BAB I

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya kegiatan penambangan sudah ada sejak keberadaan manusia di dunia ini. Kegiatan yang dilakukandengan maksud untuk memanfaatkan sumber daya mineralyang terdapat di bumi demi kesejahteraan manusia ini diyakini sebagai usaha kedua setelah pertanian/agrikultur. Banyak mineral yang berharga yang ada di bumi ini yang dapat ditambang dan dimanfaatkan baik secara langsungataupun dengan melakukan pengolahan terlebih dahulu. Uranium merupakan salah satu mineral yang berharga dan merupakan aset negara yang penting. Untuk masa sekarang ini uranium sangat diperlukan sebagai bahanbakar nuklir, dimana diketahui bahwa energi nukliradalah salah satu sumber energi alternatif yag sedang dikembangkan sebagai bahan pengganti minyak bumi yang cadangannya semakin lama semakin langka. Energi nuklir tersebut dapat menjadi energi alternatif sebagai bahan untuk suplai kebutuhan energi listrik di Indonesia. Cadangan uranium yang potensinya cukup banyak di Indonesia seperti di Kalimantan misalnya diharapkan mampu memberikan pasokan bagi bahan bakar nuklir. Dengan cadangan uranium yang cukup di wilayah 1

description

.

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya kegiatan penambangan sudah ada sejak keberadaan manusia

di dunia ini. Kegiatan yang dilakukandengan maksud untuk memanfaatkan

sumber daya mineralyang terdapat di bumi demi kesejahteraan manusia ini

diyakini sebagai usaha kedua setelah pertanian/agrikultur. Banyak mineral yang

berharga yang ada di bumi ini yang dapat ditambang dan dimanfaatkan baik

secara langsungataupun dengan melakukan pengolahan terlebih dahulu. Uranium

merupakan salah satu mineral yang berharga dan merupakan aset negara yang

penting. Untuk masa sekarang ini uranium sangat diperlukan sebagai bahanbakar

nuklir, dimana diketahui bahwa energi nukliradalah salah satu sumber energi

alternatif yag sedang dikembangkan sebagai bahan pengganti minyak bumi yang

cadangannya semakin lama semakin langka. Energi nuklir tersebut dapat menjadi

energi alternatif sebagai bahan untuk suplai kebutuhan energi listrik di Indonesia.

Cadangan uranium yang potensinya cukup banyak di Indonesia seperti di

Kalimantan misalnya diharapkan mampu memberikan pasokan bagi bahan bakar

nuklir. Dengan cadangan uranium yang cukup di wilayah kita ini diharapkan

mampu memenuhi pasokan sebagai bahan bakar di teras reaktor yang nantinya

dapat menjadi suplai bagi ketersediaan energi listrik yang semakin lama

semakin berkurangi.

Radium awalnya ditemukan dalam bijih bijih-bijih uranium, yang terjadi

dalam jumlah besar di Joachimsthal, Bohemia. Bijih yang kaya ditemukan di

daerah Great Lake, Kanada, dan Republik Zaire. Radium juga banyak ditambang

dari pasir carnotite dari Colorado. Penambangan ini terjadi seiring dengan

uranium dan pengolahan ekstensif bijih uranium harus dilakukan untuk

mendapatkan Radium. Simpanan besar bijih Uranium juga ditemukan di New

Mexico, Utah, Ontario, dan Australia. Hal ini juga secara komersial diperoleh dari

klorida dan bromida.

1

Page 2: BAB I

2

Radium ditemukan oleh Marie Curie dan suaminya Pierre Curie pada

tahun 1898. Mereka menemukan unsur ini pada bijih-bijih uranium, yang terjadi

di North Bohemia. Radium berasal dari kata Latin, radius yang berarti ‘sinar’. Ini

adalah unsur terberat dari semua logam alkali tanah dalam tabel periodik. Simbol

Radium adalah Ra dan itu menunjukkan radioaktivitas yang intens. Nomor atom

radium adalah 88 dan berat atom adalah 226.

1.2. Tujuan

Tujuan disusun makalah ini yaitu :

1. Mengetahui tentang cara pengolahan di tambang Ranger (Australia) -

Energy Resources of Australia Ltd.

2. Memahami genesa bahan galian, keterdapatannya, cara penambangan,

pengolahan serta manfaat dari uranium dan radium.

1.3. Pokok Bahasan

Makalah ini, kami membahas tentang :

1. Genesa uranium dan radium

2. Penyebaran.

3. Kegiatan Penambangan

4. Pengolahan

5. Pemanfaatan