BAB I

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dua bidang yang terus mengalami perkembangan sehingga menjadi tolak ukur dalam peningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Lebih khususnya pada bidang energi dan ketenagalistrikan merupakan dua bidang ilmu yang memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan akan perkembangan teknologi. Permintaan akan energi listrik meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi. Didalam perkuliahan di Politeknik Negeri Semarang telah dipelajari pengetahuan tentang energi dan cara untuk memanfaatkannya melalui proses belajar di akademik khususnya melalui program studi Teknik Konversi Energi. Teknik Konversi Energi mempelajari bagaimana energi dikonversikan atau diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Seperti contohnya pada sistem pembangkitan listrik dimana energi dari berbagai sumber diiubah sehingga dapat

description

pendahuluan

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dua bidang yang terus mengalami

perkembangan sehingga menjadi tolak ukur dalam peningkatkan mutu dan kualitas

pendidikan. Lebih khususnya pada bidang energi dan ketenagalistrikan merupakan

dua bidang ilmu yang memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan akan

perkembangan teknologi. Permintaan akan energi listrik meningkat seiring dengan

meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi.

Didalam perkuliahan di Politeknik Negeri Semarang telah dipelajari

pengetahuan tentang energi dan cara untuk memanfaatkannya melalui proses belajar

di akademik khususnya melalui program studi Teknik Konversi Energi. Teknik

Konversi Energi mempelajari bagaimana energi dikonversikan atau diubah dari satu

bentuk ke bentuk lain. Seperti contohnya pada sistem pembangkitan listrik dimana

energi dari berbagai sumber diiubah sehingga dapat menjadi energi listrik. Maka

dapat dikatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat

diubah bentuknya.

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) merupakan salah satu pembangkit

listrik yang di kelola oleh PT. PLN (persero) untuk menyuplai sebagian besar

kebutuhan listrik ke konsumen. Pada PLTU Tanjung Jati B terdapat beberapa

komponen untuk menjalankan berbagai sistem maupun siklus yang ada pada

pembangkit. Komponen utama pada PLTU Tanjung Jati B adalah boiler, turbine,

generator, boiler feed pump (BFP), condenser. Selain komponen utama terdapat juga

komponen pendukung untuk membantu kinerja dari komponen utama, komponen

Page 2: BAB I

pendukung antara lain water treatment plant (WTP), waste water treatment plant

(WWTP), LP Heater, De-aerator, HP Heater, economizer, reheater.

1.2 Ruang Lingkup

PLTU Tanjung Jati B merupakan pembangkit listrik berbahan bakar batubara

dimana uap sebagai fluida kerja yang digunakan untuk memutar turbin, uap

dihasilkan dari air umpan (Feed water) yang diapanaskan dalam boiler. Proses

produksi listrik di PLTU Tanjung Jati B terdiri dari; Proses produksi uap, Sistem

genersai listrik dan system transmisi listrik. Tiap proses yang ada di PLTU Tanjung

Jati memiliki peran yang berbeda dan berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Komponen-komponen pendukung proses tersebut dibedakan lagi menjadi komponen

utama dan komponen bantu. Jadi, pembatasan masalah berupa ruang lingkup

penulisan digunakan untuk memberikan arah penulisan yang mengerucut pada

beberapa proses maupun system yang umum saja dalam proses produksi listrik di

PLTU Tanjung Jati B.

1.3 Tujuan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan dengan beberapa tujuan, yaitu :

1. Memenuhi syarat pembuatan Tugas Akhir

2. Mengetahui secara langsung berbagai pengetahuan yang ada di industri

khusnya dalam bidang pembangkitan lsitrik dan membandingkannya

dengan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan.

3. Menambah pengetahuan tentang bidang yang diambil, yang belum didapat

saat kuliah.

4. Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat saat perkuliahan di lapangan.

5. Mengetahui peralatan-peralatan apa saja yang terdapat di industri terkait

dengan bidang yang diambil.

6. Mampu menuangkan hasil kerja praktik ke dalam suatu laporan tertulis.

Page 3: BAB I

1.4 Manfaat

Pelaksanaan PKL diharapkan dapat bermanfaat, antara lain:

1. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai aplikasi dari teori-teori

yang telah didapat saat perkuliahan.

2. Menyesuaikan teori-teori yang diajarkan saat perkuliahan dengan

perkembangan di lapangan.

3. Menambah skill mahasiswa sesuai dengan bidangnya.

1.5 Metode Pengumpulan Data

Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman selama penulis melaksanakan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PLTU Tanjung Jati B. Metode-metode yang

digunakan untuk mengumpulkan data adalah :

1. Studi pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mencari referensi yang menunjang

penyusunan laporan. Referensi bisa berbentuk buku, SOP (Standar

Operating Procedure), buklet, laporan analisis permasalahan dan

pemecahannya, serta informasi-informasi dari internet. Studi pustaka

dilakukan sebelum terjun ke lapangan untuk observasi langsung dan setelah

observasi.

2. Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung ke lapangan,

selain itu kegiatan walkdown juga mendukung metode observasi ini karena

dengan walkdown dapat diketahui komponen-komponen dalam proses

produksi listrik di PLTU. Pengamatan dilakukan selama beberapa kali,

sesuai dengan kelengkapan data yang dibutuhkan.

3. Wawancara

Page 4: BAB I

Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab baik dengan

instruktur maupun dengan operator yang berada di lapangan. Metode

wawancara ini dilakukan untuk melengkapi pengetahuan tentang beberapa

komponen dan proses produksi listrik yang ada di lapangan.

1.6 Sistematika Penyusunan

Laporan ini disusun terdiri dari lima bab, sistematikanya adalah sebagai

berikut :

1. Bab I : Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang, ruang lingkup masalah, tujuan

serta manfaat pelaksanaan kerja praktek, metode pengumpulan data, dan

sistematika penyusunan laporan.

2. Bab II : Landasan Teori

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang proses produksi listrik pada PLTU

Tanjung Jati B, serta hal – hal yang berkaitan dengan pembakaran

batubara, dan faktor – faktor yang mempengaruhi unburned carbon, cara

menentukan nilai unburned carbon dan effisiensi boiler.

3. Bab III : Metode Pengambilan Data

Pada bab ini akan dibahas mengenai metode pengambilan data serta

parameter ukur dalam menentukan nilai unburned carbon dan efisiensi

boiler. Tabel data parameter terukur juga di tuliskan pada bab ini

4. Bab IV : Pembahasan dan Analisis

Bab ini berisi contoh perhitungan dalam menentukan. nilai unburned

carbon dan efisiensi boiler. Tabel perhitungan dan analisis data sekaligus

dibahas pada bab ini.

5. Bab V : Kesimpulan

Bab ini ber isi kesimpulan dari hasil analisis.

6. Daftar Pustaka

Berisi daftar referensi yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan.

Page 5: BAB I

7. Lampiran