BAB I - a brand new day | where people can … · Web viewPengertian Hukum dan Peradilan...
Transcript of BAB I - a brand new day | where people can … · Web viewPengertian Hukum dan Peradilan...
1. Kemungkinan Sengketa
a. Indonesia dengan Malaysia (Banyak)
b. Indonesia dengan Belanda (Fitna)
c. Indonesia dnegan Arab Saudi (TKI)
2. Pengertian Hubungan internasional menurut buku Rencana Strategi
Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI ( RENSTRA )
adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.Hubungan ini dalam
dilihat sebagai hubungan antar negara atau individu dari negara yang berbeda baik
berupa hubungan politis, budaya, ekonomi maupun hankam, konsep ini
berhubungan erat dengan subjek subjek seperti organisasi internasional, diplomasi,
hukum internasional, maupun politik internasional.
3. Pengertian Hubungan International menurut?
a. Charles A Mc Clelland
Hubungan international adalah studi tentang keadaan-keadaan relavan yang
mengelilingi interaksi
b. Warsito Sunaryo
Hubungan international merupakan studi tentang intraksi antara jenis
kesatua-kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan
yang mengelilingi interaksi. Adapun yang dimadsud dengan kesatuan-
kesatuan sosial tertentu bisa diartikan sebagai : negara, bangsa maupun
organisasi negara sepanjang hubungan bersifat international
c. Tgyve Nathiesssen
Hubungan international merupakan bagian ilmu politik dan karena itu
komponen-komponen hbungan international meliputi politik international,
organisasi, dan administrasi international, dan hukum internasional.
4. Apa yang menjadi dasar Indonesia melakukan hubungan luar negeri?
Bagi bangsa Indonesia hubungan internasional ini di dasarkan pada politik luar
negeri Indonesia yang bebas aktif dengan tujuan meningkatkan persahabatan dan
kerjasama bilateral, regional, dan multilateral melalui berbagai macam forum sesuai
1
dengan kepentingan dan kemampuan nasional. Di dalam menjalin hubungan
internasional ini sudah pasti masing masing negara selalu mendasarkan pada politik
luar negarinya karena politik luar negeri adalah suatu strategi, pola prilaku, dan
kebijakan suatu negara dalam berhubungan dengan negara lain ataupun dunia
internaional.
5. Tujuan adanya hubungan International
a. Rasa saling pengertian
b. Mempererat hubungan
c. Saling memenuhi kebutuhan
d. Memenuhi keadilan
e. Membina perdamaian dan kemanan dunia
6. Asas-asas hubungan international
a. Asas teritorial
Semua orang yang berada di luar negaranya wajib mematuhi hukum
international
b. Asas kebangsaan
Di manapun berada, seseorang tetap mendapat perlakuan hukum di
negaranya
c. Asas kepentingan umum
Hukum tidak terikat dalam batas negara karena menyangkut
kepentingan umum
d. Asas harkat, derajat, dan martabat
e. Keterbukaan
7. Apa itu perjanjian International?
a. Oppenheimer-Lauterpacht.
Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan antar negara yang
menimbulkan hak dan kewajiban dari pihak pihak yang mengadakan perjanjian.
b. G. Schwarzenberger.
Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan antara subjek subjek hukum
internasional yang menimbulkan kewajiban kewajiban yang mengikat dalam
hukum internasional.
2
c. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja, SH.
Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antar bangsa yang
bertujuan untuk menciptakan akibat akibat hukum tertentu.
8. Jelaskan Macam Macam Perjanjian Internasional.
1. Menurut Subjeknya.
Perjanjian antar negara yang dilakukan oleh banyak negara yang
merupakan subjek hukum internasional.
Perjanjian antara negara dengan subjek hukum internasional yang lain
misal organisasi internasional.
Perjanjian antar subjek hukum internasional selain negara.
2. Menurut Isinya.
Perjanjian di bidang politik,misal pakta pertahanan.
Perjanjian di bidang ekonomi, misal IMF.
Perjanjian di bidang hukum, misal batas negara.
Perjanjian di bidang kesehatan, misal penanggulangan AIDS.
3. Menurut Proses Pembentukannya.
Perjanjian yang bersifat penting yang dibuat melelui proses perundingan,
penandatanganan dan ratifikasi.
Perjanjian yang bersifat sederhana yang dibuat melalui dua tahap yaitu
perundingan dan penandatanganan.
4. Menurut Fungsinya.
Perjanjian yang membentuk hukum yaitu perjanjian yang yang meletakkan
ketentuan ketentuan hukum bagi masyarakat internasional secara
keseluruhan.
Perjanjian yang bersifat khusus yaitu perjanjian yang menimbulkan hak dan
kewajiban bagi negara negara yang mengadakan perjanjian saja.
9. Proses Pembuatan Perjanjian Internasional.
1. Menurut Konggres Wina 1969.
Proses pembuatan perjanjian internasional menurut kongres Wina tahun 1969
terdiri dari tiga tahap yaitu :
Perundingan ( negotiation ).
3
Penandatanganan ( signature ).
Pengesahan ( ratification ).
2. Menurut Hukum Positif Indonesia.
Penjajakan.
Perundingan ( negotiation ).
Perumusan naskah perjanjian.
Penerimaan naskah perjanjian ( adoption of the text ).
Penandatanganan ( signature ).
Pengesahan naskah perjanjian ( authentication of the text ).
10. Seputar Hal Hal Penting Dalam Perjanjian Internasional.
1. Persyaratan Perjanjian Internasional.
Unsur unsur Penting.
Harus dinyatakan secara resmi dan formal.
Bermaksud membatasi, meniadakan, atau megubah akibt hukum dan
ketentuan ketentuan yang terdapat dalam perjanjian tersebut.
Teori persyaratan Perjanjian Internasional.
Teori Kebulatan Suara yaitu perjanjian internasional itu sah jika diterima
oleh semua peserta dalam pembuatan perjanjian tersebut.
Teori Pan Amerika setiap perjanjian itu mengikat negara yang
mengajukan dengan menerima segala persyaratan yang ada dalam
perjanjian tersebut.
2. Berlakunya Perjanjian Internasional.
Masa berlaku sejak tanggal yang ditentukan atau menurut dari persetujuan
dari peserta.
Jika tidak ada ketentuan atau persetujuan perjanjian mulai berlaku segera
setelah persetujuan diikat dan dinyatakan oleh semua negara perunding.
Bila persetujuan suatu negara untuk diikat oleh perjanjian timbul setelah
perjanjian itu berlaku, maka perjanjian itu mulai berlaku bagi negara
tersebut.
Ketentun ketentun yang mengatur pengesahan teksnya,pernyataan
persetujuan suatu negara untuk diikat oleh prjanjian, cara dan tanggal
4
berlakunya, persyaratan,fungsi fungsi penyampinnya dan masalah masalah
yang timbul, maka perjanjian itu mulai berlaku saat teks perjnjian tersebut
disahkan.
3. Pelaksanaan Perjanjian Internasional.
Ketaatan terhadap perjanjian.
Perjanjian harus di patuhi dengan dasar asas Pacta Sunt Servada.
Kesadaran hukum nasionalnya yang berarti bahwa negara yang
menyetujui ketentuan ketentuan perjanjian yang sesuai dengan hkum
nasionalnya.
Penerapan perjanjian.
Daya berlaku surut ( Retroactivity ), biasanya suatu perjanjian
internasional dianggap mengikat jika perjanjian tersebut telah di
ratifikasi oleh peserta, kecuali bila perjanjian tersebut dianggap berlaku
sebelum dilaksanakan ratifikasi.
Wilayah penerapan ( Teritorial Scope ) suatu perjanjian mengikat
wilayah negara peserta kecuali bila ditentukan lain.
Perjanjian menyusul ( Successive Treaty ), pada dasrnya suatu perjanjian
internasionaltidak boleh bertentangan dengan perjanjian serupayang
mendahuluinya.
Penafsiran ketentuan perjanjian.
Agar perjanjian memiliki daya guna yang baik maka masing masing negara
peserta harus mempunyai penafisiran yang sama dengan negara peserta yang
lain agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
4. Kedudukan Negara Bukan Peserta Perjanjian Internasional.
Kedudukan negara yang tidak ikut dalam perjanjian internasional tidak memiliki
hak dan kewajiban, tetapi jika perjanjian tersebut bersifat multilateral maka
negara yang tidak terlibat dapat menyatakan diri terikat dengan perjanjian
tersebut.
5. Pembatalan Perjanjian Internasional.
Negara peserta atau wakil kuasa penuh melanggar ketentuan ketentuan
hukum nasionalnya.
5
Adanya unsur kesalahan pada saat perjanjian dibuat.
Adanya unsur penipuan dri negara peserta tertentu terhadap negara peserta
lain saat perjanjian tesebut dibuat.
Terdapat penyalahgunaan atau kecurangan baik melalui kelicikan atau
penyuapan.
Adanya unsur paksaan terhadap seorang wakil negara lain ,paksaan tersebut
berupa ancaman atau penggunaan kekerasan.
Bertentangn dengan suatu kidah hukum internaional.
6. Berakhirnya Perjanjian Internsional.
Telah tercapainya tujuan dari perjanjian itu.
Masa berlaku perjanjian tersebut telah berakhir.
Salah satu pihak peserta perjanjian menghilang atau punahnya objek
perjanjian tersebut.
Adanya persetujuan dari peserta peserta untuk mengakhiri perjanjian
tersebut.
Adanya perjanjian baru antara peserta yang kemudian meniadakan
perjanjian terdahulu.
Syarat syarat tentang pengakhiran perjanjian sesuai dengan ketentuan
perjanjian telah dipenuhi.
Perjanjian secara sepihak diakhiri oleh salah satu peserta dan
pengakhiran itu diterima oleh pihak lain.
11. Jelaskan Jenis Jenis Perjanjian Internasional.
1. Bilateral.
Adalah perjanjian yang bersifat khusus karena hanya mengatur hal hal yang
menyangkut kepentingan dua negara.
2. Multilateral.
Perjanjian yang diadakan oleh lebih dari dua negara dan sering disebut sebagai
Law Making Treaties karena mengatur hal hal yang menyangkut kepentingan
umum.
6
12. Istilah Istilah Dalam Perjanjian Internasional.
1. Traktat ( Treaty ).
Perjanjian paling formal dari dua negara atau lebih dan mencakup bidang politik
dan ekonomi.
2. Konvensi ( convention ).
Persetujuan formal yang bersifat multilateral dan tidak berurusan dengan
kebijakan tingkat tinggi.
3. Protokol ( Protocol ).
Persetujuan yang tidak resmi dan pada umumnya tidak dibuat oleh kepala
negara.
4. Persetujuan ( Agreement ).
Perjanjian yang bersifat teknis atau administratif
5. Perikatan ( Arrangement ).
Merupakan istilah untuk transaksi transaksi yang bersifat sementara.
6. Proses Verbal
Catatan catatan konferensi diplomatik atau suatu kemufakatan.
7. Piagam ( Statute ).
Himpunan peraturan yang telah ditetapkan oleh persetujuan internasional.
8. Deklarasi ( Declaration ).
Perjanjian internasional yang berupa teraktat dan dokumen tidak resmi.
9. Modus Vivendi
Dokumen yang mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara.
10. Pertukaran Nota.
Metode tidak resmi yang biasanya dilakukan oleh wakil wakil militer yang
mengakibatkan timbul kewajiban kewajiban yang menyangkut mereka.
11. Ketentuan Penutup ( Final act )
Ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta,nama yang
diundang dan masalah yang disetujui namun tidak di ratifikasi.
12. Ketentuan Umum ( General act ).
Traktat yand dapat bersifat resmi dan tidak resmi
13. Charter.
7
Istilah dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang bersifat
administratif.
14. Pakta ( pact )
Istilah yang menunjuk suatu persetujuan yang lebih khusus dan membutuhkan
ratifikasi.
15. Covennt.
Persetujuan tentang anggaran dasar
13. Sebutkan Fungsi Perwakilan Diplomatik.
Di Indonesia sehubungan dengan usaha menjalin hubungan internasional ini
didasarkan pada UUD 1945 pasal 13 yang di dalamnya berisi tentang :
Presiden mengangkat duta dan konsul.
Dalam hal mengangkat duta dan konsul presiden memperhatikan pertimbangan
DPR.
Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan meperhatikan
pertimbangan DPR.
Jadi fungsi diplomatik dala arti politis adalah sebagai berikut :
Mempertahankan kebebasan Indonesia terhadap
imperialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya dengan melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Mengabdi kepada kepentingan nasional dalam
mewujudkan masyrakat adil dan makmur.
Menciptakan pesahabatan yang baik antar negara dalam
mewujudkan pelaksanaan tugas negara perwakilan diplomatik.
14. Sebutkan Tugas pokok perwakilan diplomatik.
Perwakilan diplomatik ( Duta besar ) meilik tugas pokok yang antara lain sebagai
berikut :
Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara
dengan pemerintah asing.
8
Mengadakan perundingan masalah masalah yang dihadapi oleh kedua negara itu
dan berusaha untuk menyelesaikannya.
Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain.
Apabila dianggap perlu dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, paspor,
dsb.
15. Sebutkan Fungsi perwakilan diplomatik menurut konggres Wina 1961.
A. Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
B. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara
penerima di dalam batas batas yang diijinkan oleh hukum internsional.
C. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.
D. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara
penerima sesuai dengan UU dan melaporkan kepada pemerintah negara
pengirim.
E. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.
16. Sebutkan Peranan perwakilan diplomatik.
a. Menetukan tujuan dengan menggunakan semua daya upaya dan tenaga
dalam mencapai tujuan tersebut.
b. Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional sesuai
dengan tenaga dan daya yang ada.
c. Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan
kepentingan negara lain.
d. Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dan sebaik baikya dalam
menjalankan tugas diplomatiknya.
17. Sebutkan tujuan diadakannya Hubungan Diplomatik
a. Melindungi warga negara yang berada di luar negeri
b. Menerima pengaduan
c. Memelihara kepentingan negaranya di negara penerima
9
18. Sebutkan dan jelaskan Perangkat perwakilan diplomatik.
A. Duta besar berkuasa penuh ( Ambassador ).
Duta besar merupakan duta yang berada di tingkatan tertinggi dan epunyai
kekuasaan penuh dan luar biasa dan biasanya ditepatkan di negara negara yang
banyak menjalin hubungan timbal balik.
B. Duta ( Gerzant ).
Adalah wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar, dalam
menyelesaikan segala persoalan kedu negara dia diharuskan berkonsultasi
dengan pemerintahnya.
C. Menteri residen.
Menteri residen dianggap bukan sebagai wakil pribadi kepala negara, dia hanya
engurus urusan negara. Mereka ini pada dasarnya tidak berhak mengadakan
pertemuan dengan kepala negara dimana mereka bertugas.
D. Kuasa usaha ( Charge de Affair ).
Kuasa usaha yang tidak diperbantukan kepada kepala negara dapat dibedakan
atas :
Kuasa usaha tetap menjabat kepala dari suatu perwakilan.
Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala
perwakilan ketika pejabat ini belum atau tidak ada ditempat.
E. Atase atase.
Atase adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase ini terbagi
menjadi dua yaitu :
Atase pertahanan.
Atase ini dijabat oleh seorang perwira militer yang diperbantukan
depertemen luar negeri dan diperbantukan di kedutaan besar serta diberikan
kedudukan sebagai seorang diplomat yang bertugas memberikan nasihat di
bidang militer dan pertahanan keamanan kepada duta besar berkuasa penuh.
Atase teknis.
Atase ini dijabat oleh seorang pegawai negeri yang tidak bersal dari
depertemen luar negeri dan ditepatkan disalah satu kedutaan besar, atase ini
10
berkuasa penuh dalam menjalankan tugas tugas teknis sesuai dengan tugas
pokok dari departemennya sendiri.
19. Sebutkan Unsur unsur hubungan diplomatik.
Hubungan antar bangsa.
Pertukaran misi diplomatik.
Status pejabat diplomatik.
Kekebalan hukum/ hak ekstrteritorial.
20. Sebutkan Tugas umum perwakilan diplomatik.
Perwakilan diplomatik mempunyai tugas umum antara lain yaitu :
a. Representasi = mengajukan protes penyelidikan
b. Negosiasi ( Perundingan ).
c. Observasi ( Meneliti setiap kejadian ).
d. Proteksi ( Melindungi ) warga negaranya.
e. Relasi ( Membina hubungan baik ).
21. Jelakan Perwakilan Nonpolitis.
Dalam arti nonpolitis hubungan diplomatik suatu negara diwakili oleh korps
konsuler yang terbagi dalam kepangkatan sebagai berikut :
1. Konsul jenderal.
Konsul jenderal ebawahi beberapa konsul yang ditempatkan di ibukota negara
tempat ia bertugas.
2. Konsul dan Wakil konsul.
Konsul mengepalai satu kekonsulan yang kadang kadang diperbantukan kepada
konsul jenderal. Wakil konsul diperbantukan kepada konsul atau konsul jenderal
yang kadang diserahi pimpinan kantor konsuler.
3. Agen konsul.
Agen konsul diangkat oleh konsul jenderal dengan tugas untuk mengurus hal hal
yang bersifat terbatas dan berhubungan dengan kekonsulan. Agen konsul ini
ditugaskan di kota kota yang termasuk kekonsulan.
11
Tugas tugas yang berhubungan dengan kekonsulan antara lain mencakup bidang
bidang sebagai berikut :
A. Bidang ekonomi.
Yaitu menciptakan tata ekonomi dunia baru dengan enggalakkan ekspor
komoditas nonmigas, promosi perdagangan, mengawasi pelayanan, pelaksanaan
perjanjian perdagangan, dll.
B. Bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Melakukan pertukaran kebudyaan dan pelajar.
C. Bidang bidang lain seperti :
a) Memberikan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga pengirim
dan visa atau dokumen kepada orang yang ingin mengunjungi negara
pengirim.
b) Bertindak sebagai notaris dan pencatat sipil serta menyelenggarakan
fungsi adinistratifnya.
c) Bertindak sebagai subjek hukum dala praktek dan prosedur
pengadilan atau badan lain di negara penerima.
22. Jelaskan perbedaan Korps Diplomatik dengan Korps Konsuler
Korps Diplomatik
Memelihara kepentingan negaranya melalui hubungan tingkat
pejabat pusat
Berhak membuat hubungan plitik
Mempunyai hak ektrateritorial
Satu negara satu saja
Korps Konsuler
Tingkat daerah
Non politik
Lebih dari satu
Tidak mempunyai
23. Sebutkan Hak hak Perwakilan Diplomatik.
Duta Besar.
12
Hak Immunitas.
Hak immunitas adalah hak yang menyangkut diri pribadi seorang diplomat
serta gedung perwakilannya.dengan hk ini para diplomat mendapat hak
istimewa atas keselamatan pribadi serta harta bendanya, mereka juga tidak
tunduk kepada yuridiksi di dalam negara tempat mereka bertugas baik dalam
perkara perdata maupun pidana.
Hak Ekstrateritorial.
Hak ekstrateritorial adalh hak kebebasan diplomat terhdap daerah
perwakilannya termasuk halaman bangunan serta perlengkapannya seperti
bendera,lambang negara,surat surat dan dokumen bebas sensor,dalam hal ini
polisi dan aparat keamanan tidak boleh msuk tanpa ada ijin pihak
perwakilan yang bersangkutan.
Konsul.
Bagi para anggota konsuller hak ekstrateritorial biasanya hanya menyngkut diri
sendiri dan staffnya, yaitu berupa hak :
Kekebalan surat menyurat resmi tanpa sensor beserta
arsip arsipnya.
Pebebasan pajak setempat.
Pembebasan kewajiban hadir dalam sidang
pengadilan yang berhubungan dengan dinasnya sendiri.
24. Jelaskan Penegertian Organisasi Internasional.
Organisasi internasional adalah suatu lembaga atau badan yang dalam rangka
kerjanya atau ruang lingkup kerjanya mencakup dunia atau bersifat internasional
jadi tidak terbatas pada suatu negara saja.
25. Jelaskan Tujuan Organisasi Internasional.
Organisasi internasional ini dibentuk dalam rangka untuk meningkatkan hubungan
kerjasama antar negara dalam rangka memajukan bangsa dan menciptakan
perdamaian dunia.
26. Peranan Organisasi Internasional.
13
Organisasi internasional mempunyai peran yang sangat besar bagi suatu bangsa
dalam rangka menjembatani kerjasama dengan negara lain dan juga organisasi ini
membantu dari negara negara anggota dalam memajukan negaranya serta
membantu perjuangan memperoleh kemerdekaan bagi anggota yang masih terjajah.
27. Organisasi Organisasi Internasional yang ada sekarang ini.
1. Perserikatan Bangsa Bangsa.
PBB dibentuk atas dasar dari piagam Atlantik yang bertujuan untuk menjamin
perdamaian dan keamanan internasional.
Asas Organisasi PBB.
Persamaan kedaulatan semua anggota anggotanya.
Semua anggota harus mematuhi dengan ikhlas semua peraturan
dan kewajiban kawajiban sesuai dengan piagam PBB.
Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan internasional
dengan cara damai tanpa membahayakn perdamaian dan keamanan
internasional.
Dala hubungan internasional semua anggota harus menjauhi
penggunaan ancaman dan kekerasan terhadap negara lain.
Tujuan Organisasi PBB.
Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Mengembangkan hubungan hubungan persaudaraan antar bangsa
bangsa.
Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah internasional.
Menjadikan PBB sebagai pusat usaha mewujudkan tujuan bersama.
Struktur Organsasi PBB.
Majelis Umum ( General Assembly ).
Dewan Keamanan ( Security Council ).
Mempunyai hak veto menentukan wewenang ketika ada sesuatu
yang mengancam
Dewan Ekonomi dan Sosial ( Economic And Social Council ).
Dewan Perwalian ( Trussteship Council )
14
Terdiri dari DKPBB, Anggota sidang umum, anggota yang
menguasai daerah perwalian
Mahkamah Internsional ( International Court Of Justice ).
Sekretaris Jenderal.
2. ASEAN.
Asas ASEAN.
ASEAN adalah sebuah organisasi negara negara di kawasan Asia tenggara
yang menganut asas keterbukaan bagi anggota anggotanya.
Dasar ASEAN.
Saling menghormati terhadap kemerdekaan integritas teritorial dan
identitas semua bangsa.
Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang bebas
dari campur tangan dan intervensi serta urusan subversi dari luar.
Tidak saling mencampuri urusan dalam negeri masing masing
anggota.
Menyelesaikan persengketaan secara damai.
Tidak menggunakan amcaman dan kekuatan militer.
Menjalankan kerjasama secara aktif.
Tujuan ASEAN.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, soaial, dan pengembengan
kebudayaan di kawsan Asia Tenggara.
Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan
menghormati keadilan dan tertib hukum.
Meningkatkan kerjasama aktif dalam segala bidang kecuali militer.
Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdagangan, dan jasa
untuk meningktkan taraf hidup.
Memelihara kerjasama yang erat dan beramanfaat dengan organisasi
regional maupun internasional.
Struktur Organisasi ASEAN.
ASEAN Ministrial Meeting ( Sidang tahunan para menteri ).
15
Standing Committee ( badan yang bersidang diantara dua sidang menlu
negara ASEAN untuk mengenai masalah masalah yang memerlukan
keputusan para menteri ).
Komite komite tetap dan khusus.
Sekretariat nasional ASEAN pada setiap negara negara anggota.
3. OPEC.
Dasar Pembentukan OPEC.
Organisasi ini didirikan agar masing masing negara anggota penghasil
minyak dalam mengambil kebijakan dalam bidang perminyakan dan harga
minyak dapat menguntungkan negara negara anggota atau produsen, oleh
sebab itu organisasi inilah yang nantinya dapat mencegah persaingan yang
tidak sehat dari negara negara penghasil minyak.
Tujuan OPEC.
Mempertahankan harga minyak dan menentukan harga sehingga
menguntungkan negara negara produsen.
Secara politik mengtur hubungan dengan perusahaan perusahaan minyak
asing atau pemerintah negara negara konsumen.
Struktur Organisasi OPEC.
Confference yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam menentukan
kebijakan.
Boards of Governors ( dewan gubernur ) yang bertugas menata
pelaksanaan kegiatan organisasi dan keputusan konferensi.
Economic Commission Board ( dewan komisi ekonomi ) yang bertugas
mengkaji dan mempersiapkan bahan bahan dan syarat syarat untuk
konferensi terutama mengenai hal hal teknis bidang perminyakan.
Sekretariate yang menjalankan tugas sehari hari yang dipimpin oleh
seorang sekretaris jenderal.
4. Gerakan Non-Blok.
Dasar Pebentukan GNB.
Gerakan non-blok dibentuk atas dasar kerena terjadi persaingan antara dua
negera besar beserta bloknya yaitu blok barat dan blok timur setelah perang
16
dunia II ,oleh sebab itu negara negara yang tidak tergabung dalam blok
tersebut khawatir kalau persaingan tersebut pecah menjadi perang terbuka
oleh sebab itu kemudian mereka memprakarsai terbantuknya GNB untuk
mendesak kedua blok agar menghentikan persaingannya.
Tujuan GNB.
Mendukung perjungan dekolonialisasi dan memegang teguh perjuangan
melawan imperialisme, kolonialisme, rasialisme apartheid, dan zionisme.
Wadah negara negara yang sedang berkembang.
Mengurangi ketegangan antara blok barat dan timur.
Tidak membenarkan meyelesaikan sengketa dengan kekerasan senjata.
28. Jelaskan politik bebas aktif Indonesia
Bebas
Bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah-masalah
onternasional dam terlepas dari ikatan kekuatan-kekuatan raksasa dunia
yang secara ideologis bertentangan
Aktif
Senantiasa aktif dalam perjuangan membina perdamaian dunia. Aktif
dalam ketertiban dunia, kesejahteraan dunia
29. Sebutkan landasan politik Indonesia
a. Pancasila Idiil
b. UUD 1945 Struktur
c. GBHN Operasional
d. Keppres
e. Kebijakan menteri luar negeri
30. Jelaskan tujuan politik Indonesia
a. Kesatuan RI
b. Adil dan makmur
c. Perdamaian dunia
31. Jelaskan prinsip politik Indonesia
a. Politik damai
b. Bersahabat namun Tidak mencampuri pemerintahan negara lain
17
c. Memperkuat sendi hukum international
d. Pemudahan pembayaran international
e. Membantu keadilan sosial
f. Perjuangan kemerdekaan
32. Pengertian Hukum dan Peradilan Internasional.
1. Hugo de Groot
HI didasarkan pada kemauan bebas
2. Sam Suhaedi
HI merupakan himpunan, aturan, norma, dan asas yng mengatur pegaulan
universal
3. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja SH.
keseluruhan kaidah kaidah dan asas asas yang mengatur hubungan atau
persoalan yang melintasi batas batas negara, misalnya negara dengan negara
atau negara dengan subjek hukum lainnya.
4. J.G. Starke
sekumpulan hukum ( body of law ) yang sebagian besar terdiri dari asas asas
dan karena itu biasanya ditaati dala hubungan antar negara.
33. Jelaskan macam-macam hukum internatinal
hukum perdata internasional
yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara warga negara suatu negara
dengan warga negara dari negara lain istilah ini sering dikenal dengan hukum
antarbangsa.
hukum publik internasional
yaitu hukum yang mengatur negara yang satu dengan negara yang lainnya dalam
hubungan internasional,istilah ini sering dikenal dengan istilah hukum antar negara.
34. Persamaan dan Perbedaan macam hukum diatas
Persamaan hukum perdata internasional dengan hukum publik internasional.
Persamaannya adalah bahwa kedua hukum ini sama sama mengatur hubungan
hubungan antar persoalan persoalan yang melintasi batas batas negara.
Perbedaan hukum perdata internasional dengan hukum publik internasional.
18
Perbedaannya adalah dalam hukum perdata internasional peroalan berkaitan dengan
hukum perdata,sedangkan hukum publik internasional persoalan berkaitan dengan
hukum publik.
35. Sumber Hukum Internasional.
1. Sumber hukum dalam arti material.
Sumber hukum dalam arti material ini membahas tentang dasar berlakunya hukum
suatu negara.di dalam sumber hukum dalam arti material ini terdapat dua aliran
pemikiran yang berbeda dua aliran tersebut yaitu,
Aliran Naturalis yaitu aliran yang bersandar pada hak asasi atau hak hak
alamiah,aliran ini berpendapat bahwa kekuatan mengikat dala hukum internasional
didasarkan pada hukum alam yang berasal dari tuhan, oleh karena itu hukum
internasional dianggap libih tinggi kedudukannya dari pada hukum nasional.
Aliran Positivisme aliran ini mandasarkan bahwa berlakunya hukum internasional
berasal dari persetujuan bersama dari negara negara ditabah dengan asas Pacta Sunt
Servda.
2. Sumber hukum dalam arti formal.
Sumber hukum internasional dala arti formal adalah sumber hukum yang paling
utama dan memiliki otoritas tertinggi dan otentik yang dapat digunakan oleh
Mahkamah Internsional dalam memutuskan suatu sengketa internasional, contoh
sumber hukum dala arti formal, pejanjian internasional, kebiasaan kebiasaan
internasional, asas asas uu hukum, yurisprudensi, dan pendapat pendapat para ahli
hukum terkemuka.
36. Asas asas dalam hukum internasional.
Pemberlakuan hukum internasional dala rangka menjalin hubungan antar bangsa harus
memperhatikan asas asas berikut ini :
1. Asas teritorial.
Asas ini mendasarkan diri pada kekuasaan suatu negara atas wilayahnya,negara
melakanakan hukum bagi semua orang dan barang yang ada di wilayahnya. Jadi
terhadap orag atau barang yang berada diluar wilayahnya maka berlaku hukum
asing atau internasional.
2. Asas kebangsaan.
19
Asas ini berdasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Menurut asas
ini setiap warga negara dimanapun dia berada tetap mendapat perlakuan hukum dari
negaranya, artinya bahwa hukum dari negara tersebut tetap berlaku bagi awrga
negaranya meskipun berada di negara lain.
3. Asas kepentingan umum.
Asas ini didasarkan pada wewenag negara utuk melindungi dan mengatur
kepentingan dala kehidupan bermasyarakat, dalam hal ini negara dapat
menyesuaikan diri dengan semua keadaan. Jadi hukum tidak terikat pada batas batas
wilayah negara.
37. Jelaskan Peranan Hukum Internasional.
sarana dalam mewujudkan perdamaian internasional atau dunia. Karena hukum
internasional dapat digunkan untuk meyelesaikan suatu sengketa antar negara tanpa
harus terjadi suatu peperangan, Jadi tanpa hukum internasional maka perdamaian dunia
tidak akan tercapai.
38. Jelaskan Peranan Peradilan Internasional.
Peradilan internasional merupakan lembaga peradilan di tingkat internasional yang
dibawah kendali dari mahkamah internasional. Peradilan internasional ini berperan
mengadili dan menyelesaikan semua perselisihan yang terjadi antar negara dengan jalan
damai yang selaras dengan asas asas keadilan dan hukum internasional.
39. Jelaskan Subjek Hukum Internasional.
Intinya semua orang, badan, negara, organisasi yang mampu melakukan
hukum international.
1. Negara.
Negara adalah subjek hukum internasional ini sejalan dengan lahirya hukum
internasional itu sendiri yaitu hukum antar negara.
2. Tahta Suci.
Tahta suci ( Vatican ) merupakan peninggalan sejak jaman dahulu ketika paus
bukan hanya kepala gereja Roma tetapi memiliki kekuasaan duniawi hal ini
dibuktikan dengan adanya perwakilan diplomatik di berbagai negara.
3. Palang Merah Internasional.
20
Palang merah internasional ini merupakan organisasi internasional yang diperkuat
dengan perjanjian iternsional oleh sebab itu organissi ini menjadi subjek hukum
internasional.
4. Organisasi Internasional.
Organisasi internasional sudah pasti enjadi subjek hukum internasional karena
pebentukan organisasi ini didasarkan pada suatu perjanjian, contoh PBB,WHO,IRC
dll.
5. Orang Perseorangan ( Individu ).
Perseorangan dapat menjadi subjek hukum internasional karena seseorang tersebut
dapat mengajukan atau diajukan kehadapan mahkamah internasional, contoh para
penjahat perang.
6. Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa.
Menurut hukum perang peberontak dapat memperoleh kedudukan hak sebagai
pihak yang bersengketa dan pemberontak dapat menjadi subjek hukum internasional
karena mereka juga memiliki hak yang sama untuk menentukan nasibnya sendiri,
hak bebas memilih sistem ekonomi,politik,dan sosial, hak menguasai sumber
kekayaan alam di wilayah yang mereka kuasai.
40. Jelaskan Mahkamah Internasional ( The Interntional Court Of Justice )
Mahkamah internasional ini merupakan lembaga kehakiman PBB yang berpusat di
Den Haag, Belanda.
Fungsi utama Mahkamah Internsional.
Fungsi utama mahkamah internasional adalah menyelesaikan kasus kasus
persengketaan internasional yang subjeknya adalah negara secara damai yaitu
melalui jalur hukum internasional dan dibawah pengawasan PBB.
Komposisi Mahkamah Internasional.
Komposisi mahkamah internasional yaitu terdiri dari 15 hakim, 2 diantaranya
merangkap ketua dan wakil ketua mahkamah internasional dengan masa jabatan
9 tahun. Ke 15 hakim tersebut direkrut dari warga negara anggota yang dinilai
cakap di bidang hukum internaional.
Yuridiksi Mahkamah Internasional.
21
Yang dimaksud dengan yuridiksi adalah kewenangan yang dimiliki oleh
mahkamah internasional yang bersumber pada hukum internasional untuk
menegakkan hukum, yuridiksi ini meliputi memutuskan perkara perkara
pertikaian dan memberikan opini opini yang bersifat nasehat.
41. Jelaskan mhkamah Pidana Internasional ( The International Criminal Court )
Mahkamah pidana internasional ini bertujuan untuk menegakkan supremasi hukum
internasional dan memastikan bahwa pelaku kejahatan berat internasional dipidana.
a. Komposisi Mahkamah Pidana Internasional.
Mahkamah pidana internasional ini beranggotakan 18 hakim yang bertugas
selama 9 tahun . para hakim ini dipilih dari 2/3 suara majelis negara pihak, dan
paling tidak mereka berkompeten dalam bidangnya.
b. Yuridiksi Mahkamah Pidana Internasional.
Yuridiksi dari mahkamah pidana internasional ini adalah memutuskan perkara
perkara terbatas terhadap pelaku kejahatan internasional yang antara lain
perkara perkara kejahatan genosida, kejahatan kemanusiaan, kejahatan perang,
dan kejahatan agresi.
42. Jelaskan Panel Khusus dan Spesial Pidana Internasional ( The International
Criminal Tribunals and Special courts )
Panel khusus dan spesial pidana internasional ini adalah lembaga peradilan
internasional yang berwenang mengadili para tersangka kejahatan internasional
yang bersift tidak permanen ( Ad hoc ) yang berarti bahwa setelah selesai mengadili
maka peradilan ini dibubarkan.
43. Jelaskan Ratifikasi Hukum International
Sama seperti ratifikasi hubungan international
22