BAB I

41
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya.Oleh karana itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan ,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan.walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang 1

description

tugas

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan

psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan

kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori

Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima

kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan

aktualisasi diri. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM)

yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar

manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan manusia

tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya.Oleh karana itu

beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan

dasar manusia seperti makan ,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang

penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia

tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan

dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia

kesehatan.walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan

yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama.

Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan

dan posisi pada rentang sehat-sakit (Iqbal, .2007).

Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut maslow adalah sebuah teori

yang dapat digunakan  untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar

manusia pada saat sekarang dan masa yang lalu. Menurut teori ini,  beberapa

kebutuhan manusia tertentu lebih dari pada kebutuhan lainnya; oleh karena

itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain.

Misalnya, orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada

melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri. Untuk itu, dalam

makalah ini akan di bahas mengenai kebutuhan dasar manusia.

1.2 Tujuan Penulisan

1

1. Untuk mengetahui tingkat kebutuhan manusia

2. Untuk mengetahui langkah yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

pokok manusia

1.3 Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi ini adalah tingkat kebutuhan dasar manusia

yang lebih spesifik pada tingkat kebutuhan manusia, langkah yang

dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

BAB IILANDASAN TEORI

2

2.1 Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air,

keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup

dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah

teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara

kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Hierarki

kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan

prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi

kebutuhan fisiologis seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua

meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan

fisik dan psikologis.Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan

rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta

seksual.Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan

harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan

kepuasan diri.Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.

Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi

merupakan orang  yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih

kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit

atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia

(Andarmoyo, 2012).

2.2 Hal-hal yang Mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar Manusia

Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya

dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis, keamanan, kasih

sayang, harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia

merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap

komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya

untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat

kepuasan klien.

3

Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar

manusia bias mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah

memenuhi kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi

diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi

salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan system

dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi,

lingkungan, patologi dan psikopatologi). Hal ini menggambarkan suatu

bagian di mana penerapan proses keperawatan selalu difokuskan pada

kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari

keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi

tanggungjawab dari setiap orang.Misalnya tanggung jawab orangtua

terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu

memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara

optimal melalui pendekatan proses keperawatan (Andarmoyo, 2012).

2.3 Model-model Kebutuhan Dasar Manusia

1. Abraham Maslow

Dalam (Tarwoto. 2006) Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut

Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :

a. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)

Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki

Maslow. Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara

umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan

fisiologisnya terlebih dahulu. Misalnya, seorang yang kekurangan

makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan

terlebih dahulu daripada mencari cinta.

Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup.

Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu

kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan

elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal,

kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan

4

temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting untuk mempertahankan

kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.

b. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)

Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah

keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis

maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan

diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa

takut dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi

pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.

c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging

Needs)

Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang,

perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain,

kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam

keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.

d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)

Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang

lain, kompeten, serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.

e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)

Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri

dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi

kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi

yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan

sebagainya.

Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut Maslow,

kita perlu memahami bahwa :   

Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi

diri yang maksimal. 

Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi

dengan baik sampai kebutuhan di bawahnya penuhi. 

5

Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada

akhirnya akan muncul sesuatu kondisi patologis. 

Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap

kebutuhan tersebut dimodifikasi sesuai dengan budaya masing. 

Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas.

Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi

beberapa kebutuhan sifatnya dapat ditunda.

Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan

ketidakseimbangan homeostasis. Lebih lanjut kondisi ini dapat

menimbulkan penyakit. 

Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak

memenuhinya. Ini disebabkan oleh  rangsangan yang berasal dari

faktor eksternal dan internal. 

Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat

berespon melalui berbagai cara. 

Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan

yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi   kebutuhan lainnya.

Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan

dasar di bawahnya harus terpenuhi dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang

kebutuhan yang “lebih penting” yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan

yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang

seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi,

tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau

aktualisasi diri dengan mengabaikan kebutuhan yang pertama.

2. Virginia Henderson

Teori keperawatan  Virginia Handerson (Hammer dan Henderson,

1955) mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia.

Handerson (1964) mendefinisikan keperawatan sebagai : Membantu

individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang

memiliki kon-stribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya.dimana

individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia

6

memiliki kekuatan , kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan . dan

hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali

kemadiriannya secepat mungkin.

Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar

henderson, memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan

keperawatan (Henderson, 1966):

a. Bernapas secara normal

b. Makan dan minum cukup

c. Eliminasi

d. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki

e. Istirahat dan tidur

f. Memilih cara berpakian ; berpakian dan melepas pakian

g. Mempertahankan  temperatur  tubuh  dalam rentang normal

h. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi

i. Menghindari bahaya dari lingkungan

j. Berkomukasi dengan orang lain

k. Beribadah menurut keyakinan

l. Bekerja yang menjajikan prestasi

m. Bermain dan berpatisipasi  dalam bentuk rekreasi

n.  Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang

mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal.

3. Watson

Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988)

berupaya untuk mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang

berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan (Watson

1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu langsung

pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku

manusia.Keperawatan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan

kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit. Model Watson meliputi

proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien dalam

mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang

7

damai. Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan

manusia. Perawatan manusia membutuhkan perawat yang memahami

perilaku dan respon manusia terhadap masalah  kesehatan yang aktual

ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon

terhadap orang lain dan memahami kekurangan  dan kelebihan klien dan

keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu

perawat memberikan kenyamanan  dan perhatian serta empati pada klien

dan keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar pada seluruh faktor-

faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian pelayanan

keperawatan pada klien ( Watson, 1987).

4. King

Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi

terhadap situasi, orang dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang

berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu

dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya.

Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan

berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar

manusiadi bagi menjadi tigayaitu :

a. Kebutuhan akan informasi kesehatan

b. Kebutuhan akan pencegahan penyakit

c. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.

5. Martha E. Rogers

Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat

dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan

limgkungan dan memengaruhi satu sama lain. Dalam proses

kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya

masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan

yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep

manusia  manusia sebagai unit.

8

6. Jhonson

Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan

pendekatan sistem perilaku.Dalam pendekatan ini, individu di pandang

sebagai sistem prilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan

stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal.Individu juga

memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap

pengaruh yang timbul.

7. Sister Calista Roy

Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan

kesehatannya dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan

mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk biopsikososial, manusia

selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Untuk mencapai keseimbangn

atau homeostasis, manusia harus beradaptasu dengan perubahan yang

terjadi.Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi

konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses penyesuaian diri,

individu harung meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan

berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan.

Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon

adaptif.Karenanya, Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu

sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan

yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan

lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap

perubahan lingkungan tersebut.

2.4 Karakteristik Seseorang yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi

Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang.

Jika seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan

merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk

berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika

proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi

patologis. Dalam konteks homeostasi, suatu persoalan atau masalah dapat

9

dirumuskan sebagai hal yang menghalangi terpenuhinya kebutuhan, dan

kondisi tersebut lebih lanjut dapat mengancam homeostasis fisiologis

maupun psikologis seseorang( Watson, 1987)..

2.5 Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia dalam Praktek Kemanusian

Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat

dalam berbagai hal ; pertama, membantu perawat memahami dirinya sendiri

mereka dapat mencapai kebutuhan personal diluar situasi klien. Kedua,

dengan memahami kebutuhan manusia perawat dapat memahami perilaku

orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan tentang kebutuhan dasar

dapat memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam proses

keperawatan pada tingkat individu dan keluarga. Keempat, perawat dapat

mengaplikasikan pengetahuan tentang kebutuhan manusia untuk

mengurangi stress.Kelima, perawat dapat mengunakan pengetahuan

kebutuhan manusia untuk membantu seseorang untuk tumbuh dan

berkembang.

2.6 Macam-Macam Kebutuhan Manusia

1. Kebutuhan Menurut Tingkatan atau Intensitasnya

Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat harus

terpenu, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka

manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya atau

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat sangat

dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contoh:

sandang, pangan, papan, sembako, rumah tempat tinggal, pakaian

dan lain sebagainya (Perry, .2005).

Sandang

Sandang adalah pakaian yang diperlukan

oleh manusia sebagai mahluk berbudaya. Pada awalnya manusia

memanfaatkan pakaian dari kulit kayu dan hewan yang tersedia

di alam. Kemudian manusia mengembangkan

10

teknologi pemintal kapas menjadi benang untuk ditenun menjadi

bahan pakaian. Pakaian berfungsi sebagai pelindung dari panas dan

dingin. Lama kelamaan fungsi pakaian berubah, yakni untuk

memberi kenyamanan sesuai dengan jenis-jenis kebutuhan seperti

pakaian kerja, pakaian rumah, untuk tidur dan sebagainya.

Pangan

Pangan adalah kebutuhan paling utama manusia. Pangan

dibutuhkan manusia secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

Usaha mencukupi kebutuhan pangan di negara-negara

berkembangdilakukan secara tradisional atau dengan cara

memperluas lahan pertanian yang disebut ekstentifikasi, sedangkan

di negara maju, sistem pertanian telah dilakukan dengan

cara intensifikasiyaitu cara mengolah pertanian dengan lebih baik

dan moderen. Hal itu menyebabkan produksi pertanian negara

maju lebih banyak dibanding negara berkembang. Di berbagai

masyarakat, bahan makanan pokok memegang peranan utama

dalam memenuhi kebutuhan penduduk. Contohnya orang

di Sumatera dan Jawa sebagian besar mengonsumsi nasisedangkan

masyarakat Maluku dan Papua mengonsumsi sagu.

Papan

Papan adalah kebutuhan manusia untuk membuat tempat

tinggal. Pada awalnya fungsi rumah hanya untuk bertahan diri.

Namun lama kelamaan berubah menjadi tempat tinggal keluarga.

Karena itu kebutuhan akan memperindah rumah semakin

ditingkatkan.

Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya

setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder adalah

merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua

kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik

atau Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer.

11

Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik,

pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang

belum masuk dalam kategori mewah. pendidikan, pariwisata, dan

lain sebagainya.

Kebutuhan tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah

kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi atau Kebutuhan tersier

adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana

dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer

dan kebutuhan skunder. Contoh: mobil, motor, antena parabola,

pda phone, komputer laptop notebook, tv 50 inchi, jalan-jalan  ke

hawaii, apartemen, dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan Menurut Waktunya

Kebutuhan sekarang

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya

tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi

atau Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang benar-benar

diperlukan pada saat ini secara mendesak. Contoh: makan, minum,

tempat tinggal, dan obat-obatan.

Kebutuhan yang akan datang/masa depan

Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang

pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai

sekarang atau Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dapat

ditunda serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan datang.

Contoh: tabungan, pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal

akherat, membeli mobil toyota yaris terbaru, dan lain sebagainya.

Kebutuhan tidak tentu waktunya

Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-

tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental. Contoh : konsultasi

kesehatan.

12

Kebutuhan sepanjang waktu

Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang

memerlukan waktu/lama.

3. Kebutuhan Menurut Sifatnya

Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan

untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan.

Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan

badan lahiriah atau tubuh seseorang. Contoh: makanan, pakaian,

olahraga, istirahat, minuman, sandal, pisau cukur, tidur, buang air

kecil dan besar, seks, dan lain sebagainya.

Kebutuhan rohani

Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk

pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena

tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan. Kebutuhan

rohani adalah kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk

mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan. Contoh:

beribadah, rekreasi, kesenian, seperti mendengarkan musik,

siraman rohani, beribadah kepada Tuhan YME, bersosialisasi,

pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain.

4. Kebutuhan Menurut Subjeknya

Kebutuhan individu

Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja atau

Kebutuhan individu adalah jenis kebutuhan yang dibutuhkan oleh

orang perseorangan secara pribadi. Contoh: kebutuhan petani

waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter, sikat

gigi, menuntut ilmu, sholat lima waktu, makan, dan banyak lagi

contoh lainnya.

13

Kebutuhan sosial (kelompok)

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk

memenuhi kepentingan bersama kelompok atau Kebutuhan sosial

adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan

untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat.

Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, jembatan, jalan

umum, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan

pendapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain.

2.7 faktor yang memepengaruhi kebutuhan dasar manusia 

Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut

(Alimul, 2006).:

a. Penyakit

Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan

pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena

beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih

besar dari biasanya.

b. Hubungan Keluarga

Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan

kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan

hidup, tidak adarasa curiga, dan lain-lain.

c. Konsep Diri

Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan

kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan

keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat

menghasilkan perasaan positif tentang diri. Orang yang merasa positif

tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan

mengembangkan cara hidup yang sehat., sehingga mudah memenuhi

kebutuhan dasarnya.

14

d. Tahap Perkembangan

Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami

perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan

dasar yang berbeda, baik kebutuhan psikologis, biologis, sosial, maupun

spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses

kematangan dengan aktivitas yang berbeda.

15

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 Tingkat Kebutuhan Manusia

Tingkat kebutuhan manusia tercermin dalam Teori Hirarki

Kebutuhan oleh Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi

kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau

berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi hanya jenjang

sebelumnya telah (relatif) terpuaskan (tabel.1) menyajikan secara ringkas

empat jenjang basic need atau deviciency need, dan satu jenjang metaneeds

atau growth needs. Jenjang motivasi bersifat mengikat, maksudnya ;

kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah harus relatif terpuaskan sebelum

orang menyadari atau dimotivasi oleh kebutuhan yang jenjangnya lebih

tinggi. Jadi kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum

muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis harus

terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah

kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpuaskan, baru muncul kebutuhan

kasih sayang, begitu seterusnya sampai kebutuhan dasar terpuaskan baru

akan muncul kebutuhan meta.

Tabel 1 : Jenjang Kebutuhan

Jenjang Needs Deskripsi

Kebutuhan

Berkemban

g

(Metaneeds)

Self Actualization

Needs (Metaneeds)

Kebutuhan orang untuk menjadi

yang seharusnya sesuai dengan

potensinya. Kebutuhan kreatif,

realisasi diri, perkembangan self.

Kebutuhan harkat kemanusiaan

untuk mencapai tujuan, terus

maju, menjadi lebih baik. Being-

values -> 17 kebutuhan berkaitan

dengan pengetahuan dan

pemahaman, pemakaian

16

kemampuan kognitif secara positif

mencari kebahagiaan dan

pemenuhan kepuasan alih-alih

menghindari rasa sakit. Masing-

masing kebutuhan berpotensi

sama, satu bisa mengganti

lainnya.

Kebutuhan

Karena

Kekurangan

(Basic

Needs)

Esteem needs

Love needs/

Belonging-ness

Safety needs

1. Kebutuhan kekuatan,

penguasaan, kompetensi,

kepercayaan diri,

kemandirian.

2. Kebutuhan prestise,

penghargaan dari orang lain,

status, ketenaran, dominasi,

menjadi penting, kehormatan

dan apresiasi.

Kebutuhan kasih sayang,

keluarga, sejawat, pasangan, anak.

Kebutuhan menjadi bagian

kelompok, masyarakat. (Menurut

Maslow, kegagalan kebutuhan

cinta & memiliki ini menjadi

sumber hampir semua bentuk

psikopatologi).

Kebutuhan keamanan, stabilitas,

proteksi, struktur, hukum,

keteraturan, batas, bebas dari takut

dan cemas.

17

Psychological

needs

Kebutuhan homeostatik : makan,

minum, gula, garam, protein, serta

kebutuhan istirahat dan seks.

Pemisahan kebutuhan tidak berarti masing-masing bekerja secara

eksklusif, tetapi kebutuhan bekerja tumpang tindih sehingga orang dalam

satu ketika dimotivasi oleh dua kebutuhan atau lebih. Tidak ada dua orang

yang basic need-nya terpuaskan 100%. Maslow memperkirakan rata-rata

orang terpuaskan (tabel 2) :

Tabel 2 : prosentasi pemuasan kebutuhan

No. Kebutuhan Terpuaskan Prosentase terpuaskan sampai

Fisiologis 85%

Keamanan 70% 70%

Dicintai dan mencitai 50%

Self esteem 40%

Aktualisasi Diri 10%

Dalam mencapai kepuasan kebutuhan, seseorang harus berjenjang,

tidak perduli seberapa tinggi jenjang yang sudah dilewati, kalau jenjang

dibawah mengalami ketidakpuasan atau tingkat kepuasannya masih sangat

kecil, dia akan kembali ke jenjang yang tak terpuaskan itu sampai

memperoleh tingkat kepuasan yang dikehendaki.

18

(Gambar1. Tingkat Kebutuhan Manusia)

a) Kebutuhan Dasar 1 : Kebutuhan Fisiologis

Umumnya kebutuhan fisiologis bersifat neostatik (usaha menjaga

keseimbangan unsur-unsur fisik) seperti makan, minum, gula, garam,

protein, serta kebutuhan istirahat dan seks. Kebutuhan fisiologis ini

sangat kuat, dalam keadaan absolut (kelaparan dan kehausan) semua

kebutuhan lain ditinggalkan dan kebutuhan ini.

b) Kebutuhan Dasar 2 : Kebutuhan Keamanan (Safety)

Sesudah kebutuhan keamanan terpuaskan secukupnya, muncul

kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan,

batas, kebebasan dari rasa takut dan cemas. Kebutuhan fisiologis dan

keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan mempertahankan kehidupan.

Kebutuhan fisiologis adalah pertahanan hidup jangka pendek, sedang

keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang.

19

c) Kebutuhan Dasar 3 : Kebutuhan Dimiliki dan Cinta (Belonging dan

Love)

Sesudah kebutuhan fisiologis dari keamanan relatif terpuaskan,

kebutuhan dimiliki atau menjadi bagian dari kelompok sosial dann cinta

menjadi tujuan yang dominan. Orang sangat peka dengan kesendirian,

pengasingan, ditolak lingkungan, dan kehilangan sahabat atau kehilangan

cinta. Kebutuhan dimiliki ini terus penting sepanjang hidup. Ada dua

jenis cinta (dewasa) yakni Deficiency atau D-Love dan Being atau B-

love. Kebutuhan cinta karena kekurangan, itulah DLove; orang yang

mencintai sesuatu yang tidak dimilikinya, seperti harga diri, seks, atau

seseorang yang membuat dirinya menjadi tidak sendirian. Misalnya :

hubungan pacaran, hidup bersama atau perkawinan yang membuat orang

terpuaskan kenyamanan dan keamanannya. D-love adalah cinta yang

mementingkan diri sendiri, yang memperoleh daripada memberi. B-Love

didasarkan pada penilaian mengenai orang lain apa adanya, tanpa

keinginan mengubah atau memanfaatkan orang itu. Cinta yang tidak

berniat memiliki, tidak mempengaruhi, dan terutama bertujuan memberi

orang lain gambaran positif, penerimaan diri dan perasaan dicintai, yang

membuka kesempatan orang itu untuk berkembang.

d) Kebutuhan Dasar 4 : Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem)

Ketika kebutuhan dimiliki dan mencintai sudah relatif terpuaskan,

kekuatan motivasinya melemah, diganti motivasi harga diri. Ada dua

jenis harga diri :

1. Menghargai diri sendiri (self respect) : kebutuhan kekuatan,

penguasaan, kompetensi, prestasi, kepercayaan diri, kemandirian, dan

kebebasan.

2. Mendapat penghargaan dari orang lain (respect from other) :

kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran,

dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima dan apresiasi.

Orang membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik

dan dinilai dengan baik oleh orang lain.

20

e) Kebutuhan Dasar Meta : Kebutuhan Aktualisasi Diri

Akhirnya sesudah semua kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah

kebutuhan meta atau kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan menjadi

sesuatu yang orang itu mampu mewujudkannya secara maksimal seluruh

bakat –kemampuann potensinya. Aktualisasi diri adalah keinginan untuk

memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri (Self fullfilment), untuk

menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat

melakukannya, dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak

prestasi potensinya. Manusia yang dapat mencapai tingkat aktualisasi diri

ini menjadi manusia yang utuh, memperoleh kepuasan dari

kebutuhankebutuhan yang orang lain bahkan tidak menyadari ada

kebutuhan semacam itu.

3.2 Langkah yang Dilakukan Untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok

Manusia

Untuk memenuhi kebutuhan manusia, dapat dilakukan dalam

berbagai tindakan, diantaranya:

1. Kegiatan Ekonomi 

Manusia dalam kehidupannya senantiasa menginginkan

kesejahteraan. Manusia menginginkan agar seluruh kebutuhan hidupnya

terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut, manusia

melakukan suatu kegiatan dalam bentuk usaha. Kegiatan manusia yang

dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut kegiatan

ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia dapat

digolongkan atas tiga jenis.

Menghasilkan atau memproduksi berbagai jenis barang dan jasa

Mendistribusikan barang dan jasa

Mengkonsumsi barang-barang dan jasa

21

2. Jenis Kegiatan Usaha Ekonomi di Masyarakat 

Kegiatan usaha manusia yang dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya, yang dilakukan oleh masyarakat sangat beragam

jenisnya atas bidang pertanian, perdagangan, jasa dan industri.

3. Jenis-jenis Pengelolaan Usaha

Usaha ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada

dasarnya dilakukan oleh perorangan dan kelompok. Misalnya kegiatan

bidang pertanian seperti perkebunan ada yang dilakukan secara

perorangan dan ada yang dilakukan secara berkelompok.

a) Usaha perorangan

Usaha yang dilakukan secara perorangan adalah usaha yang

didirikan dengan modal sendiri. Jenis usaha yang dilakukan secara

perorangan misalnya, usaha tukang jahit, usaha tukang cukur, usaha

katering, usaha perkebunan sayur atau usaha pertanian sawah. Contoh

usaha manusia secara perorangan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya :

Bertani 

Orang yang bekerja menanam padi disebut petani. Biasanya

bentuk usaha ini sering dilakukan di negara-negara yang beriklim

tropis. Contohnya Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Negara yang

sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani

disebut negara agraris.  Akan tetapi, kini Indonesia jarang

menanam padi atas usaha sendiri melainkan lebih memilih untuk

mengekspor dari luar negeri. Padahal Indonesia memiliki banyak

lahan berpotensi yang dapat diolah. Kebanyakan dari lahan

tersebut sudah dijadikan lahan pemukiman atau pabrik. Oleh

karena itu, marilah kita jadikan generasi muda masa depan sebagai

generasi yang mencintai produk dalam negeri dan mampu

mengolah kelebihan negerinya sendiri.

22

Berdagang

Berdagang adalah bentuk usaha yang bersifat simbiosis

mutualisme atau saling menguntungkan. Karena seorang pedagang

akan memperoleh keuntungan dari barang yang dijualnya,

sedangkan pembeli mendapat keuntungan karena dapat

mendapatkan barang yang dibutuhkannya.  Berdagang ini bisa

dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Berdagang merupakan

salah satu usaha yang paling sering dilakukan oleh manusia. Dan

manusia juga sudah melakukannya sejak zaman dahulu kala.

Misalnya, dahulu manusia berdagang dengan bangsa Gujarat, Cina,

dan Arab dengan sistem barter. Kemudian berdagang

menggunakan uang sebagai bahan pembayaran. Sekarang, dengan

majunya pengetahuan dan teknologi internet berdagang dapat

dilakukan secara online. Berdagang ini bisa dilakukan

perseorangan ataupun berkelompok. Pada awalnya seseorang harus

mau mengeluarkan modal dahulu kemudian ia akan berusaha

menjual barang dagangannya dengan harga yang lebih besar

dibandingkan uang yang dikeluarkannya, sehingga si penanam

modal dapat meraup keuntungan. 

Nelayan

Orang yang bekerja mencari ikan di laut disebut nelayan.

Indonesia yang kaya akan laut maupun hasil lautnya memiliki

banyak warga yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Akan

tetapi, seringkali nelayan-nelayang tersebut menangkap ikan

dengan pukat harimau atau bahan peledak. Penggunaan pukat

harimau seharusnya dicegah karena dapat ikut menangkap benih-

benih ikan yang masih kecil.  

Guru

Orang yang bekerja untuk mendidik dan mengajarkan ilmu

pengetahuan kepada orang lain disebut guru. Jadi seseorang yang

disebut guru tidak selalu ada di sekolah, tetapi siapapun yang

23

mengajarkanmu ilmu pengetahuan bisa disebut guru, contohnya

orang tua, kakak, bahkan temanmu sendiri bisa kau anggap

gurumu. Seorang guru juga tidak hanya mengajarkan ilmu

pengetahuan tetapi ia juga mengajarkan moral dan kehidupan.

Guru mendidik kita untuk menjadi seorang manusia yang cerdas

sekaligus memiliki budi pekerti luhur serta menjadi seseorang yang

memanfaatkan hidupnya dengan baik. 

Dokter

Orang yang bekerja untuk menyembuhkan atau mengobati

penyakit seseorang bisa kita sebut sebagai dokter.  Seorang dokter

adalah seseorang yang bekerja menyembuhkan orang secara logis,

bukan seperti dukun. Semua hal yang dokter lakukan pasti

berdasarkan pemikiran dan hitungan serta berdasarkan bukti

ilmiah. Tetapi satu hal yang pasti jika kamu berpikir yang

menyembuhkan kamu adalah dokter maka kamu salah besar.

Sebenarnya yang menyembuhkan kamu tentu saja Tuhan, dokter

hanya membantu prosesnya saja. Tapi yang jelas dokter adalah

salah satu bentuk usaha yang mulia dan penting dalam kehidupan

manusia.

Pengrajin.

Bentuk usaha ini menurut saya adalah bentuk usaha yang

paling kreatif dan unik. Karena seorang pengrajin pasti akan

menjual barang-barang yang bentuk atau tampilannya kreatif, unik

dan menarik. Selain itu, seorang pengrajin juga pastinya memiliki

ide kreatif yang cemerlang untuk membuat sebuah benda. Kini

banyak pengrajin yang memanfaatkan barang-barang bekas. Hal ini

sangat bermanfaat untuk memanfaatkan dan mendaur ulang

sampah-sampah yang ada di bumi ini atau di negara tercinta kita

ini yang sekarang sudah sering kita lihat sesering kita melihat

jalan, batuan kerikil, ataupun tanah. Memanfaatkan barang-barang

bekas juga bisa mengubah pikiran kita yang biasanya mengatakan

24

bahwa sampah yang sudah dibuang tidak akan berguna lagi.

Sekarang mari kita buang jauh-jauh pikiran itu dan ciptakan kreasi

barang bekasmu sendiri untuk membuat bumi kita menjadi tempat

yang lebih baik.

b) Usaha secara kelompok

Usaha yang dilakukan secara kelompok adalah usaha yang

dimiliki oleh dua orang atau lebih. Modal usaha yang dijalankan

secara kelompok umumnya berasal dari hasil patungan pemilik usaha.

Jenis usaha yang dilakukan secara kelompok umumnya sudah

menjadi badan usaha seperti firma, CV atau Perseruan Terbatas.

25

BAB IVPENUTUP

4.1 KesimpulanBerdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Tingkat kebutuhan manusia berdasarkan teori hirarki kebutuhan mulai

dari Kebutuhan Fisiologis, Kebutuhan Keamanan Kebutuhan Dimiliki

dan Cinta, Kebutuhan Harga Diri, dan Kebutuhan Aktualisasi Diri.

2. Langkah Yang Dilakukan Untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok

Manusia yaitu Kegiatan Ekonomi (Menghasilkan atau memproduksi

berbagai jenis barang dan jasa , Mendistribusikan barang dan jasa,

Mengkonsumsi barang-barang dan jasa), Jenis-jenis Pengelolaan Usaha

(Usaha perorangan Usaha secara kelompok), dan Jenis Kegiatan Usaha

Ekonomi di Masyarakat (pertanian, perdagangan, jasa dan industri)

4.2 Usul dan Saran

Dengan selesainya makalah ini,penulis menyarankan agar lebih

memahami dan mendalami bagaimana administrasi berperan dalam

menentukan dan membantu menyusun dan memenuhi kebutuhan manusia.

26

DAFTAR PUSTAKA

Alimul,aziz.2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta: Salemba Medika.

Andarmoyo, Sulistyo. 2012 Kebutuhan Dasar Manusia (Oksigenasi) Konsep, Proses Dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Iqbal Mubarak, Wahit.2007.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:EGC.

Perry,potter.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan vol.1.Jakarta:EGC.       

Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

27