ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… ·...

30

Transcript of ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… ·...

Page 1: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi
Page 2: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

ROADMAP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA 2012 – 2015

“Mewujudkan Perguruan Tinggi yang melahirkan Pribadi Raharja yang professional memiliki daya saing tinggi dan

unggul di bidang IT”

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

2011

Page 3: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

Daftar Isi BAB I – PENDAHULUAN BAB II – KERANGKA PENYUSUNAN BAB III – RENCANA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN BAB IV – SASARAN JANGKA PANJANG BAB V – PEMBANGUNAN FUNGSIONALITAS DASAR BAB VI – PENINGKATAN KUALITAS AKSES DAN LAYANAN BAB VII – PENUTUP

Page 4: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengelolaan perguruan tinggi dewasa ini tidak bisa lagi dijalankan dengan cara-cara

tradisional seperti yang dilakukan pada masa lampau. Perguruan tinggi saat ini berada

dalam jaringan (network) value creation, dan menjalankan peran penting dalam

meningkatkan nilai dari berbagai yang dihasilkan jaringan tersebut, khususnya SDM dan

produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. Sebagai simpul (node) dalam jaringan,

perguruan tinggi dituntut untuk bisa menjalin komunikasi dan interaksi yang baik dengan

simpul-simpul di sekitarnya, dan senantiasa meningkatkan proses-proses internalnya agar

bisa menghasilkan produk yang berkualitas.

Dalam menjalankan peran tersebut, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah

faktor yang sangat strategis. TIK tidak hanya berperan membantu mempercepat,

mempermudah, dan meningkatkan akurasi proses-proses akademik dan administratif,

tetapi juga memungkinkan terjadinya perbaikan-perbaikan substansial melalui solusi-

solusi yang inovatif. Karena alasan inilah maka banyak perguruan tinggi mulai

menjalankan program-program pengembangan TIK secara besar-besaran.

Kecenderungan ini semakin tinggi akhir-akhir ini, apalagi didorong oleh adanya hibah-

hibah dari Ditjen Dikti untuk kegiatan-kegiatan tersebut.

Salah satu persoalan dalam pengembangan TIK berskala besar adalah dalam

perencanaannya. Selain karena volume dan lingkupnya yang luas, waktu pelaksanaannya

juga lama (biasanya memerlukan waktu lebih dari 1 tahun). Selain itu, yang lebih penting

lagi adalah jaminan konsistensi antara pembangunan TIK dengan proses bisnis (business

process) perguruan tinggi. Hal ini penting agar TIK benar-benar dapat mendorong arah

pengembangan perguruan tinggi itu sendiri sesuai visi, misi dan tujuannya. Untuk itulah

maka pengembangan TIK pada lingkup enterprise (organisasi besar) selalu memerlukan

perencanaan strategis. Rencana strategis ini dapat berupa cetak biru (blue print) yang

menjelaskan tentang komponen-komponen TIK yang akan dikembangkan, arah

pengembangannya, dan sasaran-sasaran yang hendak dicapai.

Pada gilirannya cetak biru TIK perlu dijabarkan dalam sebuah roadmap pengembangan

TIK. Dokumen roadmap ini menjelaskan tentang bagaimana komponen-komponen dalam

blueprint akan dikembangkan dalam kurun waktu dan tahap-tahap tertentu. Blueprint dan

Page 5: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

Roadmap menjadi dasar bagi perencanaan yang lebih operasional dalam jangka waktu

yang lebih pendek (misalnya: perencanaan tahunan).

Sejak tahun 2005, Perguruan Tinggi Raharja telah bertekad untuk mengembangkan TIK

secara serius. Perguruan Tinggi Raharja sudah menyiapkan Rencana Strategis TIK 2005–

2010, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyusunan Blueprint TIK 2011 – 2015.

Untuk melengkapi dokumen Blueprint TIK 2011 – 2015, disusunlah dokumen Roadmap

TIK 2012 -2015. Peta Jalan ini menjelaskan tahapan pengembangan komponen-

komponen TIK yang didefinisikan dalam Bluepint TIK, yaitu:

1. Infrastruktur dan perangkat keras

2. Layanan Sistem informasi

3. Kelembagaan dan tatakelola TIK

4. Sumber daya

Komponen sumber daya dan kelembagaan memang bukan komponen TIK, tetapi

keduanya sangat berperan dalam pengembangan komponen-komponen TIK.

Pengembangan komponen-komponen tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu 4 tahun

(2012 sampai dengan 2015), dan mengikuti dua tahapan besar:

1. Pembangunan fungsionalitas dasar

2. Peningkatan kualitas akses dan layanan

Dokumen Roadmap ini diorganisasikan menurut tahapan-tahapan pengembangan di atas.

Sebelumnya, terlebih dahulu disampaikan kerangka berpikir yang melandasi penyusunan

Roadmap ini.

1.2 Tujuan

Secara umum Roadmap TIK 2012 – 2015 bertujuan memberikan arahan bagi

pengembangan TIK di Perguruan Tinggi Raharja yang dijelaskan pada dokumen Blueprint

TIK 2011 – 2015, terutama pada aspek-aspek penahapannya. Secara lebih spesifik,

Roadmap TIK 2012 – 2015 bertujuan:

Page 6: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

1. Menyiapkan jalan untuk mewujudkan Perguruan Tinggi Raharja sebagai Perguruan

Tinggi Unggulan.

2. Mewujudkan implementasi TIK yang efektif dan realistis untuk meningkatkan mutu

kegiatan-kegiatan Tridarma di Perguruan Tinggi Raharja.

1. Meningkatkan kapabilitas Perguruan Tinggi Raharja dalam mengimplementasikan

teknologi baru memanfaatkannya untuk mendukung tri Tridarma perguruan tinggi.

1.3 Manfaat

Roadmap TIK Perguruan Tinggi 2012 – 2015 diharapkan dapat memberikan 7 (tujuh)

manfaat sebagai berikut:

1. Mengurangi resiko kegagalan implementasi proyek-proyek TIK di Perguruan Tinggi

Raharja akibat perencanaan yang kurang terarah.

2. Memberikan kendali untuk memaksimalkan kesinambungan program-program

pengembangan TIK.

3. Menghindari investasi pengembangan solusi berbasis TIK yang bersifat lokal dan

hanya memberikan manfaat lokal saja.

4. Mendorong terciptanya solusi-solusi yang lebih terpadu dan berkesinambungan di

lingkungan Perguruan Tinggi Raharja.

5. Meningkatkan kapabilitas TIK unit-unit pelaksana di Perguruan Tinggi Raharja.

6. Memberikan panduan bagi penentuan prioritas pengembangan TIK di Perguruan

Tinggi Raharja, terutama pada aspek penahapan realisasinya.

7. Menjamin keberlanjutan pengembangan TIK melalui perencanaan kegiatan yang lebih

terarah dan berkelanjutan.

Page 7: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

BAB II

KERANGKA PENYUSUNAN

2.1 Prinsip-Prinsip

Pengembangan Roadmap adalah sebuah arahan (direction) bagi usaha pengembangan

yang bersifat strategis, berskala besar, dan berdurasi panjang. Esensi sebuah peta jalan

adalah adanya jalur-jalur (paths) pengembangan yang bila diikuti akan membawa

pelakunya mencapai tujuan pengembangan tersebut. Jalur-jalur ini disusun sedemikian

rupa dengan memperhatikan berbagai faktor yang melekat pada konteks, situasi, dan

lingkungan pengembangan, sehingga dapat mengantarkan pada pencapaian tujuan

dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.

Efektivitas dan efisiensi dicapai melalui proses pengembangan yang terukur dan

sistematis. Ada tiga prinsip dasar yang digunakan dalam menyusun langkah dan tahapan

pengembangan:

1. Perencanaan yang realistis.

2. Implementasi yang terukur.

3. Keberlanjutan antar kegiatan yang terjaga.

Perencanaan yang realistis berarti sasaran pengembangan dan langkah-langkah yang

akan dilaksanakan harus bisa dicapai dari kondisi saat ini. Pengembangan TIK dilakukan

secara iteratif melalui beberapa tahapan, dan tiap tahapan dijalankan berdasarkan kondisi

saat itu (existing condition). Tiap tahapan memiliki target-target tertentu, dan kegiatan-

kegiatan yang dilakukan berusaha membawa dari kondisi baseline ke pencapaian target-

target tersebut.

Prinsip berpegang pada realitas menjamin tiap langkah didasarkan pada kondisi yang

sebenarnya, sehingga tiap kegiatan yang dilakukan selalu relevan (tidak mengada-ada).

Implementasi prinsip ini mensyaratkan kemampuan untuk “memotret” kondisi pada satu

periode waktu tertentu, menyusun target-target yang achievable, dan merencanakan

kegiatan-kegiatan yang efektif dalam mencapai target-target tersebut. Pengembangan

yang bersifat iteratif juga mensyaratkan penahapan yang optimum, dalam arti tahap-

tahap yang ditetapkan mampu menghadirkan efek peningkatan utilisasi TIK yang

Page 8: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

optimum. Artinya, meskipun pengembangan TIK masih berlangsung, hasil-hasil yang

diperoleh saat itu telah bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Prinsip kedua, implementasi yang terukur, digunakan untuk keperluan pemantauan

(monitoring) dan evaluasi. Dalam pelaksanaan pengembangan, kemajuan yang diperoleh

harus dapat diukur dan dibandingkan. Kepentingan ini terkait juga dengan prinsip

pertama di atas, karena 85 untuk bisa menjalankan tahapan berikutnya, harus diketahui

dahulu kemajuan yang dicapai dalam tahapan sebelumnya.

Keterukuran dicapai melalui identifikasi sasaran-sasaran dan indikator pencapaiannya.

Indikator-indikator ini bersifat kuantitatif dan digunakan sebagai acuan (referensi) dalam

pengukuran ketercapaian sasaran. Dengan membandingkan antara kondisi baseline,

kondisi yang harus dicapai (sasaran yang ditetapkan), dan capaian yang sebenarnya,

dapat diketahui seberapa jauh tingkat kemajuan pengembangan.

Pengetahuan tentang kemajuan ini sangat berguna untuk menentukan langkah-langkah

selanjutnya. Jika misalnya ada penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan, hasil

pemantauan (monitoring) dapat menjadi dasar bagi usaha-usaha perbaikan dan

akselerasi.

Prinsip ketiga, kontinuitas antar kegiatan, berfungsi menjalin satu kegiatan dengan

kegiatan lain dalam membangun satu rangkaian program yang utuh. Kontinuitas kegiatan

dimulai sejak tahap perencanaan. Penyusunan kegiatan dilakukan dengan memperhatikan

urutan dan persyaratan (prerequisite) dari tiap kegiatan. Ada kegiatan yang baru dapat

dimulai setelah kegiatan prerequisite-nya diselesaikan.

Selanjutnya kontinuitas antar kegiatan harus dijaga pada saat implementasi kegiatan-

kegiatan pengembangan, terutama dari aspek ketersediaan sumber daya (SDM dan

anggaran).

2.2 Langkah-Langkah Penyusunan Roadmap

Penyusunan Roadmap Pengembangan TIK Perguruan Tinggi Raharja 2012 – 2015

dilaksanakan berdasarkan Blueprint yang sudah dibuat sebelumnya. Langkah penyusunan

Roadmap ini digambarkan seperti pada Gambar 2.1.

Page 9: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

Gambar 2.1. Langkah-langkah penyusunan Peta Jalan

Berikut penjelasan umum tentang langkah-langkah yang dijalankan.

Dari dokumen Blueprint dapat diidentifikasi aspek-aspek terkait apa saja yang akan

dikembangkan, yang secara garis besar meliputi infrastruktur dan perangkat keras, sistem

informasi, aplikasi, dan layanan elektronis, sumber daya (khususnya SDM dan

pendanaan), serta aspek kelembagaan. Analisis SWOT yang dilakukan terhadap aspek-

aspek tersebut juga memberikan gambaran tentang kondisi TIK Perguruan Tinggi Raharja

saat ini.

Langkah selanjutnya adalah menentukan sasaran jangka panjang pembangunan TIK di

Perguruan Tinggi Raharja (sampai dengan tahun 2015). Proses penentuan target ini

dilakukan melalui telaah terhadap hasil analisis SWOT yang disinkronkan dengan kondisi

Perguruan Tinggi Raharja. Metodologinya menggunakan studi pustaka terhadap

dokumen-dokumen Perguruan Tinggi Raharja, focused group discussion (FGD),

wawancara, dan workshop dengan pihak-pihak terkait di lingkungan Perguruan Tinggi

Raharja untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil yang diperoleh.

Setelah gambaran kondisi saat ini dan sasaran-sasaran jangka panjang diperoleh,

dimulailah proses sintesis rencana pengembangan TIK. Dimulai dengan analisis selang

(gap analysis) untuk mengetahui seberapa jauh “jarak” antara kondisi sekarang dengan

sasaran yang hendak dicapai, perencanaan roadmap dimulai dengan menyusun hal-hal

sebagai berikut.

Sasaran Jangka Panjang

Kondisi saat ini

Rencana Pengembangan

Program Kegiatan

Indikator Keberhasilan

Lingkup Pengemb

angan

Gap analysis

Blueprint

Page 10: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

1. Rencana dan strategi pengembangan.

Ada dua kegiatan utama yang dilakukan dalam lingkup ini: 1) identifikasi faktor-faktor

kunci dan strategis yang dapat menjamin terimplementasinya Roadmap ini, dan 2)

penahapan pengembangan TIK di Perguruan Tinggi Raharja periode 2012 – 2015.

Faktor pertama berfungsi mengamankan implementasi Roadmap ini, sementara faktor

kedua terkait pengelolaan proses implementasi, bertujuan meningkatkan peluang

keberhasilannya melalui pendekatan-pendekatan yang lebih sistematis.

2. Identifikasi program/kegiatan.

Pada tahap ini dilakukan sintesis solusi secara lebih rinci: identifikasi

program/kegiatan yang jika diimplementasikan dengan baik dapat mengurangi selang

(gap) antara kondisi saat ini dengan capaian target yang diinginkan. Seperti yang

dijelaskan pada Bagian 2.1, program/kegiatan disusun dengan memperhatikan

karakteristik cause-and-effect dan prerequisite-nya.

3. Indikator keberhasilan dan mekanisme pemantauan dan evaluasi (monev). Untuk tiap

program dan kegiatan, perlu dibuatkan indikator keberhasilannya, sekaligus

mekanisme pengukuran untuk kepentingan pemantauan dan evaluasi.

2.3 Keluaran (Output)

Roadmap Pengembangan TIK Perguruan Tinggi Raharja 2012 – 2015 ini adalah sebuah

dokumen yang menjelaskan strategi implementasi dari usaha-usaha pengembangan yang

dijelaskan dalam dokumen Blueprint. Roadmap dijabarkan dalam beberapa komponen

sebagai berikut:

1. Sasaran jangka panjang untuk tiap aspek yang dikembangkan, beserta indicator-

indikator keberhasilan serta mekanisme pemantauan dan evaluasinya.

2. Penahapan pengembangan

3. Rincian kegiatan, yang dapat diuraikan menjadi komponen-komponen:

a. Kerangka waktu penjadwalan

b. Strategi implementasi

c. Persyaratan (requirements) spesifik

d. Keluaran (output) kegiatan

Page 11: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

BAB III

Rencana dan Strategi Pengembangan

3.1 Lingkup Pengembangan

Dokumen Blueprint Pengembangan TIK Perguruan Tinggi Raharja 2011 – 2015

menjelaskan lingkup pengembangan TIK yang akan dijalankan pada jangka waktu

tersebut. Secara ringkas komponen-komponen TIK yang akan dikembangkan adalah

sebagai berikut:

1. Infrastruktur dan perangkat keras

a. Jaringan komputer kampus terpadu pada tingkat core, distribution, dan access

b. Peningkatan kapasitas koneksi Internet

c. Infrastruktur untuk akses jaringan dan komputasi

d. Pengembangan content pembelajaran metode iLearning dengan dukungan

jaringan komputer dan infrastruktur

2. Sistem informasi, aplikasi, dan layanan elektronis

a. Sistem-sistem informasi untuk pengolahan data perguruan tinggi (akademik dan

administratif) menggunakan 4 (Empat) Pillar IT Structure.

b. Aplikasi-aplikasi untuk produktivitas dan keperluan pembelajaran iLearning dengan

mengembangkan 10 (Sepuluh) Pillar IT iLearning.

Selain itu, pengembangan TIK juga menyentuh beberapa aspek non-teknis yang terkait

erat dengan TIK, yaitu:

1. Sumber daya manusia

2. Pendanaan

3. Kelembagaan dan tatakelola TIK

Aspek-aspek non-teknis di atas menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari TIK.

Keberhasilan pengembangan TIK sangat ditentukan oleh dukungan dari ketiga aspek non-

teknis tersebut, sehingga ketiganya perlu diselaraskan dengan komponen-komponen TIK

yang dikembangkan.

Page 12: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

3.2 Faktor-Faktor Strategis

3.2.1 Penyelarasan Dengan Proses-Proses Akademik dan Administratif

Pemanfaatan TIK dalam sebuah organisasi pada hakekatnya tidak bisa dipisahkan dari

usaha pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu TIK perlu diselaraskan dengan sistem dan

proses birokrasi yang ada. Ada dua pendekatan besar dalam usaha penyelarasan.

Pertama, TIK menyesuaikan dengan sistem dan proses yang ada saat ini. Paradigma ini

menempatkan TIK sebagai tool pendukung pelaksanaan sistem dan proses birokrasi.

Sebagai pendukung, TIK dimanfaatkan untuk mempercepat, mempermudah,

mempertinggi kehandalan, dan meningkatkan akurasi proses-proses yang dijalankan saat

ini.

Cara pandang kedua, TIK dijadikan driver untuk membuat lompatan-lompatan strategis

dalam menuju kemajuan. Proses-proses akademik dan administratif disesuaikan (bisa jadi

sampai pada tingkat yang cukup radikal) dengan pemanfaatan TIK yang diarahkan untuk

meraih potensi yang sebesar-besarnya. Paradigma ini didasarkan pada kenyataan bahwa

TIK menyediakan peluang-peluang baru yang bisa menghasilkan keuntungan strategis

yang besar.

Cara pandang kedua biasanya lebih sulit diiimplementasikan karena memerlukan tingkat

kematangan persepsi, wawasan, dan tanggapan terhadap TIK yang tinggi. Oleh karena

itu banyak organisasi memulai strategi penyelarasannya dengan cara pandang pertama.

Dengan tradisi TIK yang relatif masih baru, Perguruan Tinggi Raharja disarankan untuk

menempuh pendekatan pertama. Pembangunan TIK diarahkan untuk mendukung sistem

dan proses yang sedang berjalan. Penyelarasan TIK dijalankan dengan mengidentifikasi

kebutuhan sistem saat ini, kemudian merancang solusi-solusi berbasis TIK untuk

memenuhi kebutuhan tersebut. Perubahan proses-proses akademik dan administratif

tetap dapat dilakukan, tapi konteksnya adalah untuk keperluan tune-in atau fitting agar

solusi berbasis TIK tersebut dapat diimplementasikan secara baik (artinya perubahan

yang terjadi tidak bersifat radikal dan substansial).

TIK disebut selaras dengan proses akademik/administratif bila ia dapat memberikan

dukungan maksimal terhadap eksekusi proses akademik/administratif, sehingga diperoleh

Page 13: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

keuntungan berupa kecepatan, kemudahan, keluwesan, dan ketelitian dalam menjalankan

proses tersebut. Dukungan maksimal bisa diwujudkan bila TIK benar-benar

dikembangkan berdasarkan proses akademik/administratif yang berlaku, dan kemudian

dimanfaatkan sepenuhnya dalam konteks proses tersebut.

Dalam implementasinya, penyelarasan perlu melibatkan institusi-institusi dari dua domain

yang berbeda. Bidang TIK diwakili oleh Teknik dan REC, sementara bidang akademik dan

administratif diwakili oleh pihak-pihak yang relevan (Jurusan/Prodi, biro, atau lembaga

lainnya). Pada saat pengembangan TIK, khususnya sistem-sistem informasi yang

langsung terkait dengan proses akademik/administratif, institusi pemilik proses perlu

dilibatkan untuk menjamin bahwa spesifikasi sistem TIK conform dengan kebutuhan

proses yang didukungnya. Gambar 3.2 menunjukkan struktur tim pengembangan TIK

yang tersusun dari unsur-unsur kelembagaan TIK dan domain fungsional.

Gambar 3.2. Struktur manajemen pengembangan TIK

Peran manajer proyek atau PIC (person in charge) adalah mengkoordinasikan kegiatan-

kegiatan pengembangan dan kepentingan-kepentingan stakeholders, khususnya dari

domain fungsional (Jurusan/program studi, dan unit-unit administratif). Ketua REC dalam

hal ini sebagai Chief of Information Officer (CIO) adalah pejabat dengan hirarki struktural

yang cukup tinggi yang bertanggung jawab atas keberhasilan seluruh usaha

pengembangan TIK. Fungsi CIO ini bisa saja dilekatkan pada pejabat yang dan bertugas

mengkoordinasikan usaha dan sumberdaya yang terkait dengan pengembangan TIK,

yang lingkupnya berada di luar kewenangan manajemen proyek.

Ketua REC

PIC

Tim Dari Unsur domain

fungsional

Tim teknis pengembangan

TIK

Manajemen Proyek

Page 14: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

Setelah sistem informasi dan aplikasi selesai dikembangkan, penerapannya dalam proses-

proses yang didukungnya perlu diperkuat dengan komitmen pimpinan Perguruan Tinggi,

terutama untuk hal-hal yang diperlukan agar penerapan sistem-sistem tersebut dapat

berjalan lancar. Beberapa bentuk komitmen yang diharapkan antara lain:

1. Keputusan pimpinan Perguruan Tinggi tentang penggunaan sistem-sistem informasi

yang telah dikembangkan dalam proses-proses akademik dan administratif. Keputusan

ini menjadi landasan formal bagi enforcement terhadap tiap unit untuk menggunakan

sistem-sistem tersebut.

2. Kebijakan dalam alokasi sumber daya secara berkelanjutan untuk mendukung

operasional sistem-sistem TIK.

3. Dukungan fasilitasi untuk menggerakkan dan mengarahkan segenap komponen

Perguruan Tinggi Raharja dalam menggunakan sistem-sistem baru (dalam bentuk

sosialisasi, pelatihan, pendampingan, serta help desk. Sistem Help Desk yang

dikembangkan berupa iDuHelp! dan iLearning Ask & News (iRAN).

Untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas

akademika Perguruan Tinggi Raharja, maka dibangunlah 14 ystem informasi dengan

arsitektur yang terintegrasi. Sistem Informasi ini dibangun oleh Unit Pelaksana Strategis

yang mengelola 14 ystem informasi di Perguruan Tinggi Raharja yaitu REC (Raharja

Enrichment Centre) bekerja sama dengan seluruh Jurusan/Program Studi yang ada.

Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi

antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh REC sebagai tim teknis

pengembangan TIK, yang telah banyak menghasilkan Sistem Informasi yang bermanfaat

dan terimplementasi dengan baik.

Sistem Arsitektur pada AMIK Raharja Informatika terdiri dari 4 (empat) pilar IT Structure

(gambar 3.3) yang meliputi RME (Raharja Multimedia Edutainment), SIS (Student

Information Services), GO (Green Orchestra) dan INTEGRAM (Integrated Raharja

Marketing). Sistem Arsitektur teknologi informasi ini adalah instrumen Perguruan Tinggi

Raharja untuk menggapai cita cita luhur seperti yang telah dituangkan didalam visinya.

Page 15: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

Gambar 3.3 (empat) Pilar IT Structure AMIK Raharja Informatika

No. Logo Nama Version 1

RME (Raharja Multimedia Edutainment) RME mengandung pengertian bahwa AMIK Raharja Informatika dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia dikemas secara edutainment (education and entertainment) sehingga menghadirkan konsep Interactive Digital Multimedia Learning (IDML) yang menyentuh kekuatan panca indra meliputi teks, gambar, dan suara untuk memberikan pelayanan dalam proses belajar mengajar kepada seluruh sivitas akademika AMIK Raharja Informatika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continuous improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan

• RME Ver. 1 (RME) • RME Ver. 2 (AO) • RME Ver. 3 (IMM) • RME Ver. 4. (AO

Praktikum) • RME Ver. 5 (IMS) • RME Ver. 6 (IMN) • RME Ver. 7 (Digital

Library) • RME Ver. 8 (IAC) • RME Ver. 9 (Executive) • RME Ver. 10 (R-OJS) • RME Ver. 11 (CEI –

Central Event Information)

Page 16: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

No. Logo Nama Version dan perkembangan teknologi. RME dapat memudahkan sivitas akademika untuk memperoleh informasi mengenai SAP, Silabi dan bahan ajar, dosen dengan mudah dapat menuangkan presentasi bahan ajarnya ke dalam RME untuk mempresentasikan kepada mahasiswa, serta sebagai sistem pengkontrolan proses kegiatan Tri Dharma Perguruan dalam mengambil keputusan.

2

SIS (Student Information Services) SIS mengandung pengertian sebuah software yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai: jadwal kuliah mahasiswa berdasarkan semester terpilih, Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa (persemester), tabel Indeks Prestasi Komulatif (IPK), Daftar Nilai, menyediakan layanan pembuatan form yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real-time.

• SIS Ver. 1 • SIS Ver. 2 (Validasi) • SIS Ver. 3 (Voucher) • SIS Ver. 4 (O-JRS) • SIS Ver. 4 .1 (O-OJRS) • SIS Ver. 5 (Registrasi

Perkuliahan Ujian) • SIS Ver. 6 (Akademik) • SIS Ver. 7 (Next) • SIS Ver. 8 (IAC –

Intelligent Access Card) • SIS Ver 9 (Executive)

3

GO (Green Orchestra) GO adalah instrumen IT Financial and Resources Accounting System pada AMIK Raharja Informatika untuk memberikan service

• GO Ver. 1 • GO Ver. 2 (Next) • GO Ver. 3 (GO IAC) • GO Ver. 4 • GO Ver. 5 (RISKA – Sistem

Informasi Karyawan Absensi)

Page 17: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

No. Logo Nama Version excellence kepada Pribadi Raharja secara online dengan memberikan kenyamanan bagi pengguna dari segi kecepatan layanan maupun keakuratan data.

• GO Ver. 6 (PISOBO – Sistem Informasi Pendataan Sarana dan Prasarana)

• GO Ver. 7 (Green Documentation)

4 INTEGRAM (Integrated Raharja Marketing) INTEGRAM (Integrated Raharja Marketing) merupakan sebuah sistem informasi berbasis web yang dirancang secara khusus untuk melayani proses penerimaan mahasiswa baru di AMIK Raharja Informatika. Dengan adanya INTEGRAM, pelayanan penerimaan mahasiswa baru menjadi lebih cepat (excellence service) dan pengontrolan dapat dilakukan dengan baik.

INTEGRAM Ver. 1 INTEGRAM Ver. 2 (Data Warehouse)

Untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas

akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan

menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan

Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma

Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja

Enrichment Centre.

Page 18: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pilar IT

iLearning, meliputi:

1. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning) adalah media sharing dan kolaborasi untuk

membangun sebuah project dan setiap orang dapat berkontribusi didalamnya.

2. iDu (iLearning Education) adalah media pembelajaran online untuk mendukung

perkuliahan iLearning yang dijalankan secara onsite class dan offsite class.

3. iMe (iLearning Media) adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan

untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain

sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.

4. iDuHelp! adalah Sistem penerapan campus service system dengan bentuk

layanan elayanan secara in site dan off site dalam mendukung kegiatan iLearning

Education (iDU).

5. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio) adalah media penyimpanan CV

Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa

membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep

paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah

bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.

6. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services) magics

adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan

belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics

yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.

Page 19: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja) merupakan sistem pelayanan yang

melayani secara online dengan menggunakan sistem e-ticket atau ticketing online.

8. iSur (iLearning Survey) adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk

Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik

lainnya secara online.

9. iRan (iLearning Raharja Ask & News) adalah sistem yang menampilkan berita dan

FAQs yang berkaitan tentang kampus.

10. eCo (Email.co)

3.2.2 Manajemen Perubahan

Pengembangan infrastruktur, sistem, sumber daya, dan kelembagaan TIK pada akhirnya

akan membawa perubahan-perubahan. Perubahan tidak hanya terjadi pada aspek fisik,

tetapi juga menyentuh bagaimana seseorang bekerja (misalnya jika prosedur kerjanya

berubah), bahkan cara pandangnya (misalnya penerapan iLearning memaksa dosen dan

mahasiswa menjalankan proses-proses pembelajaran secara terintegrasi). Persoalan yang

sering muncul adalah ketidaksiapan dalam menjalani perubahan tersebut, baik pada

tingkat institusi maupun perorangan. Akibatnya dapat terjadi proses demotivasi atau

bahkan resistensi yang dapat mengganggu usaha-usaha pengembangan TIK dan

internalisasinya ke dalam proses-proses akademik dan administratif. Banyak contoh kasus

pengembangan TIK yang gagal bukan karena masalah teknis, tapi karena kegagalan

dalam mengelola perubahan-perubahan yang terjadi selama proyek berlangsung dan

setelah proyek selesai.

Manajemen perubahan adalah usaha yang sistematis untuk menangani perubahan-

perubahan sebagai konsekuensi dari program-program pengembangan TIK. Perubahan

dipandang sebagai sesuatu yang melekat (inherent) dengan pengembangan TIK, dan

mendapatkan perhatian yang seimbang dengan usaha pengembangan itu sendiri.

Perubahan dapat terjadi pada banyak aspek , tetapi pada akhirnya yang menentukan

adalah faktor manusia. Manusialah yang akan menjalankan sistem dan cara kerja baru

yang berbeda dengan yang lama, dan sudah menjadi naluri manusia untuk tidak mudah

menerima perubahan (memiliki resistensi). Semakin strategis level perubahan yang

terjadi, semakin mendasar pula perubahannya, dan semakin sulit menerapkannya pada

perorangan-perorangan yang terkait. Pada akhirnya manajemen perubahan berfokus

Page 20: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

pada usaha untuk membawa manusia yang terlibat dalam menjalani perubahan ini

sehingga dapat beradaptasi dengan sistem, mekanisme, dan cara kerja yang baru.

Dengan cara ini, perubahan pada tingkat organisasi didorong oleh perubahan pada para

pelaku di organisasi tersebut.

iLearning Framework

Perubahan yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Raharja adalah dengan menerapkan

metode perkuliahan iLearning. Metode perkuliahan iLearning dilatarbelakangi terhadap

upaya dalam meningkatkan mutu lulusan di perguruan tinggi, dimana mutu lulusan

perguruan tinggi di Indonesia cukup menghawatirkan hal ini berdasarkan pernyataan dan

studi empiris yang dilakukan diantaranya adalah:

a. Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas angka

pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari 300.000 orang.

b. Menurut Kopertis IV “Kualitas SDM kita yang rendah tercermin dalam Indeks

Pembangunan Manusia yang dilaporkan UNDP tahun 2010. Kita berada diposisi 108

dari 169 negara. Hal ini berdampak pada daya kompetensi tenaga kerja dalam

memperoleh kesempatan kerja baik didalam maupun luar negeri

c. Prof. Dr. A. M. Heru Basuki (guru besar Universitas Gunadarma) mengatakan

banyaknya keluhan masyarakat tentang rendahnya mutu lulusan pada semua tingkat

pendidikan di Indonesia, termasuk mutu lulusan Perguruan Tinggi.

d. Kurangnya mahasiswa di PTS justru disebabkan oleh kampus mengabaikan mutu dan

kualitas pendidikan. (Suara Pembaruan, Oktober 2006).

e. Menurut World Competitiveness Report menempati urutan ke-45 atau terendah dari

seluruh negara yang diteliti, di bawah Singapura (8), Malaysia (34), Cina (35), Filipina

(38), dan Thailand (40).

f. Sampai dengan tahun 2000 ada sekitar 2,3 juta angkatan kerja lulusan perguruan

tinggi. Kesempatan kerja yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan

dampak semakin banyak angka pengangguran sarjana di Indonesia. (Kompas)f

Sejalan dengan visi dan misi perguruan tinggi yaitu mewujudkan perguruan tinggi yang

melahirkan Pribadi Raharja yang professional dan daya saing yang tinggi dan unggul di

bidang IT, salah satu strategi pencapaian visi ini adalah melalui metode Perkuliahan

iLearning.

Page 21: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

Secara definisi iLearning itu memadukan kehidupan dengan pembelajaran. Tidak lagi

terpisah-pisah. Anda mau belajar anda pegang buku. Anda mau istirahat dan santai anda

meletakkan buku. Sekarang tidak lagi demikian, Anda mau belajar anda pegang iPad.

Anda mau instirahat dan santai anda pegang iPad juga. Selain itu iLearning itu 4B yaitu

Belajar, Bekerja, Bermain dan Berdoa. Definisi yang lain iLearning itu kapan waktu kita

sedang senang, Kapan waktupun kita sedang bejalar, lebih banyak have funnya lebih

banyak belajarnya. Definisi secara ilmiahnya adalah Effective integration of resources in

tertiary education utilizing mobile information technology (Mengintegrasikan sumber daya

dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi dengan menggunakan iPad)

Gambar 3.4 iLearning Framework

3.3 Penahapan

Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penahapan pengembangan TIK di

Perguruan Tinggi Raharja untuk periode 2012 – 2015 adalah keseimbangan antara

kebutuhan untuk mengakselerasi kemajuan (faktor efektivitas pelaksanaan) dengan

akomodasi terhadap ketidakpastian, resiko, dan perubahan-perubahan yang tidak dapat

diperkirakan sebelumnya. Yang terakhir ini perlu diperhitungkan karena sampai dengan

saat ini kondisi dan kultur perencanaan di lingkungan instansi pemerintah masih belum

matang. Ketersediaan dana yang tidak dapat dijamin penuh, kebijakan alokasi anggaran

yang tidak pasti, dan penentuan urutan prioritas sektor-sektor pengembangan yang

Page 22: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

berubah-ubah adalah beberapa contoh fenomena yang sering muncul dalam kegiatan

perencanaan jangka panjang dan menengah di lingkungan instansi pemerintah.

Untuk menghadapi situasi seperti di atas, penahapan pengembangan TIK di Perguruan

Tinggi Raharja perlu dibuat secara jelas tetapi fleksibel. Jelas dalam arti tahapan-

tahapannya logis, runtut, dan realistis. Fleksibel berarti mampu mengakomodasi berbagai

ketidakpastian dalam bentuk penyesuaian dan perubahan rencana. Dengan pendekatan

seperti ini, Roadmap Pengembangan TIK 2012 – 2015 tidak menganut penahapan yang

terlalu spesifik dan kaku (rigid). Tujuannya untuk memberikan keleluasaan jika diperlukan

penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi real pada saat itu. Meskipun demikian,

fleksibilitas diberlakukan dalam satu kerangka yang solid. Perubahan-perubahan harus

dilakukan menuruti pedoman-pedoman umum yang digariskan dalam penahapan ini.

Pengembangan TIK di Perguruan Tinggi Raharja periode 2012 – 2015 diusulkan

menggunakan dua tahapan besar:

1. Pemantapan fungsionalitas dasar

2. Peningkatan kualitas akses dan layanan

Penahapan tersebut di atas memperhatikan asas kemanfaatan dan keluwesan. Tahap

pertama bertujuan meyakinkan semua pengguna TIK di Perguruan Tinggi Raharja bahwa

mereka dapat memanfaatkan semua fungsionalitas TIK untuk mengerjakan tugas-tugas

pokok mereka.Tahap kedua bersifat memperluas kapabilitas TIK sehingga dapat semakin

memanfaatkan berbagai potensinya, termasuk untuk menggali cara-cara baru dalam

melakukan tugas-tugas tertentu.

Asas keluwesan diwujudkan dalam bentuk kesederhanaan penahapan. Dengan dinamika

yang begitu tinggi, besar kemungkinan rencana-rencana yang disusun dalam Roadmap ini

mengalami perubahan. Hal ini tidak menjadi masalah, selama perubahan-perubahan

tersebut masih berada dalam konteks dua tahapan tersebut di atas.

Page 23: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

BAB IV

SASARAN JANGKA PANJANG

Yang dimaksud dengan sasaran jangka panjang adalah sasaran yang akan dicapai pada

akhir periode Peta Jalan ini. Sasaran diungkapkan sejauh mungkin dalam bentuk yang

dapat diukur capaiannya.

Uraian tentang sasaran jangka panjang disampaikan menurut bidang (area)

pengembangan TIK, yaitu infrastruktur, sistem informasi, aplikasi, dan layanan elektronis,

sumber daya, dan kelembagaan. Selain sasaran dan penjelasannya, disebutkan juga

indikator untuk masingmasing sasaran. Indikator menunjukkan tingkat atau kondisi yang

akan dicapai, dalam konteks sasaran yang ditetapkan. Metode untuk mengetahui tingkat

ketercapaian sasaran juga akan dijelaskan.

4.1 Infrastruktur

Perguruan Tinggi Raharja perlu mengembangkan infrastruktur komputasi dan jaringan

yang mencukupi dan handal. Ketersediaan infrastruktur harus bisa memenuhi kebutuhan

segenap warga kampus dalam menjalankan tugas-tugasnya yang memerlukan dukungan

TIK. Infrastruktur TIK juga harus handal, artinya tahan terhadap berbagai gangguan

operasional yang berpotensi menghalangi akses ke fasilitas dan layanan TIK.

Infrastruktur TIK terdiri dari infrastruktur umum dan infrastruktur khusus. Infrastruktur

umum terdiri dari komputer-komputer server, terminal akses (menggunakan SIS dan

iPad), dan workstation, serta jaringan komputer. Infrastruktur khusus adalah fasilitas TIK

yang digunakan untuk keperluan spesifik.

Untuk menghubungkan kampus Perguruan Tinggi Raharja di beberapa lokasi, konfigurasi

jaringan kampus harus dirancang agar dapat dikontrol secara terpusat tanpa harus

mengurangi otonomi unit-unit di bawahnya. Desain jaringan dengan struktur hirarkis

adalah pilihan yang paling tepat karena kontrol terhadap jaringan secara keseluruhan

dapat dikuasai sepenuhnya oleh pihak yang diberi kewenangan. Prinsipnya secara umum

ditunjukkan pada Gambar 4.1.

Page 24: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

Core layer merupakan inti dari jaringan yang berada pada bagian penting karena harus

mampu melewatkan trafik yang sangat besar pada saat bersamaan. Fungsi utama lapisan

ini adalah melewatkan trafik data.

Distribution layer, atau sering disebut workgroup layer, mengatur komunikasi antara core

layer dengan access layer. Fungsi utama distribution layer antara lain adalah

menyediakan routing protokol, packet filtering, access-list dan menyediakan layanan

untuk mengakses core layer.

Pada bagian inilah biasanya di implementasikan kebijakan security dan beberapa aturan

lainnya seperti routing antar VLAN, aturan broadcast, dan multicast domain. Semua

Jurusan/Program Studi termasuk dalam distribution layer.

Page 25: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

Gambar 4.2. pengembangan infrastruktur jaringan TIK di Perguruan Tinggi Raharja

Sasaran-sasaran dalam pengembangan infrastruktur merepresentasikan kriteria-kriteria

penting yang mencirikan kondisi infrastruktur dan dapat dievaluasi secara obyektif.

Sasaran-sasaran tersebut ditetapkan sebagai berikut.

1. Konektivitas jaringan kampus

Kriteria Indikator Metode Pengukuran

Koneksi dengan perangkat pembelajaran

Semua perangkat pembelajaran terhubung ke dalam jaringan

Ping test

Keterhubungan antar gedung dalam kampus

Semua gedung yang memerlukan koneksi jaringan telah terhubung

Ping test

Page 26: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

2. Koneksi Internet

Kriteria Indikator Metode Pengukuran

Kapasitas bandwidth 20 MB untuk akses koneksi internet

Speed test

Ketersediaan komputer dan iPad untuk mendukung perkuliahan iLearning untuk akses

Semua gedung yang memerlukan koneksi jaringan telah terhubung

Ping test

4. Aksesibilitas terhadap sumber daya jaringan 26komputer

No. Nama

Laboratorium

Jenis Peralatan Utama Jumlah Unit

Rasio Alat :Mhs per

Kegiatan Praktikum/Pra

ktek

Rata-rata Waktu

Penggunaan (jam/mingg

u) (1) (2) (3) (4) (5) (10) 1 Lab DSL

(M102) Hardware

40

1:1

41

Amd Sempron, Ram 512Mb, HD 129 Gb, Monitor LCD SPC 19”, Keyboard PS/2, Mouse Optical PS/2, Headset Somic, MMP Ben-Q, Speaker Active ECS, Layar MMP Software Visual Studio 6.0 ( Visual C++, Visual Basic 6.0), Studio MX (DreamWeaver), SQL Server, UML, Myob, Microsoft Office 2007, VmWare, Toefl, 3Dmax, Affer Effek 6.5, Corel Draw

2 Lab Komputer (M107)

Hardware

40

1:1

5

Amd Athlon/Duron, Ram 256mb, HD 40 Gb, Monitor 14”/15” Keyboard PS/2, Mouse Optical PS/2, MMP Ben-Q, Layar MMP Software Visual Studio 6.0 ( Visual C++, Visual Basic 6.0), Microsoft Office 2007

3 Lab AIL Hardware

Page 27: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

No. Nama

Laboratorium

Jenis Peralatan Utama Jumlah Unit

Rasio Alat :Mhs per

Kegiatan Praktikum/Pra

ktek

Rata-rata Waktu

Penggunaan (jam/mingg

u) (1) (2) (3) (4) (5) (10)

(M106) Intel Dual Core, Ram 1 Gb, HD 250 Gb, Monitor LCD GTC 19”, Keyboard PS/2, Mouse Optical PS/2, Headset Sonicgear, MMP Ben-Q, Speaker Active ECS, Layar MPP

40

1:1

42

Software Visual Studio 6.0 ( Visual C++, Visual Basic 6.0), Studio MX (DreamWeaver), SQL Server, UML, Myob, Microsoft Office 2007, Toefl, 3Dmax, Affer Effek 6.5, Corel Draw, Visual Paradigm, Photoshop, Adobe Primier, Java script

4 Lab Multimedia (M203)

Hardware

40

1:1

14

Amd Sempron, Ram 256mb, HD 80 Gb, Monitor LCD Acer 15”, Keyboard PS/2, Mouse Optical PS/2, Headset Somic, MMP Ben_Q, Speaker Active, Layar MMP Software Visual Studio 6.0 ( Visual C++, Visual Basic 6.0), Studio MX (DreamWeaver), SQL Server, Microsoft Office 2007, VmWare, Toefl

5 iLearning Laboratory

Hardware iMac Apple TV Time Capsule Sofware Mac OS X Mountain Lion Xcode 5.0 iMovie, iWork.

Page 28: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

BAB V

PENGEMBANGAN FUNGSIONALITAS DASAR

Seperti telah dijelaskan pada Subbab 3.3, pengembangan TIK di Perguruan Tinggi

Raharja dijalankan dengan penahapan yang longgar. Hanya ada dua tahapan yang

diusulkan: 1) Pemantapan fungsionalitas dasar, dan 2) Peningkatan kualitas layanan dan

akses. Kelonggaran ini bertujuan memberikan keleluasaan dan keluwesan dalam

implementasi, mengingat berbagai kekangan yang mungkin muncul karena belum

matangnya tradisi perencanaan di lingkungan lembaga pemerintah. Dengan strategi ini,

pengembangan tetap dapat dijalankan dalam suatu kerangka kerja yang jelas, tetapi di

dalamnya tetap ada ruang-ruang untuk berimprovisasi sekiranya ada kondisi-kondisi

tertentu yang memerlukan penanganan yang sedikit keluar dari jalur (out of track).

Tahapan pertama, pemantapan fungsionalitas dasar, berfungsi membangun sebuah

lingkungan yang dapat menumbuhkan relasi yang harmonis antara pemakai TIK dengan

teknologi yang akan mereka gunakan sehari-hari. Strategi ini penting karena saat ini

kesadaran (awareness) dan tingkat kematangan (maturity) dalam penggunaan TIK di

Perguruan Tinggi Raharja masih sangat beragam, sementara untuk bisa menggerakkan

potensi TIK secara maksimal diperlukan kesadaran dan tingkat kematangan yang tinggi

dari seluruh Civitas Akademik. Tujuan tahapan pertama dalam pengembangan TIK di

Perguruan Tinggi Raharja periode 2012 – 2015 adalah:

1. Secara substantif, untuk merealisasikan potensi TIK sebagai strategic & operational

tooldalam kegiatan-kegiatan universitas.

2. Secara psikologis, untuk membangun keyakinan pemakai TIK di Perguruan Tinggi

Raharja tentang kemanfaatan TIK. Hasil yang baik yang diperoleh pada tahapan ini pada

akhirnya berujung pada kepercayaan terhadap TIK.

Fungsionalitas dasar TIK yang dimaksud dalam tahapan pertama ini adalah kemampuan

atau kapabilitas TIK dalam menyediakan dukungan bagi proses-proses akademik dan

administratif serta layanan-layanan elektronis sedemikian rupa sehingga dengan

pemahaman yang dimiliki saat ini, seorang pemakai merasa terbantu dalam menjalankan

tugas-tugasnya. Artinya, sistem TIK harus dapat menunjukkan kinerja pada suatu tingkat

Page 29: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

yang dianggap berguna oleh pemakai. Sebagai contoh, meskipun ada layanan akses

Internet, tetapi jika kecepatannya sangat lambat, pemakai tidak akan menganggapnya

bermanfaat dan mereka tidak akan mau menggunakannya. Contoh lainnya, meskipun ada

sistem-sistem informasi, tetapi jika proses-proses birokrasi terkait belum selaras, pemakai

juga tidak akan menganggapnya berharga.

Untuk dapat mencapai persyaratan minimal (dasar), tiap komponen sistem TIK harus

berkinerja secara semestinya, demikian pula interaksi antar komponen-komponen

tersebut. Inilah yang menjadi sasaran tahapan pertama dalam pengembangan TIK di

Perguruan Tinggi Raharja.

Bab ini menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mencapai

sasaran-sasaran yang telah dijelaskan pada Bab IV. Penjelasan yang diberikan meliputi

deskripsi kegiatan, persyaratan (requirements) bagi kegiatan tersebut, keluaran yang

diharapkan, dan hal-hal spesifik yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya.

BAB VI

PENINGKATAN KUALITAS AKSES DAN LAYANAN

Setelah melalui tahapan pembangunan fungsionalitas dasar, tahapan kedua adalah

memperluas dan meningkatkan kualitas dari apa yang sudah dibangun pada tahapan

pertama.Cakupan dari perluasan dan peningkatan kualitas ini lebih pada mendorong lebih

jauh realisasi potensi semua sistem dan fasilitas yang telah terpasang dan menambahkan

beberapa sistemsistem dengan fitur baru). Ekstensifikasi ini dijalankan pada tahap kedua

karena tanpa kesiapan teknis (sistem-sistem yang berjalan dengan baik) dan kesadaran

serta penerimaan pemakai yang semakin tinggi, fitur-fitur baru tidak akan dapat

dimanfaatkan secara maksimal.

BAB VII

PENUTUP

Roadmap Pengembangan TIK Perguruan Tinggi Raharja periode 2012 – 2015 disusun

berdasarkan Blueprint Pengembangan TIK Perguruan Tinggi Raharja 2011 – 2015.

Berdasarkan kondisi Perguruan Tinggi Raharja saat ini, pengembangan TIK dilakukan

secara bertahap untuk pada akhirnya mencapai tingkat yang dapat memberikan

Page 30: ROADMAP IT KAMPUS RAHARJA V.5roadmap.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/831/2013/08/ROADM… · produk-produk intelektual seperti hasil penelitian. ... Roadmap menjadi dasar bagi

kemanfaatan bagi segenap Civitas Akademik Perguruan Tinggi Raharja dalam

menjalankan tugas-tugasnya.

Roadmap ini disusun dengan menggunakan asas keluwesan, artinya sengaja dibuat tidak

terlalu rigid untuk memberikan ruang dalam melakukan penyesuaian dan modifikasi

dalam perjalanannya. Karena dinamika perkembangan TIK yang begitu cepat perubahan-

perubahan lingkungan dapat terjadi kapan saja, maka dokumen Roadmap ini terbuka

untuk ditinjau dan dievaluasi kapan saja. Jika dari hasil evaluasi ditemukan kebutuhan

untuk mengubah apa yang telah dirancang, perubahan tersebut perlu direfleksikan ke

dalam dokumen ini dan dieksekusi secara semestinya.

Pada akhirnya keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam

dokumen Roadmap ini sangat tergantung pada komitmen pimpinan perguruan tinggi.

Komitmen diwujudkan dalam berbagai bentuk, di antaranya berupa kebijakan, jaminan

kepastian, sampai pada dukungan moril bagi para pelaksana di lapangan. Banyak contoh

menunjukkan bahwa keberhasilan penerapan teknologi tidak ditentukan oleh teknologi itu

sendiri, melainkan pada orang-orang yang mampu menggerakkan dan mengawal

perubahan yang disebabkan karena teknologi tersebut.