BAB I

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi informasi sekarang ini terus berkembang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan manusia dengan berbagai kelebihan dan kemudahan yang ditawarkan dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Salah satu kelebihan dari penggunaan teknologi informasi ialah menghasilkan informasi secara relevan,tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan tidak terlepas dari manajemen informasi yang baik dan mampu menjaga kelancaran kebutuhan informasi dalam sirkulasi data suatu sistem. Perkembangan pesat teknologi informasi, komunikasi, maupun prosesnya mengakibatkan pendeknya siklus hidup produk. Oleh karena itu setiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, pelayanan yang cepat, mudah dan terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan bersaing di pasar.Perkembangan teknologi itu juga 1

description

SI

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia teknologi informasi sekarang ini terus berkembang mempengaruhi

hampir setiap aspek kehidupan manusia dengan berbagai kelebihan dan

kemudahan yang ditawarkan dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.

Salah satu kelebihan dari penggunaan teknologi informasi ialah menghasilkan

informasi secara relevan,tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan tidak

terlepas dari manajemen informasi yang baik dan mampu menjaga kelancaran

kebutuhan informasi dalam sirkulasi data suatu sistem. Perkembangan pesat

teknologi informasi, komunikasi, maupun prosesnya mengakibatkan pendeknya

siklus hidup produk. Oleh karena itu setiap perusahaan akan berupaya semaksimal

mungkin untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, pelayanan yang cepat,

mudah dan terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat

unggul dan bersaing di pasar.Perkembangan teknologi itu juga berlaku pada dunia

kesehatan yang mengalami perubahan cukup signifikan, dimana semakin hari

mengalami peningkatan kebutuhan akan teknologi informasi didalam berbagai

elemen kesehatan.

Menurut Indroprasto dan Suryani (2012) menjelaskan bahwa pentingnya

peran semua pihak mulai dari supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan

customer dalam menciptakan suatu produk yang murah, berkualitas, dan cepat

inilah kemudian melahirkan konsep baru yaitu Supply Chain Management.

1

Page 2: BAB I

2

Menurut Indrajit dan Djokopranoto (2005) menjelaskan, pada hakikatnya

Manajemen Supply Chain adalah perluasan dan pengembangan konsep dan arti

dari manajemen logistik, manajemen logistik berperan dalam mengatur arus

barang dan supply chain juga demikian namun meliputi antar perusahaan yang

berhubungan dengan arus barang dan semakin berkembang menyangkut hal-hal

yang diperlukan oleh pelanggan. Manajemen material dalam persediaan dilakukan

dengan beberapa input yang digunakan yaitu : permintaan yang terjadi (demand)

dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi

kekurangan persediaan (shortage). Lebih lanjut dijelaskan Sawitri (2009)

persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan

masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi

dalam suatu aktifitas perusahaan. Ciri khas dari model persediaan adalah solusi

optimal difokuskan untuk menjamin persediaan dengan biaya yang serendah-

rendahnya.

Pengendalian bahan baku maupun barang jadi didalam suatu perusahaan

perlu diperhatikan karena berkaitan langsung dengan biaya yang harus ditanggung

suatu perusahaan sebagai akibat adanya persediaan dan permintaan barang.

UPT Klinik Universitas Sriwijaya merupakan sebuah fasilitas kesehatan

yang memiliki tugas dalam pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan

yang terbagi dalam bentuk pelayanan kesehatan yaitu Poli Umum, Poli Khusus,

Poli Dokter Keluarga, Poli Gigi, Poli Emergensi, Rontgen & UGD, Laboratorium

dan Apotik. Pada UPT Klinik Universitas Sriwijaya beberapa kegiatan sudah

menggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk membantu pekerjaaan

yang dilakukan, walaupun sebagian besar masih dilakukan pengelolaan data

Page 3: BAB I

3

secara manual. Salah satunya adalah pengelolaan data permintaan dan pemesanan

obat pada bagian Apotik yang masih dilakukan secara manual.

Pada saat ini pengelolaan dan penyimpanan data obat pada Apotik UPT

Klinik Universitas Sriwijaya hanya dilakukan secara manual, dimana seluruh

keterangan mengenai data obat dicatat di buku besar lalu pada suatu periode

dipindahkan ke Microsoft office word. Banyaknya data persediaan obat yang akan

dikelola tidak didukung oleh aplikasi yang dipakai saat ini dimana aplikasi masih

kurang memungkinkan untuk memprosesnya, aplikasi tersebut masih kurang

efektif dan efisien dalam menunjang kinerja sehari-hari sehingga dapat

menghambat pelayanan yang diberikan oleh Klinik.

Economic Order Quantity (EOQ) adalah salah satu dari sekian banyak

metode didalam Supply Chain Management (SCM) yang dapat diterapkan dalam

membantu perusahaan agar investasi yang ditanamkan dalam persediaan tidak

berlebihan tetapi perusahaan juga tidak mengalami kekurangan persediaan. Selain

itu melalui implementasi EOQ perusahaan akan mampu menghitung barang yang

akan dipesan jika barang tersebut sudah mencapai barang minimal yang ada di

dalam gudang maka langsung diadakan pemesanan secara otomatis.

Dengan adanya sistem informasi seperti ini maka pengawasan terhadap obat

akan menjadi lebih baik, serta mempermudah UPT Klinik Universitas Sriwijaya

khususnya bagian Apotik dalam mengetahui jumlah pemesanan sehingga Apotik

tidak mengalami kekurangan stok barang (deadstock) dan kelebihan stok barang

(overstock) serta UPT Klinik Universitas Sriwijaya dapat memperkecil biaya

pemesanan serta penyimpanan.

Page 4: BAB I

4

Dari masalah dan uraian diatas penulis tertarik untuk mengangkatnya

menjadi laporan Tugas Akhir dengan judul “IMPLEMENTASI KONSEP

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DALAM PERSEDIAAN OBAT-

OBATAN MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER

QUANTITY) PADA APOTIK UPT KLINIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA”.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan sebagai tugas akhir ini ialah:

1. Menganalisa sistem pengelolaan obat pada Apotik UPT Klinik Universitas

Sriwijaya yang berjalan selama ini.

2. Menerapkan metode perhitungan Economic Order Quantity dalam persediaan

obat pada Apotik UPT Klinik Universitas Sriwijaya.

3. Merancang dan membangun sistem pengelolaan obat-obatan pada Apotik UPT

Klinik Universitas Sriwijaya.

1.3 Manfaat Penelitian

Berikut ini manfaat dari penelitian yang dilakukan sebagai tugas akhir ini :

- Bagi UPT Klinik Universitas Sriwijaya

1. Memudahkan kegiatan operasional.

Antara lain : melakukan permintaan obat, pencarían data obat, mengetahui

stok obat dan mengecek laporan obat dengan mudah dan juga mengetahui

kebutuhan obat dalam periode tertentu.

2. Mempermudah proses pengolahan data dan meningkatkan konsistensi data

obat, sehingga laporan yang dihasilkan lebih akurat.

Page 5: BAB I

5

3. Membantu dalam mengetahui jumlah pemesanan obat dan waktu

pemesanan sehingga tidak mengalami kekurangan stok obat dan overstock

obat serta dapat memperkecil biaya pemesanan serta penyimpanan obat.

- Bagi Akademik

Diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang ingin

mengetahui lebih banyak tentang kinerja supply chain management terhadap

suatu perusahaan.

1.4 Batasan Masalah

Pada tugas akhir ini agar pembahasan tidak menyimpang, penulis membatasi

fokus utama pada penelitian ini untuk Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan

Persediaan Obat-obatan pada Apotik UPT Klinik Universitas Sriwijaya, meliputi

beberapa proses antara lain : pencatatan semua data permintaan, pencatatan obat

masuk dan obat keluar, informasi status ketersediaan obat, laporan obat masuk

dan obat keluar serta laporan yang ditujukan kepada atasan.