BAB I
-
Upload
yondri-mandaku-tasidjawa -
Category
Documents
-
view
17 -
download
6
description
Transcript of BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan selalu berhubungan dengan perubahan fisiologis yang
berakibat peningkatan volume cairan dan sel darah merah serta penurunan
konsentrasi protein pengikat gizi dalam sirkulasi darah, begitu juga dengan
penurunan gizi mikro Saat seorang ibu hamil makan, maka sebenarnya ada
dua tubuh yang harus tercukupi kebutuhan akan zat gizinya, yaitu tubuh ibu
dan tubuh janin yang selalu tumbuh dan berkembang (Andonotopo & Arifin
2005)
Salah satu masalah gizi utama yang belum teratasi adalah anemia.
Anemia masih merupakan masalah pada wanita Indonesia sebagai akibat
kekurangan za besi dan asam folat dalam tubuh serta faktor lain seperti
penyakit infeksi, cacingan dan penyakit kronis (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)
Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit)
dalam sirkulasi darah atau masa hemoglobin sehingga tidak mampu
memenuhi fungsi hidupnya sebagai pembawa oksigen ke seluruh jaringan
(Tarwanto dan Wasnidar, 2007)
WHO menyatakan kejadian anemia berkisar antara 20% sampai 89%
dengan menetapkan HB normalnya 11 gr%. Selain itu di daerah pedesaan
banyak di jumpai ibu hamil kekurangan gizi, kehamilan dan persalinan
dengan jarak yang berdekatan, dan ibu hamil dengan pendidikan dan tingkat
sosial ekonomi rendah (Manuaba, 2007)
Menurut WHO (1992) anemia adalah suatu keadaan dimana kadar
hemoglobin lebih rendah dari batas normal. WHO melaporkan bahwa ibu
hamil yang mengalami anemia secara global 55% dimana secara bermakna
trimester III lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan dengan trimester I
dan II. Masalah ini disebabkan kurangnya defesiensi zat besi dengan
defisiensi zat gizi lainnya
Di Indonesia prevalensi anemia tahun 1970-an, wanita hamil sekitar 46,5-
70% pada Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1992 dengan
angka anemia ibu hamil sebesar 63,5% sedangkan data SKRT turun menjadi
50,9%. Pada tahun 1999 didapatkan anemia gizi pada ibu hamil sebesar
39,5%, tahun 2001, didapatkan anemia zat gizi pada ibu hamil mencapai
40,1%, dan dalam sebuah survey tahun 2012 yang dilakukan Fakultas
Kedokteran di beberapa Universitas di Indonesia menemukan 50-63% ibu
hamil menderita anemia.
Adapun situasi status gizi di Sulawesi Selatan saat ini tercatat sebagai
berikut: Kurang Energi Protein (KEP) Total sebesar 28,5%, Kurang Vitamin A
(KVA) sebesar 17,1%, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium sebesar
10,1%, Balita dengan gizi buruk sebesar 9%, dan Anemia Gizi Besi (AGB)
sebesar 28,1% (Profil DInas Kesehatan Prov. Sulsel, 2010).
Data Dinas Kesehatan Kota Makassar menunjukkan, prevalensi anemia
pada ibu hamil di kota Makassar tahun 2008 sebesar 13,7%, dan pada tahun
2009 meningkat menjadi 14,2%. Namun, prevalensi anemia ibu hamil tiga
tahun terakhir mengalami penurunan; pada tahun 2010, prevalensinya
menjadi 13,7%, dan pada tahun 2011 sebesar 12,5% (Profil Dinas Kesehatan
Kota Makassar, 2012)
Berdasarkan hasil survey, data yang didapatkan bahwa jumlah ibu
hamil di Puskesmas Bara –Baraya Kota Makassar Tahun 2012 diperoleh
sebanyak 330 ibu hamil yang mengalami anemia pada trimester II dan III dari
469 populasi ibu hamil yang mengalami anemia di wilayah kerja Puskesmas
Bara-baraya kota Makassar. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik
untuk meneliti Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada
ibu hamil di Wilayah kerja puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan masalah
penelitian “Apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
anemia pada ibu hamil di Wilayah kerja puskesmas Bara-Baraya Kota
Makassar .
C. TUJUAN PENELITIAN
1.Tujuan Umum
Mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia
pada ibu hamil di Wilayah kerja puskesmas Bara-Baraya Kota
Makassar.
2.Tujuan Khusus
1. Mengetahui hubungan umur dengan kejadian anemia
2. Mengetahui hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia
3. Mengetahui hubungan paritas dengan kejadian anemia
4. Mengetahui hubungan Sosial Ekonomi dengan kejadian anemia
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Institusi
Sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan informasi
dan panduan dalam penelitian lebih lanjut mengenai Faktor-
faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu
hamil di Wilayah kerja puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar.
2. Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi
yang dapat membantu tenaga kesehatan untuk dapat
meningkatkan pelayanan kesehatan terlebih khusus bagi ibu
hamil agar tidak terjadi anemia.
3. Bagi Ibu Hamil
Diharapkan dapat menambah pengetahuan para ibu hamil di
puskesmas mengenai faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya anemia dan dapat segera diatasi penyebab dari
anemia tersebut.
4.Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan
khusus pada ibu hamil yang terkena anemia