BAB I

download BAB I

of 4

description

jhvhv

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGKanker kolorektal adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal atau tumbuh di dalam struktur saluran usus besar (kolon) dan atau rektum. Pada populasi umum, risiko terjadinya kanker kolorektal secara nyata akan meningkat pada umur 50 tahun dan menjadi dua kali lipat lebih besar pada setiap dekade berikutnya. Karsinoma rektum lebih banyak ditemukan pada laki-laki daripada wanita, tetapi tidak ada perbedaan jenis kelamin yang mencolok pada karsinoma di daerah kolon yang lain. Dari kajian epidemiologi, disimpulkan ada pengaruh lingkungan yang sangat besar, khususnya diet, memainkan peranan yang nyata pada penyebab dari kanker kolon, yang peranannya lebih besar daripada pada kanker rektum. Faktor keturunan dapat juga berperan sebagai pencetus timbulnya kanker jenis ini (Sjamsuhidayat et al, 2010)Dalam suatu penelitian, diperkirakan bahwa faktor makanan berkontribusi hampir 50% dari semua kasus didiagnosis CRC, sementara risiko yang timbul hanya sekitar 10% untuk riwayat keluarga (Ningqiet al, 2013). Salah satu nutrisi yang berpengaruh terhadap terjadinya risiko karsinoma kolorektal adalah magnesium. Menurut penelitan, asupan magnesium yang tinggi dapat menurunkan risiko terjadinya karsinoma kolorektal (Qi Dai et al, 2007)Magnesium merupakan mineral yang penting bagi tubuh, yang terdapat dalam makanan yang kaya serat. sayuran, buah, kacang-kacangan, dan produk susu. Tingginya konsumsi makanan ini diduga mengurangi risiko kanker kolorektal. Magnesium diperlukan untuk berbagai proses fisiologis yang mempengaruhi karsinogenesis kolorektal, termasuk sintesis dan perbaikan DNA, metabolisme glukosa, regulasi proliferasi sel dan apoptosis, dan pertahanan terhadap stres oksidatif. Selain itu, magnesium dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan respon inflamasi, yang juga mempengaruhi karsinogenesis kolorektal (Petra, 2012). Baru baru ini penelitian menemukan bahwa magnesium berbagi saluran dengan kalsium dalam proses absorbsi di lumen usus. Penelitian menemukan bahwa transient receptor potential melastatin 7 (TRPM7) merupakan saluran ion yang berperan dalam homeostatis magnesium dan sebagai jalur absorpsi magnesium. Thr-1482 isoleucine (Ile) merupakan varian missence pada gen TRPM7 yang dapat menyebabkan karsino ma kolorektal. Orang yang membawa varian alel Ile dapat meningkatkan terjadinya risiko kekurangan magnesium pada akhirnya mengakibatkan terjadinya karsinoma kolorektal (Qi Dai et al, 2007)Makanan mempunyai pengaruh yang dominan bagi diri orang yang memakannya, artinya makanan yang halal, bersih dan baik akan membentuk jiwa yang suci dan jasmani yang sehat. Sebaliknya, makanan yang haram akan membentuk jiwa yang keji dan hewani. Oleh karena itulah, Islam memerintahkan kepada pemeluknya untuk memilih makanan yang halal serta menjauhi makanan yang haram. Dengan mengatur asupan magnesium sesuai dengan kebutuhan merupakan salah satu cara agar terbentuk kondisi yang sehat sesuai menurut islam (Yusuf, 1990). Islam sebagai agama yang sempurna telah menyiratkan konsep pencegahan penyakit dalam setiap amal ibadah yang disyariatkan dan dalam ayat- ayat yang tertuang dalam Alquran dan Assunah. Apabila manusia mengamalkan konsep tersebut maka ia akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Salah satu upaya dalam melakukan pencegahan adalah mengatur asupan magnesium dalam tubuh agar dapat menurunkan risiko terjadinya karsinoma kolorektal (Wahyudi et al, 2012)Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penulis merasa perlu untuk membahas lebih lanjut mengenai pengaruh jumlah asupan magnesium sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya risiko karsinoma kolorektal ditinjau dari kedoteran dan Islam.1.2 PERMASALAHAN1.2.1 Bagaimana pandangan ilmu kedokteran tentang karsinoma kolorektal ?1.2.2 Bagaimana pandangan ilmu kedokteran tentang cara kerja magnesium dalam menurunkan risiko karsinoma kolorektal?1.2.3 Bagaimana pandangan Islam tentang pengaruh asupan magnesium terhadap terjadinya risiko karsinoma kolorektal ?1.3 TUJUAN PENULISANTujuan UmumMengetahui pandangan dari ilmu kedokteran dan Islam tentang pengaruh asupan magnesium yang tinggi terhadap penurunan risiko karsinoma kolorektal ditinjau dari kedokteran dan islam.Tujuan Khusus1. Mengetahui dan menjelaskan pandangan ilmu kedokteran mengenai karsinoma kolorektal ?2. Mengetahui dan dapat menjelaskan tentang pengaruh asupan magnesium yang tinggi terhadap penurunan risiko karsinoma kolorektal menurut pandangan ilmu kedokteran ?3. Mengetahui dan menjelaskan tentang pengaruh asupan magnesium yang tinggi terhadap penurunan risiko karsinoma kolorektal menurut pandangan Islam ?

1.4 Manfaat

1. Bagi Penulis a. Memenuhi salah satu persyaratan kelulusan sebagai dokter muslim di fakultas kedokteran Universitas YARSI.b. Menambah pengetahuan mengenai pengaruh asupan magnesium yang tinggi terhadap penurunan risiko karsinoma kolorektal.c. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam menulis ilmiah dan berfikir logis serta aplikatif dalam memecahkan masalah ilmiah.d. Menambah pengetahuan mengenai hukum Islam dalam penerapannya di bidang kedokteran sehingga mendukung terciptanya dokter muslim yang baik.2. Bagi Universitas YARSIDiharapkan skripsi ini dapat menjadi rujukan bagi civitas akademika Universitas YARSI sehingga menambah sumber informasi tentang pengaruh asupan magnesium yang tinggi terhadap penurunan risiko karsinoma kolorektal dan menambah perbendaharaan karya tulis di Universitas YARSI.3. Bagi masyarakatDiharapkan skripsi ini akan dapat memberikan informasi yang jelas tentang pengaruh asupan magnesium yang tinggi terhadap penurunan risiko karsinoma kolorektal, sehingga menambah wawasan baru bagi masyarakat dalam asupan magnesium yang sesuai bagi tubuh, serta pemahaman akan karsinoma kolorektal menurut Islam.

5