BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB...

13
14 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Kematian ibu menurut WHO dalam Kemenkes RI (2014) adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan karena kecelakaan atau cedera. Hawkins (2006; h. 4) menjelaskan bahwa kematian bayi adalah kematian bayi selama tahun pertama kehidupan. Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan suatu indikator dari tingkat kesehatan suatu daerah. Tingginya angka AKI dan AKB menandakan bahwa rendahnya pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 jumlah kematian ibu atau kematian maternal adalah 359 per 100.000 kelahiran. Hal ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2007 jumlah kematian ibu 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan untuk kematian bayi di Indonesia pada tahun 2012 adalah 32 per 1000 kelahiran hidup dimana ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka kematian bayi pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2007 yang berjumlah 34 per 1000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2014). Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Transcript of BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

14

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Kematian ibu menurut WHO dalam Kemenkes RI (2014)

adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari

setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait

dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi

bukan karena kecelakaan atau cedera. Hawkins (2006; h. 4)

menjelaskan bahwa kematian bayi adalah kematian bayi selama

tahun pertama kehidupan. Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka

Kematian Bayi (AKB) merupakan suatu indikator dari tingkat

kesehatan suatu daerah. Tingginya angka AKI dan AKB menandakan

bahwa rendahnya pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menurut Survey

Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 jumlah kematian ibu atau

kematian maternal adalah 359 per 100.000 kelahiran. Hal ini

mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

yaitu pada tahun 2007 jumlah kematian ibu 228 per 100.000 kelahiran

hidup. Sedangkan untuk kematian bayi di Indonesia pada tahun 2012

adalah 32 per 1000 kelahiran hidup dimana ini mengalami penurunan

bila dibandingkan dengan angka kematian bayi pada tahun

sebelumnya yaitu tahun 2007 yang berjumlah 34 per 1000 kelahiran

hidup (Kemenkes RI, 2014).

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 2: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

15

Hal tersebut pun mempengaruhi Angka Kematian Ibu (AKI)

dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Jawa Tengah, yaitu

Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013

menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2014) adalah

118,62 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2012 Angka

Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa Tengah adalah 116,34 per

100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data tersebut AKI di Provinsi

Jawa Tengah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dinas

kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2014) juga mengatakan bahwa

Angka Kematia Bayi (AKB) di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013

adalah 10,41 per 1000 kelahiran hidup, hal ini menunjukkan bahwa

Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Jawa Tengah terjadi

penurunan pada tahun sebelumnya yaitu 10,75 per 1000 kelahiran

hidup yang terjadi pada tahun 2012.

Angka Kematian Ibu di kabupaten Banyumas juga masih

tergolong tinggi bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya yaitu

pada tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di kabupaten Banyumas

adalah 16 kasus. Sedangkan untuk Angka Kematian Bayi (AKB),

kabupaten Banyumas termasuk lima besar zona merah kematian bayi

yaitu dengan jumlah 115 kasus kematian bayi (Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah, 2014).

Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian

Bayi (AKB) dapat di minimalisir melalui pelayanan dan asuhan

kebidanan komprehensif secara optimal. Bidan sebagai pemberi

asuhan kebidanan memiliki posisi strategis untuk berperan dalam

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 3: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

16

upaya pecepatan penurunan AKI dan AKB. Untuk itu, bidan harus

memiliki kualifikasi yang diilhami oleh filosofi asuhan kebidanan yang

menekankan asuhannya terhadap perempuan. Salah satu upaya

untuk meningkatkan kualifikasi bidan yaitu dengan menerapkan model

asuhan kebidanan yang berkelanjutan ( continuity of care ) dalam

pendidikan klinik ( Yanti et al; iv ).

Seorang bidan harus mampu melakukan pengawasan,

perawatan, serta memberi saran yang diperlukan kepada wanita

selama amsa hamil, bersalin, dan setelah melahirkan. Bidan juga

harus mampu memimpin persalinan sebagai bagian tanggung

jawabnya dan merawat bayi baru lahir serta bayi berusia beberapa

bulan. Perawatan ini meliputi tindakan preventif, deteksi kondisi

abnormal pada ibu dan anak, usaha memperoleh bantuan medis, dan

pelaksanaan tindakan darurat pada saat pertolongan medis tidak ada.

Bidan memiliki tugas penting memberi konseling dan pendidikan

kesehatan, tidak hanya untuk wanita, tetapi juga untuk keluarga dan

komunitas. Pendidikan ini melibatkan pendidikan antenatal dan

persiapan menjadi orang tua dan meluas mencakup area tertentu

bidang ginekologi, keluarga berencana, dan perawatan anak ( Varney,

2007; 2 ).

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 4: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

17

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk

melakukan studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan

Komprehensif Kehamilan Normal, Persalinan dengan Ketuban Pecah

Dini, Bayi Baru Lahir Normal, Nifas Normal, dan Keluarga Berencana

Metode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G1P0A0 Suspect

Hamil 7 Minggu 3 hari di Banyumas ”.

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,

maka yang menjadi rumusan masalah dalam studi kasus ini adalah “

Bagaimanakah Asuhan Kebidanan Komprehensif Kehamilan Normal,

Persalinan dengan Ketuban Pecah Dini, Bayi Baru Lahir Normal,

Nifas Normal, dan Keluarga Berencana Metode Asi Laktasi pada Ny.

LS Umur 25 Tahun G1P0A0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari di

Banyumas dengan menggunakan pendekatan metode 7 langkah

Varney dan pendokumentasian SOAPIE ?”

III. Tujuan

A. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan,

ketrampilan dan pengalaman dalam melaksanakan Asuhan

Kebidanan Komprehensif dari Kehamilan, persalinan, Bayi Baru

Lahir, Nifas dan KB menggunakan pendekatan Manejemen

Asuhan Kebidanan 7 langkah Varney dan Pendokumentasian

menggunakan SOAPIE.

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 5: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

18

B. Tujuan Khusus

1. Mampu melakukan pengkajian data pada Ny. LS dan bayi Ny.

LS dengan Asuhan kebidanan Komprehensif mulai dari

Kehamilan, persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan Keluarga

Berencana.

2. Mampu menginterpretasikan data serta menemukan diagnosa

kebidanan, masalah pada Ny. LS dengan Asuhan kebidanan

Komprehensif mulai dari Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru

Lahir, Nifas dan Keluarga Berencana.

3. Mampu menemukan diagnosa potensial kebidanan pada Ny.

LS dengan Asuhan kebidanan Komprehensif mulai dari

Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan Keluarga

Berencana.

4. Mampu mengidentifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau

kolaborasi dan konsultasi pada Ny. LS dengan Asuhan

kebidanan Komprehensif mulai dari Kehamilan, Persalinan,

Bayi Baru Lahir, Nifas dan Keluarga Berencana.

5. Mengidentifikasi rencana tindakan Asuhan Kebidanan pada

Ny. LS dan Bayi Ny. LS dengan Asuhan kebidanan

Komprehensif mulai dari Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru

Lahir, Nifas dan Keluarga Berencana.

6. Menerapkan rencana tindakan Asuhan Kebidanan dengan

pelaksanaan yang diberikan pada Ny. LS dan Bayi Ny. LS

dengan Asuhan kebidanan Komprehensif mulai dari

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 6: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

19

Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan Keluarga

Berencana.

7. Mengevaluasi hasil tindakan Asuhan Kebidanan pada Ny. LS

dengan Asuhan Kebidanan Komprehensif mulai dari

Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan Keluarga

Berencana.

8. Mampu melakukan pendokumentasian Asuhan Kebidanan

pada Ny. LS dengan metode SOAPIE.

IV. Ruang Lingkup

A. Sasaran

Pengambilan studi kasus ini adalah Ny. LS umur 25

tahun G1P0A0 hamil 7 minggu 3 hari dan Bayi Ny. LS mulai dari

Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan Keluarga

Berencana.

B. Tempat

Tempat pengambilan kasus ini adalah sebagai berikut :

1. Kehamilan

Pengambilan kasus kehamilan Ny. LS bertempat di BPM Ny.

Isyanti Herman, Kedunguter Banyumas dan rumah Ny. LS di

desa Danaraja 01 / I.

2. Persalinan

Pengambilan kasus persalinan Ny. LS bertempat di RSUD

Banyumas.

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 7: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

20

3. Nifas

Pengambilan kasus nifas Ny. LS bertempat di RSUD

Banyumas san rumah Ny. LS di desa Danaraja 01 / I.

4. Bayi Baru Lahir

Pengambilan kasus bayi baru lahir pada bayi Ny. LS bertempat

di RSUD Banyumas.

5. Neonatus

Pengambilan kasus neonatus pada bayi Ny. LS bertempat di

desa Danaraja 01 / I.

6. Keluarga Berencana

Pengambilan kasus keluarga berencana Ny. LS bertempat di

desa Danaraja 01 / I.

C. Waktu

1. Waktu penyusunan proposal dilakukan mulai bulan Agustus

2015.

2. Pengambilan kasus dilaksanakan pada tanggal 13 September

2015.

3. Penyelesaian karya tulis ilmiah dilakukan mulai bulan April

2016.

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 8: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

21

V. Manfaat

A. Manfaat Praktis

1. Bagi Institusi

Meningkatkan tambahan ilmu pengetahuan dan

bacaan sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan

Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Persalinan, Bayi Baru

Lahir, Nifas, dan Keluarga Berencana.

2. Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan

Dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

khususnya dalam memberikan asuhan kebidanan

Komprehensif pada ibu hamil di Trimester III, bersalin, Bayi

Baru Lahir, nifas, dan Keluarga Berencana.

3. Bagi Bidan

Meninjau kemampuan dan ketrampilan bidan dalam

memberikan asuhan kebidanan secara Komprehensif pada ibu

hamil, bersalin, Bayi Baru Lahir, nifas, dan Keluarga

Berencana.

4. Bagi Pasien

Pasien mendapatkan pelayanan khususnya pelayanan

kebidanan yang baik sesuai harapan pasien dengan Asuhan

yang telah diberikan.

5. Bagi Masyarakat

Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang

bermutu dan berkualitas khususnya pada ibu hamil, bersalin,

bayi baru lahir, nifas normal, dan Keluarga Berencana

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 9: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

22

B. Manfaat Teoritis

1. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan

Menambah referensi atau bahan pembelajaran dalam

memberikan Asuhan Kebidanan kepada masyarakat

khususnya tentang Kehamilan. Persalinan, Bayi Baru Lahir,

Nifas, dan Keluarga Berencana.

2. Bagi Bidan

Mengevaluasi mengenai penatalaksanaan yang benar

dan baik pada Kehamilan. Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas,

dan Keluarga Berencana.

3. Bagi Mahasiswa

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam

memberikan Asuhan Kebidanan secara Komprehensif pada

Kehamilan. Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas, dan Keluarga

Berencana.

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 10: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

23

VI. Metode Memperoleh Data

Dalam pengambilan kasus penulis menggunakan metode

studi kasus dengan pendekatan 7 langkah Varney dan

Pendokumentasian menggunakan SOAPIE, sedangkan tekhnik

pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer dan data

sekunder.

A. Data Primer

1. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data

dengan cara mewawancarai langsung responden yang diteliti,

metode ini memberikan hasil secara langsung (Hidayat, 2011;

h. 100).

2. Pemeriksaan fisik

Menurut Rospond (2009; h. 39) pemeriksaan fisik

merupakan komponen pengkajian kesehatan yang bersifat

obyektif yang meliputi inspeksi yaitu melihat dan mengevaluasi

pasien secara visual dan merupakan metode tertua yang

digunakan untuk mengkaji atau menilai pasien. Palpasi yaitu

menyentuh atau merasakan dengan tangan, perkusi yaitu

menepuk permukaan tubuh secara ringan dan tajam untuk

menentukan posisi, ukuran dan densitas struktur atau cairan /

udara di bawahnya. Dan yang terakhir adalah auskultasi yaitu

ketrampilan untuk mendengar suara tubuh pada paru – paru,

jantung, pembuluh darah dan bagian dalam atau viscera

abdomen.

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 11: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

24

3. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan

mengadakan pengamatan secara langsung kepada respnden

penelitian untuk mencari perubahan atau hal – hal yang akan

diteliti (Hidayat, 2011; h. 99).

B. Data Sekunder

1. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data

dengan cara mengambil data yang berasal dari dokumen asli

(Hidayat, 2011; h. 100).

2. Studi pustaka

Penulis menggunakan buku sebagai acuan referensi

dengan kasus yang berkaitan dengan Asuhan Komprehensif

dari kehamilan, persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan

Keluarga Berencana.

3. Media elektronik

Penulis menggunakan media elektronik untuk

mencari journal-journal yang berhubungan dengan kehamilan,

persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan Keluarga Berencana.

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 12: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

25

VII. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal Karya Tulis Ilmiah ini meliputi

:

A. BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan

masalah, tujuan studi kasus, pembatasan kasus, metode

pengumpulan data, sistematika penulisan.

B. BAB II TINJAUAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang Asuhan Kebidanan

Komprehensif dimulai dari Kehamilan, persalinan, Bayi Baru Lahir,

Nifas, dan KB dengan pendekatan pola pikir 7 langkah Varney dan

pendokumentasian menggunakan metode SOAPIE.

C. BAB III TINJAUAN KASUS

Berisi tentang tinjauan kasus Ny. LS dan Bayi Ny. LS

dengan Asuhan kebidanan Komprehensif mulai dari kehamilan,

persalinan, Bayi Baru Lahir, nifas dan Keluarga Berencana yang

menggunakan pendekatan 7 langkah Varney dan

pendokumentasian menggunakan metode SOAPIE.

D. BAB IV PEMBAHASAN

Berisi tentang masalah dan penatalaksanaan asuhan di

lapangan dengan kesenjangan teori.

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016

Page 13: BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1584/2/Ika Dimyati Fachriandini BAB I.pdfMetode Asi Laktasi pada Ny. LS Umur 25 Tahun G 1P 0A 0 Suspect Hamil 7 Minggu 3 hari

26

E. BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan kasus dan saran, kesimpulan

merupakan jawaban dari tujuan dan merupakan inti dari

pembahasan kasus Asuhan Komprehensif pada Ny. LS umur 25

tahun G1P0A0 dari kehamilan, persalinan, Bayi Baru Lahir, nifas,

dan Keluarga Berencana. Sedangkan saran merupakan alternatif

pemecahan masalah dan tanggapan dari kesimpulan.

Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Dimyati Fachriandini, Kebidanan DIII UMP, 2016