BAB I

2
BAB I PENDAHULUAN Kandung empedu merupakan organ yang berisi suatu cairan isosmotik yang mengandung kira-kira 97% air. Empedu berfungsi menyimpan, mengangkut, dan mengeluarkan empedu, kandung empedu juga berfungsi memekatkan empedu. Berbagai penyakit dapat terjadi pada kandung empedu salah satunya adalah kolesistitis. 1 Kolesistitis adalah suatu inflamasi atau peradangan akut pada kandung empedu yang umumnya terjadi akibat penyumbatan pada saluran empedu. Kira- kira 10-20% penduduk Amerika memiliki batu empedu, dan sepertiganya berkembang menjadi kolesistitis akut. Kolesistektomi untuk kolik bilier rekuren atau kolesistitis akut adalah prosedur penatalaksanaan bedah utama yang dilakukan oleh ahli bedah umum, dan kurang lebih 500.000 operasi dilakukan per tahunnya. 4

description

dada

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Kandung empedu merupakan organ yang berisi suatu cairan isosmotik

yang mengandung kira-kira 97% air. Empedu berfungsi menyimpan, mengangkut,

dan mengeluarkan empedu, kandung empedu juga berfungsi memekatkan

empedu. Berbagai penyakit dapat terjadi pada kandung empedu salah satunya

adalah kolesistitis.1

Kolesistitis adalah suatu inflamasi atau peradangan akut pada kandung

empedu yang umumnya terjadi akibat penyumbatan pada saluran empedu. Kira-

kira 10-20% penduduk Amerika memiliki batu empedu, dan sepertiganya

berkembang menjadi kolesistitis akut. Kolesistektomi untuk kolik bilier rekuren

atau kolesistitis akut adalah prosedur penatalaksanaan bedah utama yang

dilakukan oleh ahli bedah umum, dan kurang lebih 500.000 operasi dilakukan per

tahunnya. 4

Berdasarkan penelitian kurang lebih 90% kasus kolesistitis melibatkan

batu pada duktus sitikus (kolesistitis kalkulus) dan sebanyak 10% termasuk

kolesistitis akalkulus.2 Insidensi terjadinya kolesistitis meningkat seiring

pertambahan usia. Penjelasan secara fisiologis untuk peningkatan insidensi

tersebut belum ada. Peningkatan insidensi pada laki-laki usia lanjut dikaitkan

dengan perubahan rasio androgen-estrogen.3

Page 2: BAB I

Meskipun telah ditemukan berbagai modalitas terapeutik untuk kolesistitis

namun penyakit ini masih memiliki tingkat morbiditas dan tingkat mortalitas yang

cukup tinggi terutama pada orang lanjut usia. Pada laporan kasus ini akan dibahas

menengenai kasus akalkulus kolesistitis untuk memberikan pengetahuan

mengenai penyakit ini.4