BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGdigilib.uinsby.ac.id/13555/4/Bab 1.pdf · memenuhi standar SIM...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGdigilib.uinsby.ac.id/13555/4/Bab 1.pdf · memenuhi standar SIM...
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan salah satu pusat pelayanan jasa kesehatan yang
ditujukan untuk masyarakat. Sebagai sarana kesehatan, rumah sakit
merupakan tempat untuk melaksanakan pemberdayaan dari satu kesatuan
sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik, dalam menghadapi masalah
medik, untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan pasien.
Sarana kesehatan memiliki fungsi sebagai upaya kesehatan. Sedang upaya
kesehatan adalah, setiap kegiatan untuk meningkatkan kesehatan yang
bertujuan untuk mewujudkan tingkatan kesehatan optimal bagi masyarakat.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992,
tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan
rujukan.1
Lebih konkrit, rumah sakit mempunyai beberapa fungsi, yaitu fungsi
menyelenggarakan pelayanan medik, penunjang pelayanan medik dan non
medik, pelayanan dan asuhan keperawatan, pendidikan dan pelatihan,
penelitian dan pengembangan, pelayanan rujukan upaya kesehatan serta
fungsi administrasi umum dan keuangan.
1 Depkes RI. (1992). Keputusan Menteri Kesehatan RI No.983/MenKes/SK/XI/1992. Pedoman
Organisasi Rumah Sakit Umum.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2
Rumah sakit sebagai salah satu institusi yang bersifat umum, sudah
selayaknya memiliki pengorganisasian yang baik. Dalam Quran, Surah As-
Shaff ayat 4 dikemukakan :
Artinya :Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya
dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan
yang tersusun kokoh.2
Maksud dari kata shaff di situ berarti barisan. Artinya adalah secara
menyeluruh masuk dalam sebuah barisan (organisasi) supaya terdapat
keteraturan dalam proses mencapai tujuan. Suatu pekerjaan apabila dilakukan
dengan teratur dan terarah, maka hasilnya akan baik. Maka dalam suatu
organisasi yang baik, proses juga dilakukan secara terarah dan teratur.
Selain itu, Rumah Sakit sebagai organisasi sudah pasti memiliki visi,
misi, dan tujuan dalam pelayanan kesehatan. Dan untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut, sudah seharusnya melewati proses yang teratur dan
terarah. Proses ini diiringi dengan sumber daya manusia yang mampu
bersaing dan memiliki daya saing , sehingga menjadi organisai yang kokoh
dan kuat.
Di era globalisasi saat ini, organisasi yang kokoh dan kuat akan mampu
menghadapi persaingan antara perusahaan yang semakin tajam. Sehingga
2 Alquran Asshaf 4
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3
kebutuhan akan sumber daya perusahaan semakin diperhitungkan, khususnya
sumber daya manusia.
Dalam hal ini, sumber daya manusia dituntut untuk terus menerus mampu
mengembangkan diri secara proaktif sesuai tujuan perusahaan. Dengan
menunjukkan pribadi-pribadi yang mau bekerja keras dan mau untuk terus
belajar, serta mampu mengenali potensi- potensi dalam diri masing-masing,
maka ke depannya sumber daya manusia dapat mengembangkan diri secara
maksimal. Sumber daya manusia berfungsi untuk menjawab tantangan
organisai dengan cepat, adaptif, dan responsif terhadap perubahan-perubahan
lingkungan.
Perusahaan akan terus bertahan dalam persaingan, apabila kualitas sumber
daya manusia sudah mampu untuk mengahadapi perubahan-perubahan
lingkungan serta memiliki daya saing yang tinggi. Untuk itu, sumber daya
manusia harus ditunjang dengan kemajuan teknologi agar mampu
berkembang dan berjalan sesuai rencana. Dengan memanfaatkan teknologi
yang mampu mempermudah pekerjaan sumber daya manusia, maka
perusahaan memiliki nilai tambah untuk bertahan.
Selain itu, semua akan terlaksana dengan baik apabila terdapat sistem
pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Karena pada dasarnya sumber
daya manusia yang dikelola dengan baik akan mampu berperan aktif terhadap
jalannya suatu perusahaan, termasuk dalam proses pengambilan keputusan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4
Pengambilan keputusan dilakukan sebagai salah satu langkah dalam
menyelesaikan permasalahan yang terjadi di perusahaan. Proses pengambilan
keputusan sering kali dihadapkan dengan kondisi yang unik, tidak pasti,
bersifat jangka panjang, dan kompleks. Dikatakan unik sebab setiap
permasalahan yang timbul, terutama yang melibatkan SDM (manusia),
diperlukan kebijakan yang berbeda, meskipun pada kasus yang sama. Hal ini
karena melibatkan insting, instuisi pimpinan.
Tidak pasti karena ada faktor-faktor x yang sifatnya kondisional atau
memiliki kadar akurasi informasi yang rendah. Kemudian, jangka panjang
menjelaskan bahwa kebijakannya akan berimplikasi jauh ke depan.
Sedangkan kompleks, dalam arti bahan-bahan pertimbangan untuk
mengambil keputusan cukup banyak, demikian juga dampaknya juga cukup
banyak / besar. 3
Dilihat dari kondisi-kondisinya, proses pengambilan keputusan tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Ada unsur-unsur penting yang
menunjang keberhasilan pengambilan keputusan. Yang pertama, dengan
adanya sebuah sistem, informasi, dan manajemen yang terkelola dengan baik,
hal ini akan menjadi jembatan demi tercapainya tujuan perusahaan.
Jika ketiganya digabung dalam satu kesatuan, maka terwujudlah sistem
informasi manajemen. Sistem informasi manajemen ini, memiliki fungsi
utama membantu pihak manajerial dalam mengidentifikasi informasi/data,
3 Prof.Dr.Ir. Marimin, M.Sc. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.
Jakarta: Grasindo (2004:10)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
5
mengelola, dan mampu menghasilkan out put, sesuai dengan kebutuhan
manajemen.
Berbicara mengenai sistem informasi manajemen, dalam
perkembangannya, sebelum tahun 1960-an, setiap perusahaan atau organisasi
telah memiliki sistem informasi manajemen. Namun, pada saat itu, kualitas
informasi yang dihasilkan tidak secepat era modern, karena sistem
pengumpulannya masih secara manual. Sehingga pada tahun 1960an, baru
dimulai untuk mengembangkan sistem informasi manajemen berbasis
komputer. Sistem informasi manajemen ini, fokus pada penyediaan laporan-
laporan berkala dan kebanyakan informasi dihasilkan dari sistem akutansi
dan sistem transaksi.4
Berdasarkan gambaran sekilas tentang teori sistem informasi
manajemen dan sumber daya manusia, penulis berniat untuk mengaitkan
teori-teori tersebut dengan permasalahan yang berada di lokasi penelitian.
Penulis memilih Rumah Sakit Islam sebagai obyek penelitian. Disamping
notabane dari Rumah Sakit Islam yang bernuansa islami serta berlatar
belakang Nadhatul Ulama, namun di sisi lain, sistem informasi
manajemennya belum mengalami perkembangan. Menurut observasi dan
wacana seputar Rumah Sakit Islam A.Yani Surabaya ini, penulis juga melihat
bahwasanya sistem informasi manajemen yang diterapkan saat ini belum
4Dr. Deni Dermawan dan Kunkun Nur Fauzi.“ Sistem Informasi Manajemen” (Bandung : Rosda,
2013) hlm 19
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
6
memenuhi standar SIM RS dari menteri kesehatan dibanding dengan unit
usaha lainnya yakni Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.
Penulis berasumsi bahwa, RSI Surabaya hingga saat ini melakukan
penerapan pengolahan data medis maupun non medis sesuai dengan sumber
data yang didapatkan. Sehingga melalui data-data tersebut, RSI dapat
memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia sehingga RSI mampu
mengkoordinasikan semua aktivitas organisasi dengan cara menempatkan
sumber daya manusia yang memiliki potensi sesuai dengan bidang tugas yang
harus dilakukan.
Meski begitu, ruang lingkup pembahasan sistem informasi manajemen
dibilang cukup luas. Untuk itu, penulis membuat batasan masalah yang
berfungsi untuk memfokuskan penelitian. Jadi, penulis tertarik untuk melihat
lebih jauh mengenai pelaksanaan sistem informasi manajemen dalam
pengelolaan sumber daya manusia. Sistem informasi manajemen dalam
pengelolaan sumber daya manusia akan dipaparkan secara singkat dalam
sistem informasi sumber daya manusia (human resources information
system).
Poin penting dari fokus penelitian ini yaitu, bagaimana pelaksanaan
sistem infomasi manajemen bisa berjalan sesuai fungsinya dalam pengelolaan
sumber daya manusia. Seperti yang kita ketahui, untuk mengelola sumber
daya manusia dibutuhkan manajemen yang teratur, dan untuk meramalkan
kebutuhan sumber daya manusia di perusahaan, membutuhkan informasi serta
sistem yang tertata dengan sempurna.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
7
Semua berawal dari pengolahan informasi yang valid, akurat, lengkap,
yang kemudian diperoses dalam sistem. Prosesnya dimulai dari memasukan
data, mengolah data hingga menghasilkan keluaran berupa informasi kepada
sumber daya manusia sesuai dengan pembagian pekerjaan dan kebutuhannya.
Konsep ini sangat membantu jajaran manajerial guna melakukan
perencanaan, pengembangan, pengendalian dan evaluasi sumber daya
manusia.
Selain itu, dengan mengelola sumber daya manusia, perusahaan akan
mengetahui kinerja yang diberikan karyawan sebagai bentuk loyalitas
terhadap perusahaan. Maka dengan adanya sistem informasi manajemen
dalam pengelolaan sumber daya manusia, sekali lagi akan mempermudah
jajaran manajerial menjalankan peranan, fungsi dan kegiatannya untuk jangka
panjang yang lebih baik, demi kemajuan perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
Selaras dengan paparan peniliti di atas seputar latar belakang dan
dengan pembatasan masalah yang ada, maka perumusan masalah yang
diambil adalah
1. Bagaimana pelaksanaan sistem informasi manajemen dalam
pengelolaan sumber daya manusia di Rumah Sakit Islam A. Yani
Surabaya?
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
8
2. Apakah sistem informasi manajemen sudah berjalan secara efektif
dan efisien dalam pengelolaan sumber daya manusia di Rumah
Sakit Islam A. Yani Surabaya?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah kumpulan pernyataan yang dapat menjelaskan
sasaran - sasaran, maksud - maksud, atau gagasan-gagasan umum.
Sebagaimana identifikasi masalah yang disampaikan di atas, maka tujuan
penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahu, memahami, dan menganalisis pelaksanaan
sistem informasi manajemen dalam pengelolaan sumber daya
manusia.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan sistem informasi manajemen sudah
berjalan secara efektif dan efisien dalam pengelolaan sumber daya
manusia.
D. MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran terhadap perkembangan teori-teori manajemen khususnya
yang menjelaskan tentang sistem informasi manajemen dan sumber
daya manusia.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
9
b. Manfaat Praktis
1.) Bagi Rumah Sakit
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan, masukan, dan evaluasi dalam pelaksanaan sistem
informasi manajemen di rumah sakit bagi pengelolaan sumber daya
manusia secara efektif dan efesien, bagi keberlangsungan Yayasan
Rumah Sakit Islam dan RSI-S sendiri untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
2.) Bagi Penulis :
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan serta
memberikan pengalaman secara langsung tentang relevansi antara teori
yang digunakan, dengan realitas di lokasi penelitian. Tidak lupa
dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan, bahwa pelaksanaan sistem informasi manajemen yang
baik dan benar dapat mengelola sumber daya manusia secara efektif
dan efisien.
3.) Bagi kalangan akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi, masukan dan
menambah wacana keilmuan manajemen yang dapat dikaitkan dengan
bidang keilmuan yang lain.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
10
E. DEFINISI KONSEP
Definisi konsep dimaksudkan untuk menghindari ambiguitas pada
pemahaman beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut
adalah beberapa definisi konsep :
1. Sistem
Kata sistem secara history berasal dari bahasa yunani yaitu “sistema”yang
berarti kesatuan, yakni keseluruhan dari bagian – bagian yang memiliki
hubungan satu dengan yang lainnya.5 Pada akhirnya kata “sistema”
berkembang menjadi beberapa definisi sesuai dengan bidang kajian ilmu
pengetahuan yang sudah ada. Pada intinya dari definisi sistem masih tetap
sama, yakni kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan kerja
sama.
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari
dua atau lebih komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan dalam ruang lingkup yang kompleks.6 Adanya beberapa
komponen di sini dapat diartikan sebagai bagian. Jadi dengan adanya beberapa
bagian dan hubungan antar bagian ini menunjukkan kompleksitas dari sistem
kerja sama antara bagian yang terkait satu sama lain. Dengan kata lain, sistem
adalah pola untuk usaha mencapai tujuan. Pencapaian tujuan ini menimbulkan
5Rohmat Taufiq, ST., M.Kom “ Sistem Informasi Manajemen “ Yogyakarta : Graha Ilmu (2013 : 1)
6Eti R, Faizal R Z, Tupi S. “ Sistem Informasi Manajemen-Edisi 2” (Jakarta : Mitra Wacana Media,
2013 ) hlm 3
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
11
beberapa dinamika yang mengarah pada perubahan – perubahan yang harus
dikendalikan dan dikembangkan.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (Subsystem). Masing-
masing subsitem juga dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil
lagi. Subsistem-subsistem akan saling berinteraksi dan saling berhubungan
dan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran sistem
tersebut. Sebuah sistem akan berjalan dengan baik jika semua unsur
subsistemnya lengkap, yang terpadu atau terintegrasi.
Menurut jenisnya, sistem dapat dibagi menjadi dua, yakni dari sudut
prosedurnya (sistem abstrak) maupun dari sudut komponennya (sistem fisik) :
a. Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara kasat
mata, namun proses dari langkah-langkahnya serta hasilnya dapat
dimengerti. Sistem abstrak juga dibentuk akibat ketergantungan ide dan
tidak dapat diidentifikasikan secara nyata. Seperti sistem filsafat agama,
yakni hubungan antara manusia dengan Tuhan.7
b. Sistem fisik merupakan sistem yang dapat dilihat secara fisik. Sistem
fisik juga merupakan kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi
satu sama lain, secara fisik dan dapat diidentifikasikan secara nyata.
Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, elemen : peralatan
yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan pengolahan data.
7 M. Faisal, MT. “Sistem Informasi Manajemen Jaringan” (Malang : UIN Malang Press, 2008) hlm
15-16
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
12
Ada pun model umum dari sistem antara lain :
shhsaaaaaaaaaaaa
Gambar 1.1
Model di atas, merupakan bentuk dari sistem yang paling sederhana. Sistem
akan memperoses input secara efektif dan efisien sesuai dengan output yang
diharapkan. Kunci dari berjalannya suatu sistem, jika inputan yang dinilai
penting dan sesuai, akan diproses secara efektif dan efisien agar mudah
mengeluarkan output atau hasil dari input yang memuaskan.
2. Informasi
Informasi merupakan bagian terpenting yang harus dimiliki bagi setiap
perusahaan atau organisasi. Kemajuan sebuah perusahaan atau organisasi
terletak pada tingkat akurasi informasi dan kualitasnya. Akan menjadi suatu
kemunduran jika sebuah perusahaan atau organisasi tidak memiliki informasi
yang tidak akurat dan tidak berkualitas. Oleh karena itu, agar menjadi
informasi yang benar, akurat dan berkualitas, perlu adanya pengelolaaan
informasi yang baik.
Menurut Gordon B. Davis, “ Information is data that has been processed
into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived
value in current or prospective decisions.” 8 (Informasi adalah data yang
telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan
8 Gordon B. Davis “ Management Information System : Conceptual Foundation, Structure, and
Development” USA:McGrawHill, 1974, hlm 32
INPUT OUTPUT PROSES
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
13
mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-
keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang) 9
Tidak bisa dipungkiri bahwa kini kita berada dalam era informasional.
Informasi tersebar ke semua elemen kehidupan. Informasi merupakan produk
akhir dari suatu sistem. Informasi juga merupakan hasil dari pengolahan data.
Dalam pengelolaan sistem sudah pasti diperlukan data-data yang bisa diolah,
diproses, dan diinterpretasikan menjadi suatu yang bermakna. Sehingga
menjadi informasi yang berkualitas, salah satunya yaitu berupa data matematis
yang dijadikan dasar pengambilan keputusan bagi pimpinan dalam melangkah
jauh ke depan.
Data bisa dianalogikan sebagai sesuatu yang masih mentah, baik data-data
di komputer (softcopy) maupun hasil print, buku, fotocopy (hardcopy).
Adapun data merupakan representasi dari fakta atau gambaran mengenai suatu
obyek atau kejadian. Contoh data yang masih mentah adalah biodata
mahasiswa berupa nama, NIM, jenis kelamin, dan usia. Agar menjadi
informasi yang akurat, maka data itu akan diproses sesuai yang diinginkan
seperti jumlah mahasiswa keseluruhan, jumlah masing-masing mahasiswa
laki-laki dan mahasiswa perempuan, jumlah mahasiswa yang usianya di atas
20, dan informasi yang lain.
3. Manajemen
Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif
untuk mencapai sasaran.10
Definisi dari manajemen merupakan proses
9 Drs. Moekijat. “Pengantar SIstem Manajemen” (Bandung : PT Remaja Rosda Karya , 1996 ) hlm 6
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
14
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan antar
anggota organisasi perusahaan dengan menggunakan seluruh sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif.
Pada hakekatnya, manajemen secara relatif yaitu sebuah aktivitas
bisa berjalan lebih teratur berdasarkan prosedur dan proses. Aktivitas dasar
dari proses manajemen adalah perencanaan dan pengambilan keputusan
(menentukan tindakan yang lebih nyata), pengorganisasian (mengkoordinir
aktivitas dan sumber daya), kepemimpinan (memotivasi dan mengelola
orang lain), dan pengendalian (memonitor dan mengevaluasi seluruh
aktivitas). Aktivitas – aktivitas tersebut tidak semata-mata dapat dilakukan
secara sistematis dan jadwal yang bisa diramalkan saja.
Praktik manajemen yang efektif memerlukan suatu sintesi antara
pengetahuan dan seni, yaitu suatu campuran dari objektivitas rasional dan
pandangan intuitif. Kebanyakan dari manajer memperoleh keahlian dan
posisi mereka melalui kombinasi dari pendidikan dan pengalaman. Proses
manajemen dapat diterapkan dalam banyak organisasi, dimulai dari
organisasi pencari laba (perusahaan besar, kecil, menengah) dan organisasi
nirlaba (organisasi pemerintahan, organisasi pendidikan, fasilitas
perawatan kesehatan).11
10
M. Andre Martin “ Kamus Bahasa Indonesia” (Surabaya : Karina) hlm 377 11
Ricky W. Griffin. “ Management” (Jakarta : Erlangga, 2004) hlm 27
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
15
4. Sistem Informasi Manajemen
Berdasarkan pembahasan satu per satu yaitu sistem, informasi, dan
manajemen. Jika di gabungkan menjadi satu kesatuan menjadi sistem
informasi manajemen, yang memiliki definisi sendiri. Definisi dari sistem
informasi manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data sehingga
menghasilkan informasi baik intern maupun ekstern yang akan digunakan
pihak manajerial untuk pengambilan keputusan.
SIM diharapkan sangat bermanfaat tidak hanya sebagai pengambilan
keputusan saja, tetapi sangat berguna bagi masyarakat yang merupakan
salah satu sub sistem dan control society, terutama dalam proses
operasional perusahaan yang menawarkan produk-produk baik dari barang
maupun jasa yang berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan.
5. Pengelolaan SDM
` Menurut Jeffrey yang permuataannya dikutip dalam buku
manajemen sumber daya manusia karya Edy Sutrisno menjelaskan bahwa,
sumber daya manusia adalah sumber keunggulan utama dalam daya saing
perusahaan atau organisasi agar mampu berkembang untuk menghadapi
berbagai tantangan dalam perkembangan teknologi yang sudah semakin
modern.12
12
Prof. DR. H. Edy Sutrisno, M.SI. “ Manajemen Sumber Daya Manusia” (Jakarta: Kencana, 2012) hlm 19
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
16
Makin kompleks tantangan yang dihadapi oleh perusahaan, maka
makin rumit pula jawaban yang harus diselesaikan oleh perusahaan. Ada
pun satu bidang yang menempati kerumitan dalam sebuah perusahaan
yaitu bidang yang bersangkutan dengan pengelolaan sumber daya
manusia. Bidang-bidang itu biasa disebut HRD (human resource
development ), atau personalia. Pengelolaan SDM sendiri memiliki tingkat
kerumitan dibandingkan pengelolaan bukan sumber daya bukan manusia.
Faktor utamanya terletak pada perbedaan dalam berbagai aspek sumber
daya manusia.
Di sisi lain, kompetensi manajerial merupakan salah satu bentuk
pertahanan yang harus dimiliki sumber daya manusia. Secara terminologi
kompetensi manajerial dapat dijelaskan sebagai kemampuan untuk
merumuskan visi dan strategi perusahaan serta kemampuan untuk
mendapat dan mengarahkan sumber daya-sumber daya lainnya dalam
rangka untuk mewujudkan visi dan menjalankan strategi
perusahaan.13
Dalam rangka operasionalnya, diharapkan sumber daya
manusia mampu menggali potensi sumber daya-sumber daya lainnya yang
dimiliki perusahaan. Pada akhirnya semua ini memberi nilai tambah bagi
perusahaan guna meningkatkan daya saingnya.
Tidak berhenti sampai di situ saja, kompetensi manajerial harus
diciptakan khususnya melalui pengelolaan SDM yang efektif dan efisien.
Pengelolaan yang dimaksud didasarkan pada tiga prinsip diantaranya:
13
Ibid
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
17
a.) Prinsip pertama, adalah pengelolaan dengan orientasi pada
layanan
b.) Prinsip kedua, adalah pengelolaan yang memberikan ruang
seluas-luasnya kepada sumber daya manusia untuk berperan
secara aktif di dalam perusahaan. Tujuannya adalah untuk
memotivasi dan mendorong semangat kinerja sumber daya
manusia supaya secara terus menerus menyempurnakan hasil
kerja yang memuaskan bagi perusahaan.
c.) Prinsip ketiga, adalah pengelolaan sumber daya manusia yang
mampu menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur dalam diri
individu perusahaan.14
F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika penulisan atau pembahasan terdiri dari lima bab yang
terperinci sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini terdiri dari sembilan sub bab, antara lain konteks
penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian
penelitian terdahulu, defenisi konsep, kerangka pikir penelitian, dan
sistematika pembahasan.
14
Ibid, hlm 20
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
18
BAB II : Kerangka Teoritik
Pada bab ini menguraikan penjelasan tentang kerangka teoritik
yang meliputi, pembahasan penelitian terdahulu yang relevan, kajian
teoritik yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen, Manajemen
Sumber Daya Manusia, dan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(SISDM), dan meninjau kerangka teoritik dalam perspektif Islam.
BAB III : Metodologi Penelitian
Pada bab ini berisikan tentang setting penelitian yakni meliputi
pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data,
tahapan-tahapan penelitian, teknik pengumpulan data, teknik validasi data,
dan teknik analisis data. Sehingga mempermudah peneliti dalam
menyusun skripsi dengan persetujuan dosen pembimbing.
BAB IV : Analisa Data
Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum obyek
penelitian, visi misi perusahaan, dan disambung penyajian data yang
terdiri dari data penelitian (berupa hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi), relevansi teori dengan temuan di lapangan dan data tersebut
kemudian di analisis yang tercantum pada pembahasan hasil penelitian dan
dicocokan dengan teori yang digunakan pada bab sebelumnya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
19
BAB V : Penutup
Bab ini merupakan bab terakhir yang nantinya akan memuat
kesimpulan dari hasil penelitian, saran, rekomendasi, dan
keterbatasan penelitian.