BAB I Laporan KP Pertamina

2
BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KERJA PRAKTEK | REFINERY UNIT IV CILACAP | 2012 FITRI RAHMAH (2409 100 014) | JURUSAN TEKNIK FISIKA | FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI | INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap merupakan perusahaan oiL & gas milik negara yang mengolah minyak mentah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM). Untuk memenuhi kebutuhan hasil olahan minyak mentah di Indonesia, maka PT. Pertamina (Persero) semakin gencar dalam memodernisasi kilang-kilangnya. Salah satu modernisasi adalah dengan melakukan pembaruan pada sistem pengaman atau safeguard system pada area tertentu pada kilang yang memiliki fungsi vital dalam suatu proses. Safeguard system berprinsip mengamankan peralatan unit, proses, dan operator. Sedangkan area yang vital karena menjadi pemasok energi utama di PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap yaitu area Utilities pada unit boiler. Karena pada unit ini boiler berfungsi untuk menghasilkan uap bertekanan, dan menyalurkannya untuk keperluan penggerak pompa turbin generator. [1] Safeguard system pada boiler ini menggunakan prinsip BMS (Burner Management System), yang berfungsi untuk mengatur dan mengontrol proses yang saling berkaitan dalam sistem pembakaran di boiler. Sehingga ketika terjadi kondisi tidak aman, secara otomatis BMS akan memerintahkan semua blok valve bahan bakar untuk menutup dan semua vent valve untuk membuka, dan tercapai keadaan seaman mungkin, atau dalam artian sederhananya yaitu proses pembakaran akan dihentikan. [2] Oleh karena begitu vitalnya fungsi dari safeguard system BMS ini, maka pengkondisian safeguard system ini harus benar-benar dipantau dengan serius agar hasil yang didapatkan dari proses ini berjalan aman dan maksimal. Sehingga dalam kerja praktik di PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap ini perlu dilakukan penerapan Burner Management System sebagai safeguard system pada boiler di PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap untuk mengetahui apakah safeguard system ini masih berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

description

Laporan KP Pertamina Cilacap Fitri Rahmah

Transcript of BAB I Laporan KP Pertamina

Page 1: BAB I Laporan KP Pertamina

BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK | REFINERY UNIT IV CILACAP | 2012

FITRI RAHMAH (2409 100 014) | JURUSAN TEKNIK FISIKA | FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI | INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap merupakan perusahaan oiL & gas milik

negara yang mengolah minyak mentah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Non

Bahan Bakar Minyak (NBBM). Untuk memenuhi kebutuhan hasil olahan minyak

mentah di Indonesia, maka PT. Pertamina (Persero) semakin gencar dalam

memodernisasi kilang-kilangnya. Salah satu modernisasi adalah dengan melakukan

pembaruan pada sistem pengaman atau safeguard system pada area tertentu pada

kilang yang memiliki fungsi vital dalam suatu proses. Safeguard system berprinsip

mengamankan peralatan unit, proses, dan operator. Sedangkan area yang vital

karena menjadi pemasok energi utama di PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap yaitu

area Utilities pada unit boiler. Karena pada unit ini boiler berfungsi untuk

menghasilkan uap bertekanan, dan menyalurkannya untuk keperluan penggerak

pompa turbin generator.[1]

Safeguard system pada boiler ini menggunakan prinsip BMS (Burner

Management System), yang berfungsi untuk mengatur dan mengontrol proses yang

saling berkaitan dalam sistem pembakaran di boiler. Sehingga ketika terjadi kondisi

tidak aman, secara otomatis BMS akan memerintahkan semua blok valve bahan

bakar untuk menutup dan semua vent valve untuk membuka, dan tercapai keadaan

seaman mungkin, atau dalam artian sederhananya yaitu proses pembakaran akan

dihentikan.[2]

Oleh karena begitu vitalnya fungsi dari safeguard system BMS ini, maka

pengkondisian safeguard system ini harus benar-benar dipantau dengan serius agar

hasil yang didapatkan dari proses ini berjalan aman dan maksimal. Sehingga dalam

kerja praktik di PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap ini perlu dilakukan penerapan

Burner Management System sebagai safeguard system pada boiler di PT. Pertamina

(Persero) RU IV Cilacap untuk mengetahui apakah safeguard system ini masih

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Page 2: BAB I Laporan KP Pertamina

BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK | REFINERY UNIT IV CILACAP | 2012

FITRI RAHMAH (2409 100 014) | JURUSAN TEKNIK FISIKA | FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI | INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2

1.2 Permasalahan

Banyak sekali permasalahan di plant PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap,

dan permasalahan yang akan dicari solusinya pada kerja praktik ini adalah:

1. Bagaimana safeguard system pada Boiler 520 B-401 di area utilities IIA?

2. Bagaimana penerapan Burner Management System pada Boiler 520 B-401 di area

utilities IIA?

3. Apa jenis kegagalan yang terdapat pada Boiler 520 B-401 di area utilities IIA?

1.3 Tujuan

Dari permasalahan yang ada tersebut, maka tujuan dari adanya kerja praktik

ini adalah:

1. Untuk mengetahui safeguard system pada Boiler 520 B-401 di area utilities IIA

2. Untuk mengetahui penerapan Burner Management System pada Boiler 520 B-

401 di area utilities IIA

3. Untuk mengetahui jenis kegagalan yang terdapat pada Boiler 520 B-401 di area

utilities IIA

1.4 Sistematika Laporan

Laporan kerja praktik di PT. Pertamina (persero) RU IV Cilacap ini terdiri dari

lima bab. Bab I mengenai Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan

masalah, tujuan, dan sistematika laporan. Bab II adalah orientasi perusahaan yang

terdiri dari sejarah singkat perusahaan, organisasi perusahaan, dan orientasi umum

dan khusus selama kerja praktik. Bab III adalah dasar teori dari laporan, Bab IV

adalah pembahasan laporan, dan Bab V adalah penutup yang terdiri dari kesimpulan

dan saran dari kegiatan kerja praktik yang telah dilakukan.