BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG I.1. TUGAS...

21
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015 1 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG I.1. TUGAS POKOK Program PP & KB merupakan salah satu program pelayanan dasar yang harus disukseskan oleh pemerintah, dan apabila tidak maka keberhasilan pada sektor lainnya tidak akan ada artinya, karena bertambahnya jumlah penduduk miskin, yang akan menjadi beban pemerintah. Sejalan dengan adanya perubahan lingkungan strategis sesuai peraturan pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang urusan pemerintah (Pusat,Provinsi,Kab/Kota) serta Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2008 tentang organisasi perangkat daerah, maka di Kota Mataram sesuai Perda No. 5 Tahun 2008 tanggal 25 Juni 2008 telah dibentuk perangkat daerah yang secara operasional bertangung jawab dalam program Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana adalah Badan PP dan KB Kota Mataram, dan agar tugas dan fungsi dari perangkat daerah tersebut telah ditetapkan Peraturan Walikota Mataram No. 27/PERT/2008 tentang tupoksi Badan PP dan KB Kota Mataram tgl 8 Agustus 2008 dengan tugas pokok Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana melaksanakan kebijakan daerah dibidang PP dan KB. Untuk melaksanakan tugas pokok sesuai dengan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana selaku pengelola program pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana di Kota Mataram. I.2. KEDUDUKAN Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana merupakan unsur penunjang pemerintah di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah, dan merupakan urusan wajib yang harus mendapatkan

Transcript of BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG I.1. TUGAS...

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

1

BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG I.1. TUGAS POKOK

Program PP & KB merupakan salah satu program pelayanan dasar yang

harus disukseskan oleh pemerintah, dan apabila tidak maka keberhasilan pada

sektor lainnya tidak akan ada artinya, karena bertambahnya jumlah penduduk

miskin, yang akan menjadi beban pemerintah.

Sejalan dengan adanya perubahan lingkungan strategis sesuai peraturan

pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang urusan pemerintah

(Pusat,Provinsi,Kab/Kota) serta Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2008

tentang organisasi perangkat daerah, maka di Kota Mataram sesuai Perda No. 5

Tahun 2008 tanggal 25 Juni 2008 telah dibentuk perangkat daerah yang secara

operasional bertangung jawab dalam program Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana adalah Badan PP dan KB Kota Mataram, dan agar tugas dan

fungsi dari perangkat daerah tersebut telah ditetapkan Peraturan Walikota

Mataram No. 27/PERT/2008 tentang tupoksi Badan PP dan KB Kota Mataram

tgl 8 Agustus 2008 dengan tugas pokok Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana melaksanakan kebijakan daerah dibidang PP dan KB. Untuk

melaksanakan tugas pokok sesuai dengan fungsi Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana selaku pengelola program pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana di Kota Mataram.

I.2. KEDUDUKAN

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana merupakan unsur

penunjang pemerintah di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan

tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah, dan merupakan urusan wajib yang harus mendapatkan

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

2

perhatian yang serius dari pemerintah (pusat, propinsi maupun pemerintah

kota)

I.3. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan arah program/kegiatan yang akan

dikerjakan dalam kurun waktu tertentu yang didasarkan atas kajian internal

maupun sasaran yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan secara efektif dan

efisien, sehingga apa yang diharapkan dapat dicapai dengan baik.

1. Visi dan Misi

Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana :

VISI : “PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG 2015”

Melalui Visi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi, fasilitasi dan penggerak

program KB, sehingga dimasa depan seluruh keluarga menerima ide keluarga

berencana.

Ini berarti bahwa setiap pasangan suami istri harus melakukan perencanaan

keluarga secara matang dan bertanggung jawab sehingga mereka menjadi

keluarga-keluarga yang bahagia dan sejahtera.

MISI : “MEWUJUDKAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA”

Untuk mencapai misi tersebut diatas maka ditetapkan Grand Strategy yaitu :

a. Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program

KB.

b. Menata kembali pengelolaan program KB.

c. Memperkuat SDM Operasional Program KB

d. Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

e. Meningkatkan pembiayaan program KB

2. Sasaran dan Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan Visi dan Misi Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Mataram tertuang

dalam RENSTRA Pemda Kota Mataram.

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

3

Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Mataram, Tahun 2011-2015, maka program PPKB merupakan salah satu

program unggulan dari Visi dan Misi “AMAN” adalah meningkatkan kualitas

sumber daya dalam hubungannya untuk mewujudkan Visi dan Misi Badan PPKB

Kota Mataram adalah “ PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG 2015”, maka tujuan

dan sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berkut :

a. Sasaran

Seluruh keluarga yang ada di Kota Mataram, dalam hal ini keluarga pra

Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I.

b. Tujuan

1. Meningkatkan keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I menjadi

peserta KB aktif.

2. Meningkatkan komitmen Pemda, (Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat

untuk menyukseskan program KB dan PP & PA.

3. Menurunnya Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin ber KB namun tidak

terlayani (UNMED NEED).

4. Menurunnya angka kelahiran total (TFR).

5. Meningkatnya partisipasi pria dalam ber KB.

6. Menurunnya jumlah penduduk yang melangsungkan perkawinan pada

usia muda.

7. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan prilaku positif remaja dalam hal

penyakit menular seksual (PMS).

8. Meningkatnya jumlah keluarga yang mengakses informasi dan sumber

daya ekonomi.

9. Meningkatnya jumlah PUS yang ber KB secara mandiri.

10. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan

reproduksi yang diselenggarakan oleh masyarakat.

11. Tersedianya data mikro keluarga untuk kepentingan dalam upayan

peningkatan penyelenggaraan program KB.

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

4

12. Meningkatkan pengetahuan masyarakat (Toma/Toga, LSOM,kelompok

sosial lainnya dan seluruh aparatur tentang pentingnya pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak.

I.4. JUMLAH PERSONIL

Guna memperlancar tugas, fungsi Badan PP dan KB Kota Mataram, didukung

dengan jumlah personil yang ada sebanyak 79 orang dengan rincian sebagai

berikut :

- Pejabat Esselon II : 1 org

- Pejabat Esselon III : 5 org

- Pejabat esselon IV : 11 org

- Ka. UPTB : 6 org

- Fungsional : 29 org (Penyuluh KB)

- Staf : 12 org

- Honda : 1 org

- Tenaga Kontrak : 14 org

Jumlah PNS : 64 org

Jumlah Total : 79 org

Struktur Organisasi Badan PP dan KB Kota Mataram terlampir.

II. PERMASALAHAN

a. Program KB.

1. Pencapaian peserta KB baru Non Hormonal (IUD) relative rendah (s/d

Desember 2015 sebanyak 27,95%).

2. kesertaan pria dalam menggunakan alat kontrasepsi (Kondom dan Kontap

Pria) sangat rendah (2,65%).

3. masih rendahnya pengetahuan/pemahaman para Keluarga tentang

pengaturan kelahiran bagi kesehatan ibu dan anak

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

5

4. belum maksimalnya sosialisasi/orientasi/refreshing program PP & KB bagi

Toga, Toma, LSOM, Guru, Kaling dll

b. Kesehatan Reproduksi Remaja

1. Orientasi/sosialisasi program kespro bagi guru- guru BP dan remaja

terbatas.

2. Kurangnya sarana Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang program

KRR seperti Booklet, Leaflet, Brosur, Poster dan lain sebagainya.

3. Belum berfungsinya secara maksimal Pusat Inormasi dan Konsultasi KRR

(PIK-KRR) yang sudah dibentuk dalam memberi KIE kepada para remaja.

c. Pemberdayaan Keluarga dan Peningkatan Kelembagaan dan Jaringan KB.

1. Belum optimalnya pertemuan kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina

Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL).

2. Masih banyak kelompok UPPKS tidak berjalan sesuai dengan yang

diharapkan.

3. Masih terbatasnya sarana untuk kegiatan kelompok BKB, BKL dan BKR.

4. Masih rendahnya pengetahuan pengurus dalam kegiatan bina-bina dan

kelompok UPPKS.

5. Peran institusi masyarakat dalam pelaksanaan program KB masih rendah.

6. Frekuensi KIE/Advokasi program KB ke Pondok pesantren masih terbatas.

7. Belum optimalnya peran Toga/Toma dalam pelaksanaan program KB.

d. Pemberdayaan Perempuan

1. Masih tebatasnya sarana KIE untuk memberi penyuluhan/materi kepada

Toma/Toga, LSOM dan kelompok sosial lainnya.

2. Dukungan untuk penyebarluasan informasi tentang program

Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak sangat terbatas.

3. Kurangnya sosialisasi/orientasi PP/PA bagi Toga, Toma, PGRI, SLTA/SLTP dll.

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

6

e. Perlindungan Anak

1. Terbatasnya sarana KIE, Juklak, Juknis untuk memberi penyuluhan/materi

perlindungan anak kepada masyarakat (Toma, Toga, LASOM dan kelompok

sosial lainnya yang ada di masyarakat)

2. Terbatasnya dukungan dana untuk memberi informasi tentang program

perlidungan anak kepada masyarakat (Toma/Toga,LSOM,Camat,Lurah,dll)

berupa pelatihan, orientasi, rakor, dll.

3. Terbatasnya SDM yang memdai.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Pelaksanaan sistem AKIP diimplementasikan Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Mataram sebagai system

pengendalian manajemen publik. Sistem pengendalian ini dilaksanakan untuk

memastikan visi, misi dan tujuan strategis dapat dipenuhi melalui implementasi

cara dan strategi pencapaiannya (program dan kegiatan) yang selaras.

Sistem AKIP diawali dengan penyusunan rencana strategis yang

menggambarkan visi, misi dan tujuan/sasaran strategis Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Mataram. Untuk mewujudkan visi

dan misi tersebut maka setiap tahunnya secara selaras dijabarkan dan berujung

pada kondisi ideal sebagaimana visi yang telah ditetapkan tersebut. Sebagai

bagian yang tidak terpisahkan dari sistem AKIP, untuk itu setiap tahunnya di

akhir tahun anggaran dilaksanakan sistem pengukuran kinerja yang akan

menilai sejauhmana capaian kinerja BPPKB Kota Mataram sesuai indikator

kinerja kegiatan dan sasaran yang tertuang dalam renstra.

Capaian-capaian kinerja kegiatan dan sasaran tersebut kemudian

diwujudkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) yang menjadi alat untuk menyampaikan dan mengkomunikasikan hasil

kinerja sebagai pertanggungjawaban publik BPPKB Kota Mataram kepada

masyarakat dan stake holder lainnya.

LAKIP berfungsi sebagai:

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

7

1. Sarana pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholder

2. Sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan

Masyarakat dalam satu tahun anggaran.

3. Bahan dalam upaya perbaikan kinerja dimasa datang.

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

8

BAB II PERENCANAAN KINERJA

II.1. RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

Rencana kerja yang dilaksanakan pada tahun 2015, yang disesuaikan dengan hasil

MPBM Tahun 2014, walaupun ada beberapa yang tidak dapat tertuang dalam RKA

tahun 2015, karena keterbatasan dukungan dana yang ada.

Adapun Rencana Kerja sesuai DPA Tahun 2015 sbb :

1. Program Keluarga Berencana :

1. Pembinaan Keluarga Berencana

2. Penyusunan Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Program KB.

3. Peningkatan Kapasitas Kader Program KB/KS

4. Penyusunan profil hasil pendataan keluarga tahunan.

5. Orientasi Sistem Pemutakhiran Data Mutasi Keluarga.

6. Penyusunan PPM untuk menjadi Peserta KB/aktif

7. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program KB/KS lapangan.

8. Penyajian data Program KB dan KS tahunan

9. Peningkatan Kapasitas Petugas Penghubung Dokter, Bidan Praktek Swasta

10. Pelatihan Catatan Pelaporan bagi Penyuluh KB dan Petugas Klinik KB.

11. Lomba Institusi Masyarakat.

2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja :

1. Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).

2. Orientasi Program KRR Bagi Guru BP/BK SMP dan SMA.

3. Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja oleh Petugas Pencatat Nikah (PPN)

4. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

1. Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan

(P2TP2).

2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

3. Rakor Pokja PUG dan PA.

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

9

4. Pengembangan Kota Layak Anak (KLA)

5. Pogram Pelayanan Kontrasepsi

1. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB

6. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam

Pembangunan

1. Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan

7. Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak

1. Sarana Bahan komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)

2. Orientasi Program BKB, BKR, BKL dan UPPKS Bagi Tenaga Penyuluh

Lapangan (PKB)

3. Orientasi BKB Bagi Kader.

4. Orientasi BKR Bagi Kader.

5. Orientasi BKL Bagi Kader.

8. Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU.

1. Penilaian BKB, Keluarga Balita, Keluarga Harmonis dan UPPKS Terbaik,

Operasional Kader, Pemantapan Keterpaduan BKB-Posyandu-PADU.

9. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dan Kelompok Usaha dalam

Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan.

1. Peran serta Kepala Lingkungan, RT, LSOM Dalam Program PPKB.

2. Refreshing Program PPKB bagi PPKBD dan Sub PPKBD.

3. Orientasi Kelompok UPPKS bagi Pengurus Kader Kelompok UPPKS.

10. Program Penunjang :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan kapasitas sumber Daya Aparatur.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

10

II.2. PERJANJIAN KINERJA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya pelayanan KB dan

KR yang berkualitas

Persentase Terpenuhinya

cakupan pasangan usia subur

(PUS) menjadi peserta KB aktif

69.000 PUS

2 Meningkatnya pemahaman,

pengetahuan, sikap dan perilaku

positif remaja tentang kesehatan

dan hak-hak reproduksi

Persentase Terpenuhinya

advokasi dan KIE tentang KRR

98%

3 Meningkatnya Jumlah sasaran

peserta KB baru maupun ulangan

Persentase Cakupan

penyediaan alat dan obat

kontrasepsi untuk memenuhi

permintaan masyarakat setiap

tahun

30%

4 Meningkatnya peran serta

masyarakat dan kelompok usaha

dalam pelayanan KB/KR yang

mandiri

Persentase Cakupan PUS

peserta KB anggota UPPKS

(Usaha Peningkatan

Pendapatan Keluarga

Sejahtera) yang berKB

87%

5 Pengembangan bahan informasi

tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang

anak

Persentase Terlaksananya

pelatihan-pelatihan bagi

kelompok BKB

90%

6 Meningkatnya kualitas hidup

anak dan perlindungan

perempuan

Persentase Terlaksananya

sosialisasi dan advokasi tentang

perlindungan anak dan

perempuan

85%

7 Meningkatnya peran serta dan

kesetaraan gender dalam

pembangunan

Fasilitasi pengembangan pusat

pelayanan terpadu

pemberdayaan perempuan dan

anak (P2TP2A)

89%

8 Meningkatnya kualitas program

KB/KR

Rasio petugas lapangan

Keluarga Berencana/penyuluh

KB (PLKB/PKB) di setiap

kelurahan

1 orang disetiap 2 kelurahan

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

11

Adapun program-program yang dilaksanakan sesuai dengan DPAP Tahun 2015 antara

lain:

1. Program Keluarga berencana dengan pagu dana sekitar Rp. 572.335.000,-

2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja dengan pagu dana sebesar Rp.

30.320.000,-

3. Program pelayanan kontrasepsi dengan pagu dana sebesar Rp. 640.750.000,-

4. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan

tumbuh kembang anak Rp. 233.245.000,-

5. Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU dengan pagu

dana sebesar Rp. 57.915.000,-

6. Program pembinaan peran serta masyarakat dan kelompok usaha dalam

pelayanan KB dan peningkatan kesejahteraan dengan pagu dana sebesar Rp.

33.935.000,-

7. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak dengan

pagu dana sekitar Rp. 97.920.000,-

8. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesataraan Gender dalam Pembangunan

dengan pagu dana sebesar Rp. 34.515.000,-

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengelolaan program PP dan KB di Kota Mataram sejak diserahkan tanggung

jawabnya kepada Pemerintah Kota Mataram, Pengelolaan dan Pelaksanaan

Program PP dan KB tetap seperti semula, namun lebih dipertajam lagi dengan

memanfaatkan potensi yang ada, baik diwilayah Kecamatan dan Kelurahan,

sehinga program PP dan KB merupakan kebutuhan keluarga, dan masyarakat yang

ada di Kota Mataram.

1. Program KB.

Pelaksanaan program KB dilihat dari partisipasi masyarakat dalam

menggunakan alat kontrasepsi semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari

pencapaian program dari hasil pelayanan dan pembinaan sampai dengan

Desember 2015 jumlah peserta KB aktif mengalami peningkatan, dimana

jumlah peserta KB aktif sebesar 53.635 dari PPM sebesar 51.329 peserta atau

104,49% dari PPM/PA dan 76,08% dari PUS sebesar 70.498 peserta.

Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014, jumlah peserta KB aktif sebesar

50.485 peserta dari PPM sebesar 50.882 dan PUS sebesar 68.317 peserta

Sedangkan pencapaian peserta KB baru bulan Januari sampai dengan

Desember 2015 sebesar 10.893 peserta atau 86,19 % dari PPM peserta baru

sebesar 12.638 peserta. Pencapaian peserta KB baru tahun 2015 mengalami

penurunan sebesar 732 peserta dimana peserta KB baru tahun 2014 sebesar

11.625 peserta dari PPM peserta KB baru sebesar 10.327.

2. Kesehatan Reproduksi Remaja

Dalam rangka meningkatkan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) tahun 2015

telah dilakukan berbagai kegiatan antara lain Advokasi dan KIE tentang

Kesehatan Reproduksi Remaja dimana sasarannya adalah remaja, Toga, Toma,

Kader, LSOM dan instansi terkait untuk meningkatkan pemahaman tentang

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

13

Kesehatan reproduksi remaja dan orientasi program KRR bagi Guru BP/BK SMP

dan SMA. Akan tetapi pada tahun 2015 ini kegiatan Sosialisasi Kesehatan

reproduksi remaja oleh Petugas Pencatat Nikah belum dapat dilaksanakan

karena terhambat masalah Sumber Daya Manusia (SDM). Tentu saja hal ini

menghambat realisasi kinerja BPPKB yang dimana salah satu sasaran

strategisnya adalah peningkatan pemahaman, pengetahuan sikap dan perilaku

positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi.

3. Pemberdayaan Keluarga dan Penguatan Kelembagaan Jaringan KB

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan keluarga bagi

keluarga-keluarga prasejahtera dan KS I, telah dilakukan pemberian bantuan

modal, pembinaan kepada kelompok UPPKS, BKB, BKR, serta BKL. Selaian itu

pada tahun 2015 ini dilakukan orientasi BKB, BKR, BKL bagi kader dan berbagai

kegiatan dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan

ketahanan keluarga khususnya bagi keluarga pra sejahtera dan KS I.

Dan melakukan advokasi/KIE kepada Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama dan

LSOM dalam rangka meningkatkan pencapaian program dengan memanfaatkan

semua potensi yang ada dimasing-masing kelurahan, sehingga program KB

merupakan kebutuhan bagi masyarakat khususnya keluarga pra sejahtera dan

KS I.

4. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dalam rangka peningkatan kualitas hidup anak dan perlindungan perempuan

serta peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan,

BPPKB telah dilaksanakan sosialisasi PPRG untuk 50 orang, rakor pokja PUG dan

PA dengan peserta sebanyak 140 orang, sosialisasi UU PDKRT, PA dan Traficking

dengan peserta sebanyak 200 orang, Sosialisasi dalam rangka peringatan hari

ibu dengan peserta sebanyak 100 orang, kemudian sosialisasi Kota Layak Anak

dengan peserta sebanyak 80 orang, sosialisasi kespro anak yang berspektif

agama dengan peserta sebanyak 65 orang, ada juga pertemuan dan pembinaan

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

14

forum anak serta pembinaan/pendampingan terhadap perempuan dan anak

korban kekerasan.

Sedangkan jumlah kasus tahun 2014 sebanyak 74 kasus, mengalami penurunan

pada tahun 2014 sebanyak 74 kasus, hal ini karena adanya peningkatan kinerja

dari mitra kerja yaitu LPA (lembaga perlindungan anak) yang secara intens

mengadakan sosialisasi dimasyarakat sehingga kesadaran masyarakat tentang

arti pentingnya perlindungan anak dan perempuan semakin meningkat. Selain

itu juga aktif turun langsung kelapangan dalam memproses kasus-kasus

kekerasan yang terjadi.

5. Program Penunjang

Dalam rangka mengetahui jumlah sasaran yang akan dicapai setiap tahun, dan

agar pengelolaan program PP dan KB berhasil guna dan berdaya guna, maka

dilakukan pendataan keluarga setiap tahun, yang dilakukan serentak diseluruh

Indonesia, yang digunakan sebagai peta kerja, sehingga dapat mempertajam

sasaran yang ingin dicapai, teutama dalam upaya mengatur kelahiran dan

pemberdayaan perempuan.

Untuk mengetahui program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun

2015, maka laporan kinerja harus dilengkapi dengan analisis akuntabilitas

kinerja, untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh kinerja Badan PP dan

KB Kota Mataram, sehingga pendekatan yang dilakukan berdasarkan :

a. Program, Kegiatan/aktivitas yang dilaksanakan.

b. Sasaran yang dicapai.

Pengukuran kinerja merupakan proses analisis dan berkesinambungan untuk

menginter-prestasikan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan pogram, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan guna

mewujudkan visi dan misi Badan PP dan KB Kota Mataram dengan jalan

membandingkan antara rencana kerja yang telah ditetapkan dengan hasil

capaian kerja.

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

15

Untuk mengukur pencpaian kinerja keiatan yang telah ditetapkan, maka ditetapkan

indikator kinerja, yang dibagi menjadi 3 indikator yaitu :

1. Masukan (Input) yang digunakan untuk menetapkan jumlah sumber daya

seperti anggaran (dana).

2. Keluaran (Output) yaitu hasil yang langsung dicapai dari suatu kegiatan yang

diaksanakan melalui proses kegiatan.

3. Hasil (Outcome) yaitu hasil yang dicapai dan mencerminkan berfungsinya

kelangsungan kegiatan pada jangka menengah (effeck langsung).

Untuk melaksanakan evaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan pencapaian

sasaran digunakan analisis pengukuran kinerja yang diambil sebagai parameter

keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai

berikut :

1. 100 < X : sangat berhasil sekali

2. 85 <X<100 : sangat berhasil

3. 70 <X<85 : berhasil

4. 55 <X 70 : cukup Berhasil

5. X< : kurang berhasil

A.I. Analisis Capaian Kinerja

Analisis capaian kinerja kegiatan dan Analisis pencapaian sasaran disampaikan

dalam bentuk uraian kualitatif dan formulir pengukuran pencapaian sasaran yang

dapat menghasilkan nilai-nilai kualitatif.

1. Analisis capaian Kinerja Kegiatan

Sesuai arah pembangunan dan memperhatikan kebutuhan serta permasalahan

rill masyarakat, maka pemerintah kota menetapkan 3 (tiga) program unggulan

pembangunan Kota Maaram sbb :

c. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

d. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

e. Peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perkotaan.

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

16

Berkaitan dengan program tersebut diatas, kegiatan Badan PP dan KB Kota

Mataram dilaksanakan dan diarahkan pada upaya pengaturan kelahiran melalui

pelayanan keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan,sehingga dapat

meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dijabarkan dalam kegiatan

sebagai berikut :

1. Program Kelurga Berencana

a. Pengembangan dan Peningkatan Advoasi dan KIE Program KB.

b. Peningkatan kualitas pelayanan kontrasepsi.

c. Pemenuhan pelayan KB dan kesehatan reproduksi.

d. Pemberian jaminan Pelayanan KB dan Kesehatan reproduksi.

e. Peningkatan Partisipasi pria dalam ber KB dan Kesehatan Reproduksi.

f. Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

g. Peningkatan kelangsungan Hidup Ibu Bayi dan keluarga.

h. Pemenuhan hak-hak reproduksi.

2. Program Kesehatan Reproduksi remaja

a. Promosi kesehatan Reproduksi remaja terutama dalam hal Pendewasaan

Usia Pekawinan (PUP).

b. Advokasi kesehatan reproduksi emaja.

c. KIE kesehatan reproduksi remaja.

d. Konseling kesehatan reproduksi remaja.

e. Peningkatan dukungan bagi kegiatan keluarga yang positif.

3. Program Pemberdayaan Keluarga, Kegiatan yang dilaksanakan sbb :

a. Penyelenggaraan dan Peningkatan Advokasi/KIE dan Komunikasi Inte

Personal (KIP) Konseling.

b. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan bagi Keluarga.

c. Peningkatan Pengetahuan dan Kemitrausahaan, Kewirausahaan.

d. Pengembangan upaya pemberdayaan keluarga melalui pembinaan khusus

bagi keluarga yang mempunyai balita, remaja dan lansia serta keluarga

rentan.

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

17

4. Program Peningkatan Kelembagaan dan Jaringan KB yang dilakukan antara lain

:

a. Peningkatan Proesionalisme pra pelaksana/pengelola program.

b. Pelatihan dan bimbingan bagi institusi/lembaga masyarakat yang

menyelenggarakan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi serta

pemberdayaan keluarga.

5. Pogram Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak :

a. Sosialisasi kesetaraan gender.

b. Pemetaan data potensi organisasi.

c. Peringatan Hari Ibu.

d. Pertemuan Advokasi dan KIE PUG dan Anak.

e. Sosialisasi PUG dan PUHA

f. Pelatihan peningkatan peran serta dalam kesetaraan gender.

g. Sosialisasi dan advokasi kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan

bagi Toma/Toga, LSOM dll.

6. Program Penunjang :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

b. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

d. Program Peningkatan kapasitas sumber Daya Aparatur.

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan.

2. Analisis Pencapaian Sasaran.

Selain pengukuran kinerja kegiatan diperlukan pula analisis mengenai pengukuran

pencapaian sasaran Badan PP dan KB Kota Mataram dengan maksud untuk

mengetahui realisasi dari sasaran yang telah ditetapkan sesuai VISI,MISI, Tujuan

dan sasaran dengan mengacu ke RENSTRA Badan PP dan KB Kota Mataram sebagai

penjabaran dari RENSTRA pemerintah Kota Mataram.

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

18

Bertolak dari pemikiran tersebut diatas maka sasaran yang telah ditetapkan pada

masing-masing program sbb :

1. Program Pelayanan KB

a. Menurunnya Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin ber KB namun tidak

terlayani (Unmed Need).

b. Meningkatnya partisipasi pria dalam ber KB

c. Menurunnya angka kelahiran total (TFR).

2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)

a. Menurunnya jumlah penduduk yang melangsungkan perkawinan pada usia

muda.

b. Meningkatnya pemahaman dan upaya masyarakat, keluarga dan remaja

tentang kesehatan reproduksi remaja.

c. Menurunnya jumlah kehamilan pada usia muda.

d. Menurunnya kejadian kehamilan pranikah.

e. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan prilaku positif remaja dalam hal

penyakit menula seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS dan penyalahgunaan

narkoba.

3. Program Pemberdayaan Keluarga

a. Meningkatnya jumlah keluarga yang mengakses informasi dan sumber daya

ekonomi.

b. Meningkatnya kemampuan Keluarga dalam pengasuhan dan tumbuh

kembang anak.

c. Meningkatnya jumlah PUS yang ber KB secara mandiri.

d. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan KB dan Kesehatan

Reproduksi yang diselenggarakan oleh masyarakat.

e. Meningkatnya jumlah lembaga/institusi yang secara mandiri

menyelenggarakan kesehatan reproduksi serta pemberdayaan keluarga.

f. Tersedianya data mikro keluarga untuk kepentingan lapangan dalam rangka

peningkatan penyelenggaraan program PP dan KB.

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

19

g. Meningkatnya lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berperan dalam

pemberian motivasi tentang program PP dan KB.

4. Program PP dan PA

a. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang perlunya program

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

b. Menurunnya angka KDRT, Traficking, Tindak Kekerasan terhadap

Perempuan dan Anak.

B. REALISASI ANGGARAN

Rencana Anggaran APBD Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana Kota Mataram tetuang dalam DPPA tahun 2015, Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Mataram sebesar Rp. 7.905.705.095,-

yang terdiri dari :

1. Belanja Tidak Langsung : Rp. 4.870.763.020,-

2. Belanja Langsung : Rp. 3.034.942.075,-

Berdasarkan hasil perhitungan (Laporan s/d Bulan Desember 2015) anggaran

secara kuantitatif kinerja anggaran masing-masing bidang dinilai sangat berhasil

dalam menyerap anggaran yang telah disediakan capaian kinerja sebesar 91,2%

Rincian rencana dan realisasi anggaran Badan PP dan KB Kota Mataram dapat

dilihat pada tabel berikut :

No. URAIAN BELANJA/BIDANG RENCANA (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN KINERJA

1 Belanja Tidak Langsung 4,870,763,020 4,566,419,612 93.75

2 Belanja Langsung 3,034,942,075 2,854,324,061 94.05

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

20

BAB IV P E N U T U P

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan

utama yang terkait dengan akuntabilitas kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kota Mataram Tahun 2015 antara lain.

1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPPKB sebagaimana yang

diamanatkan sesuai dengan Peraturan Walikota Mataram no. 27/Pert/2008

dengan tugas pokok melaksanakan kebijakan daerah dibidang PP & KB telah

dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya aparatur yang dimiliki

yang tentunya tetap mengacu kepada ketentuan perundang-undangan yang

menjadi pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi setiap unit organisasi dari

BPPKB Kota Mataram. Selain itu pelaksanaan pelayanan aparatur maupun

pelayanan masyarakat yang melekat pada tugas dan fungsi BPPKB juga tetap

mengupayakan pada pemenuhan kebutuhan stakeholder lembaga ini.

2. Ukuran keberhasilan ataupun kinerja atas pelaksanaan tupoksi dan kewajiban

diperoleh dari laporan kinerja masing-masing unit organisasi dalam lingkup

BPPKB Kota Mataram. Penetapan strategik ini mengacu pada pemenuhan

tujuan, visi, misi BPPKB Kota Mataram sebagaimana telah disepakati dalam

Rencana strategis BPPKB Kota Mataram tahun 2010-2015.

3. Dalam hal pencapaian sasaran yang ditetapkan dapat terlihat bahwa tidak

seluruhnya dapat mencapai kinerja yang diharapkan. Beberapa pokok

permaslahan yang menjadi kendala pencapaian kinerja sasaran strategis BPPKB

Kota Mataram terutama disebabkan karena keterbatasan-keterbatasan baik

pendanaan maupun sumber daya manusianya. Akan tetapi, untuk tahun-tahun

yang akan datang hal tersebut akan diupayakan untuk memperkecil

kesenjangan antara harapan masyarakat dengan kinerja yang ingin dicapai,

tentunya dengan mengacu kepada sasaran dan program prioritas.

LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015

21

KATA PENUTUP

Demikian Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) BPPKB Kota

Mataram Tahun 2015 ini dibuat, sebagai salah satu pertanggungjawaban pelaksanaan

program/kegiatan, sehingga dapat diketahui kinerja lembaga dan permasalahan yang

ada sehingga pada tahun-tahun yang akan datang dapat dilaksanakan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan.

Laporan ini tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan, sehingga sangat

perlu untuk mendapatkan masukan-masukan demi perbaikan laporan kinerja ini, dan

atas perhatiannya diucapkan terimakasih

Mataram, Januari 2016

Drs. Sutrisno S. MBA NIP.19590625 198603 1 010