BAB I PENDAHULUAN - library.binus.ac.id I-BMC-2015-0101.pdfpekerjaan, akhirnya sebagian dari...

18
1 BAB I PENDAHULUAN BAB 1 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, untuk menemukan suatu ide bisnis baru seringkali dapat tercipta dari hasil pengamatan berbagai realita yang terjadi di masyarakat. Aktivitas yang begitu padat di kota besar seperti Jakarta menuntut masyarakat untuk dapat memberikan perhatian khusus pada kesehatan dan kecantikan mereka terutama setelah lelah seharian bekerja. Menurut hasil penelitian Regus Indonesia, pekerja di Indonesia semakin tertekan (Rully, 2012). Mereka mengatakan bahwa tingkatan stres mereka bahkan bertambah bila dibandingkan dengan tahun lalu. Sejumlah faktor menjadi pemicu tingkatan stres tersebut seperti kemacetan lalu lintas, kenaikan harga sejumlah barang, dan ketidakstabilan ekonomi di Indonesia. Namun, yang menjadi faktor utama dari lingkungan profesional atau kantor tempat bekerja dan manajemen keuangan pribadi. Dengan banyaknya aktivitas yang menyibukan diri dengan berbagai pekerjaan, akhirnya sebagian dari masyarakat metropolis tersebut menjadi lupa diri dan tidak menjaga lagi pola hidup sehat. Perubahan gaya hidup

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - library.binus.ac.id I-BMC-2015-0101.pdfpekerjaan, akhirnya sebagian dari...

1

BAB I

PENDAHULUAN

BAB 1

1.1 Latar Belakang

Pada dewasa ini, untuk menemukan suatu ide bisnis baru seringkali

dapat tercipta dari hasil pengamatan berbagai realita yang terjadi di

masyarakat. Aktivitas yang begitu padat di kota besar seperti Jakarta menuntut

masyarakat untuk dapat memberikan perhatian khusus pada kesehatan dan

kecantikan mereka terutama setelah lelah seharian bekerja. Menurut hasil

penelitian Regus Indonesia, pekerja di Indonesia semakin tertekan (Rully,

2012). Mereka mengatakan bahwa tingkatan stres mereka bahkan bertambah

bila dibandingkan dengan tahun lalu. Sejumlah faktor menjadi pemicu

tingkatan stres tersebut seperti kemacetan lalu lintas, kenaikan harga sejumlah

barang, dan ketidakstabilan ekonomi di Indonesia. Namun, yang menjadi

faktor utama dari lingkungan profesional atau kantor tempat bekerja dan

manajemen keuangan pribadi.

Dengan banyaknya aktivitas yang menyibukan diri dengan berbagai

pekerjaan, akhirnya sebagian dari masyarakat metropolis tersebut menjadi

lupa diri dan tidak menjaga lagi pola hidup sehat. Perubahan gaya hidup

2

masyarakat kota besar sudah menjadi biang penyakit yang banyak dirasakan.

Dengan pola hidup yang suka mengkonsumsi makanan siap saji, dan tanpa

latihan fisik yang cukup bisa menjadi akar masalah penyakit seperti kanker,

diabetes, obesitas, serta gangguan psikis. (Tempo, 2013)

Hal tersebut menyebabkan masyarakat kota menjadi rentan terkena

stres yang jika tidak bisa dikontrol dapat beujung pada depresi. Pola hidup

sehat harus tetap dijaga agar seseorang dapat tetap cantik alami walaupun

tanpa riasan luar yang berlebihan. Pola hidup menjadi cara terbaik untuk

menjadi cara terbaik untuk tetap sehat. Menurut dr. Toruan (Tempo, 2013),

”Mengubah mindset adalah cara terbaik membantu orang mengubah pola

hidup”. Oleh karena tingkat kesadaran akan memelihara kesehatan dan

kecantikan di tengah sibuknya aktivitas kaum urban tesebut dapat dimulai dari

pengetahuan akan gaya hidup sehat.

Menyisihkan waktu untuk mendapatkan momen intim dengan diri

sendiri atau yang biasa dikenal dengan me time juga dipercaya mempengaruhi

kesehatan wanita. Psikolog klinis, Adisti seperti yang dikutip oleh Oktaviani

(Oktaviani, 2015) menyatakan bahwa me time sangat berpengaruh untuk

melepaskan stres, dimana stres tersebut dapat berakibat menurunkan tingkat

kesehatan. Oleh sebab itu, setiap orang membutuhkan me time agar stres dan

penat bisa terlepas.

3

Sebagai latar belakang dari pengembangan bisnis model perawatan

kecantikan dan spa untuk wanita maka penulis melengkapi dengan

pembahasan tingkat kesadaran akan kesehatan dan perkembangan industri

kecantikan di Indonesia.

1.2 Tingkat Kesadaran Akan Kesehatan

Menurut Healthy Living Index Survey yang dilakukan oleh TNS

Indonesia untuk AIA (TNS Indonesia, 2013), sama seperti di wilayah lain di

Asia-Pasifik, seluruh masyarakat di Indonesia juga menjawab setuju bahwa

hidup sehat itu penting. Hal ini menjelaskan bahwa ada pemahaman universal

di Indonesia bahwa pola hidup yang sehat itu penting untuk dilakukan.

Mereka juga berusaha dengan berbagai cara agar tetap menjaga kesehatan dan

kebugaran jasmani.

Pola hidup sehat ini juga tidak terlepas dari campur tangan

pemerintah. Bappenas menyatakan bahwa pembangunan kesehatan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional yang

harus terus menerus diupayakan oleh pemerintah. Walaupun Indonesia masih

cukup jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara di wilayah Asia

lainnya yang kondisinya sosial ekonominya tidak jauh berbeda seperti

Malaysia, Thailand, Srilanka, dan RRC, namun pertumbuhan ekonomi

Indonesia diperkirakan akan cenderung stabil dan sedikit meningkat di tahun

2016 menjadi 5,5 persen. Dengan prediksi pertumbuhan ekonomi tersebut,

maka

UGM

dalam

motiv

berje

sebel

tingk

atau

a tingkat kes

M 2014)

Hal terse

m A Theory

vasi manus

enjang. Seti

lumnya telah

Dalam te

kat yang lebi

dimotivasi u

sadaran akan

ebut dijelask

y of Human

sia yang di

iap jenjang

h (relatif) ter

Gambar

eorinya, Mas

ih rendah te

untuk meme

n kesehatan j

kan dalam Te

n Motivatio

ipandang te

g kebutuhan

rpuaskan.

1.1 Diagram

slow menjel

elah relatif te

enuhi jenjan

juga akan m

eori dari Ab

on. Dimana

ersusun dal

n dapat d

m Maslow (M

laskan bahw

erpenuhi ma

gnya yang l

engikuti. (Su

braham H. M

Maslow m

lam bentuk

dipenuhi ap

Maslow, 194

wa apabila ke

aka orang ak

lebih tinggi.

umber: Artik

Maslow (194

menyusun teo

k hirarki at

pabila jenja

43)

ebutuhan pa

kan menyad

Bila ekonom

4

kel

43)

ori

tau

ang

ada

ari

mi

5

Indonesia yang diperkirakan terus stabil dan meningkat, maka pergeseran

kebutuhan fisiologis ke kebutuhan keamanan (kesehatan) pun mejadi tidak

terelakan.

Tren gaya hidup sehat ini juga populer berkat bantuan media sosial

yang sedang berkembang di Indonesia. Masyarakat urban beramai-ramai

memanfaatkan media sosial untuk berbagi gaya hidup sehat ke jaringan

pertemanan mereka. Bahkan dari kalangan selebriti dunia pun

memperlihatkan pola sehat yang mereka jalani lewat akun di jejaring sosial

seperti Twitter atau Instagram. Salah satu bagian dari tren pola hidup sehat ini

adalah konsumsi jus sayur dan buah segar.

1.3 Perkembangan Industri Kecantikan

Tampil menarik setiap saat tentunya menjadi keinginan setiap orang

terutama bagi kaum wanita. Tampil menarik dan cantik bagi wanita

merupakan sebuah tuntutan untuk menunjang sikap percaya diri dalam setiap

aktivitas. Kecantikan tersebut dapat dinilai dari banyak faktor, seperti

tampilan muka yang sehat merona, tubuh yang proposional, serta kulit yang

bersih serta sehat.

Pada dasarnya kecantikan dibagi menjadi dua bagian, yaitu kecantikan

yang bersumber dari dalam (Inner Beauty) dan kecantikan yang berasal dari

fisik atau tampilan luar (Outer Beauty). Kecantikan dari segi fisik kini

menjadi populer di masyarakat dimana banyak tempat perawatan yang

6

menawarkan solusi atau alternatif untuk mendapatkannya. Cara-cara modern

yang disediakan oleh salon kecantikan pada umumnya mulai dari laser, suntik

vitamin, dan bahan-bahan kimia lainnya. Perkembangan industri kecantikan

juga dibuktikan dengan munculnya variasi produk kecantikan mulai dari skin

care, alat make up, sampai dengan teknologi canggih lainnya seperti radio

frequency.

Menurut Prasetya (Prasetya, 2012) dalam tulisannya tentang klinik

kecantikan, kebutuhan wanita akan fasilitas kesehatan dan kecantikan

sekarang ini juga terus meningkat karena wanita sudah menyadari begitu

pentingnya kesehatan tubuh dan merawatnya agar terlihat cantik dan sehat.

Hal tersebut dibuktikan dari survei Femina group. Dimana riset tersebut

dilakukan pada wanita dalam rentang usia 20-40 tahun, mereka merasa perlu

untuk memanjakan diri dengan ritual perawatan kecantikan dan kesehatan

agar senantiasa tampil prima. Sebesar 80% dari responden pada survei

tersebut mengaku mengikuti tren kecantikan, 62% rutin mengunjungi

slimming center dan beauty clinic 2 kali dalam sebulan dengan budget untuk

sekali perawatan hingga Rp 2,5 juta.

Menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kementerian

Perindustrian Republik Indonesia, 2013), perkembangan industri komestik

Indonesia termasuk solid. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan kosmetik

pada tahun 2012 yang tumbuh sebesar 14% dengan total transaksi yang

mencapai Rp 9,76 triliun yang sebelumnya Rp 8,5 triliun. Walaupun pada

7

tahun 2012 perekonomian dunia masih terlanda krisis keuangan seperti yang

terjadi di kawasan Eropa, maupun perlambatan ekonomi China, produk-

produk kecantikan bermerek terbukti masih dapat bertumbuh dengan solid.

Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) juga

memprediksikan tetap akan terjadi peningkatan pada tahun-tahun berikutnya.

Menurut ketua umum Perkosmi tersebut, volume penjualan kosmetik ditopang

oleh meningkatnya permintaan, khususnya dari konsumen kelas menengah.

Karena itu, produsen kosmetik nasional perlu untuk memenuhi kebutuhan

konsumen yang terus meningkat.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat dikerucutkan

menjadi beberapa poin masalah yaitu:

1) Tingginya tingkat stres pekerja di Indonesia, terutama di kota-kota besar

seperti Jakarta.

2) Pola hidup yang tidak sehat yang terjadi di masyarakat urban, walaupun

mereka semua mengerti bahwa hidup sehat itu penting..

3) Wanita yang memerlukan me time untuk melepaskan stres dan penat.

4) Tingkat kesadaran akan kesehatan yang semakin meningkat, didukung

dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

5) Perkembangan industri kecantikan yang semakin solid.

8

Penulis juga melihat adanya peluang dari AFTA (ASEAN Free Trade

Area) yang sudah dimulai pada tahun 2015 dan menuju MEA (Masyarakat

Ekonomi ASEAN) tahun 2020. Untuk itu sebagai bentuk dari persaingan antar

negara, industi kecantikan Indonesia harus belajar dan berinovasi. Harus siap

dan mau belajar agar tidak tertinggal nantinya pada kompetisi di era pasar

bebas.

Dengan mengetahui bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan gaya

hidup sehat dan bertumbuhnya permintaan dari konsumen kelas menengah

akan produk perawatan kecantikan menjadi tantangan tersediri untuk

memenuhi permintaan yang ada di Indonesia. Walaupun pada saat ini, sudah

ada banyak tempat perawatan kecantikan di Jakarta dengan berbagai macam

pelayanan dan jangkauan harga. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk

merancang suatu bisnis model yang berbeda daripada tempat perawatan

kecantikan pada umumnya yang akan di beri nama House of Aphrodite.

Dimana penulis mencoba untuk mencari opportunity dari masalah yang ada

dengan menggunakan Blue Ocean Strategy yang akan dibahas pada business

model creation ini.

9

1.5 Tujuan dan Manfaat

1.5.1 Tujuan

Tujuan dari adanya pengembangan bisnis model ini adalah sebagai

berikut:

1) Memperkenalkan jasa perawatan kecantikan yang mempunyai konsep

tidak hanya cantik luar (fisik) tetapi juga dari dalam (kesehatan).

2) Menyediakan suatu pojok sehat yang menawarkan makanan untuk

memenuhi gaya hidup sehat seperti makanan rendah kalori dan

lemak. Juga asupan-asupan yang dibutuhkan untuk menutrisi kulit

dari dalam tubuh.

3) Menyediakan jasa konsultasi kecantikan secara personal melalui

konsultan pribadi yang dapat memberikan pengarahan agar seseorang

dapat optimal dalam menjalani perawatan kecantikannya.

4) Membuat suatu bisnis model yang berupaya untuk selalu berinovasi

setiap tahunnya sebagai wujud dari bisnis yang sustainable.

10

1.5.2 Manfaat

Adapun manfaat dari pengembangan bisnis model ini adalah

sebagai berikut:

1) Sebagai tempat untuk melepaskan lelah dari kesibukan sehari-hari

dan relaksasi dengan cara yang sehat.

2) Pelanggan dapat menerapkan pola hidup sehat yang berawal dari

makanan hingga manfaat massage bagi peredaran darah.

3) Pelanggan dapat memperoleh informasi perawatan yang optimal

untuk dirinya.

4) Pelanggan dapat mendapatkan nilai kecantikan dari dalam, tidak

hanya dari sisi kesehatan, namun juga dari sisi kepercayaan diri.

5) Tentunya capital gain bagi pihak pengelola agar dapat terus

berinovasi dan berkontribusi bagi industri kesehatan dan kecantikan

di Indonesia.

1.6 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup yang dibahas pada penulisan tesis ini dibatasi dalam 3

(tiga) hal yang mencakup:

1) Model bisnis ini akan dikhususkan untuk fokus dalam pelayanan

kecantikan luar dan dalam.

11

2) Model bisnis ini dikhususkan untuk para wanita dengan rentang usia 17

hingga 60 tahun.

3) Pembahasan bisnis model akan dibatasi demografi penduduk di Jakarta

dan sekitarnya.

12

1.7 Ide Bisnis

Sebagai panduan untuk mewujudkan ide bisnis dengan latar belakang

yang telah dijelaskan, penulis mencoba untuk memakai analisis 5W1H untuk

mendeskripsikan ide bisnis dari House of Aphrodite, yang terdiri dari:

1) What?

House of Aphrodite adalah tempat perawatan kecantikan yang

dilengkapi dengan Spa (Sauna and Steam) juga “pojok sehat” yang

menawarkan makanan dan minuman kesehatan. Dengan tagline “Beauty is

never skin deep”, House of Aphrodite menawarkan customer experience

yang berbeda dengan tempat perawatan kecantikan lainnya yaitu cantik

luar dan dalam. (Beauty Internally and Externally). Keunikan daripada

bisnis model tersebut terletak selain bukan hanya dengan fokus ke

kecantikan luar, namun juga akan kecantikan dari dalam, dimana House of

Aphrodite memiliki proses perawatan yang akan dipandu oleh seorang

Personal Beautician untuk dapat berdiskusi, mengarahkan, serta

memberikan asistensi personal kepada pelanggan. Personal Beautician

juga dapat membuka wawasan kepada konsumen bagaimana untuk

menjadi cantik secara internal, baik dari konsumsi harian, mindset cantik,

hingga cara berperilaku cantik.

2) Who?

13

Sebagai penyedia jasa perawatan kecantikan, wanita menjadi target

utama dari House of Aphrodite. Terdapat 3 (tiga) detil segmen yang dituju

dari segmen besar yaitu wanita usia 17-60 tahun, yaitu wanita

muda/mahasiswi yang berusia 17-25 tahun, lalu wanita kantoran/young

professional atau yang pada sekarang ini lebih dikenal dengan eksekutif

muda berusia 25-35 tahun. Lalu segment wanita yang sudah menikah dan

mempunyai anak dalam range umur 35-60 tahun. Segmentasi ekonomi

yang dituju adalah pasar kelas menengah ke atas yang lebih peduli dan

mau untuk merawat kecantikan di tempat perawatan kecantikan.

House of Aphrodite memfokuskan perawatan kecantikan pada

wanita dengan landasan teori dari Buku WOW Marketing karangan

Hermawan Kartajaya (Kertajaya, 2014), dimana dalam buku tersebut

memaparkan bahwa “Women is the new Men”, karena wanita dianggap

mempunyai tongkat keputusan dalam menentukan pengeluaran keluarga.

Wanita juga digambarkan dengan potret konsumen masa depan yang lebih

tanggap terhadap perubahan, yang lebih memiliki human spirit dan lebih

connected.

Menurut dermatolog Dr. Ramsey Markus. “Ada hubungan kuat

antara bagaimana penampilan luar dan apa yang terjadi di dalam tubuh

kita” (Helmer, 2015). Tubuh secara alami memberikan informasi

mengenai kesehatan tubuh dari beberapa gejala yang dapat dilihat secara

langsung. Sebagai contoh yang paling terlihat adalah ketika wajah

14

memiiki jerawat artinya tubuh sedang terjadi ketidakseimbangan hormon.

Contoh lainnya adalah kuku yang rapuh dan kulit yang bersisik

menandakan tubuh kekurangan kelembaban dan keratin.

Sementara menurut dr. Oz yang dikutip dari buku You: Being

Beautiful, menyatakan bahwa kecantikan itu adalah kesehatan. Kecantikan

luar tubuh dapat menjadi takaran seberapa sehat seseorang. Bahkan

menurut dr. Oz, merasa baik dan bahagia juga dapat mempengaruhi

tampilan lar atau kecantikan seseorang. (Roizen & Oz, 2009)

Oleh karena itu, penulis menarik kesimpulan bahwa kecantikan

adalah urusan yang serius bagi seseorang terutama bagi kaum wanita.

Untuk tampil menarik dan cantik, dibutuhkan tidak hanya riasan pada

muka semata, tetapi tubuh yang sehat, pikiran yang positif dan jiwa yang

bahagia.

3) Where?

Tempat merupakan faktor yang penting dalam menentukan

keberhasilan suatu bisnis, maka itu dalam pemilihan lokasi sebagai bisnis,

pemilihan tempat harus sesuai dengan pasar yang dituju dan memiliki

potensi bagi perusahaan.

Penulis melihat bahwa kodya Jakarta Barat, spesifiknya di daerah

Tanjung Duren merupakan tempat yang potensial karena merupakan

kawasan yang berkembang dan sangat didukung oleh berbagai pusat

15

aktivitas, dari mulai pusat kegiatan akademis (Kampus, seperti Universitas

Bina Nusantara, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Trisakti),

pusat perbelanjaan (Central Park, Ciputra Mall, dan Taman Anggrek),

pusat perkantoran, serta pemukiman-pemukiman (Apartemen dan

Kompleks Perumahan).

4) When?

Semakin awal membuka suatu business startup tentunya

mempunyai benefit sendiri untuk menjadi first mover dalam persaingan

dengan kompetitor. Penulis merencanakan untuk memulai bisnis tersebut

pada awal tahun 2016.

5) Why?

Dengan latar belakang yang telah dijelaskan, bahwa penulis

melihat adanya peluang yang besar dalam industri kecantikan tersebut.

Semua wanita di seluruh dunia tentu memiliki hasrat untuk tampil cantik.

Sehingga mereka berusaha untuk mendapat berbagai referensi agar dapat

tampil cantik alami. Dengan tujuan yang sama, mereka melakukan

perawatan kecantikan untuk mendapatkan dirinya agar tampak lebih

cantik sehingga dapat memikat semua orang, terlebih untuk lawan jenis

mereka.

Sebagian besar wanita mengandalkan riasan semata untuk

menyamarkan kekurangan yang ada pada wajah mereka. Namun

16

kecantikan bukanlah entitas independen. Dengan berkembanganya budaya

dan konstruksi sosial yang diciptakan oleh manusia, kini wanita dianggap

cantik seutuhnya apabila dia memiliki kecantikan fisik dan inner beauty

(Kesehatan dan Kepercayaan Diri). Oleh karena itu, penulis bermaksud

untuk menjawab tantangan tersebut dengan merancang suatu bisnis model

perawatan kecantikan yang dapat menawarkan jasa yang berbeda dari

perawatan kecantikan pada umumnya, yaitu cantik luar dan dalam.

6) How?

Ada dua garis besar untuk menyalurkan nilai-nilai dari bisnis

model House of Aphrodite, yaitu kecantikan eksternal dan internal. Untuk

kecantikan eksternal, perusahaan akan menyediakan perawatan kecantikan

berbasiskan spa.

Sedangkan untuk sisi kecantikan internal, House of Aphrodite

menyediakan asistensi konsultan pribadi yang akan dapat diajak diskusi

mengenai unsur-unsur pendukung kecantikan, baik bersifat teknis,

maupun softskill. Lalu House of Aphrodite juga menyediakan asupan

kesehatan sebagai contoh di awal pelayanan, konsumen akan mendapatkan

minuman selamat datang yang berbentuk minuman natural yang sehat

seperti contohnya teh hijau, nantinya di pertengahan proses perawatan,

jika diinginkan, maka pelanggan dapat memesan makanan ringan sehat

yang disiapkan oleh House of Aphrodite.

17

Inovasi menjadi kunci bagi suatu bisnis yang sustainable, oleh

karena itu bisnis model daripada House of Aphrodite akan menyiapkan

terobosan-terobosan dalam pelayanan kecantikan secara bertahap

(phasing) yang akan dibahas pada business model creation ini.

1.8 Sistematika Penulisan

Tesis Business Model Creation ini akan terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu:

Bab 1 : Pendahuluan

Pada bab pertama akan menjelaskan latar belakang dari ide bisnis

perawatan kecantikan tersebut. Yaitu pembahasan secara singkat tentang

tingkat kesadaran akan kesehatan, perkembangan industri kecantikan pada

saat ini. Pada bab pertama ini juga membahas ruang lingkup dari tesis

tersebut, tujuan dan manfaat, ruang lingkup, hingga sistematika penulisan.

Bab 2 : Landasan Teori

Pada bab kedua akan memberikan penjabaran mengenai teori-teori dan

analisis yang dibutuhkan untuk penulisan Business Model Creation ini. Pada

bab ini juga akan menjelaskan definisi dari kesehatan, perawatan kecantikan

dan spa. Serta analisis lingkungan, analisis industri, analisis pasar, dan teori-

teori lain yang berhubungan.

Bab 3 : Analisis dan Perancangan Bisnis

18

Pada bab ketiga ini akan menguraikan secara menyeluruh seluruh

konsep dari business model creation yang terdiri dari 9 (sembilan) building

blocks. Setiap bloknya akan dibahas satu persatu pada bab ini dan pandangan

dari penulis tentang bagaimana setiap blok tersebut saling berkaitan dan

bergantungan. Strategi untuk mengimplikasikan 9 blok tersebut juga akan

dijelaskan sesuai urutan guna untuk menjadikan bisnis model tersebut

feasible.

Bab 4 : Rencana Bisnis

Bab empat akan mendiskusikan sekilas tentang perusahaan,

pembahasaan mengenai business plan, marketing mix, analisa TOWS, struktur

perusahaan, managemen keuangan, operasional dan marketing perusahaan,

hingga gambaran lokasi serta hasil survei pada konsumen yang telah

ditargetkan.

Bab 5 : Kesimpulan

Bab kelima yang merupakan penutup dari tesis Business Model

Creation ini akan berisikan dengan konklusi dari setiap bab 1 hingga 4 yang

terlebih dahulu dibahas. Bab 5 ini juga akan berisikan studi kelayakan

(feasibility) dari bisnis model House of Aphrodite. Juga potensi-potensi usaha

yang dapat dikembangkan dikemudian hari dalam menjawab perkembangan

zaman.