tiap-tiap iklim sebagai berikut :

Tipe

Iklim Penjabaran

A1A2 Dapat ditanam padi sawah terus-menerus, tetapi produksinya

kurang baik karena radiasi matahari kurang

B1

Dapat ditanam padi sawah terus-menerus dengan produksi yang

cukup baik karena radiasi matahari cukup

B2 Dapat ditanam padi sawah dua kali dan palawija satu kali

C1 Dapat ditanam padi sawah satu kali dan palawija dua kali

C2C3C4

Dapat ditanam padi sawah satu kali dan palawija dua kali tetapi

untuk palawija kedua harus berhati-hati

D1

Dapat ditanam padi sawah (berumur pendek) satu kali dan palawija

satu kali

D2D3D4

Dapat ditanam padi sawah (berumur pendek) satu kali atau

palawija satu kali

E1 Hanya mungkin ditanami palawija 1 kali

Jumlah Bulan Basah (BB) berturut-turut adalah 3

Jumlah Bulan Kering (BK) berturut-turut adalah 4

Jadi klasifikasi iklim Ciparay menurut Oldeman termasuk tipe D3

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

67

Lampiran 2. (Lanjutan)

Data rata-rata curah hujan harian (mm) dari bulan Juli - Oktober 2011 :

Tanggal Bulan

Juli Agustus September Oktober

1 14 0 20 0

2 0 0 0 5

3 0 0 0 0

4 0 0 0 0

5 0 0 0 0

6 0 0 0 32

7 0 0 0 13

8 0 0 0 5

9 0 0 0 0

10 0 0 0 0

11 0 0 0 0

12 0 0 0 3

13 0 0 0 0

14 0 0 0 0

15 0 0 0 0

16 0 0 0 0

17 0 0 0 0

18 0 0 0 0

19 0 0 0 0

20 0 0 0 0

21 0 0 0 0

22 0 0 0 0

23 0 0 0 2

24 0 0 0 0

25 0 0 0 0

26 0 0 0 0

27 0 0 0 0

28 0 0 0 0

29 0 0 0 10

30 0 0 0 4

31 0 0 0 36

Jumlah 14 0 20 110

Rata-rata 0,5 0 0,67 3,55

JHH 1 0 1 9

Sumber: Data curah hujan biasa DAS Cirasea, Kec. Ciparay, Kab. Bandung

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

68

Lampiran 3. Deskripsi Tanaman Padi Sawah Kultivar Ciherang

Nama Varietas : Ciherang

Nomor seleksi : S3383-1D-PN-41-3-1

Asal persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/3*IR19661-131-3-1-3//

4*IR64

Golongan : Cere

Umur tanaman : 116-125 hari

Bentuk tanaman : Tegak

Tinggi tanaman : 107-115 cm

Anakan produktif : 14-17 batang

Warna kaki : Hijau

Warna batang : Hijau

Warna telinga daun : Tidak berwarna

Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar pada sebelah bawah

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk gabah : Panjang ramping

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Sedang

Tekstur nasi : Pulen

Kadar amilosa : 23%

Indeks glikemik : 54,9

Bobot 1000 butir : 28 g

Rata-rata hasil : 6,0 t/ha

Potensi hasil : 8,5 t/ha

Ketahanan terhadap

Hama : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak

tahan biotipe 3

Penyakit : Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

69

Lampiran 3. (Lanjutan)

Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah

sampai 500m dpl.

Pemulia : Tarjat T,Z.A. Simanullang,E.Sumadi dan Aan

A.Daradjat

Alasan utama dilepas : Lebih tahan HDB dibanding IR64, Produktivitas

tinggi,mutu dan rasa nasi setara IR64, indeks

glikemik rendah

Dilepas tahun : 2000

Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat 2010

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

70

Lampiran 4. Hasil Uji Mutu Pupuk Hayati Biovita

HASIL ANALISIS MIKROBIOLOGI

Pengirim Sampel : PT. VITAFARM INDONESIA

Tanggal : 10 Maret 2011

Nama Sampel : Pupuk Hayati Biovita

Nomor Sampel : S79

1. Kandungan dan jumlah populasi mikroba

2. Uji fungsional

No. Jenis Mikroba Kriteria

(positif/negatif)

1. Bakteri penambat N2 Positif

2. Bakteri penambat N2 Positif

3. Bakteri pelarut fosfat Positif

4. Bakteri pelarut fosfat Positif

3. Uji patogenitas

No. Metode Kriteria

(positif/negatif)

1. Nekrosis tembakau Negatif

4. Analisis logam berat*

No. Jenis

Analisis Hasil Satuan Metode

1. As 0,17 Ppm Oksidasi basah, HNO3 + HClO4, AAS –

Hydride

2. Cd 0,01 Ppm Oksidasi basah, HNO3 + HClO4, AAS

3. Hg 5,00 Ppm Oksidasi basah, HNO3 + HClO4, AAS –

Hydride Cold Vapour

4. Pb 0,01 Ppm Oksidasi basah, HNO3 + HClO4, AAS

5. Bahan

ikutan

tt % Sortasi dan pengayakan

*Dianalisis di Laboratorium Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman, Jurusan Ilmu

Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran (2011).

No. Jenis Analisis Hasil

(cfu/ml) Metode

1. Azotobacter sp. 5,4 x 107 Plate Count

2. Azospirillum sp. 7,5 x 107 Plate Count

3. Bakteri Pelarut Fosfat 6,5 x 107 Plate Count

4. Pseudomonas sp. 9,2 x 107 Plate Count

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

71

Lampiran 5. Tata Letak Percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK)

I II III IV

H1 H5 H5 H6

H6 H0 H1 H3

H2 H2 H6 H4

H0 H3 H3 H5

H4 H4 H4 H2

H3 H1 H0 H1

H5 H6 H2 H0

Ket :

H0 = Kontrol (tanpa pupuk)

H1 = Pupuk N, P, K dosis rekomendasi

H2 = Pupuk hayati Biovita 400 g/Ha

H3 = Pupuk hayati Biovita 400 g/Ha + Pupuk N, P, K dosis rekomendasi

H4 = Pupuk hayati Biovita 400 g/Ha + Pupuk N, P, (¼ dosis rekomendasi) dan K

H5 = Pupuk hayati Biovita 400 g/Ha + Pupuk N, P, (½ dosis rekomendasi) dan K

H6 = Pupuk hayati Biovita 400 g/Ha + Pupuk N, P, (¾ dosis rekomendasi) dan K

3 m

3,5 m 50 cm

30 cm

U

: Air masuk

: Air keluar

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

72

Lampiran 5. (Lanjutan)

Contoh Salah Satu Petak Perlakuan dan Sampel

Ket :

: Padi

: Padi sebagai border

: Padi yang diambil sebagai sampel

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

73

Lampiran 6. Perhitungan Rekomendasi Pemupukan N, P, K dan Pupuk

Hayati Biovita

Luas Petak = 3 x 3,5 m = 10,5 m2

Populasi tanaman/ha = untuk konversi hasil tanaman per ha

Jarak tanam 30 x 35 cm = 1050 cm2 = 0,105 m

2

Populasi/ha = 10000 m2/0,105 m

2 = 95238 tanaman/ha

Dosis pupuk-pupuk dasar

Contoh: urea 200 kg/ha (pemberian 100kg/ha, 50 kg/ha, 50 kg/ha)

Urea/petak= (10,5 m2/10000 m

2) x 200 kg = 210 g/petak

Peta pupuk dasar dosis rekomendasi

Pupuk Pemupukan ke-1 (0 HST) Pemupukan ke-2 (18

HST)

Pemupukan ke-3 (36

HST)

Urea 100 kg/ha atau 105 g/petak 50 kg/ha atau 52,5 g/petak 50 kg/ha atau 52,5 g/petak

Sp-36 50 kg/ha atau 52,5 g/petak - -

KCl 25 kg/ha atau 26,2 g/petak - 25 kg/ha atau 26,2 g/petak

Aplikasi Pupuk Hayati Biovita

Dosis pemberian Pupuk Hayati Biovita di persemaian 50 g/m2 (50 g + 5 kg

kompos)

Dosis pemberian Pupuk Hayati Biovita di lahan 400 g/ha (400 g + 40 kg kompos

= 40400 g)

Dengan luas petak 10,5 m2 maka dosis pemberiannya adalah (10,5 m

2/10000 m

2)

x 40400 g = 42,42 g/petak

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

74

Lampiran 7. Data dan Analisis Statistik Tinggi Tanaman Pada 3 MST

a. Tabel pengamatan

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 31,02 33,33 31,72 33,47 129,54 32,39

H1 33,63 34,49 34,85 35,17 138,14 34,54

H2 33,37 35,84 35,25 32,19 136,65 34,16

H3 35,06 32,97 36,92 35,12 140,07 35,02

H4 31,68 31,78 30,38 35,07 128,91 32,23

H5 34,82 34,66 35,66 33,33 138,47 34,62

H6 34,73 33,59 35,01 38,11 141,44 35,36

Total 234,31 236,66 239,79 242,46 953,22 238,31

b. Perhitungan dan tabel analisi varians

1. Derajat Bebas (DB) Kelompok = k - 1

= 4 - 1 = 3

(DB) Perlakuan = p - 1

= 7 - 1 = 6

(DB Total = k.p - 1

= 4.7 - 1

= 27

(DB) Galat = (k - 1)(p - 1)

= (4 - 1)(7 - 1)

= 18

2. Faktor Koreksi (FK) = (∑ Total Pengamatan)2

k.p

= (953.22)²

4.7

= 32451,013

3. Jumlah Kuadrat (JK) Total = ∑Xij² - FK

= [(31,02)² + ….. + (38,11)²] - 32451,013

= 85,3

(JK) Kelompok = ∑j² - FK

t

= [(234,31)² + ….. + (239,79)²] - 32451,013

7

= 5,45

(JK) Perlakuan = ∑i² - FK

r

= [(129,54)² + ….. + (141,44)²] - 32451,013

4

= 37,26

(JK) Galat = JK Total - JK Kelompok - JK Perlakuan

= 85,3 – 5,45 – 37,26

= 42,59

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

75

4. Kuadrat Tengah (KT) Kelompok = JK Kelompok

DB Kelompok

= 5,45 = 1,82

3

(KT) Perlakuan = JK Perlakuan

DB Perlakuan

= 37,26 = 6,21

6

(KT) Galat = JK Galat

DB Galat

= 42,59 = 2,37

18

5. F Hitung Kelompok = KT Kelompok

KT Galat

= 1,82

2,37

= 0, 77

6. F Hitung Perlakuan = KT Perlakuan

KT Galat

= 6,21

2,37

= 2,62

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 5,45 1,82

Perlakuan 6 37,26 6,21 2,62 2,66 ts

Galat 18 42,59 2,37

Total 27 85,30

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √2,37 / 4 = 0,77

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LS

R

Hasil

Uji

H4 32,23 a

H0 32,39 0,16 2,29 a

H2 34,16 1,94 1,78 2,40 a

H1 34,54 2,31 2,15 0,37 2,47 a

H5 34,62 2,39 2,23 0,45 0,08 2,52 a

H3 35,02 2,79 2,63 0,85 0,48 0,40 2,56 a

H6 35,36 3,13 2,98 1,2 0,83 0,74 0,34 2,58 a

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

76

Lampiran 8. Data dan Analisis Statistik Tinggi Tanaman Pada 5 MST

a. Tabel pengamatan

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 54,14 54,90 53,47 50,21 212,72 53,18

H1 60,80 58,78 59,98 52,68 232,24 58,06

H2 58,92 57,67 55,86 52,29 224,74 56,19

H3 64,19 58,81 66,29 57,17 246,46 61,62

H4 58,99 58,20 55,65 52,61 225,45 56,36

H5 59,18 58,56 52,99 56,29 227,02 56,76

H6 62,51 54,83 62,09 55,76 235,19 58,80

Total 418,73 401,75 406,33 321,25 1548,06 387,02

b. Tabel analisis varians

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 131,27 43,76

Perlakuan 6 163,32 27,22 4,84 2,66 *

Galat 18 101,23 5,62

Total 27 395,82

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √5,62 / 4 = 1,19

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LSR Hasil

Uji

H0 53,18 a

H2 56,19 3,01 3,53 ab

H4 56,36 3,18 0,18 3,71 ab

H5 56,76 3,58 0,57 0,39 3,82 ab

H1 58,06 4,88 1,88 1,70 1,31 3,89 bc

H6 58,80 5,62 2,61 2,44 2,04 0,74 3,95 bc

H3 61,62 8,44 5,43 5,25 4,86 3,56 2,82 3,99 c

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

77

Lampiran 9. Data dan Analisis Statistik Tinggi Tanaman 7 MST

a. Tabel pengamatan

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 63,89 63,23 61,4 59,94 248,46 62,12

H1 70,56 67,02 70,21 64,38 272,17 68,04

H2 66,26 68,63 64,67 62,24 261,80 65,45

H3 71,67 69,71 72,15 70,34 283,87 70,97

H4 67,91 69,14 63,24 62,14 262,43 65,61

H5 67,83 64,22 63,32 66,66 262,03 65,51

H6 71,87 64,23 70,18 66,22 272,50 68,13

Total 479,99 466,18 465,17 451,92 1863,26 465,82

b. Tabel analisis varians

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 56,36 18,79

Perlakuan 6 188,3 31,38 6,25 2,66 *

Galat 18 90,39 5,02

Total 27 335,05

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √5,02 / 4 = 1,12

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LSR Hasil

Uji

H0 62,12 a

H2 65,45 3,34 3,33 b

H5 65,51 3,39 0,06 3,49 b

H4 65,61 3,49 0,16 0,1 3,60 b

H1 68,04 5,93 2,59 2,53 2,44 3,66 bc

H6 68,13 6,01 2,68 2,62 2,52 0,08 3,72 bc

H3 70,96 8,85 5,52 5,46 5,36 2,93 2,84 3,75 c

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

78

Lampiran 10. Data dan Analisis Statistik Jumlah Anakan/rumpun Pada

3 MST

a. Tabel pengamatan

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 6,80 6,28 6,60 7,50 27,18 6,79

H1 9,10 8,88 8,50 8,90 35,38 8,84

H2 6,45 9,50 5,20 10,30 31,45 7,86

H3 10,86 12,20 14,30 4,10 41,46 10,36

H4 9,49 10,10 5,20 6,80 31,59 7,90

H5 10,51 9,43 7,30 6,10 33,34 8,33

H6 10,15 8,09 8,10 8,80 35,14 8,78

Total 63,36 64,46 55,20 52,50 235,52 58,88

b. Tabel analisis varians

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 14,72 4,91

Perlakuan 6 29,31 4,89 0,95 2,66 ts

Galat 18 92,64 5,15

Total 27 136,67

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √5,15 / 4 = 1,13

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LSR Hasil

Uji

H0 6,79 a

H2 7,86 1,07 3,36 a

H4 7,90 1,10 0,03 3,53 a

H5 8,33 1,54 0,47 0,44 3,63 a

H6 8,78 1,99 0,92 0,89 0,45 3,70 a

H1 8,84 2,05 0,98 0,95 0,51 0,06 3,75 a

H3 10,36 3,57 2,5 2,47 2,03 1,58 1,52 3,79 a

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

79

Lampiran 11. Data dan Analisis Statistik Jumlah Anakan/rumpun Pada

5 MST

a. Tabel pengamatan

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 15,71 17,13 15,00 12,70 60,54 15,13

H1 17,75 17,10 21,60 18,10 74,55 18,64

H2 17,29 17,38 15,90 13,70 64,26 16,07

H3 18,14 17,60 21,10 19,90 76,74 19,19

H4 18,50 18,40 16,90 16,00 69,80 17,45

H5 17,25 20,13 18,50 16,70 72,81 18,14

H6 19,71 16,70 17,20 19,20 72,58 18,20

Total 104,64 107,73 109,00 97,10 418,47 104,62

b. Tabel analisis varians

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 8.76 2.92

Perlakuan 6 50.73 8.46 3.16 2.66 *

Galat 18 48.28 2.68

Total 27 107.77

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √2,68 / 4 = 0,82

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LSR Hasil

Uji

H0 15.13 a

H2 16.07 0.93 2.44 ab

H4 17.45 2.32 1.38 2.56 ab

H5 18.14 3.01 2.08 0.69 2.63 b

H6 18.20 3.07 2.14 0.75 0.06 2.68 b

H1 18.64 3.50 2.57 1.19 0.49 0.43 2.72 b

H3 19.19 4.05 3.12 1.74 1.04 0.98 0.55 2.75 c

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

80

Lampiran 12. Data dan Analisis Statistik Jumlah Anakan/rumpun Pada

7 MST

a. Tabel pengamatan

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 26,80 26,40 23,20 24,20 100,60 25,15

H1 30,40 32,00 30,00 28,60 121,00 30,25

H2 30,80 29,80 26,20 22,80 109,60 27,40

H3 30,00 32,80 37,40 27,00 116,40 31,80

H4 30,60 28,20 28,00 27,80 127,20 28,65

H5 32,20 29,80 25,40 29,00 114,60 29,10

H6 27,20 29,60 29,20 31,40 117,40 29,35

Total 208,00 208,60 199,40 190,80 806,80 201,70

b. Tabel analisis varians

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 30,2 10,07

Perlakuan 6 107,19 17,87 2,67 2,66 *

Galat 18 121,08 6,73

Total 27 258,47

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √6,73 / 4 = 1,30

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LSR Hasil

Uji

H0 25,15 a

H2 27,40 2,25 3,86 ab

H5 28,65 3,50 1,25 4,06 ab

H4 29,10 3,95 1,70 0,45 4,17 ab

H6 29,35 4,20 1,95 0,70 0,25 4,25 ab

H1 30,25 5,10 2,85 1,60 1,15 0,90 4,32 b

H3 31,80 6,65 4,40 3,15 2,70 2,45 1,55 4,36 c

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

81

Lampiran 13. Data dan Analisis Statistik Indeks Luas Daun

a. Tabel pengamatan

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 2,96 2,60 2,58 2,59 10,73 2,68

H1 3,34 3,27 3,12 3,22 12,96 3,24

H2 3,00 3,10 3,08 2,83 12,01 3,00

H3 3,10 3,42 3,30 3,28 13,10 3,28

H4 3,01 2,80 3,09 2,70 11,60 2,90

H5 3,25 3,18 3,34 3,01 12,78 3,20

H6 3,19 3,23 3,05 3,11 12,58 3,15

Total 21,84 21,61 21,57 20,73 85,76 21,44

b. Tabel analisis varians

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 0,04 0,01

Perlakuan 6 1,10 0,18 9,00 2,66 *

Galat 18 0,38 0,02

Total 27 1,52

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √0,02/ 4 = 0,07

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LSR Hasil

Uji

H0 2,68 a

H4 2,90 0,22 0,21 b

H2 3,00 0,32 0,10 0,22 bc

H6 3,15 0,46 0,24 0,14 0,22 cd

H5 3,20 0,51 0,30 0,19 0,05 0,23 cd

H1 3,24 0,56 0,34 0,24 0,09 0,04 0,23 d

H3 3,28 0,59 0,37 0,27 0,13 0,08 0,04 0,23 d

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

82

Lampiran 14. Data dan Analisis Statistik NiIai Persamaan Regresi Indeks

Luas Daun

No X1 X2 X1X2 Y X12 x2

2 X1Y X2Y Y

2

1 24,00 1,00 24,00 27,81 576,00 1,00 667,44 27,81 773,40

2 32,00 0,90 28,80 31,92 1024,00 0,81 1021,44 28,73 1018,89

3 37,00 1,30 48,10 41,18 1369,00 1,69 1523,66 53,53 1695,79

4 28,00 1,30 36,40 30,01 784,00 1,69 840,28 39,01 900,60

5 33,00 0,90 29,70 24,38 1089,00 0,81 804,54 21,94 594,38

6 31,00 1,10 34,10 26,96 961,00 1,21 835,76 29,66 726,84

7 31,00 0,90 27,90 27,58 961,00 0,81 854,98 24,82 760,66

8 26,00 1,50 39,00 32,42 676,00 2,25 842,92 48,63 1051,06

9 25,50 1,00 25,50 23,85 650,25 1,00 608,18 23,85 568,82

10 32,50 1,50 48,75 41,78 1056,25 2,25 1357,85 62,67 1745,57

11 25,00 1,10 27,50 43,54 625,00 1,21 1088,50 47,89 1895,73

12 38,00 1,00 38,00 28,05 1444,00 1,00 1065,90 28,05 786,80

13 20,00 1,00 20,00 33,92 400,00 1,00 678,40 33,92 1150,57

14 26,50 1,50 39,75 50,21 702,25 2,25 1330,57 75,32 2521,04

15 22,00 1,40 30,80 38,00 484,00 1,96 836,00 53,20 1444,00

16 32,00 1,10 35,20 33,21 1024,00 1,21 1062,72 36,53 1102,90

17 36,00 1,50 54,00 38,03 1296,00 2,25 1369,08 57,05 1446,28

18 25,00 1,30 32,50 39,74 625,00 1,69 993,50 51,66 1579,27

19 29,00 1,00 29,00 24,77 841,00 1,00 718,33 24,77 613,55

20 16,50 1,30 21,45 35,10 272,25 1,69 579,15 45,63 1232,01

21 20,00 1,20 24,00 27,83 400,00 1,44 556,60 33,40 774,51

22 32,00 1,40 44,80 29,25 1024,00 1,96 936,00 40,95 855,56

23 25,00 1,20 30,00 32,10 625,00 1,44 802,50 38,52 1030,41

24 24,00 1,30 31,20 25,51 576,00 1,69 612,24 33,16 650,76

25 29,00 1,10 31,90 44,82 841,00 1,21 1299,78 49,30 2008,83

26 33,00 1,50 49,50 16,00 1089,00 2,25 528,00 24,00 256,00

27 21,00 1,50 31,50 23,66 441,00 2,25 496,86 35,49 559,80

28 41,00 1,10 45,10 43,20 1681,00 1,21 1771,20 47,52 1866,24

29 23,00 1,30 29,90 28,48 529,00 1,69 655,04 37,02 811,11

30 46,00 1,00 46,00 28,70 2116,00 1,00 1320,20 28,70 823,69

Jumlah 864,00 36,20 1034,35 972,01 26182,00 44,92 28057,61 1182,74 33245,07

Rata-rata

28,80 1,206667 34,47833 32,40033 872,7333 1,497333 935,2537 39,42457 1108,169

Keterangan :

X1 : panjang daun

X2 : lebar daun Y : luas daun

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

83

Lampiran 14. (Lanjutan)

Persamaan dari variabel tersebut yaitu :

Y = a + b1 p + b2 l

b1 = ( ∑ X2

2 ) ( ∑ X1Y ) - ( ∑ X1X2

) ( ∑ X2Y )

(∑ X1

2 ) ( ∑ X2

2) - ( ∑ X1X2

)

2

= (44,92)( 28057,61) – (1034,35)( 1182,737)

(26182)( 44,92) – (1034,35)2

= 0,35

b2 = ( ∑ X12 ) ( ∑ X2Y ) - ( ∑ X1X2

) ( ∑ X1Y )

(∑ X1

2 ) ( ∑ X2

2) - ( ∑ X1X2

)

2

= (26182)( 1182,737 ) – (1030,45)( 28057,61)

(26182)( 44,92) – (1030,45)

= 18,31

a = Ŷ – b1X1 – b2X2

= 32,40 – ( 0,35)( 28,80) – (18,31)( 1,21)

= 0,28

Jadi Y = 0,28+0,35p+18,31l

Korelasi luas daun dengan perkalian panjang dan lebar daun :

JKR = b1∑ X1Y + b2 ∑ X2Y

= 0,35 (28057,61) + 18,31 (1182,737)

= 31427,97

R2 = JKR

∑Y2

= 31427,97

33245,07

= 0,97

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

84

Lampiran 14. (Lanjutan)

Harga r table untuk taraf 5 % dengan n = 30 adalah 0,361 dan 1 % adalah

0,463. Harga r lebih kecil dari dari r tabel (0,97 < 0,463 < 0,361). Maka dapat

disimpulkan terdapat hubungan positif dan signifikan sebesar 0,97 antara luas

daun dengan perkalian panjang dan lebar, sehingga dapat dihitung dengan fungsi

linear berganda(Pramudita, 2010). Koefisien determinasinasinya r2 = 0,97 = 97 %.

Hal ini menunjukkan nilai rata-rata luas daun satu batang tanaman hanya 97,22 %

ditentukan oleh nilai perkalian p x l , melalui persamaan regresi Y =

0,28+0,35p+18,31l

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

85

Lampiran 15. Data dan Analisis Statistik Jumlah Malai per Rumpun

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 15,10 18,60 19,70 18,80 72,20 18,05

H1 26,60 24,90 28,80 24,90 105,20 26,30

H2 27,60 24,60 26,80 26,60 105,60 26,40

H3 30,70 30,10 27,60 29,40 117,80 29,45

H4 27,90 26,80 26,60 27,60 108,90 27,23

H5 27,00 27,40 28,20 28,80 111,40 27,85

H6 26,00 27,90 28,20 32,00 114,10 28,53

Total 180,90 180,30 185,90 188,10 735,20 183,80

b. Tabel analisis varians

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 6,22 2,07

Perlakuan 6 344,76 57,46 21,20 2,66 *

Galat 18 48,69 2,71

Total 27 399,67

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √2,71 / 4 = 0,82

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LSR Hasil

Uji

H0 18,05 a

H1 26,30 8,25 2,44 b

H2 26,40 8,35 0,10 2,56 b

H4 27,23 9,18 0,93 0,83 2,63 bc

H5 27,85 9,80 1,55 1,45 0,63 2,68 bc

H6 28,53 10,4 2,23 2,13 1,3 0,67 2,72 bc

H3 29,45 11,4 3,15 3,05 2,23 1,6 0,93 2,75 c

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

86

Lampiran 16. Data dan Analisis Statistik Jumlah Gabah Isi per Malai

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 67,00 58,00 100,00 63,00 288,00 72,00

H1 133,00 103,00 100,00 102,00 438,00 109,50

H2 95,00 91,00 93,00 84,00 363,00 90,75

H3 130,00 128,00 117,00 120,00 495,00 123,75

H4 118,00 122,00 113,00 113,00 466,00 116,50

H5 104,00 127,00 88,00 106,00 425,00 106,25

H6 127,00 108,00 104,00 129,00 468,00 117,00

Total 707,00 737,00 715,00 654,00 2943,00 703,25

b. Tabel analisis varians

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 320,97 106,99

Perlakuan 6 7766,43 1294,41 7,74 2,66 *

Galat 18 3011,28 167,29

Total 27 11098,68

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √167,29 / 4 = 6,47

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LSR Hasi

l Uji

H0 72,00 a

H2 90,75 18,75 17,8 b

H5 106,25 34,25 15,50 18,7 bc

H1 109,50 37,50 18,75 3,25 19,3 c

H4 116,50 44,50 25,75 10,25 7,00 19,6 c

H6 117,00 45,00 26,25 10,75 7,50 0,50 19,9 c

H3 123,75 51,75 33,00 17,50 14,25 7,25 6,75 20,1 c

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

87

Lampiran 17. Data dan Analisis Statistik Bobot 1000 Butir

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 22,84 23,24 22,93 23,35 92,36 23,09

H1 25,09 24,76 24,48 24,58 98,91 24,73

H2 24,23 24,89 23,56 23,6 96,28 24,07

H3 25,35 25,62 24,74 24,65 100,36 25,09

H4 24,66 23,85 23,26 23,43 95,20 23,80

H5 25,92 24,88 23,76 24,78 99,34 24,84

H6 24,31 25,23 25,15 26,09 100,78 25,20

Total 149,56 172,47 167,88 147,13 683,23 159,26

b. Tabel analisis varians

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 2 0,67

Perlakuan 6 14,36 2,39 7,97 2,66 *

Galat 18 5,33 0,30

Total 27 21,69

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √0,3 / 4 = 0,27

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LSR Hasil

Uji

H0 23,09 a

H4 23,80 0,71 0,80 ab

H2 24,07 0,98 0,27 0,84 b

H1 24,73 1,64 0,93 0,66 0,87 bc

H5 24,84 1,75 1,04 0,77 0,11 0,88 bc

H3 25,09 2,00 1,29 1,02 0,36 0,25 0,90 c

H6 25,20 2,11 1,40 1,13 0,47 0,36 0,11 0,90 c

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

88

Lampiran 18. Data dan Analisis Statistik Bobot Gabah per Petak

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 3,70 4,10 2,70 3,20 13,70 3,43

H1 4,30 6,30 4,00 4,30 18,90 4,73

H2 4,10 4,40 2,90 3,20 14,60 3,65

H3 4,40 4,00 4,70 5,80 18,90 4,73

H4 4,00 4,00 3,30 5,00 16,30 4,08

H5 4,10 5,50 4,40 6,10 20,10 5,03

H6 3,90 5,20 5,00 6,90 21,00 5,25

Total 28,50 33,50 27,00 34,50 123,50 30,88

b. Tabel analisis varians

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 5,82 1,94

Perlakuan 6 11,77 1,96 3,32 2,66 *

Galat 18 10,68 0,59

Total 27 28,27

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √0,59 / 4 = 0,38

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LSR Hasil

Uji

H0 3,43 a

H2 3,65 0,23 1,13 ab

H4 4,08 0,65 0,43 1,19 ab

H1 4,73 1,30 1,08 0,65 1,22 bc

H3 4,73 1,30 1,08 0,65 0.00 1,24 bc

H5 5,03 1,60 1,38 0,95 0,30 0,30 1,26 c

H6 5,25 1,83 1,60 1,18 0,53 0,52 0,23 1,27 c

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

89

Lampiran 19. Data dan Analisis Statistik Indeks Panen

Perlakuan Kelompok

Total Rata-

rata I II III IV

H0 0,45 0,41 0,42 0,46 1,74 0,44

H1 0,53 0,48 0,47 0,49 1,97 0,49

H2 0,44 0,47 0,43 0,46 1,80 0,45

H3 0,50 0,48 0,53 0,46 1,97 0,49

H4 0,46 0,45 0,44 0,48 1,83 0,46

H5 0,47 0,45 0,48 0,50 1,90 0,48

H6 0,48 0,48 0,49 0,49 1,95 0,49

Total 3,33 3,23 3,27 3,34 13,17 3,29

b. Tabel analisis varians

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05 Ket.

Kelompok 3 0,001 0,0004

Perlakuan 6 0,012 0,002 4,26 2,66 *

Galat 18 0,009 0,0005

Total 27 0,022

Keterangan : * = Signifikan

ts = Tidak signifikan

c. Uji lanjut jarak berganda duncan pada taraf 5%

Sx = √KT Galat / Kelompok

= √0.0005 / 4 = 0,01

Perlakuan Rataan Selisih Rataan LSR Hasil

Uji

H0 0,436 a

H2 0,450 0,014 0,03 ab

H4 0,457 0,021 0,007 0,03 abc

H5 0,475 0,039 0,025 0,018 0,03 bcd

H6 0,488 0,052 0,037 0,031 0,013 0,03 cd

H1 0,493 0,057 0,042 0,036 0,017 0,005 0,03 d

H3 0,493 0,057 0,043 0,036 0,018 0,005 0,001 0,03 d

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/150510/2007/150110070054_l_3373.pdf64 Lampiran 2. Data Curah Hujan Wilayah DAS Cirasea, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung