BAB I dan BAB III
-
Upload
rahmayuni-nusri -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
description
Transcript of BAB I dan BAB III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kritis adalah suatu keadaan yang membutuhkan kemampuan untuk
menyesuaikan situasi dengan ketepatan dan kecepatan yang tidak selalu
dibutuhkan pada situasi keperawatan lain, dimana keadaan ini juga membutuhkan
keahlian dalam penyatuan informasi membuat prioritas dan keputusan. Menurut
Talbot (1997) keperawatan kritikal adalah suatu bidang yang memerlukan
perawatan pasien yang berkualitas tinggi dan komprehensif. Seorang perawat
kritis yaitu perawat professional yang bertanggung jawab untuk menjamin pasien
yang kritis dan akut beserta keluarganya mendapatkan palayanan keperawatan
yang optimal. Untuk pasien yang kritis, waktu adalah vital. Proses keperawatan
memberikan pendekatan yang sistematis, dimana perawat keperawatan kritis dapat
mengevaluasi masalah pasien dengan cepat.
Pasien dalam penanganan perawatan kritis dapat memberikan efek
negative yang dapat mempengaruhi kondisi pasien tersebut diantaranya pada
aspek psikososial. Aspek psikososial dari sakit kritis merupakan suatu tantangan
yang unik bagi perawat pada keperawatan kritis.
Dalam keperawatan kritis sering juga dijumpai berbagai masalah-masalah
yang terkait isu etik. Sebagai perawat yang professional harus memahami etik
keperawatan supaya dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam
keperawatan kritis. Oleh karena itu penulis menyusun suatu makalah tentang
masalah-masalah pada keperawatan kritis yang terkait isu etik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan moral dan etika ?
2. Apa saja Teori dan prinsip etika pada keperawatan kritis ?
3. Apa saja alokasi sumber-sumber yang terbatas di ICU: teknologi dan
pengobatan, sumberdaya?
4. Apa yang dimaksud dengan penundaan dan penokalan tindakan?
5. Apa yang dimaksud tindakan medis yang tidak efektif/medical futility?
6. Apa saja landasan etika praktek keperawatan ?
7. Bagaimana Pembuatan keputusan etik pada keperawatan kritis?
8. Apa saja Strategi pembuatan keputusan etik?
1.3 Tujuan
Untuk menjelaskan :
1. Apa yang dimaksud dengan moral dan etika
2. Apa saja Teori dan prinsip etika pada keperawatan kritis
3. Apa saja alokasi sumber-sumber yang terbatas di ICU: teknologi dan
pengobatan, sumberdaya
4. Apa yang dimaksud dengan penundaan dan penokalan tindakan
5. Apa yang dimaksud tindakan medis yang tidak efektif/medical futility
6. Apa saja landasan etika praktek keperawatan
7. Pembuatan keputusan etik pada keperawatan kritis
8. Apa saja Strategi pembuatan keputusan etik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam upaya mendorong kemajuan profesi keperawatan agar dapat
diterima dan dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka perawat
harus memanfaatkan nilai-nilai keperawatan dalam menerapkan etika dan moral
disertai komitmen yang kuat dalam mengemban peran profesionalnya. Dengan
demikian perawat yang menerima tanggung jawab, dapat melaksanakan asuhan
keperawatan secara etis profesional. Sikap etis profesional berarti bekerja sesuai
dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut akan dapat memberi
jaminan bagi keselamatan pasien, penghormatan terhadap hak-hak pasien, dan
akan berdampak terhadap peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Selain itu
dalam menyelesaikan permasalahan etik atau dilema etik keperawatan harus
dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip etik supaya tidak
merugikan salah satu pihak.
3.2 Saran
Pembelajaran tentang etika dan moral dalam dunia profesi terutama bidang
keperawatan harus ditanamkan kepada mahasiswa sedini mungkin supaya
nantinya mereka bisa lebih memahami tentang etika keperawatan sehingga akan
berbuat atau bertindak sesuai kode etiknya (kode etik keperawatan).