BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGdigilib.uinsby.ac.id/13555/4/Bab 1.pdf · memenuhi standar SIM...

19
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah sakit merupakan salah satu pusat pelayanan jasa kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat. Sebagai sarana kesehatan, rumah sakit merupakan tempat untuk melaksanakan pemberdayaan dari satu kesatuan sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik, dalam menghadapi masalah medik, untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan pasien. Sarana kesehatan memiliki fungsi sebagai upaya kesehatan. Sedang upaya kesehatan adalah, setiap kegiatan untuk meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan tingkatan kesehatan optimal bagi masyarakat. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992, tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan. 1 Lebih konkrit, rumah sakit mempunyai beberapa fungsi, yaitu fungsi menyelenggarakan pelayanan medik, penunjang pelayanan medik dan non medik, pelayanan dan asuhan keperawatan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, pelayanan rujukan upaya kesehatan serta fungsi administrasi umum dan keuangan. 1 Depkes RI. (1992). Keputusan Menteri Kesehatan RI No.983/MenKes/SK/XI/1992. Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGdigilib.uinsby.ac.id/13555/4/Bab 1.pdf · memenuhi standar SIM...

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah sakit merupakan salah satu pusat pelayanan jasa kesehatan yang

ditujukan untuk masyarakat. Sebagai sarana kesehatan, rumah sakit

merupakan tempat untuk melaksanakan pemberdayaan dari satu kesatuan

sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik, dalam menghadapi masalah

medik, untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan pasien.

Sarana kesehatan memiliki fungsi sebagai upaya kesehatan. Sedang upaya

kesehatan adalah, setiap kegiatan untuk meningkatkan kesehatan yang

bertujuan untuk mewujudkan tingkatan kesehatan optimal bagi masyarakat.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992,

tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya kesehatan secara

berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya

penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan

terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan

rujukan.1

Lebih konkrit, rumah sakit mempunyai beberapa fungsi, yaitu fungsi

menyelenggarakan pelayanan medik, penunjang pelayanan medik dan non

medik, pelayanan dan asuhan keperawatan, pendidikan dan pelatihan,

penelitian dan pengembangan, pelayanan rujukan upaya kesehatan serta

fungsi administrasi umum dan keuangan.

1 Depkes RI. (1992). Keputusan Menteri Kesehatan RI No.983/MenKes/SK/XI/1992. Pedoman

Organisasi Rumah Sakit Umum.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

Rumah sakit sebagai salah satu institusi yang bersifat umum, sudah

selayaknya memiliki pengorganisasian yang baik. Dalam Quran, Surah As-

Shaff ayat 4 dikemukakan :

Artinya :Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya

dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan

yang tersusun kokoh.2

Maksud dari kata shaff di situ berarti barisan. Artinya adalah secara

menyeluruh masuk dalam sebuah barisan (organisasi) supaya terdapat

keteraturan dalam proses mencapai tujuan. Suatu pekerjaan apabila dilakukan

dengan teratur dan terarah, maka hasilnya akan baik. Maka dalam suatu

organisasi yang baik, proses juga dilakukan secara terarah dan teratur.

Selain itu, Rumah Sakit sebagai organisasi sudah pasti memiliki visi,

misi, dan tujuan dalam pelayanan kesehatan. Dan untuk mencapai tujuan

organisasi tersebut, sudah seharusnya melewati proses yang teratur dan

terarah. Proses ini diiringi dengan sumber daya manusia yang mampu

bersaing dan memiliki daya saing , sehingga menjadi organisai yang kokoh

dan kuat.

Di era globalisasi saat ini, organisasi yang kokoh dan kuat akan mampu

menghadapi persaingan antara perusahaan yang semakin tajam. Sehingga

2 Alquran Asshaf 4

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

kebutuhan akan sumber daya perusahaan semakin diperhitungkan, khususnya

sumber daya manusia.

Dalam hal ini, sumber daya manusia dituntut untuk terus menerus mampu

mengembangkan diri secara proaktif sesuai tujuan perusahaan. Dengan

menunjukkan pribadi-pribadi yang mau bekerja keras dan mau untuk terus

belajar, serta mampu mengenali potensi- potensi dalam diri masing-masing,

maka ke depannya sumber daya manusia dapat mengembangkan diri secara

maksimal. Sumber daya manusia berfungsi untuk menjawab tantangan

organisai dengan cepat, adaptif, dan responsif terhadap perubahan-perubahan

lingkungan.

Perusahaan akan terus bertahan dalam persaingan, apabila kualitas sumber

daya manusia sudah mampu untuk mengahadapi perubahan-perubahan

lingkungan serta memiliki daya saing yang tinggi. Untuk itu, sumber daya

manusia harus ditunjang dengan kemajuan teknologi agar mampu

berkembang dan berjalan sesuai rencana. Dengan memanfaatkan teknologi

yang mampu mempermudah pekerjaan sumber daya manusia, maka

perusahaan memiliki nilai tambah untuk bertahan.

Selain itu, semua akan terlaksana dengan baik apabila terdapat sistem

pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Karena pada dasarnya sumber

daya manusia yang dikelola dengan baik akan mampu berperan aktif terhadap

jalannya suatu perusahaan, termasuk dalam proses pengambilan keputusan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

Pengambilan keputusan dilakukan sebagai salah satu langkah dalam

menyelesaikan permasalahan yang terjadi di perusahaan. Proses pengambilan

keputusan sering kali dihadapkan dengan kondisi yang unik, tidak pasti,

bersifat jangka panjang, dan kompleks. Dikatakan unik sebab setiap

permasalahan yang timbul, terutama yang melibatkan SDM (manusia),

diperlukan kebijakan yang berbeda, meskipun pada kasus yang sama. Hal ini

karena melibatkan insting, instuisi pimpinan.

Tidak pasti karena ada faktor-faktor x yang sifatnya kondisional atau

memiliki kadar akurasi informasi yang rendah. Kemudian, jangka panjang

menjelaskan bahwa kebijakannya akan berimplikasi jauh ke depan.

Sedangkan kompleks, dalam arti bahan-bahan pertimbangan untuk

mengambil keputusan cukup banyak, demikian juga dampaknya juga cukup

banyak / besar. 3

Dilihat dari kondisi-kondisinya, proses pengambilan keputusan tidak

semudah membalikkan telapak tangan. Ada unsur-unsur penting yang

menunjang keberhasilan pengambilan keputusan. Yang pertama, dengan

adanya sebuah sistem, informasi, dan manajemen yang terkelola dengan baik,

hal ini akan menjadi jembatan demi tercapainya tujuan perusahaan.

Jika ketiganya digabung dalam satu kesatuan, maka terwujudlah sistem

informasi manajemen. Sistem informasi manajemen ini, memiliki fungsi

utama membantu pihak manajerial dalam mengidentifikasi informasi/data,

3 Prof.Dr.Ir. Marimin, M.Sc. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.

Jakarta: Grasindo (2004:10)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

mengelola, dan mampu menghasilkan out put, sesuai dengan kebutuhan

manajemen.

Berbicara mengenai sistem informasi manajemen, dalam

perkembangannya, sebelum tahun 1960-an, setiap perusahaan atau organisasi

telah memiliki sistem informasi manajemen. Namun, pada saat itu, kualitas

informasi yang dihasilkan tidak secepat era modern, karena sistem

pengumpulannya masih secara manual. Sehingga pada tahun 1960an, baru

dimulai untuk mengembangkan sistem informasi manajemen berbasis

komputer. Sistem informasi manajemen ini, fokus pada penyediaan laporan-

laporan berkala dan kebanyakan informasi dihasilkan dari sistem akutansi

dan sistem transaksi.4

Berdasarkan gambaran sekilas tentang teori sistem informasi

manajemen dan sumber daya manusia, penulis berniat untuk mengaitkan

teori-teori tersebut dengan permasalahan yang berada di lokasi penelitian.

Penulis memilih Rumah Sakit Islam sebagai obyek penelitian. Disamping

notabane dari Rumah Sakit Islam yang bernuansa islami serta berlatar

belakang Nadhatul Ulama, namun di sisi lain, sistem informasi

manajemennya belum mengalami perkembangan. Menurut observasi dan

wacana seputar Rumah Sakit Islam A.Yani Surabaya ini, penulis juga melihat

bahwasanya sistem informasi manajemen yang diterapkan saat ini belum

4Dr. Deni Dermawan dan Kunkun Nur Fauzi.“ Sistem Informasi Manajemen” (Bandung : Rosda,

2013) hlm 19

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

memenuhi standar SIM RS dari menteri kesehatan dibanding dengan unit

usaha lainnya yakni Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.

Penulis berasumsi bahwa, RSI Surabaya hingga saat ini melakukan

penerapan pengolahan data medis maupun non medis sesuai dengan sumber

data yang didapatkan. Sehingga melalui data-data tersebut, RSI dapat

memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia sehingga RSI mampu

mengkoordinasikan semua aktivitas organisasi dengan cara menempatkan

sumber daya manusia yang memiliki potensi sesuai dengan bidang tugas yang

harus dilakukan.

Meski begitu, ruang lingkup pembahasan sistem informasi manajemen

dibilang cukup luas. Untuk itu, penulis membuat batasan masalah yang

berfungsi untuk memfokuskan penelitian. Jadi, penulis tertarik untuk melihat

lebih jauh mengenai pelaksanaan sistem informasi manajemen dalam

pengelolaan sumber daya manusia. Sistem informasi manajemen dalam

pengelolaan sumber daya manusia akan dipaparkan secara singkat dalam

sistem informasi sumber daya manusia (human resources information

system).

Poin penting dari fokus penelitian ini yaitu, bagaimana pelaksanaan

sistem infomasi manajemen bisa berjalan sesuai fungsinya dalam pengelolaan

sumber daya manusia. Seperti yang kita ketahui, untuk mengelola sumber

daya manusia dibutuhkan manajemen yang teratur, dan untuk meramalkan

kebutuhan sumber daya manusia di perusahaan, membutuhkan informasi serta

sistem yang tertata dengan sempurna.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

Semua berawal dari pengolahan informasi yang valid, akurat, lengkap,

yang kemudian diperoses dalam sistem. Prosesnya dimulai dari memasukan

data, mengolah data hingga menghasilkan keluaran berupa informasi kepada

sumber daya manusia sesuai dengan pembagian pekerjaan dan kebutuhannya.

Konsep ini sangat membantu jajaran manajerial guna melakukan

perencanaan, pengembangan, pengendalian dan evaluasi sumber daya

manusia.

Selain itu, dengan mengelola sumber daya manusia, perusahaan akan

mengetahui kinerja yang diberikan karyawan sebagai bentuk loyalitas

terhadap perusahaan. Maka dengan adanya sistem informasi manajemen

dalam pengelolaan sumber daya manusia, sekali lagi akan mempermudah

jajaran manajerial menjalankan peranan, fungsi dan kegiatannya untuk jangka

panjang yang lebih baik, demi kemajuan perusahaan.

B. RUMUSAN MASALAH

Selaras dengan paparan peniliti di atas seputar latar belakang dan

dengan pembatasan masalah yang ada, maka perumusan masalah yang

diambil adalah

1. Bagaimana pelaksanaan sistem informasi manajemen dalam

pengelolaan sumber daya manusia di Rumah Sakit Islam A. Yani

Surabaya?

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

2. Apakah sistem informasi manajemen sudah berjalan secara efektif

dan efisien dalam pengelolaan sumber daya manusia di Rumah

Sakit Islam A. Yani Surabaya?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian adalah kumpulan pernyataan yang dapat menjelaskan

sasaran - sasaran, maksud - maksud, atau gagasan-gagasan umum.

Sebagaimana identifikasi masalah yang disampaikan di atas, maka tujuan

penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahu, memahami, dan menganalisis pelaksanaan

sistem informasi manajemen dalam pengelolaan sumber daya

manusia.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan sistem informasi manajemen sudah

berjalan secara efektif dan efisien dalam pengelolaan sumber daya

manusia.

D. MANFAAT PENELITIAN

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran terhadap perkembangan teori-teori manajemen khususnya

yang menjelaskan tentang sistem informasi manajemen dan sumber

daya manusia.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

b. Manfaat Praktis

1.) Bagi Rumah Sakit

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan, masukan, dan evaluasi dalam pelaksanaan sistem

informasi manajemen di rumah sakit bagi pengelolaan sumber daya

manusia secara efektif dan efesien, bagi keberlangsungan Yayasan

Rumah Sakit Islam dan RSI-S sendiri untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.

2.) Bagi Penulis :

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan serta

memberikan pengalaman secara langsung tentang relevansi antara teori

yang digunakan, dengan realitas di lokasi penelitian. Tidak lupa

dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan dan

pengetahuan, bahwa pelaksanaan sistem informasi manajemen yang

baik dan benar dapat mengelola sumber daya manusia secara efektif

dan efisien.

3.) Bagi kalangan akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi, masukan dan

menambah wacana keilmuan manajemen yang dapat dikaitkan dengan

bidang keilmuan yang lain.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

E. DEFINISI KONSEP

Definisi konsep dimaksudkan untuk menghindari ambiguitas pada

pemahaman beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut

adalah beberapa definisi konsep :

1. Sistem

Kata sistem secara history berasal dari bahasa yunani yaitu “sistema”yang

berarti kesatuan, yakni keseluruhan dari bagian – bagian yang memiliki

hubungan satu dengan yang lainnya.5 Pada akhirnya kata “sistema”

berkembang menjadi beberapa definisi sesuai dengan bidang kajian ilmu

pengetahuan yang sudah ada. Pada intinya dari definisi sistem masih tetap

sama, yakni kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan kerja

sama.

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari

dua atau lebih komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan dalam ruang lingkup yang kompleks.6 Adanya beberapa

komponen di sini dapat diartikan sebagai bagian. Jadi dengan adanya beberapa

bagian dan hubungan antar bagian ini menunjukkan kompleksitas dari sistem

kerja sama antara bagian yang terkait satu sama lain. Dengan kata lain, sistem

adalah pola untuk usaha mencapai tujuan. Pencapaian tujuan ini menimbulkan

5Rohmat Taufiq, ST., M.Kom “ Sistem Informasi Manajemen “ Yogyakarta : Graha Ilmu (2013 : 1)

6Eti R, Faizal R Z, Tupi S. “ Sistem Informasi Manajemen-Edisi 2” (Jakarta : Mitra Wacana Media,

2013 ) hlm 3

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

beberapa dinamika yang mengarah pada perubahan – perubahan yang harus

dikendalikan dan dikembangkan.

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (Subsystem). Masing-

masing subsitem juga dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil

lagi. Subsistem-subsistem akan saling berinteraksi dan saling berhubungan

dan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran sistem

tersebut. Sebuah sistem akan berjalan dengan baik jika semua unsur

subsistemnya lengkap, yang terpadu atau terintegrasi.

Menurut jenisnya, sistem dapat dibagi menjadi dua, yakni dari sudut

prosedurnya (sistem abstrak) maupun dari sudut komponennya (sistem fisik) :

a. Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara kasat

mata, namun proses dari langkah-langkahnya serta hasilnya dapat

dimengerti. Sistem abstrak juga dibentuk akibat ketergantungan ide dan

tidak dapat diidentifikasikan secara nyata. Seperti sistem filsafat agama,

yakni hubungan antara manusia dengan Tuhan.7

b. Sistem fisik merupakan sistem yang dapat dilihat secara fisik. Sistem

fisik juga merupakan kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi

satu sama lain, secara fisik dan dapat diidentifikasikan secara nyata.

Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, elemen : peralatan

yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan pengolahan data.

7 M. Faisal, MT. “Sistem Informasi Manajemen Jaringan” (Malang : UIN Malang Press, 2008) hlm

15-16

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

Ada pun model umum dari sistem antara lain :

shhsaaaaaaaaaaaa

Gambar 1.1

Model di atas, merupakan bentuk dari sistem yang paling sederhana. Sistem

akan memperoses input secara efektif dan efisien sesuai dengan output yang

diharapkan. Kunci dari berjalannya suatu sistem, jika inputan yang dinilai

penting dan sesuai, akan diproses secara efektif dan efisien agar mudah

mengeluarkan output atau hasil dari input yang memuaskan.

2. Informasi

Informasi merupakan bagian terpenting yang harus dimiliki bagi setiap

perusahaan atau organisasi. Kemajuan sebuah perusahaan atau organisasi

terletak pada tingkat akurasi informasi dan kualitasnya. Akan menjadi suatu

kemunduran jika sebuah perusahaan atau organisasi tidak memiliki informasi

yang tidak akurat dan tidak berkualitas. Oleh karena itu, agar menjadi

informasi yang benar, akurat dan berkualitas, perlu adanya pengelolaaan

informasi yang baik.

Menurut Gordon B. Davis, “ Information is data that has been processed

into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived

value in current or prospective decisions.” 8 (Informasi adalah data yang

telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan

8 Gordon B. Davis “ Management Information System : Conceptual Foundation, Structure, and

Development” USA:McGrawHill, 1974, hlm 32

INPUT OUTPUT PROSES

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-

keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang) 9

Tidak bisa dipungkiri bahwa kini kita berada dalam era informasional.

Informasi tersebar ke semua elemen kehidupan. Informasi merupakan produk

akhir dari suatu sistem. Informasi juga merupakan hasil dari pengolahan data.

Dalam pengelolaan sistem sudah pasti diperlukan data-data yang bisa diolah,

diproses, dan diinterpretasikan menjadi suatu yang bermakna. Sehingga

menjadi informasi yang berkualitas, salah satunya yaitu berupa data matematis

yang dijadikan dasar pengambilan keputusan bagi pimpinan dalam melangkah

jauh ke depan.

Data bisa dianalogikan sebagai sesuatu yang masih mentah, baik data-data

di komputer (softcopy) maupun hasil print, buku, fotocopy (hardcopy).

Adapun data merupakan representasi dari fakta atau gambaran mengenai suatu

obyek atau kejadian. Contoh data yang masih mentah adalah biodata

mahasiswa berupa nama, NIM, jenis kelamin, dan usia. Agar menjadi

informasi yang akurat, maka data itu akan diproses sesuai yang diinginkan

seperti jumlah mahasiswa keseluruhan, jumlah masing-masing mahasiswa

laki-laki dan mahasiswa perempuan, jumlah mahasiswa yang usianya di atas

20, dan informasi yang lain.

3. Manajemen

Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif

untuk mencapai sasaran.10

Definisi dari manajemen merupakan proses

9 Drs. Moekijat. “Pengantar SIstem Manajemen” (Bandung : PT Remaja Rosda Karya , 1996 ) hlm 6

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan antar

anggota organisasi perusahaan dengan menggunakan seluruh sumber daya

organisasi untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif.

Pada hakekatnya, manajemen secara relatif yaitu sebuah aktivitas

bisa berjalan lebih teratur berdasarkan prosedur dan proses. Aktivitas dasar

dari proses manajemen adalah perencanaan dan pengambilan keputusan

(menentukan tindakan yang lebih nyata), pengorganisasian (mengkoordinir

aktivitas dan sumber daya), kepemimpinan (memotivasi dan mengelola

orang lain), dan pengendalian (memonitor dan mengevaluasi seluruh

aktivitas). Aktivitas – aktivitas tersebut tidak semata-mata dapat dilakukan

secara sistematis dan jadwal yang bisa diramalkan saja.

Praktik manajemen yang efektif memerlukan suatu sintesi antara

pengetahuan dan seni, yaitu suatu campuran dari objektivitas rasional dan

pandangan intuitif. Kebanyakan dari manajer memperoleh keahlian dan

posisi mereka melalui kombinasi dari pendidikan dan pengalaman. Proses

manajemen dapat diterapkan dalam banyak organisasi, dimulai dari

organisasi pencari laba (perusahaan besar, kecil, menengah) dan organisasi

nirlaba (organisasi pemerintahan, organisasi pendidikan, fasilitas

perawatan kesehatan).11

10

M. Andre Martin “ Kamus Bahasa Indonesia” (Surabaya : Karina) hlm 377 11

Ricky W. Griffin. “ Management” (Jakarta : Erlangga, 2004) hlm 27

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

4. Sistem Informasi Manajemen

Berdasarkan pembahasan satu per satu yaitu sistem, informasi, dan

manajemen. Jika di gabungkan menjadi satu kesatuan menjadi sistem

informasi manajemen, yang memiliki definisi sendiri. Definisi dari sistem

informasi manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data sehingga

menghasilkan informasi baik intern maupun ekstern yang akan digunakan

pihak manajerial untuk pengambilan keputusan.

SIM diharapkan sangat bermanfaat tidak hanya sebagai pengambilan

keputusan saja, tetapi sangat berguna bagi masyarakat yang merupakan

salah satu sub sistem dan control society, terutama dalam proses

operasional perusahaan yang menawarkan produk-produk baik dari barang

maupun jasa yang berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan.

5. Pengelolaan SDM

` Menurut Jeffrey yang permuataannya dikutip dalam buku

manajemen sumber daya manusia karya Edy Sutrisno menjelaskan bahwa,

sumber daya manusia adalah sumber keunggulan utama dalam daya saing

perusahaan atau organisasi agar mampu berkembang untuk menghadapi

berbagai tantangan dalam perkembangan teknologi yang sudah semakin

modern.12

12

Prof. DR. H. Edy Sutrisno, M.SI. “ Manajemen Sumber Daya Manusia” (Jakarta: Kencana, 2012) hlm 19

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

Makin kompleks tantangan yang dihadapi oleh perusahaan, maka

makin rumit pula jawaban yang harus diselesaikan oleh perusahaan. Ada

pun satu bidang yang menempati kerumitan dalam sebuah perusahaan

yaitu bidang yang bersangkutan dengan pengelolaan sumber daya

manusia. Bidang-bidang itu biasa disebut HRD (human resource

development ), atau personalia. Pengelolaan SDM sendiri memiliki tingkat

kerumitan dibandingkan pengelolaan bukan sumber daya bukan manusia.

Faktor utamanya terletak pada perbedaan dalam berbagai aspek sumber

daya manusia.

Di sisi lain, kompetensi manajerial merupakan salah satu bentuk

pertahanan yang harus dimiliki sumber daya manusia. Secara terminologi

kompetensi manajerial dapat dijelaskan sebagai kemampuan untuk

merumuskan visi dan strategi perusahaan serta kemampuan untuk

mendapat dan mengarahkan sumber daya-sumber daya lainnya dalam

rangka untuk mewujudkan visi dan menjalankan strategi

perusahaan.13

Dalam rangka operasionalnya, diharapkan sumber daya

manusia mampu menggali potensi sumber daya-sumber daya lainnya yang

dimiliki perusahaan. Pada akhirnya semua ini memberi nilai tambah bagi

perusahaan guna meningkatkan daya saingnya.

Tidak berhenti sampai di situ saja, kompetensi manajerial harus

diciptakan khususnya melalui pengelolaan SDM yang efektif dan efisien.

Pengelolaan yang dimaksud didasarkan pada tiga prinsip diantaranya:

13

Ibid

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

a.) Prinsip pertama, adalah pengelolaan dengan orientasi pada

layanan

b.) Prinsip kedua, adalah pengelolaan yang memberikan ruang

seluas-luasnya kepada sumber daya manusia untuk berperan

secara aktif di dalam perusahaan. Tujuannya adalah untuk

memotivasi dan mendorong semangat kinerja sumber daya

manusia supaya secara terus menerus menyempurnakan hasil

kerja yang memuaskan bagi perusahaan.

c.) Prinsip ketiga, adalah pengelolaan sumber daya manusia yang

mampu menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur dalam diri

individu perusahaan.14

F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika penulisan atau pembahasan terdiri dari lima bab yang

terperinci sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini terdiri dari sembilan sub bab, antara lain konteks

penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian

penelitian terdahulu, defenisi konsep, kerangka pikir penelitian, dan

sistematika pembahasan.

14

Ibid, hlm 20

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

BAB II : Kerangka Teoritik

Pada bab ini menguraikan penjelasan tentang kerangka teoritik

yang meliputi, pembahasan penelitian terdahulu yang relevan, kajian

teoritik yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen, Manajemen

Sumber Daya Manusia, dan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

(SISDM), dan meninjau kerangka teoritik dalam perspektif Islam.

BAB III : Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisikan tentang setting penelitian yakni meliputi

pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data,

tahapan-tahapan penelitian, teknik pengumpulan data, teknik validasi data,

dan teknik analisis data. Sehingga mempermudah peneliti dalam

menyusun skripsi dengan persetujuan dosen pembimbing.

BAB IV : Analisa Data

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum obyek

penelitian, visi misi perusahaan, dan disambung penyajian data yang

terdiri dari data penelitian (berupa hasil wawancara, observasi, dan

dokumentasi), relevansi teori dengan temuan di lapangan dan data tersebut

kemudian di analisis yang tercantum pada pembahasan hasil penelitian dan

dicocokan dengan teori yang digunakan pada bab sebelumnya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

BAB V : Penutup

Bab ini merupakan bab terakhir yang nantinya akan memuat

kesimpulan dari hasil penelitian, saran, rekomendasi, dan

keterbatasan penelitian.