BAB I
-
Upload
irwanbrother -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of BAB I
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan
psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori
Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM)
yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan manusia
tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya.Oleh karana itu
beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan
dasar manusia seperti makan ,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang
penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia
tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan
dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia
kesehatan.walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan
yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama.
Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan
dan posisi pada rentang sehat-sakit (Iqbal, .2007).
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut maslow adalah sebuah teori
yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia pada saat sekarang dan masa yang lalu. Menurut teori ini, beberapa
kebutuhan manusia tertentu lebih dari pada kebutuhan lainnya; oleh karena
itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain.
Misalnya, orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada
melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri. Untuk itu, dalam
makalah ini akan di bahas mengenai kebutuhan dasar manusia.
1.2 Tujuan Penulisan
1
1. Untuk mengetahui tingkat kebutuhan manusia
2. Untuk mengetahui langkah yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
pokok manusia
1.3 Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi ini adalah tingkat kebutuhan dasar manusia
yang lebih spesifik pada tingkat kebutuhan manusia, langkah yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
BAB IILANDASAN TEORI
2
2.1 Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air,
keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup
dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah
teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara
kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Hierarki
kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan
prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi
kebutuhan fisiologis seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua
meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan
fisik dan psikologis.Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan
rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta
seksual.Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan
harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan
kepuasan diri.Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi
merupakan orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih
kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit
atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia
(Andarmoyo, 2012).
2.2 Hal-hal yang Mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar Manusia
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya
dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis, keamanan, kasih
sayang, harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia
merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap
komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya
untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat
kepuasan klien.
3
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar
manusia bias mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah
memenuhi kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi
diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi
salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan system
dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi,
lingkungan, patologi dan psikopatologi). Hal ini menggambarkan suatu
bagian di mana penerapan proses keperawatan selalu difokuskan pada
kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari
keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi
tanggungjawab dari setiap orang.Misalnya tanggung jawab orangtua
terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu
memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara
optimal melalui pendekatan proses keperawatan (Andarmoyo, 2012).
2.3 Model-model Kebutuhan Dasar Manusia
1. Abraham Maslow
Dalam (Tarwoto. 2006) Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut
Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :
a. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki
Maslow. Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara
umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan
fisiologisnya terlebih dahulu. Misalnya, seorang yang kekurangan
makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan
terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup.
Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu
kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan
elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal,
kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan
4
temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting untuk mempertahankan
kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.
b. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah
keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis
maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan
diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa
takut dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi
pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.
c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging
Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang,
perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain,
kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam
keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang
lain, kompeten, serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri
dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi
kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi
yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan
sebagainya.
Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut Maslow,
kita perlu memahami bahwa :
Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi
diri yang maksimal.
Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi
dengan baik sampai kebutuhan di bawahnya penuhi.
5
Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada
akhirnya akan muncul sesuatu kondisi patologis.
Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap
kebutuhan tersebut dimodifikasi sesuai dengan budaya masing.
Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas.
Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi
beberapa kebutuhan sifatnya dapat ditunda.
Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan
ketidakseimbangan homeostasis. Lebih lanjut kondisi ini dapat
menimbulkan penyakit.
Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak
memenuhinya. Ini disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari
faktor eksternal dan internal.
Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat
berespon melalui berbagai cara.
Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan
yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya.
Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan
dasar di bawahnya harus terpenuhi dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang
kebutuhan yang “lebih penting” yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan
yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang
seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi,
tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau
aktualisasi diri dengan mengabaikan kebutuhan yang pertama.
2. Virginia Henderson
Teori keperawatan Virginia Handerson (Hammer dan Henderson,
1955) mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia.
Handerson (1964) mendefinisikan keperawatan sebagai : Membantu
individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kon-stribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya.dimana
individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia
6
memiliki kekuatan , kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan . dan
hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali
kemadiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar
henderson, memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan
keperawatan (Henderson, 1966):
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum cukup
c. Eliminasi
d. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
e. Istirahat dan tidur
f. Memilih cara berpakian ; berpakian dan melepas pakian
g. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
i. Menghindari bahaya dari lingkungan
j. Berkomukasi dengan orang lain
k. Beribadah menurut keyakinan
l. Bekerja yang menjajikan prestasi
m. Bermain dan berpatisipasi dalam bentuk rekreasi
n. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang
mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal.
3. Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988)
berupaya untuk mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang
berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan (Watson
1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu langsung
pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku
manusia.Keperawatan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan
kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit. Model Watson meliputi
proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien dalam
mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang
7
damai. Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan
manusia. Perawatan manusia membutuhkan perawat yang memahami
perilaku dan respon manusia terhadap masalah kesehatan yang aktual
ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon
terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan klien dan
keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu
perawat memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien
dan keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar pada seluruh faktor-
faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian pelayanan
keperawatan pada klien ( Watson, 1987).
4. King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi
terhadap situasi, orang dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang
berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu
dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya.
Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan
berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar
manusiadi bagi menjadi tigayaitu :
a. Kebutuhan akan informasi kesehatan
b. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
c. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.
5. Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat
dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan
limgkungan dan memengaruhi satu sama lain. Dalam proses
kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya
masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan
yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep
manusia manusia sebagai unit.
8
6. Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan
pendekatan sistem perilaku.Dalam pendekatan ini, individu di pandang
sebagai sistem prilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan
stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal.Individu juga
memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap
pengaruh yang timbul.
7. Sister Calista Roy
Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan
kesehatannya dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan
mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk biopsikososial, manusia
selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Untuk mencapai keseimbangn
atau homeostasis, manusia harus beradaptasu dengan perubahan yang
terjadi.Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi
konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses penyesuaian diri,
individu harung meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan
berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan.
Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon
adaptif.Karenanya, Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu
sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan
yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan
lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap
perubahan lingkungan tersebut.
2.4 Karakteristik Seseorang yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi
Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang.
Jika seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan
merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk
berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika
proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi
patologis. Dalam konteks homeostasi, suatu persoalan atau masalah dapat
9
dirumuskan sebagai hal yang menghalangi terpenuhinya kebutuhan, dan
kondisi tersebut lebih lanjut dapat mengancam homeostasis fisiologis
maupun psikologis seseorang( Watson, 1987)..
2.5 Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia dalam Praktek Kemanusian
Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat
dalam berbagai hal ; pertama, membantu perawat memahami dirinya sendiri
mereka dapat mencapai kebutuhan personal diluar situasi klien. Kedua,
dengan memahami kebutuhan manusia perawat dapat memahami perilaku
orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan tentang kebutuhan dasar
dapat memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam proses
keperawatan pada tingkat individu dan keluarga. Keempat, perawat dapat
mengaplikasikan pengetahuan tentang kebutuhan manusia untuk
mengurangi stress.Kelima, perawat dapat mengunakan pengetahuan
kebutuhan manusia untuk membantu seseorang untuk tumbuh dan
berkembang.
2.6 Macam-Macam Kebutuhan Manusia
1. Kebutuhan Menurut Tingkatan atau Intensitasnya
Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat harus
terpenu, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka
manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya atau
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat sangat
dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contoh:
sandang, pangan, papan, sembako, rumah tempat tinggal, pakaian
dan lain sebagainya (Perry, .2005).
Sandang
Sandang adalah pakaian yang diperlukan
oleh manusia sebagai mahluk berbudaya. Pada awalnya manusia
memanfaatkan pakaian dari kulit kayu dan hewan yang tersedia
di alam. Kemudian manusia mengembangkan
10
teknologi pemintal kapas menjadi benang untuk ditenun menjadi
bahan pakaian. Pakaian berfungsi sebagai pelindung dari panas dan
dingin. Lama kelamaan fungsi pakaian berubah, yakni untuk
memberi kenyamanan sesuai dengan jenis-jenis kebutuhan seperti
pakaian kerja, pakaian rumah, untuk tidur dan sebagainya.
Pangan
Pangan adalah kebutuhan paling utama manusia. Pangan
dibutuhkan manusia secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Usaha mencukupi kebutuhan pangan di negara-negara
berkembangdilakukan secara tradisional atau dengan cara
memperluas lahan pertanian yang disebut ekstentifikasi, sedangkan
di negara maju, sistem pertanian telah dilakukan dengan
cara intensifikasiyaitu cara mengolah pertanian dengan lebih baik
dan moderen. Hal itu menyebabkan produksi pertanian negara
maju lebih banyak dibanding negara berkembang. Di berbagai
masyarakat, bahan makanan pokok memegang peranan utama
dalam memenuhi kebutuhan penduduk. Contohnya orang
di Sumatera dan Jawa sebagian besar mengonsumsi nasisedangkan
masyarakat Maluku dan Papua mengonsumsi sagu.
Papan
Papan adalah kebutuhan manusia untuk membuat tempat
tinggal. Pada awalnya fungsi rumah hanya untuk bertahan diri.
Namun lama kelamaan berubah menjadi tempat tinggal keluarga.
Karena itu kebutuhan akan memperindah rumah semakin
ditingkatkan.
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya
setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder adalah
merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua
kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik
atau Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer.
11
Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik,
pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang
belum masuk dalam kategori mewah. pendidikan, pariwisata, dan
lain sebagainya.
Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi atau Kebutuhan tersier
adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana
dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer
dan kebutuhan skunder. Contoh: mobil, motor, antena parabola,
pda phone, komputer laptop notebook, tv 50 inchi, jalan-jalan ke
hawaii, apartemen, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Menurut Waktunya
Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya
tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi
atau Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang benar-benar
diperlukan pada saat ini secara mendesak. Contoh: makan, minum,
tempat tinggal, dan obat-obatan.
Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang
pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai
sekarang atau Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dapat
ditunda serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan datang.
Contoh: tabungan, pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal
akherat, membeli mobil toyota yaris terbaru, dan lain sebagainya.
Kebutuhan tidak tentu waktunya
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-
tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental. Contoh : konsultasi
kesehatan.
12
Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang
memerlukan waktu/lama.
3. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan
untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan.
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan
badan lahiriah atau tubuh seseorang. Contoh: makanan, pakaian,
olahraga, istirahat, minuman, sandal, pisau cukur, tidur, buang air
kecil dan besar, seks, dan lain sebagainya.
Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk
pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena
tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan. Kebutuhan
rohani adalah kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk
mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan. Contoh:
beribadah, rekreasi, kesenian, seperti mendengarkan musik,
siraman rohani, beribadah kepada Tuhan YME, bersosialisasi,
pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain.
4. Kebutuhan Menurut Subjeknya
Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja atau
Kebutuhan individu adalah jenis kebutuhan yang dibutuhkan oleh
orang perseorangan secara pribadi. Contoh: kebutuhan petani
waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter, sikat
gigi, menuntut ilmu, sholat lima waktu, makan, dan banyak lagi
contoh lainnya.
13
Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk
memenuhi kepentingan bersama kelompok atau Kebutuhan sosial
adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan
untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, jembatan, jalan
umum, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan
pendapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain.
2.7 faktor yang memepengaruhi kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut
(Alimul, 2006).:
a. Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan
pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena
beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih
besar dari biasanya.
b. Hubungan Keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan
kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan
hidup, tidak adarasa curiga, dan lain-lain.
c. Konsep Diri
Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan
kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan
keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat
menghasilkan perasaan positif tentang diri. Orang yang merasa positif
tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan
mengembangkan cara hidup yang sehat., sehingga mudah memenuhi
kebutuhan dasarnya.
14
d. Tahap Perkembangan
Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami
perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan
dasar yang berbeda, baik kebutuhan psikologis, biologis, sosial, maupun
spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses
kematangan dengan aktivitas yang berbeda.
15
BAB IIIPEMBAHASAN
3.1 Tingkat Kebutuhan Manusia
Tingkat kebutuhan manusia tercermin dalam Teori Hirarki
Kebutuhan oleh Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi
kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau
berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi hanya jenjang
sebelumnya telah (relatif) terpuaskan (tabel.1) menyajikan secara ringkas
empat jenjang basic need atau deviciency need, dan satu jenjang metaneeds
atau growth needs. Jenjang motivasi bersifat mengikat, maksudnya ;
kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah harus relatif terpuaskan sebelum
orang menyadari atau dimotivasi oleh kebutuhan yang jenjangnya lebih
tinggi. Jadi kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum
muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis harus
terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah
kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpuaskan, baru muncul kebutuhan
kasih sayang, begitu seterusnya sampai kebutuhan dasar terpuaskan baru
akan muncul kebutuhan meta.
Tabel 1 : Jenjang Kebutuhan
Jenjang Needs Deskripsi
Kebutuhan
Berkemban
g
(Metaneeds)
Self Actualization
Needs (Metaneeds)
Kebutuhan orang untuk menjadi
yang seharusnya sesuai dengan
potensinya. Kebutuhan kreatif,
realisasi diri, perkembangan self.
Kebutuhan harkat kemanusiaan
untuk mencapai tujuan, terus
maju, menjadi lebih baik. Being-
values -> 17 kebutuhan berkaitan
dengan pengetahuan dan
pemahaman, pemakaian
16
kemampuan kognitif secara positif
mencari kebahagiaan dan
pemenuhan kepuasan alih-alih
menghindari rasa sakit. Masing-
masing kebutuhan berpotensi
sama, satu bisa mengganti
lainnya.
Kebutuhan
Karena
Kekurangan
(Basic
Needs)
Esteem needs
Love needs/
Belonging-ness
Safety needs
1. Kebutuhan kekuatan,
penguasaan, kompetensi,
kepercayaan diri,
kemandirian.
2. Kebutuhan prestise,
penghargaan dari orang lain,
status, ketenaran, dominasi,
menjadi penting, kehormatan
dan apresiasi.
Kebutuhan kasih sayang,
keluarga, sejawat, pasangan, anak.
Kebutuhan menjadi bagian
kelompok, masyarakat. (Menurut
Maslow, kegagalan kebutuhan
cinta & memiliki ini menjadi
sumber hampir semua bentuk
psikopatologi).
Kebutuhan keamanan, stabilitas,
proteksi, struktur, hukum,
keteraturan, batas, bebas dari takut
dan cemas.
17
Psychological
needs
Kebutuhan homeostatik : makan,
minum, gula, garam, protein, serta
kebutuhan istirahat dan seks.
Pemisahan kebutuhan tidak berarti masing-masing bekerja secara
eksklusif, tetapi kebutuhan bekerja tumpang tindih sehingga orang dalam
satu ketika dimotivasi oleh dua kebutuhan atau lebih. Tidak ada dua orang
yang basic need-nya terpuaskan 100%. Maslow memperkirakan rata-rata
orang terpuaskan (tabel 2) :
Tabel 2 : prosentasi pemuasan kebutuhan
No. Kebutuhan Terpuaskan Prosentase terpuaskan sampai
Fisiologis 85%
Keamanan 70% 70%
Dicintai dan mencitai 50%
Self esteem 40%
Aktualisasi Diri 10%
Dalam mencapai kepuasan kebutuhan, seseorang harus berjenjang,
tidak perduli seberapa tinggi jenjang yang sudah dilewati, kalau jenjang
dibawah mengalami ketidakpuasan atau tingkat kepuasannya masih sangat
kecil, dia akan kembali ke jenjang yang tak terpuaskan itu sampai
memperoleh tingkat kepuasan yang dikehendaki.
18
(Gambar1. Tingkat Kebutuhan Manusia)
a) Kebutuhan Dasar 1 : Kebutuhan Fisiologis
Umumnya kebutuhan fisiologis bersifat neostatik (usaha menjaga
keseimbangan unsur-unsur fisik) seperti makan, minum, gula, garam,
protein, serta kebutuhan istirahat dan seks. Kebutuhan fisiologis ini
sangat kuat, dalam keadaan absolut (kelaparan dan kehausan) semua
kebutuhan lain ditinggalkan dan kebutuhan ini.
b) Kebutuhan Dasar 2 : Kebutuhan Keamanan (Safety)
Sesudah kebutuhan keamanan terpuaskan secukupnya, muncul
kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan,
batas, kebebasan dari rasa takut dan cemas. Kebutuhan fisiologis dan
keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan mempertahankan kehidupan.
Kebutuhan fisiologis adalah pertahanan hidup jangka pendek, sedang
keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang.
19
c) Kebutuhan Dasar 3 : Kebutuhan Dimiliki dan Cinta (Belonging dan
Love)
Sesudah kebutuhan fisiologis dari keamanan relatif terpuaskan,
kebutuhan dimiliki atau menjadi bagian dari kelompok sosial dann cinta
menjadi tujuan yang dominan. Orang sangat peka dengan kesendirian,
pengasingan, ditolak lingkungan, dan kehilangan sahabat atau kehilangan
cinta. Kebutuhan dimiliki ini terus penting sepanjang hidup. Ada dua
jenis cinta (dewasa) yakni Deficiency atau D-Love dan Being atau B-
love. Kebutuhan cinta karena kekurangan, itulah DLove; orang yang
mencintai sesuatu yang tidak dimilikinya, seperti harga diri, seks, atau
seseorang yang membuat dirinya menjadi tidak sendirian. Misalnya :
hubungan pacaran, hidup bersama atau perkawinan yang membuat orang
terpuaskan kenyamanan dan keamanannya. D-love adalah cinta yang
mementingkan diri sendiri, yang memperoleh daripada memberi. B-Love
didasarkan pada penilaian mengenai orang lain apa adanya, tanpa
keinginan mengubah atau memanfaatkan orang itu. Cinta yang tidak
berniat memiliki, tidak mempengaruhi, dan terutama bertujuan memberi
orang lain gambaran positif, penerimaan diri dan perasaan dicintai, yang
membuka kesempatan orang itu untuk berkembang.
d) Kebutuhan Dasar 4 : Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem)
Ketika kebutuhan dimiliki dan mencintai sudah relatif terpuaskan,
kekuatan motivasinya melemah, diganti motivasi harga diri. Ada dua
jenis harga diri :
1. Menghargai diri sendiri (self respect) : kebutuhan kekuatan,
penguasaan, kompetensi, prestasi, kepercayaan diri, kemandirian, dan
kebebasan.
2. Mendapat penghargaan dari orang lain (respect from other) :
kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran,
dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima dan apresiasi.
Orang membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik
dan dinilai dengan baik oleh orang lain.
20
e) Kebutuhan Dasar Meta : Kebutuhan Aktualisasi Diri
Akhirnya sesudah semua kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah
kebutuhan meta atau kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan menjadi
sesuatu yang orang itu mampu mewujudkannya secara maksimal seluruh
bakat –kemampuann potensinya. Aktualisasi diri adalah keinginan untuk
memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri (Self fullfilment), untuk
menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat
melakukannya, dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak
prestasi potensinya. Manusia yang dapat mencapai tingkat aktualisasi diri
ini menjadi manusia yang utuh, memperoleh kepuasan dari
kebutuhankebutuhan yang orang lain bahkan tidak menyadari ada
kebutuhan semacam itu.
3.2 Langkah yang Dilakukan Untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok
Manusia
Untuk memenuhi kebutuhan manusia, dapat dilakukan dalam
berbagai tindakan, diantaranya:
1. Kegiatan Ekonomi
Manusia dalam kehidupannya senantiasa menginginkan
kesejahteraan. Manusia menginginkan agar seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut, manusia
melakukan suatu kegiatan dalam bentuk usaha. Kegiatan manusia yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut kegiatan
ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia dapat
digolongkan atas tiga jenis.
Menghasilkan atau memproduksi berbagai jenis barang dan jasa
Mendistribusikan barang dan jasa
Mengkonsumsi barang-barang dan jasa
21
2. Jenis Kegiatan Usaha Ekonomi di Masyarakat
Kegiatan usaha manusia yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, yang dilakukan oleh masyarakat sangat beragam
jenisnya atas bidang pertanian, perdagangan, jasa dan industri.
3. Jenis-jenis Pengelolaan Usaha
Usaha ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada
dasarnya dilakukan oleh perorangan dan kelompok. Misalnya kegiatan
bidang pertanian seperti perkebunan ada yang dilakukan secara
perorangan dan ada yang dilakukan secara berkelompok.
a) Usaha perorangan
Usaha yang dilakukan secara perorangan adalah usaha yang
didirikan dengan modal sendiri. Jenis usaha yang dilakukan secara
perorangan misalnya, usaha tukang jahit, usaha tukang cukur, usaha
katering, usaha perkebunan sayur atau usaha pertanian sawah. Contoh
usaha manusia secara perorangan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya :
Bertani
Orang yang bekerja menanam padi disebut petani. Biasanya
bentuk usaha ini sering dilakukan di negara-negara yang beriklim
tropis. Contohnya Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Negara yang
sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani
disebut negara agraris. Akan tetapi, kini Indonesia jarang
menanam padi atas usaha sendiri melainkan lebih memilih untuk
mengekspor dari luar negeri. Padahal Indonesia memiliki banyak
lahan berpotensi yang dapat diolah. Kebanyakan dari lahan
tersebut sudah dijadikan lahan pemukiman atau pabrik. Oleh
karena itu, marilah kita jadikan generasi muda masa depan sebagai
generasi yang mencintai produk dalam negeri dan mampu
mengolah kelebihan negerinya sendiri.
22
Berdagang
Berdagang adalah bentuk usaha yang bersifat simbiosis
mutualisme atau saling menguntungkan. Karena seorang pedagang
akan memperoleh keuntungan dari barang yang dijualnya,
sedangkan pembeli mendapat keuntungan karena dapat
mendapatkan barang yang dibutuhkannya. Berdagang ini bisa
dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Berdagang merupakan
salah satu usaha yang paling sering dilakukan oleh manusia. Dan
manusia juga sudah melakukannya sejak zaman dahulu kala.
Misalnya, dahulu manusia berdagang dengan bangsa Gujarat, Cina,
dan Arab dengan sistem barter. Kemudian berdagang
menggunakan uang sebagai bahan pembayaran. Sekarang, dengan
majunya pengetahuan dan teknologi internet berdagang dapat
dilakukan secara online. Berdagang ini bisa dilakukan
perseorangan ataupun berkelompok. Pada awalnya seseorang harus
mau mengeluarkan modal dahulu kemudian ia akan berusaha
menjual barang dagangannya dengan harga yang lebih besar
dibandingkan uang yang dikeluarkannya, sehingga si penanam
modal dapat meraup keuntungan.
Nelayan
Orang yang bekerja mencari ikan di laut disebut nelayan.
Indonesia yang kaya akan laut maupun hasil lautnya memiliki
banyak warga yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Akan
tetapi, seringkali nelayan-nelayang tersebut menangkap ikan
dengan pukat harimau atau bahan peledak. Penggunaan pukat
harimau seharusnya dicegah karena dapat ikut menangkap benih-
benih ikan yang masih kecil.
Guru
Orang yang bekerja untuk mendidik dan mengajarkan ilmu
pengetahuan kepada orang lain disebut guru. Jadi seseorang yang
disebut guru tidak selalu ada di sekolah, tetapi siapapun yang
23
mengajarkanmu ilmu pengetahuan bisa disebut guru, contohnya
orang tua, kakak, bahkan temanmu sendiri bisa kau anggap
gurumu. Seorang guru juga tidak hanya mengajarkan ilmu
pengetahuan tetapi ia juga mengajarkan moral dan kehidupan.
Guru mendidik kita untuk menjadi seorang manusia yang cerdas
sekaligus memiliki budi pekerti luhur serta menjadi seseorang yang
memanfaatkan hidupnya dengan baik.
Dokter
Orang yang bekerja untuk menyembuhkan atau mengobati
penyakit seseorang bisa kita sebut sebagai dokter. Seorang dokter
adalah seseorang yang bekerja menyembuhkan orang secara logis,
bukan seperti dukun. Semua hal yang dokter lakukan pasti
berdasarkan pemikiran dan hitungan serta berdasarkan bukti
ilmiah. Tetapi satu hal yang pasti jika kamu berpikir yang
menyembuhkan kamu adalah dokter maka kamu salah besar.
Sebenarnya yang menyembuhkan kamu tentu saja Tuhan, dokter
hanya membantu prosesnya saja. Tapi yang jelas dokter adalah
salah satu bentuk usaha yang mulia dan penting dalam kehidupan
manusia.
Pengrajin.
Bentuk usaha ini menurut saya adalah bentuk usaha yang
paling kreatif dan unik. Karena seorang pengrajin pasti akan
menjual barang-barang yang bentuk atau tampilannya kreatif, unik
dan menarik. Selain itu, seorang pengrajin juga pastinya memiliki
ide kreatif yang cemerlang untuk membuat sebuah benda. Kini
banyak pengrajin yang memanfaatkan barang-barang bekas. Hal ini
sangat bermanfaat untuk memanfaatkan dan mendaur ulang
sampah-sampah yang ada di bumi ini atau di negara tercinta kita
ini yang sekarang sudah sering kita lihat sesering kita melihat
jalan, batuan kerikil, ataupun tanah. Memanfaatkan barang-barang
bekas juga bisa mengubah pikiran kita yang biasanya mengatakan
24
bahwa sampah yang sudah dibuang tidak akan berguna lagi.
Sekarang mari kita buang jauh-jauh pikiran itu dan ciptakan kreasi
barang bekasmu sendiri untuk membuat bumi kita menjadi tempat
yang lebih baik.
b) Usaha secara kelompok
Usaha yang dilakukan secara kelompok adalah usaha yang
dimiliki oleh dua orang atau lebih. Modal usaha yang dijalankan
secara kelompok umumnya berasal dari hasil patungan pemilik usaha.
Jenis usaha yang dilakukan secara kelompok umumnya sudah
menjadi badan usaha seperti firma, CV atau Perseruan Terbatas.
25
BAB IVPENUTUP
4.1 KesimpulanBerdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Tingkat kebutuhan manusia berdasarkan teori hirarki kebutuhan mulai
dari Kebutuhan Fisiologis, Kebutuhan Keamanan Kebutuhan Dimiliki
dan Cinta, Kebutuhan Harga Diri, dan Kebutuhan Aktualisasi Diri.
2. Langkah Yang Dilakukan Untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok
Manusia yaitu Kegiatan Ekonomi (Menghasilkan atau memproduksi
berbagai jenis barang dan jasa , Mendistribusikan barang dan jasa,
Mengkonsumsi barang-barang dan jasa), Jenis-jenis Pengelolaan Usaha
(Usaha perorangan Usaha secara kelompok), dan Jenis Kegiatan Usaha
Ekonomi di Masyarakat (pertanian, perdagangan, jasa dan industri)
4.2 Usul dan Saran
Dengan selesainya makalah ini,penulis menyarankan agar lebih
memahami dan mendalami bagaimana administrasi berperan dalam
menentukan dan membantu menyusun dan memenuhi kebutuhan manusia.
26
DAFTAR PUSTAKA
Alimul,aziz.2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta: Salemba Medika.
Andarmoyo, Sulistyo. 2012 Kebutuhan Dasar Manusia (Oksigenasi) Konsep, Proses Dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Iqbal Mubarak, Wahit.2007.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:EGC.
Perry,potter.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan vol.1.Jakarta:EGC.
Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
27