BAB I
-
Upload
choirun-nisa -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of BAB I
![Page 1: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082715/55cf8ea3550346703b941273/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan iklim global sebagai akibat perilaku manusia dalam upaya
pemenuhan kebutuhan hidupnya tentu membawa perubahan pada kondisi alam
saat ini. Kenaikan suhu bumi yang terjadi dewasa ini berdampak pada
peningkatan volume air laut akibat pemuaian suhu laut dan mencairnya es di
kutub. Peningkatan volume laut kemudian akan berdampak pada kenaikan muka
air laut.
Wilayah pesisir adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan laut,
merupakan wilayah yang rentan oleh faktor lingkungan seperti variabilitas iklim,
perubahan iklim dan naiknya permukaan laut (Pratt et al., 2004 dalam Sulma,
2012). Intensitas kenaikan muka laut yang semakin tinggi merupakan ancaman
potensial bagi masyarakat yang hidup di wilayah pesisir yang rendah dalam
bentuk abrasi pantai, berkurangnya garis pantai, bertambahnya intensitas erosi
pantai dan kenaikan kadar garam akibat intrusi/genangan dari air laut (Andrianto
dan Sutoyo, 2012).
Kabupaten Gresik merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung
dengan laut (Laut Jawa), dan pada kondisi saat ini sebagian pantai pada wilayah
Gresik mengalami kemunduran garis pantai yang sangat besar. Kondisi ini sedikit
banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar pantai yang banyak
menjalankan usaha pertanian maupun tambak garam.
Lahan tambak garam merupakan bagian dari sumberdaya pantai di wilayah
pesisir utamanya di wilayah Kecamatan Manyar, Gresik. Luas areal lahan tambak
garam saat ini di Kec. Manyar adalah 107 ha (Dinas Kelautan, Perikanan, dan
Peternakan Kabupaten Gresik, 2011). Namun, dengan adanya pengaruh kenaikan
air laut sebesar 11%, yang termasuk kategori kerentanan tinggi (Sulma, 2012)
membuat areal lahan tambak garam mengalami perubahan luasan/penyempitan.
Tambak garam yang ada dengan jumlah yang banyak perlu ada data lokasi
dan kondisi yang mampu mewakili tambak tersebut. Luas areal lahan tambak
garam yang mengalami perubahan akibat kenaikan air laut ini kemudian menjadi
perlu diketahui sebagai bahan dasar evaluasi dan perencanaan tataguna lahan
![Page 2: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082715/55cf8ea3550346703b941273/html5/thumbnails/2.jpg)
wilayah. Peta dan SIG merupakan solusi dalam hal tersebut, dimana dengan peta
dapat diketahui perubahan luas lahan tambak garam yang terjadi sedangkan SIG
dapat menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta
sebagai antar muka analisis segala kejadian yang ada di muka bumi secara
terkomputerisasi, kemudian mengintegrasikannya kedalam operasi basis data dan
analisis statistik serta memadukannya dengan analisis geografis secara unik
melalui pemetaan atau menggunakan peta (Aziz dan Pujiono, 2006 dalam
Anggara, 2011).
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui zona yang masih berpotensi sebagai lahan tambak garam
setelah adanya kenaikan air laut di Kec. Manyar, Gresik.
1.3 Hipotesis
Terdapat perubahan luasan areal/zona lahan tambak garam sebelum dan
sesudah terjadinya kenaikan air laut di Kec. Manyar, Gresik.
1.4 Manfaat
Memberikan informasi bagi pihak-pihak terkait mengenai luasan/zona yang
masih berpotensi sebagai lahan tambak garam setelah adanya kenaikan muka air
laut.
![Page 3: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082715/55cf8ea3550346703b941273/html5/thumbnails/3.jpg)
1.5 Alur pikir
Dapus :
Andrianto, P. dan Sutoyo. 2012. Analisa Perubahan Garis Pantai di Kawasan Pesisir Pantai Gresik Akibat Kenaikan Muka Air Laut. Jurnal Teknik Pomits Vol. 1, No. 1, (2012) 1-4
Anggara, W. T., 2011. Studi pemetaan potensi tambak garam di Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Laporan Praktek Kerja Lapang.
Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Gresik. 2011. Lahan garam gresik menyempit, petani alihkan jadi tambak. (Online). http://www.garamku.com/ (Diakses tanggal 26 Maret 2015 pukul 13:01)
Sulma, S. 2012. Kerentanan pesisir terhadap kenaikan muka air laut (Studi kasus: Surabaya dan daerah sekitarnya). Tesis. FMIPA Unversitas Indonesia.
Pemanasan GlobalKenaikan Muka Air LautKemunduran garis pantai dan Intrusi air laut/banjirLuasan Lahan Tambak Garam MenurunZonasi daerah yang masih berpotensi sebagai lahan tambak dan potensi produksi garam