BAB I PENDAHULUAN · 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida,...

19
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu unsur penting dalam sebuah bangunan adalah bahan yang digunakan. Bahan dengan kualitas tinggi tentunya akan menjadikan bangunan tersebut mempunyai kualitas yang tinggi pula, baik dari sisi daya tahan, kekuatan dan lain sebagainya. Tulisan ini adalah sekelumit yang akan menginformasikan pada anda tentang jenis-Jenis bahan bangunan yang banyak digunakan. Banyak perusahaan yang memang memperhatikan dan meneliti dengan lebih dalam mengenai bahan yang akan digunakan dalam proyek, agar hasil bangunan mereka berkualitas dan tahan berbagai masalah. Salah satu cara yang digunakan untuk melihat dan memilih, apakah bahan yang akan digunakan mempunyai kualitas yang baik adalah dengan melihat penampilan fisik bahan tersebut. Selain itu, diperlukan juga proses uji bahan di laboratorium, untuk mengetahui lebih dalam mengenai kualitas bahan tersebut. Tetapi, yang tidak kalah penting adalah memilih bahan-bahan yang tepat. Mungkin, untuk kalangan yang berkecimpung dalam bidang ini, mereka sudah hafal dan paham mengenai jenis- jenis bahan untuk membangun sebuah bangunan. Namun, bila Anda masih awam dengan masalah ini, berikut beberapa penjelasan, mengenai bahan-bahan yang sering digunakan dalam bangunan. 1.2 Pengertian Bahan Bangunan Bahan bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi. Banyak bahan alami, seperti tanah liat, pasir, kayu dan batu, bahkan ranting dan daun telah digunakan untuk membangun bangunan. Selain dari bahan alami, produk buatan banyak digunakan, dan beberapa lagi kurang sintetik. Industri pembuatan bahan bangunan didirikan di banyak negara dan penggunaan bahan-bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan khusus tertentu, seperti pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan ini berhubungan dengan tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN · 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida,...

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Salah satu unsur penting dalam sebuah bangunan adalah bahan yang digunakan. Bahan dengan kualitas tinggi tentunya akan menjadikan bangunan tersebut mempunyai kualitas yang tinggi pula, baik dari sisi daya tahan, kekuatan dan lain sebagainya. Tulisan ini adalah sekelumit yang akan menginformasikan pada anda tentang jenis-Jenis bahan bangunan yang banyak digunakan.

    Banyak perusahaan yang memang memperhatikan dan meneliti dengan lebih dalam mengenai bahan yang akan digunakan dalam proyek, agar hasil bangunan mereka berkualitas dan tahan berbagai masalah. Salah satu cara yang digunakan untuk melihat dan memilih, apakah bahan yang akan digunakan mempunyai kualitas yang baik adalah dengan melihat penampilan fisik bahan tersebut. Selain itu, diperlukan juga proses uji bahan di laboratorium, untuk mengetahui lebih dalam mengenai kualitas bahan tersebut.

    Tetapi, yang tidak kalah penting adalah memilih bahan-bahan yang tepat. Mungkin, untuk kalangan yang berkecimpung dalam bidang ini, mereka sudah hafal dan paham mengenai jenis-jenis bahan untuk membangun sebuah bangunan. Namun, bila Anda masih awam dengan masalah ini, berikut beberapa penjelasan, mengenai bahan-bahan yang sering digunakan dalam bangunan.

    1.2 Pengertian Bahan Bangunan

    Bahan bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi. Banyak bahan alami, seperti tanah liat, pasir, kayu dan batu, bahkan ranting dan daun telah digunakan untuk membangun bangunan. Selain dari bahan alami, produk buatan banyak digunakan, dan beberapa lagi kurang sintetik. Industri pembuatan bahan bangunan didirikan di banyak negara dan penggunaan bahan-bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan khusus tertentu, seperti pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan ini berhubungan dengan tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah.

    https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksihttps://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_liathttps://id.wikipedia.org/wiki/Pasirhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Batuhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ranting&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Daun

  • 2

    1.3 Batasan Rumusan Masalah

    a. Apa saja bahan-bahan yang sering digunakan dalam sebuah bangunan gedung?

    1.3 Maksud dan Tujuan a. Maksud

    Pembuatan tugas teknologi bahan, bahan-bahan yang sering digunakan dalam sebuah bangunan gedung ini bermaksut untuk selain melengkapi nilai sebagai tugas wajib kuliah juga bermaksut untuk belajar lebih dalam mengenai teknologi bahan. b. Tujuan

    Pembuatan tugas teknologi bahan, bahan-bahan yang sering digunakan dalam sebuah bangunan gedung ini bertujuan untuk belajar mengetahui apa saja bahan-bahan yang sering digunakan dalam sebuah bangunan gedung.

  • 3

    BAB II PEMBAHASAN

    2.1 Material Bangunan Bahan-bahan bangunan dalam sebuah proyek seringkali disebut juga dengan material bangunan. Berikut adalah bahan-bahan bangunan yang sering digunakan dalam sebuah bangunan:

    2.1.1 Tanah Liat Tanah liat sering digunakan sebagai bahan batu bata. Tanah liat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Mempunyai sifat liat atau lengket

    Ciri yang paling khas yang menandai tanah liat ini dilihat dari sifat tanah liat ini. Tanah liat umumnya berbentuk sebagai gumpalan yang keras ketika tanah tersebut kering. Namun ketika tanah tersebut terkena basah oleh air, maka akan terasa lengket. Hal bisa terjadi karena kandungan jenis mineral lempung yang banyak terkandung dalam tanah tersebut. Sifat lengket inilah yang membuat tanah liat mudah dijadikan bentuk- bentuk tertentu.

    b. Mempunyai sifat yang sulit menyerap air

    Satu sifat yang dimiliki oleh tanah liat atau lempung, yakni sulit untuk menyerap air. Karena jenis tanah ini sulit untuk menyerap air, maka daerah yang memiliki tanah liat ini tidak cocok digunakan sebagai lahan pertanian. Hal ini karena lahan pertanian sendiri membutuhkan lapisan tanah yang memiliki sifat mudah menyerap air.

    c. Tanah dapat terpecah menjadi butiran- butiran sangat halus saat keadaan kering

    Tanah liat meskipun ketika basah bersifat lengket dan butiran tanah satu dengan lainnya bersifat menyatu, namun ketika dalam keadaan kering tanah ini dapat terpecah- pecah menjadi butiran- butiran yang halus, bahkan sangat halus menyerupai pasir atau kumpulan debu.

    d. Tanahnya berwarna hitam terang atau hitam keabu- abuan

    Tanah liat mempunyai warna tanah yang tidak gelap dan tidak tidak terlalu terang. Dengan kata lain, tanah liat ini mempunyai warna yang hitam cenderung keabu- abuan.

    2.1.2 Pasir

    Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya yang besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Pasir juga penting untuk bahan bangunan bila dicampur Semen.

    a. Penggunaan pasir sebagai bahan bangunan

    Pasir adalah bahan bangunan yang banyak dipergunakan dari struktur paling bawah hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai pasir urug, adukan hingga

    https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/lapisan-tanahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Material_butiranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Milimeterhttps://id.wikipedia.org/wiki/Silikon_dioksidahttps://id.wikipedia.org/wiki/Pantaihttps://id.wikipedia.org/wiki/Tropishttps://id.wikipedia.org/wiki/Subtropishttps://id.wikipedia.org/wiki/Batu_kapur

  • 4

    campuran beton. Beberapa pemakaian pasir dalam bangunan dapat kita jumpai seperti :

    1. Penggunaan sebagai urugan, misalnya pasir urug bawah pondasi, pasir urug bawah lantai, pasir urug di bawah pemasangan paving block dan lain lain.

    2. Penggunaan sebagai mortar atau spesi, biasanya digunakan sebagai adukan untuk lantai kerja, pemasangan pondasi batu kali, pemasangan dinding bata, spesi untuk pemasangan keramik lantai dan keramik dinding, spesi untuk pemasangan batu alam, plesteran dinding dan lain lain.

    3. Penggunaan sebagai campuran beton baik untuk beton bertulang maupun tidak bertulang, bisa kita jumpai dalam struktur pondasi beton bertulang, sloof, lantai, kolom, plat lantai, cor dak, ring balok dan lain -lain.

    Disamping itu masih banyak penggunaan pasir dalam bahan bangunan yang dipergunakan sebagai bahan campuran untuk pembuatan material cetak seperti pembuatan paving block, kansteen, batako dan lain lain.

    Ada beberapa jenis pasir yang biasa dijual diantaranya :

    a. Pasir Beton

    Pasir Beton adalah pasir yang bagus untuk bangunan dan harganya lumayan mahal, anda bisa lihat didaftar harga pasir. Pasir Beton biasanya berwarna hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk pengecoran, plesteran dinding, pondasi, juga pemasangan bata dan batu.

    b. Pasir Pasang

    Pasir Pasang adalah pasir yang lebih halus dari pasir beton ciri cirinya apabila dikepal dia akan menggumpal tidak kembali lagi ke semula. Jenis pasir ini harganya lebih murah dibanding dengan pasir beton. Pasir pasang biasanya dipakai untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar sehingga bisa dipakai untuk plesteran dinding.

    c. Pasir Elod

    Pasir Elod adalah pasir yang paling halus dibanding pasir beton dan pasir pasang. Harga Pasir ini jauh lebih murah dibanding Jenis Pasir yang lainnya. Ciri ciri pasir elod adalah apabila dikepal dia akan menggumpal dan tidak akan puyar kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan warnanya hitam. Jenis pasir ini tidak bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk campuran pasir beton agar bisa digunakan untuk plesteran dinding, atau untuk campuran pembuatan batako.

    d. Pasir Merah

    Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau Cianjur karena pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya bagus untuk

    http://jayawan.com/jual-pasir/http://jayawan.com/jual-pasir-dan-material-alam/https://id.wikipedia.org/wiki/Elod

  • 5

    bahan Cor karena cirinya hampir sama dengan pasir beton namun lebih kasar dan batuannya agak lebih besar.

    Sedangkan untuk Saat ini sumber pasir ada dua jenis :

    1. Pasir Alam , yaitu pasir yang bersumber dari gunung, sungai, pasir laut, bekas rawa dan ada juga dari pasir galian .

    2. Pasir Pabrikasi, yaitu pasir yang didapatkan dari penggilingan bebatuan yang kemudian diolah dan disaring sesuai dengan ukuran maksimum dan minimum aggregat halus.

    2.1.3 Kayu

    Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan).Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.Ilmu kayu (wood science) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta sifat-sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan.Beberapa jenis kayu dipilih karena bersifat kedap air, isolator, dan mudah dibentuk.

    a. Bagian

    Penampang melintang kayu. Titik bagian dalam adalah empulur, bagian kayu berwarna gelap adalah kayu teras, dan bagian berwarna terang adalah bagian kayu hidup (kayu gubal, memiliki pembuluh kayu fungsional). Batang pohon yang dipotong melintang akan memperlihatkan bagian-bagian kayu, yang kerap kali berbeda warna. Bagian terdalam adalah empulur yang lunak, lalu ke bagian luar adalah kayu teras, kayu gubal, dan terakhir adalah pepagan (kulit kayu). Bagian percabangan akan memperlihatkan pola khusus, yang biasa disebut sebagai "mata kayu".

    b. Cincin pertumbuhan

    Cincin pertumbuhan atau juga disebut lingkaran tumbuh adalah gambar pola-pola konsentrik pada penampang melintang kayu. Terbentuknya cincin pertumbuhan kayu ini adalah karena terjadinya perbedaan musim yang dialami oleh pohon tersebut. Pada satu tahun pohon akan mengalami periode dengan pertumbuhan cepat dan periode dengan pertumbuhan yang lambat, dan itu mempengaruhi pertumbuhan diameter batang pohon. Diameter yang bertumbuh cepat, lalu melambat, akan membentuk cincin satu tahun, dan seterusnya.

    Bagian paling tengah dari cincin pertumbuhan kayu merupakan tahap hidup awal dari sebuah pohon yang masih mengalami pertumbuhan relatif lebih cepat, sehingga massa jenisnya lebih rendah dibandingkan dengan bagian kayu dari cincin pertumbuhan yang dekat dengan kulit terluarnya.

    c. Mata kayu

    https://id.wikipedia.org/wiki/Batanghttps://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Ligninhttps://id.wikipedia.org/wiki/Mejahttps://id.wikipedia.org/wiki/Kursihttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bangunanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pintuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jendelahttps://id.wikipedia.org/wiki/Rangka_ataphttps://id.wikipedia.org/wiki/Rangka_ataphttps://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttps://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttps://id.wikipedia.org/wiki/Ligninhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jaringanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isolator&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Empulurhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pepagan

  • 6

    Mata kayu atau knot adalah bagian dari kayu yang merupakan dasar dari percabangan atau kuncup yang dorman. Mata kayu memiliki pengaruh terhadap kayu, dan seringkali berpengaruh negatif. Mata kayu mengurangi kekuatan kayu sehingga akan bernilai rendah ketika digunakan sebagai struktur bangunan atau keperluan lain di mana kekuatan menjadi pertimbangan. Namun untuk tujuan seni, keberadaan mata kayu dapat meningkatkan nilai.

    Mata kayu

    d. Kayu teras

    Kayu teras (disebut juga heartwood, duramen) adalah kayu yang terbentuk lebih awal pada suatu pohon dan telah mati dan terletak di bagian dalam dari sebuah kayu. Kayu teras tidak memiliki pembuluh yang berfungsi lagi. Kayu teras sebelumnya adalah kayu gubal (bagian dari kayu yang masih hidup) yang mengalami penumpukan mineral. Keberadaan mineral ini menjadikan kayu teras cenderung lebih keras dibandingkan kayu gubal. Seiring dengan pertumbuhan kayu, diameter batang melebar, saluran pembuluh baru terbentuk dekat dengan tepi luar, dan saluran pembuluh yang lebih dalam perlahan mati. Meski dikatakan telah mati, kayu teras masih menanggapi respon terhadap organisme yang menyerang kayu, meski hanya sekali. Biasanya kayu teras dapat dibedakan dengan kayu gubal secara visual. Namun tidak semua tumbuhan berkayu menghasilkan kayu teras.

    Kayu teras bukanlah komponen terpenting dari sebuah pohon, karena pohon yang sudah berusia terlalu tua, bagian kayu terasnya dapat saja sudah membusuk namun pohon tersebut masih tetap hidup.

    https://id.wikipedia.org/wiki/Senihttps://id.wikipedia.org/wiki/Pohon

  • 7

    e. Kayu gubal

    Kayu gubal (disebut juga sapwood, alburnum) adalah bagian dari kayu yang dekat dengan tepi luar dan masih hidup. Semua kayu pada awalnya adalah kayu gubal hingga ia mati dan membentuk kayu teras. Kayu gubal mengandung pembuluh yang menghantarkan air dari akar ke daun dan juga untuk menyimpan air. Semakin banyak jumlah daun, semakin besar volume kayu gubal. Kayu gubal lebih tebal di batang bagian atas, namun secara volume sama dengan batang bagian bawah.

    f. Kayu keras dan kayu lunak

    Ada kaitan yang erat antara sifat-sifat kayu dengan sifat jenis pohon yang menghasilkannya. Kerapatan (densitas) kayu bervariasi menurut spesiesnya dan menentukan kekuatan kayu tersebut. Kayu mahoni dan jati, misalnya, memiliki kerapatan sedang hingga tinggi, sehingga baik untuk diolah sebagai furniture dan kayu konstruksi. Akan tetapi kayu dadap dan kapuk kerapatannya rendah, sehingga hanya layak untuk membuat begisting atau penggunaan lain yang tidak memerlukan banyak kekuatan.

    Namun, pengertian 'kayu keras' dan 'kayu lunak' dalam bahasa Inggris (yakni hardwood dan softwood, berturut-turut) lebih terkait dengan kelompok tumbuhan yang menghasilkannya. Hardwood dihasilkan oleh jenis-jenis pohon berdaun lebar (kelompok dikotil), sedangkan softwood dihasilkan oleh pohon-pohon berdaun jarum (konifer). Dalam kenyataannya, jenis-jenis 'kayu keras' tertentu, yang memiliki kerapatan rendah, bisa jadi lebih lunak daripada beberapa jenis 'kayu lunak' berkerapatan tinggi.

    g. Sifat fisik

    Setiap jenis kayu memiliki sifat fisik yang bervariasi, yang menentukan kualitas dan fungsi dari kayu tersebut. Kayu lunak (softwood) misalnya lebih dipilih untuk menjadi kertas karena mudah dihancurkan dan dijadikan pulp. Sedangkan kayu keras (hardwood) digunakan sebagai tiang bangunan. Selain itu, keberadaan fitur tertentu seperti knot (mata kayu) dan warna juga mempengaruhi. Kayu merupakan hasil dari tumbuhan hidup dengan serat yang tidak homogen, sehingga sifat fisiknya tidak akan sama secara radial (dari bagian empulur ke luar) dan longitudinal (memanjang kayu, dari bawah ke atas).

    h. Kadar air

    Air terdapat di dalam kayu dalam bentuk:

    1. air di dalam dinding sel

    2. air di dalam protoplasma

    3. air di antara ruang kosong dan celah antar sel

    Secara teori tidak pernah ada kayu yang seratus persen tanpa kadar air meski dikeringkan di dalam tanur (oven) sekalipun. Sehingga pengukuran kadar kayu yang, biasanya untuk keperluan kimiawi, kayu yang dikeringkan dengan tanur dapat dikatakan "kering absolut".

    https://id.wikipedia.org/wiki/Pohonhttps://id.wikipedia.org/wiki/Densitashttps://id.wikipedia.org/wiki/Spesieshttps://id.wikipedia.org/wiki/Mahonihttps://id.wikipedia.org/wiki/Jatihttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Furniture&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksihttps://id.wikipedia.org/wiki/Dadaphttps://id.wikipedia.org/wiki/Kapukhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttps://id.wikipedia.org/wiki/Dikotilhttps://id.wikipedia.org/wiki/Koniferhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttps://id.wikipedia.org/wiki/Pulphttps://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_selhttps://id.wikipedia.org/wiki/Protoplasmahttps://id.wikipedia.org/wiki/Tanur

  • 8

    Efek keberadaan air di dalam kayu adalah menjadikan kayu lebih lunak dan mudah dibentuk. Sehingga kadar air ini mempengaruhi sifat fisik lainnya seperti kekuatan tarik dan kekuatan tekan.

    2.1.4 Batu

    Dalam geologi, batu (tunggal) dan batuan (jamak) adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari batuan. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Penelitian ilmiah batuan disebut petrologi, dan petrologi merupakan komponen penting dari geologi.

    Dalam bangunan batuan biasanya dipakai pada pondasi bangunan untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari 10 meter, Batuan juga dipakai untuk memperindah fasade bangunan dengan memberikan warna dan tekstur unik dari batu alam.

    a. Jenis batuan

    Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka. Ciri - ciri ini mengklasifikasikan batuan menjadi beku, sedimen, dan metamorf. Mereka lebih diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel yang membentuk mereka. Transformasi dari satu jenis batuan ke batuan yang lain digambarkan oleh model geologi. Pengkelasan ini dibuat dengan berdasarkan:

    1. kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu ini.

    2. tekstur batuan, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu

    3. struktur batuan, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.

    https://id.wikipedia.org/wiki/Kekuatan_tarikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kekuatan_tekanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kekuatan_tekanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttps://id.wikipedia.org/wiki/Litosferhttps://id.wikipedia.org/wiki/Meter

  • 9

    b. proses pembentukan

    Batuan lepasan yang dapat kita temui di pinggir sungai.

    Batuan secara umum biasanya dibagi menurut proses yang membentuknya, dan dengan itu dibagi kepada tiga kumpulan yang besar yaitu:

    1. batuan beku 2. batuan sedimen 3. batuna metamorf.

    Batuan beku adalah batu yang terbentuk dari magma cair, batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen dan tekanan bahan tertentu, dan batuan metamorf melalui salah satu dari dua cara yang disebut terdahulu yang kemudian berubah akibat suhu dan tekanan. Dalam kasus-kasus di mana bahan organik meninggalkan jejak dirinya pada batuan, hasil ini dikenali sebagai fosil.

    2.1.5 Besi

    Besi beton merupakan besi yang digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau yang lebih dikenal sebagai beton bertulang. Beton bertulang yang mengandung batang tulangan dan direncanakan berdasarkan anggapan bahwa bahan tersebut bekerja sama dalam memikul gaya-gaya. Beton bertulang bersifat unik dimana dua jenis bahan yaitu besi tulangan dan beton dipakai secara bersamaan. Tulangan menyediakan gaya tarik yang tidak dimiliki beton dan mampu menahan gaya tekan.

    Secara umum besi beton tulangan mengacu pada dua bentuk yaitu besi polos (plain bar) dan besi ulir (deformed bar/BJTD). Besi polos adalah besi yang memiliki penampang bundar dengan permukaan licin atau tidak bersirip. Besi ulir atau besi tulangan beton sirip adalah batang besi dengan bentuk permukaan khusus berbentuk sirip melintang (puntir/sirip ikan)

    https://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_bekuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_sedimenhttps://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_metamorfhttps://id.wikipedia.org/wiki/Magmahttps://id.wikipedia.org/wiki/Fosil

  • 10

    atau rusuk memanjang (sirip teratur/bambu) dengan pola tertentu, atau batang tulangan yang dipilin pada proses produksinya.

    a. Tulangan ulir, yang diberi ulir melalui proses rol pada permukaannya (polanya berbeda tergantung dari pabrik pembuatnya) untuk mendapatkan ikatan (bonding) yang lebih baik antara tulangan dan beton yang digunakan pada hampir semua aplikasi dibandingkan dengan tulangan polos dengan luas penampang sama. Bentuk ulir berupa sirip meningkatkan daya lekat guna menahan gerakan dari batang secara relatif terhadap beton.

    b. Tulangan polos (BJTD) jarang digunakan kecuali untuk membungkus tulangan longitudinal (sengkang atau spiral) yang diberi kait pada ujungnya, terutama pada kolom.

    Sejak tahun 1950 konstruksi konstruksi besi beton mulai digunakan sebagai elemen utama dalam pembangunan gedung tinggi. Karena pengetahuan manusia tentang perilaku beton bertulang yang terbatas, terutama mengenai nonlinearitas material beton itu sendiri, pada awal abad ke-20 kebanyakan gedung tinggi di Amerika menggunakan baja profil sebagai elemen struktur utamanya. Baru pada 1950-an konstruksi beton mulai ikut berperan dalam konstruksi gedung tinggi.

    Di Indonesia sendiri, besi beton lebih sering digunakan untuk pembangunan gedung, karena bahan ini lebih mudah didapat sehingga dirasakan lebih ekonomis dibanding konstruksi lainnya. Besi beton atau beton bertulang boleh jadi merupakan bahan konstruksi yang paling penting karena digunakan dalam berbagai bentuk untuk hampir semua struktur baik besar maupun kecil seperti bangunan, jembatan, perkerasan jalan, bendungan, dinding pebahan tanah, terowongan, jembatan yang melintasi lembah (viaduct), drainase, fasilitas irigasi, tangki dan sebagainya.

    http://pramanadwijaya.com/wp-content/uploads/2016/05/beton-1.jpg

  • 11

    Khusus untuk bangunan gedung bertingkat tinggi, besi beton digunakan untuk struktur kolom, balok, dinding, plat, besi poer dan sloof. Sukses beton bertulang sebagai bahan konstruksi yang universal karena banyaknya kelebihan yang dimilikinya. Kelebihan tersebut antara lain :

    a. Memiliki kuat tekan yang relatif lebih tinggi dibandingkan kebanyakan bahan lain.

    Memiliki ketahanan yang tinggi terhadap api dan air, bahkan memiliki struktur terbaik untuk bangunan yang banyak bersentuhan dengan air. Pada peristiwa kebakaran dengan intesitas rata-rata, batang-batang struktur dengan ketebalan penutup beton yang memadai sebagai pelindung tulangan hanya mengalami kerusakan pada permukaannya saja tanpa mengalami keruntuhan.

    b. Struktur beton bertulang sangat kokoh. c. Tidak memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi. d. Dibandingkan dengan bahan lain, memiliki usia layan yang sangat panjang. Dalam

    kondisi-kondisi normal, struktur beton bertulang dapat digunakan sampai kapanpun tanpa kehilangan kemampuannya untuk menahan beban. Ini dapat dijelaskan dari kenyataan bahwa kekuatannya tidak berkurang dengan berjalannya waktu bahkan semakin lama semakin bertambah dalam hitungan tahun, karena lamanya proses pemadatan semen.

    e. Merupakan satu-satunya bahan yang ekonomis untuk pondasi tapak, dinding basement, tiang tumpuan jembatan, dan bangunan-bangunan semacam itu.

    f. Dapat dirakit menjadi bentuk yang sangat beragam mulai dari plat, balok dan kolom yang sederhana sampai menjadi atap kubah dan cangkang besar.

    g. Keahlian buruh yang dibutuhkan untuk membangun konstruksi beton bertulang lebih rendah bila dibandingkan dengan bahan lain seperti baja struktur.

    2.1.6 Plastik

    Plastik telah menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

    Setiap hari kita pasti menggunakan plastik untuk melakukan aktivitas. Plastik sendiri

    merupakan bahan sintetik atau semi-sintetik yang termasuk dalam bahan organik. Plastik

    http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/hutang-luar-negeri-pekerja-mengerjakan-pembangunan-gedung-bertingkat-di-_140820182320-581.jpg

  • 12

    adalah istilah umum dari polimer, material yang terdiri dari rantai panjang karbon dan

    elemen-elemen lain yang mudah dibuat menjadi berbagai macam bentuk dan ukuran.

    Lalu, apa saja sih bahan bangunan yang terbuat dari plastik? Berikut adalah penjelasannya.

    Bekisting plastik (Sumber: manajemenproyekindonesia.com)

    a. Bekisting Plastik

    Kayu yang biasanya digunakan untuk bekisting (alat cetak beton) sudah semakin sulit untuk didapatkan. Dalam dunia konstruksi di Indonesia sendiri, penggunaan bekisting kayu hampir belum ada yang menggantikan. Namun, beberapa tahun terakhir ini telah ada produk bekisting yang menggunakan bahan dasar plastik yang dikompositkan dengan bahan fiberglass. Bahan plastik yang dikompositkan dengan fiberglass tersebut memiliki

  • 13

    kemampuan yang sama dan bahkan lebih baik dibandingkan kayu untuk digunakan sebagai bekisting.

    Bekisting plastik (Sumber: www.alibaba.com)

    Banyak pabrik di luar negeri yang telah memproduksi sistem bekisting plastik ini secara masal. Bekisting plastik yang mereka buat bisa digunakan untuk berbagai elemen struktur pondasi, kolom, dinding, dan juga pelat lantai. Dengan ini berarti, hampir semua elemen struktur beton dapat menggunakan sistem bekisting plastik. Beberapa perusahaan yang telah memasarkan produk sistem bekisting plastik (Plastic Formwork System) yaitu:

    Hangzhou Yongshun Plastic Industry

    EPIC EC

    Moladi

    Bekisting plastik (Sumber: manajemenproyekindonesia.com)

  • 14

    Berikut adalah beberapa keunggulan dari bekisting plastik:

    1. Bebas kelembaban dan tidak mengalami perubahan dimensi atau bentuk.

    2. Pemasangan lebih mudah dan tanpa perlu minyak bekisting.

    3. Mempercepat waktu pelaksanaan bekisting.

    4. Tidak berkarat.

    5. Tidak gampang rusak oleh air sehingga cocok untuk konstruksi bawah tanah dan lingkungan berair.

    6. Efisien secara biaya.

    7. Kualitas hasil yang lebih baik.

    8. Gampang dipasang dan dilepas sehingga mengurangi biaya upah.

    9. Daya tahan lama, dapat digunakan 40-70 kali. Ada produk yang dapat digunakan hingga 1000 kali.

    10. Dapat dibor, dipaku, diketam, dan diproses seperti digerjaji.

    Plastic Formwork (Sumber: www.archiexpo.com)

    http://www.archiexpo.com/

  • 15

    PVC (Polivinil Klorida)

    PVC merupakan polimer termoplastik yang 50% produksinya digunakan untuk konstruksi.

    Sebagai bahan bangunan, PVC tergolong relatif murah, tahan lama dan mudah dirangkai. PVC

    yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel

    listrik.

    Pipa PVC untuk kabel listrik (Sumber: pasangkabelnya.blogspot.co.id)

  • 16

    Kegunaan PVC pada bangunan:

    Kabel listrik, PVC yang digunakan sebagai insulasi kabel listrik harus memakai plasticizer agar lebih elastis. Namun, apabila terkena api, kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap dan menjadi bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

    Pipa PVC untuk tanaman hidroponik (Sumber: darikebun.blogspot.co.id)

    Perpipaan, Setengah dari produksi PVC di seluruh dunia digunakan sebagai pipa untuk berbagai keperluan perkotaan dan industri. Sifatnya yang ringan, kekuatan yang tinggi, dan reaktifitas rendah, menjadikannya sangat cocok digunakan untuk berbagai keperluan. Pipa PVC juga dapat dicampur dengan berbagai larutan semen atau disatukan dengan pipa.

  • 17

    Pipa PVC sebagai gantungan baju (Sumber: www.caramembuat.xyz)

    Kekurangan PVC

    Menimbulkan pencemaran, Penelitian menemukan banyak peralatan medis yang menggunakan PVC yang ternyata mengandung racun. Peneliti dari Swedia dan Denmark juga menemukan jika PVC membuat level kandungan udara menjadi buruk.

  • 18

    BAB III PENUTUP

    3.1 Kesimpulan Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa beberapa

    bahan bangunan yang telah dijelaskan dalam makalah saling mendukung untuk membuat

    sebuah konstruksi bangunan

    3.2 Saran-saran

    Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih

    fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber–sumber yang

    lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

  • 19

    DAFTAR PUSTAKA

    https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bangunan

    https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-liat

    https://id.wikipedia.org/wiki/Pasir

    https://id.wikipedia.org/wiki/Kayu

    https://id.wikipedia.org/wiki/Batu

    http://duniabahanbangunanbandung.blogspot.co.id/p/pengertian-dan-fungsi-

    besi-beton.html

    https://www.arsitag.com/article/bahan-bangunan-dari-plastik

    https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bangunanhttps://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-liathttps://id.wikipedia.org/wiki/Pasirhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Batuhttp://duniabahanbangunanbandung.blogspot.co.id/p/pengertian-dan-fungsi-besi-beton.htmlhttp://duniabahanbangunanbandung.blogspot.co.id/p/pengertian-dan-fungsi-besi-beton.htmlhttps://www.arsitag.com/article/bahan-bangunan-dari-plastik