BAB I
-
Upload
puput-naa-misya -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of BAB I
-
1BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika adalah salah satu bidang studi yang dipelajari oleh siswa dari
SD hingga SLTA dan bahkan juga perguruan tinggi (Abdurrahman, 2009:253).
Mempelajari matematika bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang
terkandung dalam matematika itu sendiri. Matematika diajarkan
menumbuhkembangkan kemampuan bernalar yaitu berfikir sistematis, logis, dan
kritis dalam memecahkan masalah.
Menurut Cockroft (dalam Abdurrahman, 2009:253) mengemukakan bahwa
matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) selalu digunakan dalam segi
kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang
sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat; (5) meningkatkan
kemampuan berfikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan; (6) memberikan
kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.
-
2Pelajaran matematika tidak banyak disenangi siswa, banyak siswa yang
mengalami kesulitan mempelajari matematika, bahkan ada yang merasa takut.
Ketakutan yang muncul dari dalam diri siswa tidak hanya disebabkan oleh siswa
itu sendiri, tetapi juga didukung oleh ketidakmampuan guru dalam menciptakan
situasi yang dapat membawa siswa tertarik terhadap matematika. Pembelajaran
matematika hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan
aktivitas berupa pekerjaan yang harus diselesaikan atau masalah-masalah yang
harus diselesaikan atas dasar kemampuan siswa sendiri, maka guru hendaknya
memberi tugas individu di samping tugas kelompok. Hal ini ditunjukkan untuk
membimbing siswa kearah berdiri sendiri, penuh inisiatif, kreatif dan bertanggung
jawab.
Berdasarkan hasil observasi awal dilakukan penulis melalui wawancara
dengan guru bidang studi matematika di SMP Negeri 4 Lubuklinggau bahwa
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk kelas VII adalah 70. Dari jumlah
seluruh siswa kelas VII yaitu 250 siswa, dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah
60,2. Siswa yang mencapai KKM yaitu sebanyak 98 siswa dengan presentase
(39,2%), dan siswa yang tidak mencapai KKM yaitu sebanyak 152 siswa dengan
presentase (60,8%). Rendahnya hasil belajar siswa tersebut dikarenakan, proses
pembelajaran matematika yang disampaikan kurang bervariasi, dimana guru yang
berperan aktif sedangkan siswa cenderung pasif, siswa hanya sekedar mengikuti
pembelajaran yang disampaikan guru di dalam kelas tanpa adanya respon dan
pertanyaan kepada guru. Selain itu, kemampuan sosial siswa sangat rendah, siswa
-
3yang cepat menguasai materi pelajaran kurang bisa berbagi dengan temannya yang
sulit menerima materi pelajaran, sehingga sulit terjadi kerja sama dalam hal
berbagi ilmu pengetahuan.
Dari permasalahan tersebut di atas, hendaknya guru matematika memilih
dan menerapkan metode pembelajaran yang mampu membuat siswa lebih aktif
dalam belajar sehingga bermuara dalam meningkatkan hasil belajar siswa, oleh
sebab itu diperlukan perhatian dan perbaikan dalam proses pembelajaran
matematika di sekolah. Selain itu, juga dapat mempengaruhi pemahaman siswa
terhadap materi ataupun konsep-konsep dasar akhirnya memberikan pengaruh
pada hasil belajar siswa bersangkutan. Salah satu metode pembelajaran yang
dapat digunakan dalam pembelajaran matematika yang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk dapat belajar secara aktif dalam proses belajar mengajar
adalah dengan metode Team Quiz.
Team Quiz merupakan salah satu metode pembelajaran aktif dengan
memainkan topik-topik yang diajarkan kepada siswa yang dibagi dalam beberapa
kelompok (Sugiyanto, 2010:58). Setiap kelompok dalam Team Quiz bertanggung
jawab untuk menyiapkan kuis dan tim yang lain menjawab menggunakan waktu
untuk memeriksa catatannya. Keberhasilan dalam belajar bukan semata-mata
harus diperoleh dari guru, tetapi juga dari pihak lain yang terlibat dalam
pembelajaran yaitu teman sebaya. Jadi, keberhasilan belajar dalam pembelajaran
aktif bukan hanya ditentukan oleh kemampuan individu secara utuh, melainkan
dapat diperoleh secara bersama-sama dalam kelompok. Dengan adanya
perbandingan akademis ini terciptanya kompetensi antar kelompok, para siswa
-
4akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat
memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan dan hasil belajar siswa akan
meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti berkeinginan untuk mengadakan
penelitian dengan judul Penerapan Metode Team Quiz pada Pembelajaran
Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Lubuklinggau Tahun Pelajaran
2013/2014.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah Apakah hasil belajar matematika siswa kelas
VII SMP Negeri 4 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2013/2013 setelah diterapkan
Metode Team Quiz secara signifikan tuntas?
C. Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka ruang lingkup penelitian ini
adalah materi yang akan diberikan yaitu Persamaan Linear Satu Variabel.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar matematika siswa kelas VII
SMP Negeri 4 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2013/2014 setelah Penerapan
Metode Team Quiz.
E. Manfaat Penelitian
-
5Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengguna
informasi penelitian ini. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar, serta melatih dan membiasakan
bekerjasama dengan teman untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan alternatif bagi guru dalam memilih
metode pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
3. Bagi sekolah, dapat memberikan masukan dalam rangka meningkatan kualitas
pembelajaran dan pendidikan di sekolah.
4. Bagi peneliti, sebangai pengalaman, pengetahuan dan meningkatkan
keterampilan dan dijadikan pedoman ketika menjadi seorang guru.
F. Definisi Operasional
Menghindari terjadinya salah penafsiran terhadap permasalahan dalam
penelitian, maka penjelasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Penerapan adalah mempraktekkan metode Team Quiz dalam proses belajar
mengajar agar tujuan dari suatu kelompok tercapai. Penerapan dalam hal ini
hanya mempraktekkan metode Team Quiz dam pembelajaran matematika.
b. Metode Team Quiz merupakan suatu metode pembelajaran yang memainkan
topik-topik yang diajarkan kepada peserta didik agar terbiasa belajar kelompok
dan memberikan pertanyaan kepada kelompok yang lain dengan cara
bergantian.
-
6c. Hasil belajar yang di maksud dalam penelitian ini adalah kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar yang di dapat dan
dijadikan sebagai tolak ukur untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa
dalam memahami suatu pelajaran.
d. Tuntas adalah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata hasil
belajar setelah dilakukan penerapan metode Team Quiz lebih dari sama dengan
70.