BAB I

2
BAB I PENDAHULUAN Syok adalah kondisi dimana jaringan tubuh tidak mendapat asupan oksigen dan nutrisi yang memadahi. Syok hipovolemik adalah suatu kondisi akibat berkurangnya volume cairan tubuh sehingga volume sirkulasi tidak adekuat. Penyebab kehilangan cairan tersering adalah akibat perdarahan. Perdarahan dapat terjadi akibat trauma sehingga terjadi perdarahan eksternal maupun perdarahan interna. Penyebab lainnya adalah kehilangan cairan tubuh selain darah yaitu dehidrasi misalnya akibat diare atau luka bakar. Penyebab syok hipovolemik salah satunya diare, diare merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali per hari) disertai dengan adanya perubahan konsistensi tinja menjadi lebih cair, dengan atau tanpa darah dan atau lendir. Diare akut merupakan buang air besar dengan konsistensi lebih cair dari biasanya dengan frekuensi tiga hari atau lebih dalam satu hari, dapat atau tidak disertai dengan lendir atau darah yang timbul secara mendadak dan berlangsung selama kurang dari 14 hari. Sebagian besar diare terjadi selama 2 tahun pertama kehidupan, insiden tertinggi didapatkan pada umur 6-11 bulan dimana pada masa tersebut anak sedang mendapatkan makanan pendamping ASI. Hal ini menggambarkan akan adanya proses penurunan kadar antibodi maternal, kurangnya kekebalan aktif dari bayi, pengenalan makanan yang mungkin terjadinya kontaminasi dari bakteri tinja dan kontak langsung dengan 1

description

FF

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Syok adalah kondisi dimana jaringan tubuh tidak mendapat asupan oksigen dan nutrisi

yang memadahi. Syok hipovolemik adalah suatu kondisi akibat berkurangnya volume cairan

tubuh sehingga volume sirkulasi tidak adekuat. Penyebab kehilangan cairan tersering adalah

akibat perdarahan. Perdarahan dapat terjadi akibat trauma sehingga terjadi perdarahan

eksternal maupun perdarahan interna. Penyebab lainnya adalah kehilangan cairan tubuh

selain darah yaitu dehidrasi misalnya akibat diare atau luka bakar.

Penyebab syok hipovolemik salah satunya diare, diare merupakan suatu penyakit yang

ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali per hari)

disertai dengan adanya perubahan konsistensi tinja menjadi lebih cair, dengan atau tanpa

darah dan atau lendir. Diare akut merupakan buang air besar dengan konsistensi lebih cair

dari biasanya dengan frekuensi tiga hari atau lebih dalam satu hari, dapat atau tidak disertai

dengan lendir atau darah yang timbul secara mendadak dan berlangsung selama kurang dari

14 hari. Sebagian besar diare terjadi selama 2 tahun pertama kehidupan, insiden tertinggi

didapatkan pada umur 6-11 bulan dimana pada masa tersebut anak sedang mendapatkan

makanan pendamping ASI. Hal ini menggambarkan akan adanya proses penurunan kadar

antibodi maternal, kurangnya kekebalan aktif dari bayi, pengenalan makanan yang mungkin

terjadinya kontaminasi dari bakteri tinja dan kontak langsung dengan tinja manusia atau

binatang pada saat anak mulai merangkak. Tingkat keparahannya dapat berhubungan dengan

usia anak, status nutrisi, dan penyebab yang mendasari terjadinya diare.

Diare memiliki manifestasi klinis yang dimulai dengan bayi atau anak menjadi cengeng,

gelisah, rewel, suhu badan mungkin menigkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian

timbul diare. Feses makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, dan warna feses berubah

menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu. Saat episode diare, anus dan sekitarnya menjadi

lecet karena sifat feses semakin lama semakin asam dan juga dikarenakan akibat sering defekasi, hal

ini terjadi akibat banyaknya asam laktat dari pemecahan laktosa yang tidak dapat diabsorbsi oleh usus.

Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare. Apabila penderita telah banyak mengalami

kehilangan air dan elektrolit, maka terjadilah gejala dehidrasi. Berat badan turun, ubun-ubun besar

cekung pada bayi, tonus otot dan tugor kulit berkurang, dan selaput kering pada mulut bibir terlihat

kering. Gejala klinis menyesuaikan dengan derajat atau banyaknya kehilangan cairan yang hilang.

Pentingnya memahami kondisi diare pada anak-anak karena apabila tidak ditatalaksana dengan tepat

dan segera dapat menimbulkan keadaan syok bahkan kematian sehingga melatarbelakangi penulis

dalam laporan kasus ini.

1