BAB I Kefir Amami
-
Upload
jjanig-tripleshawolmvp-malcarrot -
Category
Documents
-
view
24 -
download
9
description
Transcript of BAB I Kefir Amami
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Susu merupakan suatu emulsi lemak dalam air yang didalamnya
mengandung beberapa senyawa yang terlarut. Protein dalam susu akan
bertindak sebagai emulsifier (zat pengemulsi) supaya lemak dan air dalam
susu tidak mudah terpisah (Usmiati, 2007). Susu juga merupakan sumber dari
mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan vitamin A yang baik untuk tubuh.
Nilai mutu protein dalam susu sepadan dengan protein dalam telur dan
daging, terutama yang kaya akan lisin, yang termasuk dalam salah satu dari
asam amino esensial.
Susu sendiri dapat dibuat berbagai macam olahan seperti susu bubuk,
yogurt, kefir, dadih, keju, danl lain-lain. Hasil olahan susu yang telah banyak
dibuat di Indonesia sendiri meliputi susu bubuk, susu skim, es krim, dll. Susu
fermentasi yang popular saat ini yogurt, teapi susu fermentasi kefir memiliki
kelebihan dari proses pembuatannya yang mudahdari yogurt karena dilakukan
di suhu ruang tanpa alat khusus seperti incubator. Starter mikroba dari kefir
sendiri merupakan butiran (granula) yang mengandung sejumlah bakteri asam
laktat dan khamir yang terikat gum polisakarida (Wood, 1982).
Sekarang ini, kesadaran masyarakat di Indonesia mulai meningkat
terhadap pentingnya konsumsi susu. Tetapi kesadaran tersebut memiliki
1
2
beberapa kendala dalam harga yang tinggi sehingga tidak terjangkau bagi
masyarakat yang memiliki status ekonomi menengah kebawah (Dewi, 2009).
Susu yang umumnya memiliki harga tinggi menyebabkan masyarakat
yang masuk golongan ekonomi menengah kesulitan memperoleh gizi
tambahan dari produk susu (Galeaz dan Navis, 1999). Sehingga sekarang ini
beberapa oalahan susu seperti yogurt dan kefir banyak menggunakan bahan
dasar dari kacang-kacangan dan serelia sebagai susu nabati. Susu nabati yang
sering ditemukan dipasar ialah susu dari kacang kedelai. Namun dewasa ini di
Thailand telah dikembangkan susu nabati dari jagung manis. Susu jagung
manis sendiri bermanfaat bagi penderita diabetes atau sakit gula. Jika
dibandingkan dengan susu kedelai, susu jagung memiliki manfaat
menurunkan kadar gula darah serta aman untuk dikonsumsi bagi penderita
diabetes. Apalagi bahan baku yang berupa jagung manis sangatlah mudah
dijumpai di pasar dan tergolong murah bagi petani dan masyarakat ekonomi
menengah (Setiawati dan Puspitojati, 2011).
Jagung manis (Zea mays saccharata L.) merupakan salah satu jenis
sayuran yang memiliki banyak vitamin A, B, E dan mineral. Memilik
kandungan serat yang cukup tinggi sehingga dapat mencegah terjadinya
penyakit pencernaan. Jagung manis merupakan salah satu hasil pertanian
yang disukai masyarakat karena memiliki rasa yang enak, mengandung
karbohidrat, protein dan vitamin yang tinggi serta kandungan lemak yang
rendah. Jagung manis juga mengandung gula, vitamin A dan C yang lebih
tinggi dibanding jagung biasa (Iskandar, 2007).
3
Susu jagung akan lebih bermanfaat jika mengalami proses fermentasi.
Susu fermentasi memiliki kelebihan dan manfaat yang baik bagi tubuh.
Dengan adanya proses fermentasi tersebut, maka akan dihasilkan berbagai
jenis asam laktat yang memiliki fungsi seperti memperbaiki daya cerna
laktosa, mengendalikan bakteri pathogen dalam saluran cerna, penurunan
kolesterol dalam serum, menghambat tumor, antimutagenik dan
antikarsinogenik, menstimulir system imun, pencegahan sembelit, produksi
vitamin B, produksi bakteriosin dan inaktivasi berbagai senyawa beracun
(Setiawati dan Puspitojati, 2011).
Kefir merupakan minuman fermentasi dari susu yang memiliki aroma dan
rasa yang khas yaitu rasa asam dan pahit karena mengandung asam laktat 0,9
– 1,1% , alcohol 0,5 - 1,0%, dan juga sedikit karbon dioksida (Varnam dan
Jane, 1984 : Kanbe, 1992).
Fermentasi kefir menggunakan bakteri asam laktat (BAL) dan khamir
Candida kefir yang bekerja sama secara simbiosis. Bakteri asam laktat
menghasilkan asam laktat dari pemecahan glukosa, sedangkan khamir
menghasilkan senyawa etanol dan komponen pembentuk flavor sehingga
menghasilkan cita rasa yang khas (Usmiati, 2007).
Berdasarkan latar belakang mengenai asam laktat dan susu jagung manis
yang dapat difermentasi dan dapat digunakan sebagai pengganti susu protein
hewani, peneliti ingin mencoba memanfaatkan jagung manis menjadi kefir
dengan judul penelitian “Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Asam
4
Laktat Pada Kefir Susu Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Dengan
Menggunakan Metode Alkalimetri”.
B. Rumusan Masalah
Apakah lama fermentasi mempengaruhi kadar asam laktat pada pembuatan
kefir susu jagung manis (Zea mays saccharata L.)?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kadar asam laktat kefir susu jagung manis (Zea mays
saccharata L.).
2. Mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap kadar asam laktat pada
pembuatan kefir susu jagung manis (Zea mays saccharata L.).
3. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki di
bidang kimia analisa makanan dan minuman
b. Menambah wawasan, keterampilan serta pengetahuan bagi peneliti
yang dapat diperoleh melalui penelitian yang dilaksanakan
c. Menambah pengalaman yang diperoleh melalui penelitian di bidang
kimia analisa makanan dan minuman yang dilaksanakan
2. Bagi Akademik
Menambah perbendaharaan karya tulis ilmiah di bidang kimia analisa
makanan dan minuman
5
3. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai nilai gizi (kadar
asam laktat) dari kefir yang menggunakan bahan baku jagung manis (Zea
mays saccharata L.).