BAB I

6
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana guna meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Di dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (2) mengamanatkan agar pemerintah menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang mana ketentuan ini terkait dengan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan umum dan dapat diperolehnya pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan (Mulyasa, 2003:16). Ilmu pengetahuan berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena secara sistematis, sehingga pengetahuan bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses pengkolaborasian. Pendidikan pengetahuan diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

description

Skripsi Flash MX8 media pembelajaran

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

1

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar BelakangDalam kehidupan suatu negara, pendidikan

memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana guna meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Di dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (2) mengamanatkan agar pemerintah menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang mana ketentuan ini terkait dengan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan umum dan dapat diperolehnya pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan (Mulyasa, 2003:16).

Ilmu pengetahuan berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena secara sistematis, sehingga pengetahuan bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses pengkolaborasian. Pendidikan pengetahuan diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Sekolah adalah suatu wadah yang mana peserta didik diberi wawasan dan senantiasa memberikan hal terbaik dengan tujuan untuk mencerdaskan bangsa dan mengurangi pengangguran dimana salah satunya ialah sekolah menengah kejuruan (SMK). SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah atas lanjutan dari (SMP) sederajat.

1

Page 2: BAB I

2

Salah satu contoh SMK yang adalah SMK Negeri 1 Nganjuk.

Berdasarkan survey yang telah dilaksanakan oleh peneliti dengan nara sumber Bapak Sunaryo selaku Ketua Departemen Teknik Instalasi Pemanfaatan Listrik (TIPTL) SMK Negeri 1 Nganjuk melalui metode interview pada tanggal 20 November 2014 didapatkan data bahwa pada mata diklat instalasi motor listrik (IML) terdapat beberapa kendala, diantaranya: (1) adanya kebutuhan media pembelajaran, (2) tidak adanya buku pegangan siswa, (3) keterbatasan peralatan praktik, (5) keterbatasan jumlah ruang praktik.

Dari permasalahan di atas, peneliti mengangkat permasalahan tentang belum adanya media pembelajaran pada mata diklat (IML).yang telah diketahui, yaitu: (1) keterbutuhan media pembelajaran yang dikarenakan media sangatlah penting guna menunjang terwujudnya suatu pembelajaran yang baik dan benar (ilmu yang disampaikan oleh pendidik banyak yang terserap pada memori peserta didik), (2) tidak adanya buku pegangan siswa .

Penggunaan media pembelajaran interaktif macromedia flash (MPIMF) sangat berpotensi guna membantu proses pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan Riza Elok Mahmudah dengan judul ”Pengembangan Media Pembelajaran Dasar Kopetensi Kejuruan Menggunakan Adobe Flash CS4 Untuk SMK Negeri 1 Blitar” tahun 2013. Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran sangat layak digunakan dengan rata-rata prosentase guru % dan prosentase rata-rata respon peserta didik adalah %.

Page 3: BAB I

3

Pada penelitian ini media yang dihasilkan berupa media presentasi. Guna terpakainya media ini secara maksimal yang dihasilkan, maka pada penelitian ini menggunakan software macromedia flash 8. Macromedia flash 8 adalah program animasi grafis yang banyak digunakan para designer guna menghasilkan karya-karya profesional, terlebih pada bidang animasi.

Dari uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan suatu penelitian tentang pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan macromedia flash 8 pada mata pelajaran instalasi motor listrik kelas XI SMK Negeri 1 Nganjuk.

B.Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang telah

dijabarkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan :

1. Bagaimanakah media pembelajaran berupa media presentasi untuk dasar kompetensi kejuruan?

2. Bagaimana respon guru terhadap media pembelajaran interaktif macromedia flash 8 (MPIMF) instalasi motor listrik.

3. Bagaimana respon siswa terhadap MPIMF instalasi motor listrik.

C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang diambil

penulis, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Menghasilkan media pembelajaran berupa media presentasi untuk standart kompetensi instalasi motor listrik kelas XI TIPTL SMK Negeri 1 Nganjuk.

Page 4: BAB I

4

2. Mengetahui respon guru terhadap MPIMF standart kompetensi instalasi motor listrik kelas XI TIPTL SMK Negeri 1 Nganjuk.

3. Mengetahui respon siswa terhadap MPIMF standart kompetensi instalasi motor listrik kelas XI TIPTL SMK Negeri 1 Nganjuk.

D.Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini

adalah:1. Secara praktis penggunaan media ini bermanfaat

untuk ilmu pengetahuan dan ilmu pendidikan.2. Bagi pendidik, sebagai media pembelajaran yang

membantu dalam penyampaian materi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

3. Bagi peserta didik, diharapkan dengan penggunaan perangkat ini proses pembelajaran lebih menarik, sehingga dapat meningkatkan motifasi dan pemahaman siswa dalam pembelajaran.

4. Sedangkan bagi peneliti, sebagai penerapan dan pengembangan kemampuan dalam melaksanakan dan kreatif dalam membuat media pembelajaran.

E. AsumsiAsumsi dalam penelitian ini adalah

mengembangkan media pembelajaran interaktif menggunakan software macromedia flash 8 yang berhubungan dengan Instalasi Motor Listrik sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang ditentukan.

F. Batasan Masalah

Page 5: BAB I

5

Supaya hasil penelitian yang dicapai memuaskan sesuai dengan kondisi yang ada maka diambil batasan masalah sebagai berikut:1. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XI TIPTL SMK

Negeri 1 Nganjuk.2. Materi yang diambil hanya pada mata diklat instalasi

motor listrik.3. Penelitian ini hanya mengankat permasalahan

tentang kebtuhan media pembelajaran.4. Media pembelajaran pada penelitian ini menggunakan

Macromedia Flash 8.5. Media pembelajaran pada penelitian ini berupa media

presentasi.