BAB I

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah memprioritaskan aktivitas usaha disegala bidang, sehingga aktivitas tersebut dapat meningkatkan pendapatan asli daerah yang akan menunjang kesejahteraan masyarakat. Salah satu usaha yang mungkin untuk diterapkan adalah eksploitasi sumberdaya alam berupa endapan kaolin melalui suatu kegiatan pertambangan. Dalam pemanfaatan endapan kaolin yang terletak di Dusun Jetak, Desa Karangsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta oleh masyarakat sekitar hanya digunakan untuk pembuatan keramik dan belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga daerah yang kaya akan sumber daya alam tersebut belum dapat dikelola dengan baik, padahal daerah tersebut didukung dengan adanya fasilitas yang menunjang seperti misalnya kemudahan dalam transportasi dan strategisnya lokasi pertambangan. I-1

description

teknin pertambangan MPD batu dan mineral batu bara kaulin perledakan tambang kemiringan tambang

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah

memprioritaskan aktivitas usaha disegala bidang, sehingga aktivitas tersebut dapat

meningkatkan pendapatan asli daerah yang akan menunjang kesejahteraan

masyarakat. Salah satu usaha yang mungkin untuk diterapkan adalah eksploitasi

sumberdaya alam berupa endapan kaolin melalui suatu kegiatan pertambangan.

Dalam pemanfaatan endapan kaolin yang terletak di Dusun Jetak, Desa

Karangsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta oleh masyarakat sekitar hanya digunakan untuk pembuatan

keramik dan belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga daerah yang kaya

akan sumber daya alam tersebut belum dapat dikelola dengan baik, padahal

daerah tersebut didukung dengan adanya fasilitas yang menunjang seperti

misalnya kemudahan dalam transportasi dan strategisnya lokasi pertambangan.

Sebagai perusahaan di bidang pertambangan, PT. Kaolin Mining

merupakan perusahaan kontraktor nasional pemegang Izin Usaha Penambangan

(IUP) dari pemerintah untuk pengelolaan endapan kaolin di terletak di Dusun

Jetak, Desa Karangsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari hasil penyelidikan eksplorasi terindikasi

adanya endapan kaolin yang menempati sekitar 45% dari hasil pemetaan, yang

terletak di Dusun Jetak.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dilakukannya penambangan endapan kaolin adalah :

1. Melakukan perencanaan penambangan endapan kaolin

2. Meningkatkan pendapatan penduduk sekitar secara khusus

I-1

Page 2: BAB I

3. Meningkatkan pendapatan Kabupaten Gunung Kidul

1.3 Ruang Lingkup dan Metode Penyusunan

1.3.1 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penyusunan perencanaan tambang endapan kaolin di

Dusun Jetak, Desa Karangsari mencakup studi kelayakan dan perijinan. Studi

kelayakan mengacu pada Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun

2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Studi kelayakan ini diawali

dengan kegiatan pengumpulan data sekunder, pengambilan data lapangan,

pengujian laboratorium, pengolahan data dengan komputasi dan pembuatan

laporan perencanaan. Studi kelayakan mencakup:

1. Mengolah data geologi berupa struktur geologi serta data eksplorasi

2. Mengolah data geoteknik

3. Menentukan rencana penambangan

4. Menguji kualitas dan cara pengolahan untuk dimanfaatkan sebagai

bahan baku keramik

5. Menentukan sistem pengangkutan

6. Menentukan kelayakan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja

7. Menentukan kelayakan organisasi dan tenaga kerja

8. Menentukan kelayakan pemasaran

9. Menentukan rencana mine closure

10. Menentukan kelayakan ekonomi (investasi dan analisis kelayakan).

1.3.2 Metode Penyusunan

Metode penyusunan perencanaan tambang di Dusun Jetak, Desa

Karangsari, dilaksanakan dengan menggabungkan semua data, baik yang

diperoleh secara langsung dari lapangan, data primer maupun data sekunder,

meliputi:

1. Geologi dan Keadaan Endapan

Bertujuan untuk menelaah dan mengevaluasi data geologi, dan data

pengambilan conto sebagai base data untuk kajian selanjutnya,

I-2

Page 3: BAB I

sedangkan ruang lingkupnya meliputi peta litologi daerah tersebut,

bentuk penampang geologi dan peta kontur struktur, geologi struktur,

peta penyebaran kualitas endapan kaolin dan estimasi cadangan

endapan kaolin.

2. Geoteknik

Tujuan pengambilan data geoteknik adalah untuk menelaah data

geomekanik yang mencakup sifat fisik dan mekanik diperoleh dari

pengujian-pengujian geoteknik, sebagai data utama dalam perancangan

tambang terbuka, terutama dalam penentuan desain penambangan yang

aman. Sedangkan ruang lingkupnya yaitu rancangan penambangan

dengan keamanan yang baik dan rekomendasi apa yang didapat dari

analisis data geomekanik, kestabilan lerang. Data-data yang diperlukan

data geomekanika, sesar/kekar, sifat fisik batuan.

3. Rencana Penambangan

Tujuannya untuk menelaah rancangan desain penambangan,

pembongkaran batuan dengan peledakan, urutan penambangan, dan

jalan angkut tambang. Ruang lingkup rencana penambangan antara

lain:

a. Rencana fasilitas penunjang penambangan dan infrastuktur

b. Metode dan tata cara penambangan (dilengkapi dengan bagan alir)

c. Tahapan kegiatan penambangan

d. Rencana produksi

e. Peralatan (jenis, jumlah dan kapasitas)

f. Jadwal rencana produksi dan umur tambang

g. Rencana pemanfaatan endapan kaolin

h. Rencana penanganan/perlakukan sisa cadangan pada pasca

tambang

4. Hidrogeologi

Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah data hidrogeologi yang

mencakup pola penyaliran pada tambang tebuka pengaruh curah hujan,

infiltrasi terhadap kondisi tambang, serta pola penyaliran yang sesuai

I-3

Page 4: BAB I

untuk digunakan pada sistem tambang terbuka. Ruang lingkup,

mencakup analisis :

a. Data hidrogeologi

b. Penaksiran debit air yang masuk dalam tambang

c. Rancangan paritan, sumuran dan pemompaan

5. Kualitas Endapan Kaolin

Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah bahan galian endapan kaolin

dan penyebaran kualitas sebagai data penting untuk perencanaan

tambang dan kajian pemanfaatan endapan kaolin serta mengevaluasi

rencana pengolahan endapan kaolin yang mungkin dapat diterapkan di

pertambangan endapan kaolin tersebut. Ruang lingkup, mencakup

analisis data berdasarkan :

a. Analisa kualitas endapan kaolin yang terpenting kandungan

komposisi kimia hidrous alumunium (Al2O3 , SiO2 dan Fe2O3)

b. Studi/percobaan pengolahan

c. Tata cara pengolahan

d. Peralatan pengolahan

e. Hasil pengolahan dan rencana pemanfaatan

f. Jenis, jumlah, kualitas, dan hasil pengolahan

6. Rencana Pengolahan

Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah dan mengevaluasi alternatif

metode pengolahan yang digunakan dan proses pengolahan endapan

kaolin berdasarkan kualitas dan pangsa pasar semen. Ruang lingkup

meliputi :

a. Kajian spesifikasi alat

b. Kajian proses produksi

7. Pengangkutan

Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah dan mengevaluasi alternatif

sarana dan sistem pengangkutan yang digunakan dari dalam tambang

ke lokasi pengolahan dan ke pabrik peremukan endapan kaolin, baik

secara teknik maupun ekonomis.

I-4

Page 5: BAB I

Ruang lingkup meliputi :

a. Evaluasi kelayakan teknis alternatif jalur pengangkutan yang

tersedia

b. Telaah keekonomian setiap alternatif metode pengangkutan

c. Penentuan dan rancangan alternatif terpilih.

8. Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah dan menilai kelayakan

lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja berkaitan dengan

kegiatan penambangan Endapan Kaolin. Ruang lingkupnya meliputi :

a.Dampak kegiatan (tambang, pengolahan, sarana penunjang)

b. Pengelolaan lingkungan

c.Pemantauan lingkungan

d. Kesehatan dan keselamatan kerja

9. Organisasi dan Tenaga Kerja

Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah dan mengevaluasi spesialisasi,

profesionalisasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja serta alternatif

pola hubungan kerja. Ruang lingkup meliputi :

a. Data kebutuhan tenaga ahli

b. Struktur Pola Hubungan antar Profesi dan Unsur dalam organisasi

kerja

10. Pemasaran

Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah pangsa pasar dan kebutuhan

konsumen. Ruang lingkupnya meliputi :

a. Data kebutuhan endapan kaolin tiap bulan dari perusahaan

peremukan

b. Data perusahaan developer

11. Mine Closure

Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji rencana penutupan lokasi bekas

tambang untuk dimanfaatkan dalam bidang pertambangan maupun

dalam bidang yang lain. Ruang lingkup meliputi :

a. Kondisi lubang bukaan

I-5

Page 6: BAB I

b. Subsidence yang terjadi akibat aktivitas tambang terbuka

12. Kajian Ekonomi (Investasi dan Analisis Kelayakan)

Kegiatan kajian ekonomi yang dilakukan ini bertujuan untuk menelaah

dan menilai kelayakan ekonomis dari rencana penambangan endapan

kaolin dengan luas area 45 % dari hasil pemetaan. Ruang lingkup

meliputi analisis :

a.Modal tetap

b. Modal kerja

c. Biaya produksi (termasuk pengelolaan, pemantauan lingkungan

dan K3)

d. Pendapatan penjualan

e. Cash flow (aliran uang tunai)

f. Perhitungan Discounted Cash Flow Rate of Return/Internal Rate of

Return (DCFROR/IRR)

g. Perhitungan Break Event Point (BEP)

h. Waktu pengembalian modal

i. Analisis kepekaan dan resiko

1.4 Prosedur Perizinan

Bahan galian yang akan ditambang adalah endapan kaolin, dimana

menurut Undang – undang Nomor 4 Tahun 2009 (tentang Pertambangan Mineral

dan Batubara), endapan kaolin termasuk dalam mineral non logam. Untuk dapat

berjalannya suatu usaha pertambangan, maka dibutuhkan perijinan yang sesuai

dengan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2009 tentang

Pertambangan Mineral dan Batubara. Untuk itu dalam usaha pertambangan

dibutuhkan perijinan tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan dimana

telah diatur mengenai perijinan untuk mendapatkan Izin Usaha Pertambangan

endapan kaolin, maka untuk proyek ini diperlukan perijinan antara lain :

1. Surat Izin Kuasa pertambangan (KP), Surat Izin Usaha Pertambangan

2. Surat Izin Akta Pendirian dan Pengurusan Badan

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

I-6

Page 7: BAB I

4. Surat Izin Perusahaan

5. Surat Keterangan Persetujuan Tetangga (UU gangguan)

6. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

7. Surat Pernyataan Ketertiban Lingkungan

8. Surat Izin Pengangkutan dan Pemakaian Jalan Raya

1.4.1 Izin Usaha Pertambangan

Menurut Undang – Undang Republik Indonesia No.4 Tahun 2009 tentang

Pertambangan Mineral dan Batubara, IUP diberikan oleh :

a. Bupati/Walikota apabila WIUP berada di dalam satu wilayah

kabupaten/kota

b. Ditujukan kepada Gubernur, apabila WIUP berada pada lintasan

wilayah Kabupaten/Kota satu Provinsi setelah mendapat rekomendasi

dari Provinsi

c. Ditujukan kepada Menteri, apabila WIUP berada berada pada lintasan

wilayah Provinsi setelah mendapat rekomendasi dari Gubernur dan

Walikota/ Bupati.

Untuk memperoleh IUP Eksplorasi :

a. Administrasi

Surat permohonan (paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah

penetapan pemenang WIUP)

Susunan direksi dan daftar pemegang saham

Surat keterangan domisili

b. Teknis

Daftar riwayat hidup dan surat pernyataan tenaga ahli dengan

pengalaman minimal 3 tahun

Peta WIUP dengan batas koordinat dengan Pernyataan untuk

ketentuan sistem informasi geografis yang berlaku nasional

c. Lingkungan

mematuhi ketentuan perundang – undangan dibidang perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup

I-7

Page 8: BAB I

d. Finansial

Bukti penempatan jaminan kesungguhan pelaksanaan kegiatan

eksplorasi

Bukti pembayaran harga nilai kompensasi data informasi hasil

lelang atau bukti pembayaran, pencetakan peta WIUP atas

permohonan wilayah.

1.4.2 Tata Cara Perizinan Surat Izin Perdagangan

Surat izin ini diajukan ke Departemen Perdagangan dengan melampirkan

akte notaris tentang PT. Kaolin Mining yang telah disahkan oleh badan

kehakiman. Dalam jangka 1 bulan surat izin ini sudah dapat diberikan. Surat izin

ini menerangkan tentang barang dagangan yang akan dijual yaitu endapan kaolin.

1.4.3 Tata Cara Surat Izin Tempat Usaha

Surat izin ini diperoleh dengan cara mengisi Formulir Permohonan yang

telah disediakan oleh Bagian Ketertiban Sekwilda Tingkat I. Permohonan

disetujui dan diketahui Kepala Desa/Kepala Kelurahan dan Camat Kepala

Wilayah setempat dimana lokasi penambangan berada.

1.4.4 Tata Cara Surat Izin Pengangkutan dan Pemakaian Jalan Raya

Surat izin ini diajukan kepada Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan Raya (DLLAJR). Permohonan tersebut berisi tentang pengaturan

penggunaan jalan bagi kendaraan terhadap penyimpangan rute perjalanan. Dalam

hal ini pemegang izin harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah

ditentukan oleh dinas terkait (DLLAJR).

1.4.5 Surat-Surat Wajib Pajak

Adapun surat-surat wajib pajak yang harus di penuhi oleh perusahaan

adalah sebagai berikut :

1. Pajak penjualan

2. Iuran Tetap

I-8

Page 9: BAB I

3. Pajak Bumi dan Bangunan

4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

5. Pajak Penghasilan

6. Pajak Produksi

1.4.6 Permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Permohonan izin mendirikan bangunan diperlukan untuk mendirikan

bangunan-bangunan perkantoran dan fasilitas- fasilitas lainnya. Permohonan

tersebut diajukan kepada Kantor Pelayanan Perijinan Satu Atap (KPPSA) yang

ada pada Kantor Kabupaten.

1.4.7 Surat Pernyataan Ketertiban Lingkungan dan Izin Tetangga

Surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan

bangunan, tata ruang dan prasarana utilitis sesuai dengan ketentuan yang berlaku

di daerah tersebut. Surat pernyataan ini diajukan kepada masyarakat sekitar lokasi

penambangan.

1.4.8 Tata Cara Surat Izin Perusahaan

Tempat Usaha dapat diperoleh dengan cara mengajukan permohonan

kepada Kepala Daerah setempat (Bupati). Permohonan tersebut berisi formulir

tentang usaha yang dilaksanakan yaitu penambangan endapan kaolin yang

berlokasi di Dusun Jetak, Desa Karangsari, Kecamatan Semin, Kabupaten

Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sarana yang akan

disediakan adalah bangunan untuk kantor, gudang penyimpanan, jalan masuk, dan

alat-alat berat yang digunakan disesuaikan dengan sistem tambang terbuka, seperti

Dump Truck, Backhoe, Bulldozer, Wheel Loader dan lain-lain. Alat-alat tersebut

seluruhnya dibeli oleh perusahaan.

1.4.9 Surat Izin Mendirikan Perusahaan

Surat izsin ini diajukan kepada Dirjen Aneka Industri, Departemen

Perindustrian melalui Kanwil Dinas Perindustrian setempat. Surat permohonan ini

I-9

Page 10: BAB I

disetujui oleh Kanwil tersebut, jika perusahaan telah memenuhi prasyarat yang

telah ditentukan.

1.5 Pelaksanaan Perencanaan Tambang

Penyusunan rencana tambang endapan kaolin dilaksanakan selama kurang

lebih 3 bulan. Dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Perencanaan Tambang

TANGGAL KEGIATAN

13 - 14 Oktober 2014 Perhitungan sumber daya dan cadangan

15 - 20 Oktober 2014 Geoteknik dan rancangan peledakan

21 - 30 Oktober 2014 Rancangan Penambangan

1 - 7 November 2014 Rancangan Hidrologi dan Hidrogeologi

8 - 14 November 2014 Rancangan Pengolahan

15 - 22 November 2014 Rancangan Peralatan dan Pengangkutan

23 - 30 November 2014 Observasi Lingkungan dan Keselamatan Kerja

1 - 7 Desember 2014 Observasi Pemasaran,Organisasi,dan Tenaga kerja

8 - 15 Desember 2014 Mine Closure

16 - 20 Desember 2014 Investasi Kelayakan Investasi

20 - 23 Desember 2014 Penulisan Laporan dan Kesimpulan

I-10