BAB I KDK.docx

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standar dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Untuk dapat mengenal dan mengetahui hakikat profesi keperawatan, terlebih dahulu kita harus mengetahui sejarahnya. Tidak mungkin seseorang memahami keperawatan bila tidak mengetahui sejarah perkembangannya. Namun, banyak dari perawat- perawat sekarang kurang mengetahui tentang sejarah keperawatan baik nasional maupun internasional. Sehingga mereka kurang 1

description

Sejarah Keperawatan

Transcript of BAB I KDK.docx

Page 1: BAB I KDK.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan

bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.

Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari

pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga

kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk

pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif.

Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional

yang sesuai dengan standar dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan

yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.

Untuk dapat mengenal dan mengetahui hakikat profesi keperawatan, terlebih dahulu kita

harus mengetahui sejarahnya. Tidak mungkin seseorang memahami keperawatan bila tidak

mengetahui sejarah perkembangannya. Namun, banyak dari perawat-perawat sekarang kurang

mengetahui tentang sejarah keperawatan baik nasional maupun internasional. Sehingga mereka

kurang mengerti dan memahami sejarah dari profesi yang sedang mereka geluti saat ini.

Pada dasarnnya, setiap negara memiliki sejarah keperawatan yang berbeda. Ini

dipengaruhi oleh latar belakang perjalanan sejarah bangsa tersebut, termasuk sejarah tentang

sistem kesehatan. Meski demikian, pada hakikatnya keperawatan mempunyai prinsip yang sama,

yaitu kepedulian untuk member asuhan keperawatan kepada klien.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dirumuskan dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimana sejarah perkembangan keperawatan di dunia?

2. Bagaimana sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia?

1

Page 2: BAB I KDK.docx

C. Tujuan Penulisan

Beberapa tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui sejarah perkembangan keperawatan di dunia.

2. Mengetahui sejarah perkembangan keperawattan di Indonesia.

3. Menjadi bahan wacana bagi pembaca.

4. Memenuhi tugas makalah yang diberikan.

D. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu metode kepustakaan dan situs

internet yang acuannya literatur-literatur yang berkaitan dengan judul makalah guna menunjang

penyusunan makalah ini.

2

Page 3: BAB I KDK.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Keperawatan di Dunia

Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman purbakala (Primitive Culture) sampai

pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris.

Perkembangan keperawatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan

peradaban manusia. Perkembangan keperawatan diawali pada:

1. Zaman purbakala (primitive culture)

Perkembangan keperawatan di dunia dapat diawali sejak zaman manusia itu diciptakan

(manusia itu ada) dimana pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat

diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu. Naluri yang sederhana adalah menyusui

anaknya sehingga harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki

naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana

orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi

kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa

sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh gaib seperti batu-batu,

pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.

Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu

mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil

didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut.

Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones & Philantrop,

yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit,

sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan.

2. Zaman keagamaan

Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit

dapat disebabkan karena adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-

tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati

3

Page 4: BAB I KDK.docx

pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah

pemimpin agama.

3. Zaman masehi

Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu

banyak terbentuk diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungi

orang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi

yang meninggal.

Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes

yaitu tempat penampungan orang - orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada saat itu,

berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital.

4. Zaman pertengahan abad VI Masehi

Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring

dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan

keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.

Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti,

kimia, kesehatan dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar

keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan.

Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.

5. Zaman permulaan abad 21

Pada permulaanPada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama

menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan

tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk

merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi

keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas

wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini,

dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela

sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami

berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.

6. Zaman sebelum perang dunia II

Pada masa ini timbul prinsip rasa cinta sesama manusia dimana saling membantu sesama

manusia yang membutuhkan. Tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910) menyadari

4

Page 5: BAB I KDK.docx

pentingnya suatu sekolah untuk para perawat. Ia melakukan usahanya dengan menetapkan

struktur dasar di pendidikan perawat diantaranya mendirikan sekolah perawat, menetapkan

tujuan pendidikan perawat serta menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki para calon

perawat. Florence akhirnya mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di

London, dan mendirikan sekolah perawatan Nightingale Nursing School.

7. Masa selama perang dunia II

Selama masa perang dunia II ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan

teknologi akibat penderitaan panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan perawat

mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.

8. Masa pascaperang dunia II

Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan yang panjang

akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera

semakin pesat.

9. Periode tahum 1950

Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya

penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah mulai

dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses yang

dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Sampai saat ini, dunia keperawatan terus berkembang dengan pesat. Perkembangan

keperawatan di dunia bukan hanya berfokus pada aspek pelayanan, tetapi juga pada jenjang

pendidikan keperawatan. Di tingkat dunia, pendidikan keperawatan sudah mencapai tingkat

doktoral.

B. Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia

Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia telah banyak dipengaruhi oleh kolonial

penjajah diantaranya Jepang, Belanda, Inggris. Tidak bisa dipungkiri bahwa peran penjajah

berpengaruh besar terhadap perkembangan keperawatan di Indonesia. Dalam perkembangannya

di Indonesia dibagi menjadi dua masa diantaranya:

1. Masa sebelum kemerdekaan

Pada masa itu, negara Indonesia masih dalam masa penjajahan diantaranya:

Zaman VOC (1602-1799)

5

Page 6: BAB I KDK.docx

Untuk kepentingan usaqha perdagangan tentara Belanda, pada 1799 didirikan Binnen

Hospital di Batavia (sekarang Jakarta). Rumah sakit ini memanfaatkan tenaga perawat yang

berasal dari Bumi Poetra (kaum terjajah) yang disebut pembantu orang sakit (POS). setelah VOC

bubar, didirikan sejumlah usaha dalam bidang kesehatan, antara lain Dinas Kesehatan Tentara

(Militaire Gezondsheids Dients) dan Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke Gezondheids Dients).

Zaman Penjajahan Belanda I (1799-1811)

Tidak ada usaha kesehatan yang menonjol pada masa ini. Secara umum, pemerintah

hanya melanjutkan apa yang telah dirintis oleh pendahulunya (VOC).

Zaman Penjajahan Inggris (1811-1816)

Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan

kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia

melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi. Usaha ini

meliputi kegiatan vaksinasi cacar secara masal, cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa,

dan perawatan kesehatan bagi para tahanan.

Zaman Penjajahan Belanda II (1816-1942)

Setelah pemerintahan diserahkan kembali kepada Belanda, usaha kesehatan di Indonesia

semakin maju. Pada masa ini, pemerintah berhasil meluncurkan undang-undang kesehatan yang

disusun oleh Prof. Dr. Reinwardt. Selain itu, pada tahun 1819, Residen V Pabst mendirikan

rumah sakit umum yamg diberi nnama Rumah Sakit Stadsverband berkedudukan di Glodok,

kemudian berganti nama menjadi Central Burgerlijke Ziekeninrichting dan dipindahkan ke

Salemba.

Pada tahun 1852, Dr. W. de Bosch mendirikan Sekolah Dokter Jawa yang kemudian

menjadi STOVIA (1898), dan juga menyelenggarakan program persiapan pendidikan kebidanan,

walaupun akhirnya ditutup pada tahun 1875.

Pada tahun 1875, pemerintah mendirikan rumah sakit jiwa pertama di Bogor, diikuti

dengan rumah sakit jiwa Lawang (1894) dan rumah sakit jiwa Magelang (1923). Karena semakin

banyaknya rumah sakit jiwa yang berdiri, maka dibukalah pendidikan perawat jiwa pada tahun

1940 di Bogor.

Selain itu, di Indonesia berkembang sejumlah rumah sakit swasta, diantaranya rumah

sakit Cikini di Jakarta, St. Carolus di Jakarta, St. Borromeus di Bandung, dan Elisabeth di

6

Page 7: BAB I KDK.docx

Semarang. Seiring dengan kemajuan tersebut, pemerintah mulai mendirikan sekolah pendidikan

bagi perawat yang pertama didirikan di RS. Cikini pada tahun 1900.

Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)

Pada zaman ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran. Kepemimpinan

rumah sakit diambil alih oleh Jepang dan sebagian lagi dipegang bangsa Indonesia. Wabah

penyakit menyebar dimana-mana akibat minimnya suplai obat-obatan. Zaman penjajahan Jepang

merupakan zaman yang sungguh tidak manusiawi.

2. Masa setelah kemerdekaan

Pada awal kemerdekaan, ditemui banyak sekali kekurangan pada kondisi perumahsakitan

dan perawatan di Indonesia, diantaranya suplai obat-obatan. Kondisi ini mengalami perubahan

dengan didirikannya sejumlah pendidikan keperawatan sampai jenjang perguruan tinggi.

Pendidikan keperawatan memberikan pengaruh yang besar terhadap kualitas layanan

keperawatan.

Pada tahun 1913, program pendidikan keperawatan pertama didirikan di Rumah Sakit

Semarang (Depkes RI, 1989) yang membuka sejenis kursus atau pelatihan keperawatan.

Pendidikan keperawatan kemudian berkembang setaraf sekolah menengah pertama (SMP) pada

tahun 1930, syaratnya peserta harus lulus Sekolah Rakyat (sekarang SD). Lamanya pendidikan

tiga tahun dan setelah lulus peserta didik mendapat sertifikat Diploma A.

Pada tahun 1940, dibuka sekolah Perawat Jiwa di Bogor, dan lulusanya mendapat

sertifikat Diploma B. Pada saat yang sama, dibuka juga Sekolah Bidan, syaratnya lulus perawat

tiga tahun ditambah pendidikan kebidanan satu tahun.

Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan balai

pengobatan. Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setingkat SMP.

Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962 yaitu Akper milik Departemen

Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional pemula. Pendirian Fakultas Ilmu

Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun 1985 didirikan PSIK ( Program Studi Ilmu

Keperawatan ) yang merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia. Tahun 1995

PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK baru seperti di Undip,

UGM, UNHAS.

7

Page 8: BAB I KDK.docx

Perkembangan lain yang terjadi di dunia pendidikan keperawatan adalah perubahan status

pendidikan keperawatan yang semula berada di bawah tanggung jawab Departemen Kesehatan

secara bertahap beralih ke Departemen Pendidikan Nasional.

Perkembangan pendidikan keperawatan di Indonesia saat ini ibarat bendungan yang telah

dibuka pintunya. Di mana-mana berdiri institusi pendidikan keperawatan. Salah satu

penyebabnya adalah karena institusi pendidikan keperawatan merupakan institusi pendidikan

yang paling banyak jumlahnya di antara institusi lainnya.

8

Page 9: BAB I KDK.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan kesehatan

untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. Keperawatan sudah ada sejak manusia itu ada

dan hingga saat ini profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah perkembangan

keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik, tetapi juga di dunia

pendidikan keperawatan. Pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap

kualitas layanan keperawatan.

B. Saran

Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus

meningkatkan kompetensi diri. Salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang

berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional.

Oleh sebab itu, kurikulum pendidikan keperawatan sebaiknya tidak hanya lokal, tetapi juga

global. Dengan demikian, kualitas perawat Indonesia dapat sejajar, bahkan melebihi perawat dari

luar negeri. Selain pembenahan kurikulum, perlu juga dilakukan pembenahan sumber daya

manusia, terutama tenaga pendidik keperawatan, ketersediaan buku referensi, laboratorium, dan

lahan praktik.

9

Page 10: BAB I KDK.docx

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Eds 2. Salemba

Medika: Jakarta

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan.Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta

10