BAB I PENDAHULUAN -...

8
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Melahirkan merupakan karunia terbesar bagi wanita dan momen yang sangat membahagiakan, tetapi kadang harus menemui kenyataan bahwa tak semua menganggap seperti itu karena ada wanita yang mengalami depresi setelah melahirkan. Depresi setelah melahirkan ini adalah gangguan psikologis yang dalam bahasa kedokterannya disebut postpartum blues. Postpartum blues merupakan masa transisi mood setelah melahirkan yang sering terjadi pada 50-70% wanita pasca melahirkan. (Sujiyatini, dkk. 2010 : 159) Angka kejadian baby blues atau postpartum blues di Asia cukup tinggi dan bervariasi antara 26-85%, sedangkan di Indonesia angka kejadian baby blues atau postpartum blues antara 50-70% dari wanita pasca persalinan. (Mirza, 2008 :126) Di Indonesia, angka kejadian postpartum blues antara 50-70% wanita pasca persalinan semula diperkirakan angka kejadiannya rendah dibandingkan negara-negara lain, hal ini disebabkan oleh budaya dan sifat orang Indonesia yang cenderung lebih sabar dan dapat menerima apa yang dialaminya, baik itu peristiwa yang menyenangkan maupun menyedihkan. 1

Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikanovyana-7503-1-10.babi.pdf · dengan judul “ Asuhan Kebidanan Ibu Nifas ... rumusan masalah dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Melahirkan merupakan karunia terbesar bagi wanita dan momen

yang sangat membahagiakan, tetapi kadang harus menemui kenyataan

bahwa tak semua menganggap seperti itu karena ada wanita yang

mengalami depresi setelah melahirkan. Depresi setelah melahirkan ini

adalah gangguan psikologis yang dalam bahasa kedokterannya disebut

postpartum blues. Postpartum blues merupakan masa transisi mood setelah

melahirkan yang sering terjadi pada 50-70% wanita pasca melahirkan.

(Sujiyatini, dkk. 2010 : 159)

Angka kejadian baby blues atau postpartum blues di Asia cukup

tinggi dan bervariasi antara 26-85%, sedangkan di Indonesia angka

kejadian baby blues atau postpartum blues antara 50-70% dari wanita

pasca persalinan. (Mirza, 2008 :126)

Di Indonesia, angka kejadian postpartum blues antara 50-70%

wanita pasca persalinan semula diperkirakan angka kejadiannya rendah

dibandingkan negara-negara lain, hal ini disebabkan oleh budaya dan sifat

orang Indonesia yang cenderung lebih sabar dan dapat menerima apa yang

dialaminya, baik itu peristiwa yang menyenangkan maupun menyedihkan.

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikanovyana-7503-1-10.babi.pdf · dengan judul “ Asuhan Kebidanan Ibu Nifas ... rumusan masalah dalam

2

Namun hasil penelitan yang dilakukan di DKI Jakarta oleh dr. Irawati

Sp.Kj menunjukkan 25% dari 580 ibu yang menjadi respondennya

mengalami postpartum blues. Dan dari beberapa penelitian yang telah

dilakukan di Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya, ditemukan bahwa angka

kejadiannya 11-30 %, suatu jumlah yang tidak sedikit dan tidak mungkin

dibiarkan begitu saja. (Sylvia, 2006 : 120)

Menurut Pitt tingkat keparahan gangguan psikologi masa nifas

bervariasi. Keadaan ekstrem yang paling ringan yaitu saat ibu mengalami

“ kesedihan sementara “ yang berlangsung sangat cepat pada masa awal

postpartum, ini disebut maternity blues atau postpartum blues. Keadaan

yang mempunyai tingkat keparahan sedang disebut neurosa depresi atau

depresi postpartum. Keadaan yang mempunyai tingkat keparahan paling

berat disebut psikosis postpartum atau melankolia. (Sujiyatni, dkk. 2010 :

169)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fatimah tahun 2009, dari 29

responden yang diobservasi sebanyak 11 responden (44 %) menunjukkan

terjadi gejala postpartum blues. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Machmudah pada tahun 2010 dikota Semarang menunjukan bahwa

29 responden (53, 7 %) dari 40 responden yang melahirkan dengan

komplikasi persalinan mengalami kemungkinan terjadinya postpartum

blues dan dari 40 responden yang melahirkan normal sebanyak 25

responden (46, 3 %) mengalami kemungkinan terjadinya postpartum

blues.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikanovyana-7503-1-10.babi.pdf · dengan judul “ Asuhan Kebidanan Ibu Nifas ... rumusan masalah dalam

3

Salah satu penyebab terjadinya postpartum blues adalah

pengalaman dalam persalinan. Pengalaman persalinan yang kurang

menyenangkan dapat mempengaruhi perubahan psikologi setelah

melahirkan. Data ibu nifas di RS Roemani Muhammadiyah Semarang

pada tahun 2012 sebanyak 614 orang dengan riwayat persalinan yaitu

bersalin normal spontan sebanyak 530 orang, bersalin dengan tindakan

(vacum, forsep, induksi ) sebanyak 44 orang, bersalin secara SC sebanyak

40 orang. Meskipun persalian normal sangatlah tinggi namun tidak

menutup kemungkinan dari wanita pasca persalinan mengalami

postpartum blues. Pada tahun 2013 dari bulan Januari-Mei terdapat 1

kasus ibu nifas dengan postpartum blues. Beberapa faktor penyebab

postpartum blues diantaranya yaitu umur, paritas dan pengalaman

persalinan.

Postpartum blues dikategorikan sebagai sindroma gangguan mental

ringan, oleh sebab itu sering tidak dipedulikan dan diabaikan sehingga

tidak terdiagnosa dan tidak dilakukan asuhan sebagaimana mestinya.

Padahal apabila postpartum blues tidak kunjung reda keadaan ini akan

berkembang menjadi depresi postpartum. Perempuan dapat sering

merasakan kesedihan, susah berkonsentrasi, perasaan bersalah dan tak

berharga. Bentuk depresi postpartum yang tidak tetangani dengan baik

akan mengakibatkan postpartum psikosis yang mengakibatkan penderita

dapat mengalami perubahan mood secara drastis.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikanovyana-7503-1-10.babi.pdf · dengan judul “ Asuhan Kebidanan Ibu Nifas ... rumusan masalah dalam

4

Berdasarkan uraian diatas, meskipun postpartum blues merupakan

gangguan psikologi yang ringan namun apabila tidak tertangani dengan

baik dapat berkembang menjadi gangguan psikologi yang lebih berat. Oleh

karena itu penulis tertarik untuk menyusun sebuah karya tulis ilmiah

dengan judul “ Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dengan Postpartum Blues di

RS Roemani Muhammadiyah Semarang”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, rumusan masalah dalam studi

kasus ini adalah “ Bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dengan

Postpartum Blues di RS Roemani Muhammadiyah Semarang? “

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui serta memberikan asuhan kebidanan ibu nifas

dengan Postpartum Blues di RS Roemani Muhammadiyah Semarang

dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Hellen

Varney.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk melakukan pengumpulan data ibu nifas dengan postpartum

blues.

b. Untuk melakukan interpretasi data ibu nifas dengan postpartum

blues.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikanovyana-7503-1-10.babi.pdf · dengan judul “ Asuhan Kebidanan Ibu Nifas ... rumusan masalah dalam

5

c. Untuk melakukan identifikasi diagnosa potensial dan antisipasi ibu

nifas dengan postpartum blues.

d. Untuk memberikan kebutuhan tindakan segera ibu nifas dengan

postpartum blues.

e. Untuk melakukan rencana asuhan pada ibu nifas dengan

postpartum blues.

f. Untuk memberikan asuhan pada ibu nifas dengan postpartum

blues.

g. Untuk melakukan evaluasi mengenai asuhan kebidanan yang telah

diberikan pada ibu nifas dengan postpartum blues.

D. Ruang Lingkup

1. Sasaran

Ibu nifas dengan postpartum blues.

2. Tempat

RS Roemani Muhammadiyah Semarang.

3. Waktu

25 Maret – 29 Agustus 2013

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Menambah wacana dan kapustakaan dalam penelitian lebih

lanjut tentang penatalaksaan ibu nifas dengan postpartum blues.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikanovyana-7503-1-10.babi.pdf · dengan judul “ Asuhan Kebidanan Ibu Nifas ... rumusan masalah dalam

6

2. Manfaat praktis

a. Bagi Tenaga kesehatan

Masukan yang positif dan baik agar dapat memberikan

informasi atau penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu nifas dengan

pospartum blues.

b. Bagi Institusi pendidikan

Masukan yang dapat dijadikan bekal praktik yang baik dan

benar dilahan praktik dan ikut andil dalam pemecahan masalah ibu

nifas dengan postpartum blues.

c. Bagi peneliti

Menambah ilmu serta wawasan tentang penatalaksanaan

asuhan kebidanan ibu nifas postpartum blues.

F. Metode Memperoleh Data

1. Wawancara

Mengadakan tanya jawab dengan klien, keluarga, perawat, dokter

serta tim kesehatan lain tentang masalah-masalah yang dihadapi klien.

2. Observasi Partisipasi Aktif

Tehnik pengumpulan data dengan cara mengamati secara

langsung dengan ikut berperan secara aktif dalam pengelolaan klien.

Observasi dilakukan pada saat pengkajian sampai evaluasi.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikanovyana-7503-1-10.babi.pdf · dengan judul “ Asuhan Kebidanan Ibu Nifas ... rumusan masalah dalam

7

3. Kepustakaan

Menggunakan buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan

permasalahan klien sehingga didapat data yang teoritis.

G. Sistematika Penulisan

Adapun Sistematis penulisan yang digunakan dalam menulis

Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Perumusan Masalah

C. Tujaan

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

D. Ruang Lingkup

1. Sasaran

2. Tempat

3. Waktu

E. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

2. Manfaat Praktis

F. Metode Pengumpulan Data

1. Studi Kepustakaan

2. Studi Kasus

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikanovyana-7503-1-10.babi.pdf · dengan judul “ Asuhan Kebidanan Ibu Nifas ... rumusan masalah dalam

8

3. Studi Dokumentasi

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

B. Teori Manajemen Kebidanan

C. Teori Hukum Kewenangan Bidan

BAB III : TINJAUAN KASUS

Langkah I : Identifikasi Data dasar

Langkah II : Identifikasi Diagnosa dan Masalah

Langkag III : Identifikasi Diagnosa atau masalah

potensial dan antisipasimnya.

Langkah IV : Indentifikasi Kebutuhan Tindakan Seger

Langkah V : Identifikasi Rencana Asuhan

Langkah VI : Identifikasi Pelaksanaan

Langkah VII : Identifikasi Evaluasi

BAB IV : PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

B. Pembahasan

BAB V : Simpulan dan Saran

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN