BAB I

download BAB I

of 27

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahManusia merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dari makhluk lainnya. Dengan segala kelebihan yang dimiliki manusia dibanding makhluk lainnya membuat manusia memiliki kedudukan atau derajat yang lebih tinggi. Manusia juga disertai akal, pikiran, perasaan sehingga manusia dapat memenuhi segala keinginannya yang diberikan Tuhan YME.Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati. Serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik, baik itu positif maupun negatif. Manusia sebagai makhluk individu yaitu manusia hanya bergelut dengan perasaannya sendiri sedang menurut makhuk sosial ia selalu mengdakan hubungan dengan manusia lainnya. Dalam kehidupannya manusia tidak akan bisa hidup sendiri karna ia tidk bi mnghasilkan/ memenuhi kebutuhan hidup sendiri tampa ada bantuan orang lain.Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya sesuai ketika tindakan-tindakan yang ia ambil dan sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya. Terlepas dari itu semua kami dari kelompok 4 menulis makalah dan membahas tentangmanusia sebagai individu dan mahkluk sosialserta hal-hal yang berkaitan dengan manusia sebagai individu dan mahkluk social serta yang berkaitan dengan nya seperti manusia dan kegelisahan,manusia dan cinta kasih,manusia dan harapan,fungsi dan beran manusia sebagai makhluk social,serta makna dan kewajiban manusia sebagai individu dalam masyarakat.B. Rumusan MasalahDalam bermasyarakat, banyak kita menjumpai perbedaan sifat antara individu satu dengan individu lainnya.Oleh karena itu pada penulisan makalah ini kami ingin membahas masalah:Apakah yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk individu dan social,Bagaimana pengembangan manusia sebagai makhluk individu dan social, Apa itu manusia dan kegelisahan,apa yang di maksud dengan manusia dan cinta kasih serta manusia dan harapan,bagaimana fungsi manusia sebagai individu dan social,hakekat manusia,serta kewajiban manusia sebagai makhluk individu.C. Tujuan PenulisanDalam penulisan makalah ini,tujuan yang hendak dicapai ialah:1. Mengetahui tentang makna manusia sebagai individu dan makhluk social2. Mengetahui tentang hakekat masyarakat dan makna manusia sebagai mahkluk sosial3. Mengetahui fungsi dan tugas manusia sebagai individu dan sosial

BAB IIPEMBAHASAN

A. MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAHKLUK SOSIAL1. Makna Manusia dan sebagai mahkluk individu Manusia adalah khalifah yang diturunkan oleh Tuhan di muka bumi dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk memakmurkan bumi. Kelebihan manusia bila dibandingkan dengan binatang dari segi biologis adalah manusia memiliki :1. Otak yang besar dan susunan saraf yang kompleks.2. Alat bersuara yang khas.3. Tanngan dan jari-jari yang bebas digerakkan.4. Anggota badan yang memungkinkan manusia untuk berdiri tegak.Kepandaian manusia dalam mengolah alam untuk mengatasi kehidupan inilah yang erat kaitannya dengan kebudayaan. Adapun 7 pokok perbedaan tinngkah laku manusia dengan makhluk lain, yaitu :1. Sebagian besar kelakuan manusia dikuasai oleh akal, sedangkan hewan oleh nalurinya.2. Sebagian besar kehidupan manusia dapat berlangsung dengan bantuan peralatan kerja sebagai hasil kerja akal.3. Sebagian besar kelakuan manusia didapat dan dibiasakan melalui proses belajar, sedangkan hewan melalui proses naluri.4. Manusia mempunyai bahasa lisan dan tulisan, sedangkan hewan tidak.5. Pengetahuan manusia bersifat akumulatif (terus berkembang).6. Sistem kerja diatur sedemikian rupa dengan keterampilan masing-masing.7. Masyarakat (manusia) sangat beraneka ragam.Makna manusia seutuh nya yakni: Manusia adalah makhluk tertinggi ciptaan Tuhan. Akal danbudilah yang membedakannya dari makhluk yang lainnya.Terdapat dua tinjauan tentang pertanyaan Darimana dan siapa manusia pertama di bumi, yaitu : Dari tinjauan teoritis (Teori Darwin)Charles Darwin (Inggris, 1809-1882), menerbitkan buku On The Origin of Species by Mean of Natural Selection dan menyatakan bahwa manusia berasal dari evolusi makhluk di bawahnya. Jadi, manusia berasal dari sejenis kera. Namun, Darwin tidak dapat menjelaskan bagaimana proses perubahan hewan itu menjadi manusia sempurna. Dari tinjauan keagamaan (religius)Berdasarkan tinjauan keagamaan, manusia pertama ciptaan Tuhan adalah Adam, dan dari salah satu tulang rusuk Adam diciptakanlah Hawa sebagai jenis wanita. Dari kedua jenis manusia itulah maka berkembang manusia yang kini tersebar di seluruh dunia.Manusia sebagai individu,Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan takterbatas. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tinngkah laku spesifik dirinya. Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individu ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh factor lingkungan (fenotip).Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana orang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga,dengan teman,dankelompok sosial yang lebih besar.Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip)dan faktor lingkungan (fenotip)yang saling berinteraksi terus-menerus.Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.2. Manusia sebagai mahkluk sosialMenurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.Manusia adalah makhluk sosial sehingga memiliki kecenderungan untuk bergaul dan bekerja sama dengan manusia lainnya. Kecenderungan untuk berkelompok dan bekerja sama dengan manusia lain juga didorong oleh naluri untuk memenuhi kebutuhannya baik secara lahiriah maupun batiniah.

Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang laind. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusiaYang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubungannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :a. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain. b. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih sayang orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.c. Isolasi sosial.Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis antar sesama makhluk sosial.3. Manusia sebagai mahkluk individu dan sosialManusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial.Disisi manapun (sebagai makhluk sosial atau individu), ada pengaruh positif dan negatifnya.* Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia tercipta dengan kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga setiap individu manusia berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing.

* Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan saling membutuhkan untuk dapat melangsungkan hidupnya.Kata kunci dari keberhasilan sebagai makhluk sosial adalah memiliki tujuan luhur yang digalang bersama secara disiplin dan mampu menahan diri, apabila terjadi benturan terhadap kepentingan pribadi. Dengan cara itu, diharapkan mereka mampu menjalani hidup ini sebagai makhluk sosial dan individu secara paripurna.Dari konsep tersebut, maka manusia harus mampu menempatkan diri dalam kedudukannya baik sebagai:- Makhluk Individu, yang dibekali cipta, rasa, dan karsa agar sanggup berdiri sendiri serta bertanggung jawab atas dirinya sehingga disadari / tidak, manusia akan senantiasa berusaha mengembangkan kemampuannya guna memenuhi berbagai kebutuhannya.- Makhluk Sosial, di mana setiap manusia sebagai zoon politicon ( binatang yang berakal pikir) selalu ingin bergaul dengan manusia yang lain.4. Manusia dan kegelisahan a. KegelisahanKegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena pa yang diinginkan tidak tercapai.

b. Manusia dan KegelisahanTakut atau gelisah menurut istilah biasanya disebut ansietas. Ansietas merupakan suatu jenis neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau takut berkebihan, sering sekali datangnya secara tiba- tiba, timbul sebagai akibat dari adanya konflik internal atau konflik dari dalam hati, misalnya perasaan tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintainya.

Takut atau gelisah dalam bahasa arab sering disebut khauf yang artinya keadaan jiwa disaat manusia terancam.Faktor terjadinya kegelisahan atau kecamasan :1. Ketidakmampuan seorang dalamenghadapi kenyataan hidup.2. Munculnya rasatakut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.3. Situasi budaya kita yang belum mapan betul.4. Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.5. Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.6. Karena sedang menunggu sesuatu.7. Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan masyarakat sekitarnyaSebab-sebab timbulnya rasa takut :

1. Kurang berimanPengaruh iman terhadap jiwa dan kehidupan manusia, diantaranya berani, sebab bagi yang beriman tidak ada yang l ebih kuat dari kekuatan Allah dan tidak ada kebesaran yang melebihi kebesaran Allah.2. Kurang atau tidak yakin akan kekuatn diri sendiriKurang yakin akan kekuatan diri sendiri menjadi seorang yang pengecut, ancaman yang dihadapinya terasa begitu besar sebaliknya diri merasa kecil.3. Karena merasa bersalah atau berdosaKarena perbuatan dosa akan mengguncangkan jiwa dan menimbulkan keraguan didalam hatinya, oleh sebab itu orang yang jiwanya labil tidak akan memiliki keyakinan dan keberanian.

*Penanggulangan Penderita Ansietas :1. Menjelaskan kelainan yang dideritanya, yakni mengungkapkan trauma dimasa lampau yang mungkin mengakibatkan konflik dihatinya.2. Psikoterapi, yakni memberikan kepastian dan keyakinan bahwa sang penderita akan selalu dilindungi fan dimengerti serta diberikan rasa simpati dan perhatian kepadanya.3. Berupaya agar dirinya memasuki suatu keadaan yang rileks.4. Mendekatkan diri kepada Allah.5. Pemberian obat penenang

Bentuk-bentuk kegelisahan:

1. Keterasingan

Keterasingan mempunyai arti perihal yang berkenaan dengan ketersisihan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.

Sumber-sumber dari keterasingan:~ Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakatcontoh: mencuri, angkuh, keras kepala,dll~ Sikap rendah diri, merasa tidak berharga karena cacat fisik, pendidikan rendah dan sebagainya

2. Kesepian

Perasaan sepi singgah dihati manusia tergantung dari masalah yang menimpa jiwa orang yang mengalaminya. Orang yang mengasingkan diriny sehingga terjadi kesepian mungkin karena kesombonganya atau sikap rendah dirinya. Namun sebab utama orang kesepian adalah takut kehilangan hak hidup dan hak memilih nama baik, selain itu juga disebabkan oleh frustasi.

3. KetidakpastianOrang yang pikiranya terganggu tidak lagi berpikir secara jernih, teratur untuk logis mengambil kesimpulan, karena dalam pikiranya selalu menerima rangsangan lain yang baru, sehingga pikiranya kacau.

4. Kecemasan

Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam:a. Kecemasan tentang kenyataanadalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakanya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda tertentu atau keadaan tertentu dilingkunganya.

b. Kecemasan neurotis (saraf)ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah.Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam 3 bentuk:~ Bentuk kecamasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada lingkungan yang kiranya cocok.~ Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional(phobia)~ Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba- tiba.

c. Kecemasan morilmerupakan suatu perasaan bersalah atau malu dalam ego, yang ditimbulkan oleh suatu pengamatan mengenai bahaya dari hati nurani.

Kegelisahan itu muncul ketika seseorang merasa tidak nyaman, ketidak pastian oleh sesuatu keadaan. Menurut saya jika seseorang sedang mengalami kegelisahan akan terlihat dari mimik wajah yang cemas, takut, terkadang ada yang sampai menatap dengan tatapan yang kosong. Dan juga dapat mempengaruhi psikologisnya seperti emosional, tidak tenang batinnya, pendiam dll.Kejadian ini saya alami sekitar bulan September 2011 saat pertama kali kuliah di Universitas Gunadarma dan harus tinggal dikostan. Kegelisahan yang di rasakan pada saat itu, dimana saya harus hidup mandiri dengan lingkungan yang baru dikota orang tanpa ada yang saya kenal satupun. Saya berpikir ini di Depok besebelahan dengan Jakarta kota metropolitan, yang terkenal dengan kehidupan yang cukup keras dan persaingan antar manusianya itu sangat ketat. Bagaimana cara saya bisa bertahan hidup dikota ini? Dengan siapa saya harus berteman? Apakah saya bisa dan tahan hidup jauh dari keluarga disini? Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang selalu muncul dalam pikiran saya. Seiring berjalannya waktu kegelisahan itu mulai berkurang dan saya mulai beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang yang ada disini. Dan saya selalu ingatkan pada diri saya sendiri, bahwa kedatangan saya ke kota ini untuk mencari ilmu. Jadi bagaimanapun caranya saya harus bisa melawan kegelisahan itu.

5. Manusia dan cinta kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka kepada ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas mengikuti perintah-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterkaitan, keintiman dan kemesraan. 1. keterkaitan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi bersama orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati. 2. keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. 3. kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang rnengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.Di dalam kitab Suci Alquran, ditemukanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan-tingkatan : tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut di atas adalah berdasarkan firman Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut:katakanlah:jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. 6. Manusia dan harapan Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya.

B. HAKEKAT MASYARAKAT 1. MasyarakatMenurut WJs. Poerwodarmato masyarakat adalah pergaulan hidup manusia dalam suatu tempat dengan ikatan ikatan dan aturan tertentu. Sedangkan menurut linton, masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu individu yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama. Dalam wakatu yang lama itu kelompok manusia yang belum terorganisasi mengalami proses fundamental yaitu adaptasi dan organisasi dari tingkah laku dari anggota anggota.Dapat disimpulkn bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal disuatau daerah tertentu dan mempunyai aturan yang mengatur tata hidup mereka untuk menuju kepeda tujuan yang sama.Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.definisi masyarakat sendiri di kemuka kan oleh Horton dan hunt (1982:47) sebagai berikut:a society is a relatively independents,self-perpetuating human group who occupy territory,share a culture,and have most of their associations within this group

Unsur atau ciri mayarakat menurut konsep Horton dan hunt adalah:1. Kelompok manusia2. Yang sedikit banyak memiliki kebebasan dan bersifat kekal3. Menempati suatu kawasan4. Memiliki kebudayaan5. Memiliki hubungan dalam kelompok yang bersangkutanDengan demikian,karakteristik dari masyarakat itu terutama terletak pada kelompok manusia yang bebas dan bersifat kekal,menempati kawasan tertentu,memiliki kebudayaan serta terjalin dalam suatu hubungan di antara anggota-anggotanya.Kalau kita rumus kan,masyarakat adalah kumpulan orang yang di dalam nya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama.jadi bukan hanya kumpulan atau kerumunan orang dalam waktu sesaat,seperti kerumunan orang di terminal,pasar,atau lapangan sepak bola.dalam kebersamaan yang lama terjadi interaksi sosial.selanjutnya orang-orang yang membentuk masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.mayarakat merupakan suatu system hidup bersama,dimana mereka menciptakan nilai dan norma dan kebudayaan bagi kehidupan mereka.Dari sekian banyak unsure masyarakat yang di kemuka kan para ahli dapat di simpul kan sebagai berikut,Syarat-syarat suatu masyarakat :1. Ada kumpulan manusia dalam jumlah yang banyak.2. Telah bertempat tinggal dalm waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.3. Adanya aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.4. Memiliki kepercayaan (nilai),sikap,perilaku yang di miliki bersama5. Adanya kesinambungan dan pertahanan diri6. Memiliki kebudayaanBerdasar kan pengamatan dan penghayatan,kita setuju bahwa manusia sejak lahir sampai mati ia selalu terikat dengan masyarakat.sepanjang hayat di kandung badan,kita tidak akan lepas dari masyarakat,mencari nafkah serta menerima pengaruh dari lingkungan sosial yang di sebut masyarakat.Karena tiap orang ada dalam konteks sosial yang di sebut masyarakat,ia akan mengenal orang lain dan paling utama mengenal diri sendiri selaku anggota masyarakat.kepentingan yang melekat pada diri masing-masing menjadi dasar interaksi sosial yang mewujud kan masyarakat sebagai wadah nya.Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat dapat di golongkan menjadi masyrakat sederhana dan masyarakat maju.

a. Masyarakat SederhanaDalam lingkungan masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cendrung di bedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja menurut jenis kelamin tampaknya ada latar belakang kelemahan dan kemampuan seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan alam yang buas pada saat itu.

b. Masyarakat MajuMasyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial atau lebih akrab dengan organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang ingin di capai organisasi kemasyarakatan itu.Dalam masyarakat maju dapat di kelompokkan menjadi masyarakat industri, dan non indutri.

Masyarakat industriPembagian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat sesuai dengan taraf pekembangannya.Jika pembagian kerja bertambah kompleks suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antar kelompok masyarakat.

1. Kelompok primerAdalah kelompok yang ditandai ciri ciri saling mengenal antar anggota anggotanya serta kerja sama erat dan bersifat pribadi, sebagai salah satu hasil hubungan yang erat dan bersifat pribadi adalah peleburan indiviu individu dalam suatu kelompok sehingga tujujuan individu adalah tujuan kelompok.

2. Kelompok SekunderAdalah kelompok yang tidak saling mengenal dalam hubungan secara langsung.

Masyarakat non indstri1. Kelompok primerDalam kelompok primer. Interaksi antar anggota terjalin lebih erat , akrab. Kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati, serta menjalankan idak secara paksa atau sesuai kepada kasadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar simpati dan secara sukarela.

2. Kelompok sekunderPara anggota menerima pembagian tugas atas dasar kemampuan dan keahlian tertentu. Hal hal semacam itu diperukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah diflot dalam program yang telah sama sama disepakati.

C. BERMASYARAKAT BERBAGAI JENIS DAN KEHIDUPAN

1.Jenis-jenis tatanan hidup berkelompokSebagai masyarakat yang hidup berkelompok ada beberapa tahapan yang harus kita ketahui untuk menjalankan hidup berkelompok, yaitu :Hakikat Norma, Adat Istiadat dan Kebiasaan dalam bermasyarakatv Hakikat Norma yang meliputi :

1 . Norma Kesopanan yaitu Peraturan yang bersumber dari pergaulan hidup dalam sekelompok manusia.2 .Norma Kesusilaan yaitu Peraturan yang bersumber dari suara batin / hati nurani manusia yang diyakinin sebagai pedoman hidupnya.3 .Norma Agama yaitu Serangkaian peraturan yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.4 .Norma Hukum yaitu Aturan yang dibuat oleh Negara ercantum secara jelas dalam perundang undangan.

Maka dari itu sebagai masyarakat kita wajib mentaati norma-norma tersebut yang nantinya akan dibawa ke dalam sebuah Kelompok / bermasyarakat .v Adat Istiadat yaitu dimana setiap orang mempunyai adat istiadat yang berbeda beda dari cara pelaksaannya maupun agama itu sendiri. Maka dari itu setiap orang harus mempunyai sifat toleransi , saling menghormati, tidak saling mencela, menjelek-jelekan satu sama lainnya karena kalau kita tidak mempunyai sifat seperti itu maka dalam membangun sebuah kelompok akan sangat sulit, akan cepat terpecah belah dan cepat diadu domba. Kebiasaan yaitu Tata cara hidup yang dianut oleh setiap masyarakat dalam waktu yang lama dan memberi pedoman bagi setiap masyarakat yang bersangkutan untuk berpikir dan bersikap dalam menghadapi berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya.Adapun Ciri-Ciri Kelompok Sosial :Adanya kesadaran pada tiap anggota kelompok bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain. Adanya suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, yang dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama dan lain-lain. Kelompok Sosial dapat dibagi menjadi 3 tipe yaitu :v Kelompok Sosial PrimerKelompok Sosial primer memiliki hubungan yang bersifat personal dan akrab antara anggotanya.v Kelompok Sosial SekunderKelompok Sosial Sekunder didefenisikan sebagai Kelompok Sosial yang bersifat impersonal dan besar.v Kelompok Sosial In-Group dan Out-GroupKelompok sosial merupakan tempat di mana individu mengidentifikasikan dirinya sebagai kami atau kamu, kita atau mereka. In-Group adalah kelompok sosial dimana seorang individu mengidentifikasikan dirinya sebagai kita atau kami. Sedangkan Out-Group adalah kelompok sosial di luar in group, atau di luar kita, di luar kami. Kelompok di luar itu adalah mereka.

2.Sikap individu setiap tatanan kelompoka. Toleransi sebagai Nilai dan NormaToleransi dalam pengertian yang telah disampaikan, yang merupakan keyakinan pokok (akidah) dalam beragama, dapat kita jadikan sebagai nilai dan norma. Kita katakan sebagai nilai karena toleransi merupakan gambaran mengenai apa yang kita inginkan, yang pantas, yang berharga, yang dapat mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu. Dan nilai (toleransi) akan sangat mempengaruhi kebudayaan dan masyarakat. Demikian juga toleransi, dapat kita jadikan suatu norma, yaitu suatu patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu. Norma memungkinkan seseorang menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai orang lain untuk mendukung atau menolak perilaku seseorang.b.Toleran dan Prinsip HidupBerinteraksi dengan jiwa toleran dalam setiap bentuk aktivitas, tidak harus membuang prinsip hidup (beragama) yang kita yakini. Kehidupan yang toleran justru akan menguatkan prinsip hidup (keagamaan) yang kita yakini. Segalanya menjadi jelas dan tegas tatkala kita meletakkan sikap mengerti dan memahami terhadap apapun yang nyata berbeda dengan prinsip yang kita yakini. Kita bebas dengan keyakinan kita, sedangkan pihak yang berbeda (yang memusuhi sekalipun) kita bebaskan terhadap sikap dan keyakinannya.

3.Peranan status dalam kelompokPemimpin dan Kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktur maupun fungsional. Banyak muncul pengertian pengertian mengenai pemimpin dan kepemimpinan. Ciri ciri Kepemimpinan yang ideal yaitu :1. Memiliki pengetahuan umum yang luas2. Kemampuan bertumbuh dan berkembang3. Memiliki sifat Inkuisitif / Rasa ingin tahu4. Memiliki Kemampuan Analitik5. Memiliki daya ingat yang kuat 6. Keterampilan mendidik memiliki kemampuan menggunakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan, mengubah sikap dan perilaku dan meningkatkan dedikasinya kepada organisasi.7. Bertindak secara ObjektivePemimpin VisionerKepemimpinan visioner adalah kepemimpinan yang ditujukan untuk member arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama sama oleh para anggota perusahaan dengan cara member arahan dan makna pada kerja dan usaha yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas.

4.Hak dan kewajiban individu dalam masyarakatPengertian Hak Ketika lahir, manusia secara hakiki telah mempunyai hak dan kewajiban. Tiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda, tergantung pada misalnya, jabatan atau kedudukan dalam masyarakat. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban, penulis ingin memaparkan pengertian hak dan kewajiban. K. Bertens dalam bukunya yang berjudul Etika memaparkan bahwa dalam pemikiran Romawi Kuno, kata ius-iurus (Latin: hak) hanya menunjukkan hukum dalam arti objektif. Artinya adalah hak dilihat sebagai keseluruhan undang-undang, aturan-aturan dan lembaga-lembaga yang mengatur kehidupan masyarakat demi kepentingan umum (hukum dalam arti Law, bukan right). Pada akhir Abad Pertengahan ius dalam arti subjektif, bukan benda yang dimiliki seseorang, yaitu kesanggupan seseorang untuk sesuka hati menguasai sesuatu atau melakukan sesuatu(right, bukan law). Akhirnya hak pada saat itu merupakan hak yang subjektif merupakan pantulan dari hukum dalam arti objektif. Hak dan kewajiban mempunyai hubungan yang sangat. Kewajiban dibagi atas dua macam, yaitu kewajiban sempurna yang selalu berkaitan dengan hak orang lain dan kewajiban tidak sempurna yang tidak terkait dengan hak orang lain. Kewajiban sempurna mempunyai dasar keadilan, sedangkan kewajiban tidak sempurna berdasarkan moral.HAK INDIVIDUAL Hak individual disini menyangkut pertama-tama adalah hak yang dimiliki individu-individu terhadap Negara. Negara tidak boleh menghindari atau mengganggu individu dalam mewujudkan hak-hak yang ia milki. Contoh: hak beragama, hak mengikuti hati nurani, hak mengemukakan pendapat, perlu kita ingat hak-hak individual ini semuanya termasuk yang tadi telah kita bahas hak-hak negative.

BAB IIIPENUTUP

A.KESIMPULAN Manusia adalah khalifah yang diturunkan oleh Tuhan di muka bumi dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk memakmurkan bumi.manusia pada dasar nya adalah individu yang di takdir kan sebagai mahkluk sosial,yakni manusia saling membutuh kan manusia lain,manusia tidak bisa hidup sendiri di dunia ini.manusia mempunyai tugas sebagai individu yakni melanjut kan hidup dan sebagai sosial mereka harus saling berinteraksi kepada manusia lain nya.Sebagai mahkluk sosial manusia harus bergaul dan berinteraksi sesama manusi yakni di dalam sebuah bentuk kumpulan yang di kenal dengan masyarakat,di dalam hidup bermasyarakat manusia telah membuat aturan-aturan untuk mereka yang di sebut norma-norma.dengan menaati norma-norma tersebut maka manusia akan hidup tentram sesama nya.B.SARANSebagai manusia kita adalah makhluk individu dan sosial kita di harus kan menjalani nya di dalam hidup kita,sebagai seorang mahasiswa saya menyaran kan kepada kita sesama manusia,makhluk individu,mahkluk sosialdan juga mahasiswa bahwasanya kita telah mengetahui makna kita sebagai makhluk mulia yang di ciptakan TUHAN YANG MAHA ESA tidak di ciptakan sendiri saja di dunia ini,jadi kita harus saling berinteraksi sesama manusia sesuai norma yang ada.DAFTAR PUSTAKA-M.setiadi,Elly,dkk.2007.ilmu sosial dan budaya dasar.jakarta:kencana prenada media- http://azenismail.wordpress.com/2010/05/14/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan-makhluk-sosial/ - http://1stfauzi.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-kegelisahan.html

- http://sherraadiantys.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-kegelisahan.html

-http://dofadroid.blogspot.com/2012/04/ibd-manusia-dan-cinta-kasih.html-http://amrozi-gitz.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-harapan.html -http://freedomrez.blogspot.com/2012/04/fungsi-dan-peran-manusia-sebagai.html

- http://jhonihadi.blogspot.com/2012/01/peranan-manusia-sebagai-makhluk.html

27ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------KELOMPOK IV-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------