Bab I Farmakognosi

7
MAKALAH FARMAKOGNOSI FLAVONOID KELOMPOK 1 Disusun Oleh: PROGRAM STUDI S1 FARMASI

description

okay

Transcript of Bab I Farmakognosi

MAKALAH FARMAKOGNOSIFLAVONOID

KELOMPOK 1Disusun Oleh:

PROGRAM STUDI S1 FARMASISEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA2014KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul Flavonoid ini tepat pada waktunya.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah farmakognosi umum. Selain itu makalah ini juga disusun agar dapat lebih memahami mengenai senyawa bahan alam yang berkaitan dengan Flavonoid terutama mengenai pengertian, struktur, karakteristik, biosintesis, klasifikasi, tanaman penghasil, kegunaan/manfaat, serta cara isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid.Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepatKami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan ke arah kesempurnaan makalah kami untuk kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti mata kuliah farmakognosi umum. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Penyusun

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Senyawa metabolit sekunder merupakan sumber bahan kimia yang tidak akan pernah habis, sebagai sumber inovasi dalam penemuan dan pengembangan obat-obat baru ataupun untuk menujang berbagai kepentingan industri. Hal ini terkait dengan keberadaannya di alam yang tidak terbatas jumlahnya. Dari 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi seperti dikemukan di atas 54% diantaranya terdapat di hutan-hutan tropika dan Indonesia dengan hutan tropikanya yang mengandung lebih dari 30.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi sangat berpotensi untuk diteliti dan dikembangkan oleh para peneliti Indonesia.Indonesia sebagai negara tropis memiliki beraneka ragam tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan manusia. Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia telah mengenal tanaman yang mempunyai khasiat obat atau menyembuhkan berbagai macam penyakit. Saat ini, para peneliti semakin berkembang untuk mengeksplorasi bahan alami yang mempunyai aktivitas biologis yang positif bagi manusia. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dikembangkan, ada beberapa senyawa yang memiliki potensi sebagai antioksidan yaitu senyawa flavonoid, fenolat, dan alkaloid.Senyawa yang paling mudah ditemukan adalah flavonoid karena senyawa ini adalah kelompok senyawa fenol terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, biru, dan sebagai zat berwarna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Perkembangan pengetahuan menunjukkan bahwa flavonoid termasuk salah satu kelompok senyawa aromatik yang termasuk polifenol dan mengandung antioksidan. Oleh karena jumlahnya yang melimpah di alam, manusia lebih banyak memanfaatkan senyawa ini dibandingkan dengan senyawa lainnya sebagai antioksidan. Flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar terdapat pada semua tumbuhan hijau. Dalam tumbuhan, aglikon flavonoid (flavonoid tanpa gula terikat) terdapat dalam berbagai struktur. Semuanya mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu dua cincin aromatis yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin keton (Markham, 1988)Umumnya senyawa flavonoida dalam tumbuhan terikat oleh gula sebagai glikosida, yang mana dalam satu tumbuhan bisa terdapat beberapa bentuk kombinasi glikosida. Oleh karena itu flavonoida dalam jaringan tumbuhan biasanya terdapat sebagai campuran dan jarang sekali dijumpai sebagai flavonoida tunggal.Flavonoida terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, bunga, buah, dan biji. Penyebaran flavonoida pada tumbuhan yang terbesar adalah Angiospermae (Markham, 1988). Fungsi Flavonoida untuk tumbuhan yang mengandungnya adalah untuk pengaturan tumbuh, pengaturan fotosintesis, sebagai pigmen bunga, flavonoida berperan dalam menarik burung dan serangga penyerbuk bunga (Robinson, 1995).Analisis kualitatif flavonoid dapat dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer. Spektrofotometer merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detector fototube. Metode tersebut juga dapat digunakan untuk melakukan uji secara kuantitatif yaitu untuk menentukan kadar flavonoid yang terdapat dalam tumbuhan tertentu.Penelitian bahan alam biasanya dimulai dari ekstraksi, isolasi dengan metode kromatografi sehingga diperoleh senyawa murni, identifikasi unsur dari senyawa murni yang diperoleh dengan metode spektroskopi, dilanjutkan dengan uji aktivitas biologi baik dari senyawa murni ataupun ekstrak kasar. Setelah diketahui struktur molekulnya biasanya dilanjutkan dengan modifikasi struktur untuk mendapatkan senyawa dengan aktivitas dan kestabilan yang diinginkan.B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan senyawa flavonoid?2. Bagaimana struktur umum senyawa flavonoid?3. Bagaimana karakteristik senyawa flavonoid?4. Bagaimana jalur biosintesis senyawa flavonoid?5. Bagaimana klasifikasi senyawa flavonoid?6. Apa saja contoh tanaman penghasil senyawa flavonoid?7. Apa saja kegunaan atau manfaat senyawa flavonoid untuk pengembangan obat?8. Bagaimana cara mengindentikasi senyawa flavonoid?

C. Tujuan MakalahMempelajari dan mengetahui senyawa flavonoid mulai dari pengertian, struktur, karakteristik, biosintesis, klasifikasi, tanaman penghasil, manfaat atau kegunaan serta identifikasi senyawa flavonoid.