BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang...

57
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana- rencana pembangunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Perencanaan Pembangunan Nasional, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah dan rencana pembangunan tahunan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram yang telah disusun dan diperdakan melalui Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram 2005-2025 merupakan dokumen perencanaan jangka panjang yang memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah Kota Mataram selama 20 tahun yang mengacu pada RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi Nusa Tenggara Barat. RPJPD Kota Mataram 2005-2025 memiliki empat tahap rencana pembangunan jangka menengah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2006-2010 merupakan tahapan pertama RPJPD Kota Mataram. Dengan telah terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Mataram masa jabatan 2016-2021, RPJMD Kota Mataram harus disusun sebagai penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah untuk kurun waktu lima tahun yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional. RPJMD Kota Mataram disusun berdasarkan analisis permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis daerah, tujuan dan sasaran pembangunan daerah, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah, indikator sasaran dan target pencapaian pembangunan daerah yang

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan satu

kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-

rencana pembangunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara

dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Perencanaan Pembangunan

Nasional, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari rencana

pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah

dan rencana pembangunan tahunan.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota

Mataram yang telah disusun dan diperdakan melalui Peraturan Daerah Kota

Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram 2005-2025 merupakan dokumen

perencanaan jangka panjang yang memuat visi, misi dan arah pembangunan

daerah Kota Mataram selama 20 tahun yang mengacu pada RPJP Nasional

dan RPJPD Provinsi Nusa Tenggara Barat. RPJPD Kota Mataram 2005-2025

memiliki empat tahap rencana pembangunan jangka menengah. Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2006-2010

merupakan tahapan pertama RPJPD Kota Mataram.

Dengan telah terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Mataram masa

jabatan 2016-2021, RPJMD Kota Mataram harus disusun sebagai penjabaran

dari visi, misi, dan program Kepala Daerah untuk kurun waktu lima tahun

yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan

RPJM Nasional. RPJMD Kota Mataram disusun berdasarkan analisis

permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis daerah, tujuan dan

sasaran pembangunan daerah, strategi dan arah kebijakan pembangunan

daerah, indikator sasaran dan target pencapaian pembangunan daerah yang

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

2

bertumpu pada program pembangunan daerah lengkap dengan kerangka

pendanaan serta kaidah pelaksanaannya.

Berdasarkan RPJMD Kota Mataram 2016–2021 kemudian disusunlah

RENSTRA Kecamatan Sekarbela tahun 2016 – 2021 dimana, Renstra

Kecamatan Sekarbela merupakan penjabaran dari RPJMD Kota Mataram

untuk linkup Kecamatan Sekarbela berdasarkan Tugas. Pokok dan Fungsi

Kecamatan Sekarbela di dalam memberikan pelayanan dan membangunan

Kota Mataram.

Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Sekarbela Kota Mataram

2016-2021 disusun sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan

Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Kecamatan Sekarbela sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah.

1.2. Landasan Hukum

Dalam penyusunan Renstra SKPD Kecamatan Sekarbela Kota Mataram

Tahun 2016 - 2021 mengacu pada peraturan perundang-undangan sebagai

berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

3

6. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2005 tentang Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada

Masyarakat;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaaan Rencana

Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang

Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2008 tentang

Kebijakan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat Tahun 2005-2025;

15. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor Tahun tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat Tahun ;

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

4

16. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun 2009-2029;

17. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota

Mataram;

18. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram;

19. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun

2005-2025.

20. PERDA No. 3 Tahun 2007 Tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan

di Kota Mataram

21. Peraturan Walikota Mataram No. VVV Tahun VVV tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Mataram VVVV

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis Kecamatan

Sekarbela Kota Mataram Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Maksud

Disusunnya rencana strategis Kecamatan Sekarbela dimaksudkan untuk :

a. membuat perencanaan yang berkesinambungan berkaitan dengan

kegiatan pencapaian visi dan misi Kecamatan Sekarbela.

b. Sebagai pedoman dan arah dalam melaksanakan program dan

kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

c. Sebagai tolok ukur pertanggungjawaban Camat Sekarbela dalam

pencapaian visi dan misi Kecamatan Sekarbela.

2. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuannya adalah :

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

5

a. Menetapkan strategi dan kebijakan umum pembangunan guna

mewujudkan visi dan misi Kecamatan Sekarbela.

b. Merumuskan program pembangunan di Kecamatan Sekarbela selama

kurun waktu lima tahun agar dapat digunakan sebagai pedoman

dalam penyusunan rencana pembangunan tahunan (Rencana Kerja).

1.4. Perencanaan Lainnya.

Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan nasional

sebagaimana telah diamanatkan oleh UU No.25/2004 dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri No.54/2010, maka keberadaan RENSTRA Kecamatan

Sekarbela merupakan suatu bagian yang utuh dari manajemen kerja di

wilayah Kota Mataram khususnya yang berkaitan dengan menjalankan

agenda pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun

2016 – 2021. RENSTRA Kecamatan Sekarbela juga menjadi pedoman dalam

menyusun Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Sekarbela yang

penyusunannya mengaku pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kota Mataram untuk setiap tahunnya.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra SKPD Kecamatan Sekarbela disusun

sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan

hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

Bab II : Gambaran Pelayanan SKPD

Bab ini menguraikan tentang tugas dan fungsi, struktur

organisasi, susunan kepegawaian dan perlengkapan, kinerja

pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan

pelayanan Kecamatan Sekarbela

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

6

Bab III : Isu-Isu Startegis Berdasarkan Tugas dan fungsi

Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan

berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, serta faktor-faktor

penghambat dan pendorong pelayanan Kecamatan

Sekarbela

Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini menguraikan tentang visi dan misi Kecamatan

Sekarbela, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

untuk mencapai tujuan

Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Bab ini menguraikan tentang perumusan rencana program,

kegiatan, indikator kinerja kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif

Bab VI : Indikator Kinerja Kecamatan Sekarbela yang mengacu

kepada tujuan dan sasaran RPJMD

Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja Kecamatan

Sekarbela yang secara langsung menunjukkan kinerja yang

akan dicapai Kecamatan Sekarbela sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian dan tujuan sasaran RPJMD

BAB VII : PENUTUP

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

7

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Kecamatan Sekarbela merupakan salah satu Kecamatan yang ada

dilingkup Pemerintah Kota Mataram dengan luas wilayah 10.319 Km2 terdiri dari 5

(lima) Kelurahan sebagai berikut :

1. Kelurahan Kekalik Jaya

2. Kelurahan Tanjung Karang Permai

3. Kelurahan Tanjung Karang

4. Kelurahan Karang Pule

5. Kelurahan Jempong Baru.

Dengan batas-batas wilayah kecamatan :

a. Sebelah Utara : Kali Ancar

b. Sebelah Timur : Kecamatan Mataram

c. Sebelah Selatan : Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat

d. Sebelah Barat : Selat Lombok

Kecamatan Sekarbela memiliki jumlah penduduk 62.508 Jiwa, yang terdidi

dari 30.841 jiwa laki-laki dan 31.667 jiwa perempuan. Berdasarkan data BPS Kota

Mataram Tahun 2015, dilihat dari segi kepadatan penduduk, maka Keamatan

Sekarbela memilik kepadatan penduduk sebesar 6.058 jiwa/km2 dan dilihat dari

pertumbuhan penduduk, intensitas populasinya akan terus bertambah dari waktu

ke waktu.

Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan Sekarbela pada

periode 2010-2015 telah didukung oleh seluruh komponen masyarakat. Oleh

karena itu hubungan kemitraan emerintah dengan msyarakat harus tetap menjadi

prioritas utama untuk memeahkan berbagai masalah dalam pembangunan.

Berkenaan dengan komitmen dan harapan tersebut, diperlukan eningkatan

kinerja pelayanan yang sesuai dengan potensi, tantangan, kendala dan peluang

yang ada, maka disusun Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Sekarbela Tahun

2016-2021 sebagai pedoman perencanaan strategis yang disusun sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan Kecamatan Sekarbela.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

8

2.1. Struktur Organisisasi, Tugas Pokok dan Fungsi SKPD Kecamatan

Sekarbela Kota Mataram.

2.1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Sekarbela

1. Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan terdiri dari :

a. Unsur pimpinan adalah Camat;

b. Unsur Pembantu pimpinan adalah Sekretariat terdiri dari :

1. Sub bagian Perencanaan dan Keuangan;

2. Sub bagian Umum dan Kepegawaian;

c. Unsur pelaksana adalah Seksi terdiri dari :

1. Seksi Pemerintahan;

2. Seksi ketentraman dan ketertiban;

3. Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat;

4. Seksi Perekonomian Fisik Sarana dan Prasarana;

d. Kelompok Jabatan Fungsional

2. Bagan struktur Organisasi Pemerintah Kecamatan adalah

sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Bagan Struktur Organisasi

dibawah ini.

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Sekarbela

Tugas pokok Kecamatan Sekarbela adalah melaksanakan

kewenangan Pemerintah Daerah yang dilimpahkan oleh Walikota

kepada Camat sebagai Perangkat Daerah. Untuk melaksanakan tugas

pokok tersebut, Kecamatan Sekarbela mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di

Kecamatan;

b. Pengkoordinasian penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum;

c. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

d. Pengkoordinasian pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan

fasilitas pelayanan umum;

e. Pengkoordinasian penerapan dan penegakkan peraturan dan

perundang – undangan;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

9

f. Pembinaan penyelenggaraan Pemerintah Kelurahan;

g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintah

Kelurahan;

h. Penyusunan program pembinaan administrasi dan pengelolaan

ketatausahaan;

i. Pelaksanaan tugas lainnya yang dilimpahkan oleh Walikota.

Sedangkan rincian untuk tugas pokok dan fungsi unsur

Kecamatan Sekarbela adalah sebagai berikut :

1. Camat

Camat mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,

mengatur, mengendalikan, dan mengkoordinasikan seluruh

kegiatan penyelenggaraan kewenangan Pemerintah Daerah yang

dilimpahkan oleh Walikota. Untuk melaksanakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud Camat mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penetapan visi, misi, rencana strategis dan

program Kerja Kecamatan;

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran /

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan penetapan

Kinerja Kecamatan;

c. Pelaksanaan koordinasi, informasi, dan sinkronisasi pelaksanaan

tugas Kecamatan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) dan atau Instansi terkait;

d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan

pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang

Pemerintahan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat;

e. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan

pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang

Sosial dan pemberdayaan Masyarakat;

f. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan

pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang

fisik, sarana dan prasarana;

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

10

g. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan

pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang

Perekonomian;

h. Pengkoordinasian pelaksanaan Musyawarah Pembangunan

Bermitra Masyarakat (MPBM) di tingkat Kecamatan;

i. Pemberian pertimbangan terhadap penetapan perijinan dan

rekomendasi teknis tertentu sesuai peraturan perundang –

undangan;

j. Pelaksanaan pembinaan pelayanan teknis administrasi kepada

seluruh unit kerja lingkup Pemerintah Kecamatan;

k. Pelaksanaan, pembinaan , pengawasan, dan pengendalian

penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan;

l. Pelaksanaan pembinaan manajemen Kepegawaian lingkup

Kecamatan;

m. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui

sekretaris Daerah;

n. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang dilimpahkan oleh walikota

melalui sekretaris daerah.

2. Sekretariat

Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang sekretaris yang

mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,

mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan sekretariat dalam

rangka melakukan pembinaan administrasi dan memberikan

pelayanan tehnis administrasi kepada seluruh unit kerja Pemerintah

Kecamatan. Untuk melaksanakan tugas pokok, Sekretaris Camat

mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Strategis Rencana Kerja

Tahunan dan Penetapan Kinerja Kecamatan;

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

11

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran /

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan penetapan

Kinerja Kecamatan;

c. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh unit

kerja lingkup Pemerintah Kecamatan;

d. Perumusan bahan pedoman dan petunjuk tata laksana

administrasi umum;

e. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan

administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan

perlengkapan;

f. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) terkait terhadap pelaksanaan urusan

perencanaan, keuangan, umum, dan kepegawaian;

g. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas

Kecamatan;

h. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan

pengendalian administrasi umum, perencanaan, keuangan,

kepegawaian, dan perlengkapan;

i. Pelaksanaan monitoring , evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas Kesekretariatan;

j. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan

sesuai bidang tugasnya.

3. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Sub bagian perencanaan dan keuangan dipimpin oleh

seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok

memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan

mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan urusan

perencanaan dan keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok

sebagaimana tercantum, Kepala Sub Bagian Perencanaan

mempunyai fungsi :

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

12

a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)

dan program Kerja Tahunan lingkup Kecamatan ;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang

perencanaan dan keuangan;

c. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis, Rencana

Kerja Tahunan dan penetapan Kinerja lingkup Kecamatan;

d. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi dibidang

perencanaan dan pengelolaan keuangan;

e. Pelaksanaan pengelolaan keuangan meliputi anggaran,

perbendaharaan, penatausahaan, dan pertanggung

jawabannya;

f. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan Bendahara

Pengeluaran;

g. Penyiapan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup Kecamatan;

h. Pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan dan

pelaksanaan kegiatan lingkup Kecamatan;

i. Pelaksanaan monitoring , evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas Sub Bagian;

j. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya;

4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang

Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok memimpin,

merencanakan, mengatur , mengawasi, dan mengkoordinasikan

kegiatan bawahan dalam pengelolaan administrasi umum,

kepegawaian dan perlengkapan. Untuk menyelenggarakan tugas

pokok sebagaimana tercantum, Kepala Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja

Sub Bagian;

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

13

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan

administrasi umum kepegawaian dan perlengkapan;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan

administrasi umum , kepegawaian dan perlengkapan;

d. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data kebutuhan

perlengkapan;

e. Pelaksanaan pengadaan , penyimpanan , pemeliharaan, dan

pendistribusian perlengkapan inventaris kantor sesuai

peraturan perundang – undangan yang berlaku;

f. Penyelenggaraan pelayanan administrasi kepegawaian sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS

lingkup Kecamatan;

h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendahara Barang;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

Sub Bagian;

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

14

5. Seksi Pemerintahan

Seksi pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,

mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam

pengelolaan dan pelayanan administrasi pemerintahan,

kependudukan dan pertanahan. Untuk melaksanakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai

fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja

Seksi;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan

dan pelayanan administrasi pemerintahan, kependudukan, dan

pertanahan;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang

administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan

dengan satuan kerja Perangkat Daerah dan instansi terkait;

d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan

pengendalian di bidang administrasi pemerintahan,

kependudukan dan pertanahan;

e. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Walikota di bidang

administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan

sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku;

f. Pembinaan pelaksanaan administrasi pemerintahan,

kependudukan dan pertanahan sesuai peraturan perundang –

undangan yang berlaku;

g. Pembinaan pelaksanaan administrasi pemerintahan,

kependudukan dan pertanahan Pemerintah Kelurahan;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas Seksi;

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

15

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

Seksi Ketentraman dan Ketertiban dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin,

merencanakan, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan

kegiatan pembinaan polisi pamong praja. Untuk melaksanakan

tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Ketentraman dan

Ketertiban mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja

Seksi;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan

ketentraman dan ketertiban masyarakat;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi pembinaan

masyarakat dengan instansi terkait dan lembaga

kemasyarakatan;

d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan

pengendalian ketentraman dan ketertiban masyarakat;

e. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data bidang

ketentraman dan ketertiban masyarakat;

f. Fasilitas terhadap penerapan dan penegakan peraturan

Perundang – undangan lingkup Kecamatan;

g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas polisi Pamong Praja

lingkup Kecamatan;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas Seksi;

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

16

7. Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Seksi sosial dan pemberdayaan masyarakat dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin,

merencanakan, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan

kegiatan bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat. Untuk

melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud kepala Seksi

sosial dan pemberdayaan masyarakat mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja

Seksi;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan

pelayanan dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi dibidang sosial dan

pemberdayaan masyarakat dengan satuan kerja Perangkat

Daerah dan instansi terkait;

d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan

pengendalian dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat;

e. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data bidang sosial dan

pemberdayaan masyarakat;

f. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan Musyawarah

Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM);

g. Fasilitas terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang sosial

dan pemberdayaan masyarakat sesuai peraturan perundang –

undangan yang berlaku;

h. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan

dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas Seksi;

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

17

8. Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana dan Prasarana

Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok

memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan

mengkoordinasikan kegiatan Perekonomian, Pembangunan Fisik,

Sarana dan Prasarana. Untuk melaksanakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana,

dan Prasarana mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja

Seksi;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang

Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi dibidang

Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana termasuk fasilitas

umum dengan satuan kerja Perangkat Daerah dan instansi

terkait;

d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan

pengendalian dibidang Perekonomian, Fisik, Sarana, dan

Prasarana;

e. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data dibidang

Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana;

f. Fasilitas terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang

Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana sesuai peraturan

perundang – undangan yang berlaku;

g. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan

dibidang Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana di

kelurahan;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas Seksi;

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

18

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Camat sesuai dengan

bidang keahlian dan kebutuhan.

a. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana terdiri dari

sejumlah tenaga jabatan fungsional yang terbagi dalam

berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

b. Setiap kelompok jabatan fungsional tersebut dipimpin oleh

seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Camat

berdasarkan pertimbangan Kepala Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) terkait.

c. Kelompok jabatan fungsional tersebut secara teknis operasional

bertanggung jawab kepada Camat dan pembinaan administratif

dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

d. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja.

e. Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut diatur sesuai

dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

f. Selain tugas pokok dan fungsi, sebagaimana telah tersebut

diatas Pemerintah Kecamatan juga melaksanakan beberapa

tugas lainnya yang dilimpahkan oleh pemerintahan yang lebih

tinggi tingkatannya sebagai wujud dari asas tugas bantuan.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

19

2.2. Sumber Daya SKPD Kecamatan Sekarbela

Sumber daya yang dimiliki Kecamatan Bandung Kidul dalam

menunjang tugas dan fungsinya terdiri dari 59 orang aparatur kecamatan

dan kelurahan serta dengan tersedianya sarana dan prasarana kantor.

Komposisi dan jumlah Pegawai Negeri Sipil pada Unit Kerja

Kecamatan Sekarbela Kota Mataram berdasarkan tingkat pendidikan dan

kepangkatan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel II.1

Komposisi Pendidikan PNS Lingkup Kecamatan Sekarbela Kota Mataram

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan

1 Pasca Sarjana (S2) 2

2 Sarjana (S1) 0

3 Sarjana Muda 0

4 SLTA 0

5 SLTP 0

6 SD 0

J u m l a h 52

Sumber : Kecamatan Sekarbela

Tabel II.2

Kepangkatan PNS lingkup Kecamatan Sekarbela Kota Mataram

No. Golongan a b c d Jumlah

1 IV 3 - - - 3

2 III 0 0 0 0 0

3 II 0 0 - 0 0

4 I - - - 1 1

J u m l a h 0 0 0 0 52

Sumber : Kecamatan Sekarbela

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

20

2. Sarana Penunjang

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, aparatur Kecamatan

Sekarbela didukung oleh sarana dan prasarana seperti : kendaraan

dinas, komputer, meubelair dan lain-lain.

Tabel II.3

Jumlah Sarana Penunjang

Kecamatan Sekarbela Kota Mataram

No Keterangan Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

Roda 4

Roda 2

Roda 3

Laptop

Komputer

Meubelair

Perlengkapan Kantor

1 unit

0 unit

7 unit

7 Unit

11 unit

0 unit

0Unit

J u m l a h 0 Unit

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

21

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD Kecamatan Sekarbela

Capaian kinerja haruslah di analisis berdasarkan tugas pokok dan

fungsi serta ketentuan perudang-undangan yang berlaku. Tugas Pokok

Kecamatan Sekarbela adalah melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah

yang dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat sebagai Perangkat Daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kecamatan Sekarbela

mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di

Kecamatan;

b. Pengkoordinasian penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

c. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

d. Pengkoordinasian pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan

fasilitas pelayanan umum;

e. Pengkoordinasian penerapan dan penegakkan peraturan dan perundang

– undangan;

f. Pembinaan penyelenggaraan Pemerintah Kelurahan;

g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintah

Kelurahan;

h. Penyusunan program pembinaan administrasi dan pengelolaan

ketatausahaan;

i. Pelaksanaan tugas lainnya yang dilimpahkan oleh Walikota.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Kecamatan

Sekarbela.

Dalam menjalankan aktifitas tugas pokok dan fungsi Kecamatan

Sekarbela guna pencapaian kinerja dan pengembangan pelayanan yang

dibutuhkan, terdapat faktor-faktor yang akan diidentifikasi dan diperkirakan

akan berpengaruh yaitu :

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

22

a. Tantangan

Kurangnya sosialisasi dari Dinas/Instansi tingkat kota

Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntunan

pembangunan daerah yang menuntut perencanaan yang berkualitas

Semakin transparannya informasi melalui media elektronik dituntut

peran kecamatan Sekarbela harus lebih responsif terhadap dinamika

pembangunan masyarakat.

Masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Tuntutan reformasi diberbagai bidang kehidupan khususnya dalam

menentukan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat yang

merupakan amanah.

Pemberian pelayanan kepada masyarakat secara maksimal tanpa

komplain sebagai instansi pembina peyelenggara pemerintahan

kelurahan.

b. Peluang

Potensi Sumber Daya Masyarakat yang tinggi.

Perubahan paradigma system pemerintahan demokratis berdasarkan

Undang-undangan No. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan di Daerah

dan Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Pusat dan Daerah, dapat meningkatan peran Kecamatan

Sekarbela dalam perencanaan pembangunan dan mendorong

peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

pembangunan daerah.

Perubahan Paradigma juga terjadi pada Permendagri Nomor 13 tahun

2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa Kecamatan sebagaii

SKPD.

Adanya kepercayaan dari pimpinan daerah dan masyarakat kepada

Kecamatan Sekarbela untuk memacu dan memotivasi menjawab

tantangan dan permasalahan di masa depan.

Dukungan stakeholder terkait dengan perencanaan daerah cukup tinggi,

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

23

nama jelas dari tingkat aktifitas dalam menghadiri undangan setiap

kegiatan yang diselenggaran oleh Kecamatan Sekarbela.

Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui

peningkatan pendidikan formal, pendidikan latihan bagi setiap pegawai.

Mudahnya mengakses informasi yang lebih cepat, tepat, sehingga

mudah dalam meningkatkan profesionalisme.

Dalam penyelenggaraan urusan yang dilimpahkan oleh Walikota,

maka Camat dan Lurah harus memperhatikan standar, norma dan kebijakan

Pemerintahan Daerah, keserasian, kemanfaatan, kelancaran pelaksanaan

tugas pemerintahan dan pembangunan serta standar pelayanan dengan

berpeoman pada peraturan perundang0undangan yang berlaku dan

berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari kebutuhan dukungan dana yang

cukupsignifikan untuk terselenggaranya efisiensi dan efektifitasnya

pengembangan pelayanan dan urusan pelimpahan kewenangan kepada

camat dan lurah.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

24

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD

KECAMATAN SEKARBELA

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD Kecamatan Sekarbela

Didalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan pada Kecamatan

Sekarbela, dapat diidentifikasi 3 (tiga) klasifikasi permasalahan pelayanan

Kecamatan Sekarbela, yaitu permasalahan pada tataran kebijakan, Program

Kegiatan dan teknis operasional.

Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan Sekarbela dapat

didentifikasi permasalahan utama pelayanan Pemerintah Kecamatan

Sekarbela sebagai berikut:

1. Belum Optimalnya kualitas pelayanan Publik pada Sekarbela akibat

belum diterapkannya Standar Operating System, sehingga Indeks

Kepuasan Masyarakat belum dapat terukur.

2. Penataan sistem pelayanan prima kecamatan belum maksimal seperti

yang diharapkan.

3. Koordinasi sistem keamanan dan ketertiban belum dilaksanakan secara

maksimal.

Pada tingkat implementasi program dan kegiatan di lingkungan

Pemerintah Kecamatan Sekarbela dapat diidentifikasi permasalahan

pelayanan Pemerintah Kecamatan Sekarbela, sebagai berikut:

1. Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat

Kecamatan pembangunan.

3. Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD.

4. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan.

5. Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam

penanganan kebencanaan masih rendah.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

25

6. Belum maksimalnya pembinaan kehidupan masyarakat, peningkatan

peran lembaga informal dan norma agama untuk mencapai

pembangunan material dan spritual.

Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari

pelayanan, sebagai berikut :

1. Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan;

2. Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan dan Kelurahan Program

dan kegiatan kepada Pemerintah Kota Bandung.

3. Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam

membantu kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Sekarbela

terdiri dari faktor internal dan eksternal. Masalah internal yang

mempengaruhi Pemerintah Kecamatan Sekarbela antara lain:

1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan

tugas dan belum sesuai dengan beban kerja.

2. Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat pemerintah

mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi.

3. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan

kinerja.

4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam

suatu sistem yang terpadu, efektif dan efisien.

Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja

Pemerintah Kecamatan Sekarbela adalah :

1. Adanya multi interpretasi terhadap pelimpahan kewenangan kepada

Camat dan Lurah yang dapat menimbulkan kesenjangan dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

2. Kurangnya sosialisasi dari Dinas/Instansi Tingkat Kota

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

26

Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-isu

strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram

dalam kurun waktu 2016-2021, adalah sebagai berikut:

1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik)

Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat

menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah

sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang

berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak

dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara

terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai

tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan

dengan perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan

pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global yang

senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan

daerah.

Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat

Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah

peningkatan pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur

yang bersih dari KKN.

2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah.

Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services

excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai

kompetensi yang baik dalam bidang profesionalisme aparatur,

penguasaan komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap

manajemen standar pelayanan minimal public services and public

complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam

kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan

sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih

menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali

paradigma aparatur sebagai „pelayan masyarakat‟. Selain hal itu sumber

daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

27

fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen

pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, dan peningkatan

efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-

sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan

nepotisme (KKN). Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan

Bandung Kidul dalam makna lain adalah juga pengembangan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya merupakan upaya

pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan

pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan

berkelanjutan untuk

meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui

kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan

sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka

mewujudkan good governance.

3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik

Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)

diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja

organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari

daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan

kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh unsure

pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan penyelenggaraan

manajemen publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan

layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan

perkembangan jaman.

Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada

pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan

Pemerintah Kota Mataram dan masyarakat umum sebagai stakeholder,

LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan

tingkat Kecamatan sebagai sebagai shareholder.

Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu

melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

28

menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya,

melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau kembali

pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system,

perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.

4. Pengelolaan Keuangan dan Barang Keuangan dan Barang daerah

merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan

pemerintah Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan

barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang

pencapaian keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan

pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal

management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan

dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance

Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget).

Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system)

merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good

governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya

adalah menata perencaaan penganggaran dan Pengeluaran,

pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah

atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan

tersebut adalah agar pengelolaan anggaran dilakukan dengan

mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas

publik (public accountability).

Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu: perencanaan

kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk

penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap

tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset

daerah harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

melalui legislatif.

Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan

pengelolaan barang daerah, antara lain adalah :

(1) Terwujudnya tertib administrasi

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

29

mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi tanah

dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem pelaporan;

(2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah; (3)

Pengamanan barang daerah;

(4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah

barang daerah.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Mataram periode 2016 – 2021

1. Visi : “Terwujudnya Masyarakat Kota Mataram yang Maju,

Religius dan Berbudaya”

Penjelasan makna kata kunci yang terkandung dalam visi adalah

sebagai berikut :

a. Masyarakat Kota Mataram adalah keseluruhan warga kota (citizen)

yang secara administrasi kependudukan menetap dan tinggal

diwilayah Kota Mataram dengan segala konsekuwensi

keberadaannya sebagai warga kota.

b. Maju ditujukan untuk mewujudkan masyarakat kota yang menguasai

ilmu pengetahuan dan tekhnologi, termasuk didalamnya seni dan

sosial budaya, sehingga kemajuan yang dicapai dengan landasan

budaya dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Mentaram.

c. Religius diartikan sebagai terciptanya masyarakat kota yang

menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, mengedepankan

muammallah serta toleransi yang tinggi antar ummat beragama

dalam suasana harmonis dalam kerangka penciptaan masyarakat

madani.

d. Berbudaya diartikan sebagai terciptanya keseimbangan antara

kemajuan dan religiusitas yang saling berterima dalam kemajuan

dan kemajemukan, menguatnya jati diri serta mantapnya budaya

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

30

lokal yang ditandai dengan masyarakat yang bermoral, bermartabat

dan berkesadaran hukum berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma,

adat istiadat serta peraturan yang berlaku dalam bingkai masyarakat

madani.

2. Misi :

a. Mewujudkan masyarakat perkotaan yang “AMAN” ditunjukkan

dengan stabilitas yang kondusif, saling berterima dalam suasana

lingkungan yang bersih dan indah untuk mencapai masyarakat yang

maju, religius dan berbudaya.

b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar memiliki

pengetahuan, keterampilan dan teknologi yang handal sehingga

mampu meningkatkan daya saing daerah.

c. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal berdasarkan

prinsip pembangunan yang berkelanjutan.

d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan

dasar masyarakat berorientasi pada SPM (Standar Pelayanan

Minimal) dan SPP(Standar Pelayanan Publik) berdasarkan prinsif-

prinsif tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

perkotaan.

3. Program Pembangunan :

a. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

b. Penataan dan pembinaan kependudukan.

c. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.

d. Pengembangan wilayah dalam kerangka pemberdayaan ekonomi

rakyat berbasis potensi lokal.

e. Peningkatan pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa

f. Perwujudan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.

g. Pembinaan dan penegakan kesadaran hukum masyarakat.

h. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana perkotaan.

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

31

i. Penataan supra struktur dan infra struktur pemerintahan.

j. Penataan kawasan pemukiman & pelestarian lingkungan hidup.

4. Program Unggulan :

a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka

peningkatan daya saing daerah.

b. Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi lokal.

c. Peningkatan daya dukung infrastruktur perkotaan dalam rangka

pencapaian peningkatan kualitas sumber daya manusia dan

pemberdayaan ekonomi rakyat.

5. Kegiatan Pembangunan

a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka

peningkatan daya saing daerah dilaksanakan melalui kegiatan :

Pendidikan untuk semua (education for all) untuk menuntaskan

Wajib Belajar 12 Tahun.

Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.

Subsidi biaya pendidikan bagi siswa dari kalangan keluarga

miskin.

Pemberian Beasiswa bagi siswa berprestasi.

Pengembangan Sekolah Unggulan.

Pengembangan pendidikan alternative berbasis komunitas

Pemerataan kualitas lembaga penyelenggara pendididkan dan

optimalisasi peran Dewan Pendidikan.

Pengembangan manajemen pendidikan berbasis Good

Governance.

Pengembangan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.

Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan terjangkau bagi

seluruh masyarakat.

Subsidi biaya kesehatan bagi warga masyarakat yang

terkatagorikan miskin.

Peningkatan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

32

Peningkatan status Puskesmas non perawatan menjadi

Puskesmas Perawatan.

Pelayanan kepada penyandang cacat dan rehabilitasi pemakai

narkoba (NAPZA),

Peningkatan kesetaraan gender dan perlindungan anak.

Peningkatan capaian Millenium Development Goal‟s (MDG‟s)

khususnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sejajar

dengan derah yang lebih maju.

Peningkatan kerukunan internal dan antar umat beragama dan

antar budaya.

Pengembangan modal sosial, menerapkan nilai-nilai kearifan

lokal, dan memiliki kebanggaan sebagai warga Kota Mataram

(Gumi Mentaram) sebagai modal pembangunan.

b. Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi lokal,

melalui :

Peningkatan akses permodalan dan peningkatan sumber daya

manusia pelaku usaha lokal.

Menciptakan Wirausaha yang berdayasaing.

Peningkatan pengalokasian dana pemberdayaan ekonomi rakyat.

Membangun keterkaitan jaringan ekonomi, sistem produksi,

distribusi, dan pelayanan termasuk pelayanan jasa secara

terpadu.

Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Penurunan angka kemiskinan.

Penciptaan lapangan kerja baru dalam dan luar negeri.

Pengembangan standardisasi produk dan jasa untuk

meningkatkan daya saing.

Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi dalam

mendukung daya saing.

c. Peningkatan daya dukung infrastruktur perkotaan dalam rangka

pencapaian peningkatan kualitas sumber daya manusia dan

pemberdayaan ekonomi rakyat melalui kegiatan :

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

33

Peningkatan kualitas sarana perekonomian rakyat.

Pengembangan dan peningkatan kualitas jaringan infrastruktur

transportasi perkotaan.

Pembangunan sarana prasarana permukiman yang bersih dan

sehat yang didukung dengan drainase dan sanitasi lingkungan

sesuai standar.

Konservasi sumber daya air yang mampu menjaga ketersediaan

penyediaan air minum.

Pembangunan prasarana sumber daya air untuk dapat menjamin

kebutuhan pokok hidup dan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Penataan kota dengan menekankan pada ciri kota metropolis

dalam bingkai Mataram Metro.

Pembangunan Rumah Layak Huni bagi keluarga miskin.

Penanganan persampahan secara terpadu.

Dari Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota di atas tampak

jelas ada beberapa program dan misi walikota yang terkail dengan tugas

pokok dan fungsi Dinas Tata Kota yaitu yang terdapat pada visi

- Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan

dasar masyarakat berorientasi pada SPM (Standar Pelayanan

Minimal) dan SPP(Standar Pelayanan Publik) berdasarkan prinsif-

prinsif tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

perkotaan

Sedangkan program walikota dan wakil walikota yang terkait dengan

tugas pokok dan fungsi dinas tata kota adalah :

Peningkatan pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa

Perwujudan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.

Pembinaan dan penegakan kesadaran hukum masyarakat.

Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana perkotaan

Penataan kawasan pemukiman & pelestarian lingkungan hidup.

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

34

3.3. Telaahan Renstra Kota Mataram

Renstra Kecamatan Sekarbela Kota Mataram ini disusun dengan tetap

memperhatikan 11 program unggulan yang ditetapkan dalam RENSTRA Kota

Mataram yaitu :

1. Peningkatan pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa

2. Peningkatan kualitas SDM aparat pemerintah, swasta dan masyarakat.

3. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana perkotaan.

4. Penataan supra struktur dan infra struktur pemerintahan.

5. Perwujudan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good

governance).

6. Penataan dan dan pembinaan kependudukan.

7. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

8. Pembinaan dan penegakan kesadaran hukum masyarakat.

9. Penataan kawasan permukiman & pelestarian lingkungan hidup.

10. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

11. Pemerataan pendapatan & pembinaan usaha ekonomi sektor informal serta

perlindungan konsumen.

Dari ke -11 program unggulan tersebut ditetapkan 3 (tiga) program

prioritas. Ketiga program prioritas tersebut adalah

1. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER),

2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta

3. Peningkatan Kualitas dan Kuantiítas Sarana dan Prasarana Perkotaan,

Ketiga program prioritas tersebut akan dapat dicapai apabila diawali

dengan perencanaan yang baik dan tugas Kecamatan Sekarbela selaku

penerima tugas langsung dari Walikota untuk tingkat kecamatan Sekarbela

sangat berkewajiban untuk melaksanakan seluruh program/kegiatan yang ada

pada RENSTRA Kota Mataram yang mempunyai kaitan dengan Kecamatan

Sekarbela. Bertitik tolak dari hal tersebut maka Renstra SKPD Kecamatan

Sekarbela Kota Mataram disusun dengan tetap memperhatikan program

pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

35

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis.

3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Salah satu tujuan disusunnya rencana tata ruang adalah agar

menjadi acuan dan memberikan arahan yang pasti di bidang

Perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Adanya panduan

yang jelas dan gamblang akan memudahkan pelaksanaan pekerjaan

rutin, mempermudah pengambilan keputusan/kebijaksanaan teknis

dan memudahkan pelaksanaa tugas perbantuan lain terutama di

tingkat kecamatan.

Selain itu Rencana Tata Ruang berfungsi pula sebagai

alat/komponen pengendali pemanfaatan ruang bagi pihak pemerintah

kota yang memiliki wewenang dan kewajiban mengatur dan menata

pemanfaatan ruang kota. Tujuan akhir yang ingin dicapai dengan

adanya konsep perencanaan berikut pembentukan perangkat

pelaksananya adalah terciptanya kenyamanan, keamanan, ketertiban,

dan kesejahteraan masyarakat kota.

3.4.1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Sebelum menginjak pada penetapan cara yang akan ditempuh

guna tercapainya sasaran untuk mewujudkan tujuan yang telah

ditetapkan, maka terlebih dahulu akan dilakukan analisis lingkungan,

guna menilai faktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun faktor-

faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut :

3.4.1.1. Kelemahan dan Kekuatan Internal

1) Kelemahan

Masih kentalnya budaya PNS yang selalu menunggu

perintah, kurang inovatif dan kurang kreatif.

Belum meratanya tingkat kopetensi SDM dalam

mengemban mandat kewenangan organisasi yang

sangat strategis.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

36

Manajemen keuangan organisasi relative masih kurang

terkelola secara optimal.

Beberapa bentuk produk yang dihasilkan relative kurang

begitu berfungsi (kualitas produk yang dihasilkan relative

kurang optimal).

Penyampaian rencana tahunan seringkali mengalami

keterlambatan.

Pelaksanaan fungsi pokok organisasi seringkali kurang

focus.

2) Kekuatan

Memiliki kewenangan yang sangat strategis dalam

bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan;

SDM secara kuantitatif sangat memadai;

Tersedianya sarana-prasarana kantor dalam mendukung

tugas pokok dan fungsi dalam Pelayanan Masyarakat

Adanya ketersediaan dana yang senantiasa mendukung

tugas pokokdan fungsi Kecamatan Sekarbela.

Dimilikinya pengalaman dalam menghasilkan berbagai

produkperencanaan pembangunan monitoring dan

evaluasi data statistic pembangunan.

Dimilkinya pengalaman dalam menjalankan tugas-tugas

lain diluar tupoksi utama organisasi.

3.4.1.2. Peluang dan Ancaman Eksternal

1) Peluang

Keberadaan UU No. 17/2003 tentang keuangan Negara

dan UU No.25/2004 tentang system Perencanaan

Pembangunan Nasional.

Pelibatan masyarakat dalam proses perumusan kebijakan

publik

Page 37: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

37

Kerjasama dengan pengusaha swasta dalam

pembangunan infrastruktur dan lingkungan kota

Penciptaan kebijakan yang kondusif dan rakyat

Pembuatan kebijakan dalam rangka penataan dan

pengembangan Pertanian, Perdagangan, Pendidikan dan

sektor informal lainya

Transfaransi terhadap produk yang dihasilkan oleh

pemerintah kota

Adanya sumber-sumber pendanaan lainya (diluar

ABD,dan APN) yang dapat dimamfaatkan dalam

mendorong pembangunan.

2) Ancaman

Sanksi pidana kepada Kepala daerah dan perangkat

daerah lainnya yang melakukan penyimpangan terhadap

APBD.

Munculnya potensi ketidakpuasan yang mengarah

kepada tindakan anarkis (sebagai potensi konflik yang

tinggi).

Wujud kerjasama antar daerah secara lebih konkrit dan

nyata membutuhkan waktu yang relative lama.

Inefesiensi dalam system transparansi kota dan adanya

ptensi biaya ekonomi akibat bencana alam.

Tidak adanya investor yang masuk

Kebijakan yang dihasilkan bias kpenetingan pada

kelompok tertentu.

Tingginya arus urbanisasi , maraknya PKL degradasi

terhadap eksistensi lingkungan kota, kekumuhan serta

instabilitas keamanankota.

Banyaknya kebijakan kota yang terkoreksi.

Inkonsistrensi antara perencanaan dan pelaksanaan

penganggaran

Page 38: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

38

Factor netralitas PNS dalam berpolitik praktis.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Isu-isu penting yang dihadapi Kecamatan Sekarbela didalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi di dalam memberikan pelayanan

terbaik kepada masyarakat adalah :

a. Bidang Sarana Prasarana

1. Beberapa Wilayah yang bergabung dengan Kota Mataram belum

terjangkau oleh aksebilitas prasarana wilayah

2. Kondisi lingkungan perumahan dan permukiman terdapat banyak

permukiman kumuh

3. Berkurangnya daerah resapan air akibat kegiatan pembangunan yang

mengakibatkan semakin banyaknya daerah-daerah genangan

4. Belum tertanganinya dengan maksimal sarana dan prasarana sepanjang

pantai akibat abrasi yang cukup tinggi.

5. Belum memadainya sarana dan prasarana kebersihan

b. Bidang Sosial Ekonomi

1. Tingginya perubahan fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan

bentuk lainnya

2. Masih tingginya jumlah penduduk yang cukup dibawah garis kemiskinan

3. Keterbatasan pelaku ekonomi dari segi permodalan, pemasaran,

penguasaan teknologi dan sumber daya manusia

4. Keterbatasan informasi pasar dan kurangnya kesiapan pengusaha kecil

dalam menghadapi era globalisasi.

c. Bidang Sosial Budaya

1. Masih besarnya jumlah penduduk buta aksara

2. Masyarakat miskin masih belum bisa menjangkau biaya pendidikan

3. Masih tingginya angka pengangguran akibat tidak relvannya pasar

dengan kelulusan

Page 39: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

39

4. Status kesehatan masyarakat miskin masih rendah

5. Masih tingginya masalah kerawanan sosial

6. Belum optimalnya administrasi kependudukan

Page 40: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

40

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN SASARAN, STRATEGI ( KEBIJAKAN DAN ROGRAM )

4.1. Visi dan Misi SKPD Kecamatan Sekarbela

a. Visi

Visi Kantor Kecamatan Sekarbela Kota Mataram adalah “Membangun

masyarakat Sekarbela yang Amanah, Maju, Religius dan

Berbudaya“

b. Misi

Sesuai dengan tupoksi yang diemban oleh organisasi dan visi

Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang telah ditetapkan maka

dirumuskan Misi Kantor Kecamatan Sekarbela adalah sebagai berikut :

1. Menata sistem keamanan secara koordinatif, efektif dan efisien

sehingga tercipta keamanan yang kondusif di masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang handal dengan

mendorong daya saing di segala bidang.

3. Memberdayakan ekonomi rakyat yang berbasis potensi lokal yang

berkelanjutan dengan mendorong dan memfasilitasi kemajuan

ekonomi, sosial, budaya masyarakat sehingga terciptanya

kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga terciptanya

pelayanan cepat, tepat dan berkualitas berdasarkan prinsip-prinsip

tata pemerintahan yang baik.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kecamatan

Sekarbela

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Kecamatan Sekarbela

a. Tujuan

Tujuan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Sekarbela Kota

Mataram meliputi :

Page 41: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

41

1. Menciptakan masyarakat Sekarbela yang kondusif, dinamis dan

harmonis dengan menata sistem keamanan secara koordinatif.

2. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat

bersaing disegala bidang.

3. Memberdayakan ekonomi rakyat yang berbasis potensi lokal yang

berkelanjutan dengan mendorong dan memfasilitasi kemajuan

ekonomi, sosial, budaya masyarakat untuk terciptanya kesejahteraan

dan kemakumuran masyarakat.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan kerjasama antara

pemerintah, masyarakat, swasta sehingga terciptanya pelayanan yang

cepat, tepat, dan berkualitas berdasarkan prinsip-prinsip tata

pemerintahan yang baik.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kecamatan

Sekarbela melalui peningkatan kualitas lingkungan hidup dan

mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan.

b. Sasaran

Sasaran Satuan Perangkat Kerja Daerah Kecamatan Sekarbela Kota

Mataram sebagai berikut:

1. Terwujudnya sistem dan mekanisme pengamanan lingkungan yang

mantap dengan melibatkan komponen masyarakat secara sinergis dan

terkoordinasi.

2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu

menciptakan pengembangan usaha di berbagai aspek.

3. Terwujudnya masyarakat yang sejahtera sehingga meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan stabil.

4. Terwujudnya kualitas pelayanan yang handal melalui penerapan

standar pelayanan publik.

Page 42: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

42

5. Tersedia dan terpeliharanya infrastruktur bagi masyarakat yang

menunjang kelancaran pelaksanaan tugas aparatur maupun

kelancaran mobilitas masyarakat.

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

1.3.1 Strategi SKPD

Penetapan Strategi berdasarkan hasil analisis terhadap factor-

faktor lingkungan strategis yang dihadapi, maka strategi yang

ditetapkan guna mewujudkan tujuan melalui pencapaian beberapa

sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Toleransi antar komponen masyarakat yang berbeda

suku, agama dan adat istiadat.

2. Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM serta produktifitas

seni dan budaya.

3. Peningkatan penanganan masalah kesejahteraan sosial dan

potensi sumber kesejahteraan sosial.

4. Terwujudnya kualitas pelayanan yang handal melalui penerapan

standar pelayanan publik.

5. Menjaga kecukupan sarana dan prasarana Kec. Sekarbela baik

dari segi kualitas maupun kuantitas.

1.3.2 Kebijakan

Berdasarkan hasil formulasi strategi yang telah dikembangkan

dan ditetapkan, maka kebijakan yang diletakkan adalah sebagai

berikut :

1. Mengaktifkan kembali forum-forum komunikasi di masyarakat.

2. Meningkatkan intensitas dan kualitas pengembangan SDM.

3. Meningkatkan pasrtisipasi masyarakat/swasta dalam penyediaan

dan pengelolaan infrastruktur ekonomi.

4. Menyusun regulasi pelayanan public.

5. Penataan dan rehabilitasi sarana prasarana kantor dan Lingkungan

Kec. Sekarbela.

Page 43: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

43

Page 44: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

44

Page 45: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

45

Page 46: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

46

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN & PENDANAAN INDIKATIF

Dalam rangka sinkronisasi antara visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan

kebijakan yang dimiliki Kecamatan Sekarbela dengan RPJMD Kota Mataram tahun

2016 – 2021, maka program dan kegiatan yang dijalankan selama tahun 2016 –

2021 merupakan bentuk sinkronisasi program dan kegiatan kecamatan Sekarbela

yang didanai oleh dana APBD Kota Mataram. ( Tabel V.1. Terlampir ).

Page 47: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

47

Page 48: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

48

Page 49: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

49

Page 50: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

50

Page 51: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

51

Page 52: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

52

Page 53: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

53

Page 54: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

54

Page 55: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

55

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja Kecamatan Sekarbela yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai Kecamatan Sekarbela Kota Mataram

dalam tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapain dan

sasaran RPJMD Kota Mataram Tahun 2016 – 2021 nampak pada tabel dibawah ini.

Tabel VI.1

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu

Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Mataram 2016 - 2021

No Indikator

Kondisi

Kinerja

Pada Awal

Periode

RPJMD

pada tahun

0 (2016)

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi

Kinerja

Pada

Akhir

Periode

RPJMD

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

Tahun

2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Meningkatnya

cakupan pelayanan

persampahan ( % )

70 73 75 78 80 85 85

2. Meningkatnya

kuantitas pelaku

UMKM yang kreatif

dan inovatif

1.468 - 35 50 75 100 260

3. Menurunnya angka

tindak kriminal

141 125 110 80 60 40 40

4. Optimalisasi

pelayanan publik

( % )

90 90 90 90 90 90 90

Page 56: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

56

5. Meningkatnya

kemampuan

aparatur ( % )

70 75 80 85 90 95 95

6. Terbinanya gender

dan kepemudaan

(%)

70 70 80 85 90 95 95

7. Meningkatnya

kapasitas dan

keberdayaan ( % )

80 80 85 90 95 95 95

Page 57: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029; 17. Peraturan

57

BAB VII

P E N U T U P

Demikianlah RENSTRA SKPD Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Tahun

2016 – 2021 disusun sebagai acuan bagi seluruh unit kerja di Kecamatan

Sekarbela Kota Mataram dalam menjalankan tugas dan fungsi sehingga

diharapkan dapat tercapai secara sinergi dalam pelaksanaannya.

RENSTRA SKPD Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Tahun 2016 – 2021

juga untuk memenuhi tuntutan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Surat Edaran Mendagri Nomor:

050/2020/SJ tentang Petunjuk Penyusunan RPJP Daerah dan RPJM Daerah serta

penjabaran lebih lanjut dari RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021, semoga

dapat menjadi pedoman bagi SKPD Kecamatan Sekarbela Kota Mataram di dalam

menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi. Disamping itu pula sebagai bahan

masukan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Sekarbela

serta dapat memberikan motivasi bagi seluruh jajaran Kecamatan Sekarbela Kota

Mataram untuk melaksanakan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-

masing.