BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang...

21
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Arab merupakan bahasa al-Qur’an, bahasa komunikasi dan informasi umat Islam. Bahasa Arab juga merupakan kunci untuk mempelajari ilmu-ilmu lain. Dikatakan demikian, karena buku-buku berbagai macam ilmu pengetahuan pada zaman dahulu banyak ditulis dengan menggunakan bahasa Arab. Jadi, jika ingin menguasai ilmu dalam buku-buku tersebut, terlebih dahulu harus belajar bahasa Arab. Dalam fase perkembangannya, yakni pada tahun 1973, bahasa Arab telah dijadikan sebagai bahasa resmi dalam lingkungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang sekaligus meningkatkan kedudukan bahasa Arab itu sendiri. Karena itulah tidak berlebihan jika pengajaran bahasa Arab sekarang ini perlu mendapatkan penekanan dan perhatian seksama, mulai dari tingkat dasar sampai pada lembaga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta, umum maupun agama, untuk digalakkan dan diajarkan. Dalam pengajarannya tentunya harus disesuaikan dengan taraf kemampuan dan perkembangan siswa. Dalam pelaksanaannya pemberian pelajaran bahasa Arab sekarang ini tidak hanya diajarkan di pondok-pondok pesantren saja tetapi sudah dikembangkan dalam lembaga pendidikan formal bahkan dicantumkan dalam mata pelajaran tersendiri di sekolah-sekolah khususnya yang berada di bawah naungan yayasan Islamiyyah. Seperti MI (Madrasah Ibtidaiyyah) untuk tingkat dasar yang setara

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Arab merupakan bahasa al-Qur’an, bahasa komunikasi dan

informasi umat Islam. Bahasa Arab juga merupakan kunci untuk mempelajari

ilmu-ilmu lain. Dikatakan demikian, karena buku-buku berbagai macam ilmu

pengetahuan pada zaman dahulu banyak ditulis dengan menggunakan bahasa

Arab. Jadi, jika ingin menguasai ilmu dalam buku-buku tersebut, terlebih dahulu

harus belajar bahasa Arab.

Dalam fase perkembangannya, yakni pada tahun 1973, bahasa Arab telah

dijadikan sebagai bahasa resmi dalam lingkungan Perserikatan Bangsa-bangsa

(PBB) yang sekaligus meningkatkan kedudukan bahasa Arab itu sendiri. Karena

itulah tidak berlebihan jika pengajaran bahasa Arab sekarang ini perlu

mendapatkan penekanan dan perhatian seksama, mulai dari tingkat dasar sampai

pada lembaga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta, umum maupun

agama, untuk digalakkan dan diajarkan. Dalam pengajarannya tentunya harus

disesuaikan dengan taraf kemampuan dan perkembangan siswa.

Dalam pelaksanaannya pemberian pelajaran bahasa Arab sekarang ini tidak

hanya diajarkan di pondok-pondok pesantren saja tetapi sudah dikembangkan

dalam lembaga pendidikan formal bahkan dicantumkan dalam mata pelajaran

tersendiri di sekolah-sekolah khususnya yang berada di bawah naungan yayasan

Islamiyyah. Seperti MI (Madrasah Ibtidaiyyah) untuk tingkat dasar yang setara

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

2

dengan SD, MTs (Madrasah Tsanawiyah) yang setara dengan SMP, MA

(Madrasah Aliyah) yang setara dengan SMA dan untuk Perguruan Tinggi

contohnya adalah STAIN.

Namun, meskipun bahasa Arab sudah masuk dalam mata pelajaran

tersendiri di sekolah-sekolah, tidak semudah membalikkan telapak tangan siswa

dapat menyerap, memahami, serta menguasai materi bahasa Arab yang telah

diajarkan. Banyak siswa yang merasa kesulitan dalam menyerap dan memahami,

apalagi menguasai materi bahasa Arab yang telah diajarkan oleh gurunya.

Bahkan banyak di antara mereka yang menganggap bahasa Arab sebagai momok

yang menakutkan karena terlalu dibebani dengan sederet hafalan-hafalan teks

berbahasa Arab. Jadi yang dipermasalahkan sekarang adalah bagaimana

meningkatkan kualitas berbahasa Arab yang masih dianggap oleh siswa sebagai

bahasa yang sulit atau bahkan dipandangnya sebagai momok yang menakutkan.

Hal ini merupakan tantangan yang segera harus diupayakan pemecahannya. Di

sini, peranan guru atau pendidik dan pakar bahasa Arab sangat dinantikan.

Adapun kurang berhasilnya pembelajaran bahasa Arab banyak dipengaruhi

oleh beberapa faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri

maupun faktor yang dipengaruhi oleh guru yang kurang memahami arti penting

ketepatan pemberian materi dan penggunaan metode serta strategi yang

produktif, aktif dan menyenangkan.

Untuk dapat memudahkan siswa dalam proses pembelajarannya penting

sekali akan adanya guru bahasa Arab yang professional yang benar-benar

menguasai bahasa Arab, baik tentang kaidah ketatabahasaan Arab maupun

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

3

keterampilannya dalam berbahasa Arab. Selain itu, yang lebih utama untuk

diperhatikan oleh guru adalah unsur kreatif dalam mengajarkan materi bahasa

Arab, yaitu dalam perencanaan serta penggunaan berbagai macam strategi

pembelajaran bahasa Arab yang sesuai dengan materi yang akan diajarkannya

tentunya dengan memperhatikan situasi dan kondisi siswa. Itu semua ditujukan

agar siswa benar-benar dapat menerima, memahami dan menguasai materi

bahasa Arab yang telah diajarkan, tanpa harus mengalami kejenuhan selama

proses pembelajaran bahasa Arab berlangsung.

Pembelajaran yang menarik berarti mempunyai unsur “menggelitik” bagi

siswa untuk diikuti. Dengan begitu siswa mempunyai motivasi untuk terus

mengikuti pembelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan berarti pembelajaran

yang cocok dengan suasana yang terjadi dalam diri siswa. Jika siswa tidak

senang, pasti juga siswa tidak ada perhatian. Ujung-ujungnya siswa akan pasif,

jenuh, dan masa bodoh. Guru yang baik harus mampu menangani masalah

tersebut.

Menyenangkan atau tidaknya proses pembelajaran bahasa Arab yang

berlangsung akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya tujuan pembelajaran

bahasa Arab. Jika dari awal proses pembelajaran bahasa Arab ini sudah

diterapkan berbagai macam strategi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan

maka tidak mustahil siswa akan semakin semangat, semakin termotivasi untuk

terus belajar bahasa Arab. Karena itulah penentuan strategi yang tepat ini

sangatlah penting untuk diperhatikan oleh para guru atau calon guru bahasa Arab.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

4

Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Darul Hikmah Bantarsoka adalah salah satu

lembaga pendidikan formal yang berada di bawah naungan Departemen Agama,

dan berada di bawah naungan Yayasan Al-Hidayah MI Darul Hikmah ini

memiliki beberapa keunggulan-keunggulan dalam beberapa bidang, diantaranya

adalah menjadi salah satu MI Model se-Kabupaten Banyumas. Yang artinya

pembelajaran di MI Darul Hikmah Bantarsoka ini dijadikan sebagai MI

percontohan untuk MI lain se-Kabupaten Banyumas, baik dalam dalam

pelajaran-pelajaran umum maupun agama. Demikian halnya untuk pembelajaran

bahasa Arab, ini terbukti dengan diraihnya juara I lomba Pidato Bahasa Arab

pada tahun 2007.

Pelajaran bahasa Arab sesuai dengan kurikulum terbaru mulai diterapkan

pada kelas IV. Namun di MI Darul Hikmah, pelajaran bahasa Arab mulai

diterapkan dalam mata pelajaran tersendiri sejak kelas III. Pelajaran bahasa Arab

pada kelas III ini ditujukan sebagai pengenalan atau pelatihan untuk dapat

memasuki materi pelajaran bahasa Arab di kelas IV. Bahasa Arab di kelas III ini

hanya diajarkan tentang mufradat dan percakapan, sementara untuk struktur

kalimat mulai diajarkan di kelas IV. Adapun untuk pembelajaran bahasa Arab di

MI tersebut sudah mulai ditekankan pada 4 keterampilan berbahasa yang

meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis Arab,

terutama adalah keterampilan berbicara. Hal ini sesuai dengan diterapkannya

praktek bercakap-cakap dengan bahasa Arab dengan cara siswa

mendemonstrasikan materi bahasa di depan kelas baik secara individual maupun

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

5

dengan berpasang-pasangan. Dengan adanya demonstrasi percakapan bahasa

Arab tersebut, siswa menjadi lebih aktif dalam kelasnya.

Jadi, dalam pelajaran bahasa Arab itu siswa dituntut untuk lebih aktif dalam

proses pembelajarannya. Tentunya untuk menarik keaktifan siswa, guru bahasa

Arabpun telah menyiapkan berbagai macam strategi pembelajaran yang bisa

membuat siswa tertarik untuk aktif di dalam proses pembelajarannya tersebut.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti

lebih lanjut tentang berbagai macam strategi pembelajaran bahasa Arab bagi

mereka yang berstatus sebagai pemula yang diterapkan di MI Darul Hikmah

Bantarsoka.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah tersebut diatas, penulis merumuskan

masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul

Hikmah bantarsoka

2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan oleh guru bahasa Arab di MI Darul

Hikmah Bantarsoka dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Arab

b. Strategi apa yang paling dominan diterapkan di MI Darul Hikmah

Bantarsoka dalam pembelajaran bahasa Arab

3. Apa alasan pemilihan strategi tersebut dan apakah ada kesesuaian antara

strategi yang dominan tersebut dengan tujuan dan materi pembelajaran.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

6

C. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami judul, maka penulis

perlu untuk memberikan penegasan istilah yang berhubungan dengan judul

skripsi yang penulis angkat yakni “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Bagi

Pemula (Studi Deskriptif Analisis di MI Darul Hikmah Bantarsoka)”, sehingga

apa yang dimaksudkan penulis dapat dengan mudah dipahami oleh para

pembaca.

1. Strategi

Strategi adalah suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha

mencapai sasaran yang telah ditentukan (Djamaroh, 1997: 5). Dalam

pengertian lain, strategi adalah suatu rencana tentang cara-cara

pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengajaran (Slameto, 1991: 90).

Diungkapkan pula oleh Sudjana (1995: 147) bahwa strategi

pembelajaran adalah tindakan guru dalam melaksanakan rencana pengajaran.

Tindakan guru ini berupa usaha dengan menggunakan beberapa variabel

pembelajaran agar dapat mempengaruhi anak didik untuk aktif belajar dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Jadi, strategi yang dimaksud adalah upaya atau usaha yang dilakukan

oleh guru untuk dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

7

2. Pembelajaran

Dijelaskan dalam bukunya Hamzah B. Uno (2006:2) yang berjudul

Perencanaan Pembelajaran, bahwa pembelajaran adalah upaya untuk

membelajarkan siswa.

Sedangkan menurut Dimyati (2006:157) pembelajaran adalah proses

yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa. Dalam belajar

terdapat aktivitas memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan,

dan sikap.

Pendapat lain tentang definisi pembelajaran diungkapkan oleh Oemar

Hamalik (1995: 57), yakni pembelajaran adalah suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan

dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Sedangkan menurut E. Mulyasa (2007:255) pembelajaran pada

hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya

sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.

3. Bahasa Arab

Bahasa Arab adalah rumpun bahasa semit yang paling maju, sedang

bahasa semit adalah bahasa yang paling maju di dunia (Umam, 1980: 9).

Menurut Radliyah Zaenuddin dkk (2005: xvii) dalam bukunya yang

berjudul Metodologi & Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab

mengungkapkan bahwa Bahasa Arab adalah Bahasa al-Qur’an, bahasa

komunikasi dan informasi antar umat Islam.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

8

Sedangkan menurut Azhar Arsyad (2003: 2), bahasa Arab adalah

bahasa yang berasal dari rumpun bahasa Semit (Semitic Language/Sami ah)

dan mempunyai penutur yang terbanyak.

4. Pemula

Pemula adalah orang yang memulai dan mula-mula melakukan sesuatu

(Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,

1988:597).

Demikian juga dengan karya W.J.S. Poerwadarminta (1976: 660), dan

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1993:

597), keduanya mengungkapkan bahwa kata pemula itu berasal dari kata

“mula”, yang artinya pertama, awal, pokok. Kemudian mendapat awalan “pe”

menjadi pemula, yang artinya orang yang mulai atau mula-mula melakukan

sesuatu. Dalam hal ini adalah anak usia sekolah dasar yang baru mengenyam

berbagai macam mata pelajaran yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

Dalam Modul yang berjudul Materi Pokok Psikologi Pendidikan karya

Noehi Nasution (1995: 43) mengungkapkan bahwa masa usia sekolah ini

adalah masa matang untuk belajar, maupun masa matang untuk bersekolah.

Disebut masa matang untuk belajar, karena mereka sudah mampu berusaha

untuk mencapai sesuatu, di samping perkembangan aktifitas bermain yang

hanya bertujuan untuk mendapatkan kesenangan pada waktu melakukan

aktifitasnya itu sendiri.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

9

Lebih lanjut lagi Noehi Nasution (1995: 44) mengungkapkan bahwa

masa usia sekolah ini disebut juga masa intelektual atau masa keserasian

bersekolah, yang mana masa ini beliau perinci lagi menjadi dua fase, yaitu:

a. masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, kira-kira umur 6 atau 7 tahun

sampai umur 9 atau 10 tahun

b. masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar yaitu kira-kira umur 9 atau 10 tahun

sampai kira-kira umur 12 atau 13 tahun.

Jadi, pemula yang dimaksud penulis adalah anak-anak usia sekolah

dasar yang baru mengawali belajar bahasa Arab. Pemula di sini adalah siswa-

siswi kelas III, IV, V, dan VI MI Darul Hikmah Bantarsoka yang memang di

kelas-kelas tersebut sudah diterapkan mata pelajaran bahasa Arab. Cara

pengajarannya pun disesuaikan dengan perkembangan usia dan

perkembangan daya berpikir anak-anak tersebut.

5. MI Darul Hikmah Bantarsoka

Adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang setara dengan SD

yang berada di bawah naungan Departemen Agama yang terletak di Desa

Bantarsoka Purwokerto.

Jadi judul penelitian yang penulis angkat, yakni Strategi Pembelajaran

Bahasa Arab Bagi Pemula maksudnya adalah upaya guru di MI Darul

Hikmah Bantarsoka dalam menyajikan bahan pelajaran bahasa Arab dengan

bermacam-macam langkah atau strategi yang aktif dan menyenangkan yang

diberikan kepada mereka (siswa) yang baru memulai belajar bahasa Arab

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

10

agar mereka dapat dengan mudah menyerap, memahami dan menguasai

materi pelajaran bahasa Arab yang disampaikan oleh gurunya tanpa merasa

jenuh ataupun kesulitan.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai

berikut:

a. untuk mendeskripsikan tentang berbagai macam strategi yang dapat

dipergunakan guna memudahkan proses penyerapan, dan pemahaman

materi pelajaran bahasa Arab bagi mereka para pemula.

b. untuk mendapatkan informasi mengenai strategi yang dominan diterapkan

di MI Darul Hikmah Bantarsoka.

c. untuk menggali informasi tentang alasan atau dasar pertimbangan dalam

pemilihan strategi pembelajaran bahasa Arab.

2. Kegunaan Penelitian

a. Memberi tambahan informasi kepada para pelaku pendidikan dan

memberikan sumbangan pemikiran ilmiah tentang strategi yang

memungkinkan untuk diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab,

khususnya bagi mereka para pemula.

b. Dapat memberikan informasi tentang bagaimana proses kegiatan

pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah

Bantarsoka.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

11

c. Memberikan motivasi kepada peserta didik dengan cara menunjukkan

bahwa bahasa Arab itu mudah dan menyenangkan.

E. Telaah Pustaka

Telaah pustaka merupakan bagian yang mengungkapkan tentang teori atau

hasil penelitian-penelitian yang pernah dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi

kekeliruan dan pengulangan yang tidak perlu.

Berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan, ada beberapa buku,

pustaka dan referensi yang berkaitan dengan tema yang penulis angkat, antara

lain:

Radliyah Zaenuddin, dkk (2005: 51-52) dalam bukunya Metodologi dan

Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab, menjelaskan bahwa untuk

mengatasi kejenuhan dan kesulitan dalam proses pengajaran bahasa Arab, guru

dalam melaksanakan tugasnya hendaknya mampu mamperkaya strategi

pembelajaran yang nantinya dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.

Dikarenakan pembelajaran pada masa sekarang ini dipusatkan pada siswa maka

dengan adanya strategi ini akan dapat membantu siswa untuk secara aktif

mengikuti pelajarannya (bahasa Arab) serta mampu memecahkan masalah,

menemukan ide dari materi yang diajarkan, dan adanya keseimbangan antara

guru dan siswa aktif di dalam kelas. Proses pembelajaran tidak didominasi oleh

guru saja. Sehingga dengan adanya strategi tersebut akan menciptakan suasana

kelas yang lebih produktif, aktif dan menyenangkan dan dapat memaksimalkan

hasil belajar siswa.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

12

Dalam bukunya Wina Sanjaya (2006:129-133) yang berjudul Strategi

Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan menambahkan bahwa

dalam penggunaan strategi pembelajaran, guru harus memperhatikan dan

berpedoman pada prinsip-prinsip umum dari penggunaan strategi tersebut

sehingga guru bisa memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal sesuai

dengan yang telah ditargetkan.

Adapun penelitian-penelitian mengenai strategi pembelajaran bahasa Arab

yang pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, yakni penelitian yang

telah dilakukan oleh saudari Laely Kurniawati (2005) dengan skripsinya yang

berjudul Strategi Pembelajaran Qira ah di MA PPPI Miftahussalam Banyumas.

Di mana pembahasan skripsi tersebut memaparkan bahwa untuk pembelajaran

bahasa Arab ada beberapa macam strategi, yaitu strategi pembelajaran Qira ah

(membaca), Kitaabah (menulis), Istimaa (menyimak) dan Kalaam, Muhadatsah

(berbicara). Semua itu di sesuaikan dengan perkembangan berpikir peserta didik.

Di sini penulis lebih menitikberatkan penelitiannya kepada strategi pembelajaran

Qira ah (membaca). Dan itupun di MA (Madrasah ‘Aliyah) yang tentunya

perkembangan berpikirnya sudah relatif tinggi sehingga materi

pembahasannyapun lebih tinggi.

Selain itu, ada pula penelitian yang dilakukan oleh saudara Slamet Pamuji

(2006) dalam skripsinya yang berjudul Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif

dalam Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur an di SD Negeri Kebocoran. Dalam

skripsi tersebut dibahas mengenai salah satu strategi pembelajaran bahasa Arab

aktif Baca Tulis Al-Qur’an. Dalam skripsi tersebut diungkapkan bahwa untuk

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

13

mengembangkan kemampuan membaca dan menulis huruf-huruf hijaiyyah guru

dituntut agar dapat memilih dan menetapkan langkah-langkah yang strategis yang

dipandang efektif dan efisien. Hal tersebut ditujukan agar bahan atau materi

pelajaran yang disajikan dapat diserap oleh anak didik dengan mudah dengan

memperhatikan kemampuan yang dimiliki anak didik.

Wahyu Nugroho (2005) dalam skripsinya yang berjudul Strategi

Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Pondok Pesantren Pendidikan Islam

Miftahussalam Banyumas menjelaskan tentang strategi-strategi pembelajaran

bahasa Arab yang meliputi aspek keterampilan menyimak, berbicara, membaca

dan menulis, yang kesemuanya itu dibahas dalam skripsinya.

Melihat betapa pentingnya mempelajari bahasa Arab serta tanggapan bahwa

belajar bahasa Arab itu sulit dan dipandang sebagai momok yang menakutkan,

hal ini membuat penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

strategi-strategi yang dapat dipergunakan untuk pembelajaran bahasa Arab

khususnya bagi mereka siswa yang berstatus masih pemula.

Adapun penelitian yang akan penulis lakukan adalah tentang Strategi

Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Pemula (Studi Deskriptif Analisis di MI Darul

Hikmah Bantarsoka).

Dengan penelitian ini penulis harapkan nantinya dapat menjadi masukan

bagi para guru atau calon guru bahasa Arab untuk dapat mempersiapkan terlebih

dahulu secara matang materi serta strategi yang akan diterapkan dalam proses

mengajarnya. Sehingga nantinya dapat memudahkan pencapaian target

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

14

pembelajaran bahasa Arab dan tujuan diajarkannya bahasa Arabpun akan

terpenuhi.

F. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian yang penulis laksanakan adalah di MI Darul

Hikmah Bantarsoka yang tepatnya terletak di desa Bantarsoka, Purwokerto.

2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field

research) yang dalam pengumpulan datanya dilakukan secara langsung dari

lokasi penelitian.

Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam melakukan

penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami

(Ali, 1992:159). Menurut Bodgan dan Tylor dalam Moleong, sebagaimana

yang dikutip oleh S. Margono (2004: 36) yang dimaksud penelitian kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

3. Objek dan Subjek Penelitian

Objek dari penelitian yang penulis lakukan adalah strategi pembelajaran

bahasa Arab bagi pemula yang berlangsung di MI Darul Hikmah Bantarsoka.

Adapun subjek penelitiannya adalah:

a. Kepala Sekolah

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

15

Dari kepala sekolah diperoleh informasi (data) secara akurat

mengenai gambaran umum MI Darul Hikmah Bantarsoka, yang meliputi:

sejarah berdirinya, letak geografis, visi dan misi, serta gambaran

mengenai pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di MI Darul Hikmah

Bantarsoka.

b. Guru Bahasa Arab

Guru bahasa Arab merupakan pihak yang berkaitan langsung dalam

pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab, untuk itu dari guru bahasa Arab

akan diperoleh data mengenai pelaksanaan strategi pembelajaran bahasa

Arab bagi pemula yang diterapkan di MI Darul Hikmah Bantarsoka

c. Siswa

Siswa merupakan pihak yang medukung ketika penulis melakukan

observasi dalam pembelajaran bahasa Arab dan siswa disini dijadikan

sebagai faktor pendukung penelitian penulis.

4. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan, maka penulis

menggunakan metode sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan terhadap keadaan atau

perilaku objek sasaran (Fathoni, 2006: 104).

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

16

Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data yang

berhubungan dengan proses belajar mengajar bahasa Arab, minat siswa

dalam menanggapi pelajaran bahasa Arab, upaya guru dalam pengajaran

bahasa Arab, dan untuk mengetahui keadaan dan letak goegrafis MI Darul

Hikmah Bantarsoka.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya

jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari

pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara

(Fathoni, 2006:105).

Metode ini penulis gunakan sebagai metode pengumpulan data

dengan jalan tanya jawab, baik dengan kepala sekolah, guru bahasa Arab

maupun siswa kelas III, IV, V dan VI yang dikerjakan dengan sistematis

dan berlandaskan pada tujuan penyelidikan.

c. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya yang berjudul

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (2006: 188),

mengungkapkan pengertian metode dokumentasi adalah metode mencari

data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, traskrip, prasasti,

buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya.

Metode dokumentasi ini penulis gunakan untuk memperoleh data

dari dokumen-dokumen atau arsip-arsip yang ada di lokasi penelitian,

seperti halnya sejarah berdirinya, letak geografis, keadaan guru dan

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

17

karyawan, keadaan siswa serta sarana dan prasarana yang ada di lokasi

tersebut.

5. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis data kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan

makna data atau fenomena yang dapat ditangkap oleh peneliti dengan

mengajukan bukti-buktinya baik melalui observasi, interview/wawancara

ataupun dokumentasi (M. Ali,1992: 161).

Agar data yang terkumpul sesuai dengan kerangka kerja atau fokus

permasalahan penulis, maka dalam menganalisa data penulis menggunakan

teknik triangulasi data. Teknik ini digunakan untuk menganalisis data hasil

wawancara dengan subjek utama (guru bahasa Arab) dan subjek penunjang

(kepala sekolah). Dalam mencari data penulis akan mengakumulasikan

pendapat dari beberapa subjek. Selain itu, teknik ini juga digunakan untuk

membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan data yang

diperoleh dari hasil observasi atau dengan melihat dokumen-dokumen yang

ada. Jika terdapat kesamaan terhadap data yang diperoleh maka dapat diambil

kesimpulan secara langsung. Namun jika terdapat perbedaan antara subjek

yang satu dengan yang lain dalam suatu masalah tertentu maka data tersebut

akan dianalisis secara objektif sehingga diperoleh data yang valid.

Triangulasi data yang penulis pergunakan tersebut yakni meliputi:

a. Reduksi Data

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

18

Adalah proses memilih, menyederhanakan, memfokuskan,

mengabstraksi dan mengubah data kasar ke dalam catatan lapangan (M.

Ali, 1992: 167).

Dalam penelitian yang penulis lakukan, data yang direduksi adalah

data yang terkait dengan pelaksanaan strategi pembelajaran bahasa Arab

bagi pemula, yakni strategi pembelajaran unsur bahasa dan strategi

pembelajaran keterampilan berbahasa Arab serta dasar atau alasan

pemilihan strategi pembelajaran.

b. Display Data

Adalah suatu cara merangkai data dalam suatu organisasi yang

memudahkan untuk pembuatan kesimpulan dan/tindakan yang diusulkan

(M. Ali, 1992: 167).

Dengan demikian, display data yang dimaksudkan adalah sekumpulan

informasi dalam bentuk teks naratif yang telah disusun, diatur, dan

diringkas dalam bentuk kategori-kategori sehingga makna yang

terkandung di dalamnya mudah dipahami.

Dalam penelitian, data yang disajikan adalah data yang terkait dengan

strategi pembelajaran bahasa Arab bagi pemula yang diantaranya yaitu:

1) proses pelaksanaan strategi pembelajaran bahasa Arab

2) strategi yang dominan diterapkan di MI Darul Hikmah Bantarsoka

3) alasan atau dasar pertimbangan pemilihan strategi, prinsip-prinsip

penggunaan strategi serta langkah-langkah dalam menyajikan strategi

untuk pembelajaran bahasa Arab.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

19

c. Konklusi

Adalah menarik kesimpulan. Dari reduksi data dan penyajian data

yang dilakukan oleh peneliti maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data

yang nantinya penulis peroleh dan penulis deskripsikan dalam skripsi ini

adalah mengenai gambaran proses pembelajaran bahasa Arab di MI Darul

Hikmah yang di dalamnya terdapat penerapan-penerapan strategi dalam

pengajaran bahasa Arab, baik tentang strategi yang dominan, juga alasan

atau dasar pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran bahasa Arab

oleh guru bahasa Arab di MI Darul Hikmah Bantarsoka.

Kemudian setelah pemaparan pada reduksi data, display data dan

konklusi dilakukan, maka dibutuhkan deskripsi analisis data. Untuk

melakukan deskripsi analisis data, maka peneliti menggunakan metode

berpikir:

1) Deduktif

Yaitu metode berpikir yang berangkat dari kebenaran yang bersifat

umum kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus (Sutrisno

Hadi, 2001: 42).

2) Induktif

Yaitu metode berpikir yang dimulai dari pengetahuan yang bersifat

khusus. Dengan kata lain kesimpulan diambil dari fakta-fakta yang

bersifat khusus kemudian digeneralisasikan (Soetrisno Hadi,

2001:42).

G. Sistematika Penulisan

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

20

Secara garis besar, skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu : bagian awal,

bagian utama, dan bagian akhir.

Bagian Awal Skripsi meliputi halaman formalitas, yaitu halaman judul,

halaman nota pembimbing, halaman motto, halaman persembahan, kata

pengantar, daftar isi, dan daftar lampiran.

Bagian utama skripsi memuat pokok-pokok permasalahan yang terdiri dari

bab I sampai bab V, yaitu : Bab I merupakan pendahuluan yang meliputi latar

belakang masalah, rumusan masalah, penegasan istilah, tujuan dan kegunaan

penelitian, telaah pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II berisi tiga pembahasan. Yang pertama yaitu pembahasan tentang

pebelajar pemula yang meliputi pebelajar pemula, karakteristik pemula, dan

prosedur pengajarannya; yang kedua adalah pembahasan mengenai strategi

pembelajaran bahasa Arab, dan yang ketiga adalah pembahasan tentang

permainan dan modifikasi strategi dalam pembelajaran bahasa Arab.

Bab III menguraikan tentang gambaran umum Madarasah Ibtidaiyyah (MI)

Darul Hikmah Bantasoka yang meliputi: sejarah berdiri, letak geografis, visi dan

misi, keadaan guru, siswa dan karyawan, sarana dan prasarana, serta gambaran

umum pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab.

Bab IV merupakan bab yang menyajikan data hasil penelitian dan analisis

data hasil penelitian yang berupa proses pembelajaran bahasa Arab di MI Darul

Hikmah Bantarsoka, strategi yang dominan diterapkan di MI Darul Hikmah

Bantarsoka, materi pembelajaran bahasa Arab di MI Darul Hikmah Bantarsoka,

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di MI Darul Hikmah bantarsoka 2. a. Strategi apa saja yang dipergunakan

21

tujuan pembelajaran bahasa Arab di MI Darul Hikmah Bantarsoka, dan analisis

kesesuaian strategi dengan tujuan, materi dan jenjang pendidikan.

Bab V merupakan penutup yang berisi kesimpulan, saran-saran dan

penutup. Sedangkan bagian akhir dari skripsi ini meliputi daftar pustaka,

lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup.