BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi...LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019 1 BAB I...

36
1 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora sesuai Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagai Perangkat Daerah yang membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan berdasarkan pada Peraturan Bupati Blora Nomor 67 Tahun 2016 mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bupati dalam perumusan kebijakan di bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora sebagai instansi pemerintah diwajibkan menetapkan target kinerja dan melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan LKjIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora Tahun 2019 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2019, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi...LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019 1 BAB I...

  • 1 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Gambaran Umum Organisasi

    Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

    Anak Kabupaten Blora sesuai Undang - undang Nomor 32 Tahun

    2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagai Perangkat Daerah

    yang membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah

    dalam penyelenggaraan pemerintahan dan berdasarkan pada

    Peraturan Bupati Blora Nomor 67 Tahun 2016 mempunyai tugas

    melaksanakan sebagian tugas Bupati dalam perumusan kebijakan

    di bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

    Anak. Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

    tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

    secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

    Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Sosial Pemberdayaan

    Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora sebagai

    instansi pemerintah diwajibkan menetapkan target kinerja dan

    melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai serta

    menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    (LKjIP).

    Penyusunan LKjIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan

    dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora Tahun 2019

    dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas

    pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah

    ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2019, serta sebagai

    umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan

    Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora pada tahun

    mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media

    untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

  • 2 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Blora dalam satu anggaran kepada masyarakat dan pemangku

    kepentingan lainnya.

    Target kinerja yang harus dicapai Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

    Blora Tahun 2019, merupakan penjabaran dari visi, misi dan

    tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra)

    Tahun 2017-2021 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019.

    Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong

    instansi pemerintah dalam meningkatkan transparansi,

    akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta

    dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang

    berkepentingan dalam rangka peningkatan kinerja instansi

    pemerintah. Oleh karena itu, substansi penyusunan LKjIP

    didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada Dinas

    Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Kabupaten Blora.

    A.1 Tugas Pokok dan Fungsi

    1.

    2.

    Tugas Pokok

    Peraturan Bupati Blora Nomor 67 Tahun 2016 tentang

    Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta

    Tata Kerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

    Perlindungan Anak Kabupaten Blora, Struktur Organisasi

    Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

    Anak Kabupaten Blora (Pasal 5).

    Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

    Anak mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

    Bupati dalam perumusan kebijakan di bidang Sosial,

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

    Fungsi

    Berdasarkan Peraturan Bupati Blora Nomor 67 Tahun 2016

    tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi

  • 3 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    serta Tata Kerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

    Perlindungan Anak Kabupaten Blora, Struktur Organisasi

    Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

    Anak Kabupaten Blora (Pasal 6).

    Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Sosial Pemberdayaan

    Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi :

    1. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

    2. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

    3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan

    lingkup tugasnya;

    4. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

    tugasnya; dan

    5. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh

    Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

    3. Struktur Organisasi

    Struktur Organisasi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan

    dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora dapat dilihat pada

    gambar berikut ini:

  • 4 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    STRUKTUR ORGANISASI

    DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

    DAN PERLINDUNGAN ANAK

    Peraturan Bupati Blora

    Nomor 67 Tahun 2016

    Bagan 1.1 Struktur Organisasi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Blora

    KEPALA DINAS

    KEPALA BIDANG SOSIAL

    KEPALA SEKSI YANREHSOS

    KEPALA SEKSI DAYASOS

    KEPALA SEKSI BANJAMSOS

    KEPALA BIDANG PPPA

    KEPALA SEKSI PERLINDUNGAN

    ANAK

    KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN

    PEREMPUAN

    SEKRETARIS

    KASUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

    KASUBBAG PROGRAM DAN KEUANGAN

  • 5 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Susunan Organisasi Dinas Sosial Pemberdayaan

    Perempuan dan Perlindungan Anak terdiri dari :

    a. Kepala Dinas, membawahkan sekretariat dan 2 (dua)

    bidang, yaitu :

    1. Bidang Sosial;

    2. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

    Anak;

    b. Sekretariat, membawahkan :

    1. Subbagian Program dan Keuangan;

    2. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

    c. Bidang Sosial

    1. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

    2. Seksi Bantuan Dan Jaminan Sosial

    3. Seksi Pemberdayaan Sosial

    d. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    1. Seksi Pemberdayaan Perempuan

    2. Seksi Perlindungan Anak

    Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas

    Adapun tugas dan fungsi sebagai berikut :

    1) Kepala Dinas

    Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas

    pokok dan fungsi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

    Perlindungan Anak.

    2) Sekretariat

    Sekretariat mempunyai tugas tugas menyiapkan perumusan

    kebijakan teknis,pembinaan dan pelaksanaan program dan

    keuangan, umum dan kepegawaian, hukum, hubungan

    masyarakat dan organisasi serta pengkoordinasian

    perencanaan dan pelaporan bidang di lingkungan Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

    Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat mempunyai

    fungsi :

  • 6 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

    dan pelaksanaan bidang umum dan kepegawaian, program

    dan keuangan;

    b. pengelolaan dan pelayanan program dan keuangan serta

    umum dan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat

    dan organisasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan

    tugas dan fungsi Dinas;

    c. pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan program dan

    kegiatan di lingkungan Dinas Sosial Pemberdayaan

    Perempuan dan Perlindungan Anak; dan

    d. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

    3) Bidang Sosial

    Bidang Sosial mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

    Kepala Dinas dalam merumuskan dan menyusun kebijakan

    teknis, pelayanan dan rehabilitasi sosial, bantuan dan jaminan

    sosial, serta pemberdayaan sosial.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang

    Sosial mempunyai fungsi:

    a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

    dan pelaksanaan kegiatan pada Seksi Pelayanan Dan

    Rehabilitasi Sosial, Seksi Bantuan Dan Jaminan Sosial,

    serta Seksi Pemberdayaan Sosial;

    b. Pengelolaan dan penyelenggaraan pada Seksi Pelayanan

    Dan Rehabilitasi Sosial, Seksi Bantuan Dan Jaminan

    Sosial, serta Seksi Pemberdayaan Sosial untuk mendukung

    kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial,

    Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak;

    c. Pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan

    pada Seksi Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial, Seksi

    Bantuan Dan Jaminan Sosial, serta Seksi Pemberdayaan

    Sosial; dan

    d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

  • 7 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    4) Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Bidang Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

    mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas

    dalam merumuskan dan menyusun kebijakan teknis di bidang

    pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

    Bidang Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

    mempunyai fungsi:

    a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

    dan pelaksanaan kegiatan pada Seksi Pemberdayaan

    Perempuan dan Seksi Perlindungan Anak;

    b. pengelolaan dan penyelenggaraan pada Seksi

    Pemberdayaan Perempuan dan Seksi Perlindungan Anak

    untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan

    fungsi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan

    Perlindungan Anak;

    c. pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan

    pada Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Seksi

    Perlindungan Anak; dan

    d. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

    A.2 Kondisi Umum

    1. Sumber Daya Manusia

    Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas

    Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Kabupaten Blora didukung oleh Personalia yang terdiri atas

    PNS/CPNS dan Non PNS. Adapun Personil dan tingkat

    pendidikan pegawai pada Dinas Sosial Pemberdayaan

    Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora Tahun

    2019 secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut :

  • 8 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Tabel 1.1 Jumlah Personalia Menurut Golongan Kepangkatan

    NO. STATUS L P JM

    L

    GOL IV GOL III GOL II GOL I

    a b c d e a b c d a b c d a b c d

    1. PNS / CPNS 8 9 17 4 1 1

    - - 1 3 2 3 - - 1 1 - - - -

    2 KONTRAK BUPATI

    1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - -

    3. KON- TRAK

    KEPALA DINAS

    23 6 29 - - - - - - - - - - - - - - - - -

    Jumlah 32 15 47 3 1 1

    - - - 4 - 6 - - 3 - - - - -

    Tabel 1.2 Jumlah Personalia Menurut Pendidikan Formal,

    Diklat Struktural dan Diklat Teknis Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Kabupaten Blora

    STATUS SD SLT

    P

    SLT

    A

    D3 S1 S2 S3 DIKLAT

    STRUKTURAL

    DIKLAT

    TEKNIS

    PI

    M

    IV

    PI

    M

    III

    PI

    M

    II

    PI

    M I

    PNS/CPNS - - 2 2 4 9 - - - - - -

    KONTRAK

    KEPALA

    DINAS

    1 - 16 - 8 1 - - - - - -

    KONTRAK

    BUPATI

    1

    JML 1 - 19 2 12 10 - - - - - -

    Dilihat dari beban tugas yang ada sebanyak 47 orang,

    terdiri dari PNS sebanyak 17 orang dan tenaga kontrak

    sebanyak 30 orang.

    2. Sarana dan Prasarana

    Sementara untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok

    dan fungsinya, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

    Perlindungan Anak Kabupaten Blora memerlukan sarana dan

    prasarana pendukung yang secara keseluruhan dapat dilihat

    pada tabel berikut

  • 9 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Tabel 1.3 Sarana dan Prasarana Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Blora

    No. Jenis Jumlah Nilai (Rp.)

    1 Tanah 6 2.953.276.000

    2 Peralatan dan Mesin 162 2.445.968.250

    3 Gedung dan Bangunan 9 2.836.267.404

    4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 8 149.502.475

    5 Aset tidak berwujud 2 32.500.000

    Total Nilai 187 8.417.514.129

    B. Fungsi strategis

    Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

    Blora dimaksud, maka Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan

    dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora secara umum memiliki

    Fungsi strategis dalam pencapaian Misi keempat Bupati yaitu

    Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia, kualitas pelayanan

    bidang pendidikan, kesehatan, sosial dasar, pemberdayaan

    masyarakat dan lainnya serta memanfaatkan ilmu pengetahuan,

    teknologi dan kearifan local.

    C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

    Blora

    Bahwa semua permasalahan yang terjadi di Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

    Blora khususnya dibidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan

    Perlindungan Anak, adalah merupakan “Expectation Gap” antara

    kinerja yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan dan yang

    ingin dicapai dimasa akan datang dengan kondisi riil saat

  • 10 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    perencanaan sedang dibuat. Permasalahan pada umumnya timbul

    dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal dan

    kelemahan yang belum diatasi. Adapun permasalahan yang akan

    ditangani selama lima tahun mendatang berdasarkan urusan

    adalah sebagai berikut:

    a. Urusan Sosial

    1. Tingginya jumlah PMKS di Kabupaten Blora;

    2. Terbatasnya panti sosial skala kabupaten yang menyediakan

    sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial;

    3. Banyaknya anak terlantar, penyandang disabilitas, tuna

    sosial, dan lansia terlantar yang belum mendapatkan

    pelayanan kesejahteraan sosial;

    4. Banyaknya fakir miskin, sementara bantuan ekonomi

    produktif terbatas.

    5. Penanganan trauma bagi korban bencana yang tidak tuntas.

    b. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak

    1. Kelembagaan gender dan anak belum berjalan secara

    optimal, meliputi pokja PUG, focal point perangkat daerah

    dan forum anak.

    2. Masih rendahnya pelaksanaan perencanaan dan

    penganggaran responsif gender di perangkat daerah.

    3. Masih adanya kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan

    dan anak.

  • 11 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    BAB II

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

    A. Perencanaan Kinerja

    1. VISI

    Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Blora Tahun

    2016 – 2021 adalah :

    “Terwujudnya Masyarakat Blora yang

    Lebih Sejahtera dan Bermartabat”

    Visi tersebut merupakan kelanjutan dari visi sebelumnya

    dengan melanjutkan misi dan program yang belum tercapai

    secara optimal.

    Berdasarkan visi tersebut, diharapkan seluruh elemen

    masyarakat Blora termasuk didalamnya unsur pemerintah

    daerah lebih mengoptimalkan seluruh kapasitas yang

    dimilikinya untuk mewujudkan masyarakat Blora yang

    sejahtera dan bermartabat. Penjelasan Visi tersebut adalah

    sebagai berikut :

    1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa

    seluruh masyarakat Kabupaten Blora telah mampu

    memenuhi kebutuhan dasarnya meliputi sandang, pangan,

    papan, pendidikan dan kesehatan secara layak dan

    berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan

    perkapita penduduk, pemerataan pendidikan bagi

    masyarakat, tingginya derajat kesehatan masyarakat,

    menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya iklim

    investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai

    sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan

    terciptanya kelestarian lingkungan hidup.

    2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora

    memiliki harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan

    berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti memperoleh

  • 12 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    kemajuan pada dimensi mental-spiritual, keagamaan dan

    kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat

    yang bermoral dan berkarakter, sebagai wujud

    kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin.

    Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai

    kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal

    sebagai cerminan harkat dan martabat manusia. Berbudaya

    merupakan aktifitas terus-menerus dalam

    menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai dengan

    terwujudnya budaya profesionalisme, daya saing, etos kerja

    dan menghormati hukum. Kebudayaan sebagai sebuah

    bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju

    masyarakat yang sejahtera.

    Berdasarkan visi pembangunan jangka menengah daerah

    Tahun 2016-2021 tersebut di atas, maka Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai

    Perangkat Daerah memiliki fungsi strategis melaksanakan urusan

    pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas

    pembantuan di bidang perdagangan, koperasi, usaha kecil dan

    menengah serta melaksanakan pengelolaan pasar daerah.

    2. MISI

    Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

    Blora dimaksud, maka Dinas Sosial Kabupaten Blora secara

    umum memiliki fungsi strategis dalam pencapaian Misi keempat

    Bupati yaitu Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia,

    kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, sosial dasar,

    pemberdayaan masyarakat dan lainnya serta memanfaatkan ilmu

    pengetahuan, teknologi dan kearifan local.

    Maksud dari misi ini adalah memberikan pelayanan kepada

    warga masyarakat khususnya bagi penyandang masalah sosial

    untuk menanggulangi masalah sosial yang sekaligus memberikan

  • 13 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    dukungan terhadap upaya Pemerintah Daerah dalam rangka

    penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Blora melalui

    pendekatan prioritas :

    1. Percepatan pengentasan kemiskinan melalui bantuan social

    untuk Lansia dan difabel.

    2. Perlindungan jaminan kesejahteraan sosial bagi penyandang

    masalah sosial, antara lain melalui :

    - Pelayanan dan rehabilitasi penyandang masalah sosial

    - Pemberdayaan potensi lembaga penyelenggara kesejahteraan

    sosial

    Jumlah PMKS di tahun 2019 adalah 141.711.

    PMKS yang mendapatkan pelayanan mecapai 2,08%.

    PMKS yang mendapatkan bantuan sosial untuk pemenuhan

    kebutuhan dasar sebesar 1 % dari jumlah PMKS yang ada.

    Bantuan Sosial tersebut berupa :

    - Pelatihan bagi masyarakat miskin

    - Alat bantu disabilitas yaitu kursi roda, alat bantu jalan (

    kruk) dan kaki atau tangan palsu

    - Bantuan sembako bagi keluarga bencana alam

    - Bantuan bagi korban bencana social

    - Bantuan bagi difabel dan lansia

    - Bantuan bagi orang terlantar

    Semua bantuan diatas bersumber dari APBD Kabupaten Blora.

    Bantuan sosial dari Kementerian Sosial RI berupa :

    - Progam Keluarga Harapan (PKH)

    Jumlah penerima sebanyak 38.333 KPM, total penyaluran

    bantuan sebesar Rp.113.951.600.000,-

    - KUBE Reguler

    Bantuan ini berupa ternak kambing, Jumlah penerima

    KUBE adalah 40 kelompok yang berada di Kecamatan

    Banjarejo (10 kelompok), Kecamatan Tunjungan (20

    kelompok), dan Kecamatan Jati (10 kelompok). Setiap

    kelompok mendapatkan bantuan senilai Rp. 20.000.000,-

    - Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

  • 14 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Bantuan ini berupa bedah rumah. Setiap KPM mendapatkan

    bantuan senilai Rp. 15.000.000,-. Jumlah penerima

    bantuan RTLH adalah 50 KPM.

    - Bantuan Sarana Lingkungan

    Bantuan ini berupa pembangunan sarana tendon air untuk

    air bersih senilai Rp.50.000.000.

    Sedangkan strategi yang digunakan pada bidang

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah

    penguatan focal point aktif dan optimalisasi perencanaan

    anggaran yang responsif gender.Hal ini dicapai dengan

    melelaksanakan program :

    1. Program penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender

    Dan Anak

    2. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak

    Dan Perempuan

    3. Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan

    Perempuan

    3. TUJUAN

    Tujuan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan

    Perlindungan Anak Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :

    1. Meningkatkan perlindungan sosial bagi penyandang

    masalah kesejahteraan sosial (PMKS),

    2. Meningkatkan kualitas kelembagaan Pengarus Utamaan

    Gender

    3. Meningkatkan pelayanan kasus kekerasan terhadap

    perempuan dan anak

    4. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan pembangunan

    daerah.

    Berdasarkan tujuan tersebut maka sasaran yang akan

    dicapai sebagai berikut:

    1. Meningkatnya pelayanan PMKS dikabupaten Blora

    2. Meningkatnya kualitas kelembagaan gender dan anak

  • 15 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    3. Meningkatnya pelayanan kasus kekerasan terhadap

    perempuan dan anak

    4. Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan pembangunan

    daerah

    4. STRATEGI

    Verifikasi dan Validasi data DTKS

    Penyaluran bantuan sosial untuk lansia dan difabel

    Peningkatan layanan dan rehabilitasi sosial untuk PMKS

    Melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas untuk

    tenaga kesejahteraan sosial

    Pemberian bantuan sembako untuk eks korban bencana

    Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan

    Penguatan focal point aktif

    Penguatan Forum Anak

    optimalisasi pelaksanaan penganggaran yang reponsif gender

    Optimalisasi pembinaan organisasi wanita

    Peningkatan Layanan Penanganan Kasus kekerasan

    terhadap perempuan dan anak

    Pencapaian kinerja Program dan Kegiatan Perangkat Daerah

    5. SASARAN

    Meningkatnya Pelayanan PMKS di Kabupaten Blora

    Meningkatnya kualitas kelembagaan Gender dan Anak

    Meningkatnya pelayanan kasus kekerasan terhadap

    perempuan dan anak

    Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan Program dan

    Kegiatan perangkat daerah

    6. IKU

    Indikator Kinerja Utama Dinas Sosial Pemberdayaan

    Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora Tahun

    2019 disajikan pada tabel berikut ini:

  • 16 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama

    SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

    1 2

    MISI 4 : Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia, kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, sosial dasar, pemberdayaan masyarakat dan lainnya serta memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kearifan local,

    1. Meningkatnya penanganan terhadap Penyandang Maslaah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

    1. Persentase PMKS skala Kab/Kota yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

    2. Meningkatnya kualitas kelembagaan Pengarus Utamaan Gender

    2. Persentase SKPD menyusun analisis gender dalam dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD

    3. Meningkatnya pelayanan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

    3. Persentase pelayanan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

    B. Perjanjian Kinerja

    Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/ dokumen

    yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi

    kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan

    program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui

    perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan

    kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja

    terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta

    sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi

    pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan,

    tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud

    akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target

    kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang

    dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga

    terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

    Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

    1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi

    amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,

    transparansi, dan kinerja Aparatur.

  • 17 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

    aparatur.

    3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian

    tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian

    penghargaan dan sanksi.

    4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan

    monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/

    kemajuan kinerja penerima amanah.

    5. Sebagai dasar dalam Perjanjian sasaran kinerja pegawai.

    Perjanjian kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan

    dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora Tahun 2019 dijabarkan

    pada Rencana Kinerja Tahun 2019 meliputi kegiatan-kegiatan

    guna mencapai sasaran sesuai dengan program kegiatan dan

    indikator keberhasilan pencapaiannya dalam rangka mewujudkan

    managamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel

    dan berorientasi kepada hasil. Adapun Perjanjian Kinerja dari

    Dinas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

    Anak Kabupaten Blora yang merupakan ikhtisar rencana kinerja

    yang akan dicapai sebagai tolok ukur keberhasilan organisasi dan

    menjadi dasar penilaian dan evaluasi akuntabilitas kinerja pada

    akhir tahun anggaran 2019.

    Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja

    No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

    1 2 3 4

    1. Meningkatnya penanganan terhadap

    Penyandang Maslaah

    Kesejahteraan Sosial (PMKS)

    1. Persentase PMKS skala Kab/Kota yang memperoleh

    bantuan sosial untuk

    pemenuhan kebutuhan dasar

    0.67%

    2. Meningkatnya kualitas

    kelembagaan Pengarus Utamaan Gender

    2. Persentase SKPD

    menyusun analisis gender dalam dokumen perencanaan

    dan penganggaran SKPD

    75%

    3. Meningkatnya

    pelayanan penanganan

    kasus kekerasan terhadap perempuan

    dan anak

    3. Persentase pelayanan

    kasus kekerasan terhadap

    perempuan dan anak

    100%

  • 18 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Tabel. 2.3 Program Pendukung Kinerja OPD

    NO PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

    1 2 3 4

    1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

    Rp1.012.670.000

    Sumber Anggaran dari APBD 100%

    2

    PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

    Rp450.400.000

    Sumber Anggaran dari APBD 100%

    3 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN Rp46.600.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%

    4 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

    Rp5.000.000

    Sumber

    Anggaran dari APBD 100%

    5

    PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

    Rp8.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%

    6

    PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN, KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) DAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) LAINNYA

    Rp.42.556.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%

    7

    PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

    Rp1.338.644.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%

    8 PROGRAM PEMBINAAN PARA PENYANDANG CACAT DAN TRAUMA

    Rp211.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%

    9 PROGRAM PEMBINAAN PANTI ASUHAN/PANTI JOMPO

    Rp131.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%

    10

    PROGRAM PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

    Rp1.076.055.000

    Sumber

    Anggaran dari APBD 100%

    11

    PROGRAM KESERASIAN KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS ANAK DAN PEREMPUAN

    Rp321.600.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%

    12

    PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN ANAK

    Rp662.400.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%

    13 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN

    Rp45.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%

  • 19 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Guna mewujudkan kinerja yang telah ditetapkan, maka

    Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Kabupaten Blora telah melaksanakan 13 program dan 48 kegiatan

    yang didukung APBD Kabupaten sebesar Rp. 5.350.925.000

    Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara

    Tujuan/sasaran, Indikator dan Target Kinerja yang telah

    disepakati antara Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan

    dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora dengan Bupati Tahun

    2019.

  • 20 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019

    A. Capaian Kinerja Organisasi

    Akuntabilitas Kinerja adalah suatu wujud

    pertanggungjawaban kinerja dari suatu instansi pemerintah atas

    kegiatan yang telah dilaksanakan dalam waktu satu tahun yang

    disusun melalui media pelaporan. Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

    Pelindungan Anak Kabupaten Blora Tahun 2019 ini disusun

    dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan

    dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan.

    Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab

    secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

    melaksanakan kinerja organisasi kepada pihak-pihak yang

    berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.

    Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Kabupaten Blora selaku pengemban amanah masyarakat

    melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial, Pemberdayaan

    Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora yang dibuat

    sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden

    Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

    53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

    Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

    Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran

    penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator

    sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun

    2017-2021 maupun Rencana Kerja Tahun 2017. Sesuai dengan

    ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai

    keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

  • 21 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    program, sasaran yang ditetapkan untuk pendukung tercapainya

    visi dan misi Bupati.

    Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan

    dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

    sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mendukung

    pencapaian visi dan misi Bupati. Pengukuran kinerja

    dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor

    239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

    Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

    Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

    Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

    atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator

    kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas

    indikator kinerjanya masingmasing, sedangkan capaian kinerja

    sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja

    sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja

    pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian

    rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai

    capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut :

    Tabel 3.1

    Skala Pengukuran Kinerja

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

    NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI

    1 Lebih dari 100% Sangat Baik

    2 75 – 100% Baik

    3 55 – 74% Cukup

    4 Kurang dari 55% Kurang

    Pada Tahun 2019, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan

    dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora telah melaksanakan

    seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya

    sesuai dengan Perjanjian Kinerja dan Rencana Strategis (Renstra)

  • 22 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    tercermin dalam capaian kinerja setiap indikator pada sasaran

    strategis sebagai berikut :

    I. Sasaran: Meningkatnya penanganan terhadap Penyandang

    Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

    Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1, dimaksud

    maka dilakukan pengukuran kinerja melalui 1 (satu) indikator

    kinerja sasaran sebagai berikut:

    Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Sasaran 1

    Sasaran strategis

    Indikator Kinerja

    Target Realisasi % Capaian

    %

    Capaian Tahun

    Sebelum nya

    %

    Capaian terhadap

    Target Akhir

    Renstra (2021)

    Meningkatnya

    penanganan

    terhadap

    Penyandang Masalah

    Kesejahteraan

    Sosial (PMKS)

    Persentase

    PMKS skala

    Kab/Kota

    yang memperoleh

    bantuan

    sosial untuk

    pemenuhan

    kebutuhan dasar

    0,67% 2,08% >100% 100% >100%

    Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa Sasaran 1:

    Meningkatnya penanganan terhadap Penyandang Masalah

    Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan 1 (satu) Indikator Kinerja

    adalah Persentase PMKS skala Kab/Kota yanag memperoleh

    bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar, pada

    Tahun 2019 Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

    Perlindungan Anak Kabupaten Blora menargetkan persentase

    sebesar 0,67% dan realisasi yang diperoleh melampaui target

    sebesar 2,08% dimana capaian pesentase PMKS skala Kab/Kota

    yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan

    dasar di Kabupaten Blora tahun 2019 dapat tercapai sebanyak

    >100% atau kategori capaian sangat baik.

  • 23 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Jumlah PMKS di tahun 2019 adalah 141.711.

    PMKS yang mendapatkan pelayanan mecapai 2,08%.

    PMKS yang mendapatkan bantuan sosial untuk pemenuhan

    kebutuhan dasar sebesar 1 % dari jumlah PMKS yang ada.

    Bantuan Sosial tersebut berupa :

    - Pelatihan bagi masyarakat miskin

    - Alat bantu disabilitas yaitu kursi roda, alat bantu jalan (

    kruk) dan kaki atau tangan palsu

    - Bantuan sembako bagi keluarga bencana alam

    - Bantuan bagi korban bencana social

    - Bantuan bagi difabel dan lansia

    - Bantuan bagi orang terlantar

    Semua bantuan diatas bersumber dari APBD Kabupaten Blora.

    Bantuan sosial dari Kementerian Sosial RI berupa :

    - Progam Keluarga Harapan (PKH)

    Jumlah penerima sebanyak 38.333 KPM, total penyaluran

    bantuan sebesar Rp.113.951.600.000,-

    - KUBE Reguler

    Bantuan ini berupa ternak kambing, Jumlah penerima

    KUBE adalah 40 kelompok yang berada di Kecamatan

    Banjarejo (10 kelompok), Kecamatan Tunjungan (20

    kelompok), dan Kecamatan Jati (10 kelompok). Setiap

    kelompok mendapatkan bantuan senilai Rp. 20.000.000,-

    - Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

    Bantuan ini berupa bedah rumah. Setiap KPM mendapatkan

    bantuan senilai Rp. 15.000.000,-. Jumlah penerima

    bantuan RTLH adalah 50 KPM.

    - Bantuan Sarana Lingkungan

    Bantuan ini berupa pembangunan sarana tendon air untuk

    air bersih senilai Rp.50.000.000.

    Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun

    2018, pada Tahun 2019 ini mengalami peningkatan. Untuk

    Tahun 2019 ini indikator sasaran tersebut tercapai 2,08 %,

    Sedangkan di Tahun 2018 indikator sasaran tersebut tercapai

  • 24 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    0.98 %. Ini menunjukkan meningkatnya kinerja dari berbagai

    elemen baik dari pemerintah maupun pihak swasta yang

    semakin perduli terhadap permasalahan sosial dan

    bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan sosial di

    masyarakat.

    Kendala-kendala yang muncul dalam pencapaian sasaran ini

    adalah :

    1. Belum adanya perda tentang pelayanan kesejahteraan sosial

    sebagai pedoman pelayanan sosial di Kabupaten Blora

    2. Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang ada. Sampai

    dengan tahun 2019 Jumlah TKSK (Tenaga Kesejahteraan

    Sosial Kecamatan) sebagai Petugas Kesejahteraan Sosial di

    Kecamatan hanya 16 orang, 1 orang petugas menangani 1

    kecamatan. Dilihat dari jumlah desa yang harus didampingi,

    tugas TKSK sebagai pendamping masyarakat dalam

    menghadapi permasalahan sosial sangatlah berat karena 1

    orang harus mendampingi 18-19 desa dan kelurahan.

    3. Kurangnya dukungan keterlibatan desa/kelurahan dalam

    pelaksanaan verifikasi dan validasi basis data terpadu

    kemiskinan. Dalam hal ini Data Terpadu Kesejahteraan

    Sosial (DTKS). Sesuai dengan amanat Menteri Sosial

    Republik Indonesia dalam Surat Edaran Nomor 01 Tahun

    2017 menyebutkan dalam pasal 8 ayat 4 bahwa untuk

    pelaksanaan verifikasi dan validasi data terpadu dilakukan

    secara berkala sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu

    tahun.

    Berikut ini gambar kegiatan Bidang Sosial yang telah

    dilaksanakan di Kabupaten Blora:

  • 25 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Gambar 1.Kegiatan Penyerahan Paket Sembako kepada Keluarga Peneriman Manfaat

    Gambar 2. Penyerahan Bantuan Sosial Kepada Keluarga Korban Bencana Kebakaran

  • 26 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Gambar 3.Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM PKH

    II. Sasaran: Meningkatnya kualitas kelembagaan Pengarus

    Utamaan Gender

    Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini diukur

    dengan indikator kinerja sasaran yaitu Meningkatnya kualitas

    kelembagaan Pengarus Utamaan Gender yang disajikan pada

    tabel di bawah ini:

    Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran 2

    Sasaran strategis

    Indikator Kinerja

    Target Realisasi % Capaian

    % Capaian Tahun

    Sebelum

    nya

    % Capaian terhadap

    Target

    Akhir Renstra (2021)

    Meningkatnya

    kualitas

    kelembagaan Pengarus

    Utamaan

    Gender

    Persentase

    SKPD

    menyusun analisis

    gender dalam

    dokumen

    perencanaan dan

    penganggaran

    SKPD

    75% 90% >100% 90% >100%

  • 27 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa Sasaran

    Meningkatnya kualitas kelembagaan Pengarus Utamaan Gender

    dengan 1 (satu) indikator kinerja adalah Persentase SKPD

    menyusun analisis gender dalam dokumen perencanaan dan

    penganggaran SKPD pada Tahun 2019 Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

    Blora menargetkan persentase sebesar 75% dan realisasi yang

    diperoleh melampaui target sebesar 90% dimana capaian

    Persentase SKPD menyusun analisis gender dalam dokumen

    perencanaan dan penganggaran SKPD di Kabupaten Blora

    tahun 2019 dapat tercapai sebanyak >100% atau kategori

    capaian sangat baik.

    Capaian kinerja pada sasaran Meningkatnya kualitas

    kelembagaan Gender dan Anak, diukur melalui indikator

    sasaran, yaitu : Persentase SKPD menyusun analisis gender

    dalam dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD.

    Indikator diatas telah memenuhi target yang telah ditentukan.

    Prosentase SKPD menyusun analisis gender dalam dokumen

    perencanaan dan penganggaran SKPD tercapai 90 %. Tahun

    2019, 90 % SKPD sudah mendapatkan pelatihan dan sudah

    membuat GAB dan GBS minimal 1 kegiatan di setiap perangkat

    daerah. Diharapkan ada peningkatan jumlah kegiatan yang

    dianalisis GAB dan GBS nya.

    Berkaitan dengan penyusunan PPRG perangkat daerah,

    permasalahan masih ditemui berkaitan dengan :

    1. Kurangnya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Blora

    terhadap Anggaran yang Responsif Gender dan

    Kecenderungan dari perangkat daerah yang mengabaikan

    pentingnya penganggaran yang berorientasi pada

    resposibilitas gender .

    Berikut ini gambar kegiatan Bidang Pemberdayaan

    Perempuan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Blora:

  • 28 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Gambar 4. Rakor Gerakan Sayang Ibu dan Bayi (GSIB) bagi opd dan kecamatan se kabupaten blora tahun 2019

    Gambar 5. Bimbingan Teknis (Bintek) Desa Prima di Kecamatan Ngawen Tahun 2019

    III. Sasaran: Meningkatnya pelayanan penanganan kasus

    kekerasan terhadap perempuan dan anak

    Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini diukur

    dengan indikator kinerja sasaran yaitu Meningkatnya kualitas

  • 29 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    kelembagaan Pengarus Utamaan Gender yang disajikan pada

    tabel di bawah ini:

    Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Sasaran 3

    Sasaran strategis

    Indikator Kinerja

    Target Realisasi % Capaian

    % Capaian Tahun

    Sebelum nya

    % Capaian terhadap

    Target Akhir

    Renstra (2021)

    Meningkatnya

    pelayanan

    penanganan kasus

    kekerasan

    terhadap perempuan

    dan anak

    Persentase

    pelayanan

    kasus kekerasan

    terhadap

    perempuan dan anak

    100% 100% 100% 100% 100%

    Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa Sasaran

    Meningkatnya pelayanan penanganan kasus kekerasan

    terhadap perempuan dan anak dengan 1 (satu) indikator kinerja

    adalah Persentase pelayanan kasus kekerasan terhadap

    perempuan dan anak pada Tahun 2019 Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

    Blora menargetkan persentase sebesar 100% dan realisasi yang

    diperoleh sesuai target sebesar 100 % kategori capaian sangat

    baik.

    Pencapaian sasaran meningkatnya pelayanan kasus

    kekerasan terhadap perempuan dan anak diukur melalui

    indikator Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan

    yang mendapatkan penanganan pengaduan untuk tahun 2018

    tercapai 100 persen. Untuk beberapa tahun terakhir cakupan

    perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan

    penanganan pengaduan mencapai 100 %. Tahun 2014 terdapat

    10 kasus yang dilaporkan pada P2TP2A Kabupaten Blora (5

    kasus pelecehan seksual dan 5 kasus KDRT). Tahun 2015

    terdapat 17 kasus yang tercatat pada P2TP2A Kabupaten Blora

    (12 kasus kekerasan seksual dan 5 kasus KDRT). Tahun 2016

  • 30 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    terdapat 14 kasus yang dilaporkan pada P2TP2A Kabupaten

    Blora (10 kasus kekerasan seksual dan 4 kasus KDRT). Tahun

    2017 terdapat 13 kasus yang terlaporkan dan kesemuanya

    mendapatkan layanan kesehatan, psikologi dan rohani. Tahun

    2018 terdapat 14 kasus yang dilaporkan pada P2TP2A

    Kabupaten Blora . ( 11 kasus kekerasan seksual dan 3 KDRT)

    2019 terdapat 14 kasus kekerasan terhadap perempuan dan

    anak yang terlaporkan pada P2TP2A Kabupaten Blora.

    Tahun 2017 telah terbentuk 4 P2TP2A di Kabupaten Blora

    terdiri dari 1 P2TP2A di Tingkat Kabupaten dan 3 P2TP2A di

    Kecamatan : Randublatung, Ngawen dan Banjarejo. Dengan

    dibentuknya P2TP2A di Kecamatan diharapkan lebih dekat

    dengan masyarakat dan mampu menyelesaikan setiap

    permasalahan KDRT yang terjadi di masyarakat secara lebih

    cepat dan lebih dekat.

    Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan indikator

    sasaran ini adalah bahwa banyak kasus yang terjadi dilapangan

    yang tidak terlaporkan karena beberapa faktor diantaranya

    adalah keengganan untuk mengumbar “aib” sehingga

    kadangkala penangan atau bantuan yang diberikan terlambat.

    Untuk mengantisipasi hal tersebut, telah dibentuk P2TP2A di 3

    kecamatan sehingga lebih dekat ke masyarakat. Bilamana

    masyarakat membutuhkan pelaynan pengaduan atau konseling

    bisa langsung tertangani / terfasilitasi.

    Berikut ini gambar kegiatan Bidang Perlindungan Anak

    yang telah dilaksanakan di Kabupaten Blora:

  • 31 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Gambar 6. Forum Anak Tahun 2019

    Gambar 7. Penerimaan Penghargaan Kota Layak Anak Tahun 2019

    B. Realisasi Anggaran

    Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

    fungsi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

    Anak Kabupaten Blora, pada tahun anggaran 2019, di dukung

    dengan Anggaran sebesar Rp.7.361.425.000, Anggaran tersebut

    bersumber dari APBD Kabupaten sebesar secara ringkas

    komposisi penggunaan sebagai berikut :

  • 32 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    1. Belanja Pegawai, sebesar Rp 2.694.632.000,-

    2. Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp 3.965.723.000,-

    3. Belanja Modal, sebesar Rp 701.070.000,-

    Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam

    mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :

    Sasaran Program Anggaran Realisasi %

    1 2 3 4 5

    1.Meningkatnya

    pelayanan PMKS

    dikabupaten Blora

    Program

    Pemberdayaan Fakir

    Miskin, Komunitas

    Adat Terpencil (Kat)

    Dan Penyandang

    Masalah

    Kesejahteraan Sosial

    (Pmks) Lainnya

    42.556.000 36.515.000 86%

    Program Pelayanan

    Dan Rehabilitasi

    Kesejahteraan Sosial

    1.338.644.000 1.228.225.146 96%

    Program Pembinaan

    Para Penyandang

    Cacat Dan Trauma

    211.000.000 207.508.000 98%

    Progam Prmbinaan

    Panti Asuhan/Panti

    Jompo

    131.000.000 126.620.000 97%

    Program

    Pemberdayaan

    Kelembagaan

    Kesejahteraan Sosial

    1.076.055.000 1.056.642.000 98%

    2. Meningkatnya kualitas kelembagaan

    Pengarus Utamaan

    Gender

    Program Keserasian

    Kebijakan

    Peningkatan Kualitas

    Anak Dan

    Perempuan

    321.600.000 279.317.584 87%

    Program Penguatan

    Kelembagaan

    Pengarusutamaan

    Gender Dan Anak

    662.400.000 624.647.000 94%

    3. Meningkatnya pelayanan

    penanganan kasus

    kekerasan terhadap

    perempuan dan anak

    Program

    Peningkatan Kualitas

    Hidup Dan

    Perlindungan

    Perempuan

    45.000.000 33.190.000 74%

    4.Meningkatnya

    akutanbilitas

    pelaksanaan

    pembangunan daerah

    Program Pelayanan

    Administrasi

    Perkantoran

    1.012.670.000 939.953.553 93%

    Pro gram

    Peningkatan Sarana

    Dan Prasarana

    Aparatur

    450.400.000 433.819.941 96%

  • 33 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    Sasaran Program Anggaran Realisasi %

    1 2 3 4 5

    Program

    Peningkatan Disiplin 46.600.000 45.120.000 97 %

    Progam Peningkatan

    Kapasitas Sumber

    Daya Aparatur

    5.000.000 0 0%

    Progam Peningkatan

    Pengembangan

    Sistem Pelaporan

    Capaian Kinerja dan

    Keuangan

    8.000.000 5.375.000 67%

    Dilihat dari sisi penyerapan anggaran, Tahun 2019

    penyerapan anggaran tercapai 95% sebesar Rp 5.077.055.224,-

    dari target anggaran sebesar Rp. 5.350.925.000,- .

    Hal ini menunjukkan bahwa realisasi/penyerapan anggaran

    pada Tahun 2019 meningkat dengan realisasi/penyerapan

    anggaran pada Tahun 2018. Penyerapan Anggaran pada Tahun

    2018 94% sebesar Rp 3.678.116.335,- dari target anggaran

    sebesar Rp. 3.909.669.500,-

  • 34 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    BAB IV

    PENUTUP

    A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan

    Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora

    Laporan Kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

    Perlindungan Anak Kabupaten Blora Tahun 2019 merupakan

    pertanggungjawaban atas kinerja instansi pemerintah dalam

    rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

    Rencana Strategis Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

    Perlindungan Anak Kabupaten Blora Tahun 2017 – 2021 yang

    berisi uraian tentang capaian indikator kinerja kegiatan, program

    dan sasaran yang telah dilaksanakan oleh Dinas Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

    Blora pada Tahun 2017.

    Dinas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

    Perlindungan Anak Kabupaten Blora sebagai SKPD teknis yang

    mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan,

    mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah daerah

    berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di

    bidang Sosial dan pemberdayaan perempuan dan Perlindungan

    Anak. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara

    optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan

    sarana secara efektif dan efisien mungkin .

    Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut

    di atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Dinas Sosial

    Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

    Blora dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil,

    karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan

    kategori Sangat Baik. Hal tersebut didukung dengan data Hasil

    Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dicapai (>100%), dengan

    rincian capaian kinerja sebagai berikut :

  • 35 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

    KINERJA UTAMA CAPAIAN KINERJA

    KATEGORI CAPAIAN

    1 2 3 4

    1.

    Meningkatnya penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

    1. Persentase PMKS skala Kab/Kota yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

    >100% Sangat Baik

    2. Meningkatnya kualitas kelembagaan Pengarus Utamaan Gender

    2. Persentase SKPD menyusun analisis gender dalam dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD

    >100% Sangat Baik

    3.

    Meningkatnya pelayanan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

    3. Persentase

    pelayanan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

    100% Baik

    B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang

    Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja

    Dinas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

    Anak Kabupaten Blora di masa mendatang antara lain :

    1. Perencanaan kinerja dan anggaran dilakukan secara lebih

    cermat dan revisi anggaran dan kegiatan dilakukan secara

    sangat selektif sehingga tidak menghambat pelaksanaan

    kegiatan.

    2. Keterpadaun penanganan PMKS antar Pemerintah dan antar

    sektor melalui SLRT.

    3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang Sosial

    dengan memanfaatkan segala potensi yang ada, pembinaan,

    pendidikan dan pelatihan.

    4. Membuat peraturan daerah tentang pelayanan kesejahteraan

    sosial sebagai pedoman dalam melaksanakan pelayanan

    sosial di masyarakat.

    5. Peningkatan kapasitas dan kualitas Potensi Sumber Daya

    Kesejahteraan Sosial (PSKS) melalui peningkatan kapasitas

    PSKS.

  • 36 LKjIP DINSOS P3A KAB. BLORA TAHUN 2019

    6. Menambah jumlah PSKS yang membantu kerja TKSK

    sehingga semua permasalahan sosial yang ada di desa bisa

    terlayani dengan optimal.

    7. Komitmen bersama Pemerintah Kabupaten Blora pada semua

    perangkat daerah untuk menerapkan PPRG di kegiatannya.

    8. Komitmen Pemerintah Kabupaten Blora serta dukungan dari

    semua instandi guna mewujudkan Kabupaten Layak Anak

    dengan prioritas menyediakan fasilitas-fasilitas umum yang

    responsif gender dan anak.

    9. Pengembangan Pos Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan

    Perempuan dan Anak (P2TP2A) di kecamatan dan desa.

    Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

    Tahun 2019 Dinas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

    Perlindungan Anak Kabupaten Blora, semoga dapat menjadi

    bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/ kinerja yang akan

    datang.

    Blora, 31 Januari 2020

    KEPALA DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN

    PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN BLORA

    Dra. INDAH PURWANINGSIH, M.Si

    Pembina Utama Muda NIP. 19630520 199303 2 002