BAB I

download BAB I

of 6

description

LAP

Transcript of BAB I

BAB I

Laporan Manajemen Tahun 2010 (Unaudited)

1.1. KONDISI UMUM

Realisasi Laba (Rugi) sebelum pajak pada tahun 2010 sebesar Rp.531,34 miliar atau 10,26% dibawah anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.592,10 miliar, yang diperoleh dari pencapaian Laba Operasional sebesar Rp.523,37 miliar dan Laba Non Operasional sebesar Rp.7,97 miliar.

Pencapaian laba tersebut di atas dipengaruhi oleh realisasi pendapatan operasional sebesar Rp.2,23 triliun atau 1,12% dibawah anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.2,26 triliun dan realisasi pendapatan lain-lain sebesar Rp.213,11 miliar atau 108,11% diatas anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.102,40 miliar. Sedangkan realisasi biaya operasional sebesar Rp.1,71 triliun atau 2,15% dibawah anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.1,75 triliun, dan realisasi biaya lain-lain sebesar Rp.205,13 miliar atau 862,09% diatas anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.21,32 miliar.

Khusus Triwulan IV 2010 Laba (Rugi) terealisasi sebesar Rp.9.28 miliar atau 95,47% dibawah anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.204,74 miliar.Realisasi anggaran perusahaan pada tahun 2010 dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal, antara lain:1.1.1. Kondisi InternalKondisi Internal yang dominan mempengaruhi jalannya perusahaan pada tahun 2010, sebagai berikut:a. Likuiditas perusahaan sangat baik dengan rasio lancar (current ratio) mencapai 542,45%.

b. Penandatanganan MoU, antara lain mengenai :

1). Zero Toleransi Narkoba antara Kapolri dengan PT. Angkasa Pura I (Persero), PT. Angkasa Pura II (Persero), Badan Narkotika Negara (BNN), Imigrasi dan Bea Cukai pada tanggal 20 Januari 2010.2).Penerapan Kerjasama Tata Kelola Perusahaan yang baik di PT. Angkasa Pura I (Persero) dengan BPKP pada tanggal 9 Pebruari 2010.

3).Sinergi BUMN antara PT. Angkasa Pura I (Persero) dengan PT. Telkom pada tanggal 23 Pebruari 2010.4).Pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado dengan PT. Wings Abadi pada tanggal 15 April 2010.

5).Finalisasi Key Performance Indicators (KPI) Semester I dan Kontrak Manajemen Tahun 2010 pada tanggal 26 Agustus 2010.6).Rencana Kerjasama Pembangunan Jalan Tol Denpasar Selatan Bandara Ngurah Rai Nusa Dua antara PT. Angkasa Pura I (Persero) dengan Garuda, Wika, Jasa Marga, Pelindo III dan Pengembangan Pariwisata Bali pada tanggal 18 Nopember 2010.

7).Pemanfaatan dan Penggunaan Tanah dan Fasilitas milik TNI AL di sebelah Selatan Landasan Pacu Bandara Internasional Juanda Surabaya dengan TNI AL pada tanggal 22 Desember 2010.

c. Normalisasi Hubungan Industrial antarama Manajemen dengan Serikat Pekerja dan Asosiasi Karyawan Angkasa Pura I pada tanggal 20 Agustus 2010.d. Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tahun 2010 2012 antara PT. Angkasa Pura I (Persero) dengan Asosiasi Karyawan Angkasa Pura I dan Serikat Pekerja PT. Angkasa Pura I.

e. Penyerahan Penghargaan Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Perhubungan Tahun 2010 tanggal 23 Nopember 2010.f. Penyerahan Sertifikat Bandara oleh Dirjen Perhubungan Udara pada tanggal 16 Desember 2010.g. Penyerahan Bandara Award pada tanggal 22 Desember 2010.

h. Investasi di pasar uang dan pasar modal tetap dilakukan dari optimalisasi dana kas yang tersedia.1.1.2. Kondisi Eksternal

Kondisi eksternal yang mempengaruhi jalannya perusahaan pada tahun 2010, sebagai berikut:

a. Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dimana kurs anggaran (RKAP) Rp.10.000,-/USD, sedangkan dalam realisasinya nilai rupiah menguat sampai dengan Rp.8.928/USD pada Kurs Tetap Pembukuan (KTP) bulan Oktober 2010. Rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap Dollar selama Tahun 2010 adalah sebesar Rp.9.084,-/USD, dimana sejak bulan Januari 2010 rupiah terus menguat dan realisasi KTP pada akhir bulan Desember 2010 sebesar Rp.8.991/USD. Kondisi ini mengakibatkan tidak tercapainya realisasi anggaran pendapatan pada PJP Luar Negeri, PJP Lintas Udara, PJP4U Luar Negeri, Aviobridge Luar Negeri, Pemakaian Counter Luar Negeri dan kerugian selisih kurs.

b. Berlangsungnya Sail Banda di Ambon pada tanggal 8 Maret 2010.c. Meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta pada tanggal 25 Oktober 2010 yang menyebabkan Bandara Adisutjipto sempat ditutup untuk penerbangan.d. Pemberangkatan Jemaah Haji di beberapa Bandara.

e. Kondisi keamanan dalam negeri yang kondusif.

f. Adanya kegiatan-kegiatan Internasional di Bali, seperti pelaksanaan:1).Konferensi Internasional Perubahan Iklim (Lingkungan Hidup) tanggal 24 25 Pebruari 2010 yang diikuti 140 negara.2).Konferensi Aliansi Sumber Daya Manusia Kesehatan Se-Asia Pasifik (Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health AAAH) di Sanur Paradise Plaza Hotel, Bali tanggal 4 6 Oktober 2010.3).Konferensi Geothermal Dunia 2010 tanggal 26 April 2010. 1.2. GAMBARAN SINGKAT REALISASI KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2010

Mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002, secara singkat kinerja perusahaan pada tahun 2010 memperoleh predikat AA Sehat dengan nilai 83,00. Kinerja perusahaan diukur/dinilai dari 3 (tiga) aspek, yakni:

a. Kinerja Keuangan

Kinerja Keuangan perusahaan mencapai skor 33,00 dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Secara umum realisasi Laba perusahaan pada tahun 2010 tercapai 10,26% di bawah anggaran, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Kantor Pusat

Realisasi Rugi berada dibawah anggaran sebesar 39,77% yang disebabkan oleh realisasi pembayaran kekurangan Iuran Tunjangan Hari Tua (THT) untuk pegawai yang pensiun tahun 2006 sd 2010 sebesar Rp.57,75 Milyar, realisasi biaya selisih kurs sebesar Rp.75,90 milyar dan bertambahnya biaya piutang ragu-ragu sebesar Rp.13,11 Milyar.2. Bandara Juanda

Realisasi Laba berada diatas anggaran sebesar 8,68% yang disebabkan oleh meningkatnya realisasi pendapatan PJP2U Dalam Negeri dan Luar Negeri sebesar 4,24% dan 10,68%, Pemakaian Counter Dalam Negeri sebesar 15,39% dan Total Pendapatan Non Aeronautika sebesar 8,12%. 3. Bandara Sultan Hasanuddin

Realisasi Laba berada diatas anggaran sebesar 135,86% yang disebabkan oleh meningkatnya realisasi pendapatan PJP4U Dalam Negeri sebesar 18,72%, PJP2U Dalam Negeri sebesar 8,01% dan Counter Dalam Negeri sebesar 22,29%. 4. Bandara Sepinggan

Realisasi Laba berada diatas anggaran sebesar 58,80% yang disebabkan oleh meningkatnya realisasi pendapatan PJP4U Dalam Negeri sebesar 23,86%, PJP2U Dalam Negeri dan Luar Negeri sebesar 6,20% dan 25,82%, Counter Dalam Negeri dan Luar Negeri 20,09% dan 19,82% serta Total Pendapatan Non Aeronautika sebesar 14,59%.5. Bandara Frans KaisiepoRealisasi Rugi berada diatas anggaran sebesar 8,09% yang disebabkan meingkatnya realisasi pendapatan PJP4U Dalam Negeri dan Luar Negeri sebesar 10,61% dan 23,12%.

6. Bandara Adisutjipto

Realisasi Laba berada diatas anggaran sebesar 10,68% yang disebabkan meningkatnya realisasi pendapatan PJP2U Dalam Negeri dan Luar Negeri sebesar 8,35% dan 23,18% serta Total Pendapatan Non Aeronautika sebesar 8,98%.7. Bandara Ahmad Yani

Realisasi Rugi berada diatas anggaran sebesar 55,96% yang disebabkan oleh meningkatnya realisasi pendapatan PJP4U Dalam Negeri dan Luar Negeri sebesar 49,97% dan 147,89%, PJP2U Dalam Negeri dan Luar Negeri sebesar 19,86% dan 224,93%, Counter Dalam Negeri dan Luar Negeri sebesar 29,61% dan 192,30% serta total pendapatan Non Aeronautika sebesar 20,43%.8. Bandara Selaparang

Realisasi Laba berada diatas anggaran sebesar 112,75% yang disebabkan meningkatnya realisasi pendapatan PJP2U Dalam Negeri dan Luar Negeri sebesar 14,39% dan 29,24% serta total pendapatan Non Aeronautika sebesar 8,94%.9. Bandara Pattimura

Realisasi Rugi berada diatas anggaran sebesar 14,74% yang disebabkan oleh meningkatnya realisasi pendapatan PJP4U Dalam Negeri sebesar 57,83% dan Counter Dalam Negeri sebesar 20,15%.10. Bandara El Tari

Realisasi Rugi berada diatas anggaran sebesar 33,03% yang disebabkan oleh meningkatnya realisasi pendapatan PJP4U Dalam Negeri sebesar 24,19%, PJP2U Dalam Negeri sebesar 10,79%, Counter Dalam Negeri sebesar 24,79% dan total pendapatan Non Aeronautika sebesar 6,26%.11. Warehousing Makassar

Realisasi Laba berada dibawah anggaran sebesar 344,75% yang disebabkan oleh meningkatnya realisasi pendapatan Jasa Gudang Outgoing Dalam Negeri dan Luar Negeri sebesar 8,80% dan 29,91%, Jasa Gudang Incoming Dalam Negeri dan Luar negeri sebesar 24,44% dan 230,11% serta Sewa Ruang sebesar 14,57%.12. Warehousing Balikpapan Realisasi Laba berada diatas anggaran sebesar 40,85% yang disebabkan oleh meningkatnya realisasi pendapatan Jasa Gudang Outgoing Dalam Negeri sebesar 6,88%, Jasa Gudang Incoming Dalam Negeri dan Luar negeri sebesar 16,89% dan 64,18% serta Sewa Ruang sebesar 56,74%.Di sisi lain terdapat beberapa cabang yang realisasinya tidak mencapai anggaran:1. Bandara Ngurah RaiRealisasi Laba berada dibawah anggaran sebesar 0,13% yang disebabkan oleh tidak tercapainya pendapatan Aeronautika ATS sebesar 21,06%, PJP4U sebesar 10,75%, Aviobridge Luar Negeri sebesar 17,59% dan total pendapatan Non Aeronautika sebesar 2,01%. Selain itu terdapat biaya piutang ragu-ragu sebesar Rp.2,78 miliar.2. Bandara Sam RatulangiRealisasi Laba berada dibawah anggaran sebesar 1.648,46% yang disebabkan oleh tidak tercapainya pendapatan Aeronautika ATS sebesar 20,27% dan Pendapatan Aeronautika Non ATS sebesar 11,07% serta terdapatnya penambahan Biaya Penyusutan dari Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS) yang belum diperhitungkan semenjak Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2010 dengan nilai total sebesar Rp.61,55 Milyar.3. Bandara Adisumarmo

Realisasi Rugi berada dibawah anggaran sebesar 14,09% yang disebabkan oleh tidak tercapainya pendapatan PJP Luar Negeri sebesar 89,02% dan realisasi biaya penyusutan, dari anggaran sebesar Rp.3,69 milyar terealisasi sebesar Rp.9,70 milyar karena beroperasinya terminal baru.4. Bandara Syamsudin Noor

Realisasi Laba berada dibawah anggaran sebesar 8,50% yang disebabkan oleh tidak tercapainya pendapatan PJP Lintas Udara sebesar 15,54%, PJP2U Dalam Negeri sebesar 5,22% dan realisasi biaya Penyusutan berada diatas anggaran sebesar 89,02%.

5. Pusat Pengendalian Lalu Lintas Penerbangan Makassar (MATSC)

Realisasi Laba berada dibawah anggaran sebesar 39,62% yang disebabkan oleh tidak tercapainya realisasi pendapatan PJP Luar Negeri sebesar 42,98%, PJP Lintas Udara sebesar 17,98% dan terdapat realisasi biaya Piutang Ragu-ragu sebesar Rp.11,29 milyar.b. Kinerja Operasional

Kinerja Operasional diukur berdasarkan SK. Dirjen Perhubungan Udara No. SKEP/284/X/1999 dimana kinerja PJP4U, PJP, PJP2U, Counter dan Garbarata baik domestik maupun internasional dapat tercapai dengan skor 35,00, dengan rincian realisasi pada Tabel 2.10.c. Kinerja Administrasi

Kinerja Administrasi perusahaan terealisasi dengan skor 15,00 yang meliputi ketepatan laporan perhitungan laporan tahunan, rancangan RKAP, laporan periodik dan kinerja PKBL.

Bab 1

Pendahuluan

PAGE 5

_1360075258.xlsSheet1

Tabel 1.1

Realisasi Laba (Rugi) Bandara & Kantor Pusat Tahun 2010 & 2009

(Rp. juta)

NoLokasiRKAP sd Triwulan III 2010Real RKAP s.d. Triwulan III 2010Triwulan IV 2010s.d. Desember

RKAPRealDeviasi (%)Real 2009RKAP 2010Real 2010Deviasi (%)

123456=(5-4):478910=(9-7):711=(9-8):8

1Kantor Pusat(120,206)(106,372)(44,005)(123,148)(179.85)(102,505)(164,211)(229,520)123.91(39.77)0%

2Ngurah Rai430,506466,352161,891125,261(22.63)597,168592,397591,613(0.93)(0.13)0%

3Juanda72,03391,65852,29043,461(16.88)97,094124,323135,11939.168.680%

4Sultan Hasanuddin(18,985)3,4895653,116(451.47)(16,156)(18,420)6,605(140.88)135.860%

5Sepinggan19,28334,40311,25614,09425.2129,90930,53948,49762.1558.800%

6Frans Kaisiepo(17,342)(13,772)(2,922)(4,853)(66.10)(16,862)(20,264)(18,625)(10.46)8.090%

7Sam Ratulangi2253,2643,609(62,632)(1,835.44)(3,468)3,834(59,368)(1,611.88)(1,648.46)0%

8Adisutjipto19,77627,3158,8564,375(50.60)33,49128,63231,690(5.38)10.680%

9Adisumarmo(20,957)(18,624)570(4,635)(913.12)(20,036)(20,387)(23,259)(16.08)(14.09)0%

10Syamsudin Noor7,9657,7624,7183,843(18.55)3,26812,68311,605255.11(8.50)0%

11Ahmad Yani(18,173)(6,066)(2,840)(3,187)(12.22)(10,904)(21,013)(9,253)15.1455.960%

12Selaparang(15,835)1,190(10,439)2,161120.70(895)(26,274)3,351474.40112.750%

13Pattimura(21,361)(18,967)(6,076)(4,426)27.16(23,044)(27,437)(23,393)(1.51)14.740%

14El Tari(8,469)(5,200)(2,683)(2,269)15.43(7,663)(11,152)(7,469)2.5333.030%

15Warehousing UPG(835)77134143828.46654(494)1,20984.87344.750%

16Warehousing BPN$ 6,0138,3712,0903,04245.5711,226$ 8,10311,4131.6740.850%

17MATSC$ 73,71946,48627,52214,644(46.79)$ 69,220$ 101,24161,130(11.69)(39.62)

JUMLAH387,357522,060204,7439,284(95.47)640,497592,100531,344(17.04)(10.26)0%

Sheet2

Sheet3