BAB I

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral k situasi nyata dan erfokus pada prinsip!prinsip dan konsep yang memiming manusia dan ertindak dalam ke"idupannya yang dilandasi ole" nilai!nilai yang dianutnya. Ba yang menggunakan istila" etik untuk mengamarkan etika suatu profesi dalam "uung dengan kode etik profesional . Kelompok k"usus adala" sekelompok masyarakat atau indi#idu ole" karena keadaan fisik$ mental$ sosial$ udaya dan ekonomi perlu mendapatkan antuan$ imingan dan p kese"atan dan asu"an kepera%atan$ karena ketidakmampuan dan ketidakta"uan mereka dal memeli"ara kese"atan dan kepera%atan ter"adap dirinya sendiri. &anusia adala" makluk iopsikososial yang unik dan menerapkan sistem teruka s saling erinteraksi. &anusia selalu erusa"a untuk memperta"ankan keseimangan "idup Keseimangan yang diperta"ankan ole" setiap indi#idu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya$ keadaan terseut diseut se"at. 'edangkan orang dikatakan sakit apai dalam memperta"ankan keseimangan dirinya dan lingkungan. Permasala"an pasien yang mengalami gangguan psikososial suda" ada seelum pasi masuk ke ruma" sakit (diagnose) ataupun ada se*ak pasien mendapat pera%atan di ruma" Pasien mengalami gangguan pasikososial dengan eragai perantara$ isa karena stress penyakitnya ataupun karena "ari!"arinya di"aiskan di ruma" sakit yang menyeakan a"kan *uga depresi. 1.+ ,u*uan Penulisan 1. ,u*uan Umum Untuk memenu"i sala" satu tugas mata kulia" Etika Kepera%atan tentang Kepera%a Kelompok K"usus dan Permasala"an Psikososial. +. ,u*uan K"usus Agar ma"asis%a mengeta"ui dan mema"ami- a. Konsep dan Prinsip Etika Kepera%atan . Konsep Norma$ Budaya dan Kultur . Konsep Kepera%atan Kelompok K"usus

description

asdas

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKonsep etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral kedalam situasi nyata dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang membimbing manusia berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang dilandasi oleh nilai-nilai yang dianutnya. Banyak pihak yang menggunakan istilah etik untuk mengambarkan etika suatu profesi dalam hubungannya dengan kode etik profesional .Kelompok khusus adalah sekelompok masyarakat atau individu oleh karena keadaan fisik, mental, sosial, budaya dan ekonomi perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri.Manusia adalah makluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sistem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan tersebut disebut sehat. Sedangkan orang dikatakan sakit apabila gagal dalam mempertahankan keseimbangan dirinya dan lingkungan.Permasalahan pasien yang mengalami gangguan psikososial sudah ada sebelum pasien masuk ke rumah sakit (diagnose) ataupun ada sejak pasien mendapat perawatan di rumah sakit. Pasien mengalami gangguan pasikososial dengan berbagai perantara, bisa karena stress dengan penyakitnya ataupun karena hari-harinya dihabiskan di rumah sakit yang menyebabkan stress bahkan juga depresi.

1.2 Tujuan Penulisan1. Tujuan UmumUntuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Keperawatan tentang Keperawatan Kelompok Khusus dan Permasalahan Psikososial.

2. Tujuan KhususAgar mahasiswa mengetahui dan memahami:a. Konsep dan Prinsip Etika Keperawatanb. Konsep Norma, Budaya dan Kulturc. Konsep Keperawatan Kelompok Khususd. Penerapan Konsep pada Pemenuhan Kelompok Khususe. Konsep Psikososialf. Teori Psikososialg. Asuhan Keperawatan Psikososialh. Penerapan Konsep pada Kelompok Khusus dan Psikososial

1.3 Sistematika PenulisanKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan Penulisan1.3 Sitematika PenulisanBAB II. PEMBAHASAN2. 1 Konsep dan Prinsip Etika Keperawatan2. 2 Konsep Norma, Budaya dan Kultur (Kebudayaan)2. 3 Konsep Keperawatan Kelompok Khusus2. 4 Penerapan Konsep pada Kebutuhan Kelompok Khusus2. 5 Konsep Psikososial2. 6 Teori Psikososial2. 7 Asuhan Keperawatan Pasien dengan Masalah Psikososial2. 8 Penerapan Konsep pada Masalah PsikososialBAB III. PENUTUP3. 1 Kesimpulan3. 2 SaranDAFTAR PUSTAKA

BAB IIPEMBAHASAN

2. 1 Konsep dan Prinsip Etika Keperawatan1. Pengertian Etika KeperawatanEtik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku.Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral kedalam situasi nyata dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang membimbing manusia berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang dilandasi oleh nilai-nilai yang dianutnya. Banyak pihak yang menggunakan istilah etik untuk mengambarkan etika suatu profesi dalam hubungannya dengan kode etik profesional seperti Kode Etik PPNI atau IBI.Etika (Yunani kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep sepertibenar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

2. Prinsip Etikaa. OtonomiPrinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan memutuskan. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang dihargai. Prinsip otonomi ini adalah bentuk respek terhadap seseorang, juga dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional.Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesioanal merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak hak pasien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.b. BenefisiensiBenefisiensi berarti hanya mengerjakan sesuatu yang baik. Kebaikan juga memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Kadang-kadang dalam situasi pelayanan kesehatan kebaikan menjadi konflik dengan otonomi.

c. Keadilan (Justice)Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan . Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan .d. NonmalefisienPrinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak menimbulkan bahaya / cedera secara fisik dan psikologik.e. Veracity (kejujuran)Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap pasien dan untuk meyakinkan bahwa pasien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.f. FidelityPrinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia pasien. Ketaatan, kesetiaan adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya.Kesetiaan itu menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan. g. Kerahasiaan (confidentiality)Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bahwa informasi tentang klien harus dijaga privasi-nya. Apa yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tak ada satu orangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijin kan oleh klien dengan bukti persetujuannya. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikannya pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dicegah. h. Akuntabilitas (accountability) Prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity yang berarti bahwa tanggung jawab pasti pada setiap tindakan dan dapat digunakan untuk menilai orang lain. Akuntabilitas merupakan standar pasti yang mana tindakan seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

2. 2 Konsep Norma, Budaya dan Kultur (Kebudayaan)1. Pengertian NormaNorma adalah aturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Aturan yang bertujuan untuk mencapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan sentosa. Namun masih ada segelintir orang yang masih melanggar norma-norma dalam masyarakat, itu dikarenakan beberapa faktor, diantaranya adalah faktor pendidikan, ekonomi dan lain-lain. Norma yang ada di masyarakat terdiri dari:a. Norma AgamaAdalah suatu norma yang berdasarkan ajaran aqidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak yang mengharuskan ketaatan para penganutnya. Apabila seseorang tidak memiliki iman dan keyakinan yang kuat, orang tersebut cenderung melanggar norma-norma agama.

b. Norma KesusilaanNorma ini didasarkan pada hati nurani atau ahlak manusia. Melakukan pelecehan seksual adalah salah satu dari pelanggaran dari norma kesusilan.c. Norma KesopananAdalah norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyrakat. Cara berpakaian dan bersikap adalah beberapa contoh dari norma kesopanan.d. Norma Kebiasaan (Habit)Norma ini merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Orang-orang yang tidak melakukan norma ini dianggap aneh oleh anggota masyarakat yang lain. Kegiatan melakukan acara selamatan, kelahiran bayi dan mudik atau pulang kampung adalah contoh dari norma ini.e. Norma HukumAdalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sangsi norma hukum bersifat mengikat dan memaksa. Melanggar rambu-rambu lalulintas adalah salah satu contoh dari norma hukum.

2. Pengertian BudayaBudaya atau kebudayaan adalah unsur penting yang ada dalam kehidupan masyarakat. Berikut adalah beberapa pengertian tentang kebudayaan:a. Francis Merill mengatakan bahwa kebudayaan adalah:1) Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial2) Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh seseorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.b. Bounded et.al (1989), kebudayaan. adalah sesuatu yang terbentuk oleh: Pengembangan dah transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol. yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang diharapkan dapat ditemukan di dalam media, pernerintahan, institusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.

3. Kultur (Kebudayaan)a. Definisi Kebudayaan1) Malinowski mengatakan bahwa kebudayaan merupakan kesatuan dari dua aspek fundamental, kesatuan pengorganisasian yaitu tubuh artifak dan sistem adat istiadat.2) Kebudayaan adalah perilaku yang dipelajari, seorang tidak dapat dilahirkan dengan tanpa kebudayaan, kebudayaan itu bersifat universal, setiap manusia memiliki kebudayaan yang dia peroleh melalui usaha sekurang-kurangnya melalui belajar secara biologis.3) Kebudayaan merupakan jumlah dari seluruh sikap, adapt istiadat, dan kepercayaan yang membedakan sekelompok orang dengan kelompok lain, kebudayaan ditransmisikan melalui bahasa, objek material, ritual, institusi (milsanya sekolah), dan kesenian, dari suatu generasi kepada generasi berikutnya. (Dictionary of Cultural Literacy).