Bab i Lopografi
-
Upload
hasanul-basri -
Category
Documents
-
view
49 -
download
0
description
Transcript of Bab i Lopografi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penemuan sinar X merupakan suatu revolusi dalam dunia kedokteran
karena ternyata dengan hasil penemuan ini dapat diperiksa bagian-bagian tubuh
manusia yang sebelumnya tidak pernah dapat dicapai dengan cara-cara
pemeriksaan konvensional. Salah satu visualisasi hasil penemuan Wilhem
Conrad Rontgen foto jari-jari tangan istrinya yang dibuat dengan
mempergunakan kertas potret yang diletakan dibawah tangan istrinya dan disinari
dengan sinar baru tersebut (Rasad.2005).
Perkembangan ilmu radiologi yang sejalan dengan kemajuan ilmu
kedokteran dan ilmu-ilmu pada umumnya menghasilkan pemeriksaan diagnostik
(diagnostik imaging) yang semakin informatif. Perkembangan ilmu radiologi yang
juga diiringi perkembangan peralatan radiologi yang semakin mutakhir menuntut
manusia untuk meningkatkan kualitas, keterampilan dan kinerja radiografer untuk
mendapatkan hasil gambaran radiografi yang berkualitas dibidang
radiodiagnostik.
Radiodiagnostik merupakan ilmu kedokteran yang memiliki spesialisasi
dalam pencitraan tubuh manusia untuk mendiagnosa berbagai kelainan dengan
menggunakan sumber radiasi untuk menegakkan diagnosa. Ilmu radiodiagnostik
pun makin berkembang seiring dengan ditemukannya bahan kontras. Bahan
Kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan
visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostik.
1
2
Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk
meningkatkan daya attenuasi sinar-X atau dengan kata lain pemanfaatan bahan
kontras ini dipakai untuk lebih meningkatkan radiolucent maupun radioopaque
suatu gambaran organ. Dengan adanya bahan kontras, akan sangat membantu
radiografer dalam melakukan pencitraan diagnostik, salah satu pencitraan
diagnostik menggunakan bahan contras adalah pemeriksaan Lopografi.
pemeriksaan Lopografi merupakan pemeriksaan secara radiologis dari usus
dengan memasukkan media kontras positif kedalam usus melalui lobang buatan
(colonostomi) pada daerah abdomen. Tujuannya untuk melihat sumbatan atau
kelainan pada usus besar dengan cara diinjeksikan bahan contras menggunakan
kateter melalui lubang buatan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Penatalaksanaan Pemeriksaan Lopografi Pada Pasien Colostomy Di
Instalasi Radiologi BLUD Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin
Banda Aceh”.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana teknik pemeriksaan Lopografi pada pasien colostomy di
Instalasi Radiologi BLUD Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dalam penelitian ini untuk mengetahui teknik
pemeriksaan Lopografi pada pasien colostomy di Instalasi Radiologi BLUD
3
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mendiskripsikan prosedur pemeriksaan Lopografi di Instalasi
Radiologi BLUD Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh.
b. Untuk mengetahui bahan kontras apa saja yang digunakan untuk
pemeriksaan Lopografi pada pasien colostomy di Instalasi Radiologi
BLUD Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
D. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi Rumah Sakit
Dapat diterapkan dalam setiap pemeriksaan lopografi di Instalasi
Radiologi BLUD Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh
untuk meningkatkan mutu pelayanan radiologi.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat dijadikan sebagai referensi pada perpustakaan Akademi Teknik
Radiodiagnostik dan Radioterapi Banda Aceh.
3. Bagi Penulis
Menambah dan memperluas pengetahuan penulis mengenai prosedur
pemeriksaan Lopografi pada pasien Colostomy.