BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/971/2/BAB I_EKA DIAN...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/971/2/BAB I_EKA DIAN...
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biografi adalah suatu tulisan yang berisikan mengenai kisah tentang
kehidupan suatu orang. Biografi sendiri menceritakan berdasarkan dari kegiatan
hidupnya seseorang misalnya tanggal lahir, alamat, nama orang tua, riwayat
pendidikan, peristiwa penting dalam kehidupan seseorang atau peristiwa menarik
dalam kehidupan sehari-hari, jasa, hasil karya, sampai meninggalnya seseorang.
(https ://ganangyulian.wordpress.com)
Biografi di Indonesia ini pada umumnya sangat banyak dituliskan terutama
dikalangan sastrawan contoh buku Biografi Acep Zam Zam Noor, Biografi
Sastrawan Putu Wijaya, Biografi Sastrawan Atak Sitor Situmorang, Biografi
Sastrawan Aoh Karta Hadimadja, Biografi Adnan Buyung Nasution : perjuangan
untuk si miskin tertindas, Biografi Mario Teguh : sarjana pendidikan yang
menjadi motivator, Biografi Chairil Anwar : menjemput yang terdekat, Biografi
R.A Kartini : sisi lain emansipasi dan komitmen berislam, Biografi Syekh Ibrahim
Musa : Inspirator Kebangkitan dan lain-lainnya. Termasuk Ahmad Tohari
Sastrawan Banyumas yang sudah membawa nama Banyumas Jawa tengah sampai
kedunia internasional.
Penelitian ini akan membahas tentang biografi sastrawan dan budayawan,
yakni Ahmad Tohari. Biografi sastrawan dan budayawan dibutuhkan di berbagai
kalangan masyarakat terutama masyarakat Banyumas. Biografi sastrawan
budayawan bukan hanya sekedar menuliskan catatan riwayat hidup seseorang
1
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
2
tetapi juga menuliskan sebuah bentuk penghargaan terhadap kehidupan sendiri.
Melalui penelitian ini seorang tokoh akan berinteraksi dengan generasi penerus
serta mewariskan nilai-nilai kehidupan masyarakat sayangnya tidak semua tokoh
memiliki waktu untuk menulis kisah hidupnya.
Tokoh sastrawan dan budayawan Banyumas yaitu Ahmad Tohari yang dapat
dijadikan inspirasi. Tokoh sastrawan dan budayawan ini tidak pernah berpikir
bahwa hobi menulisnya kelak akan membawanya menjadi seorang ternama.
Ternyata, melalui tulisan-tulisannya, pria bertubuh kecil ini menjadi salah satu
sastrawan indonesia yang cukup banyak memperkaya perbendaharaan sastra
nasional. Puluhan novel, ratusan cerpen dan berbagai tulisan genre non fiksi lahir
dari tangannya. Kreativitas dan produktivitasnya dalam berkarya pantas dikagumi
serta diapresiasi.
Salah satu karya Ahmad Tohari yang paling terkenal adalah Trilogi
Ronggeng Dukuh Paruk. Novel ini menceritakan kehidupan atau kisah seorang
perempuan yang menjadi ronggeng di Dukuh Paruk. Gadis itu bernama Srintil.
Harumnya keramatnya Ki Secamenggala kembali menyelimuti Dukuh Paruk.
Seorang paling bahagia dengan penobatan Srintil sebagai Ronggeng adalah
Sukarya dan istrinya yang merupakan kakek dan nenek Srintil. Mereka Merasa
usaha mengasuh srintil tidak sia-sia, sejak kedua orang tua srintil meninggal
karena keracunan tempe bongkrek sebelas tahun yang lalu. Hingga mereka
berhasil untuk menjadikan Srintil sebagai seorang Ronggeng direstui oleh keramat
dukung ronggeng, Ki Secamenggala. Novel ini mengisahkan kehidupan tokoh
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
3
yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan dan
mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan.
Peneliti memilih Ahmad Tohari sebagai objek penelitiannya, dikarenakan
beliau merupakan satu-satunya sastrawan yang berasal dari Banyumas dan
mampu meraih banyak penghargaan di dalam maupun luar negeri. Pada tahun
1970-an Ahmad Tohari mulai membuat novel di antaranya adalah Di Kaki Bukit
Cibalak (1986) yang dimuat secara bersambung di harian Kompas pada tahun
1979 (diterbitkan menjadi buku oleh Gramedia, Jakarta, 1986), Setelah itu,
lahirlah novelnya yang kedua Kubah (1980). Ronggeng Dukuh Paruk(1982)
Catatan Buat Emak (1982) adalah novel ketiganya, yang merupakan trilogi
bersama Lintang Kemukus Dini Hari (1985), dan Jentera Bianglala (1986).
Setelah trilogi RDP novel triloginya yang popular dengan judul Ronggeng Dukuh
Paruk diterbitkan menjadi satu buku oleh Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
(2003).
Berbagai penghargaan pernah diterima Ahmad Tohari sebagai
pengarang.Ahmad Tohari menerima berbagai penghargaan untuk karya-karyanya
di antaranya yaitu untuk novelnya Kubah (1980), novel di Kaki Bukit Cibalak
(1986), penghargaan Fellow Writer the University of Iowa, Amerika Serikat
(1990), Penghargaan Bhakti Upapradana dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
untuk Pengembangan Seni Budaya (1995), dan South East Asia Writes Award,
Bangkok (1995). Selain menarik, peneliti juga mengenal baik Ahmad Tohari
sehingga mempermudah untuk mendapatkan informasi yang diperoleh.
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
4
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengungkap Riwayat
kehidupan tokoh yang berkaitan dengan latar belakang keluarga, pendidikan, dan
kehidupan sosial serta memaparkan bagaimana kiprah dan prestasi maupun
penghargaan dari Ahmad Tohari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Bagaimana Riwayat Kehidupan Sastrawan Ahmad Tohari ?
2. Bagaimana Kiprah Sastrawan Ahmad Tohari ?
3. Apa saja Prestasi/Penghargaan yang telah di raih dari Sastrawan Ahmad
Tohari ?
C. Tujuan Penelitian
Dari permasalahan yang sudah dipaparkan diatas, maka tujuan dari penelitian
ini bertujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui Riwayat kehidupan Sastrawan Ahmad Tohari .
2. Menjelaskan Kiprah Sastrawan Ahmad Tohari.
3. Mengetahui Prestasi/Penghargaan yang telah diraih dari Sastrawan Ahmad
Tohari.
D. Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut,
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
5
Dengan adanya penelitian ini, maka dapat dijadikan sebagai pengembangan
ilmu sejarah, memberi masukan bagi penelitian berikutnya, dan dapat dijadikan
sebagai referensi bagi penelitian yang berkaitan dengan riwayat kehidupan
Ahmad Tohari.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat dimanfaatkan dan diterapkan oleh Masyarakat, peneliti,
danpembaca.
a. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi masyarakat
maupun pembaca lainnya tentang pentingnya rasa toleransi yang tinggi
terhadap sesama masyarakat, serta untuk mengembangkan sikap toleransi
tersebut agar terbentuk sebuah keserasihan dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Bagi Peneliti yang Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan bahan pijakan
peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam.
E. Tinjauan Pustaka
1. Biografi, Kiprah dan Prestasi
Biografi adalah sejarah, sama halnya dengan sejarah kota, negara atau bangsa.
Sayang banyak biografi ditulis, tidak oleh sejarawan tetapi oleh pengarang atau
jurnalis. Padahal biografi lebih marketable dari pada buku-buku sejarah biasa.
Ladang yang subur ini belum mendapat perhatian yang menandai dari sejarawan
dan mahasiswa sejarah.Mungkin karena kesulitan mencari sumber-sumber, sebab
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
6
wawancara untuk sebuah biografi memerlukan kepercayaan yang tinggi dari
narasumber yang tentu sukar diperoleh dari mahasiswa atau sejarawan muda.
Biografi atau catatan tentang hidup seseorang itu, meskipun sangat mikro,
menjadi bagian dalam mosaik sejarah yang lebih besar. Ada yang berpendapat
bahwa sejarah adalah penjumlahan dari beberapa biografi. Dengan adanya
biografi dapat dipahami para pelaku sejarah, zaman yang menjadi latar belakang
biografi dan lingkungan sosial-politiknya. Akan tetapi sebenarnyasebuah biografi
tidak perlu menulis tentang hero yang menentukan jalan sejarah, cukup
partisipan.Namun, tidak menulis seorang tokoh itu mempunyai resiko tersendiri
Kuntowijoyo (2003:203-204).
2. Kiprah dan Prestasi
Menurut WJS.Purwadarminta dalam kamus Umum Bahasa Indonesia Kata
Kiprah diartikan sebagai tindakan, aktifitas, kemampuan kerja, reaksi, cara
pandang seseorang terhadap ideologi atau institusinya. Kiprah tidak bisa lepas dari
aktivitas. Pengertian aktivitas menurut Kamus Besar Indonesia adalah keaktifan
kegiatan-kegiatan, kesibukan-kesibukan atau biasa juga berarti kerja atau salah
satu kegiatan kerja yang dilaksanakan tiap again dalam suatu organisasi atau
lembaga. Maka dari itu kiprah tidak jauh berbeda dengan aktivitas, akan tetapi
perbedaannya adalah melakukan kegiatan dengan semangat tinggi dan pantang
menyerah sedangkan aktivitas melakukan segala sesuatu yang berhubungan
dengan tindakan atau kegiatan (respository.uinjkt.ac.id/)
Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia, Prestasi merupakan hasil yang
telah dicapai dari yang dilakukan sampai dikerjakan sedangkan menurut sahid
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
7
bahri Prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan hasil yang
menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dari beberapa
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi adalah hasil dari
suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan dan
menyenangkan hati dengan bekerja keras (eprints.uny.ac.id)
Faktor intern yang dipaparkan diatas berarti setiap individu mempunyai
tingkat prestasi yang berbeda berkaitan dengan kondisi pribadi dari individu
tersebut. Sedangkan faktor ekstern dapat mempengaruhi berkembangnya bakat,
minat, dan kemampuan individu untuk berprestasi, atau niat dari individu, oleh
sebab itu terlepas dari kemampuan dan bakat yang dimiliki, untuk menunjang
prestasi, seorang harus berjuang dan tekun untuk mendapatkannya. Tidak ada
prestasi yang dicapai dengan instan. Prestasi yang didapat tokoh selama kiprahnya
dalam dunia menulis karya sastra/novel patut dijadikan suatu penelitian yang
berguna bagi masyarakat. Dalam penelitian kali ini, akan membahas prestasi dan
kiprah dari seorang sastrawan.
Prestasi sesorang dapat dilihat dari segi bagaimana dia berkiprah dalam
bidang yang ditekuninya. Seperti tokoh yang dibahas dalam penelitian ini, Ahmad
Tohari berkiprah menjadi Sastrawan. Prestasi akan diakui oleh masyarakat apabila
prestasi yang didapat memang sesuai dengan perjuangan. Prestasi seorang tokoh
juga berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Pengaruh dalam kehidupan
masyarakat itu sendiri dalam bentuk kekaguman yang mendalam sehingga
menjadikan tokoh tersebut menjadi contoh teladan, sebagai semangat untuk tetap
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
8
berkreasi. Kiprah dan prestasi seorang tokoh, khususnya tokoh pada penelitian ini
memang saling berkaitan.
Penelitian kali ini mengangkat biografi dari seorang tokoh sastrawan yang
mengulas tentang kiprah dan prestasi. E.B.Taylor dalam soekanto (1996:55)
kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang
didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan
dan Soelaeman Somardi dalam soekanto (1996:55) merumuskan ‘’kebudayaan
sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Menurut Linton, Budaya
adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan
suatu yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
Budaya dapat dianggap Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi..
Budaya terbentuk dari banyak unsur sistem mulai dari sistem agama, politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian bangunan dan karya seni. Salah satu hasil dari
kebudayaan adalah karya sastra, tetapi secara garis besar sastra merupakan hasil
karya dari individu hanya saja objek yang disampaikan tidak akan terlepas dari
kebudayaan dan kehidupan sosial masyarakat. sastra itu tidak pernah tercipta
kekosongan. Sastra selalu memiliki latar belakang untuk menjadi ada. Hasil dari
pengolahan kejadian yang melatarbelakangi terciptanya sebuah karya sastra
adalah cerita ataupun kejadian-kejadian dalam masyarakat. inilah alasan karya
sastra tidak pernah hadir dari kehampaan.
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
9
Hubungan yang erat antara sastra dan budaya akhirnya dapat menghasilkan
karya sastra yang memiliki fungsi sebagai pelestari kebudayaan. Sebuah
kebudayaan yang kompleks dapat tercermin dalam sebuah karya sastra. Jika
ditelusuri dengan seksama, maka akan akan kita ketahui beberapa pengarang yang
telah memasukan sebuah tradisi dan budaya suatu daerah dalam karya sastra
mereka. Pada khususnya para sastrawan yang memasukan adat budaya jawa
didalamnya. Mereka merangkum beberapa kesenian ataupun tradisi-tradisi
kejawen dalam karya-karya sastra yang mereka tulis.
3. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang terdahulu yang berkaitan dengan penulisan biografi seorang
tokoh atau seorang yang dianggap berjasa di daerah dan menjadi panutan yang
lain dilakukan oleh Repository.unand.ac.id ini berjudul Wisran Hadi : Biografi
seorang sastrawan 1972-2010. Menyimpulkan bahwa Wisran Hadi adalah salah
satu sastrawan Sumatra Barat yang terkenal sejak 1970-an. Ia mempunyai banyak
kelebihan dibandingkan sastrawan lainnya. Selain sebagai seorang sastrawan dia
juga seorang penulis naskah drama sehingga ia dijuluki sebagai guru vokal terbaik
untuk daerah minangkabau. Upaya yang dilakukan Wisran Hadi utuk
memperkenalkan budaya daerah terutama tidak hanya di tingkat nasional saja
bahkan sampai ketingkat internasional, naskah- naskah Wisran Hadi pada umunya
dilatarbelakangi oleh sejarah minangkabau berupa cerita rakyat. Naskah-naskah
tersebut antara lain Anggun Nan Tongga, Cinduo Mato, Maling Kundang
danImam Bonjol. Beberapa naskah tersebut mendapat penghargaan antara lain
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
10
dari dewan kesenian jakarta dan sea write award 2000 dari kerajaan thailand.
Selain itu, naskah-naskah yang dipentaskan bumi tetaer menimbulkan kontoversi
dari pemerintah daerah padang. Pemuda adat dan masyarakat awam seperti naskah
Cinduo Mato dan naskah Imam Bonjol.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Afrianda Mizaska dengan
penelitian yang berjudul ‘’Sastrawan Nasional dari tanah gayo:Biografi
L.K.ARA, 1937-2015 menyimpulkan bahwa L.K.ARA adalah seorang sastrawan
dari gayo yang kehidupan keluarganya tak jauh dari dunia sastra, sangat menyukai
kesenian didong, sudah mulai menciptakan karya sejak di bangku taman madya,
pernah bekerja di berbagai kantor, surat kabar, dan balai pustaka, seorang
sastrawan yang karyanya berkaitan erat dengan pengalaman hidup, alam, budaya,
kesenian, sastranya bukan hanya berbentuk puisi tapi juga cerita anak-anak
dokumentasi syair-syair didong, tokoh yang masih aktif menciptakan karya sastra,
dan sudah menerbitkan banyak buku. Oleh karenanya dari karya-karyanya kita
bisa menyimpulkan bahwa L.K.ARA dikenal dengan sosok yang tekun dn
karyanya berbeda dari karya sastra tokoh lainnya.
Penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh Siswari (2015) yang berjudul
“Biografi Yakut Aghib Ganta Nuraidin, Kiprah dan Prestasi Dalang Muda
Banyumas Tahun 1997 -2014”, Siswari (2015) menyimpulkan bahwa Yakub
Aghib Ganta Nuraidin berasal dari keluarga seni. Ia terbiasa dengan dunia seni
wayang sejak kecil sehingga ia sangat berbakat dalam dunia seni pertunjukan
pewayangan. Kiprah Yakut Aghib Gant Nuraidin didunia seni pertunjukan
pewayangan mengalami proses yang cukup panjang. Namun ia telah berhasil
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
11
menyimpan kesan tersendiri dalam masyarakat penikmat dunia pertunjukan
pewayangan. Ia terkenal sebagai dalang muda berprestasi yang banyak
mempunyai penggemar. Yakut Aghib Ganta Nuraidin berkecimpung didunia
wayang sejak tahun 1997-2014. Pengalamannya selama itu menjadiakan ia
seorang dalang yang berprestasi dengan menjuarai beberapa perlombaan ditingkat
kabupaten, provinsi, dan nasional. Ia dapat meraih juara 2 tingkat nasional
sehingga dapat melakukan pertunjukan di Eropa.
Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2015) dengan penelitiannya yang
berjudul “Biografi Sutarman tokoh pembangunan dari desa Panulisan Kecamatan
Dayeuhluhur Kab. Cilacap tahun 1967-2015” Windi menyimpulkan bahwa
sutarman dilahirkan pada tanggal 30 Desember 1942 di Cilacap, Jawa tengah.
Ayahnya adalah seorang Petani.Oleh karena itu Sutarman tidak bisa mendapatkan
pendidikan yang lebih tinggi karena jarak dan harus memerlukan biaya yang
cukup besar. Sutarman aktif dalam pemerintahan desa, mulai dari tahun 1967 ia
sudah dijadikan sebagai ketua RK (Rukun Keluarga). Berawal dari situ sutarman
mulai melebarkan sayapnya dibidang pemerintahan desa, dengan menjabat
beberapa jabatan dalam waktu bersamaan.Sutarman dikenal sebagai tokoh
pembangunan didesa Panulisan Timur. Sutarman beserta anggota kelompok yang
lainnya sukses mengantarkan desa panulisan Timur menjadi desa yang
berkembang, dimana sektor pertanian serta pembangunan sarana dan pra sarana
desa dapat berkembang dengan program yang dijalankannya. Pembangunan yang
dipelopori oleh Sutarman, diantaranya yaitu pembuatan sarang burung di setiap
sawah yang ada di desa Panulisan Timur, pembuatan irigasi untuk mengairi sawah
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
12
warga, pembuatan kolam ikan, pengaspalan jalan dan pengecoran jalan di sekitar
desa Panulisan Timur.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Yani (2004) dengan
penelitian yang berjudul “Biografi Sulastri Tokoh Panutan Masyarakat Yang
berhasil Mendidik Anak-Anakanya dari Desa Pakuncen, Kecamatan Bobotsari,
Kabupaten Purbalingga” Menyimpulkan bahwa latar belakang Sulastri yang
mendorong keberhasilan keluarganya, bukan karena kekayaan yang dimiliki,
tetapi berangkat dari kesederhanaan dan keprihatinan yang berdampak bagi
keberhasilan anak-anaknya. Kesederhanaan dan keprihatinan itulah yang
menimbulkan rasa semangat bagi dirinya, keluarga serta dalam pandangan
masyarakat itu sendiri, sosoknya menjadi inspirasi untuk terus memperjuangkan
hidup yang lebih baik demi keberhasilan yang sesuai harapan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Maskanatu Ni’a mah (2013)
dengan penelitian yang berjudul “Biografi Syaikh Mahfudh Al-Hasani Somalungu
Kebumen (1901M-1950M)”, Menyimpulkan bahwa seorang tokoh keagamaan
yaitu Syaikh Mahfudh Al-Hasani sangatlah berpengaruh terhadap pola kehidupan
masyarakat pada saat itu.Latar belakang keluarga dan pendidikan yang baik dan
membuat masyarakat memilihnya menjadi seorang tokoh panutan. Kemampuan
cara pandangnya tentang berbagai masalah yang dialami pada saat itu dan caranya
untuk memecahkan masalah tersebut membuat kagum masyarakat. Banyak
ketertarikan masyarakat terhadap Syaikh Mahfudh Al-Hasani yang sangat
dihormati.
Beberapa penelitian terdahulu tersebut memanglah berbeda dari segi objek
kajian penelitiannya, namun pada dasarnya penelitian biografi suatu tokoh
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
13
mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memaparkan kehidupan suatu tokoh
masyarakat yang mempunyai pengaruh. Dari Beberapa contoh penelitian yang
relevan di atas merupakan sebuah penelitian sosial, politik dan budaya maka
penelitian biografi kali ini merupakan jenis biografi budaya atau
sastrawan.Penelitian ini memaparkan kehidupan dari tokoh masyarakat dan
menjadi inspirasi banyak orang. Kemampuannya dalam bidang menulis dan
sebagai sastrawan yang sudah menjulang tinggi sampai kedunia ini menginspirasi
agar kita sebagai pelajar indonesia harus bisa menjadi lebih baik dan bisa
mengembangkan bakat-bakatnya dalam menulis sehingga bisa terinspirasi seperti
Ahmad Tohari tokoh sastrawan.
F. Landasan Teori Dan Pendekatan
1. Landasan Teori
Biografi dalam historiografi jarang sekali ditulis oleh sejarawan. Sebagian
besar yang menulis biografi adalah para jurnalis atau wartawan. Biografi dalam
penulisan sejarah dapat memberikan sumbangan berupa psiko–history, yaitu
sejarah kejiwaan tokoh-tokoh sejarah,khususnya para pelaku dan penyaksi.
Tokoh-tokoh yang layak ditulis riwayat hidupnya adalah orang-orang besar dalam
sejarah, yang sesuai dengan dunia kiprahnya (Priyadi, 2011 : 98).
Untuk dapat membuat sebuah biografi, seorang penulis harus mampu
menempatkan diri pada subyek yang diteliti seakan-akan peneliti terlibat dalam
proses kejiwaan yang dialami tokohnya, dan sekaligus berada diluarnya agar
mengetahui hal-hal yang tidak terjangkau indera dan kesadaran sang tokoh.
Biografi adalah mikro sejarah yang paling basis dan sering di sebut sebagai salah
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
14
satu genre dari sastra yang merupakan rekaman kejadian, dan situasi yang
mengitari kehidupan sang tokoh (Abdullah,1987 : 5)
Sebuah biografi mengangkat kisah perjalanan hidup seseorang yang benar-
benar ada dan dianggap dapat membawa hikmah bagi para pembacanya. Hikmah
yang dapat dipetik tidak terbatas pada prestasi yang diraih tokoh tapi juga
kegiatan yang dihadapinya serta cara mengatasi masalah, tokoh ini bisa saja sudah
meninggal ataupun masih hidup. Selain biografi, pengetahuan tentang otobiografi,
memorie dan prosopography diperlukan dalam penelitian ini agar penelitian
biografi pada tokoh ini mengahsilkan kualitas yang baik. Perbedaan antara
biografi dengan autobiografi yaitu biografi tidak ditulis sendiri oleh tokoh yang
bersangkutan melainkan oleh orang lain berdasarkan data-data yang ada,
diantaranya wawancara. Otobiografi sendiri mempunyai kekuatan dan kelemahan
dalam penulisannya, kekuatan otobiografi terletak dalam keterpaduan yang utuh
sehingga pembaca tahu bagaimana penulis memahami diri, lingkungan sosial
budaya, dan keadaan pada zamannya.Adapun kelemahan otobiografi adalah
pandangan yang partial pada zamannya, subyektif, dan proses sejarah yang belum
final. Sama halnya dengan otobiografi, memorie ditulis sendiri namun biasannya
hanya mengenai satu peristiwa saja. Sedangkan prosopography atau biografi
kolektif merupakan penelitian tentang sekelompok orang yang mempunyai
karakteristik latar belakang yang sama dengan mempelajari kehidupan mereka
(Kuntowijoyo, 2003:205-212)
Biografi dibedakan menjadi 3 macam yaitu biografi yang komperhensip,
biografi yang topikal dan biografi yang diedisikan. Biografi yang komperhensip
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
15
adalah biografi yang panjang dan bersegi banyak, Biografi komperhensip
mempunyai tema penelitian lebih dari satu dan sifat dari isi pembahasaanya lebih
umum (Kartodirdjo 1992: 102).Apabila isinya pendek dan sangat khusus sifatnya,
biografi tersebut disebut biografi topical. Biografi topical memuat satu kajian atau
tema penelitian dan isinya khusus sedangkan biografi yang diedisikan adalah
biografi yang disusun oleh pihak lain. Ada dua macam biografi yaitu portrayal
(portrait) dan scientifik (ilmiah), yang masing-masing mempunyai metodologi
sendiri.Biografi disebut portrayal bila hanya mencoba mamahami, biografi yang
termasuk dalam kategori ini adalah biografi politik, bisnis, olahraga dan
sebagainya serta prosopgraphy yaitu biografi kolektif.Dalam biografi yang
scientific orang berusaha menerangkan tokohnya berdasarkan analisis ilmiah.
Dalam hal ini penggunaan konsep dan teori dari psychoanalysis menghasilkan apa
yang disebut psychohistory (sejarah kejiwaan) Kuntowijoyo, (2003 : 208)
Penelitian Biografi juga sama dengan penelitian lainya yang memiliki
kelebihan dan kelemahan yang masih menjadi perdebatan pemikiran tentang
kelebihan dan kelemahan. Menurut pemikiran (Kartodirdjo, 1992 :76-77), biografi
dipandang mempunyai kelemahan pada teknik penulisan. Teknik penulisan
biografi membutuhkan kemahiran dalam pemakaian bahasa dan retorik tertentu,
pendeknya seni menulis.Disamping itu biografi juga mempunyai kelebihan,
menurut pandangan Sartono Kartodirdjo, biografi mempunyai fungsi penting
dalam pendidikan apabila biografi yang ditulis dengan baik sangat mampu
membangkitkan inspirasi kepada pembaca.
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
16
Menurut Kuntowijoyo (2003:206), Biografi harus memuat empat hal atau
empat unsur yaitu pertama kepribadian tokoh.Unsur yang pertama, Masyarakat
penganut hero in history percaya bahwa sejarah adalah kumpulan biografi, mereka
lebih menonjolkan kepribadian tokoh.Menurut mereka, individu merupakan
pendorong transformasi sejarah.Unsur yang kedua, kekuatan sosial yang
mendukung kekuatan sosial memiliki pengaruh lebih besar daripada individu.
Pengaruhnya dapat berupa kepercayaan atau kekaguman terhadap seorang tokoh
pada penelitian kali ini yaitu “Ahmad Tohari’’, ia merupakan tokoh sastrawan
Indonesia yang sudah sangat terkenal dan sudah membawa nama harum indonesia
dapat di jadikan sebagai kekuatan sosial yang mendukungnya berkiprah.
Unsur yang ketiga, lukisan sejarah zamannya, yakni lukisan zamannya
menjadikan seorang tokoh memiliki peranan penting bagi kehidupan sosial pada
masa itu.Seorang tokoh memiliki peranan bagi kehidupan sosial pada masa itu,
seorang tokoh mempunyai kesan tersendiri bagi masyarakat. Kesan tersebut
timbul karena tokoh tersebut mampu melukiskan keadaan atau situasi pada saat
itu. Melukiskan situasi dapat berupa beberapa hal yang dilakukannya mengikuti
perubahan sosial pada masa itu, tokoh dalam penelitian ini juga mendapat kesan
tersendiri di dalam masyarakat karena kiprahnya dalam dunia sastrawan.
Unsur yang keempat, keberuntungan dan kesempatan yang datang,
keberuntungan dan kesempatan memang tidak semua orang bisa
dapatkan.Biografi juga dapat menjadi sejarah apabila digabungkan dengan
beberapa biografi atau dengan biografi kolektif, karena sejarah tidak bisa terlepas
dari peran tokoh dan kejadian yang dialami tokoh tersebut.Penelitian biografi
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
17
tokoh masyarakat pada suatu daerah baik tokoh politik maupun sastrawan dapat
bermanfaat memperkaya wawasan dan pengetahuan peneliti dan pembaca, karena
setiap tokoh mempunyai gagasan dan pengalaman yang berbeda dalam hidupnya
yang berguna bagi masyarakat dan juga dapat menjadi motivasi bagi pembaca dan
masyarakat luas pada umumnya.
Biografi dapat dinilai berdasarkan kejelasan informasi yang dapat
diberikannya mengenai proses penulisan biografi. Namun, dengan sendirinya
dapat menghargainya sebagai alat untuk mempelajari seorang genius,
perkembangan moralnya, inteleketualnya, dan emosinya yang memiliki daya tarik
intrinsik dan akhirnya, didapat penanggapan biografi sebagai salah satu yang
menyediakan bahan-bahan untuk penelaahan sistematik tentang kejiwaan dan
proses penciptaan biografi (Kartini, dkk., 1985: 5). Selanjutnya Menurut Sartono
(2014:87), rekonstruksi biografi amat memerlukan imajinasi yang besar agar
dapat dibuat sulaman yang indah dari biodata yang tersedia, tentu saja tanpa
menyimpang dari factor historisitas. Lebih dari cerita sejarah lainya biografi
memerlukan emphaty atau einfuhlung seperti yang digariskan oleh Dilthey sebagai
metodologi interpretatif. Dengan empati dapat menempatkan diri seolah-olah ada
di dalam situasi tokoh itu, bagaimana emosinya, motivasi, dan sikapnya, persepsi,
dan konsepsinya, yang kesemuannya dapat direproduksi dalam diri sejarawan
Hal yang menarik bagi peneliti sehingga melakukan penelitian biografi itu
karena mengungkapkan sesuatu yang nyata, (tidak fiktif) dan mengandng
pelajaran berharga sekalipun peneliti sama sekali belum pernah mengenal tokoh
yang diceritakan serta tidak tahu banyak mengenai bidang yang ditekuni toko
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
18
tersebut. Sebuah biografi menceritakan proses mulai dari kanak-kanak tokoh
tersebut termasuk latar belakang lingkungan dan keluarga, timbulnya cita-cita
dalam benak sang tokoh untuk terjun dalam bidang yang disukainya, awal karir
sang tokoh berikut berbagai masalah yang muncul sampai saat ia berhasil
mendapat prestasi/penghargaan dan mewujudkan impiannya.
2. Pendekatan
Pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
pendekatanSosiologi, dan peneliti memakai Pendekatan Sosiologi sastra. Menurut
Damono (2002:8-9), sosiologi adalah telaah yang objektif dan ilmiah tentang
manusia dalam masyarakat, telaah tentang lembaga dan proses sosial. Sosiologi
mencoba mencari tahu bagaimana ia tetap ada. Seperti halnya sosiologi, sastra
berurusan dengan manusia dalam masyarakat. Usaha manusia untuk
menyesuaikan diri dan usahanya untuk mengubah masyarakat itu. Dalam hal isi,
sesungguhnya sosiologi dan sastra berbagi masalah yang sama. Dengan demikian
novel, dapat dianggap sebagai usaha untuk menciptakan kembali dunia sosial
ini.Hubungan manusia dengan keluarga, lingkungan, politik, negara dan
sebagainya yang juga menjadi urusan sosiologi.
Perbedaan yang ada antara keduanya adalah bahwa sosiologi melakukan
analisis yang objektif sedangkan sastra menyusup menembus permukaan
kehidupan sosial dan menunjukan.Sosiologi sastra yaitu kajian karya sastra yang
menelaah karya sastra dilihat dari aspek sosiologi yang selalu berhubungan
dengan masyarakat.Pada dasarnya karya sastra dari masyarakat dan untuk
masyarakat.keeratan hubungan tersebut karena pengarang, karya sastra, dan
pembaca adalah dari masyarakat. Masyarakat yang merupakan suatu bentuk
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
19
pergaulan hidup yang sangat luas ruang lingkupnya, merupakan objek dari
sosiologi.
G. Metode Penelitian
Pada metode penelitian ini tentang Ahmad Tohari : Sastrawan dan
Budayawan Banyumas peneliti menggunakan metode historis. Metode historis
adalah proses kerja untuk menuliskan kisah-kisah masa lampau berdasarkan jejak-
jejak yang di tinggalkan dengan langkah sebagai berikut; (1) heuristik, (2) Kritik,
(3) interprestasi, (4) historiografi (Priyadi, 2011: 3-4).
Adapun langkah-langkah dalam metode sejarah antara lain:
a. Pengumpulan Sumber (Heuristik).
Heuristik merupakan istilah untuk mencari dan menemukan sumber sejarah.
Dalam mencari sumber tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan,
Sumber sejarah tidak selalu tersedia dengan mudah, sehingga untuk
memperolehnya harus bekerja keras mencari sumber lapangan, khusunya artifact,
baik pada situs-situs sejarah maupun lembaga museum, atau mencari sumber
sejarah lisan yang menyangkut para pelaku dan penyaksi sejarah, atau dokumen
yang tersimpan pada lembaga, baik kearsipan maupun arsip perorangan atau
naskah-naskah yang juga tersimpan pada lembaga, baik perpustakaan maupun
perorangan (Priyadi, 2013 :112).
Penulis menggunakan wawancara intensif untuk mendapat informasi yang
diperlukan.Kemudian, diuji kebenarannya agar mendapat sumber yang valid.
Penulis mewawancari tokoh yang terkait dengan Biografi : Ahmad Tohari
Sastrawan dan Budayawan Banyumas Tahun 1970-2015. Dalam penelitian ini
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
20
peneliti menggunakan teknik Wawancara yang digunakan sebagai teknik
pengumpulan sumber, peneliti mengadakan wawancara langsung atau tanya jawab
dengan Si Tokoh Ahmad Tohari, keluarga Ahmad Tohari yaitu istri dan anak-
anaknya untuk mengetahui biografi beliau, kemudian wawancara dengan rekan
kerja, tetangga dan teman terdekat dari Ahmad Tohari dan sumber lain yaitu
Artikel maupun Buku terkait dengan biografi, kiprah sastrawan Banyumas.
Setelah mengumpulkan dan memperoleh sumber baik itu tertulis maupun
lisan kemudian data tersebut dipisah sesuai dengan pembahasan antar bab, hal ini
dilakukan peneliti untuk mempermudah langkah-langkah selanjutnya dan ini
bertujuan untuk memfokuskan peneliti agar masing-masing bab mempunyai
pembahasan yang terarah.
b. Kritik Sumber (Verifikasi)
Setelah sumber terkumpul baik itu lisan maupun tertulis, peneliti melakukan
tahap Verifikasi. Pada penelitian sejarah identik dengan kritik sumber, yaitu kritik
ekstern yang mencari otentisitas atau keontentikan (keaslian) sumber dan kritik
intern yang menilai apakah sumber itu memiliki kredibilitas (kebiasaan untuk
dipercaya) atau tidak (Priyadi, 2011: 75).
Pada dasarnya pengumpulan sumber (heursitik), dan kritik (verivikasi),
bukanlah merupakan dua langkah kegiatan yang terpisah secara sekat satu dengan
yang lainnya. Bersamaan dengan ditemukannya sumber sejarah sekaligus
dilakukan uji verfikasi sumber (Daliman, 2012:64)
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
21
Sumber tertulis dikritik dengan cara membandingkan yang satu dengan
sumber yang lainnya yang sudah terkumpul baik dari segi, bahasa, meupun segi
fisiknya, sementara sumber lisan dikritik dengan cara membandingkan informasi-
informasi yang sudah dikumpulkan dari para informan, dan kondisi fisik informan
tersebut, apakah masih keturunan atau bukan. Selain sumber tertulis sumber lisan
juga dapat diakui kredisbilasnya apabila memenuhi syarat. Apabila syarat
disampaikan oleh saksi yang berantai dan dilaporkan oleh orang tersebut. Sumber
lisan mengandung kejadian yang diketahui umum dan telah menjadi kepercayaan
umum pada masa tertentu.
c. Interpretasi (Penafsiran)
Penafsiran sejarah disebut juga analisis sejarah. Dalam penelitian ini, peneliti
meneliti fakta-fakta yang terdapat pada sumber sejarah yang telah terkumpul dan
sudah mengalami tahap kritik sumber (verivikasi) kemudian peneliti menafsirkan
data tersebut. Penafsiran dilakukan sesuai dengan teori dan pendekatan yang
digunakan dalam penelitian, seperti yang tercantum dalam landasan teori.
Interpretasi adalah upaya penafsiran atas fakta-fakta sejarah dalam kerangka
rekonstruksi realitas masa lampau. Fakta-fakta sejarah yang jejak-jejaknya masih
nampak dalam berbagai peninggalan dan dokumen hanyalah merupakan bagian
dari fenomena realitas masa lampau, dan yang harus didasari bahwa fenomena itu
bukan realitas masa lampau itu sendiri (Daliman, 2012 :83).
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
22
d. Penulisan Sejarah (Historiografi)
Peneliti menyajikan laporan hasil penelitian dari awal hingga akhir, yang
meliputi masalah-masalah yang harus dijawab.Tujuan penelitian ini adalah
menjawab masalah-masalah yang telah diajukan. Penyajian historiografi meliputi :
pengantar, hasil penelitian, dan simpulan. Penulisan sejarah harus memperhatikan
aspek kronologis, periodisasi, serialisasi, dan kausalitas (Priyadi, 2011: 88).
Historiografi yaitu Langkah terakhir dalam metode sejarah yaitu penulisan
sejarah atau sering disebut historiografi.Historiografi, yaitu penulisan atau
penyusunan cerita sejarah. Ketika sejarawan mengerahkan seluruh daya pikirnya,
bukan saja keterampilan teknis penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan,
tetapi yang terutama penggunan pikiran-pikiran kritis dan analisanya karena ia
pada akhirnya harus menghasilkan suatu sintesis dari seluruh hasil penelitianya
atau penemuanya itu dalam suatu penulisan utuh yang di sebut historigrafi.
Keberartian (signifikasi) semua fakta yang dijaring melalui metode kritik baru
dapat dipahami hubunganya satu sama lain setelah semuanya di tulis dalam suatu
keutuhan bulat historiografi (Helius S, 2007:156).
e. Sistematika Penyajian Hasil Penelitian
Penyajian hasil penelitian terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN, terdiri dari: Latar Belakang Masalah, Rumusan
Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka, Kerangka
Teoretis dan Pendekatan, Metode Penelitian.
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016
23
BAB II berisi tentang pembahasan mengenai Riwayat hidup Sastrawan Ahmad
Tohari.
BAB III berisi tentang pembahasan mengenai Kiprah Sastrawan Ahmad Tohari.
BAB IV berisi tentang pembahasan mengenai Prestasi yang telah di raih
BAB V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran penulis.
DAFTAR PUSTAKA, Berisi referensi yang digunakan peneliti selama melakukan
penelitian
LAMPIRAN - LAMPIRAN, baik itu surat – surat yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan, denah atau peta, pedoman wawancara, daftar
nasarumber, ataupun foto – foto dokumentasi kegiatan penelitian.
Biografi Ahmad Tohari …, Eka Dian Oktaviani, FKIP UMP, 2016