BAB I Iodometri
-
Upload
madinahsyd -
Category
Documents
-
view
60 -
download
2
description
Transcript of BAB I Iodometri
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Reaksi-reaksi kimia yang melibatkan reaksi oksidasi-reduksi dipergunakan secara luas
dalam analisa titrimetrik. Ion-ion dari berbagai unsur dapat hadir dalam kondisi yang
berbeda- beda, menghasilkan kemungkinan terjadi banyak reaksi redoks. Dalam banyak
prosedur analisis, analitnya memiliki lebih dari satu kondisi oksidasi sehinggaharus
dikonversi menjadi satukondisi oksidasi tunggal sebelum titrasi (Underwood, 2002).
Metode titrasi iodometri langsung (kadang-kadang dinamakan iodimetri)mengacu
padatitrasi titrasi dengan suatu larutan iod standar. Metode titrasi iodometri tak
langsung kadang-kadang diamakan iodometri adalah berkenaan dengan titrasi dari iod yang
dibebaskan dalamreaksi kimia (Vogel, 1994).
Titrasi iodometri dan iodimetri adalah salah satu metode titrasi yang didasarkan pada
reaksi oksidasi reduksi. Metode ini lebih banyak digunakan dalam analisa jika dibandingkan
dengan metode lain. Alasan dipilihnya metode ini karena perbandingan stokiometri yang
sederhana pelaksanaannya, praktis dan tidak banyak masalah dan mudah (Nurirjawati El Ruri,
2012).
Metode titrasi langsung (kadang-kadang dinamakan iodimetri) mengacu kepada titrasi
dengan suatu larutan iod standar. Metode titrasi iodometri tak langsung (kadang-kadang
dinamaka iodometri), adalah berkenaan dengan titrasi dari iod yang dibebaskan dalam reaksi
kimia (Vogel, 1994).
I.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara menentukan kadar zat dalam sampel dengan menggunakan metode
iodometri ?
I.3 Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui cara menentukan kadar zat dalam sampel dengan menggunakan
metode iodometri.
I-1
Halaman ini sengaja dikosongkan.