Bab I Laporan Awal

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integraldari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang sangat menentukan kualitas pelayanan rumah sakit secara umum. Hal ini disebabkan oleh pelayanan keperawatan merupakan bagian terbesar dari pelayanan rumah sakit. Sehubungan dengan peran dan fungsinya sebagai pemberi asuhan keperawatan khususnya di rumah sakit, perawat mempunyai tugas-tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan jabaran tugasnya, tergantung di unit mana seorang perawat bertugas, karena tiap-tiap unit keperawatan mempunyai spesikasi tertentu yang berbeda satu dengan yang lainnya. Keadaan tersebut terjadikarena disetiap unit keperawatan memiliki karakteristik pasien yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Perawat memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien yang tidak hanya mempunyai harapan untuk sembuh saja, tetapi perawat juga membantu pasien dapat meninggal dengan tenang, kondisi tersebut memerlukan bantuan tenaga perawat yang selalu mengobser asi dan menginter ensi secara berkala selama !" jam. #engan demikian perawat ruang rawat inap dituntut untuk melakukan suatu tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi pasien dan tingkat ketergantungan serta dengan waktu seefektif mungkin sehingga asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dapat dilaksanakan secara optimal.

description

ns

Transcript of Bab I Laporan Awal

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPelayanan keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang sangat menentukan kualitas pelayanan rumah sakit secara umum. Hal ini disebabkan oleh pelayanan keperawatan merupakan bagian terbesar dari pelayanan rumah sakit. Sehubungan dengan peran dan fungsinya sebagai pemberi asuhan keperawatan khususnya di rumah sakit, perawat mempunyai tugas-tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan jabaran tugasnya, tergantung di unit mana seorang perawat bertugas, karena tiap-tiap unit keperawatan mempunyai spesifikasi tertentu yang berbeda satu dengan yang lainnya. Keadaan tersebut terjadi karena disetiap unit keperawatan memiliki karakteristik pasien yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.Perawat memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien yang tidak hanya mempunyai harapan untuk sembuh saja, tetapi perawat juga membantu pasien dapat meninggal dengan tenang, kondisi tersebut memerlukan bantuan tenaga perawat yang selalu mengobservasi dan mengintervensi secara berkala selama 24 jam. Dengan demikian perawat ruang rawat inap dituntut untuk melakukan suatu tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi pasien dan tingkat ketergantungan serta dengan waktu seefektif mungkin sehingga asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dapat dilaksanakan secara optimal.Mengingat peran keperawatan yang sangat signifikan dalam menentukan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit maka perawat harus mampu membeikan pelayanan yang profesional dan berkualitas.Untuk mencapai harapan tersebut maka diperlukan suatu pengelolaan keperawatan yang efektif dan efisien melalui suatu proses manajerial yang dikenal sebagai manajemen keperawatan.Manajemen merupakan suatu pendekatan dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan organisasi, sehingga tujuan dari organisasi tersebut dapat tercapai. Dalam lingkup keperawatan, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, proses manajemen digunakan untuk mencapai tujuan organisasi keperawatan yaitu memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan professional. Untuk menempuh hal tersebut maka diperlukan adanya suatu visi, misi dan tujuan yang jelas. Selain itu dalam kegiatannya, manajemen keperawatan juga memerlukan suatu manajerial yang dilaksanakan melalui tahap-tahap pengkajian (kajian situasional), perencanaan (strategis dan operasional), implementasi, dan evaluasi.Dengan semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, maka perawat sebagai salah satu komponen pemberi layanan terbesar harus senantiasa meningkatkan kemampuan dan kompetensinya dalam mengelola pelaksanaan asuhan keperawatan sehingga dapat seefektif dan seefisien mungkin. Oleh karena itu, telah menjadi suatu keharusan bagi perawat untuk terus meningkatkan dan mengembangkan kemampuannya baik dari aspek kognisi, afeksi, dan psikomotor melalui pendidikan, pelatihan, dan terus mendorong penelitian yang mendukung kemampuan perawat dalam bidang manajerial pelaksanaan asuhan keperawatan.Rumah sakit hasan sadikin merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan berobat jalan dan rawat inap dengan fasilitas diagnostik dan terapi yang lengkap, dimana hidup dalam lingkungan dinamis dan kompetitif. Dalam era globalisasi setiap rumah sakit harus mengembangkan diri, baik dari sarana fisik maupun kemampuan sumber daya manusia, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan bermutu bagi masyarakat luas. Salah satu ruangan yang memberikan pelayanan kesehatan rawat inap adalah Ruang AglonemaRuang Aglonema merupakan ruangan bedah umum kelas 2 yang merawat pasien pre dan post operasi untuk pria dan wanita dengan rentang usia neonatus (10%) sampai dewasa (90%). Unit ini merupakan unit pelayanan untuk melayani pasien ASKES, kontraktor dan umum. Adapun spesialisasi/ sub spesialisasi penyakit pada unit ini meliputi bedah onkologi, bedah digestif, bedah urologi, bedah anak, bedah thorax, bedah vaskuler, bedah plastik, bedah saraf, THT, bedah ortopedi, dan bedah mulut. Karakteristik pasien berdasarkan ketergantungan terhadap perawat minimal 20%, parsial 45% total 35%. Adapun jumlah perawat yang bertugas di ruang aglonema adalah 21 orang yang terdiri dari 7 orang S1 keperawatan dengan Ners, 14 orang D3 keperawatan. Penata jasa 1 pekarya rumah tangga 4 orang. Bor 40 tempat tidur, rata- rata jumlah operasi setiap hari 6 pasien, pembagian dinas perawat, pagi: 6 orang, siang 4 orang, malam 4 orang. Rata-rata LOS (long of stay) 9 hari.Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan dan CI ruangan didapatkan beberapa permasalahan yang perlu dikaji lebih lanjut diantaranya kurangnya identifikasi pasien, kurangnya informasi yang diberikan perawat terhadap pasien dan keluarga tentang orientasi ruangan serta ketidaksesuaian identifikasi pasien dengan lable dalam pemberian therapy obat. Berdasarkan data tersebut maka kami perlu melakukan upaya kepanitraan manajemen keperawatan Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran yang dilakukan di Ruang Aglonema Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, yang diharapkan dapat memberikan pembelajaran dan pengalaman nyata bagi para praktikannya tentang proses manajemen keperawatan di suatu unit pelayanan kesehatan dan sebagai salah satu kontribusi Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran dalam mengembangkan manajemen di ruang tersebut.1.2 Tujuan Penulisan1.2.1 Tujuan UmumSetelah melakukan praktek manajemen keperawatan selama 24 hari mulai tanggal 18 September 2013 sampai dengan 12 Oktober 2013 di Ruang Aglonema, calon praktisi keperawatan mampu melakukan pengelolaan unit pelayanan perawatan di ruang bedah umum sesuai dengan konsep dan langkah-langkah menejerial keperawatan.1.2.2 Tujuan Khusus1. Melakukan kajian situasi di unit rawat inap Ruang Aglonema meliputi pengkajian manajemen asuhan (flow of care dan kebutuhan dasar manusia), manajemen unit (SDM dan Non SDM, Lingkungan fisik dan non fisik), pendidikan dan penelitian, serta patient and care giver savety sebagai dasar untuk menyusun rancangan strategis dan operasional unit.2. Merumuskan masalah yang ditemukan dari hasil pengkajian di ruang Aglonema. 3. Mengkomunikasikan hasil kajian situasi kepada penanggung jawab Ruang Aglonema/unit lain yang berkepentingan.4. Menyusun rancangan strategis dan operasional unit pelayanan keperawatan tertentu berdasarkan hasil kajian bersama-sama penanggung jawab unit.5. Mengorganisasikan pelayanan keperawatan sesuai kondisi unit.6. Mengimplementasikan rencana operasional sesuai dengan langkah-langkah proses manajemen keperawatan, bersama-sama dengan sumber daya setempat. 7. Mengevaluasi keberhasilan program bersama-sama dengan sumber daya setempat.

1.3 Kegunaan Penulisan1.3.1 Bagi ruanganMemberikan kemudahan kepada setiap karyawan ruang aglonema dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan baik, sistematis, efektif dan efisien.1.3.2 Bagi MahasiswaMemberikan pembelajaran bagi mahasiswa dalam penatalaksanaan manajemen yang meliputi tahap pengumpulan data, analisa data, perumusan masalah, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian atau evaluasi1.3.3 Bagi PasienMemberikan kepuasan bagi pasien dan keluarganya dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang paripurna

1.4 Metode PenulisanPenyusunan laporan ini menggunakan metode pendekatan: observasi partisipatif dan non partisipatif serta wawancara dengan kepala ruangan, CI, staf dan pasien/keluarga pasien di Ruang Aglonema RSUP Hasan Sadikin Bandung dan studi dokumentasi serta studi literatur.

1.5 Sistematika PenulisanPenulisan laporan ini berdasarkan sistematika sebagai berikut:1. BAB I PENDAHULUANMeliputi: Latar belakang, Tujuan, Kegunaan, Metode penulisan dan sistematika penulisan.2. BAB II KAJIAN SITUASI MANAJEMEN KEPERAWATAN RUANG AGLONEMA3. BAB III ANALISA DATA DAN PERENCANAAN4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN6. DAFTAR PUSTAKA7. LAMPIRAN