BAB I

3
BAB I PENDAHULUAN Psikosis merupakan bentuk gangguan mental yang ditandai dengan adanya disorganisasi kognitif, disorientasi waktu, ruang dan orang, serta adanya gangguan dalam emosionalnya. Keadaan tersebut menyebabkan penderita mengalami disintegrasi kepribadian, yang dapat menyebabkan terputusnya hubungan dirinya dengan realita, bahkan dapat menggangu fungsi sosialnya. Pada beberapa kasus disertai adanya halusinasi dan delusi. Menurut Kartono (1989), psikosis dibagi dalam dua golongan, yaitu organic psychosis (psikosis organik) dan functional psychosis (psikosis fungsional). Psikosis organik disebabkan oleh adanya gangguan pada faktor fisik/organik dan faktor internal tubuh, yang menyebabkan penderita mengalami kekalutan mental, maljudgement, dan inkompeten secara sosial. Pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh adanya gangguan pada otak serta fungsi jaringan-jaringan otak (terjadi organic brain disorder). Hal ini mengakibatkan berkurangnya atau rusaknya fungsi-fungsi pengenalan, ingatan, intelektual, perasaan dan kemauannya. Gangguan otak organik didefinisikan sebagai gangguan dimana terdapat suatu kondisi patologis yang 1

description

psikosis

Transcript of BAB I

2

BAB IPENDAHULUAN

Psikosis merupakan bentuk gangguan mental yang ditandai dengan adanya disorganisasi kognitif, disorientasi waktu, ruang dan orang, serta adanya gangguan dalam emosionalnya. Keadaan tersebut menyebabkan penderita mengalami disintegrasi kepribadian, yang dapat menyebabkan terputusnya hubungan dirinya dengan realita, bahkan dapat menggangu fungsi sosialnya. Pada beberapa kasus disertai adanya halusinasi dan delusi. Menurut Kartono (1989), psikosis dibagi dalam dua golongan, yaitu organic psychosis (psikosis organik) dan functional psychosis (psikosis fungsional). Psikosis organik disebabkan oleh adanya gangguan pada faktor fisik/organik dan faktor internal tubuh, yang menyebabkan penderita mengalami kekalutan mental, maljudgement, dan inkompeten secara sosial. Pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh adanya gangguan pada otak serta fungsi jaringan-jaringan otak (terjadi organic brain disorder).Hal ini mengakibatkan berkurangnya atau rusaknya fungsi-fungsi pengenalan, ingatan, intelektual, perasaan dan kemauannya.Gangguan otak organik didefinisikan sebagai gangguan dimana terdapat suatu kondisi patologis yang dapat diidentifikasi (contohnya tumor otak, penyakit serebrovaskuler, intoksikasi obat). Sedangkan gangguan fungsional adalah gangguan otak dimana tidak ada dasar organik yang dapat diterima secara umum (contohnya skizofrenia, depresi). Dari sejarahnya, pada bidang neurologi telah dihubungkan dengan pengobatan gangguan yang disebut organik, dan Psikiatri dihubungkan dengan pengobatan gangguan yang disebut fungsional.Di dalam DSM IV diputuskan bahwa perbedaan lama antara gangguan organik dan fungsional telah mengalami ketinggalan zaman dan dikeluarkan dari tata nama. Bagian yang disebut Gangguan Mental Organik dalam DSM III-R sekarang disebut sebagai Delirium, Demensia, Gangguan Amnestik Gangguan Kognitif lain, dan Gangguan Mental karena suatu kondisi medis umum yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain. Menurut PPDGJ III gangguan mental organik meliputi berbagai gangguan jiwa yang dikelompokkan atas dasar penyebab yang lama dan dapat dibuktikan adanya penyakit, cedera atau ruda paksa otak, yang berakibat disfungsi otak. Disfungsi ini dapat primer seperti pada penyakit, cedera, dan ruda paksa yang langsung atau diduga mengenai otak, atau sekunder, seperti pada gangguan dan penyakit sistemik yang menyerang otak sebagai salah satu dari beberapa organ atau sistem tubuhPPDGJ II sendiri membedakan antara sindroma otak organik dengan gangguan mental organik. Sindrom otak organik dipakai untuk menyatakan sindrom (gejala) psikologik atau perilaku tanpa kaitan dengan etiologi. Gangguan mental organik dipakai untuk sindrom otak organik yang etiologinya (diduga) jelas. Sindrom otak organik dikatakan akut atau menahun berdasarkan dapat atau tidak dapat kembalinya (reversibilitas) gangguan jaringan otak atau sindrom otak organik itu dan akan berdasarkan penyebabnya, permulaan gejala atau lamanya penyakit yang menyebabkannya. Gejala utama sindrom otak organik akut ialah kesadaran yang menurun (delirium) dan sesudahnya terdapat amnesia, pada sindrom otak organik menahun (kronik) ialah demensia.1