BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah...

12
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan, manusia semakin gencar menempatkan pendidikan pada poros utama sehingga mampu mengantarkan manusia pada kemajuan jaman. Pada hakikatnya, pendidikan merupakan proses pembebasan peserta didik dari ketidaktahuan, ketidakmampuan, ketidakberdayaan, ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan dari buruknya hati, akhlak dan keimanan (Mulyasana, 2011:2). Hal ini membuat pendidikan menjadi sangat penting karena seiring berkembangnya jaman, manusia dituntut untuk melepaskan diri dari kebodohan yang melekat karena ketidaktahuan. Mulyasana (2011:3) mengatakan bahwa ada beberapa alasan mengapa manusia membutuhkan pendidikan, salah satunya dikatakan bahwa pendidikan membantu melepaskan manusia dari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan. Agar dapat terlepas dari kebodohan, manusia mengusahakan diri untuk bisa mendapatkan pendidikan. Hal ini dapat dilihat dalam peristiwa Indonesia sebelum merdeka, banyak sekali warga yang

Transcript of BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan dinilai sudah bertransformasi

menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia.

Mengingat begitu pentingnya pendidikan, manusia

semakin gencar menempatkan pendidikan pada poros

utama sehingga mampu mengantarkan manusia pada

kemajuan jaman. Pada hakikatnya, pendidikan

merupakan proses pembebasan peserta didik dari

ketidaktahuan, ketidakmampuan, ketidakberdayaan,

ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan dari buruknya

hati, akhlak dan keimanan (Mulyasana, 2011:2). Hal

ini membuat pendidikan menjadi sangat penting

karena seiring berkembangnya jaman, manusia

dituntut untuk melepaskan diri dari kebodohan yang

melekat karena ketidaktahuan.

Mulyasana (2011:3) mengatakan bahwa ada

beberapa alasan mengapa manusia membutuhkan

pendidikan, salah satunya dikatakan bahwa

pendidikan membantu melepaskan manusia dari

kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan. Agar

dapat terlepas dari kebodohan, manusia

mengusahakan diri untuk bisa mendapatkan

pendidikan. Hal ini dapat dilihat dalam peristiwa

Indonesia sebelum merdeka, banyak sekali warga yang

Page 2: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

2

belum mengenal pendidikan dimana kehidupan

masnusia pada jaman itu sangat rentan untuk

dipengaruhi. Semua itu karena warga masih berada

dalam lingkaran kebodohan, kemiskinan, serta

keterbelakangan. Masyarakat mudah sekali diperas,

dibodohi, dan dikendalikan oleh orang lain. Mereka

cenderung tidak memiliki prinsip hidup sehingga

mudah sekali dijajah oleh bangsa lain. Hal itu

berseberangan jika masyarakat mampu mendapatkan

pendidikan, sehingga mereka memiliki prinsip dalam

bertingkah laku dan berpikir kreatif. Hal ini tentu

akan menjadikan orang lain segan dan menghormati

mereka.

Pendidikan yang bermutu diharapkan mampu

menciptakan kreativitas.. Untuk itulah, pendidikan

bermutu menjadi alasan utama seseorang mencari

sekolah sebagai tempat belajar. Hal ini didukung oleh

Mulyasana (2011:120) yang mengatakan bahwa

pendidikan bermutu lahir dari sistem perencanaan

yang baik (good planning sistem), dengan materi dan

sistem tata kelola yang baik (good governance sistem)

dan disampaikan oleh guru yang baik (good teachers)

dengan komponen pendidikan yang bermutu,

khususnya guru. Dengan perpaduan antara sistem

perencanaan yang baik, menggunakan sistem dan tata

kelola yang baik, serta dilaksanakan oleh guru yang

Page 3: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

3

baik pula, maka pendidikan bermutu telah siap untuk

mengikuti perubahan jaman.

Banyak hal yang dapat diamati di lingkungan

sekolah, dimana kemajuan jaman memaksa manusia

untuk lebih siap menghadapi perubahan, yaitu

peralihan sistem dari manual menjadi sistem

elektronik. Dalam dunia pendidikan sekarang ini,

sudah banyak sekolah yang beralih menggunakan

sistem elektronik dalam urusan administrasi maupun

proses belajar mengajar. Contoh bentuk perubahan

dalam bidang pendidikan misalnya banyak sekolah

yang sudah menerapkan e-learning atau e-education

pada proses belajar mengajar, serta peralihan bentuk

perpustakaan fisik menjadi e-library. Itulah beberapa

contoh perubahan sistem yang mengikuti kemajuan

jaman. Semua itu tidak akan berjalan seimbang

apabila tidak didukung oleh guru bermutu dan

pengelolaan yang baik.

Mulyasana (2011:122) mengatakan bahwa

pendidikan bermutu lahir dari guru yang bermutu.

Guru hendaknya memiliki kualifikasi akademik dan

kompetensi. Selain dibutuhkan guru yang bermutu

dan berkompetensi, sekolah harus menyediakan sarana

prasarana yang tepat untuk mendukung pendidikan di

sekolah tersebut. Hal itu didukung pula oleh Ismanto

(2014:2) yang mengatakan bahwa menjadi guru

profesional memiliki arti pekerjaan guru hanya bisa

Page 4: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

4

dilakukan oleh seseorang yang memiliki kualifikasi

akademik, kompetensi, dan sertifikasi pendidik.

Apabila seseorang tidak memiliki kualifikasi akademik

serta kompetensi yang dimaksud, maka kualitas

pendidikan yang dihasilkan akan menurun seiring

berjalannya waktu. Dengan adanya guru yang

bermutu dan sarana pendidikan yang memadai,

pendidikan tentunya harus didukung oleh kurikulum

yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

SD Negeri Kroyo 1 Kecamatan Karangmalang

Kabupaten Sragen merupakan sekolah yang tingkat

prestasinya tinggi, dilihat dari tryout tingkat kecamatan

tahun 2016 yang meraih peringkat ke-9 dari 38

sekolah. Metode pengajaran yang masih bersifat

konvensional menjadi kelemahan di SD Negeri Kroyo 1,

melihat bahwa ada dua sekolah dasar negeri yang

terletak tidak jauh dari SD Negeri Kroyo 1, yang

merupakan sekolah yang dahulu menjadi Rintisan

Sekolah Berstandar Internasional, dimana proses

belajar mengajar sudah menggunakan multimedia, dan

memiliki tenaga pendidik yang berkompetensi. Sarana

pendidikan yang berupa multimedia di SD Negeri Kroyo

1 tergolong memadai, diantaranya yaitu 3 buah LCD

proyektor, 14 unit komputer, 2 buah laptop, dan

jaringan internet. Dengan jumlah guru sebanyak 12

orang, hanya 1 atau 2 guru saja yang menggunakan

komputer sebagai media pembelajaran, akan tetapi

Page 5: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

5

LCD dan Laptop yang ada tidak digunakan sebagai

media pembelajaran.

Merujuk pada instruksi rapat Dinas Pendidikan

Kabupaten Sragen yang memberi informasi bahwa

pergantian tahun ajaran 2016/2017, di Kabupaten

Sragen akan mulai kembali menerapkan Kurikulum

2013, maka kepala sekolah SD Negeri Kroyo 1 sudah

mulai mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan

pada penerapan Kurikulum 2013 tersebut. SD Negeri

Kroyo 1 sudah pernah menerapkan uji coba kurikulum

2013 pada tahun 2013 lalu, maka guru-guru SD Negeri

Kroyo 1 sudah banyak mengetahui sistem

pengajarannya. Kurikulum 2013 yang bersifat tematik

ini membutuhkan materi yang tidak hanya mengacu

pada 1 bahan ajar seperti textbook yang dibagikan oleh

sekolah saja, akan tetapi materi dapat diperoleh dari

sumber manapun seperti internet maupun buku-buku

lain yang dapat dijadikan sebagai sumber. Jawaban

yang berbeda dari setiap siswa dan berasal dari

sumber-sumber lain yang berbeda, mengharuskan

guru untuk membuat rangkuman dan menyajikannya

kembali kepada siswa. Agar lebih menarik, rangkuman

yang dibuat oleh guru dapat disajikan menggunakan

media audio visual atau multimedia. Menurut Phillip

yang dikutip oleh Reddi (2003:4), multimedia

merupakan alat presentasi yang memiliki karakteristik

kombinasi fungsional dari teks, gambar, suara,

Page 6: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

6

animasi, dan video, yang beberapa diantaranya atau

seluruhnya diorganisasikan menjadi suatu program

yang koheren.

Dengan menggunakan media pembelajaran yang

berbentuk multimedia, maka guru-guru dapat

memanfaatkan sarana pendidikan yang ada dengan

tepat. Didukung oleh teknologi pembelajaran dan

pendidikan, maka proses belajar mengajar diharapkan

dapat berlangsung dengan lebih menarik.

Bertentangan dengan hal itu, kompetensi guru dalam

memanfaatkan multimedia tersebut sangat terbatas

yang pada akhirnya menyebabkan terkendalanya

penggunaan multimedia di SD Negeri Kroyo 1, karena

menurut Musfah (2011) penggunaan multimedia dalam

pembelajaran dapat mengajarkan sesuatu yang baru

pada murid dan sekolah mampu menghadapi

perubahan dengan percaya diri. Untuk menyiasati hal

itu, kompetensi Information and Communication

Technology (ICT) guru perlu ditingkatkan. Salah satu

strategi untuk meningkatkan kompetensi ICT guru

adalah melalui In-House Training.

1.2 Identifikasi Masalah

Implementasi kurikulum 2013 memaksa guru

untuk mempertajam kompetensi ICT sebagai bagian

dari kompetensi pedagogik, dimana kompetensi ICT

menjadi poin yang cukup penting dalam bagian

Page 7: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

7

kurikulum 2013. Penelitian ini menjadi penting untuk

dilakukan, karena menurut Irwantoro & Suryana

(2016:292) apabila guru mengabaikan tuntutan

kompetensi ini, maka mereka cepat atau lambat akan

berada di fase ketertinggalan informasi, keterbatasan

sumber belajar, kelambatan dalam proses

pembelajaran, dan ketimpangan kemampuan dengan

peserta didik yang sudah mengenal penggunaan

internet dan multimedia. Ketertinggalan informasi

tidak dapat ditoleransi, karena dapat mengakibatkan

kelambatan dalam proses pembelajaran. Apabila hal

ini terjadi secara terus menerus dan dalam jangka

waktu yang lama, maka proses belajar mengajar

menjadi terganggu dan penyerapan materi

pembelajaran menjadi tidak optimal. Sekarang ini

banyak siswa SD yang sudah menguasai teknologi

informasi dan komunikasi. Mereka sudah terbiasa

menggunakan multimedia dalam kehidupan sehari-

hari. Dapat dilihat bahwa mereka sudah mulai

mengikuti perkembangan jaman. Apabila guru tidak

mengikuti perkembangan jaman, maka akan terjadi

ketimpangan yang sangat mencolok antara guru

dengan siswa.

Penggunaan multimedia di SD Negeri Kroyo 1

sebagai media pembelajaran mendesak untuk

diterapkan sesegera mungkin, mengingat tahun ajaran

2016/2017 sudah mulai diterapkan Kurikulum 2013.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

8

Selain guru mengumpulkan pekerjaan siswa dan

merangkumnya, guru hendaknya mampu mencari

materi dari berbagai sumber, salah satunya dari

internet. Melihat perkembangan tekhnologi yang begitu

cepat, menyebabkan guru-guru era lama sulit untuk

menyesuaikan dan memilih untuk berdiam diri

terhadap perkembangan teknologi.

Akan tetapi, keharusan menggunakan internet

sebagai sumber dalam mencari materi pembelajaran

membuat guru-guru mau tidak mau harus belajar

dalam keterbatasan. Setelah mendapatkan materi

pembelajaran dari internet, guru diharapkan mampu

merangkum dan menyajikan kembali di depan kelas

dengan memanfaatkan multimedia yang ada. Untuk

mempresentasikan materi pembelajaran, guru dapat

menggunakan media presentasi Microsoft Power Point

agar penyampaian pembelajaran lebih menarik bagi

siswa. Akan tetapi, keterbatasan kompetensi guru

menyebabkan pemanfaatan internet dan Power Point

menjadi terkendala.

Power Point dipilih karena Menurut Jonnes

(2003), ada beberapa alasan menggunakan Power Point

diantaranya adalah: (1) penggunaan Power Point yang

tepat dapat meningkatkan pengalaman belajar

mengajar baik bagi tenaga pendidik maupun peserta

didik; (2) menggunakan Power Point dapat menjadi gaya

mengajar tenaga pendidik yang pada akhirnya dapat

Page 9: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

9

memberi stimulus bagi peserta didik untuk belajar

menggunakan media audiovisual; dan (3) materi

pembelajaran dari Power Point berupa format file,

sehingga materi dapat didistribusikan dan dimodifikasi

dengan mudah. Melihat karakter Kurikulum 2013

yang bersifat tematik, siswa dan guru membutuhkan

materi yang diperoleh dari berbagai sumber. Materi-

materi tersebut jika disajikan secara langsung akan

sangat banyak dan membingungkan. Untuk itu guru

perlu membuat rangkuman dan menyajikan kembali

untuk siswa. Apabila materi pembelajaran disampaikan

dengan menggunakan media Power Point dengan tepat,

guru dan siswa akan mendapatkan pengalaman belajar

yang baru.

Dari identifikasi masalah yang ada, penulis ingin

mengembangkan modul In-House Training untuk

meningkatkan kompetensi ICT di kalangan guru

Sekolah Dasar. Apabila tersedia modul seperti yang

diharapkan, maka modul tersebut dapat digunakan

sebagai media pelatihan bagi kalangan guru Sekolah

Dasar, sehingga kompetensi ICT kalangan guru

Sekolah Dasar dapat meningkat.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah diperlukan agar tidak terjadi

penyimpangan pembahasan. Masalah yang terjadi di

SD Negeri Kroyo 1 Kecamatan Karangmalang

Page 10: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

10

Kabupaten Sragen perlu dipecahkan melalui penelitian

lapangan. Hal ini dikarenakan permasalahan yang ada

membutuhkan informasi dari lapangan untuk

menetapkan langkah-langkah yang akan dipilih.

Langkah-langkah pemecahan masalah yang dipilih

harus memiliki signifikansi dengan masalah yang

terjadi. Hal ini dilakukan agar solusi tersebut memang

dilakukan untuk memecahkan masalah yang terjadi.

Keaslian penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan

sesuai dengan asas-asas keilmuan dan terbuka untuk

kritisi yang sifatnya membangun. Permasalahan di SD

Negeri Kroyo 1 kecamatan Karangmalang Kabupaten

Sragen ini layak diteliti apabila dilihat dari penting dan

mendesaknya penelitian dalam latar belakang yang

telah diuraikan.

1.4 Rumusan Masalah

Setelah melihat peta permasalahan dari uraian

latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah

sebagai berikut; bagaimana mengembangkan modul

IHT untuk meningkatkan kompetensi ICT di kalangan

guru Sekolah Dasar?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengembangkan modul In-House Training yang dapat

Page 11: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

11

digunakan untuk meningkatkan kompetensi ICT di

kalangan guru Sekolah Dasar.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini memberikan

kontribusi dan manfaat dalam hal peningkatan

kompetensi ICT. Penelitian ini membuktikan bahwa

kompetensi ICT di kalangan guru Sekolah Dasar dapat

ditingkatkan melalui kegiatan In-House Training dengan

menggunakan modul sebagai media IHT. Penelitian ini

memberikan kontribusi secara praktik dan teori.

i. Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala Sekolah, manfaat yang dapat

diperoleh dari penelitian ini adalah, dapat

dijadikan media pembinaan dan pendampingan

untuk mengembangkan sumber daya manusia

dalam meningkatkan kompetensi ICT.

b. Bagi kalangan guru, penelitian ini memiliki

manfaat dapat meningkatkan kompetensi ICT.

ii. Manfaat Teoritis

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini

adalah secara teoritis dapat menguatkan teori Danim

(2010) tentang peningkatan kompetensi guru yang

dapat ditingkatkan melalui kegiatan In-House

Training. Disamping itu, penelitian ini juga

memantapkan teori Daryanto (2013) tentang manfaat

Page 12: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mengingat begitu ...€¦ · Pendidikan dinilai sudah bertransformasi menjadi suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Mengingat begitu pentingnya pendidikan,

12

modul yang dapat mengembangkan kemampuan

peserta.

1.7 Spesifikasi Produk Yang Diharapkan

Penelitian ini akan menghasilkan produk

penelitian berupa modul In-House Training yang akan

digunakan sebagai media untuk meningkatkan

kompetensi ICT di kalangan guru Sekolah Dasar, yang

jika modul tersebut digunakan dalam pelatihan maka

diharapkan akan meningkatkan kompetensi ICT.

Spesifikasi modul In-House Training dikemas

menggunakan sistematika seperti terdapat dalam

Lampiran 1.

1.8 Asumsi Dan Keterbatasan Pengembangan

Dalam penelitian ini, penulis menyadari bahwa

pengembangan ini masih banyak kekurangan. Produk

yang dihasilkan dalam pengembangan ini cocok

digunakan di kalangan guru Sekolah Dasar dengan

menggunakan subyek guru SD Negeri Kroyo 1

Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen, dengan

latar belakang masalah yang telah diuraikan. Produk

pengembangan ini dapat digunakan di sekolah lain

dengan dilakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi

masalah yang ada.