BAB I

3
Alwafi Pujiraharjo - 2002 Hidrologi : Pendahuluan I - 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Definisi/Pengertian Hidrologi adalah ilmu tentang seluk beluk air di bumi, kejadiannya, peredaran dan distribusinya, sifat fisik dan kimianya, serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan. (Federal Council for Science and Technology, USA, 1959). Secara umum dapat dikatakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang mempelajari masalah air di bumi baik kuantitas maupun kualitasnya. 1.2. Daur Hidrologi Daur/siklus hidrologi adalah proses perputaran dan perubahan bentuk air di bumi yang dapat berupa zat cair, zat padat maupun gas yang terjadi secara berulang- ulang. Untuk memperjelas proses tersebut maka diberikan ilustrasi pada Gambar 1.1. berikut. Gambar 1.1. Siklus hidrologi. Karena terjadi penguapan yang bersumber dari matahari, maka terjadi penguapan (evaporasi) air baik itu dari air laut, air sungai, permukaan tanah maupun penguapan dari permukaan tanaman (transpirasi). Uap air tersebut akan naik dan terbawa oleh angin. Pada ketinggian tertentu uap air tersebut akan berubah menjadi awan yang kemudian berubah menjadi awan penyebab hujan. Jika kondisi alam memungkinkan maka akan terjadi presipitasi baik itu berupa hujan, hujan salju dan sebagainya. Sebagian kecil air akan diuapkan kembali

description

HIDROLOGI

Transcript of BAB I

  • Alwafi Pujiraharjo - 2002

    Hidrologi : Pendahuluan I - 1

    I. PENDAHULUAN 1.1. Definisi/Pengertian Hidrologi adalah ilmu tentang seluk beluk air di bumi, kejadiannya, peredaran

    dan distribusinya, sifat fisik dan kimianya, serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan. (Federal Council for Science and Technology, USA, 1959).

    Secara umum dapat dikatakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang mempelajari masalah air di bumi baik kuantitas maupun kualitasnya.

    1.2. Daur Hidrologi Daur/siklus hidrologi adalah proses perputaran dan perubahan bentuk air di bumi yang dapat berupa zat cair, zat padat maupun gas yang terjadi secara berulang-ulang. Untuk memperjelas proses tersebut maka diberikan ilustrasi pada Gambar 1.1. berikut.

    Gambar 1.1. Siklus hidrologi.

    Karena terjadi penguapan yang bersumber dari matahari, maka terjadi penguapan (evaporasi) air baik itu dari air laut, air sungai, permukaan tanah maupun penguapan dari permukaan tanaman (transpirasi). Uap air tersebut akan naik dan terbawa oleh angin. Pada ketinggian tertentu uap air tersebut akan berubah menjadi awan yang kemudian berubah menjadi awan penyebab hujan. Jika kondisi alam memungkinkan maka akan terjadi presipitasi baik itu berupa hujan, hujan salju dan sebagainya. Sebagian kecil air akan diuapkan kembali

  • Alwafi Pujiraharjo - 2002

    Hidrologi : Pendahuluan I - 2

    sebelum sampai ke permukaan bumi. Air yang jatuh di permukaan tanah sebagian akan mengalir sebagai overland flow yang kemudian menjadi surface run-off, sedangkan yang lainnya akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi) dan menguap.

    Apabila kondisi tanah memungkinkan sebagian air infiltrasi akan mengalir secara horizontal sebagai interflow, sebagian lagi akan tinggal di dalam massa tanah sebagai soil moisture content, dan sisanya akan mengalir vertical yang akan menjadi air tanah. 1.3. Kesetimbangan Air (Water Balance)

    Kesetimbangan air yang dimaksudkan di sini adalah perhitungan jumlah air yang masuk dan keluar (kehilangan air) dari suatu daerah yang ditinjau dalam suatu periode tertentu.

    Inflow S Outflow Persamaan Kesetimbangan air:

    = OIS Contoh Tuliskan persamaan kesetimbangan air untuk:

    o Daratan o Laut

    P E

    P E

    GWF

    SR

    daratan laut

  • Alwafi Pujiraharjo - 2002

    Hidrologi : Pendahuluan I - 3

    1.3. Keterkaitan Hidrologi Dalam Pekerjaan Teknik Sipil:

    Drainasi : Jalan, Pelabuhan Udara, Perkotaan dll. Irigasi : Kebutuhan air irigasi (Evapotranspirasi, infiltrasi, curah hujan

    rencana).

    Perencanaan reservoir : Memperkirakan jumlah air permukaan, kehilangan air, kebutuhan air,

    banjir rencana, kapasitas reservoir, muka air maksimum reservoir.

    Merencanakan bangunan pengendali banjir. Merencanakan bangunan drainasi pada daerah pengaliran. Merencanakan bentuk dan ukuran bangunan, dll.