BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...

135
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu Rencana Strategis (Renstra). Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016- 2021 adalah dokumen resmi perencanaan yang merupakan arah dan tujuan bagi seluruh komponen Dinas Kesehatan dalam mewujudkan visi, misi, sasaran, dan arah kebijakan pembangunan kesehatan Kepala Daerah selama kurun waktu lima tahun. Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 di bidang kesehatan. Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dilakukan melalui satu proses membangun komitmen dan kesepakatan para pelaksanan tugas Dinas Kesehatan dengan lintas sektor atau pemangku kepentingan lainnya termasuk didalamnya dengan para pelaksana pembangunan kesehatan dari kabupaten melalui sistem koordinasi, sosialisasi, dan fasilitasi yang mendalam dan berulang-ulang hingga tersusunnya Renstra Dinas Kesehatan. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar tahun 2016-2021 merupakan hasil analisis isu strategis yang diajabarkan dalam sasaran, program, dan kegiatan yang dirinci pertahun selama 5 tahun. Untuk itu Renstra merupakan pedoman yang penting dalam penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan monitoring serta evaluasi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan

aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mulai dari promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan hal

tersebut diperlukan suatu Rencana Strategis (Renstra).

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-

2021 adalah dokumen resmi perencanaan yang merupakan arah dan tujuan bagi

seluruh komponen Dinas Kesehatan dalam mewujudkan visi, misi, sasaran, dan arah

kebijakan pembangunan kesehatan Kepala Daerah selama kurun waktu lima tahun.

Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar ini merupakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun

2016-2021 di bidang kesehatan.

Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dilakukan melalui satu

proses membangun komitmen dan kesepakatan para pelaksanan tugas Dinas Kesehatan

dengan lintas sektor atau pemangku kepentingan lainnya termasuk didalamnya dengan

para pelaksana pembangunan kesehatan dari kabupaten melalui sistem koordinasi,

sosialisasi, dan fasilitasi yang mendalam dan berulang-ulang hingga tersusunnya

Renstra Dinas Kesehatan.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar tahun 2016-2021 merupakan hasil

analisis isu strategis yang diajabarkan dalam sasaran, program, dan kegiatan yang

dirinci pertahun selama 5 tahun. Untuk itu Renstra merupakan pedoman yang penting

dalam penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan monitoring serta evaluasi

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

2

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten

Blitar adalah :

1. Undang Undang No 12 tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah – daerah

Kabupaten dalam lingkup Propinsi Jawa Timur

2. Undang Undang No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

3. Undang – Undang Nomor 25 tahun 2006 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

4. Undang –Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pertanggung Jawaban

Pengelolaan Keuangan .

6. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Blitar.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah

8. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 3 Tahun 2002 tentang perubahan atas

Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 32 tahun 2000 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Badan – Badan, Kantor – Kantor di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Blitar.

9. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar No. 12 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah

Daerah Kabupaten Blitar.

10. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar No. 4 Tahun 2016 tentang Rencana Jangka

Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

11. Peraturan Bupati Blitar Nomor 51 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok

dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan agar seluruh program dan

kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dalam waktu 5 (lima)

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

3

tahun dapat terarah dan fokus sehingga tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten

Blitar dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Adapun tujuan perencanaan Dinas

Kesehatan Kabupaten Blitar dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah:

a) Sebagai pedoman/acuan perencanaan yang konsisten sesuai dengan kebutuhan

daerah dibidang kesehatan

b) Sebagai bahan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

c) Sebagai upaya sinergisme dan sinkronisasi segala upaya-upaya pembangunan

kesehatan di Dinas Kesehatan

d) Sebagai arahan pemangku kebijakan (stakeholder) dan instansi terkait berperan

aktif untuk mencapai tujuan dan sasaran.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD

dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD,

keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra kabupaten, dan

dengan Renja SKPD.

1.2 Landasan Hukum

Menjelaskan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah,

dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas

dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam

penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.

1.3 Maksud dan Tujuan

Menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis

besar isi dokumen.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan

urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang

dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-

capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode

sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan

melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan

utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur

organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah

kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk

menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur,

mekanisme).

2.2 Sumber Daya SKPD

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam

menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal,

dan unit usaha yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target

Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau

indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti SDGs atau

indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD

kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk

kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS

yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

5

SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan,

perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan

pelayanan yang dibutuhkan.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Menjelaskan tentang permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-

faktor yang mempengaruhinya.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

Mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta

program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Menjelaskan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong

dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau

dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD

provinsi/kabupaten/kota.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Menjelaskan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan

SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi

RTRW dan KLHS.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD. Selanjutnya dikemukakan metoda

penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan

demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang

akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

6

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Menjelaskan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD.

Tujuan SKPD diturunkan/mengambil dari Sasaran Rancangan RPJMD, SKPD

melaksanakan sasaran yang mana, sesuai bidang urusan yang dilaksanakan.

4.2 Strategi dan Kebijakan SKPD

Menjelaskan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam tahun 2016

dan lima tahun mendatang,

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan

pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

Menjelaskan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang

akan dicapai SKPD dalam tahun 2016 dan lima tahun mendatang sebagai komitmen

untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Sesuai dengan Peraturan Bupati Blitar Nomor Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Blitar, Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan

Urusan Pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan

Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Dinas Kesehatan dalam

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan

pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan baik upaya kesehatan perorangan

(UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM), kefarmasian, alat kesehatan

dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan

pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan baik upaya kesehatan perorangan

(UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM), kefarmasian, alat kesehatan

dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan

dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan baik upaya kesehatan

perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM), kefarmasian, alat

kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya

kesehatan;

d. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan tata kelola Rumah Sakit dan tata kelola

klinis Rumah Sakit Daerah;

e. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Kepala Daerah terkait dengan bidang

kesehatan.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

8

I. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, sedangkan Bidang, Seksi, Sub Bidang

UPTD dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas secara berjenjang yang mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana program,

monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan, menyelenggarakan ketatausahaan,

administrasi kepegawaian, administrasi keuangan dan urusan umum serta

memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di lingkungan dinas.

Untuk melaksanakan tugas tersebut sekretaris mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi kepegawaian,

umum, keuangan, penyusunan program, informasi dan kehumasan di lingkungan

Dinas Kesehatan;

b. koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi

kepegawaian, umum, keuangan, penyusunan program, anggaran, perundang-

undangan, informasi dan kehumasan kepada seluruh unsur organisasi di

lingkungan Dinas Kesehatan;

c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas administrasi kepegawaian,

umum, keuangan, penyusunan program, anggaran, perundang-undangan,

informasi dan kehumasan kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas

Kesehatan;

d. pengelolaan asset yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

a) Sub Bagian Penyusunan Program

Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas penyiapan dan

koordinasi penyusunan rumusan program dan informasi serta penatalaksanaan

hubungan masyarakat yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan.

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan penyusunan pedoman umum, petunjuk pelaksanaan dan

petunjuk teknis, standar operasional tentang perencanaan bidang kesehatan;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

9

b. penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan

kesehatan;

c. penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lintas program, lintas

sektor, lembaga swadaya masyarakat, organisasi swasta lainnya terkait

perencanaan dan penganggaran pembangunan kesehatan sesuai dengan

kebutuhan;

d. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan Standar Pelayanan Minimal

bidang kesehatan;

e. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

f. pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan perencanaan,

penganggaran dan kinerja pembangunan kesehatan kepada Pengelola Program

dan UPTD;

g. penyiapan bahan penelaahan terhadap usulan perencanaan program dikaitkan

dengan rencana kinerja kepada Pengelola Program dan UPTD;

h. penyiapan bahan pengelolaan informasi, dokumentasi dan kehumasan di bidang

kesehatan;

i. penyiapan bahan penyusunan pedoman evaluasi dan pelaporan pembangunan

kesehatan;

j. pelaksanaan koordinasi penyusunan laporan dan evaluasi kinerja bidang

kesehatan dengan lintas program serta UPTD;

k. Pembinaan dan pengawasan terhadap perencanaan, penganggaran dan kinerja

kepada Pengelola Program dan UPTD; dan

l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris.

b) Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas penyiapan dan koordinasi

penyelenggaraan urusan keuangan dan pengelolaan asset yang menjadi tanggung

jawab Dinas.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

10

Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

a. pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan tata laksana perbendaharaan,

tuntutan perbendaharaan , dan tuntutan ganti rugi;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan akuntansi;

d. penyiapan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan

keuangan;

e. melaksanakan verifikasi proses pertanggung jawaban keuangan;

f. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan

penatausahaan Barang Milik Negara;

g. pengadminitrasian asset dinas dan menyusun laporan pertanggungjawaban

atas barang-barang inventaris dan aset daerah ;

h. penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan

keuangan, Aset dan Barang Milik Negara;

i. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan tata laksana UPTD badan layanan

umum daerah (BLUD) dan non badan layanan umum daerah (non BLUD); dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris.

c) Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas penyiapan dan

koordinasi penatalaksanaan hukum, kepegawaian dan dukungan administrasi

umum yang menjadi tanggung jawab Dinas.

Sub Bagian Umum mempunyai fungsi:

a. penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat - menyurat, penggandaan

naskah-naskah dinas, kearsipan dan perpustakaan Dinas;

b. pelaksanaan tata usaha kepegawaian;

c. pelaksanaan urusan rumah tangga, pemeliharaan dan perlengkapan;

d. pelaksanaan tugas di bidang keprotokolan;

e. penyiapan bahan rencana kebutuhan kepegawaian mulai penempatan

formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja,

pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, Penilaian Prestasi Pegawai , Daftar

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

11

Urutan Kepegawaian, Sumpah/Janji Pegawai, Gaji Berkala, kesejahteraan,

mutasi dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan

kepegawaian dan disiplin pegawai, menyusun standar kompetensi pegawai,

tenaga teknis dan fungsional.

f. monitoring, evaluasi dan pengembangan organisasi dan tatalaksana;

g. penyiapan bahan bahan penyusunan produk hukum di bidang kesehatan; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris.

II. Bidang Kesehatan Masyarakat

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas dalam melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olah raga.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

12

a) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat mempunyai tugas penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga

dan gizi masyarakat.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat mempunyai fungsi:

a. penyusunan perencanaan program kesehatan maternal, neonatal, balita, anak

prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana,

lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat;

b. penyiapan bahan rumusan kebijakan program kesehatan maternal, neonatal,

balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan keluarga

berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan program kesehatan maternal,

neonatal, balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan

keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat;

d. penyiapan bahan rumusan pedoman umum, petunjuk pelaksanaan, petunjuk

teknis serta prosedur tetap program kesehatan maternal, neonatal, balita, anak

prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana,

lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat;

e. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan sosialisasi pedoman umum,

petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap di bidang

kesehatan maternal, neonatal, balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja,

usia reproduksi dan keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga

serta gizi masyarakat;

f. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi

di bidang kesehatan maternal, neonatal, balita, anak prasekolah, usia sekolah,

remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan

keluarga serta gizi masyarakat;

g. penyiapan bahan koordinasi tentang kesehatan maternal, neonatal, balita, anak

prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana,

lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat; h. menyiapkan bahan

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

13

pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program kesehatan maternal,

neonatal, balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan

keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat;

dan

h. pelaksanakan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang.

b) Seksi Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan

pemberdayaan masyarakat.

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas:

a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program di bidang komunikasi,

informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumberdaya

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

b. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang komunikasi, informasi dan

edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan program di bidang komunikasi,

informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

d. penyiapan bahan rumusan pedoman umum, petunjuk pelaksanaan, petunjuk

teknis serta prosedur tetap program di bidang komunikasi, informasi dan

edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

e. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan sosialisasi pedoman umum,

petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap di bidang

komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi

sumber daya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyar

f. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan bimbingan teknis dan

supervisi di bidang komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

14

kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat;

g. penyiapan bahan koordinasi di bidang komunikasi, informasi dan edukasi

kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan

dan pemberdayaan masyarakat;

h. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang

komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi

sumber daya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

c) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga mempunyai

tugas untuk penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di

bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program di bidang penyehatan air

dan sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara, tanah dan

kawasan serta pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan

surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;

b. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang penyehatan air dan sanitasi

dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara, tanah dan kawasan serta

pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas

kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan program di bidang penyehatan air dan

sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara, tanah dan kawasan

serta pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans,

kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;

d. penyiapan bahan rumusan pedoman umum, petunjuk pelaksanaan, petunjuk

teknis serta prosedur tetap di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar,

penyehatan pangan dan penyehatan udara, tanah dan kawasan serta

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

15

pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas

kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olah raga;

e. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan sosialisasi pedoman umum,

petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap di bidang

penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara,

tanah dan kawasan, serta pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi

dan surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olah raga;

f. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi

di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan dan

penyehatan udara, tanah dan kawasan serta pengamanan limbah dan radiasi,

kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan

kesehatan olahraga;

g. penyiapan bahan koordinasi tentang penyehatan air dan sanitasi dasar,

penyehatan pangan dan penyehatan udara, tanah dan kawasan serta

pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas

kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;

h. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara,

tanah dan kawasan serta pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi

dan surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;

i. penilaian cepat kesehatan (Rapid Health Assesment/RHA) dan penilaian resiko

kesehatan karena lingkungan (Environmental Health Risk Assesment/ EHRA)

dan melakukan tindakan darurat dibidang penyehatan lingkungan;

j. penyiapan bahan pertimbangan, penerbitan ijin PIRT (Pangan Industri Rumah

Tangga);

k. penyiapan bahan pertimbangan penerbitan pencantuman halal bagi PIRT;

l. penyiapan bahan pengawasan post market produk makanan dan minuman

industri rumah tangga;

m. penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

program penyehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga yang meliputi

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

16

penyehatan pangan, sanitasi dasar, penyehatan TTU, penyehatan pestisida,

kesehatan kerja dan olah raga; dan

n. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang

III. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas dalam

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans

dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang surveilans dan imunisasi,

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, dan pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa ;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan imunisasi,

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans dan imunisasi,

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

d. pemantauan evaluasi, dan pelaporan dibidang surveilans dan imunisasi,

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, dan pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas.

a) Seksi Surveilans dan Imunisasi

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas penyiapan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta

pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

17

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang surveilans, penyakit infeksi

emerging, kekarantinaan kesehatan, dan imunisasi;

b. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

surveilans, penyakit infeksi emerging, kekarantinaan kesehatan, dan imunisasi;

c. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

surveilans, penyakit infeksi emerging, kekarantinaan kesehatan, dan imunisasi;

d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang surveilans, penyakit infeksi

emerging, kekarantinaan kesehatan, dan imunisasi;

e. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang pencegahan, mitigasi,

dan kesiapsiagaan, fasilitasi penanggulangan krisis kesehatan, serta evaluasi

dan informasi krisis kesehatan;

f. pelaksanaan kegiatan di bidang pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan,

fasilitasi penanggulangan krisis kesehatan, serta evaluasi dan informasi krisis

kesehatan;

g. pemantauan, pengelolaan informasi, evaluasi, dan pelaporan di bidang

pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan, serta fasilitasi penanggulangan krisis

kesehatan;

h. penyusunan kebijakan teknis di bidang pembimbingan dan pengendalian faktor

risiko, pendayagunaan sumber daya, dan fasilitasi pelayanan kesehatan haji;

i. pelaksanaan di bidang pembimbingan dan pengendalian faktor risiko,

pendayagunaan sumber daya, dan fasilitasi pelayanan kesehatan haji;

j. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pembimbingan dan

pengendalian faktor risiko, pendayagunaan sumber daya, dan fasilitasi

pelayanan kesehatan haji;

k. penyiapan bahan koordinasi dengan lintas program, UPTD, lintas sektor,

organisasi profesi, institusi pendidikan, LSM, dan pihak swasta program

surveilans epidemiologi, kejadian luar biasa/ wabah, bencana, kesehatan matra

(kesehatan haji dll) dan program imunisasi; dan

l. pelaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

18

b) Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular mempunyai tugas

penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis

dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan

dan pengendalian penyakit menular.

Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular mempunyai

fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan

dan pengendalian tuberkulosis, infeksi saluran pernapasan akut, HIV AIDS dan

penyakit infeksi menular seksual, hepatitis dan penyakit infeksi saluran

pencernaan, dan penyakit tropis menular langsung;

b. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

pencegahan dan pengendalian tuberkulosis, infeksi saluran pernapasan akut,

HIV AIDS dan penyakit infeksi menular seksual, hepatitis dan penyakit infeksi

saluran pencernaan, dan penyakit tropis menular langsung;

c. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

pencegahan dan pengendalian tuberkulosis, infeksi saluran pernapasan akut,

HIV AIDS dan penyakit infeksi menular seksual, hepatitis dan penyakit infeksi

saluran pencernaan, dan penyakit tropis menular langsung;

d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian

tuberkulosis, infeksi saluran pernapasan akut, HIV AIDS dan penyakit infeksi

menular seksual, hepatitis dan penyakit infeksi saluran pencernaan, dan

penyakit tropis menular langsung;

e. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian

malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, dan arbovirosis, serta vektor dan

binatang pembawa penyakit;

f. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian

malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, dan arbovirosis, serta vektor dan

binatang pembawa penyakit;

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

19

g. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

pencegahan dan pengendalian malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, dan

arbovirosis, serta vektor dan binatang pembawa penyakit;

h. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pencegahan

dan pengendalian malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, dan arbovirosis,

serta vektor dan binatang pembawa penyakit;

i. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian

malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, dan arbovirosis, serta vektor dan

binatang pembawa penyakit.

j. pelaksanaan koordinasi dengan lintas program, UPTD, lintas sektor, organisasi

profesi, institusi pendidikan, LSM, dan pihak swasta dalam melaksanakan

program pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung dan

penyakit menular bersumber binatang serta program pengamatan dan

pengendalian vektor penular penyakit; dan

k. pelaksanakan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang

c) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan

Jiwa

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan

Jiwa mempunyai tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan

Jiwa mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan

dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, jantung dan

pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

20

metabolik, gangguan indera dan fungsional, penyakit gigi dan mulut, serta

kesehatan jiwa dan NAPZA;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, jantung dan

pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan

metabolik, gangguan indera dan fungsional, penyakit gigi dan mulut, serta

kesehatan jiwa dan NAPZA;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi,

jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan

gangguan metabolik, gangguan indera dan fungsional, penyakit gigi dan mulut,

serta kesehatan jiwa dan NAPZA;

d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pencegahan

dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, jantung dan

pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan

metabolik, gangguan indera dan fungsional, penyakit gigi dan mulut, serta

kesehatan jiwa dan NAPZA;

e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian

penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, jantung dan pembuluh darah,

kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan metabolik,

gangguan indera dan fungsional, penyakit gigi dan mulut, serta kesehatan jiwa

dan NAPZA;

f. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian

masalah kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjut

usia, dan penyalahgunaan NAPZA;

g. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan dan

pengendalian masalah kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa

dan lanjut usia, dan penyalahgunaan NAPZA;

h. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa anak dan remaja,

kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia, dan penyalahgunaan NAPZA;

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

21

i. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pencegahan

dan pengendalian masalah kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa

dewasa dan lanjut usia, dan penyalahgunaan NAPZA;

j. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian

masalah kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjut

usia, dan penyalahgunaan NAPZA;

k. penyiapan bahan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi

profesi, institusi pendidikan, LSM, dan pihak swasta dalam program pencegahan

dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM), Kecelakaan Lalu Lintas (KLL),

Cedera dan Kesehatan Jiwa; dan

l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

IV. Bidang Pelayanan Kesehatan

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan

rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan

primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta

pelayanan kesehatan tradisional;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan

primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta

pelayanan kesehatan tradisional;

c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan primer

dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta

pelayanan kesehatan tradisional;

d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer dan

pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan

kesehatan tradisional; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

22

a) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu

fasilitas pelayanan kesehatan di bidang Pelayanan Kesehatan Primer.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan untuk perencanaan program dan kelembagaan pelayanan

kesehatan primer termasuk jaminan kesehatan;

b. penyiapan bahan untuk pedoman teknis dan standar program pelayanan

kesehatan primer termasuk jaminan kesehatan;

c. penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian

program pelayanan kesehatan primer termasuk jaminan kesehatan;

d. pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan pengawasan program pelayanan

kesehatan primer termasuk jaminan kesehatan;

e. pengembangan mutu pelayanan kesehatan primer termasuk jaminan kesehatan;

f. penyiapan bahan pembinaan, pengendalian,dan pengawasan untuk

pelaksanaan pelayanan, registrasi dan akreditasi pelayanan Kesehatan Primer;

g. penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas program, lintas

sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan, dan lembaga swadaya

masyarakat program pelayanan kesehatan primer;

h. penyiapan bahan koordinasi dan melaksanakan pertolongan pertama pada

kecelakaan;

i. penyiapan bahan penyusunan rekomendasi perijinan untuk fasilitas pelayanan

kesehatan primer;

j. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan,

evaluasi dan pelaporan program pelayanan kesehatan primer termasuk jaminan

kesehatan;

k. penyiapan bahan kerjasama dengan BPJS;

l. fasilitasi, pembinaan, dan pengawasan kepada PPK I (pemberi pelayanan

kesehatan primer) yang bekerjasama dengan BPJS ; dan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

23

m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

b) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan serta peningkatan mutu

pelayanan kesehatan dibidang pelayanan kesehatan rujukan.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pelayanan medik dan keperawatan,

penunjang, gawat darurat terpadu, kecelakaan lalu lintas, penanggulangan

bencana di bidang kesehatan dan pengelolaan rujukan serta pemantauan mutu

dan akreditasi rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Daerah;

b. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

pelayanan medik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu,

kecelakaan lalu lintas, penanggulangan bencana di bidang kesehatan dan

pengelolaan rujukan serta pemantauan mutu dan akreditasi rumah sakit,

termasuk Rumah Sakit Daerah;

c. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan

medik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, kecelakaan lalu

lintas, penanggulangan bencana di bidang kesehatan dan pengelolaan rujukan

serta pemantauan mutu dan akreditasi rumah sakit, termasuk Rumah Sakit

Daerah;

d. penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas program, lintas

sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan, dan lembaga swadaya

masyarakat, program pelayanan kesehatan rujukan;

e. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pelayanan

kesehatan rujukan;

f. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan medik dan

keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, kecelakaan lalu lintas,

penanggulangan bencana di bidang kesehatan dan pengelolaan rujukan serta

pemantauan mutu dan akreditasi rumah sakit termasuk rumah sakit daerah;

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

24

g. penyiapan bahan penyusunan rekomendasi penerbitan ijin rumah sakit kelas C

dan D; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

c) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai tugas penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang Pelayanan

Kesehatan Tradisional.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan tradisional

empiris, komplementer dan integrasi termasuk fasilitas mutu dan akreditasinya;

b. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

pelayanan kesehatan tradisional empiris, komplementer dan integrasi termasuk

fasilitas mutu dan akreditasinya;

c. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan

kesehatan tradisional empiris, komplementer dan integrasi termasuk fasilitas

mutu dan akreditasinya;

d. penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas program, lintas

sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan, dan lembaga swadaya

masyarakat, di bidang pelayanan kesehatan tradisional ;

e. penyiapan bahan penyusunan perijinan dan registrasi untuk fasilitas pelayanan

kesehatan tradisional empiris, komplementer dan integrasi termasuk fasilitas

mutu dan akreditasinya;

f. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pelayanan

kesehatan tradisional ;

g. pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan tradisional

empiris, komplementer, dan integrasi; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

25

V. Bidang Sumber Daya Kesehatan

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya manusia kesehatan.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan

dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan

dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;

c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kefarmasian, alat kesehatan

dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;

d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan

PKRT serta sumber daya manusia kesehatan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

a) Seksi Kefarmasian

Kepala Seksi Kefarmasian mempunyai tugas mempersiapkan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta

pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kefarmasian.

Kepala Seksi Kefarmasian mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perencanaan program pembinaan, pengendalian dan

pengelolaan obat, obat tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya

dan kosmetika;

b. pengelolaan obat untuk pelayanan kesehatan primer;

c. penyiapan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan, petunjuk teknis serta

prosedur tetap program pembinaan, pengendalian,pengawasan, pengelolaan

obat, obat tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya dan

kosmetika;

d. penyiapan bahan rekomendasi ijin prinsip usaha kecil obat tradisional dan

usaha mikro obat tradisional;

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

26

e. penyiapan bahan rekomendasi ijin Apotek, Toko Obat dan Ijin Optik;

f. penyiapan bahan pembinaan, pengendalian dan pengawasan dibidang obat,

obat tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya, dan kosmetika;

g. melaksanakan fasilitasi program pembinaan dan pengendalian obat, obat

tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya dan kosmetika;

h. penyiapan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi,

institusi pendidikan, asosiasi kefarmasian, lembaga swadaya masyarakat dan

pihak swasta dibidang pembinaan dan pengendalian obat, obat tradisional,

narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya dan kosmetika;

i. pelaksanaan bimbingan teknis, pengendalian, pengelolaan obat, obat

tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya dan kosmetika;

j. penyiapan bahan evaluasi program pembinaan dan pengendalian obat, obat

tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya dan kosmetika; dan

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

b) Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga ( PKRT )

Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga ( PKRT)

mempunyai tugas mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

(PKRT).

Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga ( PKRT )

mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perencanaan program pembinaan, pengendalian dan

pengawasan alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

(PKRT );

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta prosedur tetap

program pembinaan, pengendalian dan pengawasan alat kesehatan termasuk

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT );

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

27

c. pelaksanaan pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan yang

berhubungan dengan alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah

Tangga (PKRT );

d. penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan serta mengalokasikan alat

kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT );

e. penyiapan bahan sosialisasi program pembinaan, pengendalian dan

pengawasan alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

(PKRT );

f. penyiapan bahan penerbitan sertifikat produksi alat kesehatan kelas I (satu )

tertentu dan PKRT kelas I (satu ) tertentu perusahaan rumah tangga;

g. penyiapan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi,

institusi pendidikan, asosiasi yang terkait, lembaga swadaya masyarakat dan

pihak swasta lainnya tentang pembinaan, pengendalian dan pengawasan

produksi dan distribusi alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah

Tangga (PKRT );

h. penyiapan bahan evaluasi program pembinaan, pengendalian dan pengawasan

alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT );

i. pemantauan dan evaluasi program pembinaan, pengendalian dan pengawasan

produksi dan distribusi alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah

Tangga (PKRT ); dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

c) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas mempersiapkan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya

manusia kesehatan.

Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perencanaan kebutuhan, distribusi, pendayagunaan,

pengembangan sumber daya manusia kesehatan;

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

28

b. penyiapan bahan pedoman pelaksanaan, petunjuk teknis, Standart Operasional

Prosedur, bahan regulasi serta standar kebutuhan, pengembangan, pembinaan,

dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan;

c. penyusunan data dan informasi sumber daya manusia kesehatan berbasis

teknologi informasi;

d. pengolahan dan analisa data sumber daya manusia kesehatan dalam rangka

perencanaan kebutuhan, distribusi, pendayagunaan, pengembangan, pembinaan

dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan;

e. pelaksanaan penerbitan izin praktek dan ijin kerja bagi sumber daya manusia

kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan;

f. fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi

sumber daya manusia kesehatan;

g. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi dengan institusi pendidikan

kesehatan, organisasi profesi kesehatan serta pihak terkait lainnya dalam

rangka pembinaan, pengendalian dan pengawasan serta pengembangan sumber

daya manusia kesehatan;

h. penyiapan bahan evaluasi kebutuhan, distribusi, pendayagunaan,

pengembangan sumber daya manusia kesehatan;

i. penyiapan bahan koordinasi penilaian angka kredit jabatan fungsional rumpun

kesehatan;dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

VI. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan

fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh

Bupati. Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

29

VII. Unit Pelaksana Teknis

UPT merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas. UPTD dipimpin oleh

seorang Kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Dinas.

VIII. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya maka ditetapkan susunan

organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar sebagai berikut:

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

30

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

KEPALA DINAS

UPTD

SEKRETARIS

SUB BAG

PENYUSUNAN

PROGRAM

SUB BAG

KEUANGAN SUB BAG UMUM

DAN

KEPEGAWAIAN

BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT

BIDANG PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT

BIDANG PELAYANAN

KESEHATAN

BIDANG SUMBER DAYA

KESEHATAN

SEKSI KESEHATAN KELUARGA

DAN GIZI

SEKSI PROMOSI DAN

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

SEKSI KESEHATAN

LINGKUNGAN, KESEHATAN

KERJA DAN OLAH RAGA

SEKSI SURVEILANS DAN

IMUNISASI

SEKSI PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT

MENULAR

SEKSI PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK

MENULAR DAN KESEHATAN JIWA

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN

PRIMER

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN

RUJUKAN

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN

TRADISIONAL

SEKSI KEFARMASIAN

SEKSI ALAT KESEHATAN DAN

PKRT

SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA

KESEHATAN

KEL. JABATAN FUNGSIONAL

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

31

2.2 Sumber Daya SKPD

Sumber daya Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar antara lain :

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Tabel 2.2.1 SDM Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah 1 Struktural Eselon II 1 2 Struktural Eselon III 5 3 Struktural Eselon IV 63 4 Fungsional : 1) Dokter Umum 32 2) Dokter Gigi 16 3) Perawat 223 4) Perawat gigi 14 5) Bidan 176 6) Gizi 18 7) Sanitarian 16 8) Penyuluh 1 9) Apoteker 4 10) Asisten Apoteker 13 11) Pranata Labkes 15 12) Adminkes 1

5 Staf 75

Tabel 2.2.2 SDM Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar berdasarkan Golongan

No Jabatan Jumlah 1 Golongan IV 23 2 Golongan III 482 3 Golongan II 204 4 Golongan I - Jumlah 709

b. Sarana dan Prasarana

Tabel 2.2.3 Sarana dan Prasarana

No Gedung Jml

Pustu

Jml Poskesdes/Polindes

Jml Ambulance/Pusling/Operasional

Jml Roda

2

1 Dinas Kesehatan 16 40

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

32

No Gedung Jml

Pustu

Jml Poskesdes/Ponkesdes

Jml Ambulance/Pusling/Operasional

Jml Roda

2

2 Puskesmas Rawat Inap PKM Wonodadi 2 8 / 3 1/1 6 PKM Udanawu 3 8 / 5 1 6 PKM Nglegok 3 7 / 2 1 PKM Srengat 3 12 / 3 1/1 5 PKM Talun 4 9 / 3 1 6 PKM Boro 3 6 / 2 1 6 PKM Margomulyo 4 5 / 2 1 6 PKM Selopuro 2 5 / 2 1 5 PKM Bakung 4 6 / 2 1 5 PKM Wates 3 4 / 1 1 4

3 Puskesmas Mampu PONED PKM Gandusari 2 6 / 3 1/1 5 PKM Doko 3 6 / 2 1/1 8 PKM Kesamben 2 7 / 2 1 7 PKM Binangun 4 7 / 2 1 7 PKM Sutojayan 2 8 / 2 1 7 PKM Kademangan 3 11 / 3 1 6 PKM Ponggok 2 7 / 3 1/1 6 PKM Wonotirto 4 3 / 2 1/1 6

4 Puskesmas Non Perawatan PKM Garum 3 5 / 2 1/1 5 PKM Kanigoro 4 7 / 1 1 6 PKM Wlingi 2 6 / 2 1/1 6 PKM Sanankulon 3 8 / 2 1 PKM Slumbung 2 2 / 1 1 7 PKM Bacem 1 3 / 1 1 6

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Secara keseluruhan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target

Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau

indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti SDGs atau

indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah pada Dinas Kesehatan

Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut:

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

33

Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKU

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Persentase balita gizi buruk (%) 0.14 0.13 0.12 0.11 0.10 0.1 0.04 0.11 0.08 0.09 71.4% 30.7% 91.6% 72.7% 90%

2 Prevalensi gizi kurang pada balita (%) 6.88 6.87 6.86 6.85 6.84 2.9 2.39 2.65 2.88 2.68 42.1% 34.7% 38.6% 42% 39.1%

3 Pemberian MP ASI Usia 6-24 bulan (%)

100 15 25 35 45 55 5.65 10.75 6.38 9.6 15.59 37.6% 43% 18.2% 21.3% 28.3%

4 Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan (%)

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

5 Cakupan kunjungan bayi (%) 90 90 90 95 98 99 92.73 95.36 89.6 90.02 91.69 100% 100% 94.3% 91.8% 92.6%

6 Penurunan angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup

13.4 14.2 14 13.8 13.6 12.4 14.09 14.01

14.3

10.84 10.5 99.2% 100% 100% 79.7% 84.6%

7 Angka kematian anak balita per 1000 KH

0.1 0.09 0.08 0.07 0.06 0.34 0.69 0.243 0.66 0.35 100% 100% 100% 100% 100%

8 Cakupan pelayanan kesehatan anak dan balita (%)

90 70 74 78 82 85 53.88 61.2 61.23 68.82 86.4 76.9% 82.7% 78.5% 83.9% 100%

9 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)

95 100 99.2 99.4 99.6 99.8 100 98.32 96.6 99.9 99.89 99.95 99.1% 97.1% 100% 100% 99.9%

10 Cakupan kunjungan bumil K4 (%) 95 90 91 92 93 95 89.9 88 82.61 95.03 95.38 99.8% 96.7% 89.7% 100% 100%

11 Angka kematian ibu per 100.000 KH 118 84.8 84.6 84.2 84.3 85 125.04 104.25 96.65 139.36 98.12 100% 100% 100% 100% 100%

12 Cakupan penanganan neonatal komplikasi (%)

80 77 79 82 83 85 61.74 84.2 78.82 93.12 92 80.1% 100% 96.1% 100% 100%

13 Cakupan kunjungan neonatal pertama(%)

96 97 98 99 100 99.31 97.15 92.12 92.51 96 100% 100% 94% 93.4% 96%

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

34

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKU

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

14 Cakupan komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan (%)

80 82 84 86 88 90 79.85 96.36 89.91 80 95 97.3% 100% 100% 90.9% 100%

15 Cakupan pelayanan lansia (%) 50 65 68 69 70 64.13 65.22 73.76 51.69 70.3 100% 100% 100% 74.9% 100%

16 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

100 15 7.38 7 6.5 6 5 2.32 12.08 8.2 8.23 9.77 31.4% 100% 100% 100% 52.8%

17 Persentase masyarakat yang terjamin pelayanan melalui asuransi kesehatan (%)

30 35 40 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

18 Persentase masyarakat yang terjamin pelayanan kesehatan (universal coverage) (%)

100 30 35 40 100 100 28.3 28.31 28.41 32 36.5 94.3% 80.8% 71% 32% 36.5%

19 Rasio puskesmas, pustu dan poliklinik per satuan penduduk

1:52.559 1:50.559 1:44.559 1:38.000 1:30.000 1:14.724 1 : 11.858 1 :11.367 1:11.294 1:10.908 28% 23.4% 25.5% 29.7% 36.3%

20 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

1 :13546 1 : 4.023 1 : 3.444 1 : 2.019 1 : 1517

21 Rasio dokter per satuan penduduk 1:30.410 1:25.410 1:20.410 1:15.410 1:10.000 1:28.221 1 : 23.969 1 :25.260 1 :11.184 1 : 11.184 92.8% 94.3% 100% 72.5% 100%

22 Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk

1:77 1:75 1:73 1:71 1:70 1 : 3010 1 : 3284 1 : 1939 1 : 1940 1 : 1.476 100% 100% 100% 100% 100%

23 Persentase puskesmas yang memiliki alkes sesuai standar (%)

60 70 80 90 100 15 17 40 60 70 25% 24.2% 50% 66.6% 70%

24 Persentase pemenuhan alkes di puskesmas (%)

100 100 100 100 100 8 8.5 50 60 70 8% 8.5% 50% 60% 70%

25 % rumah tangga sehat 65 70 75 80 85 36 32 43 46 70 55.3% 45.7% 57.3% 57.5% 82.3%

26 % posyandu paripurna 40 50 55 65 75 9.9 12.8 52.2 64 65.59 24.7% 25.6% 94.9% 98.4% 87.4%

27 Rasio posyandu per satuan balita 1:56 1:56 1:56 1:56 1:56 1 : 70 1 : 70 1 : 70 1 : 61 1 : 61 100% 100% 100% 100% 100%

28 % desa siaga aktif 80 50 60 70 75 80 59.6 67 89.2 89 89 100% 100% 100% 100% 100%

29 % SBH kwaran aktif 30 35 40 50 60 100 100 45 59 92.3 100% 100% 100% 100% 100%

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

35

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKU

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

30 % penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

31 Kasus malaria ditangani (%) <1 <1 <1 <1 <1 0.013 0.017 0.013 0.2 0.25 100% 100% 100% 100% 100%

32 Mengurangi penyebaran HIV dan mengurangi jumlah kasus (%)

0.03 0.05 0.1 0.15 0.2 0.023 0.023 0.01 0.15 0.01 76.6% 46% 10% 100% 5%

33 Persentase penemuan BTA + baru (%) 90 30 40 50 60 70 38.95 37.13 30.81 30 32 100% 92.8% 61.6% 50% 45.7%

34 Penderita diare yang dilayani (%) 100 40 50 60 70 80 54 57 100 89 100 100% 100% 100% 100% 100%

35 Penderita ISPA yang dilayani (%) 20 30 40 50 60 18.6 31.19 44.09 100 100 23.2% 100% 100% 100% 100%

36 Angka kesembuhan kusta (%) 90 95 95 95 100 67 85 70 75 95 74.4% 89.4% 73.6% 78.9% 95%

37 % Desa UCI 95 85 90 95 100 100 63 96.77 87.9 93.95 92,34 74.1% 100% 98.8% 93.95% 85.01%

38 Penanganan wabah dan bencana (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

39 Prosentase IRT yang dibina (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

40 % TTU yang memenuhi syarat 45 50 55 70 80 45 50 55 60 80.16 100% 100% 100% 85.7% 100%

41 Jumlah puskesmas terpasang jaringan computer LAN untuk pelayanan kesehatan

7 12 14 20 24 5 5 5 7 9 71.4% 41.6% 35.7% 35% 37.5%

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Blitar

Dr. KUSPARDANI Pembina Utama Muda

NIP.19601212 198701 2 002

Page 36: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

36

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

438,906,

000.00

534,233,

660.00

905,039,200.00

1,038,363,155.

00

1,411,815,150.00

408,629,315.00

494,750,797.00

869,758,738.00

981,914,254.00

1,291,567,063.00

93.10

92.61

96.10

94.56

91.48

16.01

16.08

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

101,460,000.00

155,729,000.00

1,205,385,000.

00

1,342,251,000.

00

1,322,611,500.00

83,160,545.00

145,492,017.00

986,347,638.00

1,179,743,580.00

1,269,427,456.00

81.96

93.42 81.82 87.89 95.97 29.94 30.54

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

13,600,000.00

13,376,00

0.00 98.35

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

12,987,000.00

29,183,000.00

28,285,000.00

27,540,000.00

45,537,000.00

12,812,000.00

18,228,000.00

25,105,000.00

24,340,000.00

42,362,000.00

98.65

62.46 88.75 88.38 93.02 13.27 13.05

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

15,996,0

00.00

20,000,000.00

45,219,500.00

30,500,000.00

15,995,00

0.00 19,725,0

00.00 44,669,50

0.00 30,481,5

00.00 99.99 98.62 98.78 99.93 37.18 37.09

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

4,704,63

0,000.00

5,076,19

2,000.00

3,070,218,567.

00

3,599,536,376.

00

2,737,824,501.00

4,689,257,234.00

5,068,653,753.00

2,827,261,550.00

3,121,711,850.00

2,404,913,384.00

99.67 99.85 92.08 86.73 87.84 (6.88) (9.64)

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

3,447,74

7,660.00

14,708,9

97,500.00

16,306,314,500

.00

42,487,186,750

.00

47,396,013,145.5

0

3,228,772,123.00

5,667,552,343.37

14,347,415,943.0

0

22,963,659,486.00

35,496,714,069.0

0 93.65 38.53 87.99 15.37 74.89 32.38 27.99

Page 37: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

37

Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Program Pengawasan Obat dan Makanan

12,780,0

00.00

15,000,000.00

14,034,000.00

28,034,000.00

96,952,550.00

12,780,000.00

14,580,000.00

13,954,000.00

28,034,000.00

34,380,000.00

100.00 97.20 99.43 100 35.46 19.47 16.24

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

440,753,

000.00

868,359,500.00

313,209,500.00

4,464,949,250.

00

1,937,276,804.00

46,543,000.00

456,048,500.00

312,879,500.00

686,142,750.00

1,711,515,680.00

10.56 52.52 99.89 15.37 88.35 42.27 27.88

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

110,000,000.00

175,320,000.00

192,770,000.00

3,890,674,000.

00

942,405,350.00

109,361,000.00

174,697,125.00

189,841,600.00

398,510,235.00

828,197,545.00

99.42 99.64 98.48 10.24 87.88 57.31 23.32

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

900,000,000.00

427,657,000.00

47.52

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

334,500,000.00

364,217,500.00

259,767,500.00

1,226,752,000.

00

1,692,552,500.00

72,032,500.00

124,242,500.00

240,107,500.00

201,102,000.00

1,403,223,337.00

21.53 34.11 92.43 16.39 82.91 26.01 21.05

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

146,550,000.00

30,645,000.00

28,845,000.00

260,308,500.00

788,521,200.00

143,236,000.00

28,110,800.00

27,375,700.00

161,713,400.00

723,877,500.00

97.74 91.73 94.91 62.12 91.80 19.59 14.67

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

1,324,50

4,800.00

4,372,992,019.

00

8,399,942,410.

00

9,569,953,830.

00

6,639,511,000.00

1,306,419,900.00

4,103,411,000.00

7,538,973,750.00

8,557,022,730.00

5,891,732,500.00

98.63 93.84 89.75 89.42 88.74 24.79 24.03

Page 38: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

38

Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

200,000,

000.00

200,000,000.00

0.00 0.00

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

12,382,000.00

8,782,000.00

5,000,000.00

63,597,000.00

95,825,000.00

12,382,000.00

8,782,000.00

4,930,000.00

60,297,000.00

95,745,000.00

100.00 100.00 98.60 94.81 99.92 31.94 31.17

Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

12,941,340.00

12,941,340.00

25,483,050.00

71,632,750.00

46,594,500.00

12,941,340.00

10,441,340.00

25,483,050.00

64,779,750.00

43,202,500.00

100.00 80.68 100.00 90.43 92.72 30.92 29.61

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

22,718,0

00.00

67,898,000.00

22,718,00

0.00 67,028,00

0.00 100.00 98.72

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Dr. KUSPARDANI Pembina Utama Muda

NIP.19601212 198701 2 002

Page 39: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

39

Berdasarkan tabel 2.1 dapat diketahui bahwa ada beberapa kegiatan yang

sudah memenuhi target baik target SPM, IKU maupun Renstra dan ada juga

kegiatan yang belum memenuhi target. Adapun kegiatan yang sudah memenuhi

target adalah sebagai berikut :

1. Persentase prevalensi balita gizi buruk di Kabupaten Blitar mengalami

fluktuasi. Angka tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 0,11%. Angka

tersebut menurun di tahun 2014 menjadi 0,08%. Capaian sampai dengan bulan

Desember 2015 sebesar 0,09%. Meskipun prevalensi balita gizi buruk di

Kabupaten Blitar terjadi fluktuasi akan tetapi masih di bawah target propinsi

Jawa Timur sebesar 2,1%, hal ini menunjukkan bahwa status gizi Balita di

Kabupaten Blitar cukup baik. Meskipun angkanya fluktuatif, namun balita gizi

buruk di Kabupaten Blitar mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah

melalui Dinas Kesehatan yaitu dengan selalu melakukan perawatan bagi

seluruh balita gizi buruk (100%), dimana setiap balita gizi mendapatkan

makanan tambahan (PMT Pemulihan) berupa susu formula selama minimal 90

hari makan anak.

2. Prevalensi gizi kurang pada balita dari tahun 2011 sampai dengan akhir

Desember tahun 2015 menunjukkan masih dibawah target RPJMD 2011-2015

dan juga masih jauh dari target nasional sebesar <15 %. Capaian sampai bulan

Desember mencapai 2,68%, hal ini menunjukkan bahwa status gizi balita di

Kabupaten Blitar cukup baik.

3. Cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan mencapai 100 %,

dimana setiap balita gizi buruk memperoleh intervensi berupa pemberian

makanan tambahan ( PMT Pemulihan ) berupa susu formula selama minimal

90 hari makan anak.

4. Cakupan kunjungan bayi melebihi target pada dua tahun pertama, dan berada

dibawah target pada dua tahun berikutnya. Penurunan capaian cakupan

kunjungan bayi pada tahun 2013 dikarenakan kurangnya tertib administrasi

sehingga banyak kunjungan bayi yang tidak tercatat. Untuk itu perlu dilakukan

penertiban administrasi serta peningkatan ketrampilan petugas dalam

pelayanan bayi paripurna. Capaian pada tahun 2015 sampai bulan Desember

tercapai 91,69%, meskipun belum mencapai target Renstra sebesar 99% tetapi

capaian ini melebihi target nasional sebesar 90%.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

40

5. Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup di Kabupaten Blitar mulai

tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sudah mencapai target RPJMD kecuali

pada tahun 2013, ada 14,3/1000 KH (lebih tinggi 0,5/1000 KH dari target

RPJMD). Namun demikian angka ini jauh lebih rendah dibanding target AKB

Nasional yaitu 23/1000 KH pada tahun 2015. Pada tahun 2015 AKB Kabupaten

Blitar sampai bulan Desember sebesar 10,5/1000 KH, sedangkan target

Renstra dan IKU tahun 2015 sebesar 13,4/1000 KH.

6. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan dari tahun 2011 – 2014 terjadi peningkatan mendekati

100 % ( 99,9 % ). Pada tahun 2015 sampai Desember 2015 telah mencapai

99,95 % dan capaian ini diatas target Nasional sebesar 95%.

7. Cakupan penanganan neonatal komplikasi yang ditangani dari tahun 2011–

2014 berfluktuasi. Sementara tahun 2015 sampai Desember mencapai 92%

dari target Renstra sebesar 85 %. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk

memberikan penanganan komplikasi neonatal dilakukan secara optimal

sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian bayi.

8. Cakupan kunjungan neonatal pertama dari tahun 2011 – 2014 cukup bagus

diatas 92%. Sedangkan cakupan tahun 2015 sampai bulan Desember sebesar

96%. Angka capaian ini lebih tinggi dari Target Nasional sebesar 90%.

9. Cakupan komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan mulai tahun 2012

– 2014 sudah mencapai target. Cakupan tahun 2015 sampai bulan Desember

sebesar 95 % dari target Renstra sebesar 90%.

10. Cakupan pelayanan lansia tahun 2011-2013 terjadi peningkatan tetapi tahun

2014 mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh kurang tertibnya

pencatatan terhadap pelayanan yang dilakukan pada kegiatan Posyandu lansia.

Capaian pada tahun 2015 sampai bulan Desember 2015 mencapai 70,3% dari

target Renstra sebesar 70 %.

11. Cakupan pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin dari tahun 2011-2015

berfluktuasi. Untuk tahun 2015 sampai bulan Desember capaiannya sebesar

9,77% dari Target Renstra sebesar 5%. Hal ini disebabkan karena kompetensi

Puskesmas untuk pelayanan kesehatan dasar semakin baik.

12. Persentase masyarakat miskin yang terjamin pelayanan melalui asuransi

kesehatan mencapai 100% dari tahun 2011 – 2015. Hal ini disebabkan oleh

Page 41: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

41

adanya program Jamkesmas (2011 – 2013), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

yang pelaksanaannya dimulai tahun 2014 serta adanya program

Jamkesda/SPM dari Pemerintah Kabupaten Blitar.

13. Presentase masyarakat yang terjamin pelayanan kesehatannya (universal

coverage) dari tahun 2011 – 2015 terus terjadi peningkatan meskipun belum

mencapai target nasional. Pada tahun 2016 akan direncanakan integrasi

peserta jamkesda menjadi peserta JKN (PBI Daerah).

14. Rasio Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Poliklinik per Penduduk di

Kabupaten Blitar dari tahun ke tahun menunjukkan perbaikan dan telah

mencapai target yang ditetapkan.

15. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk dari tahun 2011 – 2015 sampai

dengan bulan Desember sebesar 1 : 1.517 dari taget 1 : 1.500, dengan akan

dibangunnya RS di Kecamatan Srengat pada tahun 2016 diharapkan mampu

untuk memenuhi target tersebut disamping untuk memeratakan pelayanan

Rumah Sakit di wilayah Kabupaten Blitar, terutama wilayah Barat

16. Persentase pemenuhan alkes dan persentase Puskesmas memiliki alkes sesuai

standar mengalami peningkatan dari tahun 2011 – 2015 meskipun belum

mencapai target, hal ini dikarenakan anggaran untuk kesehatan mengalami

peningkatan dan untuk memenuhi standar Puskesmas sesuai pedoman yang

berlaku.

17. Persentase rumah tangga sehat mengalami peningkatan dari tahun 2011 –

2014, meskipun belum mencapai target yang telah ditetapkan. Pada tahun

2015 sampai bulan Desember 2015 mencapai 70% dari target Renstra sebesar

85%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk

berperilaku hidup bersih dan sehat yang diukur melalui melalui survey PHBS

di tatanan rumah tangga.

18. Persentase Posyandu Paripurna mengalami peningkatan yang cukup signifikan

dari tahun 2011 – 2015. Capaian sampai dengan bulan Desember tahun 2015

capaiannya sebesar 65,59%. Hal ini menunjukkan berkembangnya kegiatan

posyandu yang didukung dengan peran serta masyarakat yang cukup besar.

19. Rasio Posyandu per satuan Balita dari tahun 2011 – 2015 meskipun belum

mencapai target 1 : 56 namun demikian telah memenuhi ketentuan pedoman

Page 42: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

42

pelaksanaan posyandu Departemen Kesehatan RI tahun 2006 dimana rasio

Posyandu dibanding balita adalah 1 : 70 dan saat ini telah mencapai 1 : 61.

20. Desa siaga aktif telah mencapai 89 % dari target 80 % desa.

21. Pada tahun 2015 capaian SBH kwaran aktif pada bulan Oktober sebesar 90%

dan pada bulan Desember mencapai 92,3% dari target 60 % kwaran.

22. Penderita DBD dapat ditangani 100 % pada periode tahun 2011 – 2015

sampai bulan Desember, hal ini disebabkan telah berjalannya surveilans

dengan baik sehingga ketika ditemukan satu kasus maka segera dilakukan

penyelidikan epidemiologi untuk memantau sejauh mana kasus tersebut telah

menyebar, sehingga semua kasus DBD mendapatkan pelayanan baik di

Puskesmas maupun Rumah Sakit rujukan.

23. Kasus malaria yang ditemukan dan ditangani menunjukkan angka dibawah 1

% penduduk, hal ini menunjukkan bahwa kasus malaria di Kabupaten Blitar

angkanya cukup kecil dan kasus yang ditemukan adalah merupakan kasus

import (dari luar Pulau Jawa). Kabupaten Blitar juga sudah mendapatkan

sertifikat bebas malaria dari Kementerian Kesehatan tahun 2014.

24. Kasus HIV dari tahun 2011 – 2014 masih dibawah target sebesar 0,2 %, pada

akhir Desember tahun 2015 penemuan kasus HIV sebesar 0,01%, hal ini

menunjukkan prevalensi HIV di Kabupaten Blitar masih dibawah rata – rata

Nasional.

25. Penanganan penderita diare dan ISPA mengalami peningkatan yang cukup

berarti, bahkan sampai dengan bulan Desember 2015 telah mencapai target

yang diharapkan.

26. Angka kesembuhan kusta dari tahun 2011 – 2015 mengalami peningkatan

yang cukup signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pengobatan kusta yang

diberikan optimal dan menunjukkan angka kesembuhan yang cukup bagus.

27. Penanganan wabah dan bencana tercapai 100% karena cepatnya

informasi/pelaporan dari Puskesmas sehingga apabila ada

wabah/bencana,dalam kurun waktu < 24 jam segera ditindaklanjuti.

28. Dari tahun 2011 – 2015 pada bulan Desember seluruh IRT (Industri Rumah

Tangga) yang ada di wilayah Kabupaten Blitar telah dilakukan pembinaan.

29. Capaian TTU yang memenuhi syarat mengalami peningkatan dari tahun 2011

s/d 2015. Pada bulan Desember 2015 sebesar 80,16%. Hal ini menunjukkan

Page 43: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

43

adanya peningkatan pengetahuan dan kepedulian pengelola TTU terhadap

kesehatan di sarana TTU.

Sedangkan untuk kegiatan yang kurang dari target beserta penyebabnya antara

lain:

1. Pemberian MP ASI balita 6 – 24 bulan dari keluarga miskin dari tahun 2011 s/d

2015 capaiannya mengalami kenaikan meskipun masih jauh dari target. Pada

tahun 2015 sampai bulan Desember 2015 capaian MP ASI sebesar 15,59%, hal

ini disebabkan karena anggaran yang dibutuhkan untuk pemberian MP ASI

cukup besar sementara beberapa kegiatan prioritas juga membutuhkan

anggaran cukup besar pula.

2. Angka kematian anak balita di Kab blitar tahun 2011 – 2015 belum mencapai

target Renstra. Hal ini disebabkan karena pencatatan dan pelaporan kematian

anak balita yang masih belum tertib namun dari tahun ke tahun pelaporan

semakin baik. Target Renstra angka kematian anak balita tahun 2015 adalah

0,06/1000 KH sedangkan angka kematian anak balita sampai bulan Desember

2015 adalah 0,35/1000KH. Namun demikian angka kematian anak balita di

Kab Blitar masih jauh dibawah angka nasional yaitu sebesar 45/1000 KH.

3. Cakupan pelayanan kesehatan anak dan balita dari tahun 2015 sampai dengan

bulan Desember telah mencapai 86,4% dari target Renstra sebesar 85% akan

tetapi capaian pelayanan anak balita masih dibawah target Nasional sebesar

90%. Hal ini disebabkan oleh :

Pemahaman petugas tentang pelayanan balita paripurna masih belum

sama.

Pencatatan pelayanan kesehatan balita pada kohort balita belum tertib.

Belum maksimalnya peran kader dalam membantu pelayanan balita

paripurna

4. Cakupan kunjungan bumil K4 berfluktuasi dari tahun 2011 – 2014 dan masih

belum mencapai target Renstra. Hal ini disebabkan karena adanya

perpindahan Bumil, penemuan bumil baru pada tribulan I kehamilannya

terlambat sehingga mempengaruhi status K4. Namun demikian sampai bulan

Desember 2015 mencapai target sebesar 95,38%

Page 44: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

44

5. Angka Kematian Ibu berfluktuasi dari tahun 2011 – 2015 dan masih belum

mencapai target Renstra. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

terjadi peningkatan tertinggi pada tahun 2011 dan 2014 dengan penyebab

kematian terbesar adalah perdarahan, penyakit jantung, dan Pre Eklamsi dan

kematian ibu terbanyak terjadi di Rumah Sakit, hal ini dikarenakan beberapa

hal diantaranya : rujukan dini terencana belum dilaksanakan secara maksimal,

deteksi risti melalui ANC yang berkualitas belum optimal dan masih kurangnya

dukungan keluarga dan masyarakat untuk ibu hamil risiko tinggi. Pada tahun

2015 sampai dengan bulan Desember Angka Kematian Ibu menunjukkan

penurunan yang cukup signifikan dari tahun 2014 yaitu sebesar

98,12/100.000 KH dari target 118/100.000 KH, namun demikian angka ini

sudah mencapai Target MDGs sebesar 102/100.000KH.

6. Rasio dokter persatuan penduduk masih dibawah target yaitu 1: 10.000,

dimana sampai dengan bulan Desember tahun 2015 rasio tersebut sebesar 1 :

11.184. Hal ini disebabkan karena belum ada rekruitmen pegawai untuk tenaga

kesehatan sampai dengan tahun 2015.

7. Rasio paramedis persatuan penduduk di Kabupaten Blitar masih dibawah

target yaitu 1: 1.446, dimana sampai dengan bulan Desember tahun 2015 rasio

tersebut sebesar 1 : 1.476.

8. Capaian Desa UCI tahun 2013 mengalami penurunan dari 96,77% menjadi

87,9%, hal ini dikarenakan adanya perubahan indikator, dari sebelumnya

diukur berdasarkan antigen dan sekarang dihitung dari kelengkapan bayi

mendapatkan pelayanan LIL (Lima Imunisasi Dasar Lengkap). Pada tahun 2014

mengalami peningkatan menjadi 93,95%. Akan tetapi tahun 2015 terjadi lagi

perubahan indikator UCI Desa sehingga sampai dengan akhir tahun 2015

capaian Desa UCI menjadi 92,34%.

9. Persentase penemuan BTA + baru masih dibawah target 70 % dari penderita

yang seharusnya ditemukan, hal ini disebabkan karena penemuan suspect

penderita TB juga masih rendah, dimana upaya untuk menemukan suspect

belum dilakukan secara maksimal

10. Belum seluruh Puskesmas terpasang jaringan LAN (Local Area Network)

sebagai kelengkapan pelayanan di Puskesmas, sampai dengan tahun 2014 baru

terpasang pada 7 Puskesmas dan pada akhir tahun 2015 telah terpasang

Page 45: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

45

jaringan LAN di 9 Puskesmas. Hal ini disebabkan karena kesiapan prasarana

dan SDM Puskesmas yang belum memadai.

Berdasarkan tabel 2.2 dapat dilihat gambaran penganggaran dan realisasi kegiatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dari tahun 2011 s/d tahun 2015. Dari tabel 2.2

dapat kita sampaikan beberapa hal, diantaranya :

1. Anggaran untuk kegiatan dari tahun ke tahun terus meningkat namun realisasi

penyerapan anggaran mengalami fluktuatif. Rasio antara anggaran dan

penyerapan yang paling baik adalah pada tahun 2011 dan 2013 diatas 80%.

2. Ada beberapa hal yang mempengaruhi prosentase penyerapan anggaran setiap

tahunnya sehingga mengalami fluktuatif diantaranya :

Perencanaan dalam penyusunan kegiatan yang kurang matang sehingga

melakukan perubahan anggaran ditengah tengah tahun berjalan (PAK).

Dasar hukum/Aturan/juknis kegiatan yang kadang terlambat ataupun

sering berubah sehingga mempengaruhi pelaksanaan kegiatan.

SDM pelaksana kegiatan yang terbatas jika melihat padatnya jadwal

kegiatan.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Analisis lingkungan baik internal maupun eksternal organisasi merupakan

hal yang penting dalam menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan bagi

suatu organisasi. Dengan mengetahui kondisi internal maupun eksternal

organisasi dengan memperhatikan kebutuhan stakeholders, akan dapat

diketahui kekuatan, kelamahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh

organisasi. Analisis lingkungan sangat diperlukan untuk meningkatkan

kemampuan organisasi dalam merespon setiap perkembangan atau perubahan.

Lingkungan internal mencakup struktur organisasi, komunikasi antar bagian

dalam organisasi, sumberdaya yang semuanya akan mendukung kelangsungan

hidup organisasi. Pemahaman terhadap lingkungan internal akan memberikan

pemahaman kepada organisasi akan kondisi dan kemampuan organisasi.

Sedangkan lingkungan eksternal meliputi situasi dan kondisi di sekeliling

organisasi yang berpengaruh pada kehidupan organisasi.

Page 46: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

46

Salah satu metode yang dipergunakan untuk melakukan analisis lingkungan

internal dan eksternal adalah metode SWOT (Strengths, Weaknesses,

Opportunities, dan Threats). Dengan metode SWOT ini, identifikasi lingkungan

yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut:

a. Analisa Faktor Lingkungan Internal

Faktor lingkungan internal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan

pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar seperti pada tabel 2.4.1 berikut ini :

Tabel 2.4.1

Analisa Faktor Lingkungan Internal Dalam Pengembangan Pelayanan

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Faktor Internal

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

SDM Tenaga kesehatan baik medis maupun para medis telah tersedia di Kabupaten Blitar

Beberapa jenis tenaga kesehatan yang ada belum memadai dari segi jumlah dan kualitas baik di Dinkes maupun di Puskesmas seperti tenaga farmasi, gizi, kesehatan lingkungan, dan tenaga kesehatan lainnya.

Tenaga yang ada tidak merata dalam distribusinya sehingga mengakibatkan kurang maksimalnya program dan kegiatan yang berjalan

Dana Sumber pendanaan kesehatan berasal dari dana APBD dan APBN

Rendahnya persentase alokasi anggaran kesehatan dengan APBD Kabupaten Blitar menyebabkan sebagian besar biaya tersebut hanya dialokasikan untuk kegiatan operasional.

Dana APBN yang ada telah ditentukan penggunaannya dari Pusat sehingga tidak dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah.

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia telah memadai

Sarana yang ada tidak ditunjang oleh kualitas SDM yang memadai

Page 47: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

47

Sebagai sarana fisik seperti Puskesmas dan Pustu berada dalam kondisi rusak ringan maupun rusak berat sehingga berakibat terganggunya pelayanan kesehatan.

Organisasi/ Kelembagaan

Struktur organisasi yang mampu mengakomodasi permasalahan kesehatan masyarakat

Sebagian SDM yang ada belum memenuhi syarat untuk mengisi jabatan tertentu.

b. Analisa Faktor Lingkungan Eksternal

Faktor lingkungan eksternal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan

pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar seperti terlihat pada tabel 2.4.2

berikut ini:

Tabel 2.4.2

Analisa Faktor Lingkungan Eksternal Dalam Pengembangan Pelayanan

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Faktor Eksternal

Peluang (O) Ancaman (T)

Politik Adanya komitmen dari Pimpinan Daerah untuk peningkatan pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat

Masih minimnya peraturan daerah yang mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan

Ekonomi Meningkatnya pendapatan daerah memungkinkan adanya peningkatan pembiayaan kesehatan

Peningkatan ekonomi masyarakat memberikan peluang pada masyarakat untuk memilih pelayanan yang diinginkan sehingga timbul daya saing antara pelayanan kesehatan pemerintah dengan swasta

Bertambahnya sarana pelayanan kesehatan swasta yang berorientasi hanya pada kuratif dan bersifat bisnis

Pendidikan Institusi pendidikan kesehatan yang sudah mulai bangkit dan berkembang di

Biaya pendidikan kesehatan yang relatif tinggi.

Page 48: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

48

Faktor Eksternal

Peluang (O) Ancaman (T)

Kabupaten Blitar Sosial Meningkatnya

pengetahuan masyarakat mengakibatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular da penyakit tidak menular

Masih lemahnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan

Teknologi Adanya pembiayaan Sistem Informasi Kesehatan ditunjang dengan peralatan komputerisasi yang semakin canggih memudahkan untuk mengakses informasi kesehatan

Peralatan yang ada tidak ditunjang oleh jumlah tenaga dan keahlian yang memadai, sehingga data yang dibutuhkan belum dapat dipenuhi

Lingkungan Adanya kondisi lingkungan yang kondusif berupa infrastruktur memadai yang menunjang kegiatan pelayanan kesehatan

Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan

Page 49: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

49

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

Hasil analisis perkembangan dan masalah kesehatan selanjutnya dipadukan

dengan batasan tugas dan peran Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar serta dengan

memperhatikan perkembangan dan tantangan yang ada saat ini, maka isu

strategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah sebagai

berikut:

1) Upaya Kesehatan

a. Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah berjalan pada

jalurnya, namun masih kurang maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan

rendahnya beberapa cakupan pelayanan kesehatan, seperti cakupan

Angka Kematian Ibu (AKI), cakupan peserta KB aktif, cakupan pelayanan

anak balita, cakupan pemberian MP ASI GAKIN, serta cakupan angka

penemuan pasien baru TB BTA positif.

b. Penanganan dan penanggulangan terhadap penyakit menular telah

dilaksanakan namun belum maksimal. Selain itu penyakit tidak menular

juga diharapkan mendapat perhatian.

c. Upaya promotif dan preventif masih kurang digalakkan. Promosi

kesehatan belum banyak merubah perilaku masyarakat menjadi Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pemanfaatan dan kualitas Upaya

Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu dan

Poskesdes masih kurang. Upaya kesehatan juga belum sepenuhnya

mendorong peningkatan atau perubahan pada perilaku hidup bersih dan

sehat yang mengakibatkan tingginya angka kesakitan yang diderita oleh

masyarakat.

d. Visi sehat pada masa mendatang akan bertumpu kepada pencapaian Desa

Sehat yang dimulai pada lingkup keluarga.

e. Penduduk miskin masih ada yang belum tercakup Jaminan Kesehatan

Page 50: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

50

2) Sumber Daya Manusia Kesehatan

a. Jumlah tenaga kesehatan secara umum masih kurang, termasuk dokter,

tenaga farmasi, tenaga analis kesehatan, tenaga gizi, tenaga kesehatan

lingkungan, dan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini akan menyebabkan

kurang maksimalnya pelaksanaan berbagai program dan kegiatan.

b. Distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata.

3) Manajemen Perencanaan

a. Kurangnya dukungan data yang memadai dari berbagai bidang, sehingga

membuat kegiatan perencanaan terhambat.

4) Manajemen Kesehatan

a. Sistem informasi kesehatan belum berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukan

dengan masih kurangnya ketersediaan data yang akurat dan valid

sehingga kurang optimalnya penerapan perencanaan.

b. Dalam pelaksanaan manajemen yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan/evaluasi masih belum terlaksana dengan baik. Keterbatasan

kemampuan dan jumlah SDM kesehatan menjadi penyebabnya.

c. Kerja sama lintas program dan lintas sektor sangat dibutuhkan demi

berjalannya pembangunan kesehatan yang terarah dan terpadu. Kerja

sama antar wilayah (lintas batas) juga perlu dikembangkan untuk

mengatasi permasalahan-permasalahan kesehatan disekitar batas wilayah.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah

Terpilih

Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan

yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi

Bupati Blitar dan Wakil Bupati Blitar yang merupakan visi Pemerintah Daerah

Kabupten Blitar adalah :

“Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya saing”.

Untuk mewujudkan visi Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar maka disusunlah

rumusan-rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan supaya visi

Pemerintah Kabupten Blitar terwujud.

Page 51: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

51

Misi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat

b. Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-nilai keagamaan

(religius), kearifan lokal dan hukum

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)

d. Meningkatkan tata kelola Pemerintahan yang baik

e. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang

memliki daya saing

f. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan

Dalam mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Blitar juga dirumuskan

suatu bentuk yang lebih terarah lagi berupa tujuan dan sasaran yang selanjutnya

rumusan tersebut menjadi dasar penyusunan kinerja selama lima tahun.

Berdasarkan hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten Blitar menetapkan tujuan

dan sasaran sebagai berikut :

Tabel 3.2.1

Tujuan dan Sasaran

Misi Tujuan Sasaran

1 Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat

1. Meningkatkan derajat ekonomi masyarakat

1 Menurunnya angka kemiskinan

2 Meningkatnya cakupan dan kualitas layanan infrastruktur

2 Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-nilai keagamaan (religius), kearifan lokal dan hukum

2. Menciptakan suasana kehidupan yang aman dan kondusif

3 Mewujudkan stabilitas wilayah

3 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)

3. Mewujudkan SDM yang berdaya saing

4 Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan masyarakat

5 Meningkatnya cakupan layanan dan kualitas kesehatan masyarakat

4 Meningkatkan tata kelola Pemerintahan yang baik

4. Mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif, efisien

6 Meningkatnya efektifitas dan efisiensi serta akuntabilitas

Page 52: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

52

Misi Tujuan Sasaran

dan akuntabel kinerja pemerintah daerah

7 Meningkatnya kualitas pelayanan publik

5 Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memliki daya saing

5. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan penguatan sistem inovasi daerah (SIDa) dan memperhatikan daya dukung lingkungan

8 Meningkatkan produktifitas usaha masyarakat, koperasi, UMKM, berbasis pertanian dan pariwisata

9 Meningkatkan pelayanan perijinan

10 Mengefektifkan pemanfaatan ruang dan lingkungan

6 Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan

6. Meningkatkan kemandirian desa

11 Meningkatnya kualitas pembangunan desa

Dari uraian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Blitar serta tujuan dan

sasaran yang telah dirumuskan, sangat jelas bahwa untuk urusan kesehatan ada di

Misi 3 yaitu : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tujuan

Mewujudkan SDM yang berdaya saing serta sasarannya adalah Meningkatnya

cakupan layanan dan kualitas kesehatan masyarakat. Dengan berpedoman hal

tersebut diatas maka tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah

merumuskan kebijakan teknis dibidang kesehatan untuk masyarakat Kabupaten

Blitar. Untuk itu dalam upaya mencapai sasaran yang sudah ditetapkan

Pemerintah daerah Kabupaten Blitar yaitu meningkatnya cakupan layanan dan

kualitas kesehatan masyarakat maka Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar juga

merumuskan Tujuan dan Sasaran pembangunan kesehatan di Kabupaten Blitar

Selanjutnya Tujuan dan Sasaran Pembangunan di bidang Kesehatan yang sudah

ditetapkan diatas dijabarkan dalam program dan kegiatan Dinas Kesehatan selama

5 (lima) tahun.

Page 53: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

53

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Didalam Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015 –

2019, dengan berpedoman pada Nawacita, Kementerian Kesehatan telah

menetapkan Tujuan Pembangunan Kesehatan Tahun 2015-2019 antara lain :

1. Meningkatkan Status Kesehatan Masyarakat, dengan indikator yang ingin

dicapai adalah :

a. Menurunnya angka kematian ibu dan bayi

b. Menurunnya persentase BBLR

c. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

serta pembiayaan kesehatan promotif dan preventif

d. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat

2. Meningkatkan daya tanggap (responsivevess) dan perlindungan masyarakat

terhadap resiko sosial dan finansial terhadap kesehatan, dengan indikator yang

ingin dicapai adalah :

a. Menurunnya beban Rumah Tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan

setelah memiliki jaminan kesehatan

b. Meningkatnya responsiveness terhadap pelayanan kesehatan

Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan sasaran strategis, antara lain :

1. Meningkatnya kesehatan masyarakat, dengan sasaran yang akan dicapai

adalah :

Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan

Menurunnya persentase ibu hamil kekurangan energi protein kronik

Meningkatnya persentase kabupaten/kota yang memiliki kebijakan

perilaku hidup bersih dan sehat

2. Meningkatnya pengendalian penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai

adalah :

Persentase kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan

lingkungan

Penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3i)

Page 54: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

54

Kabupaten/kota yang mampu melaksanakan keseiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi

wabah

Menurunnya prevalensi merokok usia < 18 tahun

3. Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan dengan sasaran

yang akan dicapai adalah :

Jumlah kecamatan yang minimal mempunyai 1 Puskesmas yang

terakreditasi

Jumlah kabupaten/kota yang minimal mempunyai 1 RSUD yang

terakreditasi

4. Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu sediaan farmasi dan alat

kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah :

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas

Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan

Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran

5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan,

dengan sasaran yang akan dicapai adalah :

Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan

Persentase RS Kab/Kota tipe C yang memiliki 4 dokter specialis 4 dasar dan

3 dokter specialis penunjang

Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya

6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran yang

akan dicapai adalah :

Meningkatnya jumlah Kementerian lain yang mendukung pembangunan

kesehatan

Meningkatnya persentase Kab/Kota yang mendapat predikat baik dalam

pelaksanaan SPM

7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri, dengan sasaran

yang akan dicapai adalah :

Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk program kesehatan

Jumlah ormas yang memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung

kesehatan

Page 55: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

55

Jumlah kesepakatan kerjasama luar negeri di bidang kesehatan yang

diimplementasikan

8. Meningkatnya integrasi, bimbingan teknis dan pemantauan evaluasi dengan

sasaran yang akan dicapai adalah :

Jumlah Provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran kesehatan

terintegrasi dari berbagai sumber

Jumlah rekomendasi monitoring dan evaluasi terpadu

9. Meningkatnya efektifitas penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan

sasaran yang akan dicapai adalah :

Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI

Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan

kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kegiatan

Jumlah Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi

masyarakat

10. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, dengan sasaran

yang akan dicapai adalah :

Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki temuan kerugian

sebesar < 1 %

11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur kementerian kesehatan,

dengan sasaran yang akan dicapai adalah :

Meningkatnya persentase pejabat struktural di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan

Meningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai

kinerja minimal baik

12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan terintegrasi, dengan sasaran yang

akan dicapai adalah :

Meningkatnya persentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan

prioritas secara lengkap dan tepat waktu

Persentase ketersediaan jaringan komunikasi data yang diperuntukkan

untuk akses pelayanan e-health.

Page 56: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

56

Tabel 3.3.1

Permasalahan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar berdasarkan Renstra

Kementerian Kesehatan R.I

No

Sasaran Jangka

Menengah Renstra K/L

Permasalahan SKPD

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5) 1 Renstra

Kementerian Kesehatan R.I

1. Lemahnya sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pusat dan daerah dalam hal keterkaitan program dan pendanaan

2. Efektifitas dan efisiensi pemanfaatan anggaran yang seringkali tidak tepat waktu

3. Pedoman/juknis pelaksanaan kegiatan yang terlambat

4. Kebijakan yang berubah ditengah pelaksanaan kegiatan

5. SDM Tenaga Kesehatan di daerah yang kurang

1. Belum sinkronnya menu program pusat dengan daerah

2. Penerbitan e-katalog dan alat kesehatan dari LKPP tidak tepat waktu

3. Belum optimalnya implementasi perencanaan melalui e-planning dan e-renggar

4. Regulasi yang diterbitkan Kemenkes terkadang belum mengakomodir kebutuhan di daerah

5. Kebijakan Monatorium rekruitmen CPNS

1. Anggaran kesehatan dari APBD yang terbatas

2. Ada anggaran dari Pusat untuk daerah

3. UU 14/2008 dan PP 61/2010 tentang keterbukaan informasi public mendorong transparansi dan akuntabilitas kinerja pelayanan kesehatan

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Di dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019

dengan berpedoman pada visi, misi Gubernur Jawa Timur serta Renstra

Kementerian Kesehatan R.I, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menetapkan

tujuan pembangunan kesehatan di Jawa Timur sebagai berikut :

1. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, dengan sasaran

Masyarakat yang mandiri dan hidup sehat. Indikatornya adalah persentase

Desa Siaga Aktif PURI

2. Optimalisasi upaya kesehatan secara sinergis, menyeluruh, terpadu,

berkelanjutan, terjangkau dan bermutu bagi masyarakat, dengan sasaran

Page 57: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

57

Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi

masyaraka. Indikatornya adalah :

Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Bayi (AKB)

Persentase Fasilitas Kesehatan Dasar sesuai standart

Persentase Fasilitas Kesehatan Rujukan sesuai standart

Persentase Penurunan Kasus Pemasungan

3. Optimalisasi penanggulangan masalah gizi, dengan sasaran Meningkatnya

penanggulangan masalah gizi yang optimal. Indikatornya adalah :

Persentase Balita Gizi Buruk

Persentase Balita Stunting

4. Optimalisasi upaya pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat

bencana, dengan sasaran Meningkatnya upaya pengendalian penyakit dan

masalah kesehatan akibat bencana. Indikatornya adalah :

Persentase penanggulangan KLB skala provinsi dalam < 48 jam

Persentase screening PTM bagi penduduk beresiko usia > 15 Tahun secara

kumulasi

5. Meningkatkan akses pada lingkungan yang sehat, dengan sasaran

Meningkatnya akses pada lingkungan yang sehat. Indikatornya adalah :

Persentase akses air minum berkualitas

Persentase akses sanitasi dasar (jamban sehat)

6. Optimalisasi ketersediaan, mutu, manfaat dan keamanan sediaan farmasi, alkes

dan makanan, dengan sasaran Meningkatnya ketersediaan, mutu, manfaat dan

keamanan sediaan farmasi, alkes dan makanan. Indikatornya adalah :

Persentase sediaan farmasi yang memenuhi syarat

7. Meningkatkan jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan pengembangan sumber

daya kesehatan dan kecukupan pembiayaan kesehatan, dengan sasaran

Terwujudnya Sumber Daya kesehatan yang memadai, proposional dan handal.

Indikatornya adalah :

Rasio tenaga kesehatan strategis terhadap jumlah penduduk

8. Pembiayaan kesehatan dengan jumlah mencukupi teralokasikan secara adil,

dengan sasaran Meningkatnya pembiayaan kesehatan. Indikatornya adalah :

Persentase kecukupan pembiayaan kesehatan sesuai standar

Page 58: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

58

9. Optimalisasi kesehatan untuk menunjang program kesehatan, dengan sasaran

Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan

dan evaluasi. Indikaotrnya adalah :

Persentase temuan laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas penggunaan

anggaran keuangan dan aset yang ditindaklanjuti.

Tabel 3.3.2

Permasalahan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar berdasarkan Renstra

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur

No

Sasaran Jangka Menengah

Renstra Dinkes Prop

Jatim

Permasalahan SKPD

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5) 1 Renstra

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur

1. Masih tingginya Angka Kematian Bayi

2. Masih lambatnya penurunan Angka Kematian Ibu

3. Belum optimalnya akses terhadap kualitas pelayanan dasar

4. Masih rendahnya akses terhadap kualitas lingkungan sehat

5. Belum optimalnya sediaan farmasi, alkes, obat dan perbekkes

6. Belum optimalnya pembiayaan kesehatan dengan jumlah mencukupi

7. Belum optimalnya jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan pengembangan SDM

8. Belum optimalnya penanggulangan masalah gizi

1. Sarana dan prasarana belum memadai

2. Jumlah SDM yang kurang dikarenakan belum ada rekruitmen tenaga kesehatan dalam beberapa tahun

3. Belum optimalnya koordinasi lintas sektor

4. Pembiayaan kesehatan belum 10 persen dari APBD

1. Akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan

2. Bantuan keuangan dari APBD Propinsi untuk Honor Perawat dan Dokter PTT

3. Sharing anggaran terhadap pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah

4. Adanya anggaran dari Propinsi untuk kegiatan di daerah

5. Adanya regulasi tentang Kewenangan Desa terhadap kesehatan

6. Adanya event Kabupaten Sehat

7. Adanya inovasi-inovasi di bidang kesehatan

8. Adanya rencana Puskesmas BLUD

Page 59: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

59

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) bertujuan untuk memastikan

bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi

dalam pembangunan yang digunakan untuk merencanakan dan mengevaluasi

kebijakan, rencana dan atau program agar dampak dan atau resiko lingkungan

yang tidak diharapkan dapat diminimalkan. Ada 3 (tiga) prinsip dasar dalam KLHS

antara lain :

1. Keterkaitan/holistik, adalah : Keterkaitan kebijakan pusat dan daerah, global

dan local, keterkaitan sector, keterkaitan kelembagaan, sebab-akibat dampak.

2. Keseimbangan, adalah : Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan

konservasi, fungsi ekonomi dan fungsi social, kepentingan jangka pendek dan

jangka panjang.

3. Keadilan, adalah : Distribusi akses dan control terhadap sumber daya alam dan

lingkungan yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi yang lebih merata.

Beberapa isu strategis KLHS di Kabupaten Blitar antara lain :

1. Belum optimalnya perencanaan pemanfaatan lahan dan pengendalian

penggunaan lahan.

2. Terjadi pencemaran lingkungan sebagai akibat meningkatnya jumlah limbah

domestik, limbah industry/perusahaan.

3. Masih rendahnya pemanfaatan teknologi informasi (IT) dalam pelaksanaan

tata kelola/administrasi/manajemen pemerintahan serta pelayanan publik.

4. Belum optimalnya pembangunan dan tata kelola/administrasi/manajemen

pemerintahan desa/kelurahan.

5. Belum optimalnya pengembangan perekonomian local berbasis koperasi dan

UMKM.

6. Masih rendahnya daya saing, nilai tambah dan pemasaran produk hasil

pertanian.

7. Meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi sebagai akibat menurunnya

kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana transportasi public yang

berdampak munculnya daerah rawan kemacetan.

Page 60: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

60

8. Masih rendahnya pelayanan kesehatan yang memadai.

9. Masih rendahnya mutu pendidikan.

Tabel 3.3.2

Permasalahan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar berdasarkan Telaah Tata Ruang

dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

No Hasil KLHS terkait tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

Permasalahan SKPD Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5) 1 1. Terjadi

pencemaran lingkungan sebagai akibat meningkatnya jumlah limbah domestik, limbah industry/perusahaan.

2. Masih rendahnya pemanfaatan teknologi informasi (IT) dalam pelaksanaan tata kelola/administrasi/manajemen pemerintahan serta pelayanan publik.

3. Masih rendahnya pelayanan kesehatan yang memadai

1. Pembangunan kesehatan belum berwawasan lingkungan

2. Belum ada juknis tentang pembangunan berwawasan lingkungan

3. Belum semua fasilitas kesehatan mempunyai jaringan online

4. Kurangnya sarana dan prasarana tidak ada tenaga IT

5. Fasilitas Kesehatan belum terakreditasi

1. Adanya regulasi terkait pembangunan IPALdan Inceneratordari Kementerian Lingkungan Hidup

2. Perilaku masyarakat/budaya yang BAB di sembarang tempat yang masih sulit di hilangkan

1. Banyak lintas sektor yang mempunyai tupoksi terkait lingkungan

2. Adanya event Kabupaten Sehat

3. Adanya Akreditasi Puskesmas

4. Pemasangan jaringan online di semua fasilitas kesehatan

5. Adanya Pelatihan tenaga IT

6. Adanya rencana Puskesmas BLUD

7. Pembangunan IPAL secara bertahap di Puskesmas

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Dengan memperhatikan faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

ditinjau dari :

1. Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

2. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia

3. Sasaran jangka menengah pada Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur

Page 61: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

61

4. Implikasi Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Metode penentuan isu-isu strategis dilakukan dengan cara pembobotan dan

penilaian sebagai berikut :

Tabel 3.3.3

Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis

No Kriteria Bobot

1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap

pencapaian sasaran Renstra

Kementerian/Prov/Kab

20

2 Merupakan tugas dan tanggungjawab SKPD 10

3 Dampak yang ditimbulkan terhadap public 20

4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10

5 Kemungkinan atau kemudahan untuk ditangani 15

6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25

Berdasarkan penilaian isu-isu strategis berdasarkan skor di atas maka nilai skala

dari masing-masing isu strategis adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3.4

Nilai Skala Kriteria

No Isu Strategis Nilai skala kriteria ke - Total

skor 1 2 3 4 5 6 1 Masih tingginya Angka

Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

20 10 20 10 10 25 95

2 Belum optimalnya penanggulangan masalah Gizi

20 8 20 10 10 25 93

3 Belum optimalnya pengendalian penyakit menular, tidak menular dan akibat bencana

15 10 20 10 11 22 88

4 Belum optimalnya pembiayaan kesehatan

10 8 15 10 11 25 79

5 Belum optimalnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan

15 10 20 10 12 25 92

6 Masih rendahnya akses terhadap lingkungan yang

10 7 20 10 9 25 81

Page 62: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

62

No Isu Strategis Nilai skala kriteria ke - Total

skor 1 2 3 4 5 6 sehat dan berkualitas

7 Masih belum optimalnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

15 12 20 10 10 23 90

Berdasarkan skala kriteria di atas, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

menetapkan isu strategis Kesehatan di Kabupaten Blitar sebagai berikut :

1) Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

2) Belum optimalnya penanggulangan masalah Gizi

3) Belum optimalnya pengendalian penyakit menular, tidak menular dan akibat

bencana

4) Belum optimalnya pembiayaan kesehatan

5) Belum optimalnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan

6) Masih rendahnya akses terhadap lingkungan yang sehat dan berkualitas

7) Masih belum optimalnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Page 63: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

63

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Pada Dokumen RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 disebutkan

bahwa untuk Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (Misi 3 Bupati)

diperlukan sumber daya manusia yang berdaya saing (Tujuan Misi 3). Untuk bisa

menjadi berdaya saing maka Bupati Blitar menetapkan sasaran yang akan dicapai

salah satunya adalah “Meningkatnya cakupan layanan dan kualitas kesehatan

masyarakat”.

Berdasarkan sasaran diatas maka Dinas Kesehatan telah merumuskan

tujuan dan sasaran pembangunan Kesehatan di Kabupaten Blitar antara lain :

Page 64: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

64

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 1 Menurunkan AKI/AKB

1. Meningkatnya status kesehatan ibu dan bayi

Penurunan AKI

98,12/ 100.000

KH

98,07/ 100.000

KH

98,04/ 100.000

KH

98,02/ 100.000

KH

98/ 100.000

KH

97,98/ 100.000

KH

Penurunan AKB

10,5/ 1.000 KH

10,4/ 1.000 KH

10,3/ 1.000 KH

10,2/ 1.000 KH

10,1/ 1.000 KH

10/ 1.000 KH

2 2 Mengoptimalkan Penanggulangan masalah gizi

2. Meningkatnya status gizi masyarakat

Prevalensi Gizi Buruk 1.18 1.17 1.16 1.15 1.14 1.13

Prevalensi stunting 21.29 21.26 21.24 21.22 21.2 21.18

3 3 Menurunkan masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, penyakit tidak menular dan akibat bencana

3. Meningkatnya upaya pengendalian masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, tidak menular dan akibat bencana

Persentase penanganan KLB < 24 jam

100 100 100 100 100 100

Persentasse desa dengan Posbindu PTM

20 30 40 50 60 70

4 4 Mengoptimalkan Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan

4. Optimalnya pelaksanaan Pembiayaan kesehatan

Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan Kesehatan (Universal covarage)

36% 80% 90% 100% 100% 100%

Persentase Pembiayaan Kesehatan dari APBD

9,6% 10% 10% 10% 10% 10%

Page 65: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

65

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

5 5 Mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

5. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan

Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar

16 50 83 100 100 100

6 6 Meningkatkan akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas

6. Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas

Jumlah Kecamatan yang mengadopsi pola Kab Sehat

9 14 16 18 20 22

7 7 Mengoptimalkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

7. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Persentase masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat

22,5 23 23,5 24 24,5 25

8 8 Mewujudkan tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal

8. Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal

Persentase pengelolaan administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 66: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

66

4.2 Strategi dan Kebijakan SKPD

Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan adalah suatu cara untuk mencapai

tujuan, sasaran dan target kinerja hasil program prioritas yang menjadi tugas dan

fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Berikut adalah perumusan strategi Dinas

Kesehatan dalam mencapai tujuan dan sasaran :

Tabel 4.2.1

Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran

“Meningkatnya status kesehatan ibu dan bayi”

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Dukungan Pemkab, organisasi profesi dan lintas sektor lintas program dalam upaya penurunan AKI/AKB

ANCAMAN (THREATS) 1. Adanya Dukun bayi di wilayah

tertentu 2. Ibu Hamil pindah tempat

tinggal ingin melahirkan di kampung halaman

3. Jauh dari Fasilitas Kesehatan/akses ke fasilitas kesehatan sulit

4. Lemahnya jejaring rujukan KEKUATAN (STRENGTH)

1. Adanya Puskesmas PONED

2. Setiap kecamatan sudah memiliki minimal satu puskesmas dan jaringannya

3. Tenaga Bidan di seluruh desa wilayah Kab Blitar

4. Puskesmas Rawat Inap

ALTERNATIF STRATEGI (SO)

1. Meningkatkan advokasi ke semua lintas sektor tentang penurunan AKI/AKB,

2. Menyebarluaskan penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal

3. Meningkatkan Jejaring rujukan

4. Meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi, Keluarga Berencana dan Kesehatan Remaja

ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Kemitraan antara Bidan dan

Dukun bayi 2. Membentuk Rumah Tunggu

Kelahiran (RTK) 3. Memperbaiki/meningkatkan

jejaring rujukan 4. Memperbaiki sistem pendataan

dan pelaporan 5. Mengaktifkan Desa Siaga

KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Kompetensi bidan (tata

laksana maternal perinatal) kurang

2. Bidan desa yang memiliki SK tidak berdomisili di desanya

3. Jumlah Puskesmas PONED terbatas

4. Sarana dan Prasarana yang belum memadai

ALTERNATIF STRATEGI (WO)

1. Meningkatkan jumlah dan sarana prasarana Puskesmas PONED

2. Memperbaiki Poskesdes/Polindes yang rusak

3. Pengadaan Bidan Kit dan IVA kit

ALTERNATIF STRATEGI (WT) 1. Pembinaan dan pengawasan

standarisasi pelayanan maternal neonatal

2. Peningkatan pengetahuan kader pada deteksi dini bumil resiko tinggi

3. Mengoptimalkan tata laksana komplikasi kebidanan

4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan

Page 67: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

67

dan pengetahuan kesehatan ibu dan anak

Tabel 4.2.2

Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran

“Meningkatnya status gizi masyarakat”

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Adanya kelompok pendukung ASI (KP-ASI) untuk mendukung akselerasi perbaiakan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan

2. Dukungan kebijakan dari TP PKK

3. Adanya organisasi profesi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)

ANCAMAN (THREATS) 1. Belum semua tempat

kerja dan tempat-tempat umum menyediakan ruang laktasi

2. Budaya masyarakat yang salah tentang pemberian makanan pada bayi dan anak

3. Sulitnya rekruitmen kader kesehatan (gizi) baru

4. Kepatuhan kader dalam melakukan pencatatan program-program kesehatan (gizi) masih rendah

KEKUATAN (STRENGTH) 1. Ketersediaan tablet Fe

dan kapsul vit A cukup 2. Adanya Rencana Aksi

Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG)

3. PP 33/2012 tentang ASI Eksklusif

4. PP 42/2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi

5. Buku pedoman pemberian makanan bayi dan anak

6. Perda No. 11/2011 tentang Perbaikan Gizi dan SK Gubernur Jatim No 188/228/KPTS/013/2013 tentang Tim Pangan dan Gizi

7. Surat Edaran Menteri Kesehatan No.820/Menkes/V/2005 tanggal 27 Mei 2005 tentang Penanganan KLB Gizi Buruk

8. SK Menkes No. 1457/Menkes/SK/X/200

ALTERNATIF STRATEGI (SO)

1. Akselerasi perbaikan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan gizi buruk

2. Meberdayakan masyarakat dalam peningkatan cakupan ASI Eksklusif

3. Melakukan penguatan terhadap Tim Pangan dan Gizi

ALTERNATIF STRATEGI (ST)

1. Mendorong penyediaan ruang laktasi di tempat-tempat umum sesuai PP 33/2012

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam keamanan pangan

3. Meningkatkan cakupan pemulihan gizi buruk melalui pembentukan Pusat Pemulihan Gizi (TFC) di Puskesmas Perawatan

Page 68: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

68

3 tentang Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal

KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Jumlah nutrisionis di

Puskesmas kurang 2. Cakupan Gizi buruk yang

berfluktuatif

ALTERNATIF STRATEGI (WO)

1. Meningkatnya kapasitas tenaga kesehatan dalam penanganan gizi buruk

ALTERNATIF STRATEGI (WT)

1. Melakukan sosialisasi pemberian makanan pada bayi dan anak untuk merubah pola asuh dan budaya masyarakat

Tabel 4.2.3

Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran

“Meningkatnya upaya pengendalian masalah kesehatan yang disebabkan oleh

penyakit menular, tidak menular dan akibat bencana”

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Adanya dukungan katif lembaga UKBM (Posyandu Lansia, Balita, dll)

2. Adanya sekretariat Kabupaten Sehat

3. Setiap desa memiliki Jumatik/ Gema Pramantik

4. Adanya kelompok perawatan diri (KPD) pasien kusta

ANCAMAN (THREATS) 1. Kurangnya koordinasi

lintas program dan lintas sektor pada penanggulangan bencana

2. Kabupaten Blitar daerah rawan bencana

3. Kepatuhan penderita minum obat

4. Pendampingan keluarga penderita untuk rutin minum obat

5. Penutupan lokalisasi

KEKUATAN (STRENGTH) 1. 100% desa memiliki

bidan 2. Logistik obat dan vaksin

cukup 3. 100% puskesmas

memiliki juknis program pengendalian penyakit menular dan tidak menular dan bencana

4. Telah terbentuk Tim Gerak Cepat (TGC) di tiap puskesmas

5. Adanya kebijakan BOK untuk prioritas kegiatan promotif dan preventif

ALTERNATIF STRATEGI (SO)

1. Optimalisasi pencapaian program kesehatan dengan melibatkan masyarakat/kader

2. Membuat upaya inovatif dalam pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan dengan melibatkan masyarakat, anak sekolah dan pondok pesantren

ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Penguatan manajemen

bencana dan surveilans epidemiologi

2. Peningkatan respon petugas kesehatan terhadap KLB, bencana, masalah kesehatan masyarakat dan berita yang meresahkan masyarakat

3. Penguatan mutu program di fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas) untuk menghadapi tantangan penyakit baik menular maupun tidak menular

Page 69: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

69

4. Peningkatan kapasitas tenaga teknis program melalui pelatihan yang bermutu yang dikelola oleh lembaga pelatihan kesehatan yang tersatndar

5. Penguatan dukungan masyarakat dalam pengendalian penyakit

KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. lemari es penyimpanan

vaksin tidak berfungsi sesuai standar

2. Capaian Desa UCI belum mencapai target

3. masyarakat menolak imunisasi dengan alasan takut anaknya menjadi sakit panas

4. Mayoritas tenaga surveilans Puskesmas belum terlatih (turn over tinggi)

5. Terbatasnya tenaga kesehatan yang terlatih tata laksana program kesehatan

ALTERNATIF STRATEGI (WO)

1. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pengelolaan program kesehatan

2. Peningkatan sosialisasi tentnag pentingnya program kesehatan bagi masyarakat

3. Optimalisasi tata laksana penyakit menular, tidak menular disemua jenjang pelayanan kesehatan

ALTERNATIF STRATEGI (WT)

1. Penguatan kepemilikan program melalui advokasi komunikasi dan mobilisasi social

2. Meningkatkan deteksi dini penyakit menular dan tidak menular

Tabel 4.2.4

Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran

“Optimalnya pelaksanaan Pembiayaan kesehatan”

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Alokasi minimal besaran anggaran kesehatan ditentukan dalam UU Kesehatan

2. Dukungan politik Pemerintas Kabupaten Blitar untuk mejamin masyarakat terutama maskin dan tidak mampu

ANCAMAN (THREATS) 1. Masyarakat belum

memahami manfaat Jaminan Kesehatan sehingga enggan membayar iuran kecuali dalam kondisi sakit parah

2. Laporan klaim dan pemanfaatan pelayanan tidak tepat waktu, sulit memprediksi kecukupan dana

3. Pemahaman petugas tentang pembiayaan dan jaminan kesehatan masih kurang

Page 70: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

70

KEKUATAN (STRENGTH) 1. Memiliki jaringan fasilitas

kesehatan dasar dan lanjutan pemerintah dan swasta yang telah bekerjasama dengan sektor terkait

2. Adanya regulasi dan kerjasama dengan provinsi ttg Jamkesda

ALTERNATIF STRATEGI (SO)

1. Kerjasama yang baik antara fasilitas kesehatan dan sektor terkait sesuai peraturan yang berlaku

2. Pemenuhan pembiayaan kesehatan sesuai dengan regulasi yang berlaku

ALTERNATIF STRATEGI (ST)

1. Evaluasi kecukupan dan pemanfaatan dana di fasilitas kesehatan dan jaringannya

KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Pemanfaatan dana lebih

banyak untuk biaya pelayanan kuratif daripada preventif/promotif

2. Realisasi dana lebih untuk biaya tidak langsung daripada biaya langsung ke masyarakat

3. Sosialisasi Jaminan Kesehatan di masyarakat masih kurang

ALTERNATIF STRATEGI (WO)

1. Melakukan perencanaan dan penghitungan pembiayaan kesehatan daerah

2. Penguatan kapasitas petugas dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan terutama dalam aspek pembiayaan

ALTERNATIF STRATEGI (WT)

1. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam perencanaan pembiayaan kesehatan

Tabel 4.2.5

Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran

“Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan”

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Animo masyarakat untuk berobat ke Puskesmas

2. Kebijakan BPJS untuk berobat di fasilitas kesehatan TK I

3. Dukungan dari Pemkab untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima

ANCAMAN (THREATS) 1. Fasilitas Kesehatan swasta

yang lebih memberikan pelayanan

2. Fasilitas Kesehatan swasta yang lebih lengkap dan nyaman

KEKUATAN (STRENGTH) 1. Puskesmas dan

Jaringannya di 22 Kecamatan

2. Layanan Promotif dan Preventif

ALTERNATIF STRATEGI (SO) 1. Mengoptimalkan pelayanan

kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar

2. Mengoptimalkan Pelayanan Promotif dan Preventif

ALTERNATIF STRATEGI (ST)

1. Akreditasi Puskesmas 2. Puskesmas BLUD 3. Perbaikan Puskesmas dan

Jaringannya sesuai standar 4. Pemenuhan sarana

prasarana, Alkes, Obat dan perbekkes untuk

Page 71: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

71

Puskesmas dan jaringannya 5. Meningkatkan pelayanan

yang ramah dan nyaman serta berbasis online

KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Tenaga Kesehatan kurang

dan tidak merata 2. Standar Puskesmas belum

terpenuhi 3. Pelayanan Promotif dan

Preventif belum optimal 4. Tidak semua Pelayanan

mempunyai jaringan online

5. Sarana dan prasarana yang belum sesuai standar

ALTERNATIF STRATEGI (WO)

1. Rencana kebutuhan tenaga kesehatan sesuai standar

2. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pengelolaan program kesehatan

3. Peningkatan sosialisasi tentang pentingnya program kesehtaan/promotif preventif bagi masyarakat

4. Akreditasi Puskesmas 5. Perbaikan Puskesmas dan

Jaringannya sesuai standar 6. Pemenuhan sarana

prasarana, Alkes, Obat dan perbekkes untuk Puskesmas dan jaringannya

ALTERNATIF STRATEGI (WT)

1. Optimalisasi tenaga kesehatan yang ada

2. Optimalisasi anggaran untuk promotif dan preventif

3. Akreditasi Puskesmas 4. Perbaikan Puskesmas dan

Jaringannya sesuai standar

Tabel 4.2.6

Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran

“Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas”

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Event program Kabupaten Sehat sebagai pendekatan mengatasi masalah melalui sinergisitas lintas sektor

ANCAMAN (THREATS) 1. Masih banyaknya

perilaku masyarakat yang tidak sehat yang berpotensi menyebabkan penyakit

KEKUATAN (STRENGTH) 1. Adanya fasilitator

pemicuan 2. Surat Edaran Gubernur

tentang strategi gerakan Gotong Royong untuk mengatasi masalah sanitasi dan masalah kesehatan lainnya

3. Adanya Pokja sanitasi 4. Adanya tim Pembina

teknis dan forum Kabupaten Sehat

ALTERNATIF STRATEGI (SO)

1. Meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan, termasuk membangkitkan gerakan Gotong royong

2. Pembuatan jamban sehat bagi Maskin

ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Meningkatkan kerja sama

lintas sektor, upaya pembentukan jejaring termsuk meningkatkan peran Pokja sanitasi, dan tim Pembina teknis Kabupaten Sehat

2. Meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan STBM

Page 72: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

72

KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Tidak semua petugas

kesehtan lingkungan memiliki basis pendidikan sanitarian

ALTERNATIF STRATEGI (WO)

1. Menggalakkan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan semua stakeholder dan intervensi lainnya

ALTERNATIF STRATEGI (WT)

1. Memanfaatkan event Kabupaten Sehat dalam rangka memperbaiki kondisi sanitasi dan perilaku masyarakat

Tabel 4.2.7

Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran

“Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat”

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Dukungan Pemerintah Kabupaten Blitar dalam kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

2. Adanya dukungan aktif Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Desa Siaga, Posyandu Lansia, Balita, Polindes, Poskesdes, Posbindu PTM dan Jumantik)

ANCAMAN (THREATS) 1. Sulitnya rekrutmen kader

kesehatan baru 2. Kepatuhan kader dalam

melakukan pencatatan program-program kesehatan masih rendah

3. Desa Siaga yang aktif masih rendah

KEKUATAN (STRENGTH) 1. Peran kader yang kuat

sebagai motivator pelaksanaan PHBS

ALTERNATIF STRATEGI (SO) 1. Meningkatkan peran serta

masyarakat.

ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Meningkatkan kesadaran

masyarakat dan KIE PHBS

KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Capaian Indikator PHBS

masih rendah

ALTERNATIF STRATEGI (WO)

1. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor untuk pelaksanaan PHBS

ALTERNATIF STRATEGI (WT)

1. Peningkatan kemampuan dan kapasitas kader kesehatan intensifikasi pembinaan posyandu dengan melibatkan lintas sektor

Page 73: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

73

Tabel 4.2.8

Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran

“Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan

dan evaluasi kesehatan secara optimal”

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Peraturan keuangan, asset, perencanaan dan evaluasi sudah tersedia

2. Tersedianya Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP)

3. Kewajiban untuk memenuhi Good dan Clean Government (WTP)

4. Penilaian kinerja pemerintahan (SAKIP)

5. Penilaian budaya kerja dan PPID

ANCAMAN (THREATS) 1. Belum memanfaatkan

sistem informasi terintegrasi dengan optimal

KEKUATAN (STRENGTH) 1. Adanya SOP 2. Tersedianya data yang up

to date 3. Komitmen untuk

mencapai target 4. Adanya Tim SPIP,PPID,

Perencana Internal Manajemen Data

ALTERNATIF STRATEGI (SO)

1. Optimalisasi pelaksanaan peraturan dan pemenuhan kewajiban dalam rangka Good Government

2. Meningkatkan koordinasi integrasi sinkronisasi dan sinergitas dalam perencanaan program dan kegiatan

ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Menguatakan sistem

informasi terintegrasi dan fasilitas Puskesmas dalam manajemen data, perencanaan, dan evaluasi

KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Kurangnya koordinasi 2. Data inventaris aset

belum akurat 3. Jumlah tenaga yang

berkompeten terbatas

ALTERNATIF STRATEGI (WO)

1. Meningkatkan koordinasi dalam manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi

ALTERNATIF STRATEGI (WT)

1. Meningkatkan kapasitas tenaga dalam bidang aset, keuangan, perencanaan, dan evaluasi

Dari alternatif strategi tersebut di atas, maka strategi terpilih untuk mencapai

tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut :

Page 74: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

74

Tabel 4.2

Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

No Tujuan Sasaran Strategi 1 Menurunkan

AKI/AKB

Meningkatnya status kesehatan ibu dan bayi

Meningkatkan pemberdayaan kader dan masyarakat dalam penanganan dan pengetahuan kesehatan ibu dan anak

Mengoptimalkan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan

Memperbaiki/meningkatkan jejaring rujukan

Membentuk Rumah Tunggu Kelahiran

Pembinaan dan pengawasan standarisasi pelayanan maternal neonatal

Mengoptimalkan tata laksana komplikasi kebidanan

Meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi, Keluarga Berencana dan Kesehatan Remaja

2 Mengoptimalkan

Penanggulangan masalah gizi

Meningkatnya status gizi masyarakat

Meningkatkan pelayanan kesehatan pada Bumil KEK dan balita gizi buruk

Meningkatkan Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) untuk mendukung akselerasi perbaikan gizi 1000 hari pertama kehidupan

Mendorong penyediaan Ruang Laktasi di Kantor dan Tempat-tempat Umum

Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemberian makanan pada bayi dan anak untuk merubah pola asuh dan budaya masyarakat.

3 Menurunkan masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, penyakit tidak menular dan akibat bencana

Meningkatnya upaya pengendalian masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, tidak menular dan akibat bencana

Meningkatkan respon petugas kesehatan terhadap KLB, bencana, masalah kesehatan dan berita yang meresahkan masyarakat

Penguatan manajemen bencana dan surveilans epidemiologi

Page 75: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

75

No Tujuan Sasaran Strategi Meningkatkan tata laksana

penyakit menular dan penyakit tidak menular disemua jenjang pelayanan kesehatan

Meningkatkan pemberdayaan dan pengetahuan masyarakat dalam upaya promotif preventif penyakit menular dan tidak menular

4 Mengoptimalkan Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan

Optimalnya pelaksanaan Pembiayaan kesehatan

Melakukan evaluasi kecukupan dan pemanfaatan dana untuk kesehatan

Penguatan sistem dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan terutama dalam aspek pembiayaan

Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Jaminan Kesehatan

5 Mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan

Meningkatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas SDM Kesehatan

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan berbasis online

`6 Meningkatkan akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas

Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas

Meningkatkan kerjasama lintas sektor, pembentukan jejaring termasuk meningkatkan peran pokja sanitasi dan tim Pembina teknis Kabupaten Sehat

Meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan STBM

7 Mengoptimalkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor untuk pelaksanaan PHBS

Peningkatan kemampuan dan kapasitas kader kesehatan

Intensifikasi pembinaan posyandu dengan melibatkan lintas sektor

Meningkatkan media sebagai sarana promosi kesehatan

Page 76: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

76

No Tujuan Sasaran Strategi 8 Mewujudkan tertib

administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal

Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal

Menguatakan sistem informasi terintegrasi dan fasilitas Puskesmas dalam manajemen data, perencanaan, dan evaluasi

Meningkatkan koordinasi integrasi sinkronisasi dan sinergitas dalam perencanaan program dan kegiatan

Meningkatkan koordinasi dalam manajemen keuangan dan aset

Optimalisasi pelaksanaan peraturan dan pemenuhan kewajiban dalam rangka Good Government

Kebijakan SKPD adalah sebuah keputusan dari Kepala Dinas berdasarkan

suatu kondisi baik mengacu pada kebijakan Pusat/Propinsi maupun melihat

situasi yang ada untuk mencapai tujuan dan sasaran. Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Blitar telah merumuskan beberapa arah kebijakan prioritas

pembangunan kesehatan selama lima tahun ke depan di Kabupaten Blitar antara

lain :

a) Puskesmas yang terakreditasi

b) Puskesmas yang ber Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

c) Pelayanan Puskesmas dan jaringannya yang mudah, ramah dan berbasis

jaringan online

d) Fasilitas kesehatan yang sesuai standart, bersih dan nyaman

e) Pembangunan Rumah Sakit Srengat Tipe C

f) Deklarasi ODF (Open Defection Free) Kabupaten Blitar

g) Terus berupaya mengusulkan rekruitment tenaga kesehatan dan

meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan

h) Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana serta alat kesehatan di

Puskesmas dan jaringannya

i) Terus meningkatkan kegiatan upaya promotif dan preventif

Page 77: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

77

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan rumusan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka

selanjutnya Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menyusun Program dan Kegiatan selama

lima tahun kedepan. Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

dijabarkan sebagai berikut :

Page 78: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

78

Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Tahun 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

URUSAN / BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

TARGET CAPAIAN KINERJA

KEBUTUHAN DANA / PAGU INDIKATIF

SUMBER DANA

1 2 3 4 5 6 9 10 12

1 Menurunkan AKI/AKB

1. Meningkatnya status kesehatan ibu dan bayi

Penurunan AKI

98,12/ 100.000

KH

PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Penurunan AKI

98,12/ 100.000 KH

Penurunan AKB

10,5/ 1.000 KH

Penurunan AKB

10,5/ 1.000 KH

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah

Cakupan Persalinan oleh Nakes

99% 1,523,679,400 DAU

Cakupan Kunjungan Bayi

90%

Cakupan Kunjungan

Neonatal Lengkap

90%

Cakupan Kunjungan Bumil

K4

92,4%

Cakupan Penanganan

Neonatal Komplikasi

90%

Cakupan Komplikasi

Kebidanan yang Mendapat Penanganan

90%

Cakupan Pelayanan

Kesehatan Anak dan Balita 80%

2. Peningkatan Mutu

Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana

Cakupan Peserta KB Aktif 68% 80,850,950 DAU

Page 79: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

79

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

3. Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Remaja Persentase Puskesmas yang

Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

25% 40,669,500

DAU

Cakupan Penjaringan

Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

95%

4. Jampersal Persentase Ibu Bersalin di

Fasilitas Kesehatan 92,38% 1,818,850,000 DAK

2 Mengoptimalkan Penanggulangan masalah gizi

2. Meningkatnya status gizi masyarakat

Prevalensi Gizi Buruk 1.18 PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Prevalensi Balita Kurang Gizi

12.9

Prevalensi stunting 21.29 Prevalensi stunting 21.29

5. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan zat Gizi Mikro lainnya

Cakupan Pemberian MP ASI pada balita 6-24 bulan Gakin

70 5,883,425,300 DAU

Persentase balita gizi buruk

yang ditemukan yang mendapat perawatan

100

Persentase balita yang

ditimbang berat badannya (D/S).

79,6

Persentase Bumil KEK

GAKIN yang mendapatkan PMT

9.32

Persentase Bayi 0-6 bulan

yang mendapatkan ASI Eksklusif

14.82

Persentase Bayi Baru Lahir

yang mendapat IMD

5.15

3 Menurunkan masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, penyakit tidak

3. Meningkatnya upaya pengendalian masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular,

Persentase penanganan KLB < 24 jam

100 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

Persentase Penurunan Kematian Akibat Penyakit Menular

1,8%

Page 80: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

80

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

menular dan akibat bencana

tidak menular dan akibat bencana

Persentasse desa dengan Posbindu PTM

20

Persentase Desa UCI

92,34%

Persentasse desa dengan Posbindu PTM

20%

6. Penyemprotan/Fogging

Sarang Nyamuk Insiden rate DBD

32 776,405,000 DAU

Persentase Penderita DBD

yang ditangani 100%

7. Pelayanan Pencegahan,

dan Penanggulangan Penyakit Menular

Persentase kesembuhan kusta

80% 473,143,500 DAU

Persentase ODHA dengan

ARV 65%

Persentase penderita

malaria mendapat ACT 100%

Persentase penderita diare

yang ditangani 100%

Persentase pneumonia

balita yang ditangani 100%

Persentase pasien TB BTA

(+) baru yang ditangani 100%

8. Peningkatan Imunisasi Persentase anak 0-11 bulan

yang mendapat imunisasi dasar lengkap

91,5% 159,710,000 DAU

9. Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah

Jumlah Penemuan AFP 2/100.000 penduduk usia < 15 tahun

4 71,440,500 DAU

Persentase penyakit menular wabah yang dilakukan penyelidikan epidemiologi

100%

4 Mengoptimalkan Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan

4. Optimalnya pelaksanaan Pembiayaan kesehatan

Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan Kesehatan (Universal covarage)

36% PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan Kesehatan (Universal covarage)

36%

Page 81: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

81

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

Persentase Pembiayaan Kesehatan dari APBD

9,6% 10. Jaminan Kesehatan Daerah

Prosentase penduduk yang didaftarkan oleh Pemkab Blitar mempunyai Jaminan Kesehatan

100% 5,833,161,905 DAU

11. Jaminan Kesehatan Nasional / BPJS

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan

100 2,564,368,000 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan

36%

12. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Bakung)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Bakung

100 812,808,861 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Bakung

36%

13. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wonotirto)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wonotirto

100 1,113,737,685 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wonotirto

36%

14. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Margomulyo)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Margomulyo

100 939,107,572 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Margomulyo

36%

15. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wates)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wates

100 1,074,702,801 JKN

Page 82: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

82

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wates

36%

16. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Binangun)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Binangun

100 1,299,213,849 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Binangun

36%

17. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Sutojayan)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Sutojayan

100 1,835,678,605 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Sutojayan

36%

18. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kademangan)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kademangan

100 2,417,715,568 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kademangan

36%

19. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kanigoro)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kanigoro

100 2,324,406,115 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kanigoro

36%

20. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai

100 1,627,440,079 JKN

Page 83: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

83

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Talun)

jaminan kesehatan di Puskesmas Talun

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Talun

36%

21. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Selopuro)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Selopuro

100 1,764,483,167 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Selopuro

36%

22. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kesamben)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kesamben

100 2,153,031,272 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kesamben

36%

23. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Boro)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Boro

100 628,600,686 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Boro

36%

24. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Doko)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Doko

100 960,976,440 JKN

Page 84: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

84

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Doko

36%

25. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wlingi)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wlingi

100 1,970,922,865 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wlingi

36%

26. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Gandusari)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Gandusari

100 2,306,259,309 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Gandusari

36%

27. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Slumbung)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Slumbung

100 743,660,372 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Slumbung

36%

28. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Garum)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Garum

100 2,228,098,726 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Garum

36%

29. Jaminan Kesehatan Prosentase masyarakat 100 1,931,910,197 JKN

Page 85: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

85

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Nglegok)

miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Nglegok

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Nglegok

36%

30. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Sanankulon)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Sanankulon

100 2,147,188,827 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Sanankulon

36%

31. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Ponggok)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Ponggok

100 1,921,464,406 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Ponggok

36%

32. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Bacem)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Bacem

100 1,320,277,343 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Bacem

36%

33. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Srengat)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Srengat

100 2,679,882,499 JKN

Page 86: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

86

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Srengat

36%

34. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wonodadi)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wonodadi

100 1,329,654,629 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wonodadi

36%

35. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Udanawu)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Udanawu

100 1,192,893,379 JKN

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Udanawu

36%

PROGRAM STANDARISASI

PELAYANAN KESEHATAN Persentase Pemenuhan

Pembiayaan Kesehatan dari APBD

9,6%

36. Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan

Persentase Pemenuhan Pembiayaan Kesehatan dari APBD

9,6% 68,380,000 DAU

5 Mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

5. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan

Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar

16% PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

70%

37. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan Penduduk

1:10.800 419,016,300 DAU

Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi

4

Persentase Puskesmas yang sudah BLUD

0

38. Penyediaan Biaya Operasional dan

Persentase Pemenuhan Biaya Operasional PKM

100% 1,938,237,000 DAU

Page 87: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

87

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

Pemeliharaan Puskesmas

39. Penyelenggaraan Perijinan, Rekomendasi Sarana Kesehatan

Persentase Sarana Kesehatan yang mempunyai ijin operasional

80% 24,127,900 DAU

40. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus dan Penunjang

Persentase Kasus Pasung yang ditangani

72% 83,733,000 DAU

41. Peningkatan pelayanan Puskesmas (BK Prov)

Persentase Pemenuhan Honor Dokter dan Perawat PTT

100% 1,227,021,500 BK Prop. Jatim

42. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

Rasio Dokter terhadap jml penduduk

1: 6.899 518,367,000 DAU

Rasio Dokter Gigi terhadap jml penduduk

1: 52.062

Rasio Perawat terhadap jml penduduk

1: 1853

Rasio Bidan terhadap jml penduduk

1: 2747

Rasio Perawat gigi terhadap jml penduduk

1: 88104

Rasio Apoteker terhadap jml penduduk

1: 54541

Rasio Asisten Apoteker terhadap jml penduduk

1: 44052

Rasio Sanitarian terhadap jml penduduk

1: 52062

Rasio Ahli gizi terhadap jml penduduk

1: 24369

Persentase Nakes Tersertifikasi

90%

Persentase SDM Kesehatan yang mengikuti diklat terakreditasi

12%

43. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Persentase Pemenuhan Biaya Operasional Kegiatan Preventif dan Promotif di Puskesmas

100% 5,760,000,000 DAK

44. Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Persentase pemenuhan alkes di Puskesmas dan jaringannya

70% 12,768,637,325 DAU

Page 88: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

88

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL

Persentase Pemenuhan Alkes sesuai usulan

100%

45. Penyediaan/ Pemeliharaansarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya

Persentase Pemenuhan Alkes sesuai usulan

100% 600,000,000

DBHCHT

PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA

Cakupan Pelayanan Lansia 55%

46. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Cakupan Pelayanan Lansia 55% 60,600,500 DAU

Persentase PKM santun lansia

8%

PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS / PUSKESMAS PEMBANTU DAN JARINGANNYA

Persentase Kondisi Bangunan Fasilitas Kesehatan yang memenuhi syarat

50%

47. Pembangunan dan Rehab Puskesmas, Pustu, poskesdes dan Jaringannya

Persentase Kondisi Bangunan PKM yang memenuhi syarat

62% 1,884,500,000 DAU

48. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Keliling

Persentase PKM yang mempunyai Ambulance sesuai standart

58% 2,432,529,000 DAU

49. Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Puskesmas

Persentase Pemeliharaan Puskesmas

100% 800,000,000 DAU

50. Rehabilitasi Sedang / Berat Puskesmas, Pustu dan Jaringannya

Persentase Kondisi Bangunan Pustu yang memenuhi syarat

36% 5,197,037,500 DAU

51. Pembangunan Puskesmas, Pustu dan Jaringannya

Persentase Kondisi Rumah Dinas Medis dan Paramedis yang memenuhi syarat

25% 10,776,683,465 DAU

Page 89: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

89

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

Persentase Kondisi Bangunan Pustu yang memenuhi syarat

36%

Persentase Kondisi Bangunan PKM yang memenuhi syarat

62%

Persentase PKM yang mempunyai IPAL

16%

PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RS/RS JIWA/ RS PARU/ RS MATA

Persentase Pembangunan dan Pengadaan Sarana Prasarana Rumah Sakit Baru

5%

52. Pembangunan Rumah Sakit

Persentase Penyelesaian Pembangunan Rumah Sakit

5% 11,000,000,000 DAU

PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN

Jumlah PKM yang terpasang jaringan LAN

19

Presentase Program Kesehatan yang dipublikasikan ke Media

40%

53. Pembuatan Jaringan Online Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Jumlah PKM yang terpasang jaringan LAN

19 900,955,000 DAU

54. Publikasi Program Kegiatan Bidang Kesehatan di Media

Presentase Program Kesehatan yang dipublikasikan ke Media

40% 650,000,000 DAU

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

Persentase Nakes yang mendapat Angka Kredit

100%

55. Penilaian Angka Kredit bagi tenaga fungsional Puskesmas

Persentase Nakes yang mendapat Angka Kredit

100% 35,000,000 DAU

PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

Persentase pemenuhan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya

75%

56. Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan

Persentase Pemenuhan Reagen dan BMHP di Puskesmas dan jaringannya

87% 2,729,793,500 DAK

57. Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit

Persentase Pemenuhan Biaya Operasional Instalasi farmasi Kesehatan

100% 19,883,500 DAU

Page 90: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

90

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

58. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK)

Persentase Pemenuhan sarana dan Prasarana Pengelolaan Obat

87% 2,511,567,605 DAK

59. Pengadaan Obat dan Perbekalannya (DAK)

Persentase Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standart

90% 8,983,207,000 DAU

6 Meningkatkan akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas

6. Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas

Jumlah Kecamatan yang mengadopsi pola Kab Sehat

9 PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

persentase RT akses sanitasi dasar

75%

60. Penyelengaraan Penyehatan Lingkungan

Persentase TTU yg memenuhi syarat sanitasi

75% 1,297,261,700 DAU

Persentase RT Akses Jamban Sehat

85%

Persentase RT Akses Air minum layak

70%

61. Pelayanan Laboratorium Kesehatan

Persentase Sampel Air Bersih yang diperiksa

50% 1,088,950,000 DAU

Persentase Sampel Depo Air Minum yang diperiksa

50%

Persentase Sampel Makanan yang diperiksa

50%

PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT

Jumlah Perda KTR yang disusun

1

62. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat

Jumlah Perda KTR yang disusun

1 0 DBHCHT

Jumlah Sosialisasi Perda KTR

PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

persentase toko grosir/swalayan yang terbina

30%

63. Peningkatan Pengawasan Keamanan

persentase toko grosir/swalayan yang

30% 150,000,000 DAU

Page 91: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

91

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

Pangan dan Bahan Berbahaya

terbina

PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KESEHATAN MAKANAN

Persentase TPM Laik Sehat 27%

64. Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil Industri

Persentase IRT yang dibina 100% 175,000,000 DAU

7 Mengoptimalkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

7. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Persentase masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat

22,5 PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Persentase Desa Siaga Aktif 52%

65. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat

Persentase program prioritas yang disosialisasikan melalui media

100% 875,684,000 DAU

Jumlah jenis media promosi program prioritas yang dihasilkan

3

66. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat

Persentase Rumah Tangga Sehat

52% 709,898,300 DAU

Persentase Keluarga Sehat 100%

67. Sakabakti Husada dan Penyelenggaraan PERTINAS

Jumlah Perkemahan Saka Bakti Husada yang terselenggara

1 2,148,418,000 DAU

68. Lomba Posyandu Persentase Posyandu PURI 69% 85,676,000 DAU

69. Pemantapan Taman Posyandu

Persentase Posyandu PURI menjadi taman posyandu

60% 73,095,000 DAU

70. Pengembangan Taman Posyandu (BK Prov)

Persentase Taman Posyandu yang dibina

30% 152,900,000 DAU

71. Fasilitasi Pembinaan Desa Siaga

Persentase pembinaan Desa Siaga Aktif Pratama

69,7% 81,260,000 DAU

Page 92: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

92

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

8 Mewujudkan tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal

8. Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal

Persentase pengelolaan administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan

100% PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Persentase kecukupan administrasi perkantoran

100%

72. Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran

Persentase kecukupan administrasi perkantoran

100% 1,623,720,500 DAU

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Persentase sarana dan prasarana aparatur layak fungsi

100%

73. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase sarana dan prasarana aparatur layak fungsi

100% 5,112,943,000 DAU

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Persentase Dokumen Laporan Keuangan SKPD yang tepat waktu

100%

74. Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Jumlah Dokumen Anggaran yang disusun

4 50,000,000 DAU

Jumlah Dokumen Laporan Keuangan yang disusun

1

PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN

Persentase Dokumen Perencanaan dan Kinerja SKPD yang tepat waktu

100%

75. Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan

Persentase Dokumen Data Dasar Kesehatan yang disusun

100% 50,000,000 DAU

76. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Jumlah Dokumen Renstra yang disusun

1 49,119,000 DAU

Jumlah Dokumen Renja yang disusun

1

Page 93: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

93

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TAHUN 2016

Jumlah Dokumen LAKIP yang disusun

1

77. Pertemuan Koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergi (KISS) Program Kesehatan Daerah

Persentase Program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan

100% 453,435,500 DAU

TOTAL 143,516,457,465

Page 94: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

94

Tabel 5.2

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Tahun 2017-2021

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1. Menurun-kan AKI/AKB

1. Meningkat-nya status kesehatan ibu dan bayi

Penurunan AKI

PROGRAM UPAYA PENURUNAN AKI/AKB

Penurunan AKI

98,12/ 100.000

KH

98,07/

100.000 KH

3.572,589

98,04/ 100.000 KH

7.641

98,02/

100.000 KH

7.949

98/ 100.000 KH

8.264

97,98/

100.000 KH

8.479 97,98/ 100.000 KH

8.479

Bidang Kesmas

Penurunan AKB

Penurunan AKB

10,5/ 1.000 KH

10,4/ 1.000

KH

10,3/ 1.000

KH

10,2/ 1.000

KH

10,1/ 1.000

KH

10/ 1.000

KH

10/ 1.000

KH

1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita dan anak prasekolah

Cakupan Persalinan oleh Nakes

99% 99,01%

813 99,02%

2.000 99,03%

2.200 99,04%

2.400 99,05%

2.500 99,05%

2.500 Seksi Kesga

dan Gizi

Cakupan Kunjungan Bayi

90% 91%

92%

93%

94%

95% 95%

Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap

90% 91%

92%

93%

94%

95% 95%

Cakupan Kunjungan Bumil K4

92,4% 93%

93,5%

94%

94,5%

95% 95%

Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi

90% 90,5%

91%

91,5%

92%

93% 93%

Page 95: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

95

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Mendapat Penanganan

90% 91%

93%

95%

97%

98% 98%

Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak dan Balita

80% 81%

82%

83%

84%

85%

85%

2. Jampersal Persentase Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan

92,38% 93% 2.624,589

93,5% 5.400 94% 5.500 94,5% 5.600 95% 5.700 95% 5.700 Seksi Kesga

dan Gizi

3. Peningkatan mutu kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

Cakupan Peserta KB Aktif

68% 68,5% 60 69% 90 69,5% 100 70% 110 70% 120 70% 120 Seksi Kesga

dan Gizi

4. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja

Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

25% 29% 57 33% 60 36% 65 41,6% 70 50% 75 50% 75 Seksi Kesga

dan Gizi

Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

95% 96% 97% 98% 99% 100% 100%

Page 96: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

96

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

5. Pengadaan Unit Kesehatan Sekolah Kit (DAK)

Jumlah pengadaan UKS Kit

0 0 0 24 84 24 84 24 84 24 84 24 84 Seksi Kesga

dan Gizi

2. Mengoptimalkan Penanggulangan masalah gizi

2. Meningkatnya status gizi masyarakat

Prevalensi Gizi Buruk

PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Prevalensi Balita Kurang Gizi

12.9 12.8 1.944,7197

89

12.7 7.600

12.6 8.300

12.5 9.200

12.4 10.100

12.4 10.100

Bidang Kesmas

Prevalensi stunting

Prevalensi stunting

21.29 21.26 21.24 21.22 21.2 21.18 21.18

6. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya

Cakupan Pemberian MP ASI pada balita 6-24 bulan Gakin

70 75 1.944,7197

89

80 7.600

85 8.300

90 9.200

100 10.100

100 10.100

Seksi Kesga

dan Gizi

Persentase balita gizi buruk yang ditemukan yang mendapat perawatan

100 100 100 100 100 100 100

Persentase balita yang ditimbang berat badannya (D/S).

79,6 78 78,5 79 79,5 80 80

Persentase Bumil KEK GAKIN yang

9.32 9.82 10.32 10.82 11.32 11.82 11.82

Page 97: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

97

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

mendapatkan PMT Persentase Bayi 0-6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif

14.82 15 15.18 15.36 15.54 15.72 15.72

Persentase Bayi Baru Lahir yang mendapat IMD

5.15 5.3 5.45 5.6 5.75 5.9 5.9

3. Menurunkan masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, penyakit tidak menular dan akibat bencana

3. Meningkatnya upaya pengendalian masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, tidak menular dan akibat bencana

Persentase penanganan KLB < 24 jam

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR

Persentase Penurunan Kematian Akibat Penyakit Menular

1,8% 2% 2.146 2% 3.252 2% 3.714 2% 3.451 2% 4.272 2% 4.272

Bidang Pencegah

an dan Penanggu

langan Penyakit

Persentasse desa dengan Posbindu PTM

Persentase Desa UCI

92,34% 92,4% 92,5% 92,8% 93% 93,5% 93,5%

Persentasse desa dengan Posbindu PTM

20% 30% 40% 50% 60% 70% 70%

7. Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah

Jumlah Penemuan AFP 2/100.000 penduduk usia < 15 tahun

4 6 700 6 120 6 140 6 160 6 180 6 180 Seksi Surveilan

s dan Imunisasi

Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 98: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

98

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

penyakit menular wabah yang dilakukan penyelidikan epidemiologi

8. Peningkatan Imunisasi

Persentase anak 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap

91,5% 92% 150 92,5% 120 93% 140 93,5% 160 94% 180 94% 180 Seksi Surveilan

s dan Imunisasi

9. Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Persentase Skrining PTM bagi penduduk beresiko usia lebih dari 15 th

6% 8% 96 10% 427 12% 484 14% 216 15% 242 15% 242 Seksi PTM dan

Keswa

10. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa

Persentase Kasus Pasung yang ditangani

72% 76% 150 80% 85 84% 95 88% 105 90% 115 90% 115 Seksi PTM dan

Keswa

11. Penyemprotan/Fogging Sarang nyamuk

Insiden rate DBD

32 < 49 500 < 49 1.000 < 49 1.100 < 49 1.200 < 49 1.300 < 49 1,300 Seksi P2

Persentase Penderita DBD yang ditangani

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

12. Pengadaan Mesin Fogging

Jumlah Pengadaan Mesin Fogging

4 0 0 0 0 5 155 0 0 5 155 Seksi P2

Page 99: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

99

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

(DAK) 13. Pelayanan

Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Persentase kesembuhan kusta

80% 80% 550 82% 1.500 84% 1.600 86% 1.700 88% 1.800 88% 1.800 Seksi P2

Persentase ODHA dengan ARV

65% 65% 68% 70% 73% 75% 75%

Persentase penderita malaria mendapat ACT

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase penderita diare yang ditangani

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase pneumonia balita yang ditangani

100% 100%Bidang

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase pasien TB BTA (+) baru yang ditangani

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4. Mengoptimalkan Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan

4. Optimalnya pelaksanaan Pembiayaan kesehatan

Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan Kesehatan (Universal covarage)

PROGRAM PEMBIAYAAN KESEHATAN

Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan Kesehatan (Universal covarage)

36% 80% 37.198,693924

90% 38.707

100% 36.110

100% 37.110 100% 38.110

100% 38.110

Bidang Yankes

Page 100: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

100

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

14. Jaminan Kesehatan Nasional

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan

100 100 5.768

100 5.560

100 6.000

100 7.000

100 8.000 100 9.000

Seksi Pelayana

n Kesehatan Primer

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

15. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Bakung)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Bakung

100 100 528.828

100 660 100 670 100 680 100 690 100 690

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Bakung

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

Page 101: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

101

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

16. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wonotirto)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wonotirto

100 100 732.920

100 820 100 830 100 840 100 850 100 850

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wonotirto

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

17. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Margomulyo)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Margomulyo

100 100 691.958

100 820 100 830 100 840 100 850 100 850

Page 102: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

102

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Margomulyo

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

18. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wates)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wates

100 100 655.580

100 790 100 800 100 810 100 820. 100 820

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wates

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

19. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan

100 100 962.260

100 1.050 100 1.060 100 1,070,000

100 1,080,000

100 1,080,000

Page 103: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

103

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Binangun)

kesehatan di Puskesmas Binangun

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Binangun

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

20. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Sutojayan)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Sutojayan

100 100 1.320,444

100 1.230 100 1.240 100 1.250 100 1.260 100 1.260

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Sutojayan

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

Page 104: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

104

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

21. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kademangan)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kademangan

100 100 1.633,800

100 1.860 100 1.870 100 1.880 100 1.890 100 1.890

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kademangan

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

22. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kanigoro)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kanigoro

100 100 1.192,252

100 1.910 100 1.920 100 1.930 100 1.940 100 1.940

Persentase masyarakat non miskin yang

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

Page 105: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

105

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kanigoro

23. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Talun)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Talun

100 100 1.125,840

100 1.180 100 1.190 100 1.200 100 1.210 100 1.210

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Talun

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

24. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Selopuro

100 100 1.164,740

100 1.140 100 1.420 100 1.430 100 1.440

100 1.440

Page 106: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

106

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Selopuro) Persentase

masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Selopuro

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

25. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kesamben)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kesamben

100 100 1.532,644

100 1.680 100 1.690 100 1.700 100 1.710 100 1.710

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kesamben

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

26. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan

100 100 343,424

100 670 100 680 100 690 100 700 100 700

Page 107: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

107

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Boro)

kesehatan di Puskesmas Boro

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Boro

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

27. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Doko)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Doko

100 100 638,388

100 750 100 760 100 770 100 780 100 780

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Doko

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

Page 108: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

108

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

28. Jaminan

Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wlingi)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wlingi

100 100 1.245 100 1.500 100 1.510 100 1.520 100 1.530 100 1.530

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wlingi

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

29. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Gandusari)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Gandusari

100 100 1.556,516

100 1.590 100 1.600 100 1.610 100 1.620 100 1.620

Persentase masyarakat non miskin yang

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

Page 109: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

109

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Gandusari

30. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Slumbung)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Slumbung

100 100 527,460

100 620 100 630 100 640 100 650 100 650

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Slumbung

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

31. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Garum

100 100 1.477,042

100 1.770 100 1.780 100 1.790 100 1.800 100 1.800

Page 110: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

110

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Garum) Persentase

masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Garum

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

32. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Nglegok)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Nglegok

100 100 1.307,028

100 1.280 100 1.290 100 1.300 100 1.310 100 1.310

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Nglegok

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

33. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan

100 100 1.400,234

100 1.760 100 1.770 100 1.780 100 1.790 100 1.790

Page 111: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

111

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Sanankulon)

kesehatan di Puskesmas Sanankulon

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Sanankulon

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

34. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Ponggok)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Ponggok

100 100 1.309,208

100 1.560 100 1.570 100 1.580 100 1.590 100 1.590

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Ponggok

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

Page 112: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

112

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

35. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Bacem)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Bacem

100 100 844,730

100 210 100 220 100 230 100 240 100 240

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Bacem

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

36. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Srengat)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Srengat

100 100 1.840,284

100 2.200 100 2.210 100 2.220 100 2.230 100 2.230

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

Page 113: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

113

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

jaminan Kesehatan di Puskesmas Srengat

37. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wonodadi)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wonodadi

100 100 902.540

100 1.110 100 1.120 100 1.130 100 1.140 100 1.140

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wonodadi

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

38. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Udanawu)

Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Udanawu

100 100 826,880

100 1.010 100 1.020 100 1.030 100 1.040 100 1.040

Page 114: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

114

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Udanawu

36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%

39. Jaminan Kesehatan Daerah (SPM)

Prosentase penduduk yang didaftarkan oleh Pemkab Blitar mempunyai Jaminan Kesehatan

100% 100% 5.571,6939

24

100% 5.560 100% 3.700 100% 3.800 100% 3.900 100% 3.900 Seksi Pelayana

n Kesehatan Primer

40. Penghitungan Analisa Belanja Pelayanan Kesehatan

Persentase Pemenuhan Pembiayaan Kesehatan dari APBD

9,6% 10% 81 10% 107 10% 110 10% 110 10% 110 10% 110 Seksi Pelayana

n Kesehatan Primer

5. Mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

5. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan

Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar

PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

Persentase pemenuhan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya

75% 78% 12.871,509

80% 18.840,159

82% 25.099,519

84% 25.702,159

86% 30.004,159

86% 30.004,159

Bidang Sumber

Daya Kesehata

n

41. Peningkatan Mutu Pelayanan

Persentase Pemenuhan Biaya

100% 100% 25 100% 27 100% 30 100% 33 100% 35 100% 35 Seksi Kefarmas

ian

Page 115: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

115

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Farmasi Operasional Instalasi farmasi Kesehatan

42. Pengadaan Reagen dan BMHP

Persentase Pemenuhan Reagen dan BMHP di Puskesmas dan jaringannya

90% 93% 750 96% 2.900 100% 3.000 100% 4.000 100% 5.000 100% 5.000 Seksi Alkes dan

PKRT

43. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK)

Persentase Pemenuhan sarana dan Prasarana Pengelolaan Obat

87% 90% 200 92% 2.600 100% 2.700 100% 2.900 100% 3.000 100% 3.000 Seksi Kefarmas

ian

44. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (DAK)

Persentase Pengadaan Obat dan Perbekkes sesuai dengan kebutuhan

90% 92% 7.790 94% 9.200 95% 9.400 96% 9.600 97% 9.800 97% 9.800 Seksi Kefarmas

ian

45. Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan

Persentase pemenuhan alkes di Puskesmas dan jaringannya

70% 72% 2.500 74% 5.700 75% 9.800 77% 12.000 78% 12.000

78% 12.000

Seksi Alkes dan

PKRT

Page 116: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

116

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

46. Pengadaan Posbindu KIT (DAK)

Jumlah Pengadaan Posbindu KIT

32 28 457,820

24 316 48 632 48 632 48 632 48 632 Seksi Alkes dan

PKRT

47. Pengadaan KIT Deteksi Dini Dan Tindak Lanjut Kanker (DAK)

Jumlah Pengadaan Kit Deteksi Dini dan Tindak Lanjut Kanker

0 53 979,530

48 528 48 528 48 528 48 528 48 528 Seksi Alkes dan

PKRT

48. Pelayanan Distribusi Obat dan E-Logistik

Persentase Pendistribusian Obat ke PKM

100 100% 169,159

100% 169,159

100% 169,159

100% 169,159

100% 169,159

100% 169,159

Seksi Kefarmas

ian Persentase

pemenuhan system pengelolaan obat secara elektronik

0 100% 100% 100% 100% 100% 100%

PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL

Persentase pemenuhan Alkes sesuai dengan usulan

0 0 0 0 0 100 630 100 640 100 650 100 650 Bidang Sumber

Daya Kesehata

n 49. Penyediaan/

Pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat

Persentase pemenuhan Alkes sesuai dengan usulan

0 0 0 0 0 100 630,000

100 640,000

100 650,000

100 650,000

Seksi Alkes dan

PKRT

Page 117: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

117

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya

PROGRAM PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN

Persentase Kecukupan Tenaga Kesehatan Sesuai Standar

70 72% 800 74 885 76 940 78 995 80 1.048 80 1.048

Bidang Sumber

Daya Kesehata

n 50. Peningkatan

Kualitas SDM Kesehatan

Rasio Dokter terhadap jml penduduk

1: 6.899 1: 6.800

750 1: 6.500

841 1 : 6.000

892

1: 5.500

943 1: 5000

990 1: 5000

990 Seksi SDM

Kesehatan Rasio Dokter

Gigi terhadap jml penduduk

1: 52.062 1: 52.000

1: 51.500

1: 51.000

1: 50.500

1: 50.000

1: 50.000

Rasio Perawat terhadap jml penduduk

1: 1853 1: 1.800

1: 1.500

1: 1.300

1: 1.200

1: 1.100

1: 1.100

Rasio Bidan terhadap jml penduduk

1: 2747 1: 2.500

1: 2.200

1: 2000

1: 1.800

1: 1.500

1: 1.500

Rasio Perawat gigi terhadap jml penduduk

1: 88104 1: 88.000

1: 87.500

1: 87.000

1: 86.500

1: 86.000

1: 86.000

Rasio Apoteker terhadap jml penduduk

1: 54541 1: 54.000

1: 53.500

1: 53.000

1: 52.000

1: 51.000

1: 51.000

Page 118: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

118

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Rasio Asisten Apoteker terhadap jml penduduk

1: 44052 1: 44.000

1: 43.000

1: 42.000

1: 41.000

1: 40.000

1: 40.000

Rasio Sanitarian terhadap jml penduduk

1: 52062 1: 52.000

1: 51.000

1: 50.000

1: 49.000

1: 48.000

1: 48.000

Rasio Ahli gizi terhadap jml penduduk

1: 24369 1: 24.000

1: 23.000

1: 22.000

1: 21.000

1: 20.000

1: 20.000

Persentase Nakes Tersertifikasi

90% 92

94

96

100

100

100

Persentase SDM Kesehatan yang mengikuti diklat terakreditasi

12% 15 16 18 19 20 20

51. Penilaian Angka Kredit bagi Tenaga Fungsional Puskesmas

Persentase Nakes yang mendapat Angka Kredit

100% 100% 50 100% 44 100% 48 100% 52 100% 58 100% 58 Seksi P3SDM

PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

70% 80 16.598,226

81 12.756,616

82 13.104,616

83 13.424,616

84 13.944,616

84 13.944,616

Bidang Yankes

Page 119: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

119

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

52. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan Penduduk

1:10.800 1:10.700

900 1:10.600

1.000

1:10.500

900

1:10.400

800

1:10.300

850

1:10.300

850

Seksi Pelayana

n Kesehatan Primer

Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi

4 8 8 4 24 24 24

Persentase Puskesmas yang sudah BLUD

0 0 100% 100% 100% 100% 100%

53. Penyelenggaraan Akreditasi Puskesmas (DAK)

Persentase Puskesmas yang Terakreditasi

4 8 1.404,616

8 1.404,616

4 1.404,616

24 1.404,616

24 1.404,616

24 1.404,616

Seksi Pelayana

n Kesehatan Primer

54. Penyelenggaraan Perijinan, rekomendasi Sarana Kesehatan

Persentase Sarana Kesehatan yang mempunyai ijin operasional

80% 100% 40 100% 45 100% 50 100% 55 100% 60 100% 60 Seksi Pelayana

n Kesehata

n Rujukan

55. Penyediaan Biaya Operasional Puskesmas

Persentase Pemenuhan Biaya Operasional PKM

100% 100% 1.746 100% 2.700 100% 3.000 100% 3.300 100% 3.700 100% 3.700 Seksi Pelayana

n Kesehatan Primer

Page 120: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

120

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

56. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Persentase Pemenuhan Biaya Operasional Kegiatan Preventif dan Promotif di Puskesmas

100% 100% 10.908,610

100% 5,760 100% 5,760 100% 5,760 100% 5,760 100% 5,760

57. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia

Cakupan Pelayanan Lansia

55% 56% 70

57% 90

58% 95

59% 100

60% 105

60% 105

Seksi Kesga

dan Gizi

Persentase PKM santun lansia

8% 12,5% 16% 20% 25% 29% 29%

58. Pembuatan dan Pemeliharaan Jaringan Online Pelayanan Kesehatan

Jumlah PKM yang terpasang jaringan LAN

19 5 200 24 500 24 550 24 600 24 600 24 600 Subbag Penyusun

an Program

59. Pengadaan Perangkat Komputer untuk SIKNAS/SIKDA (DAK)

Jumlah Pengadaan Perangkat Komputer untuk SIKNAS/SIKDA

11 618 24 600 25 625 24 625 25 625 25 625 Subbag Penyusun

an Program

Page 121: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

121

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

60. Publikasi Program kegiatan bidang kesehatan di media

Presentase Program Kesehatan yang dipublikasikan ke Media

40% 50% 614 55% 550 60% 600 65% 650 70% 700 70% 700 Subbag Penyusun

an Program

61. Peningkatan Mutu Kesehatan Tradisional

Persentase pengobatan tradisional terdaftar dan dibina

70% 100 72% 110 75% 120 78% 130 80% 140 80% 140 Seksi Pelayana

n Kesehata

n Tradision

al PROGRAM

PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS /PUSTU

Persentase Kondisi Bangunan Fasilitas Kesehatan yang memenuhi syarat

50% 60% 8.692,550

70% 20.700

80% 18.500

90% 23.500 100% 28.500

100% 28.500

Bidang Yankes

62. Pembangunan dan Rehab Puskesmas

Persentase Kondisi Bangunan PKM yang memenuhi syarat

62% 62% 2.413,550

80% 5.000 100% 6.000 100% 7.000 100% 8.000 100% 8.000 Seksi Pelayana

n Kesehatan Primer

63. Pembangunan dan Rehab Rumah

Persentase Kondisi Rumah Dinas Medis dan Paramedis

25% 35% 500 55% 2.000 75% 4.000 90% 8.000 100% 12.000

100% 12.000

Seksi Pelayana

n Kesehata

Page 122: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

122

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Dinas yang memenuhi syarat

n Primer

64. Pembangunan dan Rehab Puskesmas Pembantu

Persentase Kondisi Bangunan Pustu yang memenuhi syarat

36% 38% 1.429 45% 1.000 65% 8.000 80% 8.000 100% 8.000 100% 8.000 Seksi Pelayana

n Kesehatan Primer

65. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana Puskesmas

Persentase Pemeliharaan Puskesmas

100% 100% 750 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500 Seksi Pelayana

n Kesehatan Primer

66. Pengadaan Ambulance Puskesmas

Persentase PKM yang mempunyai Ambulance sesuai standart

58% 75% 3.600 100% 3.200 Seksi Pelayana

n Kesehatan Primer

PROGRAM PEMBANGUNAN, PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT BARU

Persentase Pembangunan dan Pengadaan Sarana Prasarana Rumah Sakit Baru

0 0 0 0 0 50% 21.350

70% 21.350

100% 102.200

100% 102.200

Bidang Yankes

Page 123: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

123

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

67. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

Persentase Pemenuhan Alkes Rumah Sakit

0 0 0 0 0 50% 50.000

100% 50.000 100% 70.000

100% 70.000

Seksi Pelayana

n Kesehata

n Rujukan

68. Pengadaan Obat dan perbekalan Rumah Sakit

Persentase Pemenuhan Obat dan Perbekalan Rumah Sakit

0 0 0 0 0 100% 8.000 100% 8.000 100% 8.000 100% 8.000 Seksi Pelayana

n Kesehata

n Rujukan

69. Pengadaan, Pemeliharaan Ambulance dan Mobil Jenazah Rumah Sakit

Persentase Pengadaan Ambulance dan Mobil Jenazah

0 0 0 0 0 100% 800 100% 800 100% 500 100% 500 Seksi Pelayana

n Kesehata

n Rujukan

70. Pengadaan Meubeler Rumah Sakit

Persentase pemenuhan meubeler Rumah Sakit

0 0 0 0 0 50% 10,000

70% 10,000 100% 20.000

100% 20.000

Seksi Pelayana

n Kesehata

n Rujukan

71. Penyediaan Biaya Operasional Rumah Sakit

Persentase Pemenuhan Biaya Operasional Rumah Sakit

0 0 0 0 0 100% 2,500 100% 2,500 100% 3.500 100% 3.500 Seksi Pelayana

n Kesehata

n Rujukan

Page 124: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

124

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

6. Meningkatkan akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas

Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas

Jumlah Kecamatan yang mengadopsi pola Kab Sehat

PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN

persentase RT akses sanitasi dasar

75 77 5,690 78 8,250 79 9.350 80 7,650 81 8.200 8.200

Bidang Kesehata

n Masyara

kat 72. Penyelengga

raan Penyehatan Lingkungan

Persentase TTU yg memenuhi syarat sanitasi

75 77 4.554,650

78 2.000 79 2.500 80 3.000 81 3.500 81 3.500 Seksi Kesling,

Kes Kerja dan OR

Persentase RT Akses Jamban Sehat

85 87 88 89 90 91 91

Persentase RT Akses Air minum layak

70 70 73 75 78 80 80

73. Penyelenggaraan Kabupaten Sehat

Jumlah Desa Sehat

80 100 600 140 450 180 500 220 550 248 600 248 600 Seksi Kesling,

Kes Kerja dan OR

74. Pengadaan Sanitarian KIT (DAK)

Jumlah Pengadaan Sanitarian KIT

0 0 0 24 0 24 2.400 24 2.400 24 2.400 24 2.400 Seksi Kesling,

Kes Kerja dan OR

75. Pembangunan dan Pemeliharaan IPAL Puskesmas

Persentase PKM yang mempunyai IPAL

16% 33% 700 71% 2.100 100% 2.450 100% 400 100% 400 100% 400 Seksi Kesling,

Kes Kerja dan OR

76. Penyusunan dan Sosialisasi Perda KTR

Jumlah Perda KTR yang disusun

0 1 724,375

1 200

0

0

0

0

Seksi Kesling,

Kes Kerja dan OR

Page 125: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

125

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Jumlah Sosialisasi Perda KTR

0 22 0 0 0 0

77. Pelayanan Laboratorium Kesehatan

Persentase Sampel Air Bersih yang diperiksa

50% 60% 1.105 65% 1.100 70% 1.500 75% 1.500 80% 1.500 80% 1.500 Lab

Persentase Sampel Depo Air Minum yang diperiksa

50% 60% 65% 70% 73% 75% 75%

Persentase Sampel Makanan yang diperiksa

50% 60% 65% 70% 73% 75% 75%

78. Pelayanan

Kesehatan Kerja

Jumlah pos UKK yang terbentuk

0 5 50 8 70 14 90 20 110 24 130 24 130 Seksi Kesling,

Kes Kerja dan OR

79. Pembinaan Kesehatan Olahraga

Jumlah Puskesmas yang melakukan upaya kesehatan olah raga

0 5 25 8 50 14 70 20 80 24 90 24 90 Seksi Kesling,

Kes Kerja dan OR

PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KESEHATAN

Persentase TPM Laik Sehat

27 40 525,975

55 500 60 675 65 900 70 1.050 70 1.050

Bidang Kesehata

n masyara

kat

Page 126: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

126

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

MAKANAN

80. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

persentase toko grosir/swalayan yang terbina

30 30 185 35 250 40 325 45 450 50 500 50 500 Seksi Kesling,

Kes Kerja dan OR

81. Pengawasan keamanan dan kesehatan makanan hasil industry

Persentase IRT yang dibina

100% 100% 340,975

100% 250 100% 350 100% 450 100% 550 100% 550 Seksi Kesling,

Kes Kerja dan OR

7. Mengoptimalkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

7. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Persentase masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

- Persentase Desa Siaga Aktif

52% 53% 996 54% 2.919 55% 2.705 56% 2.850 57% 2.995 57% 2.995

Bidang Kesehata

n Masyara

kat

82. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat

Persentase program prioritas yang disosialisasikan melalui media

100% 100% 500 100% 1.600 100% 1.700 100% 1.750 100% 1.800 100% 1.800 Seksi Promosi

dan Pemberd

ayaan Masyarak

Page 127: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

127

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Jumlah jenis media promosi program prioritas yang dihasilkan

3 4 4 4 4 4 4 at

Persentase SBH Kwaran Aktif

90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

83. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

Persentase Rumah Tangga Sehat

52% 53% 221 54% 837 55% 245 56% 300 57% 350 57% 350 Seksi Promosi

dan Pemberd

ayaan Masyarak

at

Persentase Keluarga Sehat

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

84. Pengadaan Promkes KIT

Jumlah Pengadaan Promkes KIT

0 0 0 0 0 5 250 5 250 5 250 5 250 Seksi Promosi

dan Pemberd

ayaan Masyarak

at 85. Pengadaan

Perangkat Pendataan Keluarga di Puskesmas

Jumlah Pengadaan Perangkat Pendataan Keluarga

0 0 0 24 300 24 300 24 300 24 300 24 300 Seksi Promosi

dan Pemberd

ayaan Masyarak

at 86. Lomba

Posyandu

Persentase Posyandu PURI

69% 70% 91 71% 95 72% 105 73% 115 74% 125 74% 125 Seksi Promosi

dan

Page 128: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

128

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Pemberdayaan

Masyarakat

87. Pemantapan Taman Posyandu

Persentase Posyandu PURI menjadi taman posyandu

60% 61% 74 62% 80 63% 90 64% 100 65% 110 65% 110 Seksi Promosi

dan Pemberd

ayaan Masyarak

at 88. Pengembang

an Taman Posyandu (BK Prop)

Jumlah Taman Posyandu yang dibina

30% 30% 0 30% 180 30% 185 30% 195 30% 210 30% 210 Seksi Promosi

dan Pemberd

ayaan Masyarak

at 89. Fasilitasi

Pembinaan Desa Siaga

Persentase pembinaan Desa Siaga Aktif Pratama

69,7% 70% 110 70,5% 120 71% 130 71,5% 140 72% 150 72% 150 Seksi Promosi

dan Pemberd

ayaan Masyarak

at 8. Mewujudkan tertib administrasi dan manajeme

Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan,

Persentase Pengelolaan administrasi dan manajemen

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Persentase kecukupan administrasi perkantoran

100% 100% 1,918,860

100% 1,595 100% 1.652 100% 1,729 100% 1,802 100% 1,802

Sub Bagian Umum

Page 129: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

129

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

n keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal

aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal

keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan

90. Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran

Persentase kecukupan administrasi perkantoran

100%

100%

1,614,440

100%

1,595

100%

1,600

100%

1,700

100%

1,800

100%

1,900

Sub Bagian Umum

91. Peningkatan Pelayanan Puskesmas (BK Prop)

Persentase Pemenuhan Honor Dokter dan Perawat PTT

100% 100% 304,420

100% 1,346 100% 1,351 100% 1,356 100% 1,361 100% 1,361 Bag Umum

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Persentase sarana dan prasarana aparatur layak fungsi

100% 100% 850 100% 1,535 100% 1.690 100% 1,845 100% 2,000 100% 2,000

Bidang Sekretar

iat

92. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Persentase sarana dan prasarana aparatur layak fungsi

100% 100% 250 100% 275 100% 300 100% 325 100% 350 100% 350 Sub Bagian Umum

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA

Persentase PNS Dinas Kesehatan dan Puskesmas

0 100% 50 100% 60 100% 70 100% 75 100% 80 100% 80 Bidang Sekretar

iat

Page 130: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

130

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

APARATUR yang mengikuti Sosialisasi

93. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

Jumlah Sosialisasi yang dilaksanakan

0 2 50 2 60 2 70 2 75 2 80 2 80 Sub Bagian Umum

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

Persentase Pemenuhan Seragam Petugas Keamanan

0 100% 20 100% 0 100% 25 100% 0 100% 30 100% 30 Bidang Sekretar

iat

94. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

Jumlah Seragam Petugas Keamanan yang diadakan

0 20 20 0 0 20 25 0 0 20 30 20 30 Sub Bagian Umum

PROGRAM PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PENGENDALIAN DAN PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Persentase Dokumen Perencanaan, Laporan Keuangan dan Kinerja SKPD yang tepat waktu

100% 100% 555 100% 900 100% 802 100% 856 100% 910 100% 910 Bidang Sekretar

iat

95. Perencanaan dan Pelaporan

Jumlah Dokumen Renstra yang

1 75

150

200

250

1 300

1 300

Sub Bagian

Sungram

Page 131: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

131

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Kinerja dan Keuangan

disusun

Jumlah Dokumen Renja yang disusun

1 1 1 1 1 1 1

Jumlah Dokumen LAKIP yang disusun

1 1 1 1 1 1 1

Jumlah Dokumen Anggaran yang disusun

4 4 4 4 4 4 4

Jumlah Dokumen Laporan Keuangan yang disusun

1 1 1 1 1 1 1

96. Pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan

Persentase Dokumen Data Dasar Kesehatan yang disusun

100% 100% 60 100% 75 100% 78 100% 80 100% 82 100% 82 Seksi Infolitban

gkes

97. Monitoring, evaluasi dan

Persentase PKM yang menyusun

100% 100% 20 100% 25 100% 24 100% 26 100% 28 100% 28 Sub Bagian

Sungram

Page 132: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

132

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Kode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)

Data

Capaian

pada

tahun

awal

perencan

aan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penanggu

ng jawab

(Bidang)

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

pelaporan Dokumen RUK

98. Pertemuan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergitas (KISS) Program Kesehatan Daerah

Persentase Program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan

100% 100% 400 100% 650 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500 Sub Bagian

Sungram

T O T A L A N G G A R A N ( dlm juta )

107.368,972713

125.108,775 152.666,135 159.541,775 254.374,775 254.374,775

Page 133: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

133

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupten Blitar yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam tahun 2016 dan lima tahun mendatang

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD adalah

sebagai berikut :

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator

Kondisi Kinerja

pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi kinerja

pada akhir

periode RPJMD Tahun

2015 Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Indeks Kesehatan 0,81 0,82 0,82 0,83 0,83 0,84 0,84 0,84

2 Angka Kematian Bayi/1000 KH

10,5 10,45 10,4 10,3 10,2 10,1 10 10

3 Prevalensi Balita Gizi Buruk

1,2 1,18 1,17 1,16 1,15 1,14 1,13 1,13

4 Rasio Posyandu per satuan balita

1:61 1:55 1:55 1:55 1:55 1:55 1:55 1:55

5 Rasio Puskesmas,poliklinik,pustu per satuan penduduk

1:10.908 1:10.800 1:10.700 1:10.600 1:10.500 1:10.400 1:10.300 1:10.300

6 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

1:1.517 1:1.500 1:1.500 1:1.500 1:1.500 1:1.500 1:1.500 1:1.500

7 Rasio dokter per satuan penduduk

1:10.000 1:6.899 1:6.800 1:6.500 1:6.000 1:5.500 1:5.000 1:5.000

8 Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk

1:1.853 1:1.853 1:1.800 1:1.500 1:1.300 1:1.200 1:1.100 1:1.100

9 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (%)

80 90 91 93 95 97 98 98

10

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)

99,95 100 100 100 100 100 100 100

11 Cakupan Desa UCI (%) 92,34 91,5 92 92,5 93 93,5 94 94

Page 134: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

134

No Indikator

Kondisi Kinerja

pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi kinerja

pada akhir

periode RPJMD Tahun

2015 Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

12 Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan

100 100 100 100 100 100 100 100

13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TB BTA (+)

32 100 100 100 100 100 100 100

14 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD (%)

100 100 100 100 100 100 100 100

15

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

9,77 10 10,5 11 11,5 12 12,5 12,5

16 Cakupan kunjungan bayi (%)

91,69 92 92,5 93 93,5 94 94,5 94,5

17 Cakupan Puskesmas 109,1 109,1 109,1 109,1 109,1 109,1 109,1 109,1

18 Cakupan Puskesmas Pembantu

27,42 27,42 27,42 27,42 27,42 27,42 27,42 27,42

Page 135: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdinkes.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/DOK-RENSTRA-2016... · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-Isu

RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

135

BAB VII PENUTUP

Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupten Blitar Tahun 2016-2017 ini disusun

dengan berusaha mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan

Kabupten Blitar. Rencana Strategis ini berisi tujuan, sasaran berikut indikator kinerja

selama kurun waktu lima tahun diharapkan mampu menjadi acuan dan arah

pembangunan kesehatan di Kabupaten Blitar.

Apabila dikemudian hari terjadi perubahan-perubahan yang mempengaruhi faktor

ekonomi, social, politik amupun iklim baik yang bersifat nasional maupan global yang

dapat mengubah situasi epidemiologi maupun kebijakan sehingga rencana strategis yang

telah disusun ini memerlukan penyesuaian.

Tentunya rencana strategis (atau yang telah disesuaikan) ini hanya akan

bermanfaat bila semua pelaku pembangunan kesehatan bekerja penuh dedikasi dan

berorientasi pada tujuan akhir pembangunan sebagaimana amanah para pendiri

Republik Indonesia yang tersurat dalam Pembukaan UUD 1945.