Bab i Mekbat Fitri

5
Laporan Praktikum Mekanika Batuan 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mekanika batuan merupakan ilmu pengetahuan yang secara teori maupun pada prakteknya membahas tentang perilaku mekanis batuan termasuk didalamnya membahas tentang berbagai metoda perancangan perilaku batuan yang sesuai dengan disiplin ilmu teknik yang diperlukan. Mekanika batuan merupakan suatu ilmu yang mempelajari sifat fisik maupun sifat mekanik batuan. Mekanika batuan dalam rekayasa pertambangan dilakukan karena sangat berpengaruh untuk tingkat keamanan dan kelancaran kegiatan penambangan yang akan kita lakukan nanti. Hal inilah yang menyebabkan mekanika batuan berperan sangat penting dalam kegiatan penambangan seperti pekerjaan pemboran, peledakan, penerowongan, stabilitas kemiringan lereng dan penanggulangan deformasi pada batuan. Mekanika batuan dalam melakukan kegiatan pemboran biasanya dilakukan untuk mengetahui kekerasan dan lapisan batuan yang akan ditambang. Dari hasil bor tersebut sudah bisa diketahui hasil atau jenis bahan galian yang akan ditambang. Setelah itu maka akan dilakukan uji lab untuk mengetahui sifat fisik maupun mekanik batuan tersebut. Definisi mekanika batuan juga terdiri dari berbagai versi, diantaranya : 1. Menurut Talobre Fitria Handayani Amar 1-1 H1C113072

description

pendahuluan praktikum mekanika batuan

Transcript of Bab i Mekbat Fitri

Laporan Praktikum Mekanika Batuan 2015BAB 1PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangMekanika batuan merupakan ilmu pengetahuan yang secara teori maupun pada prakteknya membahas tentang perilaku mekanis batuan termasuk didalamnya membahas tentang berbagai metoda perancangan perilaku batuan yang sesuai dengan disiplin ilmu teknik yang diperlukan.Mekanika batuan merupakan suatu ilmu yang mempelajari sifat fisik maupun sifat mekanik batuan. Mekanika batuan dalam rekayasa pertambangan dilakukan karena sangat berpengaruh untuk tingkat keamanan dan kelancaran kegiatan penambangan yang akan kita lakukan nanti. Hal inilah yang menyebabkan mekanika batuan berperan sangat penting dalam kegiatan penambangan seperti pekerjaan pemboran, peledakan, penerowongan, stabilitas kemiringan lereng dan penanggulangan deformasi pada batuan.Mekanika batuan dalam melakukan kegiatan pemboran biasanya dilakukan untuk mengetahui kekerasan dan lapisan batuan yang akan ditambang. Dari hasil bor tersebut sudah bisa diketahui hasil atau jenis bahan galian yang akan ditambang. Setelah itu maka akan dilakukan uji lab untuk mengetahui sifat fisik maupun mekanik batuan tersebut. Definisi mekanika batuan juga terdiri dari berbagai versi, diantaranya :1. Menurut TalobreMekanika batuan adalah sebuah teknik dan juga sains yang tujuannya adalah mempelajari perilaku batuan ditempat asalnya untuk dapat mengendalikan pekerjaan-pekerjaan yang dibuat pada batuan tersebut.2. Menurut VS Nasional Committee on Rock MechanicsMekanika batuan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari mekanika batuan baik secara teoritis maupun terapan, merupakan cabang ilmu dari mekanika yang berkenaan dengan sikap batuan terhadap medan-medan gaya pada lingkungan.3. Menurut BudavariMekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari mekanika perpindahan padatan untuk menentukan distribusi gaya-gaya dalam dan deformasi akibat gaya luar pada lingkungan.4. Secara umumMekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari sifat dan perilaku batuan bila terhadapnya dikenakan daya atau tekanan.Sifat massa batuan dialan dan asumsi dasar :1. Heterogen artinyaa. Mineralogis, dimana jenis mineral pembentuk batuan yang berbeda-beda.b. Butiran padatan, yaitu ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.c. Void, yaitu bentuk dan penyebaran yang berbeda-beda.2. Anisotrop, artinya mempunyai sifat yang berbeda-beda pada arah yang berbeda pula.3. Discontinyu, yaitu massa batuan selalu mengandung unsur struktur geologi yang mengakibatkan tidak kontinyu seperti karena kekar, sesar, retakan, fissure, bidang perlapisan. Struktur geologi ini cenderung memperlemah kondisi massa batuan.Jenis tes batuan berdasarkan kerusakan bahan :1. Non destructive test (sifat fisik) adalah pengujian tanpa merusak, misalnya pada pengujian sifat fisik dan ultrasonic velocity test.2. Destrucive test (sifat mekanik) adalah pengujian yang mengakibatkan contoh batuan rusak atau hancur misalnya pada pengujian kuat tekan, kuat tarik, traksial, point load test.Kedua sifat batuan tersebut dapat dilakukan dan ditentukan baik dalam laboratorium maupun dilapangan. Penentuan sifat fisik dan mekanika batuan di laboratorium pada umumnya dilakukan terhadap percontohan (sampel) yang diambil dilapangan. Suatu percontohan yang dapat digunakan untuk menentukan kedua sifat batuan tersebut.Mekanika batuan mempelajari antara lain :1. Sufat fisik dan mekanik serta karakteristik massa batuan2. Berbagai teknik analisis tegangan dan regangan batuan3. Prinsip yang menyatakan respon massa batuan terhadap beban4. Metodologi yang logis untuk penerapan teori dan teknik mekanika untuk solusi problem fisik nyata dibidang rekayasa batuan.Problem mekanika batuan dapat disebabkan oleh aktivitas manusia dan gejala alamiah. Persoalan rekayasa yang umumnya berkaitan dengan peran mekanika batuan mulai dari tahap perancangan hingga tahap operasional. Bidang-bidang rekayasa disiplin mekanika batuan berperan penting dalam :1. Rekayasa pertambangan, yaitu penentuan metode penggalian (rock cutting), pemboran dan peledakan batuan, stabilitas timbunan overburden, stabilitas terowongan dan lombong (stoping).2. Industri minyak bumi, pemboran (oil drilling), rock fracturing.3. Rekayasa sipil, pondasi jembatan dan gedung bertingkat, underground storage, tunnel dangkal dan dalam, longsoran lereng batu, pelabuhan, airport, bendungan, dan sebagainya.4. Lingkungan hidup, rock fracturing kaitannya dengan migrasi polutan akibat limbah industri.

Fitria Handayani Amar 1-3H1C113072