BAB-I

4
II BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sumber daya alam bagi makhluk hidup merupakan suatu sistem rangkaian kehidupan dalam arti setiap kondisi alam akan mempengaruhi petumbuhan atau perkembangan kehidupan. Apabila suatu ekosistem telah tercemar oleh suatu limbah yang tidak ramah lingkungan, akan menurunkan tingkat pertumbuhan. Begitupula pada suatu industri yang menghasilkan limbah cair dengan membuang ke lingkungan sekitar tanpa pengolahan khusus terlebih dahulu dengan standart baku mutu yang aman bagi lingkungan. Sehingga, suatu industri perlu melakukan pengolahn terlebih dahulu terhadap limbah cair yang dihasilkan. Pengolahan limbah cair telah banyak berkembang salah satunya dengan metode biologi secara anaerob (Sianita, 2013). Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan.Untuk bisa memilih teknologi yang tepat, seseorang harus mengetahui gambaran umum tentang metode-metode pengolahan air limbah yang ada, baik tentang prinsip kerja, tentang penerapan metode-metode tersebut, keuntungan dan kerugian, dan juga faktor biaya. Hal yang penting dalam konsep pengolahan air limbah industri adalah usaha mencegah atau menekan beban pencemaran seminimal mungkin, yaitu melalui pengendalian proses produksi itu sendiri. Salah satu metode pengolahan limbah cair yaitu dengan pengolahan

description

teknik pengolahan limbah

Transcript of BAB-I

Page 1: BAB-I

II-1

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Sumber daya alam bagi makhluk hidup merupakan suatu sistem rangkaian kehidupan dalam arti setiap kondisi alam akan mempengaruhi petumbuhan atau perkembangan kehidupan. Apabila suatu ekosistem telah tercemar oleh suatu limbah yang tidak ramah lingkungan, akan menurunkan tingkat pertumbuhan. Begitupula pada suatu industri yang menghasilkan limbah cair dengan membuang ke lingkungan sekitar tanpa pengolahan khusus terlebih dahulu dengan standart baku mutu yang aman bagi lingkungan. Sehingga, suatu industri perlu melakukan pengolahn terlebih dahulu terhadap limbah cair yang dihasilkan. Pengolahan limbah cair telah banyak berkembang salah satunya dengan metode biologi secara anaerob (Sianita, 2013).

Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan.Untuk bisa memilih teknologi yang tepat, seseorang harus mengetahui gambaran umum tentang metode-metode pengolahan air limbah yang ada, baik tentang prinsip kerja, tentang penerapan metode-metode tersebut, keuntungan dan kerugian, dan juga faktor biaya. Hal yang penting dalam konsep pengolahan air limbah industri adalah usaha mencegah atau menekan beban pencemaran seminimal mungkin, yaitu melalui pengendalian proses produksi itu sendiri. Salah satu metode pengolahan limbah cair yaitu dengan pengolahan secara biologi dengan memanfaatakan mikrobiologi pada kondisis anaerob (Ervina, 2013).

Pengolahan limbah cair secara biologi pada dasarnya menggunakan kerja mikroorganisme untuk menguraikan limbah menjadi bahan-bahan yang sederhana. Salah satu pengolahan limbah secara biologi yaitu dengan anaerob. Pengolahan limbah cair secara anaerob berarti yang bekerja atau yang hidup adalah bakteri anaerob yang tidak memerlukan oksigen bebas. Bakteri ini dapat bekerja dengan baik pada suhu yang semakin tinggi sampai 40 derajat celcius, pada pH sekitar 7. Bakteri ini juga akan bekerja dengan baik pada keadaan yang gelap dan tertutup (Darsono, 2007). Pada prinsipnya proses pengolahan secara anaerob adalah mengubah bahan organik dalam limbah cair menjadi methane dan karbon monoksida tanpa adanya oksigen. Perubahan ini dilakukan dalam dua tahap dengan dua kelompok bakteri yang berbeda. Pertama, zat organik diubah menjadi asam organik dan alkohol yang mudah menguap. Kedua, melanjutkan perombakan senyawa asam organik menjadi methane (Sianita, 2013). Pengolahan limbah secara anaerob banyak dikembangkan dan digunakan pada proses pengolahan limbah di industri karena beberapa keunggulan misalnya

Page 2: BAB-I

MAKALAH PENGOLAHAN LIMBAH CAIR SECARA ANAEROB

menghasilkan energi berupa mehtahne, menghasilka lumpur aktif yang banyak, nutrisi yang dibutuhkan sedikit dan lain sebagainya.

Pengolahan limbah secara anaerob diapliaksiakan pada pengolahan limbah tahu dan tempe, pembuatan biogas dengan hasil gas methane dan ada pula yang kombinas proses anaerob-aerob untuk memperoleh hasil yang maksimal. Oleh karena itu, pada makalah ini akan membahas tentang proses pengolahan limbah cair secara biologis dengan metode anaerob.

I.2 Rumusan Masalah Pada makalah ini terdapat beberapa rumusan masalah diantaranya yaitu:

1. Apakah pengertian dari pengolahan limbah secara anaerob?2. Bagaiamana proses pengolahan limbah cair secara anaerob?3. Apakah kelebihan dan kelemahan dari proses pengolahan limbah secara

anaerob?4. Apa saja parameter pengukuran bahan organik dalam pengolahan limbah cair

secara anaerob?

I.3 Tujuan Pada makalah ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui pengertian dari pengolahan limbah secara anaerob.2. Untuk mengetahui proses pengolahan limbah cair secara anaerob.3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari proses pengolahan limbah

secara anaerob.4. Untuk mengethaui parameter pengukuruan bahan organik dalam pengolahan

limbah cair secara anaerob.

I.4 Manfaat Makalah Makalah ini diharapakan dapat memberikan manfaat berupa:

1. Dapat dijadikan sebagai refrensi mahasiswa dalam memberikan pengetahuan tentang pengolahan limbah.

2. Dapat dijadikan sebagai refrensi masyarakat yang memiliki permasalahan tentan limbah cair

Angga

I-2