BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari...

28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dibentuk berdasarkan Peraturan BupatiLamongan Nomor 31Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan FungsiDinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas ekonomi dan tugas pembantuan di bidang peternakan. Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentangSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan sebagai entitas akuntabilitas kinerja diwajibkan menyusun Perjanjian Kinerja dengan memperhatikan dokumen pelaksanaan anggaran dan melakukan Pengukuran Kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan dalam Laporan Kinerja dengan Penyusunan Laporan Kinerja berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan Anggaran.Hal penting dalam Penyusunan Laporan Kinerja adalah Pengukuran Kinerja dan Evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil Analisis terhadap Pengukuran kinerja.Dengan demikian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan diharapkan semakin meningkatkan Transparansi, Akuntabilitas dan Efektifitas dari Penggunaan Anggaran dalam membiayai Program dan Kegiatan. B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksuddan TujuanPenyusunan Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Peternakan dan Kesehatan hewan Kabupaten Lamongan, adalah: 1. Sebagai bentuk pertangung-jawaban Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan serta publik 2. Untuk mengetahui Ketercapaian Sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 3. Untuk mengukur Keberhasilan Program-program yang telah dicapai dalam tahun 2016

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 1

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGDinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dibentuk

berdasarkan Peraturan BupatiLamongan Nomor 31Tahun 2008 tentang Kedudukan,

Tugas dan FungsiDinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan tugas

melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas ekonomi dan tugas

pembantuan di bidang peternakan.

Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentangSistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kabupaten Lamongan sebagai entitas akuntabilitas kinerja diwajibkan menyusun

Perjanjian Kinerja dengan memperhatikan dokumen pelaksanaan anggaran dan

melakukan Pengukuran Kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan dalam

Laporan Kinerja dengan Penyusunan Laporan Kinerja berpedoman pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan

fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Anggaran.Hal penting dalam Penyusunan Laporan Kinerja adalah Pengukuran

Kinerja dan Evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil Analisis terhadap

Pengukuran kinerja.Dengan demikian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kabupaten Lamongan diharapkan semakin meningkatkan Transparansi,

Akuntabilitas dan Efektifitas dari Penggunaan Anggaran dalam membiayai Program

dan Kegiatan.

B. MAKSUD DAN TUJUANMaksuddan TujuanPenyusunan Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas

Peternakan dan Kesehatan hewan Kabupaten Lamongan, adalah:

1. Sebagai bentuk pertangung-jawaban Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan serta publik

2. Untuk mengetahui Ketercapaian Sasaran yang telah ditetapkan dalam

RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021

3. Untuk mengukur Keberhasilan Program-program yang telah dicapai dalam

tahun 2016

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 2

4. Untuk mengetahui Kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan

kegiatan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam Tahun

2016 sebagai bahan untuk Pengambilan Kebijakan kedepan.

C. GAMBARAN UMUM ORGANISASIDinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan mempunyai

tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan Peraturan Daerah

No. 03 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan mempunyai

Kedudukan, Tugas dan Fungsi sebagai berikut :

a. Kedudukan

Dinas berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin

oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala daerah melalui Sekretaris Daerah.

b. Tugas

Dinas mempunyai tugas melaksanakan kewenangan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Peternakan

dan Kesehatan Hewan

c. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, Dinas mempunyai fungsi :

1) Perumusan Kebijakan Teknis di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

2) Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan Pelayanan umum di bidang

Peternakan dan Kesehatan Hewan.

3) Pembinaan dan Pelaksanaan T\ugas di bidang Peternakan dan Kesehatan

Hewan.

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai tugas dan

fungsi

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 3

1. Personil

Dalam menjalankan Kegiatan dan Tugas di bidang Peternakan, Kepala

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan didukung

dengan sumberdaya manusia dengan Struktur Organisasi, sebagaimana berikut:

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan

SEKRETARIS

KELOMPOKJABATAN FUNGSIONAL

Subag. Program Subag.Keuangan Subag. Umum

Bidang

Bina Produksi

Bidang Bina Usaha

dan Pemasara

Seksi pembibitan

Seksi Budidaya

Seksi Pakan danTeknologi

Seksi PembinaanPengembangan Mutu

Seksi Distribusi danPromosi

Distrubusi danPromosi

Seksi PengembanganUsaha dan Kemitraan

UPTD

Bidang

Kesehatan Hewan

Seksi Pengamatan PenyakitHewan dan pelayanan

Medik Veteriner

Seksi Pencegahan danPemberantasan Penyakit

Hewan

Seksi KesehatanMasyarakat Veteriner dan

Obat Hewan

KEPALA DINAS

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 4

Kondisi sumberdaya manusia yang ada pada Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan saat ini sebagai berikut:

Tabel 1.1. PNS berdasarkan Golongan Tahun 2016

No GOLONGAN RUANG JUMLAH TOTAL

1. IV-c 1 orang 14 orang

2. IV-b 1 orang

3. IV-a 12 orang

4. III-d 11 orang 41 orang

5. III-c 7 orang

6. III-b 16 orang

7. III-a 7 orang

8. II-d 3 orang 26 orang

9. II-c 1 orang

10. II-b 8 orang

11. II-a 15 orang

JUMLAH 82 orang

Tabel 1.2. Keadaan PNS menurut Eselon/Staf Tahun 2016

No Uraian Jumlah

1. Eselon II b 1 orang

2. Eselon II a 1 orang

3. Eselon III b 3 orang

4. Eselon IV a 20 orang

5. Penyuluh Peternakan 5 orang

6. Staf Dinas 31 orang

7. Staf UPT Lamongan 7 orang

8. Staf UPT Babat 3 orang

9. Staf UPT Ngimbang 4 orang

10. Staf UPT Sukodadi 6 orang

11. Staf UPT Paciran 3 orang

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 5

12. Staf UPT Laboratorium Keswan 2 orang

13. Staf UPT Rumah Potong Hewan 6 orang

14. Staf UPT Pembibitan dan Pengolahan Pakan 2 orang

Tabel 1.3. Keadaan Kontrak Kerja Tahun 2016

1. Tenaga Kontrak Pemkab : 1 orang

2. Tenaga Kontrak Dinas : 20 orang

3. THL Kesehatan Hewan : 2 orang

4. Inseminator swadaya : 4 orang

5. SMD Pendamping : 2 orang

Tabel 1.4. Formasi Pegawai Berdasarkan Pendidikan (Status PNS) Tahun 2016

Pendidikan Golongan II Golongan III Golongan IV JumlahA B C D A B C D A B C

SLTA 15 8 1 4 1 29

D3 3 2 1 6

S1 5 12 5 9 4 35

S2 1 1 8 1 1 12

Jumlah 15 8 1 3 7 16 7 10 13 1 1 82

2. Sarana dan Prasarana

Dalam pelaksanaan kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kabupaten Lamongan selain didukung oleh Sumberdaya Manusia berupa

personil/ pegawai juga didukung dengan sarana dan prasarana. Sarana dan

prasana yang dimiliki Dinas antara lain :

Tabel 1.5. Asset dan Modal di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

No Jenis Barang Volume Keterangan

1. Tanah Dinas 11.969 m2 Untuk bangunan kantor

2. Kendaraan Dinas Roda 4 7 buah Milik Pemda

3. Kendaraan roda 3 2 buah Milik Pemda

4. Kendaraan roda 2 21 buah Milik Pemda

5. Gedung kantor 1 buah Status tanah: Hak pakai

6. Gedung Poskeswan 5 buahStatus tanah:- HGB, : 1 buah

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 6

- Hak pakai, : 1 buah

- Milik Pemda : 3 buah

7. Gedung Pos IB 7 buah Milik Pemda

8. Gedung RPH Babat 1 buah Hak pakai milik Pemda

9. Gedung RPH Pucuk 1 unit Milik Pemda

10. Gedung RPH Lamongan 1 unit Milik Pemda

11. Fasilitas RPH Lamongan 1 set HibahDinas PeternakanJatim

12. Rumah daging Lamongan 1 unit Milik Pemda

13. Gedung RPU Lamongan 1 unit Milik Pemda

14. Fasilitas RPU Lamongan 1 setHibah Dinas PeternakanJatim

15, Bangunan kandang UPTPembibitan Mantup 1 unit Hak pakai milik Pemda

16. Pagar dan gapura Pasar HewanTikung 1 unit Milik Pemda

17. Pagar dan gapura Pasar HewanBabat 1 unit Milik Pemda

18. Sapi di UPT Pembibtan Mantup 74 ekor - Jantan Dewasa : 5 ekor- Jantan Pedet : 7 ekor- Betina Dewasa : 50 ekor- Betina Pedet : 12 ekor

3. Pembiayaan

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya pada Tahun 2016 Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan didukung oleh

Anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2016

sejumlah Rp. 13.241.196.968,00 terdiri dari belanja Tidak Langsung sebesar Rp.

5.168.768.075,00 dan Belanja Langsung untuk membiayai Program dan

Kegiatan sebesar Rp. 8.072.428.894,00.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 7

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIPSistematika penyajian LKjIP dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kabupaten Lamongan adalah mengacu pada Perubahan Format Dokumen

Akuntabilitas berdasarkan Peraturan Menpan dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun

2014, sebagaimana Format Sistematika LKjIP Tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja

Tahun 2016, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang

B. Maksud dan Tujuan

C. Gambaran Umum Organisasi

1. Personil

2. Sarana dan Prasarana

3. Pembiayaan

D. Sistematika Penyajian LKjIP

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJAA. Rencana Strategis

1. Visi dan Misi

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

3. Program dan Kegiatan

B. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJAA. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2016

B. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

C. Akuntabilitas Keuangan Tahun Anggaran 2016

BAB IV PENUTUPLAMPIRAN-LAMPIRAN:1. Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun 2016-2021

2. Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2016

3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

4. Lampiran lainnya, penghargaan dll.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 8

BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS1. Visi Dan Misi

Visi yang termuat dalam RPJMD merupakan visi Bupati/Wakil Bupati

terpilih pada pemilukada yang dilaksanakan tanggal 9 Desember 2015.

Sebagaimana disampaikan pada pemaparan visi dan misi calon Bupati/Wakil

Bupati di siding DPRD dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan

daerah yang termuat dalam tahapan ketiga Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025 dan RTRW

Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031. Visi tersebut juga disinergikan

dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 serta RPJM Nasional

Tahun 2015-2019 (NAWACITA). Dari hasil integrasi dan harmonisasi beberapa

kebijakan tersebut ditetapkan visi Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021

adalah:

“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan BerdayaSaing”

Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna

terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan

seluruh stakeholder’s dalam merealisasikan dan semakin memantapkan

pembangunan Kabupaten Lamongansecara komprehensif.

Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang

terkandung di dalamnya, yaitu :

1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah

dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan

Berdaya Saing.

2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi

dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten

Lamongan.

3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya

kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas

kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 9

diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-

agama masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan.

4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih

lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu

bersaing secara optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan

segala potensi yang dimiliki dalam persaingan ditingkat Global.

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016-

2021, “Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”ditempuh melalui lima misi sebagai berikut.

Misi 1.Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatankualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, dengan penjelasan sebagai

berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten

Lamongan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif melalui

peningkatan akses serta kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.

Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang sudah baik, semakin dimantapkan

guna menghadapi tantangan pembangunan di masa yang akan datang.

Misi 2.Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing denganmengoptimalkan potensi daerah, dengan penjelasan sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan perekonomian Kabupaten Lamongan

menjadi lebih mandiri dan berdaya saing, dengan menggali dan

mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Potensi-potensi daerah sebagai

penggerak perekonomian diantaranya pertanian, perikanan, peternakan,

perdagangan, industri dan pariwisata.

Misi 3.Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarianlingkungan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan infrastruktur dasar

berupa jalan, jembatan, perhubungan, permukiman, air bersih serta sarana

penunjang produksi barang dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjang

akses perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar dilaksanakan dengan

tetap memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan melalui

peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 10

Misi 4.Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik,

dengan penjelasan sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik

(good governance) danpelayanan publik yang profesional.Prinsip tersebut

dilaksanakan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,

pengawasan dan evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan

mengedepankan kepentingan dan aspirasi masyarakat.

Misi 5.Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai denganmenjunjung tinggi budaya lokal, dengan penjelasan sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan kehidupan masyarakat melalui

pemenuhan kebutuhan dasar pangan, sandang dan papandengan didukung

kondisi stabiltas politik dan pemerintahan yang aman, tenteram serta

menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sosial dan budaya.

Untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten

Lamongan ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan peternakan dan

kesehatan hewan selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, maka dapat ditelaah

dari Misi ke 2 (dua) dan Tujuan 2 (dua) dari RPJMD Kabupaten Lamongan.

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

Untuk merealisasikan misi, tujuan serta sasaran yang termuat dalam

RPJMD Kabupaten Lamongan perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu 5

(lima) tahun ke depan. Tujuan ini dirumuskan untuk memberikan arah dalam

setiap penyusunan perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan. Sedangkan sasaran

merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata, spesifik, terukur dalam kurun

waktu yang lebih pendek dari tujuan, dalam kurun waktu tertentu/tahunan

secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan. Tujuan dan sasaran Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021

adalah:

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 11

Tabel 2.1Keselarasan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021

MISI 2

Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah

RPJM

D

Kabu

pate

n La

mon

gan

Tahu

n 20

16-2

021

TUJUAN

Meningkatkan Pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk menunjukkan peningkatan pendapatan masyarakat

SASARAN

Meningkatnya Kinerja peternakan didukung produksi peternakan dan konsumsi masyarakat

Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Penanggungjawab

Meningkatkan kinerja peternakandidukung peningkatan produksipeternakan dan konsumsimasyarakat

Meningkatnya produksi hasil peternakan Persentase peningkatan produksi Daging1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran

Persentase peningkatan produksi Daging1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran

Meningkatnya konsumsi pangan asalternak terutama Daging dan Telur Persentase peningkatan konsumsi Daging

1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran

Persentase peningkatan konsumsi Telur1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 12

3. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016 dengan dana yang

bersumber dari APBD Tingkat II Kabupaten Lamongan meliputi 10 (Sepuluh)

program dan 59 kegiatan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.2. Matrik Program dan Kegiatan DAU APBD II Lamongan Tahun 2016

No Program dan Kegiatan Jumlah Dana (Rp.)

1. Program Pengembangan Data/InformasiStatistik Daerah1. Penyusunan dan pengumpulan data dan statistic

peternakan25.000.000

2. Program Peningkatan Ketahanan PanganPertanian/PerkebunanSosialisasi Ketentuan penyelenggaraan RumahPotong Hewan

80.000.000

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran1. Penyediaan jasa surat menyurat2. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air

dan listrik3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan

kendaraan dinas4. Penyediaan jasa kebersihan kantor5. Penyediaan alat tulis kantor6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan7. Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan9. Penyediaan makanan dan minuman10. Rapat-rapat koordinas dan konsultasi keluar

daerah11. Penyediaan jasa administrasi/teknis kegiatan

5.000.000164.450.000

5.500.000

50.700.00080.000.00050.000.000

10.000.000

14.440.000

27.500.000211.134.500

105.106.0003. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur1. Pengadaan peralatan gedung kantor2. Pengadaan mebeleir3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor4. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan5. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional6. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung

kantor

50.000.00050.000.000

110.000.00030.000.00040.000.000

20.000.000

4. Program Peningkatan Pengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran3. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun4. Forum SKPD5. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan

Evaluasi

5.000.000

5.000.000

5.000.000

10.000.000

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 13

25.000.0005. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 40.000.000

6. Program Peningkatan Produksi HasilPeternakan/Pembinaan Lingkungan SosialBidang Peternakan (DBHCHT)1. Pembibitan dan Perawatan ternak2. Pengadaan pakan dan obat-obatan ternak di

demoplot mantup3. Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan

Industri Hasil Tembakau (IHT) Budidaya ternakkambing PE

4. Penguatan ekonomi masyarakat di lingkunganIdustri Hasil Tembakau (IHT) budidaya ayampetelur

5. Pengembangan ekonomi masyarakat dilingkungan Industri hasil Tembakau (IHT)budidaya ternak sapi cross hasil IB

6. Pengembangan agribisnis peternakan(pengembangan sapi bibit)

7. Penguatan pakan penggemukan sapi potong8. Pengembangan agribisnis peternakan

(pengembangan sapi potong)9. Pengembangan agribisnis peternakan

(pembibitan sapi potong)10. Pelatihan budidaya ternak11. Pengadaan sarana dan prasarana pembibitan

ternak dan pos IB12. Budidaya penggemukan sapi potong

25.000.000934.150.000

200.000.000

200.000.000

1.600.000.000

200.000.000

250.000.000300.000.000

300.000.000

100.000.000710.000.000

560.000.0007. Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Ternak1. Pengendalian dan penanggulangan penyakit

hewan menular2. Pengamatan penyakit dan pelayanan aktif

kesehatan ternak3. Pengawasan lau lintas ternak/pengiriman ternak4. Pengelolaan limbah rumah potong hewan5. Optimalisasi laboratorium kesehatan hewan6. Monitoring dan pembinaan pemotongan hewan

kurban7. Pengadaan sarana dan prasarana RPH dan

RPU

90.000.000

95.000.000

15.000.000

72.500.00050.000.00020.000.000

730.000.0008. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan1. Fasilitasi kerjasama regional pengembangan

peternakan (Fasilitasi PMI sapi bibit, PMI sapipotong dan PMI kambing/domba)

2. Fasilitasi kerjasama kemitraan antar pelakuusaha

3. Pengolahan informasi permintaan pasar atashasil produksi peternakan masyarakat

4. Promosi hasil produksi peternakan(memasyarakatkan konsumsi protein hewaniasal ternak)

25.000.000

15.000.000

25.000.000

115.000.000

9. Program Peningkatan Penerapan TeknologiPeternakan1. Penataan Sentra Peternakan Rakyat (SPR)2. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi

150.000.00010.000.000

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 14

peternakan tepat guna3. Kegiatan penyuluhan penerapan tekonologi

peternakan tepat guna4. Pelatihan dan bimbingan pengoperasian

teknologi peternakan tepat guna (revitalisasipengolahan pakan ternak)

5. Introduksi pengolahan hasil peternakan(pelatihan dan pembinaan pengolahan telur asinasap)

6. Pelatihan dan bimbingan pengoperasianteknologi peternakan tepat guna (penguatankelembagaan kelompok)

7. Pengadaan sarana dan prasarana teknologipeternakan (pengadaan chopper)

8. Pengadaan sarana dan prasarana teknologipeternakan (pengadaan timbangan ternak)

25.000.000

40.000.000

50.000.000

20.000.000

170.000.000

35.000.000

Dana operasional program dan kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kabupaten Lamongan bukan hanya bersumber dari DAU Kabupaten Lamongan

tapi juga bersumber dari dana Dekonsentrasi APBD I Propinsi Jawa Timur dan

APBN melalui dana Tugas Pembantuan Satker mandiri. Rincian program dan

kegiatan dimaksud untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3. Program dan Kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Lamongan yang bersumber dari Dana APBD I Propinsi Jatim dan APBN

No Program/KegiatanSumber

Dana

Jumlah Dana

(Rp.)

1. Penanganan Gangguan Reproduksi APBN 18.750.0002. Operasional Pelayanan Kesehatan Hewan di

Puskeswan APBN 30.000.000

3. Vaksinasi AI APBD Prov. 5.250.0004. Biosecurity Perunggasan APBN 2.500.0005. Restrukturisasi manajemen RPH Ruminansia APBD Prov. 75.000.000

6. Penanggulangan Penyakit Parasiter APBD Prov. 2.800.000

7. Pengembangan Lumbung Pakan (LP)Ruminansia TP APBN 156.960.000

8.Bantuan Penguatan Pakan Sapi Potong TP APBN 410.720.000

9. Penguatan Manajemen Sentra PeternakanRakyat (SPR) TP APBN 330.000.000

10. Penguatan Produksi Sapi Potong di LokasiSPR TP APBN 1.010.000.000

11.Pengembangan Budidaya Sapi Potong TP APBN 1.716.000.000

12.Pengembangan Budidaya Kambing TP APBN 137.000.000

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 15

13.Pengembangan Budidaya Kelinci TP APBN 75.000.000

14. Perumusan Kebijakan PerencanaanPembangunan Peternakan dan keswan TP APBN 80.100.000

15.Fasilitasi Pengolahan daging TP APBN 224.478.000

16.Fasilitasi Pengolahan Unggas TP APBN 428.250.000

17.Fasilitasi Pengolahan Biogas, Limbah Ternak TP APBN 217.000.000

18.Fasilitasi Sarana Kelembagaan pasar ternak TP APBN 409.000.000

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016Renstra yang merupakan penjabaran rencana kinerja lima tahunan selanjutnya

diuraikan menjadi Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Rencana Kinerja Tahun 2016

adalah pada tabel 11 berikut

Tabel 2.4

Rencana Kinerja Tahun 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya produktivitas hasilternak

- Persentase peningkatanproduksi daging

- Persentase peningkatanproduksi telur

3%

2%

2. Meningkatnya konsumsi hasilpeternakan

- Persentase peningkatankonsumsi daging

- Persentase peningkatankonsumsi telur

0,5%

1%

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah menjelaskan bahwa Perjanjian

Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari Bupati kepada Kepala

Dinas untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Perjanjian kinerja antara Bupati dan Kepala Dinas Peternakan dapat dilihat pada

lampiran.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 16

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Kabupaten Lamongan sesuai dengan perjanjian kinerja sasaran strategis yang

telah ditetapkan. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan:

1. Sasaran : Meningkatnya Produktivitas Hasil PeternakanTabel 3.1

Pencapaian Kinerja Peningkatan Produksi Hasil Ternak Tahun 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Meningkatnyaproduktivitas hasilpeternakan

Persentasepeningkatanproduksi daging

29.840.883kg

30.769.126 kg 103,11%

Persentasepeningkatanproduksi telur

2.987.040kg

3.117.731kg

104,37%

Berdasarkan Tabel 3.1, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya

produktivitas hasil peternakan menunjukkan produksi daging dapat mencapai target

dengan tingkat capaian 103,11% dan produksi telur dapat mencapai target dengan

tingkat capaian 104,37%.

Tabel 3.2

Perbandingan Realisasi Kinerja

No

SasaranStrategis

IndikatorKinerja

Target2016

Realisasi Pertumbuhan (%)2015 2016

1. Meningkatnyaproduktivitashasilpeternakan

Persentasepeningkatanproduksidaging

29.840.883kg

28.971.732kg

30.769.126kg

6,20

Persentasepeningkatanproduksi telur

2.987.040kg

2.933.643kg

3.117.731kg

6,27

Berdasarkan Tabel 3.2, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya

produktivitas hasil peternakan tahun 2015 dibandingkan tahun 2016 menunjukkan

produksi daging mengalami peningkatan dengan tingkat pertumbuhan 6,20% dan

produksi telur mengalami peningkatan dengan tingkatpertumbuhan 6,27%.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 17

Tabel 3.3.

Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD

No SasaranStrategis

Indikator Kinerja Target AkhirRPJM (2021)

RealisasiTahun 2016

TingkatKemajuan

1. Meningkatnyaproduktivitashasilpeternakan

Persentasepeningkatanproduksi daging

34.593.763 kg 30.769.126kg

88,94%

Persentasepeningkatanproduksi telur

3.297.934 kg 3.117.731kg

94,53%

Berdasarkan Tabel 3.3, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya

produktivitas hasil peternakan tahun 2016 dibandingkan dengan target akhir RPJMD

menunjukkan produksi daging mencapai tingkat kemajuan 88,94% dan produksi telur

mencapai tingkat kemajuan 94,53%.

Tabel 3.4

Perbandingan Realisasi Kabupaten Lamongan dengan Provinsi Jawa Timur

No SasaranStrategis

Indikator Kinerja RealisasiTahun 2016

Realisasi JawaTimur

%

1. Meningkatnyaproduksi hasilpeternakan

Persentase peningkatanproduksi daging

30.769.126 kg(30.769 ton)

403.197 ton 7,6

Persentase peningkatanproduksi telur

3.117.731 kg(3.117 ton)

439.775 ton 0,71

Berdasarkan Tabel 3.4, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya

produktivitas hasil peternakan di Kabupaten Lamongan dibandingkan dengan produksi

Propinsi Jawa Timur menunjukkan produksi daging mencapai 7,6% dari produksi Jawa

Timur dan produksi telur mencapai 0,71% dari prosuksi Jawa Timur.

2. Sasaran : Meningkatnya Konsumsi Hasil PeternakanTabel 3.5

Pencapaian Kinerja Peningkatan Konsumsi Daging Tahun 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Meningkatnyakonsumsi hasilpeternakan

Persentasepeningkatankonsumsidaging

16.887.622kg

19.177.455kg

113,56%

Persentasepeningkatankonsumsi telur

13.333.408kg

15.632.033kg

117,24%

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 18

Berdasarkan Tabel 3.5, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya

konsumsi hasil peternakan menunjukkan konsumsi daging dapat mencapai target

dengan tingkat capaian 113,56% dan produksi telur dapat mencapai target dengan

tingkat capaian 117,24%.

Tabel 3.6

Perbandingan Realisasi Kinerja

No SasaranStrategis

IndikatorKinerja

Target2016

Realisasi Pertumbuhan (%)2015 2016

1. Meningkatnya konsumsihasilpeternakan

Persentasepeningkatankonsumsidaging

16.887.622kg

16.803.604kg

19.177.455kg

13,56%

Persentasepeningkatankonsumsitelur

13.333.408kg

13.201.394kg

15.632.033kg

11,65%

Berdasarkan Tabel 3.6, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya

konsumsi hasil peternakan tahun 2015 dibandingkan tahun 2016 menunjukkan

konsumsi daging mengalami peningkatan dengan tingkat pertumbuhan 13,56% dan

konsumsi telur mengalami peningkatan dengan tingkatpertumbuhan 11,65%.

Tabel 3.7

Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD

No SasaranStrategis

Indikator Kinerja Target AkhirRPJM(2021)

RealisasiTahun 2016

TingkatKemajuan

1. Meningkatnyakonsumsihasilpeternakan

Persentase peningkatankonsumsi daging

17.314.056kg

19.177.455kg

110,76%

Persentase peningkatankonsumsi telur

14.013.546kg

15.632.033kg

111,55%

Berdasarkan Tabel 3.7, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya

konsumsi hasil peternakan tahun 2016 dibandingkan dengan target akhir RPJMD

menunjukkan konsumsi daging mencapai tingkat kemajuan 110,76% dan konsumsi

telur mencapai tingkat kemajuan 111,5%.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 19

Tabel 3.8

Perbandingan Realisasi Kabupaten Lamongan dengan Provinsi Jawa Timur

No SasaranStrategis

Indikator Kinerja RealisasiTahun 2016

RealisasiJawa Timur

%

1. Meningkatnyakonsumsihasilpeternakan

Persentasepeningkatan konsumsidaging

19.177.455 kg(19.177 ton)

18.828.030 ton 0,10%

Persentasepeningkatan konsumsitelur

15.632.033 kg(15.632 ton)

424.654 ton 3,68%

Berdasarkan Tabel 3.8, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya

konsumsi hasil peternakan di Kabupaten Lamongan dibandingkan dengan

konsumsiPropinsi Jawa Timur menunjukkan konsumsi daging di Kabupaten

Lamongan mencapai 0,10% dari konsumsi Jawa Timur dan konsumsi telur mencapai

3,68% dari prosuksi Jawa Timur.

B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016Berdasarkan data capaian kinerja tersebut diatas, diketahui bahwa semua

indikator kinerja mengalami keberhasilan.

a. Hal-hal utama yang menjadi penyebab keberhasilan sasaran meningkatnya

produksi hasil peternakan berupa produksi daging dan telur antara lain:

1. Produksi daging target tahunan 3%, dan tahun 2016 tercapai 6,20%. Hal ini

dikarenakan intensifnya pelaksanaan program IB dan pemeriksaan gangguan

reproduksi pada betina produktif.

2. Pelaksanaan program Sentra Peternakan Rakyat di Kecamatan Tikung dengan

komoditas sapi menjadikan Tikung sebagai wilayah percontohan untuk

intensifikasi penambahan populasi dan produksi daging di Kabupaten

Lamongan.

3. Produksi telur target tahunan 2% dan tahun 2016 tercapai 6,27%, Hal ini

disebabkan makin intensifnya program Pemerintah Daerah Kabupaten

Lamongan Gemerlap dengan komoditas ayam petelur makin intensif dan

menjadi pendorong bagi kelompok ternak ayam petelur untuk berwirausaha

dan mengembangkan jenis usaha ayam petelur.

b. Hal-hal utama yang menjadi penyebab keberhasilan sasaran meningkatnya

konsumsi hasil peternakan berupa konsumsi daging dan telur antara lain:

1. Konsumsi daging taget tahunan 0,5% dan tahun 2016 tercapai 13,56%sehingga mengalami peningkatan yang cukup signifikan hal ini disebabkan

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 20

naiknya permintaan daging baik untuk wilayah Lamongan sendiri maupun

untuk memenuhi permintaan wilayah luar Lamongan.

2. Konsumsi telur target tahunan 1% dan tahun 2016 tercapai 11,65% sehingga

mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan makin

tingginya kesadaran masyarakat Lamongan akan pentingnya konsumsi protein

hewani terutama sejak kecil.

3. Bantuan alat pengolahan daging dan telur pasca panen sangat membantu

dalam meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat akan produk olahan protein

hewani.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya harus didukung

anggaran yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya.

Tabel 3.9

Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran

1. Meningkatnyaproduktivitas hasilpeternakan

- Persentase peningkatanproduksi daging

- Persentase peningkatanproduksi telur

7.031.650.000 84,21

2. Meningkatnyakonsumsi hasilpeternakan

- Persentase peningkatankonsumsi daging

- Persentase peningkatankonsumsi telur

180.000.000 2,16

Tabel 3.10

Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran

No Sasaran IndikatorKinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi(Rp.000)

Realisasi(Rp.000) Capaian

1. Meningkatnyaproduktivitashasilpeternakan

- Persentasepeningkatanproduksi daging

- Persentasepeningkatanproduksi telur

29.840.883Kg

2.987.040kg

30.769.126Kg

3.117.731kg

103,11%

104,37%

7.031.650 6.841.702 97,30%

2. Meningkatnyakonsumsi hasilpeternakan

- Persentasepeningkatankonsumsidaging

- Persentasepeningkatankonsumsi telur

16.887.622kg

13.333.408kg

19.177.455kg

15.632.033kg

113,56%

111,65%

180.000 177.264 98,48%

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 21

Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongandalam Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun

2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Lamongan, realisasi anggaran tahun 2016 dirinci pada tabel 3.11.

Tabel 3.11

Realisasi Anggaran Tahun 2016

Kode Rekening Uraian Anggaran SetelahP.APBD

RealisasiAnggaran

Capaian(%)

PENDAPATAN ASLI DAERAH 197.000.000 197.000.000 100Retribusi RPH 153.000.000 153.000.000 100Kontribusi Dana Revolving 44.000.000 44.000.000 100

2.01 2.01 02 BELANJA DAERAH 13.121.150.500 12.828.296.148 97,772.01 2.01 02 00 00 BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.770.670.000 4.756.018.074 99,692.01 2.01 02 00 00 Belanja pegawai 4.770.670.000 4.756.018.074 99,692.01 2.01 02 00 00 BELANJA LANGSUNG 8.350.480.500 8.072.278.074 99,492.01 2.01 02 01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran723.830.500 655.011.916 90,49

2.01 2.01 02 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5.000.000 5.000.000 1002.01 2.01 02 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi

sumber daya air dan listrik164.450.000 135.204.566 82,22

2.01 2.01 02 01 06 Penyediaan jasa Pemeliharaan danperizinan kendaraan dinas

5.500.000 5.468.100 99,75

2.01 2.01 02 01 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 50.700.000 50.700.000 1002.01 2.01 02 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 80.000.000 79.850.000 99,812.01 2.01 02 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan50.000.000 49.848.550 99,70

2.01 2.01 02 01 12 Penyediaan Komponen InstalasiListrik Penerangan BangunanKantor

10.000.000 9.658.000 96,58

2.01 2.01 02 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan danPeraturan Perundang-undangan

14.440.000 14.440.000 100

2.01 2.01 02 01 17 Penyediaan Makanan dan minuman 27.500.000 27.500.000 1002.01 2.01 02 01 18 Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke luar Daerah211.134.500 172.632.700 81,76

2.01 2.01 02 01 19 Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis Kegiatan

105.106.000 104.692.000 99,61

2.01 2.01 02 02 Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

300.000.000 300.000.000 100

2.01 2.01 02 02 09 Pengadaan Peralatan GedungKantor

50.000.000 50.000.000 100

2.01 2.01 02 02 10 Pengadaan Mebeleir 50.000.000 50.000.000 1002.01 2.01 02 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor110.000.000 110.000.000 100

2.01 2.01 02 02 23 Pemeliharaan Rutin/Berkala MobilJabatan

30.000.000 30.000.000 100

2.01 2.01 02 02 24 Pemeliharaan Rutin/BerkalaKendaraan Dinas/Operasional

40.000.000 40.000.000 100

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 22

2.01 2.01 02 02 28 Pemeliharaan Rutin/BerkalaPeralatan Gedung Kantor

20.000.000 20.000.000 100

2.01 2.01 02 05 Program Peningkatan KapasitasSumberdaya Aparatur

40.000.000 36.240.000 90,60

2.01 2.01 02 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 40.000.000 36.240.000 90,602.01 2.01 02 06 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem PelaporanCapaian Kinerja dan Keuangan

50.000.000 48.358.000 96,72

2.01 2.01 02 06 01 Penyusunan Laporan CapaianKinerja dan Ikhtisar RealisasiKinerja SKPD

5.000.000 4.640.000 92,80

2.01 2.01 02 06 02 Penyusunan Laporan KeuanganSemesteran

5.000.000 4.229.000 84,58

2.01 2.01 02 06 04 Penyusunan Pelaporan KeuanganAkhir Tahun

5.000.000 5.000.000 100

2.01 2.01 02 06 05 Forum SKPD 10.000.000 9.514.000 95,142.01 2.01 02 06 06 Penyusunan Dokumen

Perencanaan dan Evaluasi25.000.000 24.975.000 99,90

2.01 2.01 02 15 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

25.000.000 25.000.000 100

2.01 2.01 02 15 01 Penyusunan dan PengumpulanData dan Statistik Peternakan

25.000.000 25.000.000 100

2.01 2.01 02 16 Program Peningkatan KetahananPangan Pertanian/Perkebunan

80.000.000 79.470.000 99,34

2.01 2.01 02 16 42 Sosialisasi KetentuanPenyelenggaraan Rumah PotongHewan

80.000.000 79.470.000 99,34

2.01 2.01 02 21 Program Pencegahan danPenanggulangan Penyakit Ternak

1.072.500.000 1.061.573.750 98,98

2.01 2.01 02 21 02 Pengendalian dan PenanggulanganPenyakit Hewan Menular

90.000.000 89.640.000 99,60

2.01 2.01 02 21 03 Pengamatan Penyakit danPelayanan Aktif Kesehatan Ternak

95.000.000 94.840.750 99,83

2.01 2.01 02 21 04 Pengawasan Lalu-Lintas Ternak/Pengiriman Ternak

15.000.000 15.000.000 100

2.01 2.01 02 21 06 Pengelolaan Limbah Rumah PotongHewan

72.500.000 67.685.000 93,36

2.01 2.01 02 21 07 Optimalisasi LaboratoriumKesehatan Hewan

50.000.000 49.811.000 99,62

2.01 2.01 02 21 08 Monitoring dan PembinaanPemotongan Hewan Qurban

20.000.000 20.000.000 100

2.01 2.01 02 21 09 Pengadaan Sarana dan PrasaranaRPH dan RPU

730.000.000 724.597.000 99,26

2.01 2.01 02 22 Program Peningkatan ProduksiHasil Peternakan

5.379.150.000 5.230.644.878 97,24

2.01 2.01 02 22 02 Pembibitan dan Perawatan Ternak 25.000.000 25.000.000 1002.01 2.01 02 22 10 Pengadaan Pakan dan Obat-obata

ternak di Demplot Mantup934.150.000 882.706.204 94,49

2.01 2.01 02 22 12 Penguatan ekonomi Masyarakat diLingkungan Industri Hasil tembakau(IHT) Budidaya Ternak Kambing PE

200.000.000 199.785.000 99,89

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 23

2.01 2.01 02 22 13 Penguatan ekonomi Masyarakat diLingkungan Industri Hasil tembakau(IHT) Budidaya Ayam Petelur

200.000.000 199.195.000 99,60

2.01 2.01 02 22 14 Penguatan ekonomi Masyarakat diLingkungan Industri Hasil tembakau(IHT)

1.600.000.000 1.566.126.332 97,88

2.01 2.01 02 22 16 Pengembangan AgribisnisPeternakan (Pengembangan sapibibit)

200.000.000 198.800.000 99,40

2.01 2.01 02 22 18 Penguatan Pakan PenggemukanSapi Potong

250.000.000 209.703.000 83,88

2.01 2.01 02 22 19 Pengembangan AgribisnisPeternakan (Pengembangan SapiPotong)

300.000.000 297.630.714 99,21

2.01 2.01 02 22 20 Pengembangan AgribisnisPeternakan (Pembibitan SapiPotong)

300.000.000 297.466.428 99,16

2.01 2.01 02 22 21 Pelatihan Budidaya Ternak 100.000.000 99.755.200 99,762.01 2.01 02 22 22 Pengadaan Sarana dan Prasarana

Pembibitan Ternak dan Pos IB710.000.000 702.097.000 98,89

2.01 2.01 02 22 23 Budidaya Penggemukan SapiPotong

560.000.000 552.380.000 98,64

2.01 2.01 02 23 Program Peningkatan PemasaranHasil Produksi Peternakan

180.000.000 177.264.500 98,48

2.01 2.01 02 23 02 Fasilitasi Kerjasama RegionalPengembangan Peternakan(Fasilitasi PMI Sapi Bibit, PMI SapiPotong dan PMI Kambing/Domba)

25.000.000 24.750.000 99,00

2.01 2.01 02 23 03 Fasilitasi Kerjasama KemitraanAntar Pelaku Usaha

15.000.000 15.000.000 100

2.01 2.01 02 23 08 Pengolahan Informasi PermintaanPasar atas Hasil ProduksiPeternakan Masyarakat

25.000.000 25.000.000 100

2.01 2.01 02 23 13 Promosi Hasil Produksi Peternakan(Memasyarakatkan KonsumsiProtein Hewani Asal Ternak)

115.000.000 112.514.500 97,84

2.01 2.01 02 24 Program Peningkatan PenerapanTeknologi Peternakan

500.000.000 470.013.600 94,00

2.01 2.01 02 24 01 Penataan Sentra PeternakanRakyat (SPR)

150.000.000 130.300.000 86,87

2.01 2.01 02 24 02 Pengadaan Sarana dan PrasaranaTeknologi Peternakan Tepat Guna

10.000.000 10.000.000 100

2.01 2.01 02 24 04 Kegiatan Penyuluhan PenerapanTeknologi Peternakan Tepat Guna

25.000.000 24.990.000 99,96

2.01 2.01 02 24 05 Pelatihan dan BimbinganPengoperasian TeknologiPeternakan Tepat Guna(Revitalisasi Pengolahan PakanTernak)

40.000.000 39.800.000 99,50

2.01 2.01 02 24 10 Introduksi Pengolahan HasilPeternakan (Pelatihan dan

50.000.000 49.500.000 99,00

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 24

Pembinaan Pengolahan Telur AsinAsap)

2.01 2.01 02 24 11 Pelatihan dan BimbinganPengoperasian TeknologiPeternakan Tepat Guna (PenguatanKelembagaan Kelompok)

20.000.000 19.375.000 96,88

2.01 2.01 02 24 12 Pengadaan Sarana dan PrasaranaTeknologi Peternakan (PengadaanChopper)

170.000.000 161.147.600 94,79

2.01 2.01 02 24 14 Pengadaan Sarana dan PrasaranaTeknologi Peternakan (PengadaanTimbangan Ternak)

35.000.000 34.901.000 99,72

Untuk realisasi anggaran kegiatan yang dananya berasal dari APBD Provinsi

Jawa Timur dan APBN yang dilaksanakan pada Tahun 2016 untuk urusan Peternakan

di Kabupaten Lamongan dicantumkan dalam Tabel 3.12 sebagai berikut:

Tabel 3.12

Realisasi Anggaran Tahun 2016 Dana APBD I dan APBN

No Program/Kegiatan Sumber Dana Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian (%)

1. Penanganan GangguanReproduksi

APBN 18.750.000 18.750.000 100

2. Operasional PelayananKesehatan Hewan diPuskeswan

APBN 30.000.000 30.000.000 100

3. Vaksinasi AI APBD Prov. 5.250.000 5.250.000 100

4. Biosecurity Perunggasan APBN 2.500.000 2.500.000 100

5. Restrukturisasi manajemenRPH Ruminansia

APBD Prov. 75.000.000 75.000.000 100

6. Penanggulangan PenyakitParasiter

APBD Prov. 2.800.000 2.800.000 100

7. Pengembangan LumbungPakan (LP) Ruminansia

TP APBN 156.960.000 156.708.864 99,84

8. Bantuan Penguatan PakanSapi Potong

TP APBN 410.720.000 393.798.336 95,88

9. Penguatan Manajemen SentraPeternakan Rakyat (SPR)

TP APBN 330.000.000 296.010.000 89,70

10. Penguatan Produksi SapiPotong di Lokasi SPR

TP APBN 1.010.000.000 1.009.192.000 98,92

11. Pengembangan BudidayaSapi Potong

TP APBN 1.716.000.000 1.697.124.000 98,90

12. Pengembangan BudidayaKambing

TP APBN 137.000.000 136.821.900 99,87

13. Pengembangan BudidayaKelinci

TP APBN 75.000.000 74.820.000 99,76

14. Perumusan KebijakanPerencanaan PembangunanPeternakan dan keswan

TP APBN 80.100.000 80.100.000 100

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 25

15. Fasilitasi Pengolahan daging TP APBN 224.478.000 222.031.190 98,91

16. Fasilitasi Pengolahan Unggas TP APBN 428.250.000 422.554.275 98,67

17. Fasilitasi Pengolahan Biogas,Limbah Ternak

TP APBN 217.000.000 216.804.700 99,91

18. Fasilitasi SaranaKelembagaan pasar ternak

TP APBN 409.000.000 404.705.500 98,95

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan senantiasa

berkomitmen untuk memajukan pembangunan peternakan di Lamongan, dibuktikan

dengan penghargaan yang diterima petugas teknis daerah yang mampu memperoleh

prestasi tingkat regional Jawa Timur di tahun 2016, dengan kategori sebagai berikut:

1. Petugas ISIKHNAS Tingkat Jawa Timur Tahun 2016, Juara ke. II, atas nama

Sugiono, S.Pt.

2. Petugas IB Berprestasi Tingkat Jawa Timur Tahun 2016 Juara ke. II, atas nama

Hadi Winoto.

3. Dalam pelaksanaan Kegiatan Panen Pedet Hasil IB Provinsi Jawa Timur Tahun

2016 yang dilaksanakan di Kabupaten Lamongan, dilaksanakan kontes ternak

dengan beberapa kategori dengan rincian pemenang sebagai berikut:

a. Kategori Pedet Betina Lokal, dengan rincian pemenang:

1) Gunawan, Desa Wudi Sambeng

2) Sawiyan, Desa Takerharjo Solokuro

3) Rustamaji, Sukodadi

b. Kategori Pedet Jantan Lokal, dengan rincian pemenang:

1) Sawiyan, Desa Takerharjo Solokuro

2) Sugeng, Kec. Mojoagung Jombang

3) H. Aksan, Desa Dadapan Solokuro

c. Kategori Induk Sapi Lokal, dengan rincian pemenang:

1) Sawiyan, Desa Takerharjo Solokuro

2) Sugeng, Kec. Mojoagung Jombang

3) Muslimin, Kec. Paciran

d. Kategori Pedet Betina Persilangan Hasil IB, dengan rincian pemenang:

1) Rinto, Kec. Mantup

2) Sirun, Kec. Bluluk

3) Sunarti, Kec. Sugio

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 26

e. Kategori Pedet Jantan Persilangan hasil IB, dengan rincian pemenang:

1) Aman, Kec. Modo

2) Rawi, Kec. Kembangbahu

3) Ngadimin, Kec. Kedungpring

f. Kategori Induk Persilangan Hasil IB, dengan rincian pemenang:

1) Sarwi, Kec. Modo

2) Ahmad Yani, Kab. Jombang

3) Situn/Ali, Kec. Kembangbahu

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 27

BAB IVPENUTUP

A. KESIMPULANLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016 merupakan pertanggungjawaban atas

kinerja lembaga dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

dalam Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupateb

Lamongan Tahun 2016-2021 yang berisi uraian tentang capaian indicator kinerja

kegiatan, program dan sasaran yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Lamogan pada Tahun 2016.

Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan capaian kinerja dari

pengukuran Indikator Kinerja Utama atau Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan

capaian sasaran pada setiap tujuan dalam mencapai Visi dan Misi Kepala Daerah

Terpilih misi ke-2 yaitu Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan

mengoptimalkan potensi daerah dengan uraian sebagai berikut:

1. Sasaran 1 yaitu meningkatnya produktivitas hasil peternakan

a. Sasaran meningkatnya produksi daging dapat mencapai target dengan capaian

103,11% dan produksi telur dapat mencapai target dengan tingkat capaian

104,37%.

b. Dibandingkan dengan produktivitas hasil peternakan tahun 2015, produksi daging

pada tahun 2016 mengalami peningkatan dengan tingkat pertumbuhan 6,20% dan

produksi telur mengalami peningkatan dengan tingkat pertumbuhan 6,27%.

c. Sasaran meningkatnya produktivitas hasil peternakan tahun 2016 dibandingkan

dengan target akhir RPJMD menunjukkan produksi daging mencapai tingkat

kemajuan 88,94% dan produksi telur mencapai tingkat kemajuan 94,53%.

d. Sasaran meningkatnya produktivitas hasil peternakan di Kabupaten Lamongan

dibandingkan dengan produksi Propinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa produksi

daging mencapai 7,63% dari produksi Propinsi Jawa Timur dan produksi telur

mencapai 0,71% dari produksi Jawa Timur.

2. Sasaran 2 yaitu meningkatnya konsumsi hasil peternakan

a. Sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan menunjukkan konsumsi daging

dapat mencapai target dengan tingkat capaian 113,56% dan konsumsi telur dapat

mencapai target dengan tingkat capaian 117,24%.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 28

b. Sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan tahun 2015 dibandingkan

tahun 2016 menunjukkan konsumsi daging mengalami peningkatan dengan

tingkat pertumbuhan 13,56% dan konsumsi telur mengalami peningkatan dengan

tingkatpertumbuhan 11,65%.

c. Sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan tahun 2016 dibandingkan

dengan target akhir RPJMD menunjukkan konsumsi daging mencapai tingkat

kemajuan 110,76% dan konsumsi telur mencapai tingkat kemajuan 111,55%.

d. Sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan di Kabupaten Lamongan

dibandingkan dengan konsumsi Propinsi Jawa Timur menunjukkan konsumsi

daging di Kabupaten Lamongan mencapai 0,10% dari konsumsi Jawa Timur dan

konsumsi telur mencapai 3,68% dari prosuksi Jawa Timur.

B. REKOMENDASIBerdasarkan permasalahan diatas, untuk meningkatkan kinerja Dinas

Peternakan pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Mengembangkan usaha peternakan berbasis kawasan, sehingga dapat fokus

pengembangan sesuai dengan potensi sumber daya lokal.

2. Memfasilitasi aksesbilitas permodalan untuk mengembangkan usaha ternak, baik

melalui koperasi, bank pemerintah, atau lembaga pembiayaan lainnya.

3. Memberikan penyuluhan good farming practice secara berkala kepada para

peternak.

4. Mengembangkan lahan hijauan makanan ternak dan pemanfaatan alat mesin

pengolah pakan skala kecil.

5. Memberantas wabah penyakit ternak, melalui program pemberian vaksin, ataupun

dengan cara memusnahkan hewan yang telah terjangkit wabah penyakit.

Disamping itu perlu meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak/ produk ternak.

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak dengan cara inseminasi buatan.

7. Mengadakan alat pengolah pasca panen bagi usaha peternakan skala kecil.

8. Kerjasama dengan lembaga penelitian peternakan untuk mengembangkan

teknologi peternakan di masyarakat.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan yang menggambarkan capaian Kinerja tiap-

tiap Tujuan dan Sasaran pada tahun 2016 dalam mendukung pencapaian Visi dan

Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan.