BAB I

17
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP RISIKO TINGGI KEHAMILAN DI DESA SINDANGLAYA, KABUPATEN PURWAKARTA, PROVINSI JAWA BARAT Disusun oleh : Adrian Waery 0915040 BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG, 2015

description

PUSKESMAS

Transcript of BAB I

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP RISIKO TINGGI KEHAMILANDI DESA SINDANGLAYA, KABUPATEN PURWAKARTA, PROVINSI JAWA BARAT

Disusun oleh :Adrian Waery 0915040

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHABANDUNG, 2015

LEMBAR PERSETUJUANGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP RISIKO TINGGI KEHAMILANDI DESA SINDANG LAYA, KABUPATEN PURWAKARTA, PROVINSI JAWA BARAT

Penyusun:Adrian Waery0915040

Sukatani, Maret 2015 Mengetahui,Kepala UPTD Puskesmas Sukatani

(Hj Iip Nurhidayah S.KM) NIP. 140 083 056

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan petunjuknya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan laporan penelitian ini.Penelitian dan laporan penelitian ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dalam menjalani Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) III sebagai syarat menyelesaikan Kepaniteraan Madya di Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.Penelitian dan penyusunan laporan penelitian ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada ksempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:1. Kepala Dinas Kesehatan Pemerintahan Kota Purwakarta, beserta seluruh Sfaff.2. Hj Iip Nurhidayah S.KM, selaku Kepala Puskesmas Sukatani, Kabupaten Purwakarta.3. dr. Lies Fadilah, dr. Maksum Yusuf, dan dr. Pupung Rahayu, selaku Dokter Puskesmas Sukatani.4. Bidan Nova selaku Bidan Desa Sindang Laya, Puskesmas Sukatani Kabupaten Purwakarta.5. Ibu-ibu Kader Desa Sindang laya.6. Seluruh staff Puskesmas Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.7. drg.Donny Pangemanan, sebagai dosen pembimbing penulisan penelitian ini8. dr. Bastion, dr. Dani, dr. Y. Ivone dan dr. Chindra Paskaria selau dosen pembimbing Ilmu Kesehatan Masyarakat.9. Papa, Mama, kakak dan adik serta keluarga lainnya yang telah banyak memberikan dukungan dan doa selama PBL III ini.10. Harry, Dipta, Erick, Panca, Willy, Martin, Elton, Chrysman, Samuel, Tommy, Sabar, Allisa, Hillary, Lydia, Helena, Indry Jane dan Echa yang turut mendukung selama penulisan makalah ini.11. Rekan-rekan PBL III dan pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.Dengan keterbatasan waktu dan sarana yang tersedia, penulis berusaha melakukan penelitian dan penulisan laporan penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Walaupun demikian, penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan sehingga mash jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca sekalian.Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Sukatani, 2015 Penulis

Adrian Waery

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENELITIANVisi Indonesia Sehat 2010 adalah gambaran masyarakat Indonesia pada masa yang akan datang yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan visi Indonesia Sehat 2010 perlu dilakukan perbaikan pada lingkungan, perilaku dan mutu pelayanan kesehatan. Mengingat dampak perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku dan memberdayakan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama, yaitu: lingkungan (45%), perilaku (30%), pelayanan kesehatan(20%), dan keturunan (herediter) (5%). Untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, diperlukan 4 faktor utama tersebut secara bersama-sama. Salah satu kondisi yang harus diperhatikan guna mencapainya visi ini adalah penanganan Angka Kematian Ibu (AKI). AKI merupakan indicator yang mencerminkan kesehatan ibu khususnya indikasi akan risiko kematian ibu hamil dan bersalin. Angka Kemarian Ibu di Indonesia dinilai masih tinggi dibandingkan dengan Negara ASEAN lainnya. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) tahun 2012 angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup tinggi apalagi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan di seluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Prioritas penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (28%), eklampsia (24%), infeksi (11%), abortus (5%) dan partus lama (5%). Pendarahan menempati persentase tertinggi penyebab kematian ibu, anemia dan kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan dan infeksi (Profil Kesehatan Indonesia, 2008). Angka kematian ibu berhubungan dengan kehamilan yang berisiko. Kehamilan risiko adalah kehamilan patologi yang dapat mempengaruhi keadaan ibu dan janin. Dengan demikian, untuk menghadapi kehamilan risiko harus diambil sikap proaktif, berencana dengan upaya promotif dan preventif sampai dengan waktunya harus diambil sikap tegas dan cepat untuk dapat menyelamatkan ibu dan bayinyaJumlah Angka Kematian Ibu Puskesmas Sukatani pada 3 tahun terakhir mengalami peningkatan dimana pada tahun 2012 terdapat 1 kasus kematian maternal, tahun 2013 adalah 3 kasus sedangkan pada tahun 2014 terdapat 4 kasus kematian maternal. Dalam 3 tahun terakhir menurut profil Puskesmas desa Sindanglaya tidak memiliki kasus kematian ibu. Untuk jumlah ibu hamil desa Sindanglaya selama tahun 2014 adalah 91 orang, dan 18 orang diantaranya mengalami risiko tinggi kehamilan (19,8%) dimana semua ibu hamil berisiko tinggi ditangani dengan baik oleh tenaga kesehatan.Desa Sindanglaya merupakan daerah terjauh kedua di kecamatan Sukatani dan termasuk desa yang juga memiliki akses transportasi yang terbilang sulit. Pendidikan penduduk desa Sindanglaya rata-rata hanya lulusan SMP dan kebanyakan penduduknya hidup dengan mata pencarian sebagai petani atau penambang batu. Jumlah penduduk desa Sindanglaya kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta adalah 5662 jiwa, dengan 1707 keluarga dan jumlah keluarga miskin sekitar 352 Kepala Keluarga (KK). Luas wilayah desa adalah 808,48 KM 2 dengan jarak ke Puskesmas Sukatani 14 KM. Akses ke desa Sindanglaya dapat menggunakan kendaraan roda 2 atau kendaraan roda 4 dengan waktu tempuh Selama kurang lebih 140 menit. Penyebab dari kejadian kehamilan risiko pada ibu hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi, rendahnya status sosial ekonomi, kesulitannya akses kendaraan ke daerah yang dituju atau pusat rujukan kesehatan dan pendidikan yang rendah. Dengan adanya pengetahuan ibu tentang tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan kehamilan secara rutin. Dengan latar belakang tersebut, maka penyusun memilih judul penelitian:GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP RISIKO TINGGI KEHAMILAN DI DESA SINDANGLAYA, KABUPATEN PURWAKARTA, PROVINSI JAWA BARAT.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH (P2KT,2004)Berdasarkan keterangan yang telah disebutkan dalam latar belakang penelitian mengenai Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Bersalin Terhadap Risiko Tinggi Kehamilan Di Desa Sindanglaya, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Tabel 1.1JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT DESA/KELURAHAN PUSKESMAS DTP SUKATANI TAHUN 2014

NODESA/KELURAHANJUMLAHIBU HAMILBUMIL RISTI/ KOMPLIKASIBUMIL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

JMLH%JMLH%

1Sukatani2964615,54515,2

2Malang Nengah123129,8129,8

3Cilalawi1101110,01110,0

4Cianting Utara9011,111,1

5Sukamaju10343,943,9

6Cipicung7245,645,6

7Pasir Munjul12043,643,6

8Cianting1862915,62915,6

9Cibodas1011312,91312,9

10Sukajaya1451711,71711,7

11Cijantung13296,896,8

12Tajur Sindang15453,253,2

13Sindanglaya911819,81819,8

14Panyindangan16574,2174,2

Jumlah18781809,61799,5

Tabel 1.2JUMLAH KASUS KEMATIAN IBU MATERNAL DI WILAYAH PUSKESMAS SUKATANI TAHUN 2012-2014NODESAKASUS KEMATIAN IBU MATERNAL

201220132014

1Sukatani-12

2Malang Nengah---

3Cilalawi---

4Cianting Utara---

5Sukamaju---

6Cipicung11-

7Pasir Munjul--1

8Cianting-1-

9Cibodas---

10Sukajaya---

11Cijantung---

12Tajur Sindang---

13Sindanglaya---

14Panyindangan--1

JUMLAH134

Tabel : 1.3JUMLAH IBU HAMIL DENGAN STATUS IMUNISASI TT MENURUT DESA/KELURAHAN PUSKESMAS SUKATANI TAHUN 2014

NOKECAMATANBUMILTT 1TT 2

JML%JML%

1245678

1Sukatani29610635,810435,1

2Malang Nengah1234939,84032,5

3Cilalawi1106054,54944,5

4Cianting Utara905055,65561,1

5Sukamaju1031918,42019,4

6Cipicung724357,34765,3

7Pasir Munjul1205445,03831,7

8Cianting1869350,09450,5

9Cibodas1016261,45453,5

10Sukajaya1456746,26544,8

11Cijantung1325843,96750,8

12Tajur Sindang1544831,24227,8

13Sindanglaya912628,63841,8

14Panyindangan1657344,27947,9

Jumlah Puskesmas1899187843,579842,5

Tabel 1.4JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3 MENURUT DESA/KELURAHAN PUSKESMAS DTP SUKATANI TAHUN 2014

NODESA/KELURAHANJUMLAH IBU HAMILFe1Fe3

JUMLAH %JUMLAH %

1Sukatani296297100,3429398,99

2Malang Nengah123123100,0011795,12

3Cilalawi110119108,1810999,09

4Cianting Utara9090100,008897,78

5Sukamaju103103100,009895,15

6Cipicung7274102,786995,83

7Pasir Munjul120110100,0010696,36

8Cianting186190102,1517996,24

9Cibodas101101100,009897,03

10Sukajaya145145100,0014297,93

11Cijantung132132100,0013098,48

12Tajur Sindang154154100,0015097,40

13Sindanglaya9192100,1091100,00

14Panyindangan165166100,6115895,76

Jumlah Puskesmas18781896100,96182897,34

Tabel 1.5CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4) DAN PERSALINANDITOLONG TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS DTP SUKATANI TAHUN 2014

NODESA/KELURAHANIBU HAMILIBU BERSALIN

JUMLAHK1%K4%JUMLAHDITOLONG TENKES%DUKUN DAN LAIN-LAINNYA%

1245678910111011

1Sukatani29629710027496,28282291103,19269,22

2Malang Nengah12312310028595,9311611698,3143,39

3Cilalawi11011010011898,1810410499,0510,95

4Cianting Utara909010010897,788685100,0600,00

5Sukamaju1031031008895,1599101102,021111,11

6Cipicung72721009895,836970101,4534,35

7Pasir Munjul11011010010696,36105105100,001211,43

8Cianting18618710017895,7017817698,3195,06

9Cibodas1011011009695,5096107111,461414,58

10Sukajaya14514510013896,3613813295,6585,06

11Cijantung13213210012695,7012612296,8321,59

12Tajur Sindang15415410014795,17147149101,36128,16

13Sindanglaya918997,808997,8087100114,941921,84

14Panyindangan16516510015895,7515815898,7321,27

Jumlah 18781878100180496,0618141814101,111236,86

1.3 TUJUAN PENELITIANTujuan Umum Tujuan Umum dari penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan prilaku ibu bersalin terhadap risiko tinggi kehamilan di Puskesmas Sukatani, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.

Tujuan KhususTujuan Khusus dari penelitian adalah untuk mengetahui Gambaran Perilaku ibu bersalin dalam menanggulangi kehamilan yang berisiko di Sindanglaya kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.

1.4 MANFAAT PENELITIANPenelitian ini diharapkan dapat lebih jauh mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku ibu bersalin terhadap risiko tinggi kehamilan khususnya di desa Sindanglayan kabupaten Purwakarta tahun 2015 dan dapat memberikan masukkan kepada Puskesmas mengenai : Informasi tentang sistem kesehatan desa Sindanglaya Bahan pertimbangan dalam memilih jalan keluar yang akan ditempuh untuk mengendalikan angka kesakitan ibu dan angka kematian ibu Bahan literatur untuk penelitian selanjutnya.

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIANUntuk penelitian ini, penyusun membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada ibu bersalin yang melakukan persalinan paling kurang dalam 6 bulan terakhir, dan yang merupakan warga asli desa Sindanglaya kabupaten Purwakarta.

1.6 LOKASI DAN WAKTU PENELITIANLokasi penelitian dilakukan di Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Dan waktu penelitan berlangsung mulai tanggal 16 Februari 2015 sampai 12 Maret 2015 atau selama kegiatan PBL III berlangsung.