BAB I

9
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Dalam rangka penyusunan Laporan/Neraca konsolidasi pada pada dasarnya pengertian terhadap metode dan prosedur pencatatan Investasi Saham adalah penting. Hal ini berhubungan erat dengan sifat dan dasar dari titik tolak untuk eliminasi yang diperlukan terhadap pos-pos/rekening-rekening yang timbal balik diantara perusahaan induk dan perusahaan anak. Akan tetapi terlepas dari metode pencatatan yang digunakan terhadap investasi saham pada perusahaan anak, pada pokoknya penyusunan laporan/neraca konsolidasi didasarkan atas suatu pandangan bahwa perusahaan induk dan perusahaan-perusahaan anaknya merupakan satu-kesatuan ekonomi. Prosedur pencatatan investasi saham dapat dipakai salah satu dari dua metode yaitu: pertama, perusahaan induk dapat mengakui dan mencatat setiap perubahan (perkembangan) yang terjadi terhadap hak-hak pemegang saham perusahaan anak, dengan jalan melakukan penyesuaian terhadap rekening Investasi Saham; dan yang kedua, tetap mencatat Investasi Saham pada perusahaan anak sebesar harga perolehannya (original cost). Dalam hal (pencatatan) Investasi Saham pada perusahaan anak, selalu diadakan penyesuaian terhadap adanya perubahan (perkembangan) yang terjadi dalam perusahaan anak, sehingga rekening Investasi saham senantiasa mengikuti perkembangan yang terjadi pada perusahaan anak maka prosedur pencatatan itu disebut dengan “Metode Equity”. Jika terhadap rekening investasi

description

bab 1

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam rangka penyusunan Laporan/Neraca konsolidasi pada pada dasarnya

pengertian terhadap metode dan prosedur pencatatan Investasi Saham adalah penting. Hal ini

berhubungan erat dengan sifat dan dasar dari titik tolak untuk eliminasi yang diperlukan

terhadap pos-pos/rekening-rekening yang timbal balik diantara perusahaan induk dan

perusahaan anak. Akan tetapi terlepas dari metode pencatatan yang digunakan terhadap

investasi saham pada perusahaan anak, pada pokoknya penyusunan laporan/neraca

konsolidasi didasarkan atas suatu pandangan bahwa perusahaan induk dan perusahaan-

perusahaan anaknya merupakan satu-kesatuan ekonomi.

Prosedur pencatatan investasi saham dapat dipakai salah satu dari dua metode yaitu:

pertama, perusahaan induk dapat mengakui dan mencatat setiap perubahan (perkembangan)

yang terjadi terhadap hak-hak pemegang saham perusahaan anak, dengan jalan melakukan

penyesuaian terhadap rekening Investasi Saham; dan yang kedua, tetap mencatat Investasi

Saham pada perusahaan anak sebesar harga perolehannya (original cost).

Dalam hal (pencatatan) Investasi Saham pada perusahaan anak, selalu diadakan

penyesuaian terhadap adanya perubahan (perkembangan) yang terjadi dalam perusahaan

anak, sehingga rekening Investasi saham senantiasa mengikuti perkembangan yang terjadi

pada perusahaan anak maka prosedur pencatatan itu disebut dengan “Metode Equity”. Jika

terhadap rekening investasi tidak dilakukan penyesuaian-penyesuian yang berhubungan

dengan  perubahan/perkembangan yang terjadi dalam perusahaan anak disebut dengan harga

perolehan (Cost Method).

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka penulis tertarik untuk

mengetahui lebih dalam tentang bagaimana mekanisme pencatatan dan penyususnan Laporan

Neraca Konsolidasi Investasi Saham, dengan menggunakan Metode Equity dan Metode

Cost?

C.Tujuan dan Manfaat Penulisan

Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui

mekanisme pencatatan dan penyususnan Laporan/Neraca Konsolidasi Investasi Saham,

dengan menggunakan Metode Equity dan Metode Cost.

Page 2: BAB I

BAB II

PEMBAHASAN

A.Metode Pencatatan Investasi Saham

Dalam akuntansi dikenal dua metode pencatatan investasi, yaitu metode biaya (cost

method) dan metode ekuitas (equity method), adalah sebagai berikut :

1.Metode Biaya (Cost Method)

Metode biaya (cost method) adalah metode pencatatan investasi yang pada awal

perolehan investasi, investor mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost

accounting), dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila

dividen yang diterima melebihi bagian investor atas laba investee dipandang sebagai

pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurang investasi sesuai dengan Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 13 tentang Akuntansi untuk Investasi. Secara

akuntansi, metode biaya harus diterapkan oleh investor yang memiliki saham berhak suara

pada perusahaan lain (investee) baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan

kepemilikan kurang dari 20%.

Berdasarkan metode biaya, investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan

dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen. Ada suatu pengecualian,

dividen yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh, dianggap

sebagai pengembalian modal (atau likuidasi dividen) dan dicatat sebagai pengurang terhadap

rekening investasi.

2.Metode Ekuitas (Equity Method)

Metode ekuitas adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investor

mencatat investasi sebesar biayanya, dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai

pengurang akun investasi.Perusahaan investor melaporkan bagian miliknya yang menjadi

keuntungan perusahaan investi sebagai pendapatan investasi dan bagian bebannya dari

kerugian perusahaan investi sebagai kerugian investasi.

Akuntansi metode ekuitas dan metode biaya adalah metode akuntansi untuk investasi

yang harus digunakan oleh investor tergantung dari porsi kepemilikan pada perusahaan

investee. Pemilihan metode akuntansi terhadap investasi jangka panjang ini dikaitkan dengan

besarnya pemilikan saham, yaitu :

Page 3: BAB I

Pemilikan saham dalam jumlah kecil, yaitu dibawah 20% disarankan untuk

menggunakan metode harga perolehan.

Pemilikan saham dalam jumlah yang cukup besar, sehingga dapat mempengaruhi

secara berarti (materiality), yaitu pemilikam 20% - 50%, disarankan untuk

menggunakan metode ekuitas.

Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan anak,

yaitu pemilikan lebih dari 50% dapat menggunakan kedua metode tersebut, akan

tetapi disarankan menggunakan metode ekuitas. Dalam pemilikan di atas 50% ini,

perusahaan induk diharuskan menyusun laporan keuangan konsolidasi.

B.Pencatatan Dengan Metode Biaya (Cost Method)

1.      Laba perusahaan anak

Tidak dijurnal

2.      Rugi perusahaan anak

Tidak dijurnal

3.      Dividen perusahaan anak

Piutang dividen/kas                                  xxx     

Pendapatan dividen                                                   xxx

(% kepemilikan x dividen perusahaan anak)

C.Pencatatan Dengan Metode Ekuitas (Equity Method)

1.      Laba perusahaan anak

Investasi saham perusahaan anak             xxx

Laba-rugi                                                                    xxx

(% kepemilikan x laba perusahaan anak)

2.      Rugi perusahaan anak

            Laba-rugi                                             xxx

                        Investasi saham perusahaan anak                   xxx

            (% kepemilikan x rugi perusahaan anak)

3.      Dividen perusahaan anak

            Piutang dividen/kas                            xxx

                        Investasi saham perusahaan anak                   xxx

Page 4: BAB I

            (% kepemilikan x dividen perusahaan anak)

D.Penerapan Metode Biaya dan Metode Ekuitas

Untuk memudahkan pemahaman tentang metode biaya dan metode ekuitas diatas,

maka dibawah ini diberikan ilustrasi sebagai berikut :

1.      Metode Biaya (Cost Method)

PT. Ani (investor) membeli Rp. 250.000.000,- untuk 25.000 lembar saham (15%)

saham berhak suara PT. Budi (investee). Pada tanggal pelaporan keuangan, PT. Budi

memperoleh laba Rp. 60.000.000.- dan PT. Budi membagikan dividen sebesar Rp.

50.000.000,-.

Dengan kepemilikan 15% (kurang dari 20%), maka secara akuntansi PT. Ani wajib

menggunakan metode biaya untuk mempertanggungjawabkan investasinya, jurnal yang

dibuat investor (PT.Ani) adalah sebagai berikut :

a.       Pada saat perolehan investasi

 Investasi pada PT.Budi                                  Rp.250.000.000

Kas/bank                                                        Rp.250.000.000

(jurnal untuk mencatat investasi 15% saham PT.Budi)

b.      Pada saat PT.Budi memperoleh laba

 tidak ada jurnal

c.       Pada saat PT. Budi membagikan dividen

 Kas/Bank                                           Rp. 7.500.000

Penghasilan Dividen                                       Rp. 7.500.000

(jurnal untuk mengakui penerimaan dividen dari PT.Budi, (15% x  Rp.50.000.000 = Rp.

7.500.000))

PT.Ani harus mengakui penghasilan dividen dari PT.Budi sebesar Rp. 7.500.000,-

dalam laporan laba rugi, Untuk investasi dilaporkan dalam neraca dan disajikan sebagai

aktiva lancar atau aktiva tidak lancar tergantung dari jenis investasinya, juga perlu

diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan tentang investasi yang dilakukan pada

PT.Budi.

2.Metode Ekuitas (Equity Method)

Page 5: BAB I

PT.Ani (investor) membeli Rp. 400.000.000,- untuk 40.000 lembar saham (40%)

saham berhak suara PT. Budi (investee). Pada tanggal pelaporan keuangan, PT.B

memperoleh laba Rp. 60.000.000.- dan PT.B membagikan dividen sebesar Rp. 50.000.000,-.

Dengan kepemilikan 30% (lebih dari 20%), maka secara akuntansi PT. Ani wajib

menggunakan metode ekuitas untuk mempertanggungjawabkan investasinya. Jurnal yang

dibuat oleh investor (PT.Ani) adalah sebagai berikut :

a.       Pada saat perolehan investasi

Investasi pada PT.Budi                       Rp.  400.000.000

Kas/bank                                                         Rp. 400.000.000

(jurnal untuk mencatat investasi 40% saham PT.Budi)

b.      Pada saat PT.B memperoleh laba

 Investasi pada PT.Budi                      Rp.   24.000.000

            Penghasilan Investasi dari PT.Budi                Rp.   24.000.000

(jurnal untuk mengakui bagian PT.A atas laba PT.Budi (40% x Rp. 60.000.000 =

Rp.24.000.000))

c.       Pada saat PT. Budi membagikan dividen

 Kas/Bank                                           Rp.    20.000.000

             Investasi pada PT.Budi                                  Rp.   20.000.000

(jurnal untuk mengakui penerimaan dividen dari PT.Budi (40% X Rp.50.000.000))

PT. Ani harus mengakui penghasilan dari PT. Budi sebesar Rp. 24.000.000,- dalam

laporan laba rugi, dalam neraca untuk investasi dengan metode ekuitas harus disajikan

sebagai aktiva jangka panjang dan diungkapkan dalam pos terpisah dalam neraca. Dan

pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan untuk daftar perusahaan investasi.

BAB III

Page 6: BAB I

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam akuntansi terdapat dua metode pencatatan investasi, yaitu sbb:

-          Metode biaya (cost method).

-          Metode ekuitas (equity method).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran yang diajukan oleh penulis

adalah sebagai berikut :

1.      Bagi perusahaan sebaiknya dalam pencatatan investasi saham perusahaan induk

harus dibuatkan neraca konsolidasi antara perusahaan induk dan perusahaan anak,

agar menggambarkan keadaan atau posisi keuangan perusahaan induk dan anak

perusahaan.

2.      Bagi Penulis selanjutnya, sebaiknya dapat menambahkan contoh yang lebih

menggambrkan atau memperlihatkan keadaan perusahaan dengan neraca atau laporan

konsolidasi.