BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/45005/3/BAB I.pdf ·...

20
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia ekonomi dan bisnis saat ini telah mengalami pergeseran paradigma, yaitu dari ekonomi berbasis sumber daya menjadi paradigma ekonomi berbasis pengetahuan dan kreatifitas. Pergeseran tersebut terjadi karena paradigma ekonomi berbasis sumber daya yang selama ini dipandang cukup efektif dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan pengembangan bisnis, dianggap telah gagal mengadaptasi dan mengakomodasi berbagai perubahan lingkungan bisnis. Seiring dengan dinamika perubahan lingkungan bisnis, era kehidupan ekonomi pun terus berputar dan bergerak maju. Dampak yang muncul akibat dari fenomena perubahan gelombang ini adalah munculnya daya saing atau kompetisi pasar yang semakin besar. Kondisi ini menuntut perusahaan mencari cara agar bisa menekan biaya semurah mungkin dan seefisien mungkin guna mempertahankan eksistensinya. Sehingga pada tahun 1990an dimulailah era ekonomi baru yang mengutamakan informasi dan kreativitas dan populer dengan sebutan Ekonomi Kreatif yang digerakkan oleh sektor industri yang disebut Industri Kreatif Di Indonesia sendiri industri kreatif mulai banyak dilirik oleh banyak kalangan karena sangat menjanjikan untuk jangka waktu yang panjang. Meningkatnya kreativitas dan inovasi baru yang dikembangkan masyarakat Indonesia, ternyata mendorong kemunculan industri kreatif di berbagai penjuru nusantara, bahkan secara sengaja Pemerintah Indonesia mulai mensosialisasikan

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/45005/3/BAB I.pdf ·...

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Penelitian

    Perkembangan dunia ekonomi dan bisnis saat ini telah mengalami

    pergeseran paradigma, yaitu dari ekonomi berbasis sumber daya menjadi

    paradigma ekonomi berbasis pengetahuan dan kreatifitas. Pergeseran tersebut

    terjadi karena paradigma ekonomi berbasis sumber daya yang selama ini

    dipandang cukup efektif dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan

    pengembangan bisnis, dianggap telah gagal mengadaptasi dan mengakomodasi

    berbagai perubahan lingkungan bisnis. Seiring dengan dinamika perubahan

    lingkungan bisnis, era kehidupan ekonomi pun terus berputar dan bergerak maju.

    Dampak yang muncul akibat dari fenomena perubahan gelombang ini

    adalah munculnya daya saing atau kompetisi pasar yang semakin besar. Kondisi

    ini menuntut perusahaan mencari cara agar bisa menekan biaya semurah mungkin

    dan se‐efisien mungkin guna mempertahankan eksistensinya. Sehingga pada tahun

    1990‐an dimulailah era ekonomi baru yang mengutamakan informasi dan

    kreativitas dan populer dengan sebutan Ekonomi Kreatif yang digerakkan oleh

    sektor industri yang disebut Industri Kreatif

    Di Indonesia sendiri industri kreatif mulai banyak dilirik oleh banyak

    kalangan karena sangat menjanjikan untuk jangka waktu yang panjang.

    Meningkatnya kreativitas dan inovasi baru yang dikembangkan masyarakat

    Indonesia, ternyata mendorong kemunculan industri kreatif di berbagai penjuru

    nusantara, bahkan secara sengaja Pemerintah Indonesia mulai mensosialisasikan

  • 2

    ekonomi kreatif guna mengurangi angka pengangguran yang cukup besar di

    negara kita. Sesuai dengan UU no 3 tahun 2014 tentang Perindustrian “bahwa

    pembangunan nasional di bidang ekonomi dilaksanakan dalam rangka

    menciptakan struktur ekonomi yang kukuh melalui pembangunan industri yang

    maju sebagai motor penggerak ekonomi yang didukung oleh kekuatan dan

    kemampuan sumber daya yang tangguh”. Berikut adalah data yang

    memperlihatkan perkembangan pendapatan 13 subsektor industri kreatif di

    Indonesia tahun 2014-2018 (dalam milyar rupiah) :

    Tabel 1.1

    Pendapatan 13Subsektor Industri Kreatif di Indonesia tahun 2014-2018

    (Milyar Rupiah)

    No Lapangan usaha industri

    kreatif 2014 2015 2016 2017 2018

    1 Arsitektur 2,704 2,954 3,274 3,694 3,367

    2 Desain 9,531 9,231 9,072 9,211 8,738

    3 Fashion 69,124 65,243 65,176 60,582 63,843

    4 Film, Video, dan

    Fotografi 711 732 776 814 831

    5 Kerajinan 31,030 31,140 32,290 31,952 34,832

    6 Layanan Komputer dan

    Piranti Lunak 714 859 1,038 1,253 1,517

    7 Musik 4,025 4,552 6,974 7,895 7,225

    8 Pasar dan Barang Seni 612 719 695 743 808

    9 Penerbitan dan

    Percetakan 5,744 5,705 7,971 7,681 7,404

    10 Periklanan 5,493 6,916 8,013 8,072 9,832

    11 Riset dan Pengembangan 790 828 870 923 970

    12 Seni Pertunjukan 98 112 123 126 133

    13 Televisi dan Radio 1,608 1,830 2,035 2,088 2,179

    Sumber : Diolah dari Statistik Indonesia dan Statistik Industri, BPS

  • 3

    Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa subsektor industri fashion di

    Indonesia memiliki pendapatan yang paling besar walaupun dalam perkembangan

    dari tahun ke tahun cenderung menurun, walaupun sempat mengalami kenaikan

    kembali di tahun 2018. Hal ini dapat disebabkan oleh persaingan di dunia industri

    fashion yang semakin ketat dimana masing-masing para pelaku industri fashion

    haruslah memikirkan strategi-strategi dalam menjalankan usahanya agar dapat

    bersaing dan bertahan dalam persaingan di dalam dunia industri fashion.

    Jawa Barat merupakan salah satu provinsi Indonesia yang memiliki jumlah

    penduduk terbesar. Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah unit usaha sebesar

    9.168.356 pada Tahun 2018. Terdiri dari usaha mikro, kecil menengah, dan

    ,makro. Dengan jumlah UMKM tersebut maka akan membuka lapangan pekerjaan

    untuk penduduk didaerah sekitar khususnya Bandung yang terkenal dengan dunia

    Fashion dan Kulinernya. Maka dari itu banyak para pengusaha di Bandung yang

    berminat untuk memulai usahanya karena melihat besar nya peluang. Dengan

    demikian lapangan pekerjaan yang tersedia di kota Bandung terbuka lebih luas.

    (Sumber: Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung)

    Melihat dari data pada gambar 1.1 dapat dilihat bahwa pertumbuhan

    UMKM di kota bandung pada periode tahun 2013-2018 meningkat secara

  • 4

    signifikan dimana ditahun 2013 berada di posisi 1400 dan meningkat di tahun

    2018 pada posisi 2100. Hal ini menunjukan bahwa UMKM menjadi salah satu

    sektor usaha yang diminati masyarakat. Tinggal bagaimana para pelaku UMKM

    untuk terus dapat berinovasi mengembangkan usaha mereka agar dapat bertahan

    dalam persaingan usaha.

    Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peranan yang

    strategis dalam pembangunan ekonomi nasional karena selain berperan dalam

    pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, keberadaan UMKM ditengah

    masyarakat juga memberikan andil terhadap pendistribusian hasil-hasil

    pembangunan. Sejak krisis ekonomi menimpa negara kita beberapa waktu

    belakangan ini, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) justru terbukti lebih

    tangguh dalam menghadapi krisis tersebut dibandingkan dengan usaha-usaha lain

    yang lebih besar. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan UMKM kedepannya

    perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat

    agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya.

    Pemerintah sebagai salah satu pihak yang memiliki kekuasaan untuk membuat

    suatu kebijakan diharapkan bisa mendukung penuh pertumbuhan UMKM dengan

    meningkatkan perannya dalam memberdayakan UMKM disamping

    mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha

    besar dengan pengusaha kecil. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang

    dimiliki menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dilakukan agar

    kedepannya UMKM-UMKM yang ada bisa bersaing di era globalisasi. Karena

    UMKM sering terlilit hambatan dalam perluasan jaringan usaha yang sangat

    terbatas dan kemampuan penetrasi pasar yang rendah, oleh karena itu produk yang

  • 5

    dihasilkan jumlahnya sangat terbatas dan hal itu menyebabkan kesulitan

    menembus pasar nasional apalagi ke pasar internasional. Berikut adalah daftar

    subsektor industri kreatif di kota Bandung tahun 2018 :

    Tabel 1.2

    Kontribusi Subsektor Industri Kreatif di Kota Bandung Tahun 2018

    No Industri Kreatif Subsektor PDB Persentase

    1. Periklanan 8.305.034.367 7,93%

    2. Arsitektur 4.134.446.695 3,95%

    3. Pasar Barang Seni 685.870.805 0,65%

    4. Kerajianan 10.170.688.435 10,82%

    5. Kuliner 16.080.768.980 15,62%

    6. Desain 6.159.598.596 5,88%

    7. Fashion 45.803.769.843 43,71%

    8. Video, Film, Fotografi 250.431.983 0,24%

    9. Permainan Interaktif 337.392.321 0,32%

    10. Musik 3.824.179.411 3,65%

    11. Seni Pertunjukan 124.467.644 0,12%

    12. Penerbit dan Percetakan 4.283.989.793 4,09%

    13. Layanan Komputer dan Piranti

    Lunak

    1.040.637.861 0,99%

    14. Televisi dan Radio 2.136.827.023 2,03%

    Sumber : www.kompas.com

    Berdasarkan data Tabel 1.2 menurut sumber kompas menjelaskan bahwa

    terdapat 14 subsektor yang telah di tetapkan oleh departemen perdagangan

    sebagai industri kreatif yang berkontribusi di kota Bandung tahun 2018.

    Berdasarkan data Tabel 1.2 diatas menunjukan bahwa PDB industri kreatif kota

    Bandung didominasi oleh industri fashion sebesar 43,71% karena fashion

    merupakan jenis usaha yang beberapa tahun ini banyak dijadikan sebagai ladang

    usaha bagi para pengusaha.

    Di dalam fashion itu sendiri terdapat beberapa jenis usaha antara lain

    pakaian, aksesoris dan juga lifestyle. Jenis usaha pakaian itu sendiri bisa berjenis

    seperti clothing, butik, factory outlet atau bias juga menjadi produsen dari pakaian

    http://www.kompas.com/

  • 6

    itu sendiri (pabrik). Sedangkan jenis usaha aksesoris meluputi perhiasan, tas,

    sabuk, topi dan masih banyak lagi lainnya. Dan terakhir untuk jenis usaha lifestyle

    seperti salon, barbershop, spa. Berikut adalah tabel yang menunjukan jumlah unit

    usaha subsektor fashion di Bandung :

    Tabel 1.3

    Jenis Industri Fashion di kota Bandung

    Jenis

    Industri Tahun 2015-2016 Tahun 2016-2017 Tahun 2017-2018

    Pakaian 280 322 334

    Lifestyle 245 385 340

    Aksesoris 250 387 360

    Sumber : www.bandungcreativecity.wordpress.com

    Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa perkembangan industri

    fashion di kota Bandung mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun jenis

    industri fashion yang memiliki kuantitas kecil diantara yang lainnya adalah

    pakaian walaupun setiap tahunnya meningkat Sebenarnya di kota Bandung

    terdapat puluhan perusahaan busana pakaian yang perkembangan busananya

    pakaianya terkenal, tetapi tidak semua perusahaan busana pakaian terdaftar.

    Berikut adalah daftar beberapa perusahaan busana pakaian dengan merek di Kota

    Bandung:

    Tabel 1.4

    Brand Baju Di Kota Bandung

    No Nama Merek

    1 Lea

    2 The Executive

    3 Greenlight

    4 Hammer

    5 Minimal

    6 3Second

    7 Triset

    8 Gaudi

    http://www.bandungcreativecity.wordpress.com/

  • 7

    No Nama Merek

    9 Osella

    10 Alisan

    11 Major Minor

    12 Flashy

    13 Screamos

    14 Evil Army

    15 Kickdenim

    16 BlackID

    17 Free N Style

    Sumber : www.infoBdg.com

    Dilihat dari table 1.4 Disini produk busana pakaian Free N Style tidak

    termasuk kedalam 10 besar Brand produk busana pakaian pada tahun 2018. Hal

    ini memperlihatkan bahwa produk busana pakaian Free N Sayle harus melakukan

    strategi pemasaran agar bisa lebih ungul dari pada pesaing. Di kota Bandung

    merek produk busana pakaian Free N Style masih belum terkenal bahkan hanya

    ada Dipatiukur Bandung. Hal tersebut dikarenakan kurangnya merek pakaian Free

    N Style dalam melakukan strategi pemasaran sehingga mengakibatkan kurangnya

    tingkat kesadaran konsumen terhadap merek produk pakaian Free N Style. Free N

    Style juga memiliki beberapa cabang :

    Tabel 1.5

    Cabang Free N Style

    No Cabang Jumlah rata-rata

    pengunjung perbulan

    1 Free n style Bandung

    Indah Plaza

    450

    2 Free n style ITC 300

    3 Free n style

    Dipatiukur

    220

    4 Free n style IP 310

    Sumber : Free N Style

    Berdasarkan table 1.5 Free N Syle Cabang Dipatiukur Bandung memiliki

    pengunjung lebih sedikit dari cabang yang lain. dari300 Agen dan 10 Distributor

    http://www.infobdg.com/

  • 8

    yang tersebar di 27 kota di seluruh Indonesia. Free N Style Cabang Dipatiukur

    Bandung, adapun target dan data pertumbuhan pada tahun 2018 cabang

    dipatiukur dapat dilihat pada tabel 1.6 sebagai berikut :

    Tabel 1.6

    Data Penjualan Free N Style

    Cabang Dipatiukur Bandung Tahun 2018

    Tahun 2018

    No Bulan Target (RP) Penjualan (RP)

    1 Januari 20.000.000 11.590.400

    2 Februari 20.000.000 10.400.200

    3 Maret 20.000.000 26.558.600

    4 April 20.000.000 21.332.000

    5 Mei 20.000.000 18.769.400

    6 Juni 20.000.000 28.838.900

    7 Juli 20.000.000 10.600.400

    8 Agustus 20.000.000 19.200.500

    9 September 20.000.000 15.290.300

    10 Oktober 20.000.000 16.721.200

    11 November 20.000.000 22.867.000

    12 Desember 20.000.000 10.705.700

    Total 197.584.300

    Sumber : Data Internal Perusahaan

    Berdasarkan tabel 1.6 dapat di lihat bahwa pejualan Free N Style

    mengalami fluktuatif, selama satu tahun terakhir Pada tahun 2018. Jumlah

    penjualan paling rendah terjadi pada bulan februari sebesar Rp. 10.400.200 dan

    jumlah penjualan tertinggi terjadi pada bulan juni sebesar Rp. 28.838.900. Hal ini

    terjadi diakibatkan beberapa faktor, salah satunya yaitu merek Free N style belum

    nanyak dikenal dikalangan masyarakat, dan persaingan industri busana baju yang

    semakin ketat. Sehingga menyebabkan konsumen mudah dalam berpindah

    produk.

    Peneliti melakukan pra survey dengan membagikan kuesioner kepada 30

    responden yaitu konsumen produk busana baju Free N Style Cabang Dipatiukur

  • 9

    Bandung mengenai keputusan pembelian dan kepuasan konsumen. Data yang

    peneliti peroleh sebagai berikut :

    Tabel 1.7

    Rekapitulasi Hasil Pra Survey

    Pertanyaan Alternatif jawaban

    Nk

    Keterangan sts Ts Ks S ss Resp Rata2 Predikat

    Keputusan

    Pembelian

    1

    2

    3

    4

    5

    Anda merasa membeli baju

    Free N Style

    merupakan keputusan yang

    tepat

    1

    13

    9

    5

    2

    30

    2,8

    Kurang

    baik

    1

    Saya

    membutuhkan waktu yang

    relatif singkat

    untuk membeli produk ini

    2

    15

    6

    4

    3

    30

    2,7

    kurang

    baik

    2

    Kepuasan

    konsumen

    1

    2

    3

    4

    5

    Resp Rata2 Predikat

    Anda memilih produk baju

    Free N Style

    karena kualitas jahitan yang

    rapih dan

    bagus

    2

    5

    16

    7

    30

    3,9

    Baik

    3

    Saya merasa puas dengan

    kualitas

    produk

    2

    2

    6

    16

    4

    30

    3,6

    Baik

    4

    Sumber : Pra survey 2018

    Dari tabel 1.7 dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Keputusan pembelian

    a. Penilaian konsumen mengenai pembelian produk baju Free N Style

    merupakan keputusan yang tepat mendapatkan predikat Kurang Baik

    dengan rata-rata skor 2,8 dikarenakan banyaknya produk baju yang

    sejenis.

  • 10

    b. Penilaian konsumen mengenai waktu yang dibutuhkan relatif singkat

    untuk memutuskan membeli produk baju Free N Style mendapatkan

    predikat Kurang Baik dengan skor rata-rata 2.7 dikarenakan perilaku

    konsumen yang selalu berubah.

    2. Kepuasan konsumen

    a. Penilaian konsumen mengenai kualitas jahitan produk baju Free N

    Syle mendapatkan predikat Baik dengan skor rata-rata sebesar 3.9

    dikarenakan jahitan dari produk rapih, kuat dan bagus sehingga tidak

    cepat rusak.

    b. Penilaian konsumen mengenai kualitas produk yang ada mendapatkan

    predikat Baik dengan skor rata-rata sebesar 3.6 dikarenakan konsumen

    puas dengan kualitas produk yang diberikan.

    Jadi dari hasil pra survey diatas diperoleh hasil bahwa keputusan

    pembelian konsumen pada produk baju Free N Style masih kurang baik hal

    tersebut dikarenakan banyaknya pesaing produk yang sejenis yang lebih dikenal

    banyak orang serta perilaku konsumen yang selalu berubah. Keputusan pembelian

    sangat mempengaruhi pertumbuhan penjualan dalam suatu perusahaan, bila

    keputusan pembelian konsumen dalam suatu perusahaan baik maka akan

    berdampak positif bagi pertumbuhan penjualan perusahaan tersebut.

    Menurut Jerome Mc.Charty yang dikutip oleh Kotler dan Keller (2016;48)

    Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian antara lain yaitu; produk,

    harga, promosi, dan tempat. Serta menurut Yuri Ardinto (2013) keputusan

    pemblian dipengaruhi oleh Celebrity Endorser dan Citra Merek,karena membuat

  • 11

    konsumen tertarik melakukan pembelian suatu produk karena konsumen lebih

    percaya akan selebriti yang memiliki kesan positif dan daya tarik. Selain Celebrity

    endorser ada juga faktor citra merek itu sendiri. Konsumen pada umumnya akan

    langsung percaya akan merek yang mempunyai citra merek yang baik dimata

    masyarakat.Penulis melakukan pra survey kepada 30 responden yang merupakan

    konsumen dari produk baju Free N Style. Hasilnya dapat dilihat dari table 1.8

    sebagai berikut:

    Tabel 1.8

    Rekapitulasi Hasil Pra Survey

    No

    Ket.

    Pernyataan /

    pertanyaan

    Alternatif Jawaban

    ST

    S

    (1)

    TS

    (2)

    KS

    (3)

    S

    (4)

    SS

    (5)

    Re

    sp

    Ra

    ta2

    Predi

    kat

    Nk

    1. Product Anda

    mengetahui

    produk baju Fee

    N Style

    1

    5

    6

    11

    7

    30

    3,5

    Baik

    5

    Desain baju

    Free N Style

    sangat menarik

    2

    3

    11

    4

    10

    30

    3,6

    Baik

    6

    2 Price Harga baju

    Free N Style

    terjangkau

    dimulai dari Rp

    40.000

    4

    3

    21

    2

    30

    3,7

    Baik

    7

    Harga yang

    diterapkan

    sesuai dengan

    kualitas

    3

    2

    10

    8

    7

    30

    3,5

    Baik

    8

    3 Celebrity Endorser

    Nurul Hikmah

    Febriany

    sebagai

    Celebrity

    Endorser baju

    Free N style

    merupakan

    selebriti yang

    disukai

    15

    13

    11

    1

    30

    3,2

    Kurang Baik

    9

  • 12

    masyarakat

    Nurul Hikmah

    Febriany

    sebagai

    celebrity

    endorser baju

    Free N Style

    terlihat sebagai

    indvidu yang

    memiliki

    kepribadian

    yang dapat

    dipercaya.

    7

    19

    4

    30

    3,9

    Baik

    10

    Nurul Hikmah

    Febriany

    sebagai

    celebrity

    endorser baju

    Free N tyle

    adalah

    seseorang yang

    memiliki bakat

    modeling yang

    sesuai dengan

    produk yang

    diiklankan.

    4

    5

    8

    11

    2

    30

    3

    Kurang

    baik

    11

    Nurul Hikmah

    Febriany

    sebagai

    celebrity

    endorse baju

    Free N Style

    memiliki

    kualitas yang

    tinggi untuk

    dihargai

    6

    14

    9

    1

    30

    3,1

    Kurang Baik

    12

    4 Promotion Promosi yang

    dilakukan Free

    N Style sangat

    menarik

    2

    5

    10

    13

    30

    4,1

    Baik

    13

    Saya selalu

    mengetahui

    promsi yang

    dilakukan Free

    2

    2

    6

    12

    8

    30

    3,7

    Baik

    14

  • 13

    N Style

    5 Brand

    image

    Melakukan

    pembelian

    kembali baju

    Free N Style

    5

    3

    11

    8

    3

    30

    3

    Kurang

    Baik

    15

    Produk yang

    ditawarkan

    banyak

    memberikan

    manfaat bagi

    Anda

    2

    2

    19

    7

    30

    4,0

    Baik

    16

    Merek baju

    Free N tyle

    sudah dikenal

    banyak orang

    7

    9

    5

    5

    4

    30

    2,7

    Kurang

    Baik

    17

    6 Place Lokasi toko

    baju Free N stye

    mudah

    dijangkau

    6

    5

    10

    9

    30

    3,7

    Baik

    18

    Tempat toko

    baju Free N

    Style srategis

    1

    9

    20

    30

    4,6

    Baik

    19

    Sumber : Pra Survey 2018

    Dari tabel 1.8 dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Hasil Tabel Celebrity Endorser

    a. Penilain konsumen atas Nurul Hikmah Febriany sebagai celebrity

    endorser Free N Style sebagai selebriti yang disukai masyarakat

    mendapatkan predikat Kurang Baik dengan skor rata-rata sebesar 3.2

    dikarenakan Free N Style menggandeng celebrity endorser yang belum

    di kenal banyak orang.

    b. Penilaian konsumen atas Nurul Hikmah Febriany sebagai celebrity

    endorser produk baju terlihat sebagai indvidu yang memiliki

    kepribadian yang dapat dipercaya mendapatkan predikat Baik dengan

  • 14

    skor rata-rata sebesar 3.9 dikarenakan Nurul Hikmah Febriany tinggal

    di lingkungan yang baik.

    c. Penilaian konsumen atas Nurul Hikmah Febriany sebagai celebrity

    endorser produk busana baju Free N Style adalah seseorang yang

    memiliki bakat modeling yang sesuai dengan produk yang diiklankan

    mendapatkan predikat Kurang Baik dengan skor rata-rata sebesar 3

    dikarenakan usia Nurul Hikmah Febriany yang terbilang sangat

    dewasa sedangkan produk yang diiklankannya kebanyakan ditujukan

    anak remaja.

    d. Penilaian konsumen mengenai Nurul Hikmah Febriany sebagai

    celebrity endorser yang memiliki kualitas yang tinggi untuk dihargai

    mendapatkan predikat Kurang Baik dengan skor rata-rata sebesar 3.1.

    2. Hasil Tabel Citra Merek

    a. Penilaian konsumen tentang melakukan pembelian kembali produk

    baju Free N Style mendapatkan predikat Kurang Baik dengan skor

    rata-rata sebesar 3dikarenakan citra merek yang ada belum

    mencerminkan citra merek yang positif.

    b. Penilaian konsumen tentang Produk yang ditawarkan banyak

    memberikan manfaat bagi Anda mendapatkan predikat Baik dengan

    skor rata-rata sebesar 4.0.

    c. Penilaian konsumen mengenai merek baju Free N Style sudah banyak

    dikenal orang mendapatkan predikat Kurang Baik dengan skor rata-

  • 15

    rata sebesar 2.7 dikarenakan masih banyak orang yang belum

    mengetahui merek produk baju Free N Style.

    Jadi dari hasil pra survey diperoleh hasil bahwa penilaian konsumen

    terhadap celebrity endorser dan citra merek produk baju Free N Style masih

    kurang baik, dikarenakan masih belum sesuai dengan harapan konsumen. Hal

    tersebut mengakibatkan keputusan pemellian konsumen menurun.

    konsumen berpendapat menggunakan produk free n style kurang bangga

    yang berujung pada keputusan pembelian sehingga perusahaan harus melakukan

    strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan menangani

    persaingan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

    Sivesan (2013) menggungkapkan selebriti dipandang ssebagai individu

    yang digemari masyarakat dan memiliki keunggulan atraktif yang membedakan

    dengn individu lain, penggunaan selebriti sebagai endorser dalam kegiatan

    promosi sudah berlangsung cukup lama yang dipercaya dapat mempengaruhi

    keputusan pembelian.

    Selain Celebrity Endorser Perusahaan juga menyadari betapa pentingnya

    citra merek, fungsi citra merek berkembang menjadi salah satu alat promosi yan

    penting dalam menarik konsumen akan produk yang ditawarkan perusahaan

    sehingga dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian Zohra (2013)

    Sebelum konsumen melakukan pembelian,mereka akan mencari informasi

    mengenai merek yang baik atau image yang tertanam dalam merek tersebut untuk

    mendapatkan brand image yang positif persahaan harus melakukan upaya

    mengarakan persepsi yang diharapkan muncul dan dikomunikasikan secara

  • 16

    konsisten dibenak konsumen sedangkan celebrity endorser dipercaya dapat

    mempengaruhi minat beli konsumen untuk dapat mendongkrak penjualan produk

    yang menentukan keputusan pembelian Nurcahya (2015).

    Berdasarkan fenomena-fenomena diatas oleh karena itu penulis tertarik

    untuk melakukan penelitian mengenai keputusan pembelian pada produk baju free

    n style yang dipengaruhi celebrity endorser dan citra merek. Sehingga hasil

    penelitian ini diberi judul “Pengaruh Celebrity Endorser Dan Citra Merek

    Terhadap Keputusan Pembelian (Survey Pada Konsumen Produk Baju Free

    N Style Cabang Dipatiukur Bandung)’’.

    1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian

    Masalah pada hakekatnya merupakan suatu keadaan yang menunjukan

    adanya kesenjangan antara rencana dan pelaksanaan, antara harapan dan

    kenyataan, antara teori dengan fakta. Penelitian pada dasarnya dilakukan guna

    mendapat data yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah, untuk itu setiap

    penelitian yang dilakukan selalu berangkat dari masalah, begitupun dengan

    penelitian ini.

    1.2.1 Identifikasi Masalah Penelitian

    Berdasarkan latar belakang mengenai fenomena keputusan pembelian dan

    memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada produk

    baju Free N Style melalui pra survey, maka peneliti melakukan identifikasi

    masalah sebagai berikut.

    1. Persaingan produk baju di Indonesia semakin ketat.

    2. Perkembangan trend fashion yang selalu berubah.

  • 17

    3. Produk baju Free N Style tidak termasuk kedalam top brand produk baju pada

    tahun 2018.

    4. Penjualan produk baju Free N Stye belum optimal.

    5. Celebrity Endorser yang digunakan produk baju Free N style belum

    dapatmenjangkau segmen pasar secara luas.

    6. Penggunaan Nurul Hikmah Febriany sebagai Celebrity Endorser produk

    baju Free N Syle belum diketahui banyak orang.

    7. Citra merek Free N Style di pandang baik di mata konsumen.

    8. Perilaku konsumen yang selalu berubah.

    1.2.2 Rumusan Masalah Penelitian

    1.3 Berdasarkan identifikasi masalah penelitian diatas, maka dirumuskan

    masalah sebagai berikut :

    1. Bagaimana tanggapan konsumen tentang celebrity endorser pada produk

    baju Free N Style.

    2. Bagaimana tanggapan konsumen tentang citra merek pada produk baju

    Free N Style.

    3. Bagaimana keputusan pembelian pada produk baju Free N Style.

    4. Seberapa besar pengaruh celebrity endorser dan citra merek terhadap

    keputusan pembelian produk baju Free N Style secara simultan.

    1.4 Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dalam penelitian ini adalah

    untuk menganalisis, mengkaji dan mengetahui sebagai berikut :

    1. Celebrity endorser pada produk Baju Free N Style .

  • 18

    2 Citra merek pada produk Baju Free N Style.

    3 Keputusan pembelian pada produk Baju Free N Style.

    4 Besarnya pengaruh celebrity endorser dan citra merek terhadap keputusan

    pembelian pada produk produk Baju Free N Style.

    1.4 Kegunaan Penelitian

    Dengan dilakukannya penelitian, penulis mengharapkan akan menambah

    ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pemasaran, dan akan memperoleh

    hasil yang memberikan manfaat dan juga diharapkan akan memiliki kegunaan

    sebagai berikut:

    1.4.1 Kegunaan Teoritis

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran dan

    bahan referensi yang bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan

    dalam bidang pemasaran yang berkaitan dengan celebrity endorser dan citra

    merek terhadap keputusan pembelian pada produk Baju Free N Style, serta

    diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang sedang terjadi di perusahaan

    Baju Free N Style.

    1.4.2 Kegunaan Praktis

    1. Bagi Penulis

    a. Mendapatkan pengalaman langsung di bidang pemasaran dan lebih

    mengetahui mengenai pengaruh celebrity endorser dan citra merek

    terhadap keputusan pembelian pada produk Baju Free N Style.

    b. Memahami permasalah yang terjadi, mengenai celebrity endorser

    produk Baju Free N Style.

  • 19

    c. Memahami permasalah yang terjadi, mengenai citra merek produk

    Baju Free N Style.

    d. Mengtahui hasil dari pengaruh celebrity endorser dan citra merek

    terhadap keputusan pembelian pada produk Baju Free N Style.

    2. Bagi Perusahaan

    a. Sebagai upaya untuk mengembangkan strategi pemasaran dalam

    menentukan pemilihan celebrity endorser yang akan digunakan produk

    Baju Free N Style.

    b. Perusahaan diharapkan dapat mempertimbangkan untuk menciptakan

    citra merek yang baik dibenak konsumen.

    c. Sebagai pertimbangan dalam mengembangkan faktor yang dipilih

    konsumen dalam melakukan keputusan pembelian pada produk produk

    Baju Free N Style.

    d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam

    menangani masalah yang berkaitan dengan keputusan pembelian pada

    produk Baju Free N Style.

    3. Bagi Peneliti Berikutnya

    a. Membantu pembaca untuk mengetahui mengenai pengaruh celebrity

    endorser dan citra merek terhadap keputusan pembelian.

    b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi atau

    sumbangan pikiran yang bermanfaat untuk para pembaca yang

    melakukan penelitian pada bidang yang sama.

  • 20