BAB I
-
Upload
farlan-nag-bgf -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kecamatan Mowewe adalah sebuah daerah yang terletak pada kabupaten
kolaka timur Propinsi Sulawesi Tenggara, kecamatan mowewe terletak antara
03°49’05’’ lintang selatan dan 121°42’29’’ bujur timur, merupakan wilayah
daratan berbatasan Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Uluiwoi,
Disebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lasusua dan Pakue
Kabupaten Kolaka Utara, Disebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan
Kolaka, Disebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tirawuta
Kecamatan mowewe adalah daerah lembah yang dikelilingi bukit-bukit
dan pegunungan, Wilayah ini memiliki beberapa sungai yang satu
diantaranya relatif besar yang merupakan sumber pengairan, yaitu sungai
Morowe. Iklim daerah daerah ini termasuk tropis yang dipengaruhi oleh
angin laut sehingga curah hujan cukup tinggi dan merata setiap tahunnya
beragam antara 1.000 - 2.500 milimeter. Suhu udara beragam antara
20°Celcius - 30°Celcius. Dengan kondisi fisik seperti tersebut di atas,
beberapa kawasan ini mempunyai ciri sebagai kawasan yang rawan terhadap
bencana, antara lain seperti longsor, banjir, dan kebakaran hutan.
Lahan di kecamatan Mowewe sebagian besar telah dimanfaatkan untuk
kegiatan pertanian, dan daerah ini juga punya potensi pengembangan
pertambangan, dan industri. Selain itu, di propinsi tersebut masih terdapat
potensi yang cukup besar untuk pengembangan pertanian atau perkebunan
dengan jenis tanaman yang tahan akan derah yang punya tingkat kelembaban
yang cukup tinggi sepeti kopi dan teh serta sayur-sayuran.
Kecamatan Mowewe dihuni oleh 3.076 KK. Jumlah keseluruhan
penduduk Kecamatan Mowewe adalah 13.152 orang dengan jumlah
Makalah Geologi Tata Lingkungan Page 1
penduduk laki-laki 6.626 orang dan penduduk perempuan 6.526 orang
dengan kepadatan penduduk mencapai 30 jiwa/km2. Sebagian besar
penduduk Kecamatan Mowewe adalah petani. Dari data monografi
kecamatan tercatat 5.222 orang atau 87,87% penduduk Kecamatan Mowewe
bekerja di sektor pertanian.
1.2. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN
1. Untuk mengetahui potensi geologi daerah mowewe
2. Untuk mengetahui daerah potensi bencana geologi
1.3. MANFAAT PEMBUATAN MAKALAH
Dapat memberikan mahasiswa pengetahuan tentang kondisi sebuah
wilayah baik dari segi potensi sumberdaya alam maupun potensi rawan
bencana alam.
Makalah Geologi Tata Lingkungan Page 2
BAB II
KONDISI WILAYAH
Gambar Peta Administratif Kec. Mowewe
2.1. WILAYAH ADMINISTRASI
Kecamatan Mowewe terletak di bagian Timur ibu kota Kabupaten
Kolaka. Kecamatan Mowewe mencakup jazirah daratan karena terletak di
Makalah Geologi Tata Lingkungan Page 3
pedalaman Kabupaten Kolaka dengan luas daratan sebesar 404,42 Km2.
Desa/Kelurahan di wilayah administrasi Kecamatan Mowewe
No Kelurahan/Desa Jumlah Penduduk
1 Horodopi
2 Watupute
3 Inebenggi
4 Waitombo
5 Puoso
6 Nelombu
7 Ulu Mowewe
8 Lambotua
9 Sabisabila
10 Lapangisi
Total Keseluruhan
2.2. DEMOGRAFI DAERAH KECAMATAN MOWEWE
2.2.1. Keadaan geografis
Wilayah Kecamatan Mowewe berbatasan masing-masing dengan :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Uluiwoi
Disebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lasusua dan Pakue
Kabupaten Kolaka Utara
Disebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kolaka
Makalah Geologi Tata Lingkungan Page 4
Disebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tirawuta
Kecamatan Mowewe memiliki sungai diantaranya sungai Morowe
dan sungan mowewe yang sangat potensial untuk dijadikan sebagai
sumber kebutuhan rumah tangga dan irigasi.
2.2.2. Keadaan Iklim
Musim kecamatan mowewe memiliki dua musim, yaitu
musim kemarau dan penghujan. musim kemarau terjadi antara
bulan mei dan oktober, dimana angin timur yang bertiup dari
australia tidak banyak mengandung uap air, sehingga
mengakibatkan musim kemarau. sebaliknya musim hujan terjadi
antara bulan november dan maret, dimana angin barat yang
bertiup dari benua asia dan samudera pasifik banyak
mengandung uap air sehingga terjadi musim hujan. Khusus pada
bulan april arah angin tidak menentu, demikian pula curah hujan
sehingga pada bulan ini dikenal sebagai musim pancaroba. curah
hujan curah hujan dipengaruhi oleh perbedaan iklim, orografi
dan perputaran/pertemuan arus udara. hal ini menimbulkan
adanya perbedaan curah hujan menurut bulan dan letak stasiun
pengamat. di wilayah kecamatan mowewe, curah hujan mencapai
rata-rata 1.580,50 mm pertahun.
Makalah Geologi Tata Lingkungan Page 5
BAB III
POTENSI WILAYAH
3.1. POTENSI SUMBERDAYA GEOLOGI
Daerah kawasan mowewe memilki potensi geologi yang meliputi pasir
besi dan batu kapur yang terletak di daerah masing-maing yaitu kel. Horodopi
dan desa Lambo. Potensi ini dapat dimaksimalkan untuk dapat menunjang
prekonomian daerah dengan memanfaatkan bidang pertambangan dalam
mengelolah potensi tersebut. Mengingat di kabupaten kolaka sendiri sebagai
induk dari kab. Kolaka timur belum ada satupun perusahaan yang mengelolah
pasir besih, maka apa yang dimiliki kec. Mowewe dapat menjadi daya tarik
tersendiri bagi para investor-investor. Mowewe juga dikenal sebagai daerah
yang memiliki potensi bahan galian marmer yang dapat dikelolah untuk
kemaslahatan masyrakat.
Dengan memanfaatkan potensi geologi yang dimiliki kecamatan
mowewe makan akan dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat sebab
dalam pengelolaannya akan melibatkan sebagian masyarakat sebagai pekerja
sehingga tingkat pengangguran dapat berkurang.
3.2. POTENSI BENCANA GEOLOGI
Melihat letak dari kecamatan mowewe yang berbentuk lembah dan
dikelilingi oleh bukit dan gunung serta keterdapatan sungai besar maka
daerah tersebut sangatlah rawan terhadap bencana banjir dan longsor.
Bencana ini sangat potensi terjadi pada pusat kecamatan dan dapat
mengancam pemukiman penduduk. Mengingat hal tersebut maka pemerintah
kolaka timur haruslah cepat tanggap dalam menyelesaikan persoalan tersebut
Makalah Geologi Tata Lingkungan Page 6
utamanya dalam hal penataan ruang wilayah kecamatan mowewe.
Mengingat Bencana geologi tidak dapat dihilangkan sebab dia adalah
fenomena alam yang dapat terjadi karena factor-faktor eksternal maupun
internal maka yang dapat dilakukan hanyanlah mencoba untuk mengurangi
atau memperkecil dampak yang akan ditimbulkan oleh bencana tersebut.
Misalnya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana
banjir dapat dikurangi dengan membangun bendungan-bendungan untuk
menahan peningkatan volume air sungai atau dengan membuat system
drainase yang baik dan terjaga sehingga air yang masuk kedalam permukiman
dapat langsung dialirkan kesungai.
Begitupula dengan bencana longsor yang dapat diantisipasi dengan
melakukan reboisasi pada hutan-hutan atau lahan-lahan yang gundul sehingga
tanaman-tanaman yang berada pada lahan tersebut dapat menjadi penahan air
yang mengalir diprmukaan lahan tersebut. Hal ini juga akan meningkatkan
potensi hidrogeologi jika termaksimalkan sehingga masyarakat mudah
mendapatkan air bersih untuk pemenuhan kebutuhannya.
Yang paling penting harus dilakukan pemerintah kabupaten kolaka timur
khususnya kecamatan mowewe untuk mencegah terjadinya korban-korban
yang diakibatkan oleh bencana alam yaitu dengan melakukan perencanaan
tata ruang wilayah sehingga pemerintah dapat mengarahkan pembangunan
pemukiman kedaerah-daerah yang cenderung aman dari bencana geologi.
Makalah Geologi Tata Lingkungan Page 7
BAB IV
PENUTUP
Makalah ini berisi tentang gambaran umum kondisi wilayah kacamatan
mowewe kabupaten kolaka timur Sulawesi tenggara. Dalam isi pembahasan
makalah ini memuat tentang berbagai aspek yang dimiliki oleh kecamatan kolaka
timur khususnya pada aspek potensi sumberdaya geologi dan potensi geologi.
Makalah ini disusun berdasarkan berbagai literatur yang terkait sesuai dengan
judul makalah, disamping itu makalah ini juga menguat tentang potensi-potensi
yang dapat dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang
hidup dalam lingkup kecamatan mowewe.
Sebagai harapan penulis sebelum menutup pembahasan ini yaitu agar kiranya
pemerintah kabupaten kolaka timur terkhusus kecamatan mowewe dapat
memberikan kontribusi yang jelas dan terarah untuk memanfaatkan segala potensi
yang dapat memberikan efek phositif terhadap masyrakat khususnya yang berada
di kecamatan mowewe dan sekitarnya.
Makalah Geologi Tata Lingkungan Page 8
DAFTAR PUSTAKA
Keller, E.A. (1982). Environmental Geology. Ed.3. Charles E. Neriil Publishing Comp. USA
Brown, GC, E. Skapesey. (1986). Energy Resources Geology, Supply And Demand. Open Univercity Prees USA.
Darman, H., and Sidi, F.H. (eds), 2000, Anoutline of the Geology of Indonesia,
Jakarta, IAGI
Makalah Geologi Tata Lingkungan Page 9