PENANAMAN KARAKTER KEDERMAWANAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/831/2/COVER_ABSTRAK_DAFTAR...
-
Upload
duongkhanh -
Category
Documents
-
view
234 -
download
6
Transcript of PENANAMAN KARAKTER KEDERMAWANAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/831/2/COVER_ABSTRAK_DAFTAR...
PENANAMAN KARAKTER KEDERMAWANAN
MELALUI KEGIATAN INFAK DAN SEDEKAH
DI MADRASAH ALIYAH PLUS NURURROHMAH
TAMBAKSARI KUWARASAN KEBUMEN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memeperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
SITI BAROKAH
NIM. 1223308047
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2016
ii
PENANAMAN KARAKTER KEDERMAWANAN
MELALUI KEGIATAN INFAK DAN SEDEKAH
DI MADRASAH ALIYAH PLUS NURURROHMAH TAMBAKSARI
KUWARASAN KEBUMEN
SITI BAROKAH
1223308047
ABSTRAK
Kedermawanan merupakan sifat, karakter yang jarang ditemukan pada diri
seseorang. Dalam Islam mengajarkan kepada umatnya untuk memiliki karakter atau
sifat kedermawanan dengan tujuan agar memiliki rasa syukur terhadap nikmat Allah,
mewujudkan kepekaan sosial yang tinggi, serta terwujudnya masyarakat yang gemar
tolong menolong. Kedermawanan merupakan sifat atau karakter yang jarang
ditemukan dalam diri seseorang tidak semua orang memiliki karakter dermawan,
terurtama pada diri remaja saat ini. Remaja saat ini lebih cenderung dan sibuk
dengan dunianya dan masa mudanya. Remaja saat ini kurang peka terhadap
lingkungan disekitarnya, terutama pada lingkungan yang butuh akan pertolongan
seseorang.
MA Plus Nururrohmah dalam menanamkan karakter salah satunya yaitu
karakter kedermawanan melalui kegiatan infak dan sedekah. Dengan melalui metode,
strategi, pendekatan dan bentuk penanamannya melalui berbagai kegiatan baik dalam
kegiatan pembiasaan sehari-hari maupun kegiatan OSIS.
Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana
penanaman karakter kedermawanan melalui kegiatan infak dan sedekah di Madrasah
Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research,serta jenis
penilitianya adalah jenis kualitatif deskriptif analisis. Dalam penelitian yang penulis
lakukan subjek penelitian adalah peserta didik kelas X-XII, kepala Madrasah, Guru,
waka kesiswaan, dan Pengurus OSIS. Adapun objek dalam penelitian ini adalah
penanaman karakter kedermawanan melalui kegiatan infak dan sedekah di MA Plus
Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen. Sedangkan teknik pengumpulan
data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan
dalam menganalisis data yaitu menggunakan cara mereduksi data, display atau
penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, dalam penanaman karakter
kedermawanan di MA Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwaran Kebumen melalui
metode keteladanan, nasihat, pembiasaan atau pemantauan, dan hukuman. Serta
melalui pendekatan yaitu perilaku sosial dan perkembangan moral kognitif. Serta
strategi yang digunakan melalui kegiatan rutin, spontan, keteladanan dan
pengkondisian. Serta dalam bentuk penanaman yaitu peduli terhadap diri sendiri,
peduli terhadap teman dan adik kelas, peduli terhadap guru dan peduli terhadap
lingkungan sosial. Yang mana penanaman karakter kedermawanan melalui kegiatan
infak dan sedekah melalui kegiatan yaitu kegiatan sehari-hari seperti kegiatan infak
harian dan Jumat serta melalui kegiatan OSIS seperti baksos, kerja bakti, bulan gizi
bagi peserta didik, menjenguk ketika ada teman yang sakit atau terkena musibah.
Kata Kunci : Penanaman, Karakter, Kedermawanan, Infak dan sedekah
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
MOTTO .......................................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Definisi Operasional ................................................................. 8
C. Rumusan Masalah ..................................................................... 11
D. Tujuandan Manfaat Penelitian .................................................. 12
E. Kajian Pustaka .......................................................................... 13
F. Sistematika Pembahasan ........................................................... 14
BAB II PENANAMAN KARAKTER KEDERMAWANAN INFAK DAN
SEDEKAH
A. Penanaman Karakter ................................................................. 17
1. Pengertian Penanaman Karakter Kedermawanan .............. 17
iv
2. Tujuan Pendidikan Karakter ............................................... 20
3. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter .................................. 24
4. Pilar Karakter Peduli Sosial (Dermawan) .......................... 27
5. Tahap-tahap Penanaman Pendidikan Karakter .................. 30
6. Metode Penanaman Karakter Kedermawanan ................... 32
7. Pendekatan dalam Penanaman Pendidikan Karakter ......... 42
8. Strategi dalam Penanaman Pendidikan Karakter. .............. 44
9. Bentuk Penanaman Karakter Peduli (Dermawan) di
Sekolah ............................................................................... 49
B. Infak dan Sedekah .................................................................... 52
1. Pengertian Infak dan Sedekah...................................... ...... 52
2. Jenis-jenis Infak...................................................... ............ 55
3. Jenis-jenis Sedekah........................................................... .. 55
4. Klasifikasi Infak....................................................... .......... 56
5. Klasifikasi Sedekah...................................................... ...... 56
6. Perintah Berinfak dan Bersedekah............................. ........ 58
7. Kriteria atau Tipe Orang Dermawan............................. ..... 61
8. Derajat atau Kedudukan orang Dermawan .................. ..... 63
9. Motivasi Agar Jiwa Penuh Kedermawanan.................. ..... 65
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 71
B. Sumber Data ............................................................................. 72
v
C. TeknikPengumpulanData ......................................................... 76
D. TeknisAnalisis Data ................................................................. 79
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. GambaranUmum Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Tambaksari Kuwarasan Kebumen ............................................ 82
1. Letak Geografis Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Tambaksari Kuwarasan Kebumen ...................................... 82
2. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Tambaksari Kuwarasan Kebumen .................................... 83
3. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah Aliyah Plus
Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen ............... 85
4. Keadaan Guru dan Peserta Didik ....................................... 88
5. Keadaan Sarana dan Prasarana ........................................... 91
6. Struktur Kurikulum dan Muatan Kurikulum ...................... 94
7. Struktur Kepengurusan Organisasi Siswa Intera Sekolah
(OSIS) MA Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan
Kebumen Masa Jabatan 2015/2016 .................................... 97
B. Penyajian Data .......................................................................... 98
1. Penanaman Karakter Kedermawanan Melalui Kegiatan
Infak dan Sedekah (Koin Amal)di Madarasah Aliyah Plus
Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen ............... 99
vi
2. Metode Penanaman Karakter Kedermawanan Melalui
Kegiatan Infak dan Sedekah di Madrasah Aliyah Plus
Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen ............... 110
3. Strategi Penanaman Karakter Kedermawanana Melalui
Kegaiatan Infak dan Sedekah di Madrasah Aliyah Plus
Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen ............... 115
4. Pendekatan yang di Lakukan oleh sekolah dalam
Menanamkan Pendidikan Pendidikan Karakter
Kedermawanan di Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Tambaksari Kuwarasan Kebumen ...................................... 116
5. Bentuk Penanaman Karakter Kedermawanan Melalui
Infak dan Sedekah di Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Tambaksari Kuwarasan ....................................................... 117
C. Analisis Data ............................................................................. 118
1. Analisis Data Terhadap Penanaman Karakter
Kedermawanan Melalui Kegiatan Infak dan Sedekah di
Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari
Kuwarasan Kebumen .......................................................... 118
2. Analisis Terhadap Metode yang di gunakan dalam
Penanaman Karakter Kedermawanan Melalui Kegiatan
Infak dan Sedekah di Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Tambaksari Kuwarasan Kebumen ...................................... 122
vii
3. Analisis Terhadap Strategi yang di gunakan dalam
Penanaman Karakter Kedermawanan Melalui Kegiatan
Infak dan Sedekah di Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Tambaksari Kuwarasan Kebumen ...................................... 127
4. Analisis Terhadap Pendekatan yang di gunakan dalam
Penanaman Karakter Kedermawanan Melalui Kegiatan
Infak dan Sedekah di Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Tambaksari Kuwarasan Kebumen ...................................... 129
5. Analisis Terhadap Bentuk Penanaman Karakter
Kedermawanan Melalui Kegiatan Infak dan Sedekah di
Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari
Kuwarasan Kebumen ......................................................... 130
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 132
B. Saran – saran ............................................................................. 133
C. Penutup ..................................................................................... 134
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Agama Islam mengajarkan pemeluknya untuk saling menyayangi dan
mengasihi terhadap sesamanya. Setiap orang memilikikarakter yang berbeda-
beda ada yang memiliki karakter dermawan ada pula yang kikir. Seseorang yang
berjiwa pengasih dan penyayang dirinya akan dekat dengan Allah dan Rasulullah
dan semua orang disekitarnya. Sebaliknya, seseorang yang tiada belas kasih
sayang terhadap sesama, apalagi terhadap orang-orang lemah, maka dia akan
jauh dengan Allah, Rasulullah serta orang di sekitarnya. Sehingga pada akhirnya
mereka juga jauh dengan surga dan dekat dengan neraka. Hidup ini terasa indah
jika semua orang dapat saling mengasihi satu sama lain.
Dalam dunia pendidikan penanaman kedermawanan sangatlah penting
ditanamkan pada setiap jenjang pendidikan terutama pada peserta didik agar
kelak menjadi manusia yang memiliki kepekaansosial.
Menurut Abdul Majid dan Dian Andayani yang mengutip perkataan
Socrates, bahwa Socrates berpendapat tujuan paling mendasar dari pendidikan
adalah untuk membuat seseorang menjadi good and smart.1
Allah SWT, mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan
akhlak manusia.Hal ini sesuai firman Allah dalam Q.S Al Ahzab: 21 dan Hadits
Nabi Muhammad SAW riwayat Muslim.
1 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Karakter PerspektifIslam (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013), hlm.2.
1
2
اللو أسوة حسنة لمن كان ي رجو اللو والي وم الخر وذكر اللو كثريالقد كان لكم ف رسول
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”.2
Berdasarkan ayat di atas menerangkan bahwa Rasul SAW merupakan suri
teladan yang baik dan Islam memerintahkan kepada umatnya untuk meniru
perilaku Rasul dan mengikuti sunah-sunahnya dalam kehidupan sehari-hari.
Khusunya dalam dunia pendidikan menanamkan karakter yang baik pada peserta
didik baik saat pembelajaran maupun pada kegiatan ektrakulikuler.
Hadits Rasulullah SAW:
ء ر يا ك ا ز ن د ث ر ح بش ن ا حممد ب ن دث ح ااا ري ن ن ة و اب ب ي ىب ش ن ا ر ب ك ب ا ابو د ثناح و و لي ل اهلل صلى اهلل ع و س ر ت م د خ ال س ا ان ن ع ة رد ىب ب ا ن اب و ى و د عي ىن س حد ث
و ا عاب على شيئا اطا ذك ا و ذك ت ل ع ط مل ىل ا ال ا و م ل ا اع م سني ع تس لم س )رواه مسلم(
“Telah diceritakan kepada kita Abu Bakar bin Abi Saibah dan Abdullah bin
Umair keduanya telah berkata, telah diceritakan kepada kita Muhammad bin
Bisri, telah diceritakan kepada kita Zakaria, telah cerita kepadaku Said dan dia
adalah Ibnu Abi Burdah, Anas bin Malik berkata:”Aku menjadi pelayan
Rasulullah SAW,selama Sembilan tahun. Aku sama sekali belum pernah
mengetahui beliau mengatakan kepadaku:”kenapa kamu lakukan ini dan itu?”
Beliau samasekali tidak pernah mencelaku sedikitpun.” (HR. Muslim)3
Hadits Rasulullah SAW:
س ان ن اىب التياح ع ن ارث ع الو د ب اع د ثن ح اا والر بع ا اب و ر وخ بن بان ي ش د ثنا وح .اق ل النا س خ ن س ح ا سلم و و اهلل صلى اهلل علي و س ر ان ك ال الك ا ن م ب )رواه مسلم(
2 Departemen Agama RI, AlQur’an dan Tejemahanya ( Jakarta: Jamunu, 1965), hlm.670.
3Muslim, An- Nawawi, Shahih Muslim Bi Syarah An-Nawawi,15 Juz(t.K.,:Matbaatul
Misriyah wa Maktabuha, 1924 M),hlm. 70.
3
“Dan telah diceritakan kepada kita Saiban bin Faruh dan Abu Rabi keduanya
telah berkata, adalah diceritakan kepada kita Abdul Warits dari Abi Thayah dari
Anas bin Malik, dia berkata: “Rasulullah SAW adalah orang yang paling baik
akhlaknya.” (HR. Muslim)4
Jadi, suatu bangsa yang maju dan berhasil itu ditentukan oleh kuwalitas
dan karakteristik bangsa itu sendiri, melalui sistem pendidikan yang mencetak
setiap (output) pesrta didik selain, pintar secara akademis juga pintar dalam
pengaplikasikannya, cerdas secara lahiriyah dan batiniyah.Dan dalam agama
Islam telah disebutkan bahwa Rasulullah SAW pembawa risalah agama Islam
yaitu, untuk menyempurnakan akhlak manusia serta sebagaiUswatun Khasanah.
Sebagaimana Imas Kurniasih dan Berlin sani mengutip Dalam undang-
undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3
menyebutkan bahwa:Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.5
Kedermawanan sangat dianjurkan dalam Agama Islam.Alloh SWT
berfirman dalam QS. Al Baqoroh: 261dan Hadits Nabi Muhammad SAW riwayat
Muslim.
4Muslim An- Nawawi, Shahih Muslim Bi Syarah An- Nawawi,15 Juz ( t.K.,: Matbaatul
Misriyah wa Maktabuha, 1924), hlm. 71. 5Imas Kurinasih dan Berlin Sani, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013:Memahami
Berbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013 (t.K.,: Kata Pena, 2014), hlm. 102.
4
كمثل حبة أن بتت سبع سنابل ف كل سنب لة مثل الذين ي نفقون أموالم ف سبيل اللو مائة حبة واللو يضاعف لمن يشاء واللو واسع عليم
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allahadalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji.Allah melipat gandakan
(ganjaran)bagi siapa yang Dia kehendaki.Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya)
lagi Maha mengetahui.”6
Ayat di atas memiliki pengaruh yang besar dalam memotivasi diri seorang
hamba terutama menanamkan kepada peserta didik untuk berderma melalui
kegiatan infak dan sedekah yang dilakukan disekolah.Karena Allah akan melipat
gandakan tanpa batas, dari kasih sayang-Nya dan pemberian rezeki dari-Nya
yang tiada habisnya. Rasulullah SAW merupakan cerminan pribadi yang suka
memberi kepada siapa pun.
Hadits Rasulullah SAW :
ن ب يينة عن ا ع ن ب ان ي ف ا س ن د ث ح اا ا والنااد ر م ع و بة ي اىب ش ن ر ب ك وب حد ثنا اب ط ا ا ئ ي ل اهلل صلى اهلل عليو وسلم ش و س ر ئل ا س م ال د اهلل ا ب ع ن ب ابر ج ع در س ك من ال .)رواه مسلم(ا ال ق
“Telah diceritakan kepada kita Abu Bakar bin Saibah dan Amr keduanya telah
berkata, telah diceritakan kepada kita Sufyan bin Nguyainah,bersumber dari
Ibnul Munkadir Jabir bin Abdullah: “Rasulullah SAW setiap kali diminta
sesuatu, beliau tidak pernah menjawab:”Tidak.”( HR. Muslim)7
Dari hadits di atas dapat dipahami bahwa Rasulullah SAW mengajarkan
kepada umat Islam untuk berderma, ketika Beliau dimintai sesuatu, Beliau tidak
pernah menjawab tidak dan Rasul selalu memberi.Hal ini mencerminkan bahwa
6 Departemen Agama RI, Al Quran dan Terjemahanya, hlm. 65.
7 Muslim, An-Nawawi, Shahih Muslim Bi Syarah An-Nawawi 15 Juz (t.K.,: Matbaatul
Misriyah Wa Maktabuha, 1924), hlm. 71.
5
Islam memerintahkan kepada umatnya untuk suka memberi, dan Rasulullah
SAW merupakan teladan bagi umat Islam untuk mencintai perilaku berderma
kepada siapa saja.
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk memiliki jiwa dermawan
dengan tujuan untuk menjernihkan jiwa seseorang, mewujudkan kepekaan sosial
yang tinggi, tenggang rasa terhadap saudara yang fakir, kesempatan penting
untuk mengingat karunia Allah dari berbagai nikmat yang diberikan-Nya, hidup
tidak berlebih-lebihan dan tidak bermewah-mewahan, serta untuk menyalurkan
harta dijalan Allah semata tanpa berharap sesuatu apa pun (selain rida Allah
SWT). Selain itu syariat Islam bertujuan untuk mewujudkan keridhaan dan
kelapangan hati seseorang yang menerima sedekah, perekat ukuwah Islamiyah,
terciptanya masyarakat yang dinamis, gemar tolong-menolong.Hal itu
menekankan bahwa Islam adalah agama yang mempunyai satu tujuan, satu
landasan, dan satu kewajiban.8
Proses penanaman karakter kedermawan ini dimulai sejak sedini mungkin
dengan berbagai metode seperti keteladanan, atau contoh perbuatan, dengan
nasihat, permainan, cerita, pembiasaan tingkah laku, pembiasaan perkataan,
Perhatian, pemantauan dan lain-lain.9
MadrasahAliyah Plus Nururrohmah merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang terletak di desa Tambaksari, kecamatan Kuwarasan, kabupaten
Kebumen.
8 Faisal bin Ali Al-Ba’dani, 1001 Manfaat Nyata Sedekah dan Tips Sedekah Tepat Guna,
Terj. Ibnu Muslih dan Ali Al Ba’daniy (Klaten: Inas Media, 2009), hlm. 130. 9Wahyudi Siswanto, Membentuk KecerdasanSpiritual Anak(Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 73-82.
6
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Madrasah AliyahPlus
Nururrohmah Tambaksari Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen, bahwa
penanaman karakter sangatlah penting pada zaman sekarang dan rata-rata
pendidikan mencetak output atau hasil yang cerdas secara kognitif saja, sangat
perlu mencetak peserta didik yang cerdas secara lahiriyah dan batiniyah,
kecerdasan sosial humanistik, kecerdasan spiritual dan lain-lain.Kegiatan infak dan
sedekahini merupakan serangkaian kegiatan dan program unggulan yang dilakukan
di Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah yang bertujuan membentuk jiwa dermawan
dan jiwa yang baik pada peserta didik di Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah baik
pada saat mereka sedang menuntut ilmu di Madrasah dan dapat menanamkan serta
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan tersebut ditanamkan
aspek kepekaan hati terhadap orang lain dan sesamanya, menjadikan hati yang
mutmainah, melatih kesadaran diri, peduli sosial terutama pada orang yang
membutuhkan. Kegiatan infak dan sedekahyang dinamai koin amal, kegiatan ini
merupakan kegiatatan yang dikordinir oleh peserta didik sendiri yaitu melalui
Rohis OSIS yang dibimbing oleh guru yang bersangkutan yaitu Ustadzah Rini
Wahyuninsih, S. Pd. selaku waka kesiswaan.10
Serta untuk mengingatkan dan menanamkan kedermawanan ditulislah pada
setiap dinding ruangan di Madrasah Aliyah Plus seperti Tujuh Pilar Madrasah Aliyah
Plus NururrohmahTambaksari Kuwarasan Kebumen yang berisi Tujuh Pilar
diantaranya: Pilar cinta Ilahi Rabbi, Pilar istiqomah dalam takwa, Pilar kesucian hati,
Pilar keberkahan hidup, Pilar kedamaian diri yang hakiki, Pilar kelekatan sosial, dan
10
Wawancara dengan Ibu Nurul Fithriyah A.L., M.Pd.I. kepala MA Plus Nururrohmah
Tambaksari, Kuwarasan, Kebumen pada Tanggal 6-7 November 2015.
7
Pilar dakwah dalam akhlak. Kedermawanan ini merupakan pengaplikasian dari pilar
kelekatan sosial. Serta adanya visi, misi dan tujuan Madrasah Aliyah Plus
Nururrohmah yang terpampang rapi di dinding setiap gedung agar peserta didik
selalu mengingatnya dan mengamalkannya pada prilaku sehari-hari.11
Kegiatan infak dan sedekah ini merupakan kegiatan berupa infak harian
yang bersifat lunak (sunah) dan infak jumat (wajib) dan dalam memberikan infaq
tidak ditentukan nominalnya, yang mana setelah dana terkumpul diserahkan ke
bagian OSIS yang mengurusi (bendahara OSIS), serta dibantu oleh bagian Rohis
OSIS yang mengurusi kegiatan infak dan sedekahtersebut. Dana yang telah
terkumpuldialokasikan untuk siswa yang terkena musibah, siswa sakit, kematian
baik dari siswa maupun wali siswa, kegiatan bulan gizi dan makan bersama,
sumbangan sosial berupa sembako bagi janda tua dan kaum duafa, bagi
masyarakat yang tidak mampu (fakir miskin) dan kaum lemah.Yang manadalam
kegiatan infak dan sedekah masuk dalam kegiatan harian dan kegiatan OSIS yang
telah tersusun rapi dan terjadwal, namun setiap tahunya kegiatan pembiasaan
harian dirubah-rubah agar siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan
rutin harian yang ada. 12
Dengan demikian, berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis
merasa tertarik untuk meneliti penanaman karakterkedermawanan di Madrasah
Aliyah Plus Nururrohmah yang mana sifat ini masih langka dan jarang pada anak
usia remaja. Untuk mengasah kepekaan hati terhadap lingkungan sekitar, memberi
11
Observasi dan dokumentasi di MA Plus Nururrohmah Tambaksari, Kuwarasan, Kebumen
pada tanggal 6-7 November 2015. 12
Wawancara dengan Ketua OSIS (Friska Aefia kelas XI IPA) MA Plus Nururrohmah
Tambaksari, Kuwarasan, kebumen pada tanggal 6-7 November 2015.
8
dengan hati iklas, rasa empatipeserta didik setingkat SMA dengan menyisihkan
sebagian uang jajanya bagi orang lain, yang biasanya remaja sibuk dengan masa
remajanya, dan kurang peka terhadap kehidupan sosial serta lingkungan yang
membutuhkan, serta penulis prihatin terhadap karakter bangsa saat ini.Maka
Penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana penanaman karakter kedermawanan
di Madrasah AliyahPlus Nururrohmah.Dengan itu penulis mengambil judul
“Penanaman Karakter Kedermawanan Melalui Kegiatan Infak dan Sedekah
di Madrasah Aliyah Plus NururrohmahTambaksari Kuwarasan Kebumen”.
B. Definisi Oprasional
Definisi oprasional dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghindari
kesalah pahaman dalam penafsiran yang terkandung pada judul dan agar mudah
dimengerti maskudnya, maka penulis perlu menjelaskan istilah-istilah dan
batasan-batasan yang dianggap perlu sebagai pedoman dalam memahami judul
yang ada. Adapun istilah yang dimaksud adalah:
1. Penanaman Karakter Kedermawanan
Penanaman yaitu proses, cara, perbuatan menanam, menanami, atau
menanamkan.13
Dian Andayani dan Abdul Majidmengutip perkataan Hermawan
Kertajaya, Hermawan berpendapat bahwa karakter adalah ciri khas yang
dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan
mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut dan merupakan
13
Pusat Bahasa Departemant Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia(Jakarta:
Balai Pustaka, 2007), hlm. 1134.
9
mesin pendorong bagaimana seseorang tersebut bertindak, bersikap, berujar,
dan merespon sesuatu.14
Karakter adalah sifat atau hal-hal yang memang sangat mendasar yang
ada pada diri seseorang. Hal-hal yang sangat abstrak yang ada pada diri
seseorang. Sering orang menyebutnya dengan tabiat atau perangai.15
Kedermawanan dalam Kamus Lengkap bahasa Indonesia yaitu
Kebaikan hati terhadap sesama manusia, kemurahan hati.16
Dermawan artinya dengan iklas memberi, menolong atau rela
berkorban di jalan Allah baik dengan harta bahkan dengan jiwa dan raganya
baik berupa berbentuk uluran tangan untuk bersedekah, infak, Zakat,dan
sebagainya.17
Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa kedermawanan
merupakankarakter yang mencerminkan kebaikan hati terhadap sesama,
kemuran hati, upaya tolong menolong dengan tujuan meringankan beban
orang lain dengan memberi, menginfakan harta yang dimiliki dengan tujuan
memberikan rasa bahagia kepada orang lain dengan rasa ikhlas rela
berkorban di jalan Allah SWT.
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan penanaman karakter
kedermawanan adalah cara atau proses dalam menanamkan karakter
kedermawanan pada peserta didik yang didalamnya ada berbagai metode
14
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Karakter Persepektif Islam, hlm. 11. 15
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, hlm. 12 16
Qonita Alya, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia ( Bandung: Indah Jaya Pratama, t.t), hlm,.
152. 17
Muhammad Hamid, Dahsyatnya Menyantuni Anak YatimDan Fakir Miskin, (Yogyakarta:
Tugu Publisher, 2012), hlm,. 19.
10
pendidikan yang dilakukan sekolah dalam menanamkan karakter
kedermawanan pada peserta didik.
2. Kegiatan Infak dan Sedekah
Infak berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan
sesuatu(harta) untuk suatu kepentingan.18
Sedangkan Sedekah berasal dari kata shadaqoh yang berarti suatu
pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara
spontan dan suka rela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah
berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan
yang mengharap ridha Allah SWT dan pahala semata. 19
Jadi, dalam penelitian ini, adalah kegiataninfak dan sedekahmelalui
kegiatan infak harian dan infak Jum’at yang dilakukan oleh peserta didik di
Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari, Kuwarasan, Kebumen yang
dikordinir oleh OSIS dan kegiatan ini dinamakan dengan kegiatan koin amal.
Peserta didik dalam beramal dengan menggunakan uang, baik logam ataupun
uang kertas dan tidak ditentukan nomimalnya. Dalam kegiatan ini,
salahsatunya menanamkan kedermawanan, melalui kegiatan ini dana
dialokasikan seperti untuk kegiatan infaq harian atau infak Jum’at, bakti
sosial, dan kegiatan sosial lainya yang ditanamkan Madrasah Aliyah Plus
Nururrohmah.
18
M. Suhadi, Dahsyatnya Sedekah Tahajud, Duha dan Santuni Anak Yatim, (Surakarta:
Shahih, 2012), hlm,. 11. 19
Aqilah Selma Amalia, Kisah Nyata Sukses Membuka Pintu Rezeki Dengan 7 Amal Ajaib,
( Klaten: Abata Press, 2014), hlm,. 140.
11
3. Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah merupakan salah satu madrasah
dari sekian Madrasah Aliyah yang yang dibawah naungan Kementrian
Agama Republik Indonesia Kabupaten Kebumen.
Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah terletak di jalan Karang bolong
Nomor 120,Desa Tambaksari, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen.20
Dengan demikian, berdasarkan definisi oprasional diatas, Maksud
penelitian ini adalah suatu penelitian tentang bagaimana Penanaman
kedermawanan melalui kegiatan yaitu kegiatan infak dan sedekah di
Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen.
Sehingga diharapkan Peserta didik mampu menamkankedermawan dalam
kehidupan sehari-hari melalui kegiataninfak dan sedekah di Madrasah Aliyah
Plus Nururrohmah Tambaksari, Kuwarasan, Kebumen.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya
adalah “Bagaimanapenanaman karakter kedermawanan melalui kegiatan infak
dan sedekah Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan
Kebumen”?
20
Sumber: Dokumentasi MA Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen pada
tanggal 13 November 2016.
12
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dalam sebuah penelitian tentu memiliki tujuan yang jelas yang hendak
dicapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
cara atau proses sekolah dalam menanamkan karakter kedermawanan pada
peserta didik melalui kegiatan infak dan sedekah di Madrasah Aliyah Plus
Nururrohmah Tambaksari, Kuwarasaan, Kebumen.
2. Manfaat Penelitian
Secara teoritis yaitu:
a. Menambah khasanah keilmuan yang berkaitan dengan masalah
pendidikan karakter salah satunya tentang kedermawanan bagi guru dan
para pendidik, serta bagi orang tua,dan pada masyarakat pada umumnya.
b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti tentang
bagaimana menerapkan metode pembelajaran dan penanaman yang tepat
dalam menanamkan kedermawanan melalui kegiatan infak dan sedekah di
Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari, Kuwarasan, Kebumen.
Secara Praktis yaitu:
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi, madrasah,
bahwa pendidikan karakter sangat potensial untuk tetap dipertahankan
dan dikembangakan bagi peserta didik dan warga sekolah.
b. Sebagai bahan percontohan atau modeling bagi madrasah atau sekolah
lain untuk menanamkan budaya karakter salah satunya yaitu
13
kedermawanan melalui kegiatan infak dan sedekah yang dilakukan di
Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah.
E. Kajian Pustaka
Kajian Pustaka digunakan untuk mengetahui apakah penelitian sejenis
telah dilaksanakan atau belum. Selain itu juga berkaitan dengan kajian teoritis
dan referensi lain tentang objek penelitian dan sebagai dasar dalam melakukan
penelitian. Maka penulis berusaha melakukan penelitian terhadap pustaka yang
ada, yaitu berupa karya-karya terdahulu yang mempunyai topik yang akan diteliti
diantaranya:
Pertama,skripsi saudara Faqih Hamdani yang berjudul “Pelaksanaan
Pembentukan Karakter Religius Pada Peserta Didik di SMP Negeri 8
Purwokerto”. Dalam skripsi ini menjelaskan bahwa pembentukan karakter
religius peserta didik dilaksanakan dengan pondasi program keagamaan yang
meliputi bidang akidah, pengetahuan agama,praktik agama dan mu’amalah,
adanya kerjasama dan dukungan dari semua pihak di SMP Negeri 8 Purwokerto
untuk secara konsisten dan bersama-sama menjalankan program pembentukan
karakter religius peserta didik di sekolah. Dalam penelitian ini lebih menitik
beratkan pada pelaksanaan yang dilakukan oleh guru dalam pembentukan
karakter religius peserta didik.21
Kedua, skripsi Rani Eka Haryanti yang berjudul “Implementasi
Pendidikan Karakter di SMA Negeri 1Wangon” yang membahas tentang
21
Faqih Hamdani, Pelaksanaan Pembentukan Karakter Religius Pada Peserta Didik Di SMP
Negeri 8 Purwokerto, Skripsi STAIN Purwokerto.2012.
14
impelmentasi pendidikan karakter melalui berbagai pembiasaan dan kegiatan di
SMA Negeri 1 Wangon, seperti solat duha, duhur berjamaah, istighosah,
pesantren kilat, dan lain-lain.22
Ketiga,skripsi Ahmad Malikul Ngilmi, yang berjudul “ Pendidikan
karakter Melalui Kegiatan Extrakulikuler Pramuka di SMA Negeri 2
Purwokerto,”skripsi ini membahas tentang pendidikan karakter melalui kegiatan
pramuka yang mana melalui kegiatan wajib salat berjamaah pada saat latihan
rutin maupun kegiatan lain, kedisiplinan dalam menghargai waktu dan kegiatan
yang lainya.23
Maka, berdasarkan ketiga skripsi di atas persamaannya adalah membahas
pendidikan karakter, dalam penelitian ini melalui penanaman karakter
kedermawanan. Perbedaanya adalah penelitian ini lebih fokus membahas tentang
penanaman karakter yaitu kedermawanan melalui kegiatan infak dan sedekah di
Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitian yang
sudah ada.
F. Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan penulis dalam memahami gambaran dan penyusunan
skripsi nanti, perlu dikemukakan tentang rencana sistematika pembahasan yang
menunjukan susunan bab per bab, sehingga akan terlihat rangkaian skripsi secara
sistematis dalam pembahasan. Adapun sistematika penulisanya sebagai berikut:
22
Rani Eka Haryanti, Implementasi Pendidikan Karakter Di SMA Negeri 1 Wangon, Skripsi
STAIN Purwokerto 2014. 23
AhmadMalikul Ngilmi, Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Extrakulikuler Pramuka Di
SMA Negeri 2 Purwokerto, Skripsi STAIN Purwokerto.2013.
15
Secara umum penulisan skripsi akan dibagi menjadi tiga bagian:
Bagian Awal, terdiri dari beberapa formalitas penulisan skripsi, yaitu:
HalamanJudul, Pernyataan Keaslian Skripsi, Pengesahan, Nota Pembimbing,
Abstrak, Pedoman Transliterasi, Kata Pengantar Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar
Gambar, Daftar Singkatan, Daftar Lampiran.
Bagian Isi, merupakan isi dari skripsi yang terdiri dari lima bab, yaitu:
Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, definisi oprasional,
rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka dan sistematika
pembahasan.
Bab II Merupakan Landasan Teori. Dalam bab ini akan dibahas mengenai
Penanaman Karakter Kedermawanan Melalui Kegiatan Infak dan Sedekah.
Meliputidua sub bab pembahasan yang masing-masing sub memiliki pembahasan
tersendiri Sub pertama, membahas tentang penanaman karakterkedermawanan,
terdiri dari: pengertian penanaman karakter kedermawanan, tujuan pendidikan
karakter, prinsip-prinsip pendidikan karakter, pilar karakter (peduli sosial)
kedermawanan, tahap-tahap pendidikan karakter, metode penanaman karakter
kedermawanan, pendekatan dalam penanaman pendidikan karakter, strategi
dalam penanaman pendidikan karakter kedermawanan, bentuk penanaman
karakter peduli (dermawan) di sekolah. Sub kedua, membahas tentang infak dan
sedekah terdiri dari: pengertian infak dan sedekah, jenis-jenis infak, jenis-jenis
sedekah, klasifikasi infak, klasifikasi sedekah, perintah berinfak dan bersedekah,
keriteria atau tipe orang dermawan, derajat atau kedudukan orang dermawan dala
Al Qur’an dan Hadits Nabi, motifasi agar jiwa penuh kedermawanan.
16
Bab III, berisi tentang Metode Penelitian, terdiri dari: jenis penelitian,
sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data
Bab IV, berisi tentang pembahasan hasil penelitian. Dalam bab ini
penulis akan memaparkan tentang profil MA Plus Nururrohmah Tambaksari,
Kuwarasan, Kebumen, penyajian data, dan analisis data.
Bab V, berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan, saran dan kata
penutup.
Bagian Akhir, merupakan akhir dari penulisan skripsi ini yaitu berisi
daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup.
17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian yang penulis lakukan tentang
penanaman karakter kedermawanan melalui kegiatan infak dan sedekah di
Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen, maka
secara umum dapat disimpulkan bahwa:
Penanaman karakter kedermawanan di Madrasah Aliyah Plus
Nururrohmah yaitu melalui kegiatan infak dan sedekah. Yang mana kegiatan
infak terdiri dari kegiatan infak harian dan Jum’at serta kegiatan mengunjungi
jika teman yang sakit. Kegiatan sedekah terdiri dari kegiatan bakti sosial, bulan
bersih bagi warga atau kerja bakti dan bulan gizi bagi peserta didik. Kegiatan ini
sudah terangkum dan tersusun baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
di MA Plus Nururrohmah kegiatan tersebut sudah terlaksana semua.
Penanaman karakter kedermawanan dilakukan dengan menggunakan
metode keteladanan, pembiasaan, nasihat, perhatian atau pemantauan, dan
hukuman atau sanksi.
Strategi yang digunakan yaitu dengan pengembangan budaya sekolah
seperti dalam bentuk kegiatan rutin, spontan, keteladanan dan pengkondisisan.
Pendekatan yang dilakukan oleh pihak sekolah atau dewan guru dalam
menanamkan Pendidikan karakter dermawan dilakukan dengan cara pendekatan
pertama yaitu perilaku sosial. Kedua pendekatan perkembangan moral kognitif.
Bentuk penanaman yang dilakukan untuk mewujudkan atau menanamkan
pendidikan karakter kedermawanan di Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah yaitu
18
melalui pertama kepedulian terhadap diri sendiri, kedua peduli terhadap teman
dan guru, dan tiga peduli terhadap lingkungan sosial.
B. Saran
Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan dengan segala kerendahan hati,
maka berdasarkan penelitian yang penulis lakukan tentang penanaman karakter
kedermawanan melalui kegiatan infak dan sedekah di Madrasah Aliyah Plus
Nurrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen, penulis memberikan saran sebagai
berikut:
1. Kepala sekolah
Bagi kepala sekolah agar selalu memberikan motivasi, himbauan,
dukungan kepada guru untuk lebih meningkatkan kreatifitasnya dalam
mendesain kegiatan-kegiatan yang mengandung pendidikan dan nilai-nilai
karakter di sekolah serta tetap mempertahankan budaya karakter atau
program yang telah dijalankan serta membuat program yang lebih baru yang
lebih inovatif dan kreatif lagi.
2. Guru
Bagi guru, alangkah baiknya lebih mendukung lagi dalam setiap
kegiatan yang telah ada dalam menghidupkan budaya karakter di sekolah
serta adanya respon yang baik, lebih meningkatkan perhatiannya, lebih
kreatif, Mampu menciptakan inovasi dalam mendesain pembelajaran serta
dalam kegiatan pembiasaan penanaman budaya karakter di sekolah.
19
3. OSIS
Bagi OSIS tetap mendukung lebih semangat lagi dan ikut membantu,
tetap mempertahankan kegiatan budaya karakter yang telah ada di sekolah,
alangkah baiknya membuat program kegiatan yang lebih baru dan inovatif
lagi, serta lebih tegas menegakan peraturan salah satunya tata tertib yang
telah dibuat di sekolah.
4. Peserta Didik kelas X sampai XII
Bagi peserta didik lebih semangat lagi dalam mengikuti program
penanaman budaya karakter yang telah dilakukan di sekolah, serta tetap
mendukung, mempertahankan program kegiatan yang telah dilakukan di
sekolah. Serta mempraktekanya atau mengaplikasikan nilai karakter dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Orang Tua
Bagi orang tua, hendaknya selalu mendukung terhadap kegiatan
sekolah, memberikan perhatian khusus bagi anaknya, agar nilai-nilai karakter
yang telah ditamamkan di sekolah dapat dilakukan di rumah dan dibiasakan
dalam kehidupan sehari-hari.
C. Kata Penutup
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyanyang yang telah berkenan memberikan kesehatan,
hidayah dan inayah-Nya, pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini dalam bentuk skripsi. Namun, penulis juga menyadari bahwa
penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat banyak
20
kekurangan dalam berbagai hal, semua itu semata-mata dikarenakan keterbatasan
pengetahuan dan pemahaman penulis. Maka dari itu penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran dari para pembaca untuk memperbaiki skripsi ini.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai
pihak yang telah bersedia mambantu penulis baik berupa pikiran, tenaga, maupun
materi dalam rangka menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Terakhir kata, penulis mengucapakan semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
pada umumnya.Amin ya rabbal ‘alamin.
21
DAFTAR PUSTAKA
Alya, Qonita. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: Indah Jaya Pratama, t.t.
Aqib, Zainal. Pendidikan Karakter Membangun Anak Perilaku Positif Bangsa.
Bandung: CV. Yrama Widya, 2011.
Ardy, Wiyani, Novan. Manajemaen Pendidikan Karakter Konsep dan
Implementasinya di Sekolah. Jogjakatra: Pedagogia, 2012.
Arifin, Zaenal. Penelitian Pendidikan Metode Dan Paradigma Baru Bagaimana
Menyiasati Agar Sukses. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Yogjakarta: Pustaka Pelajar,2005.
________________. Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta, 2002.
Asror, Malik, Miftahul. Sedekah Non- Stop. Karena Sedekah selalu Berbuah
Bahagia.Yogyakarta: Semesta Hikmah, 2015.
Shofwan, Shalehuddin, Wawan. Risalah Zakat Infak dan Sedekah. Bandung:
Tafakur, 2011.
AthThuwairaqi, Nawwaal. Sekolah Unggulan Berbasis Sirah Nabawiyah, Terj.
Asmuni. Jakarta: DarulFalah, 2004.
Departemaen Agama RI. Al Qur’an danTerjemahnya juz1-juz 30.Jakarta: Jamunu,
1965.
Faizal bin Ali Al- Ba’dani. 1001 Manfaat nyata Sedekah. Terj. Ibnu Muslih dan Ade
Macnun. Klaten: Inas Media, 2009.
Gunawan, Heri. Pendidikan Karakter Konsep dan Implentasi. Bandung: Alfabeta,
2012.
Hamid, Muhammad. Dahsyatnya Menyantuni Anak Yatim Dan Fakir Miskin.
Yogyakarta: Tugu Publisher, 2012.
Isna, Aunillah, Nurla. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah.
Jogjakarta: Laksana, 2011.
Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat
Kurikulum Pembukuan, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter.
Jakarta: tp, 2011.
J, Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2015.
22
Kesuma, Dharma, Dkk. Pendidikan Karakter Kajian Teori Dan Praktik Di Sekolah.
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013.
Kurinasih, Imas Dan Sani, Berlin. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013
(Memahami Berbagai Aspek Dalam Kurikulum2013). Kata Pena, 2014.
Lickona, Thomas. Pendidikan Karakter panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi
Pintar dan baik. Bandung: Nusa Media,2013.
Ma’mur, Asmani, Jamal. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di
Sekolah. Jogjakarta: Diva Press, 2011.
Ningsih, Tutuk, Implementasi Pendidikan Karakter. Purwokerto: STAIN Press,
2015.
Majid, Abdul. Dan Andayani, Dian. Pendidikan Karakter Perspektif Islam.
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013.
Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru
IlmuKomunikasi. Bandung: RemajaRosdakarya, 2013.
Muslim, Bi Syarah Al Imam Abi Zakariaya Yahya bin Sharif An-Nawawi Ad-
Dimisqi, Sahih Muslim, Beirut: Dar al-Fikr, 1421 H/ 2000M, 7 juz.
Muslim, Bi Syarah An-Nawawi, Sahih Muslim, t.K.,: Matbaatul Misriyah wa
Maktabuha, 1924, 15 Juz.
Pradiansyah, Arvan. Tujuh Rahasia Hidup Bahagia (The 7 Laws of Happiness).
Jakarta: PT Integeritas Lestari Manajemen, 2015.
Roqib, Moh. dan Nurfuadi. Kepribadian Guru. Jogjakarta: Purwokerto Prees ,2011.
Selama, Amalia, Aqilah. Kisah Nyata Sukses Membuka Pintu Rezeki dengan 7
amalan. Klaten: Abata Press, 2014.
Siswanto, Wahyudi. Memebentuk Kecerdasan Spritual Anak. Jakarta: Amzah, 2010.
Sugiono.Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Dan R &D. Bandung: Al
Fabeta, 2013.
Suhadi, M. Dahsyatnya Sedekah, Tahajud, Dhuha, dan Satuni Anak Nilai.Surakarta:
Shahih, 2012.
Sukmadinata, Nana, Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012.
Syarbini, Amirulloh. Buku Pintar Pendidikan Karakter Panduan Lengkap,
mendidik karater mendidik karakter Anak di Sekolah, Madrasah, dan
Rumah. Jakarta: as@-prima, 2012.
23
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka, 2007.
Ulwan, Abdullah, Nashih. Tarbiatul Aulad Pendidikan Anak Dalam
Islam.Terj.Emiel Ahmad. Jakarta: Khatulistiwa Press, 2013.