Bab I Abses Retrtoaurikular
-
Upload
sagase-apthayasa -
Category
Documents
-
view
229 -
download
11
description
Transcript of Bab I Abses Retrtoaurikular
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Abses retroaurikuler merupakan abses yang paling sering terbentuk di mastoid dan
merupakan komplikasi mastoiditis yang paling sering terjadi.Pasien abses retroaurikuler
mengeluhkan nyeri telinga, otorea, dan gangguan pendengaran yang makin bertambah.
Pada pemeriksaan otologik, akan tampak otorea melalui perforasi timpani. Di daerah
retroaurikuler, akan terlihat gambaran sesuai dengan stadium penyakit. Bila belum
terbentuk abses, akan terlihat daerah yang hiperemis disertai nyeri tekan. Bila telah teraba
fluktuasi di daerah retroaurikuler, menandakan abses sudah terbentuk.Bila sulkus
retroaurikuler sudah hilang, menandakan bahaya absesnya telah menembus periosteum
menjadi abses subkutis. Daun telinga akan terdorong ke depan dan ke bawah. Insidens
dan prevalensi kasus otitis media, termasuk abses retroaurikuler telah menurun drastis,
dokter tetap harus mampu mendiagnosis serta melakukan manajemen terhadap abses
retroaurikuler.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Dalam menyusun referat ini, penulis memiliki tujuan yang diharapkan dapat tercapai,
sebagai berikut: bagi penulis, melalui penyusunan referat ini penulis berharap mampu
menerapkan ilmu-ilmu yang dimiliki dan menambah bekal pengetahuan yang dapat
berguna kelak dalam memasuki dunia kerja di masa depan.
Manfaat yang diharapkan adalah agar pembaca lebih memahami mengenai proses
terjadinya abses retroaurikuler, penyebab, patofisiologi, dan manajemen yang tepat dan
rasional jika menghadapi kasusabses retroaurikuler.