BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal,...

24
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. (“BNI”) merupakan badan usaha milik negara yang telah “go public”. Sehingga saat ini statusnya adalah perusahaan milik publik. Memiliki kantor pusat di Kantor Besar PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220 Indonesia. Sampai dengan laporan pers BNI per 30 maret 2007, di Indonesia BNI telah memiliki 12 buah kantor wilayah, 971 buah kantor cabang domestik (termasuk cabang utama, cabang pembantu, kantor kas, kator layanan, kantor bergerak/cash mobile dan pusat pinjaman) dan 36 buah kantor cabang BNI Syariah. Untuk perwakilan luar negeri BNI memiliki 5 buah kantor cabang yang tersebar di New York, London, Tokyo, Hongkong dan Singapura. Selain itu BNI juga memiliki 2.325 buah Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Berdiri sejak 1946, BNI yang dulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia yakni ORI (Oeang Republik Indonesia) pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946. Hanya berselang beberapa bulan dari tanggal pendiriannya yaitu 5 Juli 1946. Sampai hari ini 30 Oktober diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sedang 5 Juli sebagai Hari Bank Nasional.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal,...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan

1.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. (“BNI”) merupakan badan usaha milik negara

yang telah “go public”. Sehingga saat ini statusnya adalah perusahaan milik

publik. Memiliki kantor pusat di Kantor Besar PT. Bank Negara Indonesia,

Tbk. Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220 Indonesia. Sampai dengan

laporan pers BNI per 30 maret 2007, di Indonesia BNI telah memiliki 12 buah

kantor wilayah, 971 buah kantor cabang domestik (termasuk cabang utama,

cabang pembantu, kantor kas, kator layanan, kantor bergerak/cash mobile dan

pusat pinjaman) dan 36 buah kantor cabang BNI Syariah. Untuk perwakilan

luar negeri BNI memiliki 5 buah kantor cabang yang tersebar di New York,

London, Tokyo, Hongkong dan Singapura. Selain itu BNI juga memiliki 2.325

buah Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Berdiri sejak 1946, BNI yang dulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia,

merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah

Republik Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat

pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia yakni

ORI (Oeang Republik Indonesia) pada malam menjelang tanggal 30 Oktober

1946. Hanya berselang beberapa bulan dari tanggal pendiriannya yaitu 5 Juli

1946. Sampai hari ini 30 Oktober diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional,

sedang 5 Juli sebagai Hari Bank Nasional.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

2

Ditunjuknya De Javasche Bank warisan Pemerintah Belanda pada 1949 sebagai

Bank Sentral, maka Pemerintah Indonesia membatasi peranan BNI sebagai

bank sirkulasi atau bank sentral. Kemudian Bank Negara Indonesia ditetapkan

sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank

devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.

Sehubungan dengan penambahan modal pada 1955, status BNI berubah

menjadi bank komersil milik penerintah (state-owned commercial bank).

Selanjutnya keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari

identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi mulai

digunakan sejak akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara

Indonesia lebih dikenal secara luas sebagai “BNI 46”. Penggunaan nama

panggilan yang lebih mudah diingat “Bank BNI” ditetapkan bersamaan dengan

perubahan identitas perusahaan pada tahun1988.

Tahun 1992 status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT. Bank Negara

Indonesia (Persero), sedangkan keputusan untuk menjadi perusahaan publik

diwujudkan melalui penawaran saham perdana (initial public offering) dipasar

modal pada tahun 1996. Dengan penawaran saham tersbut, menjadikan BNI

sebagai bank pemerintah pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di

bursa efek jakarta dan surabaya.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi dari PT Bank Negara Indonesia,

Tbk. Pada akhir triwulan keempat tahun 2006 maka komposisi kepemilikan

perusahaan tersebut adalah:

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

3

Tabel 1.1 Komposisi Kepemilikan Saham BNI

Sumber : 4th Quarter Consolidated Financial Report, PT. Bank Negara Indonesia, 2006

Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan

lingkungan, sosial budaya serta teknologi dicerminkan melalui

penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa.

Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan

kualitas kinerja secara berkesinambungan.

Pengakuan terhadap kinerja dan standar kualitas pelayanan BNI tercermin

dalam berbagai penghargaan yang berhasil diraih, antara lain: “The top 200

Emerging Market Companies” dari majalah Business Week 2002, “4th Rank IB 200

Indonesian Stock 2002 (Performance in Capital Market/JSX)” dari majalah

Indonesian Business, penghargaan “The Indonesian Most Admired Companies”

(IMAC) dari majalah Tempo dan Frontier Marketing Research & Consultant,

penghargaan real estate award 2005 dari majalah Euromoney–London dan meraih

penghargaan Bank of The Year in Indonesia 2005 dari publikasi The Banker yang

berbasis di London.

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbarui mulai digunakan untuk

menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan

mengarungi masa-masa sulit. Sebutan “Bank BNI” dipersingkat menjadi “BNI”,

sedangkan tahun pendirian “46” digunakan dalam logo perusahaan untuk

meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

4

1.1.2 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan

analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT. Bank Negara

Indonesia, Tbk menetapkan visi, misi, tujuan dan strateginya sebagai berikut:

Visi:

Sesuai dengan bidang usaha dan tujuan perusahaan, maka visi perusahaan

yang hendak diwujudkan adalah “Menjadi Bank kebanggaan nasional yang

unggul dalam layanan dan kinerja”. Visi ini diuraikan lebih lanjut melalui

pernyataan visi BNI sebagai berikut: “Menjadi Bank kebanggaan nasional, yang

menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada segmen pasar

korporasi, komersial dan konsumer”.

Misi:

Memaksimalkan stakeholder value dengan menyediakan solusi keuangan yang

fokus pada segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer.

Rencana Perusahaan:

Sejalan dengan visi dan misi yang diemban maka BNI menerapkan

perencanaan strategis perusahaan sebagai berikut:

Gambar 1.1 Rencana Perusahaan (Corporate Plan).

Sumber : Company Profile PT. Bank Negara Indonesia, 2007

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

5

Strategi perusahaan:

Untuk mencapai semua visi, misi dan rencana perusahaan tersebut BNI

menerapkan strategi korporasi yang berpusat pada pertumbuhan (Focused

Growth Strategy). Strategi ini berpijak pada kemampuan untuk menawarkan

produk–produk buatan sendiri melalui target pasar yang telah

disesuaikan/refocused target market dan perhatian secara berkesinambungan

terhadap maksimalisasi nilai di dalam bisnis/value maximizing businesses.

Moto Perusahaan:

Berbekal rencana dan strategi yang matang serta visi yang jauh kedepan, BNI

menyatakan siap untuk menjadi kebanggaan bangsa. Untuk mewujudkan visi,

misi dan rencana perusahaan diatas maka BNI memiliki moto “MELAYANI

NEGERI, KEBANGGAAN BANGSA” atau “SERVING THE COUNTRY, THE

PRIDE OF THE NATION”.

1.1.3 Falsafah Kerja dan Budaya Perusahaan

Definisi budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh

anggota-anggota organisasi (Robbins, 1996). Persepsi bersama ini diharapkan

dapat menciptakan nilai-nilai (values) sebagai langkah awal dalam penbentukan

budaya yang kemudian dianut oleh seluruh karyawan. Nilai-nilai tersebut akan

membentuk suatu prinsip dasar dalam bentuk sikap yang merupakan garis

besar haluan perusahaan untuk mencapai budaya yang diharapkan.

PT. Bank Negara Indonesia menerapkan filosofi dalam budaya perusahaan

yang harus diresapi dan dimiliki oleh seluruh karyawan untuk menciptakan

nilai–nilai (values) yang kemudian membentuk dasar budaya perusahaan.

Filosofi ini tercermin dalam logo yang dimiliki BNI. Sebagaimana diuraikan

berikut ini.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

6

Filosofi Logo BNI:

Identitas Baru BNI–Dasar Pembuatan Desain

Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan suatu

identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta

menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut

merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari simbol “46” dan kata “BNI”

yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru BNI.

Huruf BNI

Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk mencerminkan

kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang lebih modern. Huruf

tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan struktur yang orisinal dan

unik.

Simbol “46”

Angka 46 merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI, sekaligus

mencerminkan warisan sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam logo ini,

angka “46” diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna jingga untuk

menggambarkan BNI baru yang modern.

Palet Warna

Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan

warna korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga. Warna turquoise yang

digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih

stabil dan kokoh. Warna jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan

citra lebih percaya diri dan segar.

Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan dinamis.

Sedangkan penggunakan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

7

Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar perbankan

melalui identitas yang unik, segar dan modern.

Gambar 1.2 Logo Perusahaan

Sumber : Company Profile PT. Bank Negara Indonesia, 2007

Value:

Sehingga pada intinya value yang diterapkan oleh BNI adalah “Kenyamanan

dan Kepuasan”.

Budaya Perusahaan:

Bertolak dari filosofi dan nilai–nilai yang dimiliki oleh BNI maka secara tegas

BNI menetapkan budaya perusahan mereka sebagai berikut:

1. BNI adalah bank umum berstatus perusahaan publik.

2. BNI berorientasi kepada pasar dan pembangunan nasional.

3. BNI secara terus menerus membina hubungan yang saling

menguntungkan dengan nasabah dan mitra usaha.

4. BNI mengakui peranan dan menghargai kepentingan pegawai.

5. BNI mengupayakan terciptanya semangat kebersamaan agar

pegawai melaksanakan tugas dan kewajiban secara profesional.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

8

1.2 Organisasi

Berdasar pada laporan keuangan konsolidasi PT. Bank Negara Indonesia Tbk,

triwulan keempat tahun 2006 yang diterbitkan tanggal 30 Maret 2007. Jajaran

pengurus BNI dapat kita lihat sebagai berikut:

Tabel 1.2 Susunan Pengurus BNI

Sumber : 4th Quarter Consolidated Financial Report, PT. Bank Negara Imdonesia, 2006

Kantor Pusat PT Bank Negara Indonesia, Tbk. Memiliki 11 (sebelas) unit kerja

yang menjalankan fungsi kepegawaian, terdiri dari dua unit kerja setingkat

SBU (Strategic Business Unit). Unit kerja tersebut adalah Satuan Pengawasan

Intern dan Divisi Perencanaan Strategis. Satu buah SBU kepatuhan dan delapan

buah SBU yang menjalankan operasional harian. Struktur organisasi PT. Bank

Negara Indonesia dapat dijabarkan pada gambar berikut:

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

9

Gambar 1.3 Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia, Tbk.

Sumber : Company Profile PT. Bank Negara Indonesia, 2007

`

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

10

1. Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ pemegang

kekuasaan tertinggi dalam Perseroan. RUPS Tahunan diadakan satu tahun

sekali sebagai forum dimana Direksi dan Komisaris melaporkan dan

mempertanggungjawabkan kinerja Perseroan kepada pemegang saham. Dalam

RUPS ini dapat juga dibahas strategi, kebijakan, serta hal-hal penting lainnya

yang diusulkan oleh Direksi, Komisaris ataupun pemegang saham. Selain

RUPS Tahunan, BNI juga dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa sewaktu-

waktu sesuai kebutuhan.

2. Dewan Komisaris

Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dan bertugas

independen terhadap Direksi dalam melakukan tugas utamanya yaitu

mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan pengelolaan BNI dan

memberi arahan kepada Direksi. Dewan Komisaris BNI terdiri dari tujuh orang

anggota, termasuk tiga orang Komisaris Independen yang bebas dari pengaruh

pemegang saham pengendali. Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh

RUPS, dengan masa jabatan sampai dengan RUPS ke-lima setelah tahun

pengangkatan, kecuali ditentukan lain.

Komisaris Independen

BNI memiliki tiga orang Komisaris Independen yang tidak mempunyai

keterkaitan dengan Perseroan dan pemegang saham selain dari penugasannya

sebagai Komisaris sesuai ketentuan anggaran dasar BNI. Jumlah ini memenuhi

ketentuan Bursa Efek Jakarta (BEJ) bahwa sedikitnya satu per tiga dari anggota

Dewan Komisaris pada perusahaan publik yang terdaftar di BEJ merupakan

Komisaris Independen. Tugas utama Komisaris Independen adalah

memperjuangkan kepentingan pemegang saham minoritas Perseroan, yang

merupakan salah satu prinsip utama tata kelola perusahaan yang baik.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

11

Komite di Bawah Komisaris

• Komite Audit

Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang

independen kepada Komisaris mengenai laporan dan informasi lain yang

disampaikan oleh Direksi, dan mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan

perhatian Komisaris. Komite Audit melaksanakan tugas-tugasnya berdasarkan

Piagam Komite Audit. Seluruh anggota Komite Audit berkedudukan

independen terhadap Direksi maupun auditor eksternal, dan mencakup

seorang Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit.

• Komite Risiko dan Kepatuhan

Komite Risiko dan Kepatuhan dibentuk pada tahun 2004 untuk membantu

Komisaris dalam mengkaji dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan

pengelolaan risiko serta kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku. Komite ini mulai bertugas pada 1 Maret 2004.

• Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas menyusun kriteria pemilihan dan

penilaian kinerja Komisaris dan Direksi, serta membantu Komisaris dalam

menentukan jumlah kompensasi bagi Direksi dan mengevaluasi mekanisme

pelaksanaannya. Setiap Direksi memperoleh paket remunerasi berupa gaji dan

tunjangan, insentif dan tantiem, serta fasilitas lain. Dewan Komisaris dengan

dibantu Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan kajian tahunan untuk

menetapkan jumlah kompensasi untuk disetujui oleh RUPS Tahunan. Untuk

tahun 2004, paket kompensasi untuk Direksi sebesar Rp 21,50 miliar.

3. Direksi

Direksi bertanggung jawab mengelola BNI, merumuskan dan melaksanakan

strategi dan kebijakan bisnis, memelihara dan mengelola aktiva, memastikan

pencapaian sasaran dan tujuan usaha, serta terus berupaya meningkatkan

efisiensi dan efektivitas biaya. Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama,

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

12

seorang Wakil Direktur Utama dan delapan Direktur dengan bidang tugas dan

tanggung jawab masing-masing. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,

salah seorang anggota Direksi ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan yang tidak

membawahi kegiatan operasional dan bertugas memastikan kepatuhan BNI

terhadap seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Rapat Komisaris dan Direksi

Selama tahun 2004, secara keseluruhan diselenggarakan 65 kali rapat

Komisaris, 93 kali rapat Direksi, dan 23 kali rapat Komisaris dan Direksi.

Rapat–rapat tersebut dilaksanakan dalam rangka tata kelola perusahaan,

sebagaimana diatur dalam anggaran dasar perusahaan.

Komite Eksekutif

Komite-komite eksekutif dibentuk oleh Direksi untuk membantu pelaksanaan

tugas Direksi pada bidang-bidang tertentu. Pada tahun 2004 BNI memiliki

beberapa komite eksekutif di bawah Direksi yaitu:

• Komite Sumber Daya Manusia, bertanggung jawab untuk menetapkan

kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan sumber daya manusia.

• Komite Manajemen Teknologi, bertanggung jawab untuk menetapkan

kebijakan dan strategi pengembangan serta pengelolaan sistem

informasi teknologi.

• Komite Disiplin, bertanggung jawab untuk menyelesaikan pertikaian

dan kasus indisipliner di antara karyawan, serta menyusun kebijakan

mengenai sanksi indisipliner ataupun tindakan hukum bagi karyawan

yang bersalah.

• Komite Layanan, bertanggung jawab mengembangkan dan

menyempurnakan kebijakan mengenai peningkatan serta mutu

pelayanan menghadapi pasar dan harapan nasabah yang terus berubah.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

13

• Komite Risiko dan Kapital, bertanggung jawab untuk mengembangkan

dan mengevaluasi kebijakan pengelolaan risiko, kecukupan modal dan

risiko kredit.

• Komite Good Corporate Governance, bertanggung jawab untuk

mengevaluasi dan mengoptimalkan kebijakan tata kelola perusahaan

serta implementasinya di BNI.

Komite Risiko dan Kapital

Komite Risiko dan Kapital (KRK) dibentuk sesuai rekomendasi Basel Accord II

untuk mengintegrasikan pengendalian Manajemen atas modal dan risiko, yang

merupakan dua unsur yang saling berkaitan dalam pengelolaan risiko bank

dewasa ini. Komite Risiko dan Kapital ini merupakan penggabungan dari

Komite Asset & Liability (ALCO), Komite Manajemen Risiko (KMR), dan

Komite Kebijakan Kredit (KKK) sejak 2 April 2004. Dengan demikian, Komite

Risiko dan Kapital terbagi menjadi tiga bidang, yaitu (i) Asset & Liability, (ii)

Manajemen Risiko, dan (iii) Kebijakan Kredit.

Divisi Kepatuhan

Sejalan dengan semakin pentingnya aspek kepatuhan, di tahun 2004 BNI telah

memisahkan fungsi kepatuhan dari Divisi Hukum dan Kepatuhan dengan

membentuk Divisi Kepatuhan. Divisi Kepatuhan memastikan kepatuhan BNI

terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dari sisi

kebijakan, Divisi Kepatuhan melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan

kebijakan sebelum diberlakukan. Sementara dari sisi operasional, Divisi

Kepatuhan bertanggung jawab melakukan uji kepatuhan atas setiap

persetujuan kredit di atas nominal tertentu. Divisi Kepatuhan juga mengawasi

kegiatan operasional unit bisnis dan non bisnis melalui unit Quality Assurance

(QA) yang beroperasi di setiap tingkat, mulai dari kantor besar, kantor wilayah,

kantor cabang dan sentra kredit. Unit QA bersifat independen terhadap unit

operasional tempat mereka bertugas untuk memastikan adanya penilaian yang

independen. Unit QA juga bertanggung jawab atas pengawasan internal

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

14

kegiatan operasional Kantor Besar maupun Kantor Cabang apakah sudah

sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sejak tahun 2004, kinerja QA telah

ditingkatkan melalui perbaikan prosedur operasi standar yang dikembangkan

oleh BNI bersama konsultan Ernst & Young. Selain aspek kepatuhan secara

umum dan QA, Divisi Kepatuhan juga bertanggung jawab atas implementasi

Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) dalam rangka pencegahan praktek

pencucian uang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penerapan PMN di BNI telah memperoleh penilaian “cukup baik” dari Bank

Indonesia pada bulan September 2004. Manajemen BNI telah berkomitmen

untuk menerapkan PMN sebagai bagian dari budaya perusahaan, sesuai

dengan undang-undang anti pencucian uang maupun rekomendasi Bank

Indonesia mengenai masalah tersebut.

4. Satuan Kerja Audit Internal

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) bertanggung jawab melakukan

pemeriksaan secara independen atas segenap unit operasional BNI. SKAI

bekerja berdasarkan suatu rencana audit tahunan yang sebelumnya telah

disetujui oleh Komite Audit. Hasil temuan SKAI dilaporkan langsung kepada

Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite Audit, yang kemudian

melaporkan hasil-hasil tersebut kepada Komisaris beserta rekomendasi untuk

tindak lanjutnya. Selanjutnya, Komisaris akan mengawasi dan mengkonfirmasi

apakah manajemen telah mengambil langkah-langkah seperlunya dan

memadai atas hasil temuan audit. Di tahun 2004, SKAI melakukan 198

pekerjaan audit, dibandingkan 212 di tahun 2003. Atas audit tahun 2004,

sebanyak 731 temuan perlu ditindaklanjuti oleh pihak yang diaudit.

5. Dewan Pengawas Syariah

Untuk melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, Perseroan

menempatkan Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi kegiatan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

15

usaha perseroan berdasarkan prinsip syariah, dimana penempatan anggota

Dewan Pengawas Syariah tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan

Rapat Umum Pemegang Saham. Dengan kata lain Rapat Umum Pemegang

Saham memberikan wewenang kepada Direksi untuk menempatkan anggota

Dewan Pengawas Syariah tersebut, dengan memperhatikan ketentuan Bank

Indonesia dan Dewan Syariah Nasional. Dewan Syariah mempunyai fungsi

antara lain:

a. Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada Direksi, pimpinan Unit

Usaha Syariah dan pimpinan kantor cabang syariah Perseroan mengenai

hal-hal yang terkait dengan aspek syariah.

b. Sebagai mediator antara Perseroan dan Dewan Syariah Nasional dalam

mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa

Perseroan yang memerlukan kajian dan fatwa dari Dewan Syariah

Nasional.

c. Sebagai perwakilan Dewan Syariah Nasional yang ditempatkan pada

Perseroan, Dewan Pengawas Syariah wajib melaporkan kegiatan usaha

serta perkembangan Perseroan kepada Dewan Syariah Nasional,

sekurang–kurangnya satu kali dalam satu tahun.

6. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara BNI dengan

otoritas pasar modal, komunitas pemodal, dan masyarakat umum. Sekretaris

Perusahaan bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyampaikan

informasi yang penting mengenai BNI kepada masyarakat umum maupun

untuk kepentingan hubungan investor. Fungsi Sekretaris Perusahaan

mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2004. Perubahan logo dan

identitas perusahaan telah mendorong dibentuknya unit khusus di Sekretaris

Perusahaan untuk memantau aplikasi identitas BNI yang baru, sesuai dengan

salah satu tanggung jawab Sekretaris Perusahaan yaitu menjaga dan

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

16

meningkatkan citra perusahaan. Sejalan dengan program restrukturisasi BNI

yang memerlukan sarana komunikasi internal yang efektif, Sekretaris

Perusahaan telah membentuk struktur Komunikasi Internal, yang bertujuan

untuk menyebarluaskan informasi mengenai program-program Manajemen ke

seluruh jajaran organisasi. Hubungan dengan pemegang saham ditingkatkan

melalui acara temu analis dan paparan publik, penerbitan buletin triwulanan

mengenai kinerja keuangan, serta laporan keuangan triwulanan, tengah

tahunan dan tahunan. Investor dan pihak-pihak lain yang berkepentingan juga

dapat mengakses informasi mengenai BNI dan aktivitasnya melalui situs web

www.bni.co.id.

1.3 Lingkup Bidang Usaha

PT. Bank Negara Indonesia merupakan perusahaan perbankan yang saat ini

bergerak dalam bidang perbankan dengan segmen target konsumer, komersial

dan korporasi. Mengacu pada anggaran dasar, maka berdirinya BNI memiliki

maksud dan tujuan: “Melakukan tugas dan usaha di bidang perbankan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku”.

1.3.1 Produk dan Jasa yang Ditawarkan oleh BNI

Adapun produk dan jasa yang disediakan oleh BNI adalah sebagai berikut :

1. Consumer Banking

BNI memfokuskan diri pada pemenuhan kebutuhan konsumen. Hal ini

tercermin pada peningkatan layanan nasabah dan pengembangan produk

keuangan konsumen, baik produk simpanan maupun pinjaman. Beberapa

produk simpanan dan kredit bagi nasabah yang menjadi unggulan antara

lain :

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

17

a. BNI Taplus

b. BNI Taplus Utama

c. BNI Haji

d. BNI TKI

e. Rekening BNI Giro

f. BNI Dollar

g. (KPR) BNI Griya

h. BNI Oto

2. Commercial Banking

Segmen perbankan komersial difokuskan pada layanan untuk sektor usaha

kecil dan menengah. Untuk sektor usaha mikro BNI memberikan fasilitas

pinjaman dalam beberapa skema kredit melalui BPR (Bank Perkreditan

Rakyat) dan koperasi. Sedangkan untuk sektor usaha menengah pinjaman

dilayani melalui Sentra Kredit Menengah (SKM). Penerapan prinsip “Four

Eyes Principal” dalam pengelolaan risiko kredit mencakup suatu mekanisme

pengawasan berganda dalam penyaluran kredit. Otomatisasi juga diterapkan

dalam sistem penilaian risiko untuk mengukur kemungkinan keberhasilan

pinjaman debitur prospektif.

3. Corporate Banking

Unit usaha perbankan korporasi menyediakan layanan pinjaman modal

kerja, pinjaman investasi, dan pinjaman sindikasi, dll. Dalam usahanya

memaksimalkan pertumbuhan dan menjaga kualitas kredit BNI berusaha

memperluas penyaluran kredit secara cepat dan selektif kepada para pelaku

utama di sektor–sektor perekonomian yang potensial. Selain layanan kredit,

BNI menyediakan berbagai layanan yang berkaitan dengan pembiayaan

perdagangan, transaksi pasar uang, pengelolaan kas, dan jasa pembayaran

terpadu bagi nasabah korporasi. Demi menjamin peningkatan efisiensi serta

memberikan nilai tambah, BNI menerapkan sistem hubungan “one-on-one”

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

18

melalui penunjukan account service manajer tersendiri bagi nasabah korporasi

besar.

4. International Banking

BNI memiliki kantor cabang luar negeri di New York, London, Tokyo,

Hongkong dan Singapura. Sebagai bank dengan beberapa cabang yang

beroperasi penuh di luar negeri BNI memberikan layanan lengkap dan

menyeluruh bagi nasabah yang berkepentingan dengan perdagangan

internasional. Dengan dukungan 785 bank korespondensi di 87 negara BNI

menjadi salah satu bank nasional yang memiliki jaringan perbankan

internasional terluas.

5. Treasury Services

Melengkapi posisinya yang telah mapan dipasar uang, BNI juga berusaha

untuk menjadi yang terdepan dipasar valuta asing dan pasar modal. BNI

telah menerapkan sistem ‘Euroclear’ yang memungkinkan BNI mewakili para

investornya melaksanakan transaksi pasar modal di ruang lingkup

internasional. BNI juga telah mengembangkan ‘Client Information Portfolio

System’ untuk memberikan kemudahan bagi para investor melakukan

pengawasan terhadap portfolio investasi mereka melalui jaringan internet

secara aman.

6. Sharia Banking

Strategi ekspansi BNI yang agresif untuk menguasai pangsa pasar nasional,

menghasilkan pertumbuhan yang pesat dalam jumlah kantor cabang di

seluruh Indonesia. Pengembangan layanan berbasis syariat Islam ini

diharapkan dapat memberi layanan perbankan yang nyaman dan lebih

beragam, serta mendukung pertumbuhan yang positif bagi BNI Syariah.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

19

1.3.2 Proses Bisnis

Dalam usahanya menuju sasaran perusahaan PT Bank Negara Indonesia

menetapkan proses bisnis dan hubungannya dengan fungsi organisasi.

Keberadaan Direksi, Kepala Unit Usaha, Kepala Unit Kerja, dan para

Manajernya bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pengendalian setiap

proses bisnis yang ada. Mereka turut melakukan pengukuran atas pencapaian

kinerja, dan melakukan perbaikan/peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Secara umum proses bisnis yang ada di BNI adalah berikut ini.

Proses bisnis kantor pusat meliputi :

1. Memberikan tanggung jawab manajemen.

2. Manajemen sumber daya

3. Pemasaran produk.

4. Operasional.

5. Pengukuran, analisis dan perbaikan/penyempurnaan kinerja.

Proses bisnis wilayah dan cabang meliputi :

1. Tanggung jawab manajemen wilayah/cabang

2. Manajemen sumber daya tingkat wilayah/cabang

3. Informasi keadaan pasar.

4. Penetapan target penjualan.

5. Proses kualifikasi calon kreditur.

6. Proses pemilihan/penunjukan kreditur

7. Proses klarifikasi dan verifikasi kredit.

8. Proses penentuan kontrak.

9. Proses pelaksanaan jasa sesuai permintaan pelanggan.

10. Pengukuran, analisis dan perbaikan/penyempurnaan kinerja.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

20

Gambar 1.4 Gambaran umum proses bisnis PT. Bank Negara Indonesia, Tbk

Sumber : Company Profile PT. Bank Negara Imdonesia, 2007

1.4 Isu Bisnis yang Dihadapi

Terbukanya pasar global, memastikan bahwa persaingan akan menjadi

semakin ketat, tidak hanya menimpa dunia bisnis secara umum, tetapi juga

dunia perbankan.

Salah satu isu bisnis yang sedang dihadapi oleh BNI adalah turunnya

performance BNI diantaranya adalah:

• Dalam total aset, BNI hanya menempati posisi ketiga setelah Bank

Mandiri dan BCA. Hal ini menunjukkan lambatnya pertumbuhan BNI

yang notabene merupakan bank nasional tertua di Indonesia.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

21

• Dalam hal total gross loan BNI juga hanya menempati posisi ketiga. Hal

ini pun menunjukkan lambatnya distribusi pinjaman yang dilakukan

oleh BNI.

• Total customer deposito BNI hanya memiliki 136 triliun. Jauh di bawah

Bank Mandiri yang mencapai kisaran 205,7 triliun. Hal Ini merupakan

bukti bahwa kepercayaan konsumen terhadap produk deposito yang

dimiliki oleh BNI masih rendah. Hal ini dapat merupakan dampak dari

kurangnya sosialisasi dari program restrukturisasi BNI yang telah

dilakukan sejak Januari 2004.

Gambar 1.5 Perbandingan bank nasional di Indonesia berdasar asset, pinjaman dan deposito

pelanggan.

Sumber: Navigating a course to growth and profitability, PT. Bank Negara Indonesia, Tbk.

Presentation to investor Apri 09 – 13, 2007

Seiring dengan itu, cukup tingginya NPL (non performing loan) yang dialami BNI

turut menambah beban untuk bersaing dengan bank–bank yang memiliki

segmen target dan produk sejenis. Besarnya NPL turut dipengaruhi oleh faktor

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

22

eksternal perusahaan, seperti tingkat suku bunga Bank Indonesia, kemampuan

peminjam untuk membayar hutangnya oleh kreditur, dll.

Gambar 1.6 Tingkat pengembalian pinjaman yang diberikan oleh BNI kepada masyarakat.

Sumber: Press Conference PT. Bank Negara Indonesia Tbk. on Financial Performance year 2006,

March 30 2007.

Secara global tantangan yang saat ini sedang dihadapi adalah Strategic Business

Unit (SBU) masih di bawah tekanan karena kondisi makro ekonomi dan

regulasi bank sentral. Di samping itu bank yang saham mayoritasnya dimiliki

pemerintah (tidak seperti halnya bank swasta) harus mengikuti regulasi

pemerintah untuk merestrukturisasi utang. Hal ini menyebabkan lambannya

pihak bank dalam mengantisipasi perubahan di pasar. Akibatnya Earning per

Share (EPS) pun turun dari mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2006, dan

hal ini menyebabkan lesunya para investor. Secara umum perubahan EPS

dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

23

Tabel 1.3 Income Statement BNI

Sumber: Sumber: Press Conference PT. Bank Negara Indonesia Tbk. on Financial Performance year

2006, March 30 2007.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - digilib.itb.ac.id · Berdasarkan akar sejarahnya yang kuat, analisis internal, analisis eksternal dan analisis potensi pasar dimasa yang akan datang, maka PT.

24